Anda di halaman 1dari 33

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA

SEDIMENTASI DI SUNGAI

Dian Indrawati,S.T.,M.T.

Fakultas Teknik Jurusan Sipil


Universitas Jenderal Achmad Yani-Cimahi
UMUM

 Sedimentasi dalam bidang


SDA mengkhususkan diri
pada sedimentasi di badan
air (sedimentasi di darat
menjadi bagian Dinas
Kehutanan)
 Para ahli sedimen
transport menyepakati
bahwa terdapat hubungan
antara aliran air dan
Sedimentasi Aquaris
butiran sedimen (sedimentasi akibat air)

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


ISTILAH DAN DEFINISI
 Density (masa jenis) adalah masa per unit volume
 Specific Weight (Berat spesifik) adalah berat per unit volume.
Hubungan antara berat spesifik dan masa jenis adalah :

  g
 Berat jenis spesifik (specific gravity) adalah perbandingan antara
berat spesifik dari sebuah material terhadap berat spesifik air pada
suhu 4°C atau 39,2°F. Berat jenis spesifik sedimen adalah 2,65
 Diameter nominal (nominal diameter) merupakan diameter butiran
yang memiliki volume sama pada butirannya
 Diameter ayakan (sieve diameter) adalah diameter butiran sama
dengan panjang sisi ayakan terbuka dimana butiran tersebut lolos.
Sebagai pendekatan, diameter ayakan sama dengan diameter
nominal

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


 Diamater jatuh (fall diameter) adalah diameter butiran yang memiliki
berat jenis spesifik 2,65 dan memiliki batas kecepatan jatuh sama
dengan partikel pada saat jatuh dalam air tenang. Standar diameter
jatuh merupakan diameter butiran yang jatuh pada suhu 24°C
 Kecepatan jatuh (fall velocity) adalah batas rata-rata kecepatan
jatuh butiran dalam air tenang. Standar kecepatan jatuh adalah
pada saat kecepatan jatuh diukur pada suhu 24°C
 Sudut balik (angle of response) adalah sudut dari kemiringan
material dalam kondisi awal pergerakan
 Porositas (porocity) merupaka nilai volume kosong sedimen per unit
volume
Vt  Vs
p  Vv / Vt 
Vt

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


 Viskositas (viscocity) merupakan derajat ketahanan aliran terhadap
gaya yang bekerja. Viskositas dinamis merupakan perbandingan
tetap antara tegangan geser dan gradien kecepatan.

du
 
dy
 Viskositas kinematik merupakan perbandingan antara viskositas
dinamik dengan masa jenis cairan

 /

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SIFAT PARTIKEL SEDIMEN

 Ukuran Sedimen
– Ukuran sedimen merupakan hal dasar dan paling
terukur dari sifat sedimen
– Ukuran sedimen digunakan untuk menjelaskan sifat
fisik dari sebuah partikel sedimen yang akan
digunakan untuk analisa lebih lanjut
– Ukuran partikel ditetapkan melalui ayakan atau
analisis akumulasi visual
– Standar ayakan di AS adalah :

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SIFET-SIFAT AIR

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SERI AYAKAN
STANDAR DI AS

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


BENTUK SEDIMEN
 Bentuk sedimen merupakan bentuk atau konfigurasi partikel terkait
dengan ukuran butir atau komposisinya
 Corey menyelidiki beberapa faktor bentuk ini dan
menyederhanakan faktor bentuk dalam rumusan :

S p  c / ab 
1/ 2

 Dimana a, b dan c merupakan garis terpanjang, menengah dan


terpendek dari partikel dan Sp adalah faktor bentuk. Nilai 1 adalah
untuk kubus. Rata-rata batuan quartz memiliki nilai Sp 0,7

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


REKAYASA SUNGAI DAN RAWA
MASA JENIS

 Masa jenis sedimen tergantung dari komposisi mineral


partikelnya
 Umumnya berat jenis spesifik digunakan sebagai
indikator dari masa jenis ini
 Partikel sedimen air umumnya berupa batuan quartz
dengan berat jenis spesifik 2,65

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


KECEPATAN JATUH

2
FD  C D A
2

r   s   g
4 3
Ws 
3

Dimana :
FD = Gaya geser
CD = Koefisien geser
ρ = Masa jenis air
A = Luas proyeksi partikel pada arah jatuh
ω = Kecepatan jatuh
r = Diameter partikel
ρs dan ρ = Masa jenis air dan masa jenis sedimen

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


HUBUNGAN KOEFISIEN GESER DAN ANGKA
REYNOLDS

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


HUBUNGAN DIAMETER AYAKAN
DENGAN KECEPATAN JATUH

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SIFAT DASAR SEDIMEN
 Distribusi Ukuran Partikel
k
X   X i f  X i X i
i 1

 
k
   X i  X f  X i X i
2 2

i 1
Dimana :
X = berat rata-rata aritmatik campuran sedimen
X i = ukuran rata-rata pada kelas interval “i”
f  X i  = persentase dri total sampel pada kelas interval “i”
k = jumlah kelas interval
 2 = varian
X i = lebar dari kelas interval “i”

 
1/ 2
 Standar Deviasi :  k

   X i  X f  X X i 
2

 i 1 

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


KURVA DISTRIBUSI FREKUENSI
UKURAN SEDIMEN NORMAL

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


FREKUENSI KOMULATIF
DISTRIBUSI NORMAL

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


FREKUENSI KOMULATIF
DISTRIBUSI NORMAL DAN ACAK

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


JENIS ANGKUTAN SEDIMEN

Angkutan sedimen oleh aliran air adalah transpor seluruh


butir padat (solid) yang melewati tampang lintang suatu aliran
air.

AS sebagai bed load,


AS material dasar, qs
qsb

AS Total AS sebagai
suspended load, qss
AS sebagai
washload, qsw

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


 Angkutan sedimen dasar (bed load), qsb (debit solid per satuan lebar,
m3/m) adalah gerak butir sedimen yang selalu berada di dekat dasar
saluran atau sungai.
 Butir sedimen bergerak dengan cara bergeser atau meluncur,
mengguling, atau dengan lompatan pendek.
 Angkutan dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen yang
berukuran relatif besar
 Angkutan sedimen suspensi (suspended solid), qss, adalah gerak butir
sedimen yang sesekali bersinggungan dengan dasar sungai atau
saluran.
 Butir sedimen bergerak dengan lompatan yang jauh dan tetap didalam
aliran. Angkutan dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen
yang berukuran relatif kecil

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


 Angkutan sedimen dasar + suspensi atau angkutan material dasar
total, qs = qsb + qss, adalah gerak butir sedimen yang selalu berkaitan
atau bersinggungan dengan dasar sungai atau saluran
 Angkutan sedimen wash load, qsw, adalah gerak butir sedimen yang
hampir tidak pernah bersinggungan dengan dasar sungai atau saluran.
 Pada wash load, butir sedimen bergerak bagaikan digelontor oleh
aliran dan tidak pernah menyentuh dasar sungai atau saluran.
 Angkutan dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen yang
berukuran sangat halus

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SKEMA CARA ANGKUTAN SEDIMEN

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


TRANSPORTASI SEDIMEN DASAR

Once the forces acting


on particles are strong
enough to intiate motion…

Figure from Chanson, p. 200

… particles slide, roll,


and saltate down the
river bed at a steady
rate.

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


TRANSPORTASI SEDIMEN LAYANG

• Particles entrained at
the bed-load layer
• Transported by
convection, diffusion,
and turbulence

Figure from Chanson, p. 200

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


SETTLING VELOCITY AND COHESION

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


BEDROCK RIVERS

 Erosion rate depends on slope


 Presence of sediment (‘tools’) increases erosion

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


ALLUVIAL
RIVERS

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


LANDFORM : FLLOODPLAIN

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


REKAYASA SUNGAI DAN RAWA
BRAIDED STREAM

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


REKAYASA SUNGAI DAN RAWA
• Braided streams are
bedload dominated
• Nonlinear sediment
transport laws result in
dynamic feedbacks

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA


MODEL SEDIMEN

• Difficult problem –
most models are
empirical.
• Usually make
simplifying
assumptions about
flow.
• Many different
formulas exist.

Table from Chanson, p. 198

REKAYASA SUNGAI DAN RAWA

Anda mungkin juga menyukai