Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI

“INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI KERETA API”

Dosen Pengampu: Nunung Nuring Hayati S.T., M.T

Nama Anggota Kelompok :

Riska Puji Sukmawati (171910501019)

Danny Setiawan (171910501021)

Sonia Nuri Aprilia (171910501023)

Sapphiretitta (171910501025)

Muhammad Naufal Ma’ruf (171910501027)

Nanta Andra Yoga (171910501029)

Muhammad Iqbal Maulana (171910501031)

FAKULTAS TEKNIK

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infrastruktur transportasi adalah teknik dan praktek konstruksi untuk
menciptakan sistem yang memindahkan orang dan barang dari satu tempat ke
tempat lainnya. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan
tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan
lainnya, yang akan atau pun sedang bergerak di rel. Rangkaian kereta atau
gerbong tersebut berukuran relative luas sehingga mampu memuat penumpang
maupun barang dalam skala besar.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perkembangan kereta api di
Indonesia sangat pesat dengan banyak pembenahan dalam berbagai aspek
termasuk dalam aspek infrastruktur. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek
infrastruktur kereta api mulai dari double treck kereta api lintas pulau jawa,
renovasi, penertiban serta pembangunan stasiun-stasiun dan lain-lain.
Seiring berkembangannya sarana transportasi kereta api maka di bawah ini
akan dibahas mengenai infrastruktur transportasi kereta api.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan transportasi kereta api?
2. Apa saja jenis-jenis transportasi kereta api?
3. Apa saja Keunggulan dari transportasi kereta api?
4. Apa saja kekurangan dari transportasi kereta api?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian transportasi kereta api.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis transportasi kereta api.
3. Mengetahui keunggulan dari transportasi kereta api.
4. Mengetahui kekurangan dari transportasi kereta api.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Transportasi Kereta Api


Sebelum tahun 1800 alat angkut yang dipergunakan antara lain adalah
tenaga manusia, hewan dan sumber tenaga dari alam seperti angin. Pada masa itu
barang-barang yang dapat diangkut rata-rata dalam jumlah yang kecil dan waktu
yang ditempuh relatif lama. Namun setelah antara tahun 1800 hingga tahun 1860
transportasi telah mulai berkembang dengan baik karena telah mulai
dimanfaatkannya sumber tenaga mekanik seperti kapal uap dan kereta api, yang
dimana mulai banyak dipergunakan dalam dunia perdagangan dan dunia
transportasi. Dan kurang lebih pada tahun kisaran antara tahun 1860 sampai
dengan tahu n1920 mulai diketemukannya alat transportasi lainnya kendaraan
bermotor dan pesawat terbang meskipun dengan banyak keterbatasan dari
teknologi yang ada pada saat itu, namun pada masa itu pula angkutan kerata api
dan jalan raya memegang peranan penting dalam pengangkutan secara masal antar
daerah pada suatu wilayah.
Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia, pada masa penjajahan
Belanda, oleh sebuah perusahaan swasta yang mempunyai singkatan NV atau
lebih dikenal dengan nama Nederlansch Indische Spoorweg Mij (NISM), berdiri
kisaran tahun 1864. Proyek pertama yang dibuat adalah jalur kereta api dibangun
pada tahun 17 Juni 1864, yakni jalur Kemijen-Tanggung, Kabupaten Semarang
saat ini, jalur yang dibuat kurang lebih sepanjang 26 Km. Diresmikan oleh
Gubernur Jendral L.A.J Baron Sloet Van Den Beele, kemudian tanggal 18
Februari 1870, NISM membangun jalur umum Semarang-Solo-Yogyakarta, dan
tanggal 10 April 1869 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Staats Spoorwegen
atau lebih dikenal dnegan singkatan (SS) yang membangun jalur lintas Batavia-
Bogor. Kemudian tanggal 16 Mei 1878, perusahaan negara luar ini mmebuka jalur
Surabaya-Paduruan-Malang, dan 20 Juli 1879 membuka jalur Bangil-Malang.
Pembangunan terus berjalan hingga ke kota-kota besar seluruh jawa terhubung
oleh kereta api.
2.2 Angkutan Kereta Api
Transportasi darat mulai dikembangkan dengan teknologi penggerak
(sarana) sederhana berupa roda, yang selanjutnya dihasilkan beberapa tipe dan
ukuran. Sejalan dengan perkembangan teknologi automotif, metal, elektronik dan
informatika, manusia berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia
untuk menciptakan berbagai jenis moda angkutan dan lokomotif. Angkutan
transportasi darat hingga saat ini dikembangkan dalam 2 jenis moda angkutan,
yaitu moda angkutan jalan raya dan moda angkutan jalan rel/kereta api.
Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana,
sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur
untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. (UUNo.23, 2007) Perkeretaapian
merupakan angkutan yang ramah lingkungan, dengan emisi gas buang kecil dan
pengembangan teknologi kereta berbasis energi listrik, memungkinan sebagai
moda angkutan yang mampu menjawab masalah lingkungan hidup manusia di
masa yang akan datang. Dapat dipergunakan sebagai pelayanan aktifitas khusus,
karena daya angkut besar, dan memiliki jalur sendiri, sehingga perjalanan suatu
aktifitas khusus dilaksanakan tanpa banyak memberi dampak sosial.
Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang
akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta
api. (UU No.23, 2007)Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan
atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api.
(Keputusan Menteri Perhubungan tentang Jalur Kereta Api No.52, 2000) Pada
awalnya istilah kereta api yang dikenal di Indonesia muncul karena pada masa
lalu bahan bakaryang digunakan adalah batu bara atau kayu, sehingga pada saat
kareta berjalan mengeluarkan kepulan asap dari cerobong selain itu terbawa pula
percikan api yang cukup banyak. (Warpani, 1990) Perkembangan perkeretaapian
terus berjalan termasuk dalam rancangbangun, teknologi komunikasi dan
informasi, dan teknologi bahan. Hal ini membawa pula perkembangan sarana dan
prasarana kereta api, misalnya kereta api super cepat, kereta api monorail(dengan
satu rel), kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat.
Istilah kereta api hingga saat ini masih tetap digunakan, meskipun kereta api
sekarang sudah modern dan tidak lagi menggunakan bahan bakar berupa batu bara
atau kayu yang mengeluarkan api dari cerobong asap.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Transportasi Kereta Api

Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian
kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau
penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor
individu dalam beberapa unit. Meskipun propulsi historis mesin uap
mendominasi, bentik-bentuk modern yang paling umum adalah mesin diesel dan
listrik lokomotif, yang disedikan oleh kabel overhead atau rel tambahan. Sumber
energi lain termasuk kuda, tali atau kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan
turbin gas. Rel kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel dengan
sejumlah monorel dan guideways maglev dalam campuran. Kata train berasal dari
bahasa Prancis Tua Trahiner, dari bahasa lain trahere, tarik menarik.

3.2 Jenis-Jenis Transportasi Kereta Api

Jenis-jenis kereta api itu sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jenis kereta api dari segi propulsi (tenaga penggerak)


 Kereta Api Uap
Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air
yang dibangkitkan atau dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan
dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu
kendaran ini dikatakan sebagai kereta api dan terbawa sampai
sekarang. Sejak pertama kali kereta api dibangun di Indonesia tahun
1867 di Semarang telah memakai lokomotif uap, pada umumnya
dengan lokomotif buatan Jerman, Inggirs, Amerika Serikat dan
Belanda. Paling banyak ialah buatan Jerman.
 Kereta Api Diesel
Kereta api diesel adalah jenis kereta api yang bermesin diesel dan
umumnya menggunakan bahan bakar mesin dari solar. Ada dua jenis
utama kereta api diesel ini yakni kereta api diesel hidraulik dan kereta
api diesel elektrik.

 Kereta Rel Listrik


Kereta rel listrik merupakan kereta rel yang bergerak dengan
sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik terutama
ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang
melayani para komuter.

 Kereta Magnetic Levitation


Kereta api levitasi magnetik adalah jenis kerata api yang
mengambang secara magnetik, sering juga disebut kereta api magnet.
2. Jenis Kereta Api Dari Segi Rel
 Kereta api rel konvesional
Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang biasa kita
jumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang
diletakkan di bantalan kayu jati yang keras. Di daerah tertentu yang
memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang
diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif
khusus yang memiliki roda gigi, dan hanya ada di pulau Pulau
Sumatera & Jawa.

 Kereta Api Monorel


Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang
jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini
hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain
menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya
digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota
metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.
3. Kereta Api Dari Segi Di Atas / Di Bawah Permukaan Tanah
 Kereta Api Layang
Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal
ini untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan
pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 kali
dari kereta permukaan dengan jarak yang sama. Di Jakarta ada satu
lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas
tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api.
Rencana semula untuk lintas timur (Jatinegara - Senen - Kota) dan
lintas barat (Manggarai - Tanah Abang), juga akan dilayangkan
belum dapat direalisasikan, sehingga hanya lintas tengah saja yang
diselesaikan sementara ini.

 Kereta Api Bawah Tanah


Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah
permukaan tanah. Disebut pula Subway, Underground, Metro dan
MRT. Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-
terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Biasanya
digunakan pada kota-kota besar (metropolitan) seperti New York,
Tokyo, Paris, Seoul, Moskwa, dan Jakarta (dalam tahap
pembangunan). Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil
pada daerah pertambangan. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal,
karena untuk menembus 20 meter di bawah permukaan perlu biaya 7
kali lipat daripada kereta permukaan. Di Jepang pembangunan lintas
subway telah dimulai sejak tahun 1905. Di Jakarta sendiri
pembangunan kereta bawah tanah (MRT) baru dimulai pada 2013 dan
akan selesai 2018.
 Kereta Api Permukaan
Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Biaya
pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah
dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang.

3.3 Keunggulan Dari Transportasi Kereta Api

Keunggulan dari transporatasi keretap api antara lain :

a. Mampu mengangkut muatan dalam jumlah banyak.


b. Mampu menemouh jarak yang jauh.
c. Jadwal perjalanan dengan frekuensi tinggi juga mampu untuk dijalankan.
d. Tingkat keamanan yang lebih baik.
e. Tingkat pelayanan yang diberikan lebih baik dari pada bus.

3.4 Kekurangan Dari Transportasi Kereta Api

Kekurangan transportasi kereta api diantaranya :

a. Kelemahan jalan raya, sehingga menyebabkan pelonjakan terhadap


permintaan kereta api. Akibat tidak seluruhnya permintaan terpenuhi,
menyebabkan tingkat pelayanan kereta api menurun.
b. Desain infrastruktur kereta api (stasiun, rel dan gudang) bersifat fixed
sehingga tidak mudah digunakan multi komoditas.
c. Gudang untuk semen tidak mungkin digunakan bersamaan dengan
consumer goods.
d. Stockpille untuk batu bara juga hanya bisa digunakan untuk batu bara.
e. Jalur rel yang tidak bisa dirubah.
f. Transportasi kereta api juga tidak fleksibel, karena hanya mampu
mengangkut dari stasiun ke stasiun.
BAB IV

KESIMPULAN

1. Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian
kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo
atau penumpang.
2. Jenis-jenis kereta api terbagi menjadi 3 jenis yaitu, (1) jenis kereta api dari
segi propulsi, (2) jenis kereta api dari segi rel, dan (3) jenis kereta api dari
segi diatas atau dibawah permukaan tanah.
3. Keunggulan dari transportasi kereta api diantaranya yaitu: (!) mampu
mengangkut muatan dalam jumlah banyak, (2) mampu menempuh jarak yang
jauh, dan (3) tingkat keamanan yang lebih baik.
4. Kekurangan dari transportasi kereta api diantaranya yaitu: (1) jalur rel yang
tidak bisa dirubah, (2) desain infrastruktur kereta api yang bersifat fixed
sehingga tidak mudah digunakan multi komoditas, dan (3) kereta api ini tidak
fleksibel, karena hanya mengangkut dari stasiun ke stasiun.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api

http://mangihot.blogspot.com/2016/10/makalah-transportasi-kereta-api.html

https://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Moda_Transportasi_Kereta_Api

Anda mungkin juga menyukai