Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ARTIKEL PERENCANAAN PERTANIAN INDUSTRIAL

“INDUSTRI KOPI DI KABUPATEN JEMBER”

Dosen Pengampu : Dr. Luh Putu Suciati, M.Si.

Kelompok 4 :

Danny Setiawan (171910501021)


Sonia Nuri A. (171910501023)
Sapphiretita O. (171910501025)

FAKULTAS TEKNIK

PERENCANAAN WILAYAH KOTA

UNIVERSITAS JEMBER
2019
Kopi merupakan salah satu contoh minuman yang paling terkenal dikalangan
masyarakat. Kopi digemari karena memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Kopi dpaat
bermanfaat sebagai antioksidan, merangsang kinerja otak dan antikanker. Kandungan
antioksidan dalam kopi lebih banyak dibandingkan antioksidan pada teh dan coklat.
Indonesia merupakan negara terbesar ketiga penghasil kopi dunia setelah Brazil dan
Vietnam. Melimpahnya kopi di Indonesia tidak sebanding dengan mutu yang dihasilkan
oleh para petani dikarenakan prosesnya tidak sesuai dengan yang dianjurkan. Proses
pengolahan pascapanen meliputi sortasi basah, pengupasan, fermentasi, pengeringan,
sortasi kering, dan pengudangan. Indonesia kaya akan kopi yang memiliki cita rasa
khas seperti kopi sesial taste dari aceh, kopi gayo, java coffe dari jawa dan masih
banyak lainya. Ada 3 jenis kopi yang dibudidayakan di dunia yaitu Arabika, Robusta,
dan Liberika. Saat ini, Indonesia telah banyak menyetorkan banyak kopi bahkan
hingga ke luar negeri. Salah satu kopi yang juga sudah diekspor ke luar negeri adalah
Kopi dari Kabupaten Jember.

Jember yang berada di wilayah Jawa Timur dikenal sebagai salah satu wilayah
penghasil kopi yang cukup maju. Kopi ini sudah sangat terkenal dikalangan
masyarakat, kopi yang ditanam adalah kopi jenis arabika dan robusta. Kedua jenis
kopi ini adalah yang paling banyak dikembangkan di Indonesia karena memang sangat
mudah untuk dibudidayakan dan dirawat. Pengelolaan kopi di Jember ini pada Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jl. PB. Sudirman 90, Jember.

Puslitkoka sendiri adalah lembaga non profit yang memperoleh mandat untuk
melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional.
Sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981. Juga sebagai penyedia data dan
informasi yang berhubungan dengan kopi dan kakao.

Kota Jember selain menjadi penghasil kopi robusta dan arabika juga
menghasilkan kopi luwak. Seperti yang telah diketahui, kopi luwak merupakan salah
satu kopi yang telah diakui kelezatannya. Kopi ni sangat mahal dengan rasa terbaik di
dunia ini banyak dihasilkan di Jember, kopi ini memiliki manfaat yang lebih
dibandingkan dengan kopi biasa. Jika kopi biasa memiliki cita rasa pahit yang sangat
kuat, kopi luwak memiliki rasa pahit yang tidak terlalu. Dikarenakan kandungan protein
kopi luawak yang lebih tinggi. kopi luwak telah memlaui proses pencernaan sehingga
terdapat kandungan enzim yang mempengaruhi rasa dari kopi tersebut yang dapat
memberikan manfaat untuk kesehatan.
Pada proses pengolahannya kopi yang dilakukan di Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao (Puslitkoka) terdiri dari dua cara yaitu: (TERUSKAN DAN TAMBAHKAN APA
SAJA YANG KURANG)

Anda mungkin juga menyukai