Anda di halaman 1dari 16

KEPUTUSAN KOLEKTIF,

KEPUTUSAN KEKUASAAN,
DAN KONSEKUENSI INOVASI
A. Keputusan Inovasi Kolektif
 Keputusan utk menerima atau menolak
inovasi yg dibuat individu2 yg ada dlm
sistem sosial melalui konsensus.
 Prosesnya lbh panjang dan memakan waktu
 Unit pengambilan keputusan adalah dalam
sistem sosial.
STIMULASI

A. Ada orang yg sadar bahwa sistem sosial


membutuhkan inovasi tertentu
B.Anggota sistem sosial blm anggap penting inovasi
C.Stimulator biasanya org dr luar sistem atau anggota
sistem yg berorientasi ke luar
D.Stimulator lbh kosmopolit
E.Keahlian stimulator terletak pd kompetensinya
mengenai inovasi dan berorientasi pd pesan.
INISIATOR
 Ide baru mulai diperhatikan olh anggota sistem
sosial dan disesuaikan dgn kebutuhan sistem.
 Inisiator membuat rancangan penggunaan inovasi
dlm sistem sosial dgn menyesuaikan dgn kondisi
yg ada.
 Inisiator lebih mengenal liku-liku sistem dan
berorientasi pd sistem (Penerima pesan inovasi).
 Antara inisiator dan stimulator hrs ada jalinan
komunikasi yg baik (dlm bbrp kasus stimulator
bertindak pula sbg inisiator).
LEGITIMASI
 Inovasi disetujui olh orang-orang yg secara informal
mewakili sistem sosial dlm norma-norma dan nilai-
nilainya dan dlm kekuasaan sosial yg mereka miliki.
 Peranan legitimator sbg penyaring ide yg akan
dikukuhkan.
 Kecepatan adopsi inovasi kolektif berhub. positif dgn
tingkat keterlibatan legitimator sistem sosial itu dlm
proses pengab. Keput.
 Status sosial legitimator lbh tinggi drpda anggota sosial
lainnya.
PARTISIPASI

 Tingkat keterlibatan anggota sistem sosial dlm


proses pengab. Keput.
 Warga masy. mengambil keput. utk bertindak
(menerima atau menolak inovasi) bisa melalui
referendum, pengajuan petisi, rapat umum atau
dengar pendapat dsb.
B. Keputusan Inovasi Otoritas atau
Kekuasaan

 Penerimaan anggota thp kep. inovasi kolektif


berhub. positif dgn tingkat partisipasi dan
dengan kohesi anggota dengan sistem sosial.
 Kohesi adalah tingkat keterikatan anggota
dengan sistem sosial menurut persepsinya sendiri.
 Tahap Pengenalan
 Unit pengamb. kep. mengetahui adanya inovasi (bisa
krn informasi dr bawahan atau arus inovasi ke atas)
 Penyaringan informasi ke atas sering terjadi pd
organisasi yg otokratis.
 Sumber-sumber luar dpt menjadi katalis bagi
perubahan organisasi formal.
 Persuasi
 Ditandai dgn pencarian informasi lbh banyak
termasuk penilaian thp biaya, kelayakan dan
kemungkina pelaksanaannya.
 Lambatnya organisasi menerima inovasi krn
keuntungan ekonomis atau psikologis tdk
segera tampak dan data hsl adopsi sulit dicari.
 Keputusan
 Keputusan unit utk menrima atau menolak
inovasi.
 Unsur yg terpenting adalah tingkat partisipasi
unit adopsi dlm pembuatan keputusan.
 Penerimaan sso thp keput. otoritas berhub.
positif dgn partisipasinya dlm pembuatan
keput.
 Komunikasi
 Penyampaian keput. unit yg telah memilih alternatif
inovasi yg diterima kepada bawahan.
 Informasi hrs dioperkan melalui arus turun dr atasan
ke bawahan mengikuti pola kekusaan dlm posisi
hirarkhi unit adopsi.
 Dlm organisasi yg otoritatif pesan2 ke bawah diterima
dgn penuh kecurigaan, kesalahpahaman dan
penolakan.
 Dlm organisasi yg partisipatif komunikasi ke bawah lbh
mudah diterima.
 Tindakan
 Tahap dimana penggunaan inovasi olh unit pengadopsi
mulai dilaksanakan. Akan tampak tingkahlaku disonan
dan konsonan.
 Disonansi inovasi: ketidakcocokan sikap anggota thp
inovasi (menerima atau menolak inovasi) yg dituntu olh
unit pemb. Kept.
 Konsonan: sikap anggota yg selaras dgn tuntutan atasan
 Dalam keputusan inovasi otoritas ada situasi kompliansi
(compliance) sso menerima pengaruh orang lain, mau
mengikuti org lain, krn mengharapkan memperoleh
imbalan dr orang tsb.
Pendekatan dlm Perubahan Organisasional

A. Konsekuensi dr keputusan onovasi otoritas adalah terjadinya


perubahan pd organisasi formal yg bersangkutan.
B. Ada dua pendekatan yg berbeda:
1. Otoritatif (instruksi): keputusan dibuat olh penguasa secara
sepihak. Biasa dibuat olh pucuk pimpinan.
2. Partisipatif: ada interaksi dua arah antara yang memprakarsai dan
dikenai perubahan, melibatkan unit pengadopsi.
Perlunya unit adaptif dlm struktur organisasi: untuk memahami
lingkungan, menentukan kebutuhan utk berubah, dan mengenali dan
menilai inovasi.
C. Konsekuensi Inovasi
Adalah perubahan2 yg terjadi pd individu atau
sistem sosial sbg hsl dr adopsi atau penolakan
inovasi.
 Konsekuensi fungsional (yg diinginkan) x
kosekuensi disfungsional (tdk diinginkan).
 Konsekuensi langsung x konsekuensi tidak

langsung
 Konsekuensi yg tampak (manifest) x konsekuensi
yg tidak tampak (latent)
 Agen pembaharu dan pengambilan keputusan
inovasi perlu tahu tentang unsur-unsur pokok
Inovasi:
 Bentuk inovasi: sesuatu yg dpt diamati langsung
dlm penampilan fisik.
 Fungsi inovasi: kegunaan suatu inovasi
 Makna inovasi; persepsi anggota2 sistem sosial
thp inovasi
 Tanggungjawab atas konsekuensi inovasi:
 Pengambil keputusan hrs jeli thp inovasi yg akan
disampaikan.
 Agen pembaharu perlu memberikan masukan yg
sebanyak mungkin kpd pengambil keputusan.
 Anggota masyarakat hrs peka thp inovasi yg
diberikan

Anda mungkin juga menyukai