Bentuk Lahan Asal Marin PDF
Bentuk Lahan Asal Marin PDF
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
GEOMORFOLOGI UMUM
Yang dibina oleh Bapak Drs. Sudarno Herlambang, M.Si
Oleh:
Siswati (120721435382)
PENDAHULUAN
Berbeda dengan danau yang sebagian besar berair tawar, laut ber air asin. Itu
dikarenakan kadar garam di dalam air laut sangat tinggi. Tiap -tiap laut memilikli
kadar garam yang berbeda, factor yang memepengaruhi besar kecilnya kadar
garam dalm laut adalah sebagai berikut:
1. Banyak atau sedikitnya air tawar yang masuk ke laut. Artinya, makin banyak air
tawar yang masuk ke laut, kadar garan air laut makin rendah.
2. Besar kecil penguapan. Artinya, makin besar penguapan, maka kadar garam air
laut makin tinggi.
3. Aliran air laut. Artinya, jika air laut di suatu tempat mud ah mengalir ke laut
yang lain, lebih-lebih ke laut terbuka, laut itu memiliki kadar garam yang rendah.
Sebaliknya, laut yang terisolasi memiliki kadar garam tinggi, misalnya Laut
Tenggah, Laut Hitam, Laut Kaspia.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2. Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah
sekitar pantai tersebut.
5. Kegiatan gelombang, arus laut, pasang nai k dan pasang surut, serta kegiatan
organisme yang ada di laut yang menyebabkan perubahan di daerah pantai
1.Pantai (Shore)
Pantai (shore) adalah daerah yang terletak antara air pasang dan surut,
garis batas darat-laut disebut Shore line
2. Garis Pantai (Shoreline)
Foreshore adalah daerah sempit yang terdapat pada pantai yang terletak di
antara garis pasang naik tertinggi dengan garis pasang surut terendah.
4. Pantai Belakang (Backshore)
Backshore adalah bagian dari pantai yang terlet ak di antara pantai
depan (foreshore) dengan garis batas laut tetap (coastline). Daerah ini hanya akan
tergenang air apabila terjadi gelombang pasang yang besar. Dengan demikian
daerah ini akan kering apabila tidak terjadi gelombang pasang yang intensitasn ya
besar. Bentang alam seperti ini biasanya terdapat pada daerah pantai yang terjal,
misalnya di pantai selatan Pulau Jawa.
Antara pantai yang satu dengan garis pantai yang lainnya mempunyai
perbedaan. Perbedaan dari masing -masing jenis pantai tersebut umumnya
disebabkan oleh kegiatan gelombang dan arus laut.
(2) Dataran banjir, yaitu sungai yang terdapat di kanan dan kiri sungai yang terjadi
setelah sungai mengalami banjir;
(3) Kipas alluvial, yaitu bentuk pengendapan sungai seperti segitiga, biasanya
terdapat di daerah pedalaman, dan ukurannya lebih kecil bila dibandingkan
dengan delta, serta sungainya tidak bercabang -cabang.
d. Bentuk pengendapan glacial
Teras gelombang ini terbentuk pada saat permukaan air mencapai tempat -
tempat di mana teras tersebut berada. Teras -teras ini merupakan batas permukaan
air.
Gisik yaitu tepian laut yang terdapat di atas permukaan air laut yang
terjadi karena adanya pengangkatan dasar laut.
Jenis pantai ini terjadi sebagai gabungan dua atau lebih proses di atas.
Berarti dalam suatu daerah bisa terjadi proses penenggelaman, pengangkatan,
pengendapan, dan sebagainya.
2.4. Perkembangan garis pantai
1.Perkembangan pantai tenggelam
a. Stadia awal (Early Youth), ditandai oleh garis pantai yang tidak teratur,
banyak teluk yang dipisahkan oleh daratan yang menjorok ke laut.
b. Stadia muda (Youth), ditandai oleh erosi yang meninggkat, arus se panjang
pantai mengendapkan materi yang tererosi membentuk spit danhook,
terbentuknya offshore bar dan terbentuk laguna
.2. Perkembangan pantai timbul
a. Stadia awal, ditandai oleh garis -garis pantai tidak teratur, landai dengan
laut dangkal.
b. Stadia muda, ditandai dengan gelombang mengeruk dasar laut dangkal
dan menggangkatnya ke zone surf membangun off shore bar, off shore
bar muncul dan membentuk laguna.
c. Stadia dewasa, mulai terbentuk cliff rendah, gelombang langsung ke darat
karena off shore dirusak dan laguna terendapi.
d. Stadia tua, erosi lanjut sehingga head land terpotong, hasil kikisan
gelombang diendapkan di teluk -teluk kecil menyebabkan garis pantai
lurus
2.5. Topografi Pantai
Erosi gelombang sangat mempengaruhi terjadinya garis pantai. Banyak
faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi gelombang, misalnya ukuran dan
kekuatan gelombang, kemiringan lereng dan ketinggian garis pantainya,
komposisi batuannya, kedalaman airnya, arus, sungai, angin, organisme, serta
lamanya proses tersebut berla ngsung.
Apabila gelombang di laut dalam menghempas pantai yang curam, maka
sebagian besar air akan membalik kembali ke laut dan mengerosi lereng kliff
tersebut dan naik dari permukaan air yang dangkal.
1. Kekuatan Gelombang
Gelombang pasang yang menghempas pantai merupakan penyebab
pengikisan gelombang secara langsung. Bekas -bekas pengikisan gelombang
tersebut menyebabkan semakin besarnya kekuatan gelombang.
.
b. Celah (cleff), erosi oleh gelombang atau arus yang menimpa retakan atau
patahan menyebabkan terbentuknya celah di pantai.
Seperti halnya tenaga pengikis yang lain, tenaga gelombang juga dapat
menyebabkan pengendapan selain menyebabkan pengikisan, sehingga di satu sisi
menebabkan kerusakan pantai dan di sisi yang lain akan menyebabkan
berkembang atau terbentuknya garis pantai.
e. Head land
Head land yaitu batuan daratan resisten yang menjorok ke laut akaibat
erosi gelombang,terdiri atas batuan lava dan breksi.
a. Gisik (beach)
b. Gosong pasir(bar)
Gosong pasir merupakan endapan pasir atau kerikil di laut sejajr garis pantai
Adalah timbunan pasir dipantai sebagai akibat hasil aktivitas angin dan vegetasi.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
- http://geography-site.co.uk/pages/physical/coastal/stacks.html
-http://tugasgeografi.wordpress.com/2011/03/10/sedimentasi/
-http://id.wikipedia.org/wiki/pantai
-http://www.scribd.com/doc/1139314/pantai -dan-pesisir-laut
-http//dhayatgeo.blogspot.com/2011/12/abrasi -dan-sedimentasi-pantai.html
-http://earthy-moony.blogspot.com/2010/09/bentuklahan -asal-proses-marin.html