Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Nn. H


Status interaksi : Pertemuan ke 1 (Fase Perkenalan)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di kursi depan meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang.
Deskripsi klien : Ekspresi klien tampak tenang, menatap perawat, rambut diikat , dan memakai sandal jepit.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya
Nama Mahasiswa : Rina Dayanti
Tanggal : 11 April 2019
Jam : 13.30 – 13.45 WIB
Ruang : Merpati

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat siang. Ini P : Memandang pasien dan Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
dengan ibu hindun ya?” tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dan diam pembicaraan atau interaksi. lancar dan kooperatif
memulai interaksi.
K : Ekspresi datar
K : “Iya neng”
P : Fokus pada pembica-raan
P : “Perkenalkan nama saya P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri
rina dayanti, senang nyum ke arah klien klien harus diberikan tanggapan secara ragu-ragu dapat menciptakan rasa
dipanggil rina, saya K : Tampak rileks penjelasan tentang percaya klien terhadap
kedatangan perawat perawat
mahasiswa yang praktek K : Kontak mata cukup
disini ” P : Kontak mata baik, per-
hatian penuh pada klien

K : (diam)
P : “Bagaimana kalau kita P : Fokus, kontak mata baik Perawat memulai Klien menunjukkan kesedi- Kontrak awal sangat penting
ngobrol-ngobrol ? Sekitar 20 K : Mendengar dengan pembicaraan dengan klien annya untuk terbuka dan dalam interaksi untuk
menit bagaimana?” seksama disertai kontrak terlebih berinteraksi. menunjang hubu-ngan saling
dahulu. percaya.
K : “iya neng boleh ” K : Tampak lelah dan
mengantuk
P : Mendegarkan dengan
seksama
P : “Bagaimana perasaan ibu P : Kontak mata baik, Perawat berusaha meng- Klien mau mengungkapkan Eksplorasi perasaan klien
hari ini? Apa aja yang sudah perhatian penuh terhadap eksplorasi apa yang apa yang ia rasakan kepada penting untuk mengetahui
ibu lakukan mulai dari tadi klien dirasakan klien. perawat. apa yang dirasakan klien.
pagi?”
K : Badan condong ke
depan, mendengarkan
perawat dengan seksama

K : “Biasa aja. Tadi pagi


bangun jam setengah 5 mandi
K : Fokus pada pembicara-

trus bersih-bersih, makan, an


tidur-tiduran, makan kajang
buah apel, makan siang P : Diam sejenak memikir-
kemudian santai-santai di kan bagaimana cara me-
tempat tidur” nyampaikan pada klien
P : “Oh begitu. Coba boleh P : Fokus pada klien Perawat berusaha me- Klien tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
ibu ceritakan awal mula ibu K : Kontak mata baik nggali alasan masuk klien mau mengungkapkan dikaji dengan menanyakan
masuk sini?” dan menggali daya ingat kronologi klien masuk ke data-data pasien yang
klien RS sederhana
K : “Saya di rumah ngamuk- K : Berbicara menghadap
ngamuk, saya suka lempar perawat sambil membena-
barang-barang rumah terus hi posisi duduk
saya langsung dibawa ke RS
P : Badan condong ke
sama bapak saya”
depan, ekspresi wajah
tenang, sikap terbuka
P : “ibu, ingat sekarang P : Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal berapa? mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia sekarang dikaji dengan menanyakan
mata dengan klien, dan tempat terhadap klien tapi klien tampak kesulitan data-data pasien yang
tersenyum saat akan menyebutkan sederhana
K : badan condong ke arah waktu
perawat, fokus pada
pembicaraan
K : “Ini di RS Jiwa ya. K : Serius memandang
Ehmm, tanggal 11 yah perawat sambil mengung-
neng.” kapkan keinginannya
P : Mendengarkan apa
yang di ungkapkan klien
P : ”betul yah bu, sekarang tgl P : Menjelaskan kepada klien Perawat mencoba Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
11 april 2019, usia ibu berapa dengan penuh perha-tian mengkaji daya ingat klien ingat ingat klien
tahun?” sambil menggerak-gerakkan
tangannya
K : Mengangguk-anggukan
kepala mendegarkan
penjelasan perawat
K : “Ehhmmm, saya umur 31
tahun neng ” K : Menjawab pertanyaan
sambil menunduk
P : Fokus pada pembicaraan
P : “Apa yang menyebabkan P : Tersenyum, memper- Perawat mencoba menggali Klien dapat menjawab alas an Menggali alasan dari perilaku
ibu melempar barang- tahankan kontak mata dengan penyebab klien melakukan dari perilaku amuknya amuk sangat penting untuk

barang?” klien perilaku kekerasan menentukan penyebab dan


K : Menunduk, klien tam-pak menentukan intervensi
lelah
K : “Saya mendengar suara K : Klien tampak sedih
bisik-bisik yang menyuruh dengan kondisinya
saya uantuk melempar P : Fokus pada pembi-caraan,
mengangguk-anggukkan
barang-barang.”
kepala
P : ”Biasanya pada saat apa ibu P : Empati pada klien, Perawat mencoba menggali Klien mencoba mengingat- Penggalian terhadap
mendengarkan hal itu badan condong ke arah frekuensi, situasi, dan respon ingat halusinasi klien penting
kemudian apa yang ibu klien klien terhadap halusinasi untuk mengetahui koping
lakukan?” yang dulu dilakukan klien
K : Tampak lelah dan
mengantuk

K : “Biasanya pada saat


K : Memandang perawat
melamun sendirian di rumah
P : Kontak mata baik
kemudian saya menuruti suara-
suara itu.”
P : “Menurut ibu, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali gambaran Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai,ibu tangan, badan terbuka diri klien menyampaikan hal-hal yang gambaran diri klien yang

sudah menikah? Sudah K : sedikit tersenyum dan ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh, identitas
diri, peran, ideal diri, dan
punya anak keberapa, dan memperhatikan perawat
harga diri klien
apa yang inginkan/harapkan
sekarang? Kalau dirumah
ibu dekat dengan siapa?”
K : “Saya menyukai semua K : Memandang perawat
bagian tubuh saya, saya P : Fokus pada klien
bersyukur atas semuanya. Saya
sudah menikah , anak saya 1
Saya dirumah hanya tinggal
dengan orangtua saya. Saat ini
saya ingin cepat sembuh dan
pulang. Kalau dirumah saya
dekat dengan bapak Saya”
P : “ibu agamanya apa? P : Menunjukkan perhatian Perawat menggal nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan sangat
Biasanya dirumah sholat? K : Menunduk sambil keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang biasa penting untuk menentukan
Kalau disini sholatmys memandang kakinya spiritual serta kegiatan ibadah dilakukan baik pada saat di apakah terdapat masalah
bagaimana? yang biasa dilakukan rumah atupun di RS
terkait dengan spiritual
klien
K : “Saya Islam neng, kalau
K : Masih menunduk
dirumah saya sholatnya
P : Memperhatikan
kadang-kadang, kalau disini
malah jarang sholat heheh…”
P : “ibu ingat disini sudah P : Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
berapa hari?” sambil tersenyum umum dan daya ingat mengingat apakah klien kronis atau
K : Menunduk pasien akut
K : “saya disini sudah 1 minggu K : Bicara tanpa menoleh
neng Perawat
P : Memandang klien
P : “Oya ibu, kalau misalnya P : Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikkan Kemampuan penilaian
ibu disuruh milih antara mandi badan condong ke arah kemampuan penilaian klien penilaian terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang
dan makan, mana yang ibu klien terhadap hal-hal yang yang sederhana sederhana dapat
pilih?” sederhana
K : focus pada menunjukkan adanya
pembicaraan gangguan atau tidak.

K : “Saya milih mandi dulu lah


K : Memandang perawat
neng, masa makan tidak
P : Kontak mata baik
mandi”
P : “Wah, ibu pintar… Oya, ibu P : badan condong ke arah Perawat mencoba menggali Klien tampak bersemangat Penguatan terhadap klien atas
kan tau kalau sekarang ibu ini klien, kontak mata baik harapan klien untuk segera ingin pulang kemampuannya sa-ngat
di RS, berarti ibu tau kalau ibu K : Tampak lelah dan memberikan semangat cepat membantu untuk
sakit, terus bagaimana perasaan sembuh meningkatkan kemampuan
mengantuk
ibu? dirinya.

K : “Iya saya tau neng kalau


sakit, jadi saya menerima
K : Memandang perawat
penyakit saya dan ingin segera
pulang kembali. P : Mendengarkan dengan
seksama
P : “Mengapa ibu kalau di P : Menunjukkan perhatian Perawat mencoba menggali Klien dapat mengungkapkan Identifikasi penyebab
rumah lebih suka menyendiri K : Menunduk sambil alasan klien suka menyendiri alasannya menarik diri sangat
jarang keluar rumah?” memandang kakinya di rumah penting untuk mengetahui
penyebabnya
K : “Saya kadang merasa males
K : Masih menunduk
neng, tapi sebenarnya saya
P : Memperhatikan
lebih senang kalau punya
teman”
P : “Baik bu, ini sudah 20 P : tersenyum, melihat jam Perawat mengakhiri kontrak Klien tampak memahami apa Penguatan terhadap klien atas
menit kita berbincang- tangan, badan terbuka dan membuat kontrak baru yang disampaikan perawat. kemampuannya sa-ngat

bincang jadi kita akhiri saja K : sedikit tersenyum dan membantu untuk
meningkatkan kemampuan
ya? Besok kita bertemu lagi memperhatikan perawat
dirinya.
bagaimana?”

K : “Iya” K : Menganggukkan
kepala
P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi dulu. P : Tersenyum, jabat ta- Perawat mengakhiri inte- Klien berespon untuk Klien sepakat untuk
lena bisa beristirahat lagi. ngan raksi dengan baik. mengakhiri interaksi dengan menindaklanjuti pertemu-
Terimakasih mas” K : Menerima jabat tangan baik. an. Hal ini menunjukkan
dari perawat bahwa antara klien dan
perawat telah terjadi trust.
K : “Iya sama-sama”
K : Berdiri Hal ini sesuai dengan teori
P : Berdiri sambil memper- bahwa aspek utama untuk
silahkan klien untuk ber- mempertahankan hubu-
istirahat kembali ngan adalah adanya
hubungan saling percaya.

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien dan klien dapat
menyebutkan penyebaba dirinya berada di rumah sakit jiwa

Anda mungkin juga menyukai