Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN KESEHATAN

RANGE OF MOTION (ROM)

NAMA MAHASISWA : NISRINA NOORLAILI L

NIM :72.20.001.D.16.075

RUANGAN :Enggang 2

TINGKAT :2B

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2018
LANDASAN TEORI RANGE OF MOTION (ROM)

A. Definisi
Latihan gerak sendi aktif adalah cara menggerakkan semua sendinya
dengan rentang gerak sendi tanpa bantuan untuk meningkatkan aliran
darah perifer, dan mencegah kekakuan otot dan sendi. Sedangkan latihan
gerak sendi pasif dilakukan oleh perawat atau keluarga.

B. Tujuan Range Of Motion


1. Memperbaiki tonus otot
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Mungkin meningkatkan massa otot
5. Mencegah kontraktur
6. Memperlancar aliran darah

C. Jenis ROM
Ada dua jenis latihan range of motion, yaitu:
1. Latihan pasif
Latihan pasif biasanya dilakukan pada:
 Pasien semikoma dan tidak sadar
 Pasien lansia dengan mobilitas terbatas
 Pasien bedrest
 Pasien dengan paralysis ekstremitas tepat
2. Latihan aktif
Latihann aktif biasanya dilakukan pada:
 Pasien dengan paralysis ekstremitas sebagian
 Pasien bed rest/ tirah baring (tanpa kontraindikasi)
D. SOP ROM PASIF
a. Persiapan Pasien
 Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan mengidentifikasi
pasiendengan memeriksa identitas pasien secara cermat.
 Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan,memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan
menjawabseluruh pertanyaan pasien.
 Meminta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, memberi privasi
pasien.
 Mengatur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
b. Prosedur Pelaksanaan Umum
 Cuci tangan
 Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sampiran
 Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan dilakukan dan
minta klien untuk dapat bekerja sama.
 Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkar perawat
dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajarar tubuh dan
pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanik tubuh.
 Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat
 Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing¬masing
sisi tubuh.
 Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi
masing-masing gerakan 3 kali.
 Selama latihan pergerakan, kaji
 kemampuan untuk menoleransi gerakan;
 rentang gerak (ROM) dari masing-masing perserudian yang
bersangkutan.
 Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanart tubuh
terhadap latihan.
 Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau
perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan dan
kontraktur.
E. Teknik Melakukan ROM
1. Leher
 Fleksi 45⁰ gerakan dagu menempel ke dada
 Ekstensi 45⁰ kembali ke posisi tegak (kepala tegak)
 Hiperekstensi 10⁰ menggerakkan kepala kearah belakang
 Rotasi 180⁰ memutar kepala sebanyak 4 kali putaran
 Fleksi lateral kanan 40-45⁰ dan fleksi lateral kiri 40-45⁰
memiringkan kepala menuju kedua bahu kiri dan kanan

2. Bahu
 Fleksi 180⁰ menaikkan lengan ke atas sejajar dengan kepala
 Ekstensi 180⁰ mengembalikan lengan ke posisi semula
 Hiperekstensi 45-60⁰ menggerakkan lengan kebelakang
 Abduksi 180⁰ lengan dalam keadaan lurus sejajar bahu lalu
gerakkan kearah kepala
 Adduksi 360⁰ lengan kembali ke posisi tubuh
 Rotasi internal 90⁰ tangan lurus sejajar bahu lalu gerakkan dari
bagian siku kearah kepala secara berulang
 Rotasi eksternal 90⁰ dan kearah bawah secara berulang
3. Siku
 Fleksi 150⁰ menggerakkan daerah siku mendekati lengan atas
 Ekstensi 150⁰ dan luruskan kembali

4. Lengan bawah
 Supinasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan diatas
 Pronasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan
dibawah
5. Pergelangan tangan
 Fleksi 80-90⁰ menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
 Ekstensi 80-90⁰ menggerakkan tangan kembali lurus
 Hiperekstensi 89-90⁰ menggerakkan tangan kearah atas

6. Jari-jari tangan
 Fleksi 90⁰ tangan menggenggam
 Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
 Hiperekstensi 30-60⁰ menggerakkan jari-jari kearah atas
 Abduksi 30⁰ meregangkan jari-jari tangan
 Adduksi 30⁰ merapatkan kembali jari-jari tangan Ibu jari
 Fleksi 90⁰ menggenggam
 Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
 Abduksi 30⁰ menjauhkan/meregangkan ibu jari
 Adduksi 30⁰ mendekatkan kembali ibu jari
 Oposisi mendekatkan ibu jari ke telapak tangan
7. Pinggul
 Fleksi 90-120⁰ menggerakkan tungkai keatas
 Ekstensi 90-120⁰ meluruskan tungkai
 Hiperekstensi 30-50⁰ menggerakkan tungkai kebelakang
 Abduksi 30-50⁰ menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
 Adduksi 30-50⁰ merapatkan tungkai kembali mendekat ke tubuh
 Rotasi internal 90⁰ memutar tungkai kearah dalam
 Rotasi eksternal 90⁰ memutar tungkai kearah luar

8. Lutut
 Fleksi 120-130⁰ menggerakkan lutut kearah belakang
 Ekstensi 120-130⁰ menggerakkan lutut kembali keposisi semula
lurus

9. Mata kaki
 Dorso fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah atas
 Plantar fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah bawah
10. Kaki
 Inversi/supinasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah
samping dalam
 Eversi/Pronasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah
samping luar

11. Jari-jari kaki


 Fleksi 30-60⁰ menekuk jari-jari kaki kearah bawah
 Ekstensi 30-60⁰ meluruskan kembali jari-jari kaki
 Abduksi 15⁰ mereganggkan jari-jari kakiAdduksi 15⁰ merapatkan
kembali jari-jari kaki
DAFTAR PUSTAKA
http://www.catatanperawat.id/2017/05/gerakan-rom-beserta-gambarnya.html
Diakses pada tanggal 11-1-2018
http://askep33.com/2015/12/25/sop-rom-pasif
Diakses pada tanggal 11-1-2018

Anda mungkin juga menyukai