Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
Penatalaksanaan paliatif pada pasien EPG dengan tindakan pemasangan
pigtail catheter merupakan pilihan penatalaksanaan yang efektif, baik dari segi
biaya, lama rawatan dengan komplikasi minimal.13 Karena itu penulis tertarik
menulis laporan kasus mengenai patogenesis, dan diagnosa efusi pleura ganas.
2
BAB II
ILUSTRASI KASUS
Telah dirawat pasien laki- laki usia 70 tahun dengan Ca bronkogenik jenis
adenocarcinoma stg IV TxNxM1a (efusi pleura) PS 70-80 dengan
hipoalbuminemia.
Sesak napas meningkat sejak 7 hari yang lalu, sesak tidak menciut
meningkat dengan aktifitas, karena sesaknya pasien lebih nyaman
berbaring ke sebelah kanan. Sesak napas sudah dirasakan sejak 6 bulan
terakhir bersifat hilang timbul. Karena sesaknya pasien dirawat di RS M.
Natsir Solok, pada tanggal 5 Maret 2019, disana dilakukan rontgen torak
dan dilakukan pungsi cairan pleura kanan, keluar cairan 1.000 cc
serohemoragik. Kemudian pasien dirujuk ke RSUP DR M.Djamil untuk
tatalaksana selanjutnya.
Batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu warna putih encer sukar
dikeluarkan.
Batuk darah tidak ada, riwayat batuk darah tidak ada.
Nyeri dada kanan sejak 1 bulan yang lalu, tidak menjalar.
Demam tidak ada.
Keringat malam tidak ada.
Penurunan nafsu makan ada.
Penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan terakhir.
Mual , muntah , dan nyeri ulu hati tidak ada.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
3
Riwayat keganasan organ lain tidak ada
Pemeriksaan fisik
KU : Sedang
Pernapasan : 25x/menit
Suhu : 37,2 0C
VAS :3
Toraks
4
Perkusi : kanan: redup
kiri : sonor
Jantung
Perkusi : batas jantung atas dan kanan sukar dinilai, batas jantung
kiri 2 jari lateral LMCS RIC V
Rectal Toucher : anus tenang, spinkter anus menjepit, mukosa licin, tidak
teraba massa, pool atas teraba, nyeri tekan (-), ampula tidak kolap, handschoen
feses (+), darah (-)
Hasil laboratorium :
Hb : 13,8 g/dl
Leukosit : 8.820 /mm3
Trombosit : 296.000 /mm3
Ht : 43 %
GDS : 108 mg/dl
Ur /Cr : 21mg/dl / 0,9mg/dl
Na/K/Cl : 140/4,5/104 mmol/L
SGOT/SGPT : 27/22 mg/dl
Bil total : 0,7 mg/dl
Bil direk / Bil indirek : 0,3 / 0,4 mg/dl
Protein total /Alb/Glo : 5,1 / 2,5/ 2,6 g/dl
5
Kesan :
hipoalbuminemia
6
Gambar 2. Rontgen torak 11 Maret 2019
DD/
Terapi
Rencana
Torakosentesis
Biopsi pleura
Cek analisa cairan pleura
Cek BTA cairan pleura
7
Sitologi cairan pleura
Cek sitologi sputum
USG torak
Bronkoskopi
CT scan torak dengan kontras sampai suprarenal (jika cairan sudah
minimal)
O / KU: sedang, Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi :83x/mnt, Napas: 24 x/
menit
A/ Suspek Ca bronkogenik jenis sel belum diktehui TxNxM1a (efusi pleura ) stg
IV PS 70 - 80 dengan hipoalbuminemia
P/
- Pungsi cairan pleura → dilakukan proof cairan pleura di LAP RIC VIII dextra
keluar cairan 10cc serohemoragis dilanjutkan dengan pungsi cairan pleura keluar
cairan 1.500 cc.
8
Gambar 3. Cairan pleura
Makroskopis :
Volume : 50 ml
Kekeruhan : positif
Warna : kemerahan
Mikroskopis :
Kimia
Protein : 4,0
Glukosa : 86
LDH : 865
Albumin :1,8
Rivalta : positif
9
Kesan :
LDH cairan pleura > 2/3 nilai LDH serum tertinggi Kesan : eksudat proses
kronis
Batuk berkurang
O / KU: sedang , Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt , Napas: 22 x/
menit
A/ Suspek Ca bronkogenik jenis sel belum diktehui TxNxM1a (efusi pleura ) stg
IV PS 70-80 dengan hipoalbuminemia
Pungsi cairan pleura →dilakukan proof cairan pleura di LAP RIC VIII dextra
kleuar cairan 10cc serohemoragis dilanjutkan dengan pungsi cairan pleura keluar
cairan 1.200 cc
Telah dilakukan pungsi cairan pleura pada LAP RIC VIII dextra keluar cairan
1200 cc serohemoragis .
Kondisi post pungsi :
S: sesak napas berkurang
10
O: KU: sedang, Kes: CMC, TD: 120/80 mmHg
A: Stabil
P: USG toraks
Batuk berkurang
O / KU: sedang, Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt, Napas: 22 x/
menit
11
-Sitologi cairan pleura: metastatic bronchogenic carcinoma pada pleura sugestif
adenocarcinoma
Batuk berkurang
O / KU: sedang, Kes: CMC , TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt, Napas: 22 x/
menit
12
Hasil lab 15 Maret 2019 :
O / KU: sedang, Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt, Napas: 22 x/
menit
A/ Suspek Ca bronkogenik jenis sel belum diktehui TxNxM1a (efusi pleura ) stg
IV PS 70-80 dengan hipoalbuminemia ( perbaikan )
Batuk berkurang
13
Demam tidak ada
O / KU: sedang , Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt, Napas: 22 x/
menit
Telah dilakukan pemasangan pigtail pada LAP RIC VIII dextra, keluar cairan
1.000cc serohemoragis
A: Stabil
Batuk berkurang
14
O / KU: sedang, Kes: CMC, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 83x/mnt , Napas: 22 x/
menit
P/
- Rencana pulang
15
BAB III
DISKUSI KASUS
16
Terjadinya akumulasi cairan dalam rongga pleura dapat disebabkan oleh1 :
17
Tabel 2. Kriteria Light untuk diagnosa efusi pleura
<7,3
pH >7,3
18
Mekanisme lain yang mungkin adalah invasi langsung tumor yang
berdekatan dengan pleura, obstruksi pada kelenjar limfe, penyebaran hematogen
atau tumor primer pleura (mesotelioma). Gangguan penyerapan cairan oleh
pembuluh limfe pada pleura parietal akibat deposit sel kanker itu menjadi
penyebab akumulasi cairan di rongga pleura5. Teori lain menyebutkan terjadi
peningkatan permeabiliti yang disebabkan oleh gangguan fungsi beberapa sitokin
antara lain tumor necrosing factor-α (TNF-α), tumor growth factor-β (TGF-β) dan
vascular endothelial growth factor (VEGF). Penulis lain mengaitkan EPG dengan
gangguan metabolisme, menyebabkan hipoproteinemia dan penurunan tekanan
osmotik yang memudahkan perembesan cairan ke rongga pleura.7,8
19
karsinoma sel kecil yang dilakukan kemoterapi dapat mencegah berulangnya
pembentukan cairan dengan pemberian kemoterapi sistemik. 9,10,11
1.Torakosentesis
20
Tabel 3 . Perbandingan Pigtail catheter dan Chest tube drainage
2.Pleurodesis
Pleurodesis adalah penyatuan pleura viseralis dengan parietalis
3.Pleurodesis
21
Gambar : Bagan tatalaksana efusi pleura ganas
Tindakan ini merupakan pilihan pada pasien dengan efusi yang menetap
setelah dilakukan tindakan pleurodesis. Pintas pleuroperitoneal dengan pompa
Denver dilakukan dengan bantuan torakoskopi atau torakotomi mini. Komplikasi
prosedur ini yaitu infeksi dan penyebaran tumor ke peritonium walaupun jarang
terjadi. 13
4.Pleurektomi
22
BAB IV
Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
24
12. Bouros, Demosthenes. “Pleural Diesase-Lung Biology in Health and
Disease”. Volume 186. Halaman 406-407. Marcel Dekker : New York.
2004
13. Thabrani Rab, Prof. Dr. H. “Penyakit Pleura”. Edisi Pertama. Hal 142-144.
Trans InfoMedia : Jakarta. 2010
25