Anda di halaman 1dari 93

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PANDUAN PENGEMBANGAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/Semester : VII / I (Satu )

Nama Guru : Ardiansyah, S.Pd)


NIP :
Sekolah : SMP No 02 Pajo

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,
membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi
semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam
penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan Silabus Pembelajaran dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian,
sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pem belajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang
berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau
daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender
pendidikan, dan Silabus Pembelajaran dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian
Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar
Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
 Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan Silabus Pembelajarannya berdasarkan kerangka
dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SMP, SMA, dan
SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk
MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
 Perencanan proses pembelajaran meliputi Silabus Pembelajaran dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai
dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas,
perlu adanya panduan pengembangan Silabus Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran, agar
daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

B. Karakteristik Mata Pelajaran


Sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki visi, misi, tujuan, dan ruang lingkup isi. Visi mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan adalah terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana
pembinaan watak bangsa (nation and character building) dan pemberdayaan warga negara.
Adapun misi mata pelajaran ini adalah membentuk warga negara yang baik, yakni warga
negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mengembangkan
kompetensi sebagai berikut:
1. memiliki kemampuan berfikir secara rasional, kritis, dan kreatif, sehingga mampu
memahami berbagai wacana kewarganegaraan.
2. memiliki ketrampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi secara demokratis dan
bertanggung jawab.
3. memiliki watak dan kepribadian yang baik, sesuai dengan norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Rumusan tujuan tersebut sejalan dengan aspek-aspek kompetensi yang hendak dikembangkan
dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
mencakup pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan
(civic skills), dan watak atau karakter kewarganegaraan (civic dispositions). Hal tersebut
analog dengan konsep Benjamin S. Bloom tentang pengembangan kemampuan siswa yang
mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Cakupan aspek-aspek kompetensi dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat digambarkan sebagaimana pada diagram
berikut ini.

Pengetahuan
kewarganegaraan

Warga negara
yang baik
(berpengetahua
Keterampilan n, terampil, dan
kewarganegaraa berwatak)
n
Watak
kewarganegara
an

Diagram :
Aspek-aspek kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan

Aspek kompetensi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) menyangkut


kemampuan akademik-keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep
politik, hukum dan moral. Dengan demikian, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan bidang kajian multidisipliner. Secara lebih terperinci, materi pengetahuan
kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga negara, hak
asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non-
pemerintah, identitas nasional, pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan
yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam
masyarakat.
Keterampilan kewarganegaraan (civic skills) meliputi keterampilan intelektual (intelectual
skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Contoh keterampilan intelektual adalah keterampilan dalam merespon berbagai
persoalan politik, misalnya merancang dialog dengan DPRD. Contoh keterampilan
berpartisipasi adalah keterampilan menggunakan hak dan kewajibannya di bidang hukum,
misalnya segera melapor kepada polisi atas terjadinya kejahatan yang diketahui.
Watak/karakter kewarganegaraan (civic dispositions) sesungguhnya merupakan dimensi yang
paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dimensi
watak/karakter kewarganegaraan dapat dipandang sebagai "muara" dari pengembangan kedua
dimensi sebelumnya. Dengan memperhatikan visi, misi, dan tujuan mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, karakteristik mata pelajaran ini ditandai dengan penekanan
pada dimensi watak, karakter, sikap dan potensi lain yang bersifat afektif.
Dengan demikian seorang warga negara pertama-tama perlu memiliki pengetahuan
kewarganegaraan yang baik, terutama pengetahuan di bidang politik, hukum, dan moral
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selanjutnya seorang warganegara diharapkan
memiliki keterampilan secara intelektual maupun secara partisipatif dalam kehidupan
berbangsa dan negara. Pada akhirnya, pengetahuan dan keterampilannya itu akan membentuk
suatu watak atau karakter yang mapan, sehingga menjadi sikap dan kebiasaan hidup sehari-
hari. Watak, karakter, sikap atau kebiasaan hidup sehari-hari yang mencerminkan warga
negara yang baik itu misalnya sikap religius, toleran, jujur, adil, demokratis, menghargai
perbedaan, menghormati hukum, menghormati hak orang lain, memiliki semangat
kebangsaan yang kuat, memiliki rasa kesetiakawanan sosial, dan lain-lain.

Adapun ruang lingkup isi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada
tabel 1.

Tabel 1.
Ruang Lingkup Isi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

NO. DIMENSI MATERI


KEILMUAN
1. Politik 1. Manusia sebagai zoon politikon (makhluk sosial)
2. Proses terbentuknya masyarakat politik
3. Proses terbentuknya bangsa
4. Asal usul negara
5. Unsur-unsur negara, tujuan negara, dan bentuk-bentuk
negara
6. Kewarganegaraan
7. Lembaga politik
8. Model-model sistem politik
9. Lembaga-Lembaga Negara
10. Demokrasi Pancasila
11. Globalisasi
2. Hukum 1. Rule of law (Negara Hukum)
2. Konstitusi
3. Sistem hukum
4. Sumber hukum
5. Subyek hukum, obyek hukum, peristiwa hukum, dan
sanksi hukum
6. Pembidangan hukum
7. Proses hukum
8. Peradilan
3. Moral 1. Pengertian nilai, norma, dan moral
2. Hubungan antara nilai, norma dan moral
3. Sumber-sumber ajaran moral
4. Norma-norma dalam masyarakat
5. Implementasi nilai-nilai moral Pancasila

Dari ruang lingkup isi materi tersebut sebagian dipilih dan ditetapkan sebagai objek materi
guna pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SMP/MTs, dengan
mempertimbangkan perkembangan intelektual dan emosional peserta didi atau dalam konsep
Bloom adalah perkembangan kognitif, psikomotor, maupun afektifnya. Terkait dengan hal
itu, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan Standar Isi Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat SMP/MTs. Standar Isi tersebut memuat Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang deskripsinya sebagaimana tercantum dalam format
berikut ini.

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menunjukkan sikap positif 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-


terhadap norma-norma yang berlaku norma, kebiasaan, adat istiadat, dan
dalam kehidupan bermasyarakat, peraturan yang berlaku dalam
berbangsa dan bernegara masyarakat.
1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting
hukum bagi warga negara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan
-kebiasaan, adat istiadat dan peraturan
yang berlaku dalam kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Mendeskripsikan makna Proklamasi 2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemer


Kemerdekaan dan konstitusi dekaan
pertama 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatin an
konstitusi pertama
2.3 Menunjukkan sikap positif terha dap
makna proklamasi kemerdek aan dan
suasana kebatinan konstitusi pertama

3. Menampilkan sikap positif terhadap 3.1 Menguraikan hakikat hukum dan


perlindungan dan penegakan Hak kelembagaan HAM
Azasi Manusia (HAM) 3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggar an
dan upaya penegakan HAM
3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
3.4 Menghargai upaya penegakkan HAM

4. Menampilkan perilaku 4.1 Menjelaskan hakekat kemerdeka an


kemerdekaan mengemukakan mengemuka kan pendapat
pendapat 4.2 Menguraikan pentingnya kemerde
kaan mengemukakan pendapat secara
bebas dan bertanggung jawab
4.3 Mengakuatlisasikan kemerdekaan
mengemukakan pendapat secara
bebas dan bertanggung jawab

5. Menampilkan perilaku yang sesuai 5.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar


dengan nilai-nilai Pancasila negara dan ideologi negara
5.2 Menguraikan nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi
negara
5.3 Menunjukkan sikap positif ter hadap
Pancasila dalam kehidup an
berbangsa dan bernegara
5.4 Menampilkan sikap positif terhadap
Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat

6. Memahami berbagai konstitusi yang 6.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang


pernah di gunakan di Indonesia pernah berlaku di Indonesia
6.2 Menganalisis penyimpangan-pe
nyimpangan terhadap konstitusi yang
berla ku di Indonesia
6.3 Menunjukkan hasil-hasil amande men
UUD 1945
6.4 Menampilkan sikap positif terha dap
pelaksanaan UUD 1945 hasil
amandemen

7. Menampilkan ke taatan terhadap 7.1 Mengidentifikasi tata urutan pera


perundang-undangan nasional turan perundang-undangan nasional
7.2 Mendeskripsikan proses pembuat an
peraturan perundang-undangan
nasional
7.3 Mentaati peraturan perundang-
undangan nasional
7.4 Mengidentifikasi kasus korupsi dan
upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia
7.5 Mendeskripsikan pengertian anti
korupsi dan instrumen (hukum dan
kelembagaan) anti korupsi di
Indonesia

8. Memahami pelaksanaan demokrasi 8.1 Menjelaskan haki kat demokrasi


dalam berbagai aspek kehidupan 8.2 Menjelaskan pentingnya kehidup an
demokrasi dalam bermasyara kat,
berbangsa, dan bernegara
8.3 Menujukkan sikap positif terhadap pe
laksanaan demokrasi dalam berbagai
kehidupan

9. Memahami kedaulatan rakyat dalam 9.1 Menjelaskan makna kedaulatan rakyat


sistem pemerintahan di Indonesia 9.2 Mendeskripsikan sistem pemerin
tahan Indonesia dan peran lembaga
negara sebagai pelaksana kedaulatan
rakyat
9.3 Menunjukkan sikap positif terhadap
kedaulatan rakyat dan sistem
pemerintahan Indonesia

10. Menampilkan partisipasi dalam 10.1Menjelaskan pentingnya usaha


usaha pembelaan negara pembelaan Negara
10.2Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha
pembelaan Negara
10.3Menampilkan peran serta dalam usaha
pembelaan negara

11. Memahami pelaksanaan otonomi 11.1 Mendeskripsikan pengertian otono mi


daerah daerah
11.2 Menjelaskan pentingnya parti si pasi
masyarakat dalam perumus an
kebijakan publik di daerah
12. Memahami dampak globalisasi 12.1Menjelaskan pengertian dan
dalam kehidupan bermasyarakat, pentingnya globalisasi bagi Indonesia
berbangsa dan bernegara 12.2Mendeskripsikan politik luar negeri
dalam hubungan internasional di era
global
12.3Mendeskripsikan dampak globalisasi
terhadap kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
12.4Menentukan sikap terhadap dampak
globalisasi

13. Menampilkan prestasi diri sesuai 13.1Menjelaskan pentingnya presta si diri


kemampuan demi keunggulan bagi keunggulan bangsa
bangsa 13.2Mengenal potensi diri untuk
berprestasi sesuai kemampuan
13.3Menampilkan peran serta dalam
berbagai aktivitas untuk mewujudkan
prestasi diri sesuai kemampuan demi
keunggulan bangsa

C. Karakteristik Peserta Didik


Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan
pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk
mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya
sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang
sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat
kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

1. Perkembangan Aspek Kognitif


Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang
sama dengan usia siswa SMP, merupakan ‘period of formal operation’. Pada usia ini, yang
berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami
sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang kongkrit atau bahkan
objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple
Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik
(kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan
berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada
dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mental tentang realitas), (5)
kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6)
kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa
jati diri), kecerdasan antar pribadi (kemampuan memahami orang lain).

2. Perkembangan Aspek Psikomotor


Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru.
Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara
lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi
karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia
harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat
kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan
tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang
dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap
pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada
tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini,
seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi
waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada
tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-
gerakannya sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat otonomi yang tinggi. Proses
belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan
yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak
memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini,
gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan
yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang
gerakannya.

3. Perkembangan Aspek Afektif


Keberhasilan proses pembelajaran juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan
aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki
oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif
yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SMP lebih kurang
sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2)
responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4)
sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan
di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui
karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan
diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua
atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat
penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang
lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS
PEMBELAJARAN

A. Pengertian Silabus Pembelajaran


Silabus Pembelajaran disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas
Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi
Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan
Sumber Belajar. Dengan demikian, Silabus Pembelajaran pada dasarnya menjawab
permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh
Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk
mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta
didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
4. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai
acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B. Pengembang Silabus Pembelajaran

Pengembangan Silabus Pembelajaran dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.

1. Sekolah dan komite sekolah


Pengembang Silabus Pembelajaran adalah sekolah bersama komite sekolah. Untuk
menghasilkan Silabus Pembelajaran yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti
Balitbang Depdiknas.

2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan Silabus Pembelajaran secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran
untuk mengembangkan Silabus Pembelajaran yang akan dipergunakan oleh sekolah
tersebut

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)


Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat bergabung untuk
menyusun Silabus Pembelajaran. Hal ini dimungkinkankarena sekolah dan komite
sekolah karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan penyusunan Silabus Pembelajaran.
Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi,
LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusun Silabus
Pembelajaran.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan Silabus Pembelajaran dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-
masing.

Dalam pengembangan Silabus Pembelajaran ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas
pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama
terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

C. Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran


1. Ilmiah: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam Silabus
Pembelajaran harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan: Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam
Silabus Pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis: Komponen-komponen Silabus Pembelajaran saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten: Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5. Memadai: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel: Keseluruhan komponen Silabus Pembelajaran dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan
kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak
tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh: Komponen Silabus Pembelajaran mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).

D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran


1. Perencanaan: Tim yang ditugaskan untuk menyusun Silabus Pembelajaran terlebih
dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi
yang sesuai untuk mengembangkan Silabus Pembelajaran. Pencarian informasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media
dan internet.
2. Pelaksanaan: Dalam melaksanakan penyusunan Silabus Pembelajaran, penyusun
Silabus Pembelajaran perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan
penyusunan Silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata
pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan: Buram Silabus Pembelajaran perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata
pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah,
pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu
sendiri.
4. Pemantapan: Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan Silabus
Pembelajaran dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian Silabus Pembelajaran: Penilaian pelaksanaan Silabus Pembelajaran perlu
dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS


PEMBELAJARAN

A. Komponen Silabus Pembelajaran


Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a. Identitas Silabus Pembelajaran
b. Standar Kompentensi
c. Kompetensi Dasar
d. Materi Pokok/Pembelajaran
e. Kegiatan Pembelajaran
f. Indikator
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i. Sumber Belajar

Komponen-komponen Silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam


contoh format Silabus Pembelajaran secara horisontal atau vertikal sebagai berikut.

Format 1: Horizontal

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP
Kelas : ......
Mata Pelajaran : ........
Semester : .......
Standar Kompetensi : ...........

Materi Indikator Penilaian


Kompetensi Kegiatan Alokasi Sumber
Pokok penca Teknik Bentuk Contoh
Dasar Pembelajaran Waktu Belajar
paian penilaian Instrumen Instrumen
1.1.
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk
mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x
40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber,atau lainnya.

B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran

1. Mengisi identitas Silabus Pembelajaran


Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas, mata pelajaran, dan semester. Identitas Silabus
Pembelajaran ditulis di atas matriks Silabus Pembelajaran.

2. Menuliskan Standar Kompetensi


Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata
pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi
mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Standar Kompetensi dituliskan di atas matrik Silabus Pembelajaran di bawah tulisan
semester.

3. Menuliskan Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta
didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari
yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu
mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
Kompetensi Dasar;
b. keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran;
dan
c. keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antarmata pelajaran.

4. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran


Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; dan
g. alokasi waktu.

Selain itu harus diperhatikan:


a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan
maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk
mempelajari lebih lanjut.

5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.


a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar
secara utuh.
c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Guru harus selalu
berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah
ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai
untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang
memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam Kegiatan Pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembeljaran siswa, yaitu kegiatan
dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:


a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri
pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia;
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan,
kelompok, dan klasikal; dan
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat,
kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah
khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6. Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh
karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini.

Kriteria indikator adalah sebagai berikut.


a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif,
afektif, dan psikomotor).
e. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
g. Menggunakan kata kerja operasional.

7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Di
dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik
penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
Untuk mengembangkan instrumen penilaian terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh
karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini.
Kriteria indikator sebagai berikut.
 Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
 Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
 Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
 Harus dapat menunjukan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif,
dan psikomotor).
 Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
 Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
 Menggunakan kata kerja operasional.

a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis
besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Teknik tes merupakan cara
untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau
salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui
pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian, penyusun Silabus Pembelajaran perlu memperhatikan


prinsip-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai
sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program
remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti
proses pembelajaran lagi, dan bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas
pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi
tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan
rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan
teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif,
afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian, baik formal
maupun nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang
dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah
dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.
Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan
pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus)
guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan
kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring
(nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong
teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk,
uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk.
4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
5) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
6) Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara
7) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu
dituliskan di dalam kolom matriks Silabus Pembelajaran yang tersedia. Berikut ini
disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya


Teknik Bentuk Instrumen
 Tes terulis Tes pilihan : Pilihan ganda, benar
salah, menjodohkan dll.
Tes aisian : isian singkat dan uraian
 Observasi  Lembar observasi ( lembar pengamatan )
(pengamatan)
 Penugasan Individu  Pekerjaan rumah
atau kelompok  Proyek
 Tes Lisan  Daftar pertanyaan
 Pnilaian portofolio  Lember penilaian portofolio
 Jurnal  Buku catatan jurnal
 Penilaian diri  Kuisioner / lembar penilaian diri
 Penilaian antarteman  Lembar penilaian antarteman

c. Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya. Contoh instrumen
dapat dituliskan di dalam kolom matriks Silabus Pembelajaran yang tersedia. Namun,
apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi,
selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.

7. Menentukan Alokasi Waktu


Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu
Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.

8. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran,
yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan
alam sekitar, dan sebagainya.

IV. PENUTUP
Contoh Silabus Pembelajaran yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya
di dalam pengembangan Silabus Pembelajaran yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk
itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk Silabus
Pembelajaran yang lain.
Silabus Pembelajaran ini akan dikembangkan lebih rinci dalam Rencana Program
Pembelajaran ( RPP)

DAFTAR PUSTAKA

Brady, L. (1992). Curriculum development. (4th ed.) New York: Prentice-Hall.

Brown, D.H. (2000) Principles of Language Learning and Teaching, New York: Addison
Wesley Longman Inc.

Bryce, T.G.K., McCall, J., MacGregor, J., Robertson, I.J., & Weston, R.A.J. (1990).
Techniques for assessing process skills in practical science: Teacher’s guide. Oxford:
Heinemann Educational Books.

BSCS (1996). Biological science: A molecular approach. Lexington, MA: D.C. Heat and
Company.

Carin, A.A. dan Sund, R.B. (1989). Teaching science through discovery. Columbus: Merrill
Publishing Company.

Cavendish. S. (1990). Observation activities. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

Djohar. (2000). Struktur IPA. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

Gardner, H. (1993) Multiple Intelligences: From Theory to Practice. New York: Basic Books

Gronlund, N.E. (1976) Measurement & Evaluation in Teaching, New York: Macmillan
publishing Co., Inc.
Mukminan dkk. (2002). Pedoman Umum Pengembangan Silabus Pembelajaran Berbasis
Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yogyakarta: Program
Pascasarjana UNY.

Piaget, J. (1970) Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Viking.

Rezba, R.J., Sparague, C.S., Fiel, R.L., Funk, H.J., Okey, J.R., & Jaus, H.H. (1995). Learning
and assessing science process skills. (3rd ed.) Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Romiszowski, A.J. (1981) Designing Instructional Systems. London:Nichols publishing.

Sprinthall, R.C dan N.A. Sprinthall (1977) Educational Psychology: A Developmental


Approach, Sydney: Addison-Wesley Publishing Company

Sukmadinata, N.S. (1999). Pengembangan kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Walden University. (2002). Science curriculum.

Lampiran 1
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mendeskripsikan menyelesaikan
mengkonstruksikan mengenal

KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan

KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar
kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi
cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator.

Lampiran 2

GLOSARIUM
Kecakapan hidup (life skill) : kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan
sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berpikir kompleks,
berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai
warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy) : mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran yang
memadai untuk menunjang penguasaan Kompetensi Dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar : kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh
lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa
untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan : kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Komunikasi : interaksi atau kontak berbahasa antara pihak satu dengan pihak lain.
Konsistensi (ketaatasasan) : keselarasan hubungan antar komponen dalam Silabus
Pembelajaran (kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran).
Kreatif : mampu menghasilkan suatu karya meskipun dalam bentuk sederhana.
Materi pembelajaran : bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai
Kompetensi Dasar.
Pembelajaran berbasis kompetensi : pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara
jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Pendekatan hierarkis : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan penjenjangan
materi pokok.
Pendekatan prosedural : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan atas urutan
penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan lingkup
lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke
lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan tematik : strategi pengembangan materi pembelajaran yang bertitik tolak dari
sebuah tema.
Pendekatan terjala (webbed) : strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik
dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara
tema dengan subtema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Pengalaman belajar : Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa melalui interaksi
siswa dengan objek atau sumber belajar. Pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan
kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat
berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan
eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti,
menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian
guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif : aspek yang berkaitan dengan perasaan, sikap, semangat, penghayatan nilai-nilai,
penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek.
Ranah kognitif : aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan,
pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor : aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan
melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi : keterkaitan
Silabus Pembelajaran : susunan teratur materi pembelajaran mata pelajaran tertentu pada ke-
las/semester tertentu.
Standar kompetensi : kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata
pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa;
kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran : dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran dapat dipilih antara kegiatan tatap muka dan
non tatap muka (pengalaman belajar).
Tatap muka: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
dasar atau materi pembelajaran, yang dilakukan melalui interaksi siswa dengan guru,
misalnya: diskusi di bawah bimbingan guru, presentasi, ujian blok, kuis, dan
sebagainya.

Wacana: satuan kebahasaan yang mengandung makna atau maksud lengkap yang kedudukannya
di atas kalimat, dan bersifat abstrak.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : VII /1

Nama Guru : ...........................


NIP : ...........................
Sekolah : ...........................

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : ........................................
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 1(satu)
Standar Kompetensi: 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
1.1 Mendeskripsi-  Pengertian norma,  Mencari  Menjelaskan Tes tertulis Pilihan Ganda Pengertian norma 6 x 40’ Buku teks,
kan hakikat kebiasaan dan informasi dari pengertian adalah .... Buku
norma-norma, adat istiadat. berbagai sumber norma, a. aturan-aturan pengayaan ,
kebiasaan, adat tentang norma- kebiasaan dan hukum yang Contoh
istiadat, norma, kebiasaan, adat istiadat. berlaku dalam norma
peraturan yang adat istiadat dan kehidupan UUD 1945
berlaku dalam peraturan yang bermasyarakat, Tokoh
masyarakat berlaku dalam berbangsa dan masyarakat
masyarakat bernegara artikel/berita
b. ketentuan di media
hukum yang massa, dan
tertulis lain-lain
secara sistematis
dan dibuat oleh
pihak yang
berwenang
c. kebiasaan-
kebiasaan yang
berlaku
dalam
masyarakat dan
berjalan
sebagai aturan
hidup
d. Kaidah-kaidah
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
atau ketentuan-
ketentuan yang
dijadikan
peraturan hidup
sehingga
mempengaruhi
tingkah laku dalam
masyarakat

Manfaat yang
 Manfaat norma Mengamati dan Tes tertulis Pilihan Ganda didapat jika
mendiskusikan  Menjelaskan seseorang patuh
manfaat dan manfaat norma terhadap norma
pentingnya norma yang berlaku
dalam kehidupaan adalah …
masyarakat dan a. merasa aman
macam-macam dalam setiap
norma yang langkah hidupnya
berlaku di b. mendapat
masyarakat penghargaan
sebagai pribadi
yang baik
c. mudah
memperoleh
segala apa yang
diinginkan
d. selalu
mendapat
kesempatan untuk
melakukan sesuatu

 Pentingnya norma  Menjelaskan Tes tertulis Uraian Jelaskan


dalam kehidupan  Membaca, pentingnya pentingnya
bermasyarakat Menelaah dan norma dalam norma dalam
mengamti, kehidupan kehidupan
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
sumber-sumber bermasyarakat bermasyarakat
 Macam-macam norma Daftar
norma masyarakat.  Menjelaskan Tes lisan pertanyaan
macam-macam Jelaskan
norma macam-macam
 Sumber-sumber norma yang ada
norma  Menjelaskan di masyarakat!
masyarakat. sumber-sumber Tes Tertulis Uraian
norma
masyarakat. Jelaskan
Sumber-sumber
norma dalam
masyarakat!
 Sanksi  Mencari  Menjelaskan Tes Tertulis Uraian
pelanggaran informasi dan sanksi
norma mendiskusikan pelanggaran Jelaskan sanksi
akibat tidak norma pelanggaran
mematuhi norma- norma
norma, kebiasaan, kesusilaan di
adat istiadat, masyarakat!
peraturan yang
berlaku.

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Karakter Building Tekun ( diligence )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
1.2. Menjelaskan  Pengertian hukum  Membaca buku  Menjelaskan Tes Tertulis Pilihan ganda Perhatikan 8 x 40’ Buku teks,
hakikat dan dan pengertian pernyataan berikut! UUD 1945,
arti penting mendiskusikan hukum 1. peraturan contoh
hukum bagi pengertian mengenai UU,PP, atau
warga negara hukum tingkah laku Perda,
dalam pergaulan artikel/berita
2. dibuat oleh di media
badan-badan massa, dan
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
resmi lain-lain
3. bersifat
memaksa
4. peraturan
tertulis
5. bagi yang
melanggar
mendapat sanksi
tegas
Da Dari pernyataan
di atas, unsur-
unsur pengertian
hukum
ditunjukkan
nomor….
a. 1, 2, 3 dan 4
c. 1, 2, 4 dan 5
b. 1, 2, 3 dan 5
d. 2, 3, 4 dan 5
 Pembagian hukum  Membaca dan  Menjelaskan
menurut bentuk, mendiskusikan pembagian Tes Tertulis uraian Jelaskan
sifat dan isinya. pembagian hukum menurut Pembagian hukum
hukum menurut, bentuk, sifat menurut
sifat dfan isinya dan isinya. a. bentuknya
b. sifatnya
c. isinya

 Pentingnya  Berdiskusi  Menjelaskan Tes Tertulis Pilihan ganda Pentingnya


norma hukum tentang pentingnya mentaati hukum
dalam kehidupan pentingnya norma norma hukum yang berlaku
bermasyarakat hukum dalam dalam dalam masyarakat
kehidupan kehidupan adalah ....
masyarakat bermasyarakat a. terwujudnya
harga diri
manusia yang
hakiki
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
b. tercipta
ketertiban dan
ketenteraman
c. terbinanya
kebahagiaan
hidup
masyarakat
d. terjaminnya
kehidupan
masyarakat
dengan baik
 Tujuan  Membeca  Menjelaskan Tes Tertulis Pilihan ganda Salah satu tujuan
ditetapkannya menelaah dan tujuan ditetapkannya
hukum dalam Berdiskusi ditetapkannya hukum dalam suatu
suatu negara tentang tujuan hukum dalam negara dalah…..
ditetapkannya suatu negara a. melindungi
hukum dalam warga
suatu negara masyarakat
b. menjamin hak-
hak asasi
manusia
c. menegakkan
keadilan dan
kebenaran
d. mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
 Tugas penegak  Membaca,  Menjelaskan Tes Tertulis Pilihan ganda Alat kekuasaan
hukum di negara menelaah dan tugas penegak negara di
RI mendiskusikan hukum di pengadilan yang
tugas penegak negara RI bertugas sebagai
hukum di negara penuntut umum
RI dan adalah ....
mengadakan a. hakim
wawancara tentag c. jaksa
macam-macam b. panitera
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
peradilan serta d. Polisi
 Macam-macam negara Indonesia
peradilan adalah negara  Menjelaskan Tes Tertulis Uraian Jelaskan macam-
hukum macam-macam macam peradilan di
 negara Indonesia peradilan negara RI
adalah negara
hukum  Menjelaskan Jelaskan 3 ciri
negara bahwa negara
Indonesia Indonesia adalah
adalah negara negara hukum
hukum
\Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Karakter Building Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
1.3 Menerapkan  Contoh perilaku  Mengamati  Memberikan observasi Lembar Observasi dan 6 x 40’ Buku teks,
norma-norma yang sesuai dengan Contoh perilaku contoh observasi buatkan laporan contoh
kebiasaan, norma dalam hidup yang sesuai perilaku yang tentang norma,
adat istiadat berbangsa dan dengan norma sesuai dengan Contoh-contoh , Tokoh
dan peraturan bernegara dalam hidup norma dalam jenis dan jumlah agama,
yang berlaku berbangsa dan hidup pelanggaran tokoh adat,
dalam  Contoh adat dan bernegara berbangsa dan terhadap norma, Ketua
kehidupan kebiasaan dalam bernegara kebiasaan dan adat RT/RW
bermasyaraka hidup  Mengamati . istiadat yang Orang tua,
t, berbangsa bermasyarrakat. contoh adat dan  Memberikan terjadi di
dan bernegara kebiasaan dalam contoh adat masyarakat sekitar
 Norma, kebiasaan, hidup dan kebiasaan tempat tinggalmu,
adat, dalam bermasyarakat dalam hidup dan berikan
kehidupan bermasyarakat komentar..
masyarakat.  Mengamati dan . Aspek-aspek yang
Mensimulasikan dinilai :
Norma, 1. Ketepatan
 Peraturan yang kebiasaan, adat,  Menghormati mengumpulkan
berlaku dalam hidup dalam kehidupan dan tugas
bermasyarakat. masyarakat. menjunjung 2. Kerapihan
 Mengarmati dan tinggi norma, 3. Isi atau materi
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
mensimulasikan kebiasaan, yang dilaporkan
 Penerapan norma , Peraturan yang adat, dalam 4. Sumber data
kebiasaan dan adat berlaku dalam kehidupan jelas
istiadat yang berlaku hidup masyarakat.
dalam masyarakat bermasyarakat.  Mematuhi Penilaian diri Lembar Penilaian sikap
peraturan yang penilaian diri (instrumen-
 Mengamati, berlaku dalam terlampir).
Mensimulasikan hidup
Penerapan norma bermasyarakat Penilaian Lembar Intrumen
, kebiasaan dan antar teman penilaian antar pengamatan
adat istiadat yang  Penerapan teman perilaku
berlaku dalam norma ,
masyarakat kebiasaan dan Penilaian Lembar Intrumen
adat istiadat antar teman penilaian antar pengamatan
yang berlaku teman perilaku
dalam
masyarakat

\Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Karakter Building Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP NEGERI 02 PAJO


Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 1(satu)
Standar Kompetensi : 2. Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama

KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER


DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
2.1Menjelaskan  Ciri-ciri  Menelaah dan  Menguraikan Tes lisan Daftar Jelaskan ciri perjuangan 4 x 40’ Buku teks,
makna perjuangan mendiskusikan isi ciri-ciri pertanya-an bangsa Indonesia sebelum dan UUD 1945,
proklamasi bangsa Indo tulisan tentang ciri- perjuangan sesudah 1908! artikel, nara
kemerdekaan nesia sebelum ciri perjuangan bangsa Indo sumber dll
dan sesudah bangsa Indo nesia nesia sebelum
Tahun 1908. sebelum dan sesudah dan sesudah
Tahun 1908. Tahun 1908.

 Penderitaan  Membaca, menelaah


dan mendiskusikan  Menjelaskan Tes Pilihan ganda Pernyataan :
rakyat pada
masa penderitaan rakyat penderitaan Tertulis 1. Rakyat tidak dapat
pada masa menentukan masa depannya
penjajahan. rakyat pada masa
penjajahan, serta penjajahan. 2. terjadi kemiskinan dan
faktor yang menjadi kelaparan
pemicu rakyat 3. kesempatan menikmati
Indonesia pendidikan
memperjuangkan 4. rakyat disuruh kerja paksa
kemerdekaannya
Dari pernyataan di atas pada
masa penjajahan penderitaan
yang dialami oleh rakyat
ditunjukkan nomor ….
a. 1 , 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4. d. 2, 3 dan 4
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen

 faktor yang  Menelaah buku dan  Menjelaskan Tes Pilihan ganda Dikumandangkannya
menjadi mendikusikan Arti faktor yang Tertulis Proklamasi kemerdekaan
pemicu rakyat kemerdekaan bagi menjadi pemicu bangsa Indonesia yaitu atas
Indonesia suatu bangsa rakyat Indonesia dorongan ….
memperjuangk memperjuangkan a. negara tetangga yang
an kemerdekaannya berkerja sama dengan
kemerdekaan- Indonesia
nya b. agar dihormati dan di
hargai oleh bangsa lain
c. keinginan luhur seluruh
rakyat Indonesia
d. keinginan untuk menjadi
Negara berkembang

 Arti Tes Pilihan ganda Arti penting kemerdekaan


 Mendiskusikan  Menjelaskan arti Tertulis suatu bangsa adalah ….
kemerdekaan kemerdekaan
bagi suatu Pentingnya a. bangsa itu bebas
bagi suatu bangsa
bangsa pewarisan semangat menentukan masa
proklamasi depannya tanpa
kemerdekaan dipengaruhi bangsa lain
b. bebas menentukan
negaranya sesuai keinginan
pimpinan negaranya
c. berhak mengatur
pemerintahannya atas
bantuan Negara lain
d. bebas bekerjasama dengan
Negara lain asalkan
menguntungkan
 Pentingnya Tes
 Menjelaskan Uraian Jelaskan pentingnya pewarisan
pewarisan Tertulis
pentingnya semangat proklamasi
semangat
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
proklamasi pewarisan kemerdekaan.
kemerdekaan semangat
proklamasi
kemerdekaan

Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
Karakter Building Integritas ( integrity )
Kewarganegaraan ( citizenship )

2.2Mendeskripsi-  Peristiwa Membaca ,  Menjelaskan Penugasn Pekerjaan Buatkan rangkuman , 6 x 40’ Buku Paket,
kan suasana Rengas mendiskusikan peristiwa Rengas rumah Peristiwa Rengas Dengklok Buku
kebatinan Dengklok Peristiwa Rengas Dengklok dan peristiwa perumusan Pengayaan,
konstitusi  Peristiwa Dengklok, Peristiwa naskah proklamasi! UUD 1945
pertama perumusan perumusan naskah pasca
naskah proklamasi Proklamasi kemerdekaan RI perubahan
 Menjelaskan Tes Pilihan ganda
proklamasi  Mendiskusikan peristiwa memiliki arti penting sebagai Nara
Tertulis
Makna proklamasi perumusan …. sumber
bagi bangsa naskah a. pangkal pelaksanaan
Indonesia proklamasi pembangunan
disegala bidang
b. titik puncak perjuangan
bangsa
Indonesia melawan
penjajahan
c.akhir menangani suatu
masalah
bangsa Indonesia
d.akhir pelaksanaan hukum
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
internasional

 Makna  Membaca dan  Menjelaskan Tes lisan Daftar Sila keberapa yang di
proklamasi bagi menelaah suasana makna pertanyaan permasalhkan dalam sidang
bangsa sidang PPKI tanggal proklamasi bagi PPKI tanggal 18 Agustus 1945
Indonesia 18-8-1945 bangsa Indonesia

 Suasana sidang  Membaca dan  Menjelaskan Tes Pilihan ganda Pernyataan :


PPKI tanggal menelaah hasil-hasil suasana sidang Tertulis 1. pembentukan MPR
18-8-1945 sidang PPKI tanggal PPKI tanggal 18- 2. menetapkan Pancasila dan
18-8-1945 8-1945 UUD 1945
3. menetapkan Presiden dan
 Hasil-hasil  Menguraikan wakil presiden
sidang PPKI hasil-hasil sidang 4. pembentukan KNIP
tanggal 18-8- PPKI tanggal 18-
Dari pernyataan di atas hasil
1945 8-1945
sidang PPKI 18 Agustus 1945
ditunjukkan nomor ….
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Karakter Building
Kewarganegaraan ( citizenship )
2.3.Menganalisis  Hubungan  Membaca, menelaah  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan hubungan proklamasi
hubungan antara proklamasi dan mendiskusikan hubungan Tertulis kemerdekaan dengan
proklamasi kemerdekaan Hubungan proklamasi Pembukaan UUD 1945
kemerdekaan dengan proklamasi kemerdekaan
dengan UUD Pembukaan kemerdekaan dengan
1945 UUD 1945. dengan Pembukaan Pembukaan
UUD 1945. UUD 1945.

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Karakter Building
Kewarganegaraan ( citizenship )
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
Integritas ( integrity )
2.4 Menunjukkan  Cara sikap setia  Mensimulasikan  Menerapkan cara Penilaian Quesioner Petunjuk! 4 x 40’ Buku Paket,
si kap positif kepada  Cara sikap setia sikap setia diri Berilah tanda cek (V) pada Buku
terhadap Proklamasi kepada Proklamasi kepada kolom yang sesuai dengan Pengayaan,
makna prok Kemerdekaan Kemerdekaan RI Proklamasi Penilaian pendapat kalian! UUD 1945
Lembar
lamasi RI Kemerdekaan RI pasca
 Mencgamati dan antar penilaian
kemerde kaan  Contoh cara  Memberi contoh teman perubahan
mensimulasikan antar teman N Pernya- Y T
dan suasana menghargai cara menghargai Dokumenta
Contoh cara o Taan a dk
kebatinan para pahlawan para pahlawan si berupa
menghargai para
konstitusi 1 Proklamasi poto-poto
 Perilaku untuk pahlawan  Menunjukkan
pertama membawa sidang
meneladani  Mengamati dan perilaku untuk
kebe basan PPKI
sikap-sikap mensimulasikan meneladani
yang dimiliki sikap-sikap yang bagi bangsa
perilaku untuk Indonesia
para pahlawan meneladani sikap- dimiliki para
 Perilaku positif sikap yang dimiliki pahlawan 2 Di negara
terhadap makna para pahlawan  Menunjukkan yang
proklamasi perilku positif merdeka
 Mengamati dan setiap warga
kemerdekaan mensimulasikan terhadap makna
RI. proklamasi negara bebas
sikap positif melakukan
terhadap makna kemerdekaan RI.
apa saja
proklamasi
kemerdekaan RI 3 Pada saat
proklamasi
kemerdekaan
dibacakan
tanggal 17-8-
1945 bangsa
Indonesia
belum
mempunyai
presiden
3 UUD 1945
petrtama kali
berlaku
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
setelah
ditetapkan
oleh PPKI
4 Penetapan
UUD 1945
oleh PPKI
melanggar
UUD 1945
5
Keterangan:
Ya= sependapat dengan
pernyataan ( skor 1, jika
pernyataan positif, dan skor 0
jika pernyataan negatif)
Tdk=tidak sependapat dengan
pernyataan ( skor 0, jika
pernyataan positif dan skor 1
jika pernyataan negatif)

Penialain perilaku melalui


pengamatan ( Instrumen
terlampir ).
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Karakter Building
Kewarganegaraan ( citizenship )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajara
(ARDIANSYAH S,Pd)
Kepala sekolah

(A H M A D S,Pd) (ARDIANSY
............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : VII /2

Nama Guru : ...........................


NIP : ...........................
Sekolah : ...........................

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP NEGERI 02 PAJO


Kelas : VII (Tujuh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 2 ( dua )
Standar Kompetensi : 3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)

PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
3.1 Menguraikan  Pengertian  Membaca dan  Menjelaskan Tes lisan Daftar Jelaskan pengertian HAM 4 X 40 Buku Paket,
hakikat hukum HAM mendiskusikan pengertian HAM pertanyaan Buku
dan  Sejarah materi tentang Pengayaan,
Buatkan rangkuman sejarah
kelembagaan Pengertian HAM, UUD 1945
HAM
perjuangan
sejarah perjuangan  Menjelaskan sejarah Penugasan Pekerjaan perjuangan HAM
pasca
HAM perjuangan HAM rumah
HAM, dasar perubahan,
hukum Undang-undang RI yang Piagam
 Dasar hukum penegakkan HAM  Menjelaskan dasar Pilihan mengatur tentang Hak Azasi HAM,
Tes tertulis
penegakkan di Indonesia hukum penegakkan Ganda Manusia adalah….
UU no.39
HAM di lembaga HAM di Indonesia a. UU No. 8 Tahun 1981 th 1999 ttg
Indonesia perlindungan
b. UU No. 5 Tahun 1998 HAM
HAM, latar
belakang lahirnya  Menunjukkan c. UU No. 39 Tahun 1999
 Lembaga lembaga
perundang- d. UU No. 26 Tahun 2000
perlindungan perlindungan HAM
undangan HAM
HAM
nasional
Lembaga perlindungan
Menjelaskan latar HAM yang melindungi
 Latar belakang belakang lahirnya
Pilihan
 Membaca, Tes tertulis Ganda korban tindak kekerasan dan
lahirnya perundang-undangan
menelaah pasal- orang hilang adalah ….
perundang- HAM nasional
pasal dalam UUD a. Komnas Ham
undangan
1945 yang
HAM nasional c. Kontras
mengatur tentang
HAM serta b. LBH
 Menunjukkan pasal-
 Menunjukkan berbagai d. PBHI
pasal dalam UUD
pasal-pasal instrumen HAM
1945 yang mengatur
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
dalam UUD tentang HAM Tes tertulis Pilihan Pernyataan
1945 yang Ganda 1. melaksanakan kewajiban
mengatur yang diatur dalam UUD
tentang HAM  Menjelaskan
berbagai instrumen 1945
HAM 2. adanya konvensi
 Menjelaskan Perserikatan Bangsa-
berbagai Bangsa tentang HAM
instrumen 3. disebabkan oleh perilaku
HAM tidak adil dan
diskriminatif
4. peraturan perundangan
yang ada sudah tidak
berlaku lagi
Dari pernyataan di atas
latar belakang lahirnya
perundang-undangan
Ham adalah....
a. 1, 2 dan 3
c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4
d. 2, 3 dan 4

Tes tertulis Pilihan Undang-Undang Dasar 1945


Ganda Pasal 28A sampai dengan
28J mengatur tentang ….
a. hak azasi manusia
b. pengadilan hak azasi
manusia
c. hak dan kewajiban warga
Negara
d. kebebasan berserikat dan
berkumpul
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar

Tes tertulis Pilihan Sarana pengakkan HAM :


Ganda 1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Tap MPR No. XV Th.
1998
4. UU No. 39 Tahun 1999
5. UU No. 26 Tahun 2000
6. Peraturan Pemerintah
No. 2 Th. 2002
Instrumen Hak Azasi
Manusia di Negara RI
adalah ….
a. 1, 2, 3, 5
c. 1, 2, 5, 6
b. 1, 2, 4, 5
d. 2, 3, 5, 6

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Karakter Building
Tanggung Jawab ( Responsibility )
Integritas ( integrity )
3.2 Mendeskripsik  Contoh Mengamati,  Memberikan contoh Tes lisan Daftar  Siapa di antara kalian 4 x 40’ Buku Paket,
an kasus pelanggaran mencermati dan pelanggaran HAM Pertanyaan yang bisa mengemukakan Buku
pelanggar an HAM membuat laporan apa yang dimak sud Pengayaan,
dan upaya tentang kasus- pelanggaran HAM? UUD 1945
penegakkan kasus pelanggar an  Menganalisis Penuga Pekerjaan pasca
pelanggaran HAM rumah  Berikan contoh kasus
HAM HAM di lingku san pelanggaran HAM yang perubahan,
ngan keluarga, di lingkungan
keluarga, sekolah terjadi di rumah, sekolah Piagam
sekolah dan dan lingkungan tempat HAM,
masyarakat sekitar dan masyarakat.
 Pelanggaran tinggal kalian! UU no.39
HAM di tempat tinggal
th 1999 ttg
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
lingkungan Menganalisis kasus- HAM,
keluarga, Mengamati, kasus pelanggaran Penugasan Pekerjaan Tugas : Media
sekolah dan mencermati dan HAM di Indonesia rumah massa
Buat klipping dari
masyarakat. membuat laporan Aparat
guntingan surat kabar
tentang kasus- Mengemukakan cara- tentang kasus-kasus kepolisian
 Kasus-kasus kasus pelanggar an cara penanganan pelanggaran HAM dan
pelanggaran HAM di Indonesia pelanggaran HAM berikan tanggapan/
HAM di dan cara komentar mengapa terjadi
Indonesia penanganan pelanggaran HAM.
pelanggaran HAM

 Cara-cara Penuga Pekerjaan Carilah sumber informasi


penanganan rumah yang dapat menjelaskan apa
san
pelanggaran yang menjadi penyebab
HAM terjadinya kasus Tanjung
Priuk dan kasus Timor
Timur, dimana letak
pelanggaran Ham nya!.

Tugas :
Mengunjungi atau
mewawancarai anggota
kepolisian setempat tentang
uapaya yang dilakukannya
dalam rangka penanganan
pelanggran HAM di
wilayahnya dan buatkan
laporannya
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Peduli ( Caring )
Karakter Building
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
3.3 Menghargai  Peranan Membea dan  Menguraikan Tes Tertulis Uraian Uraikan secara jelas dan Buku Paket,
upa ya lembaga mnelaah peranan peranan lembaga tepat peranan lembaga 8 x 40’ Buku
perlindungan perlindungan lembaga perlindungan HAM di Pengayaan,
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
HAM HAM perlindungan HAM perlindungan HAM bawah ini! UUD 1945
a. Komnas HAM pasca
perubahan,
 Pasal-pasal Membaca,  Menyebutkan pasal- b. Lembaga Bantuan
dalam UUD menelaah, pasal dalam UUD Hukum Indonesia Piagam
1945 hasil mendiskusikan dan 1945 hasil HAM,
c. Komisi untuk Orang
perubahan membuat laporan perubahan yang Hilang dan Korban UU no.39
yang berkaitan tentang pasal-pasal berkaitan dengan Tindak Kekersan th 1999 ttg
dengan HAM UUD 1945 hasil HAM HAM,
perubahan yang Komnas
memuat kandungan Hak azasi manusia dalam
HAM
Hak Asasi Manusia UUD 1945 diatur dalam
Tes tertulis Pilihan pasal ... YLBHI
Ganda a. 26. Kontras
b. 27. LSAM
c. 28A-28J
d. 34..

Jelaskan isi pasal UUD hasil


Uraian perubahan yang mengatur
HAM
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Karakter Building
Kewarganegaraan ( citizenship )
3.4 Menghargai  Sikap positif Mengamati,  Menunjukkan sikap Penilaian Quesioner Petunjuk! 4 x 40’ Buku Paket,
upa ya terhadap upaya mencermati dan positif terhadap diri Berilah tanda cek (V) pada Buku
penegakkan penegakkan mensimulasikan upaya penegakkan kolom yang sesuai dengan Pengayaan,
HAM HAM di sikap positif HAM di wilayahnya pendapat kalian! UUD 1945
wilayahnya terhadap upaya pasca
penegakkan HAM perubahan,
di lingkungan  Menampilkan sikap N PER S S N T S
 Sikap positif positif terhadap Piagam
keluarga, sekolah O NYA S S T
terhadap upaya upaya penegakkan HAM,
dan masyarakat TAA S
penegakkan dan perlindungan N UU no.39
sekitar tempat
dan HAM di wilayahnya th 1999 ttg
tinggal
perlindungan HAM,
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
HAM di 1 Oran Media
wilayahnya g tua massa
yang Anggota
mela kepolisian
luka
n pel Tokoh
angg masyarakat
aran
HA
M
harus
diadi
li se
suai
deng
an
tingk
at
kesal
ahan
nya
2 Upay
a
pene
ga
kan
HA
M ha
rus
dimu
lai
dari
kelua
rga
3 Guru
adala
h
salah
satu
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
apara
t
pene
gak
HA
M di
sekol
ah
4 Kew
ajiba
n me
nega
kkan
HA
M
terlet
ak
ditan
gan
apara
tur
kepo
lisian
dan
LSM
peme
r hati
HA
M
5 Guru
yang
me
nem
pelen
g sis
wany
a
kare
na
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
tidak
men
ger
jakan
PR
ada
lah
bent
uk
upa
ya
pene
ga
kan
HA
M di
kelas
Keterangan:
SS= Sangat Setuju ( bobot
skor 5 kalau pernyataan
positi dan 1 kalau negatif
)
S = Setuju ( skor 4 kalau
pernyataan positif dan 1
kalau negatif )
N=Tidak
Berpendapat/Netral
( skor 3 )
TS = Tidak Setuju ( bobot
skor 2 kalau pernyataan
positif dan 4 kalau
negatif )
STS = Sangat Tidak Setuju
( bobot skor 5 kalau
pernyataan positif dan 1
kalau negatif )
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar

Penialain sikap dan perilaku


melalui pengamatan (
Instrumen terlampir ).
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Peduli ( Caring )
Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Kewarganegaraan ( citizenship )
Tanggung Jawab ( Responsibility )
Integritas ( integrity )
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
4.1 Menjelaskan  Pengertian Membaca,  Menjelaskan Tes Pilihan Kemerdekaan 8 x 40’ Buku
hakekat kemerdekaan menelaah dan pengertian tertulis Ganda mengemukakan Paket,
kemerdekaan mengeluarkan mendiskusikan, kemerdekaan pendapat mengandung Buku
mengemukakan pendapat tentang pengertian mengeluarkan arti bahwa setiap orang Pengayaan,
pendapat dan perudang- pendapat berhak unttuk .... UUD 1945
ndangan yang  Menyebutkan a. bebas berserikat dan pasca
 Perundang- mengatur perubahan,
undangan yang perundang-undangan berkumpul
kebebasan yang mengatur Media
mengatur b. mengikuti pertemuan
mengeluaarkan kebebasan massa
kebebasan atau rapat
pendapat. mengeluarkan
mengeluarkan c.berbicara sesuai UU Parpol
pendapat pendapat dengan hati Tokoh
Mengamati,
 Bentuk-bentuk nuraninya masyarakat
menelaah dan
menyampaikan  Menjelaskan bentuk- d.mengemukakan
mendiskusikan
pendapat dimuka bentuk perasaan atau
bentuk-bentuk
umum menyampaikan pikirannya
menyampaikan
 Tata cara pendapat dimuka
pendapat dimuka
mengemukakan umum Tes lisan Daftar
umum dan tata cara Sebutkan perundang-
pendapat secara mengemukakan pertanyaan undangan yang
baik dan benar pendapat secara  Menjelaskan tata mengatur kemerdekaan
baik dan benar cara mengemukakan berpendapat!
pendapat secara baik
dan benar
 Akibat pem batasan Mendiskusikan, ten Pilihan Bentuk-bentuk
kemerdekaan tang akibat  Mengkaji akibat Tes penyampaian pendapat
tertulis Ganda
mengemukakan pembatasan, pem batasan dimuka umum adalah
pendapat kemerdekaan kemerdekaan ….
mengeluarkan mengemukakan
a. unjuk rasa ,pawai,
pendapat. pendapat
 Konsekuensi diskusi, rapat umum
kebebasan b. pawai, unjuk rasa,
mengemukakan Mendiskusikan  Mendeskripsikan rapat umum ,
pendapat tanpa konsekwensi konsekuensi mimbar bebas
batas kebebasan kebebasan c. dialog, demontrasi,
mengeluarkan mengemukakan pawai , rapat
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
pendapat tanpa pendapat tanpa batas d. ceramah, dialog,
batas. unjuk rasa, pawai.

Salah satu cara


seseorang dalam
Tes Pilihan
mengeluarkan pendapat
tertulis Ganda
adalah dengan
berserikat yaitu….
a. bersama-sama
mengememukakan
sesuatu melalui
organisasi
b. mengemukakan
pendapat
berkumpul dalam
suatu tempat
c. menyaipaikan
pendapat melauli
sebuah perwakilan
d. berkumpul bersama
dalam acara
mimbar bebas.

Jelaskan tiga akibat jika


Tes Uraian kebebasan
tertulis terbatas mengemukakan
pendapat dilakukan
pembatasan-
pembatasan?

Jelaskan tiga
Tes Uraian konsekwensinya jika
tertulis terbatas dalam mengemu kakan
pendapat tanpa
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
dilakukan pembatasan-
pembatasan?
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Tekun ( diligence )
Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Kewarganegaraan ( citizenship )
Tanggung Jawab ( Responsibility )
4.2 Menguraikan  Alasan  Mendiskusikan  Menjelaskan alasan Tes Pilihan Pernyataan: 4 x 40’ Buku
pentingnya mengemukakan alasan mengemukakan Tertulis Ganda 1. menjaga keutuhan, Paket,
kemerdekaan pendapat harus mengemukakan pendapat harus persatuan dan Buku
mengemu kakan dilandasi kebebasan pendapat harus dilandasi kebebasan kesatuan bangsa Pengayaan,
pendapat secara yang bertang dilandasi yang bertanggung UUD 1945
2. menjaga keamanan
bebas dan gung jawab kebebasan yang jawab pasca
dan ketertiban
bertanggung bertanggung jawab perubahan,
jawab dan 3. menjaga kepen
Media
 Menjelaskan tujuan tujuan pengaturan tingan kelom
massa
pengaturan pok/etnis tertentu
kebebasan UU Parpol
kebebasan mengeluarkan 4. menghormati hak
mengeluarkan dan kebebasan orang Tokoh
pendapat dimuka
pendapat dimuka lain masyarakat
umum
umum Ppentingnya
mengemukakan
Tata cara pendapat dilandasi
mengemukakan  Membaca dan  Menjelaskan tujuan kebebasan yang
pendapat secara menelaah tata cara pengaturan bertanggung jawab
bebas dan mengemukakan kebebasan adalah ....
bertanggung jawab pendapat secara mengeluarkan a. 1, 2 dan 3
bebas dan pendapat dimuka
bertanggung jawab umum c. 1, 3 dan 4
 Tatata cara b. 1, 2 dan 4
mengeluarkan d. 2, 3 dan 4
pendapat dimuka Tata cara  Menjelaskan tata
umum meMenelaah, cara mengemukakan
Mengamati pendapat secara Pernyataan :
Tes Pilihan
tngeluarkan bebas dan Tertulis Ganda 1. meningkatkan
pendapat di muka
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
umum bertanggung jawab kesejehteraan
 Menjelaskan tata 2. mewujudkan
cara mengeluarkan kebebasan yang
pendapat dimuka bertanggungjawab
umum
3. mewujudkan
perlindungan hukum
4. mewujudkan iklim
yang kondusif
Dari pernyataan diatas
yang termasuk tujuan
pengaturan
kemerdekaan
mengeluarkan pendapat
ditunjukkan nomor…
a. 1, 2 dan 3
c.1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4
d.2, 3 dan 4

Tes Pilihan Dalam menyampaikan


tertulis Ganda pendapat yang perlu
ditonjolkan adalah
etika antara lain ….
a. kemampuan untuk
berbicara
b. gagasan dan ide
yang cemerlang
c. semangat untuk
mempengaruhi
orang lain
d. berbicara sopan dan
santun
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar

Tes Pilihan Tata cara penyampaian


tertulis Ganda pendapat di muka
umum antara lain
selambat-lambatnya 3 x
24 jam sebelum
pelaksanaan sudah
memberitahukan
kepada ….
a. Polri setempat
secara tertulis
b. TNI yang bertugas
di wilayahnya
c. Aparat pemerintah
secara resmi
d. Kejaksaan Negeri
setempat
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Tekun ( Diligence )
Berani ( Courage )
Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Tanggung Jawab ( Responsibility )
4.3Mengaktualisasik  Sikap positif  Mengamati,  Menunjukkan sikap Penilaian Quesioner Petunjuk! 4 x 40’ Buku
an kemerdekaan terhadap mensimulasikan, positif terhadap diri Berilah tanda cek (V) Paket,
mengemuka kan penggunaan hak dan mempraktekan penggunaan hak pada kolom yang sesuai Buku
pendapat secara mengeluarkan Kebebasan mengeluarkan dengan pendapat Pengayaan,
bebas dan pendapat secara mengeluarkan pendapat secara kalian! UUD 1945
bertanggung bebas dan pendapat bebas dan pasca
jawab bertanggungjawab dilingkungan bertanggungjawab perubahan,
sekolah, N PE S SN T S Media
masyarakat secara O RN S S T
 Kebebasan massa
bertanggungjawab  Menerapkan YA S
mengeluarkan kebebasan TA UU Parpol
pendapat mengeluarkan AN Tokoh
dilingkungan pendapat
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
sekolah, dilingkungan 1 Ba masyarakat
masyarakat secara sekolah, masyarakat gi
bertanggungjawab secara kel
bertanggungjawab om
po
k
yan
g
aka
n
ber
de
mo
dia
hru
s
kan
me
mi
nta
izi
n
terl
ebi
h
dah
ulu
2 Dal
am
ber
de
mo
har
us
jela
s
sia
yan
g
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
me
nja
di
pap
im
pin
an,
ber
apa
ju
ml
ah
pes
ert
a
dan
apa
yan
g
aka
n
dis
am
pai
kan
nya
3 Ha
ri
Mi
ng
gu
ti
dak
bol
eh
me
la
ku
kan
de
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
mo
4 Me
mb
aka
r
pot
o
pre
sid
en,
dan
la
mb
ang
neg
ara
dal
am
ber
de
mo
me
ru
pak
an
tin
dak
an
pid
ana
5 Ber
de
mo
yan
g
dis
ert
ai
pen
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
g
rus
aka
n
fasi
li
tas
um
um
me
rup
aka
n
tin
dak
an
anr
kis

Keterangan:
SS= Sangat Setuju
( bobot skor 5 kalau
pernyataan positi dan
1 kalau negatif )
S = Setuju ( skor 4
kalau pernyataan
positif dan 1 kalau
negatif )
N = Tidak
Berpendapat/Netral
( skor 3 )
TS = Tidak Setuju
( bobot skor 2 kalau
pernyataan positif
dan 4 kalau negatif )
STS = Sangat Tidak
Setuju ( bobot skor 5
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
kalau pernyataan
positif dan 1 kalau
negatif )

Penilaian Lembar
diri penilaian Penialain perilaku
antar teman/ melalui pengamatan
penilaian diri ( Instrumen terlampir ).

Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Tekun ( Diligence )
Berani ( Courage )
Peduli ( Caring )
Jujur ( fairnes )
Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Tanggung Jawab ( Responsibility )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala SMPN NEGERI 02 PAJO

-
(A H M A D S,Pd) (ARDIANSYAH S,Pd)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NIP:196412311984111100

..........., .........................

..........., .........................
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : VIII /2

Nama Guru : ...........................


NIP : ...........................
Sekolah : ...........................

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : ...............................


Kelas : VIII (Delapan)
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 2 ( dua )
Standar Kompetensi : 4. Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan

Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Indikator Penilaian Waktu Sumber


Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Belajar
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen
4.1 Menjelaskan Demokrasi dalam Menelaah buku o Menyimpulkan Tes Tertulis Uraian Jelaskan pengertian
hakikat berbagai aspek atau artikel tentang Pengertian demokrasi secara 4 x 40’ Buku teks,
demokrasi kehidupan demokrasi dan Demokrasi etimologis maupun artikel dll
perkembangannya. terminologis!
Mendiskusikan
sejarah o Menguraikan
hasil telahan
perkembangan sejarah Jelaskan secara singkat
tentang sejarah Tes lisan Uraian
demokrasi perkembangan sejarah perkembangan
perkembangan
demokrasi demokrasi
demokrasi,
Prinsip-prinsip prinsip-prinsip
pemerintahan demokrasi, o Mengidentifikasi Tes Tertulis Pilihan Prinsip pemerintahan
demokrasi macam-macam Prinsip-prinsip ganda demokrasi yaitu adanya
demokrasi serta pemerintahan supremasi hukum yang
landasan hukum demokrasi bermakna...
Macam-macam negara Indonesia
demokrasi a. hukum ditegakkan
menganut oleh penegak
demokrasi hukum
Pengertian
b. hukum dipahami
Demokrasi
oleh seluruh rakyat
Pancasila
c. terdapat lembaga
penegak hukum
Tes Lisan
o Menyebutkan d. setiap orang sama di
Landasan Macam-macam Daftar
pertanyaan dalam hukum
pelaksanaan demokrasi
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Indikator Penilaian Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Belajar
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen
Demokrasi
Indonesia o Menjelaskan Tes Lisan Daftar Sebutkan macam-
pengertian pertanyaan macam demokrasi
Demokrasi ditinjau dari cara rakyat
Pancasila menyalurkan
aspirasinya.
o Menyebutkan
Tes Lisan Daftar
Landasan Jelaskan pengertian
pertanyaan
pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Demokrasi
Indonesia
Sebutkan landasan
hukum pelaksanaan
demokrasi di
Indonesia?
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
Integritas ( integrity )
Kewarganegaraan ( citizenship )
4.2 Menjelaskan Pentingnya Menelaah buku o Menjelaskan Tes Tertulis Uraian Jelaskan pentingnya 4 x 40’ Buku teks,
pentingnya kehidupan atau artikel tentang pentingnya kehidupan demokrasi artikel dll
kehidupan demokrasi kehidupan kehidupan dalam menata
demokratis demokrasi, demokrasi dalam kehidupan bersama!
dalam berkaitan tentang kehidupan
Kebaikan budaya
bermasyarakat, pentingnya bermasyarakat Tes Tertulis Uraian
demokrasi, Jelaskan kebaikan
berbangsa, dan demokrasi, berbangsa dan
dibanding dengan budaya demokrasi jika
bernegara kebaikan bernegara
sistem di bandingkan dengan
demokrasi jika
pemerintahan non budaya otoriter
dibandingkan
demokrasi o Menunjukkan
dengan non
kebaikan budaya
demokrasi Tes lisan Daftar Sebutkan contoh sikap
demokrasi,
Contoh masyarakat pertanyaan demokratis dalam
dibanding dengan
yang demokratis kehidupan masyarakat
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Indikator Penilaian Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Belajar
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen
sistem
pemerintahan non
demokrasi

o Memberikan
contoh masyarakat
yang emokratis
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
4.3 Menunjukkan Pelaksanaan Mengamati,  Memberikan Penilaian Kuisioner Format penilaian skala
sikap positif Demokrasi dalam mendemontrasikan contoh sikap dan diri sikap ( instrumen 2 x 40’ Buku teks,
terhadap berbagai aspek dan perilaku terlampir ) artikel,
pelaksanaan kehidupan mensimulasikan demokrasi dalam pemberitaan
demokrasi sikap demokratis kehidupan media masa
Penilaian Lembar penilaian
dalam berbagai dalam kehidupan keluarga, Lembar
diri pengamatan perilaku
kehidupan keluarga, sekolah sekolah, bangsa penilaian
demokratisl ( instrumen
bangsa dan negara dan negara diri
terlampir )

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : ...............................


Kelas : VIII (Delapan)
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 2 ( dua )
Standar Kompetensi : 5. Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia

Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
5.1. Menjelaskan Pengertian Menelaah buku o Merumuskan Tes lisan Daftar Jelaskan pengertian 6 x 40’ Buku teks,
makna kedaulatan tentang pengertian pengertian pertanyaan kedaulatan UUD 1945
kedaulatan kedaulatan dan kedaulatan
rakyat macam-macam o Menjelaskan
Pengertian teori kedaulatan, Tes Uraian Jelaskan Pengertian
kedaulatan pengertian kedaulatan rakyat
kemudian kedaulatan Tertulis
rakyat mendiskusikannya rakyat
o Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan pengertian
Pengertian pengertian Tertulis kedaulatan ke
kedaulatan kedaulatan dalam dan ke luar
dalam dan kedalam dan
keluar Tes lisan Daftar
keluar Sebutkan lima
o Menjelaskan pertanyaan macam teori
Macam-macam macam-macam kedaulatan
teori kedaulatan teori kedaulatan
o Menjelaskan Tes Pilihan Pasal 1 ayat 2 UUD
Kedaulatan kedaulatan Tertulis ganda 1945 menjelaskan
yang dianut oleh yang dianut bahwa negara
bangsa oleh bangsa Indonesia
Indonesia dan Indonesia dan menganut jenis
landasan landasan kedaulatan
hukumnya hukumnya
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
a. Rakyat
b. Hukum
c. Negara
d. Raja

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Karakter Building Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
5.2.Mendeskripsikan Pengertian Menelaah sistem  Menjelaskan Tes lisan Daftar Sebutkan 6 x 40’ Buku teks,
sistem sistem kedaulatan pengertian pertanyaan pengertian sistem UUD 1945,
pemerintahan pemerintahan menurut UUD sistem pemerintahan UUDS
Indonesia dan 1945 , meliputi pemerintahan 1950,
peran lembaga pengertian sistem Konstitusi
Sistem  Menjelaskan Pilihan Ciri dari
negara sebagai pemerintahan, Tes RIS
pemerintahan sistem ganda pemerintahan yang
pelaksana sistem presidentil, Tertulis
presidentil pemerintahan menganut sistem
kedaulatan sistem
presidentil presidensil adalah...
rakyat parlementer,
Sistem kemudian  Menjelaskan a. presiden
pemerintahan mendiskusikannya sistem bertanggung
parlementer pemerintahan jawab kepada
parlementer parlemen
Menelaah materi
tentang peran b. menteri –
Sistem
lembaga negara menteri
pemerintahan
sebagai pelaksana bertangung
RI menurut
kedaulatan rakyat jawab kepada
UUD 1945
menurut UUD presiden
1945, kemudian c. Parlemen dapat
Pembagian mendiskusikannya dibubarkan oleh
kekuasaan presiden
menurut
d. Kabinet
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
Montesque bertanggung
jawab kepada
 Menjelaskan
Parlemen
Tugas lembaga- sistem
lembaga pemerintahan
Tes
pelaksana RI menurut Ciri dari
Tertulis Pilihan
kedaulatan UUD 1945 pemerintahan
ganda
rakyat  Menjelaskan parlementer adalah
pembagian a. presiden sebagai
kekuasaan simbol yang
menurut peranannya
Montesque menjaga
kedaulatan
negara
 Menjelaskan b. presiden sebagai
tugas
kepala negara
lembaga-
juga sebagai
lembaga
kepala
pelaksana
pemerintahan
kedaulatan
rakyat c. kabinet dipilih
dan diangkat
oleh presiden
d. kabinet tidak
bertanggung
jawab kepada
parlemen

Menurut UUD 1945


sistem
Tes Lisan pemerintahan yang
Daftar dianut oleh bangsa
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
pertanyaan Indonesia adalah....

Jelaskan pembagian
Tes kekuasaan menurut
Tertulis Montesque
uraian

Jelaskan tugas
MPR, DPR ,
Tes DPD dan DPRD
Tertulis
uraian

Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Karakter Building Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
5.3.Menunjukkan contoh sikap Mengamati, Memberikan Penilaian Quesioner Format penilaian 4 x 40’ Buku teks,
sikap positif positip dalam mensimulasikan, contoh sikap diri skala sikap artikel,
terhadap pelaksanaan bermain peran positip ( instrumen pemberitaan
kedaulatan kedaulatan sikap terhadap pelaksanaan terlampir ) media masa
rakyat dan rakyat dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat
sistem lngkungan kedaulatan rakyat dalam lngkungan
pemerintahan masyarakat dan masyarakat dan Penilaian Lembar penilaian
Lembar pengamatan
Indonesia sekolah sekolah diri penilaian perilaku (
diri instrumen
terlampir )
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Karakter Building Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................

............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK

PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /1

Nama Guru : ...........................


NIP : ...........................
Sekolah : ...........................

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : .........................................


Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 ( satu )
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
1.1. Menjelaskan  Pengertian negara Menggali dari  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 6 x 40’  Buku Teks
pentingnya berbagai sumber pengertian Tertulis pengertian PKn Kelas
usaha tentang Arti negara negara ! IX
pembelaan  Unsur-Unsur Negara penting usaha  UUD 1945
negara pembelaan
 Menjelaskan Tes Sebutkan 3  UU No 3
 Tujuan Negara negara, dan Uraian
unsur-konstitutif
mendiskusikannya unsur-unsur tertulis Tahun 2002
negara berdirinya tentang
Dalam kelompok
 Fungsi Negara sebuah negara ! Pertahanan
Negara
 Menentukan
 Hakikat pembelaan tujuan negara Daftar Sebutkan tujuan
Tes lisan pertanyaan
negara negara
Indonesia
 Menjelaskan Tes
 Alasan penting nya Uraian
fungsi negara Tertulis
bela negara bagi Jelaskan 4
warga negara fungsi negara !
 Menjeskan Tes
hakikat Uraian
Tertulis
Jelaskan hakikat
Pembelaan pembelaan
negara negara !
 Menjelaskan Tes
alasan Tertulis Uraian
pentingnya Mengapa
warganegara
Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
bela negara wajib membela
bagi warga negaranya ?
negara

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Ketulusan ( Honesty )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
1.2. Mengidentifikasi  Peraturan  Berdiskusi  Menunjukkan Tes Pilihan Tiap warga 6 X 40  Buku Teks
bentuk-bentuk perundangan tentang secara peraturan per Tertulis Ganda negara berhak PKn Kelas
usaha pembelaan negara kelompok untuk undangan dan wajib ikut IX
pembelaan menggali tentang serta dalam  UUD 1945
negara informasi dari pembelaan usaha
 Pengertian berbagai negara pembelaan  Tap MPR
Sishankamrata sumber tentang negara, No
bentuk usaha ditegaskan VII/MPR/20
 Menjelaskan 02 tentang
 Bentuk-bentuk usaha pembelaan
pengertian
dalam UUD
negara, Negara RI Pemisahan
pembelaan negara sishankamrat Tahun 1945 TNI dan
a pasal .... Polri
 Bentuk-bentuk  Mengamati dan  UU No 3
membuat a. 27 ayat 1
ancaman terhadap  Menjelaskan Tahun 2002
laporan tentang c. 27 ayat 3
negara bentuk- tentang
ancaman b. 27 ayat 2
bentuk Pertahanan
terhadap negara d. 31 ayat 1
 Komponen pembelaan Negara
di berbagai
pertahanan negara lingkungan negara Tes Pilihan
Tertulis ganda Sistem
keluarga, pertahanan
sekolah dan  Menjelaskan keamanan yang
masyarakat bentuk- mengikusertakan
bentuk seleuruh rakyat
Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
ancaman dalam
terhadap pembelaan
negara. negara, adalah
pengertian ....
 Menjelaskan a. sistem
komponen semesta dan
pertahanan menyeluruh
negara b. sistem rakyat
menyeluruh
c. sistem
kesatuan
rakyat dan
TNI
d. sistem
pertahanan
rakyat semesta

Tes Pilihan Upaya membela


Tertulis Ganda negara yang
dapat dilakukan
oleh pelajar
adalah ....
a. siskamling
b. belajar PKn
c. menjaga
daerah
perbatasan
d. menjadi tim
SAR

Jelaskan bentuk-
Tes Uraian bentuk ancaman
Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
tertulis terhadap negara

Komponen
Tes Pilihan utama sistem
tertulis Ganda pertahanan
negara Indonesia
adalah ....
a. rakyat
c. TNI
b. Polisi
d. Polisi dan
TNI

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
1.3. Menampilkan Peran serta dalam usaha  Mengamati  Menentukan Penilaian kuesioner Format 4 X 40  Buku teks
peran serta Pembelaan Negara dan membuat sikap diri penilaian skala  UUD 1945
dalam usaha Lingkungan keluarga, laporan terhadap sikap
pembelaan tentang peran berbagai  UU No 3
lingkungan ( instrumen
negara serta dalam ancaman Tahun 2002
sekolah,Lingkungan terlampir )
usaha dalam tentang
masyarakat,Lingkungan
pembelaan berbagai Penilaian Pertahanan
bangsa dan negara Lembar
negara di lingkungan diri Lembar Negara
penilaian
berbagai diri
penilaian  Nara Sumber
lingkungan pengamatan aparat
 Menunjukka perilaku ( keamanan
n partisipasi instrumen
dalam usaha terlampir )
pembelaan
negara di
Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
lingkungann
ya

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................

............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : .........................................


Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 1 ( satu )
Standar Kompetensi : 2. Memahami pelaksanaan Otonomi daerah

Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
2.1 Mendeskripsik  Pengertian otonomi Menggali  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 6 x 40  Buku MATERI
an pengertian daerah informasi dari pengertian Tertulis pengertian PEMBELAJAR
otonomi berbagai sumber otonomi otonomi daerah AN tentang
daerah tentang hakekat daerah Otonomi
 Peraturan perundangan otonomi daerah Daerah
mengenai otonomi  Menjelaskan Tes Salah satu
berbagai Pilihan  UUD 1945
daerah Tertulis peraturan
peraturan Ganda perundangan  UU No 32
perundangan yang mengatur Tahun 2004
 Tujuan Otonomi mengenai otonomi daerah tentang
Daerah otonomi adalah UU Pemerintahan
daerah tentang sistem Daerah
 Prinsip Otonomi  Menjelaskan pemerintahan
 UU No 33
Daerah tujuan daerah yaitu ....
Tahun 2004
Otonomi a. UU No 31 tentang
Daerah Tahun 2004 Perimbangan
 Arti penting otonomi
daerah  Menyebutkan b. UU No 32 Keungan
prinsip Tahun 2004 Pemerintah
Otonomi c. UU No 33 Pusat dan
Daerah Tahun 2004 Daerah
 Menguraikan d. UU No 35
arti penting Tahun 2004
 Pembagian urusan otonomi Uraian jelaskan tujuan
pemerintahan daerah bagi Tes otonomi daerah
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
bangsa dan Tertulis
negara Uraian Sebutkan
Tes prinsip Otonomi
 Membedakan Tertulis Daerah
 Penyelenggaraan
Pemerintahan daerah urusan
Uraian
pemerintah Jelaskan arti
Tes
pusat dan penting otonomi
Tertulis
pemerintah daerah bagi
daerah bangsa dan
 Menguraikan Uraian negara
penyelenggar Tes Indonesia
aan Tertulis
pemerintahan Bedakan urusan
daerah pemerintah
pusat dan
Pilihan pemerintah
Ganda daerah dalam
Tes otonomi daerah.
Tertulis
Pengertian
pemerintah
daerah menurut
undang-undang
tentang otonomi
daerah adalah
.....
a. Kepala
Daerah dan
DPRD
b. DPRD dan
Pengadilan
Tinggi
c. Kepala
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
daerah dan
perangakat
daerah
d. Kepala
daerah dan
Wakil Kepala
daerah
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
2.2 Menjelaskan  Pengertian  Mendiskusikan  Menguraikan Tes Uraian Bedakan 6 X 40  Buku MATERI
pentingnya Kebijakan, dan arti penting pengertian Tertulis pengertian PEMBELAJAR
partisipasi kebijakan Publik partisipasi kebijakan, kebijakan dan AN tentang
masyarakat  Proses Perumusan masyarakat kebijakan kebijakan Otonomi
dalam dan Pelaksanaan dalam publik publik! Daerah
perumusan Kebijakan Publik perumusan  Menguraikan  UUD 1945
kebijakan kebijakan proses Penugasa Pekerjaa
di  Arti penting  UU No 32
Buatlah
publik publik perumusan n n
partisipasi bagan/skema Tahun 2004
daerah  Mendiskusika dan
masyarakat dalam Rumah proses tentang
permusan dan n berbagai pelaksanaan perumusan Pemerintahan
pelaksanaan kasus kebijakan kebijakan Daerah
kebijakan publik di ketidakikutsert publik publik
aan Tes Uraian  UU No 33
daerah  Menjelaskan Tertulis Tahun 2004
masyarakat arti penting
 Tujuan kebijakan dalam Jelaskan arti tentang
publik partisipasi penting Perimbangan
perumusan masyarakat
 Konsekuensi dan partisipasi Keungan
dalam masyarakat Pemerintah
ketidakikutsertaan pelaksanaan perumusan
masyarakat dalam kebijakan dalam Pusat dan
perumusan dan publik  Menjelaskan Tes perumusan Daerah
tujuan Uraian kebijakan
pelaksanaan  Nara sumber
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
kebijakan publik  Melakukan kebijakan Tertulis publik ! pejabat
 Partipsipasi dalam kunjungan dan publik pemerintahan
perumusan dan dialog dengan  Menjelaskan daerah
Tes Uraian Jelaskan tujuan
pelaksanaan pemerintah konsekuensi Tertulis kebijakan
kebijakan publik daerah ketidakikutsert publik
berkaitan aan
kebijakan masyarakat
publik di dalam Jelaskan 4 akibat
lingkungan perumusan ketidak
terdekat Proyek ikutsertaan
dan
Penugasa masyarakat
pelaksanaan
n dalam
kebijakan
publik perumusan dan
pelaksanaan
 Melakukan kebijakan publik
partisipasi
dalam
perumusan Lakukan
dan kunjungan dan
pelaksanaan dialog dengan
kebijakan pemda tingkat
publik di desa/kelurahan
daerah mengenai
beberapa
kebijakan
publik yang
masih berlaku
dan kurang
efektif serta
bagai mana cara
mengatasinya
masalah
tersebut.
Buatkan laporan
(Praktik
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
kewarganegaraa
n berbasis
Portofolio)
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................

............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester : IX /2

Nama Guru : ...........................


NIP : ...........................
Sekolah : ...........................

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


SILABUS PEMBELAJRAN

Nama Sekolah : ........................................


Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 2 ( dua )
Standar Kompetensi : 3. Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen

3.1. Menjelaska  Pengertian Menggali  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan pengertian 2x40’  Buku
n pengertian globalisasi informasi dari makna Tertulis globalisasi menurut Teks
dan berbagai sumber globalisasi kamu PKn
pentingnya dan berdiskusi Kelas
globalisasi  Faktor pendorong
Tes Pilihan
tentang pengertian IX
bagi globalisasi dan pentingnya  Menjelaskan Tertulis Ganda Salah satu faktor
faktor pendorong utama  UUD
Indonesia globalisasi bagi 1945
penyebab globalisasi adalah
 Arti penting Indonesia
globalisasi perkembangan yang  UU
globalisasi bagi cepat dalam bidang .. no.37
Indonesia
a. Perdagangan th 1999
 Menjelaskan
b. Tehnologi dan tentang
arti penting
komunikasi hubung
globalisasi
an luar
bagi c. Politik negeri
Indonesia d. Demokrasi
 UU 24
Tes Uraian th 1999
Tertulis Jelaskan arti penting tentang
globalisasi bagi perjanji
Indonesia an
interna
sional
 Perpres
no.7 th
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
2004
tentang
RPJM
N
 2004 -
2009

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (


Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship
)
3.2. Mendeskrip  Pengertian Menelaah buku  Menjelaskan Tes Pilihan Politik luar negeri  Buku teks
sikan politik Politik Luar dan hakekat Tertulis Ganda Indonesia adalah bebas 2 X 40 kelas IXi
luar negeri Negeri Bebas berdiskusi Politik politik luar dan aktif. Aktif  UUD
dalam Aktif luar negeri dalam negeri bebas mengandung makna .... 1945
hubungan hubungan aktif a. Tidak memihak
internasiona  UU no.37
 Landasan internasional di dalam persoalan
l di era th 1999
hukum Politik era global  Menguraika dunia
global tentang
Luar Negeri n landasan b. Memiliki kebebasan hubungan
Indonesia hukum menentukan nasib luar negeri
politik luar sendiri
 UU no.24
negeri c. Ikut serta dalam
 Peranan Indonesia
th 2000
salah blok barat tentang
Indonesia dalam
atau timur perjanjian
hubungan
Internasional di  Menjelaskan d. Ikut serta internasio
era globalisasi peranan mewujudkan nal
Indonesia ketertiban dunia  PERPRES
dalam Tes lisan Uraian No.7 th
hubungan Landasan politik luar
Internasional 2004
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
di era negeri Indonesia tenta
globalisasi ! ditegaskan dalam RPJMN
Pembukaan UUD 1945
2004-
alinea ke....
Tes Uraian 2009
Lisan
Jelaskan peranan
Indonesia dalam
hubungan Internasional
di era globalisasi !
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (
Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship
)
3.3 Mendeskrip  Dampak positif  Menggali  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan dampak positif 4 X 40  Buku
sikan globalisasi informasi dari dampak tertulis globalisasi dalam bidang Teks
dampak terhadap berbagai sumber globalisasi pendidikan klas
globalisasi kehidupan tentang dampak yang positif
terhadap IX
bermasyarakat, globalisasi bagi
Penugasa Lakukanlah pengamatan UUD
kehidupan berbangsa dan kehidupan Pekerjaan
n dampak positif dan 1945
bermasyara bernegara bermasya rumah
 Mengamati dan negatif globalisasi di
kat rakat,
lingkungan tempat  Media
berbangsa menyusun berbangsa cetak
dan  Dampak negatif laporan dampak dan
tinggalmu dari berbagai
bidang dan
bernegara globalisasi globalisasi bernegara elektro
terhadap dalam berbagai Buatkan laporan nik,
kehidupan lingkungan
tokoh
bermasyarakat,  Menjelaskan
masya
berbangsa dan dampak
rakat
bernegara globalisasi
yang negatif
bagi
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
kehidupan
bermasyarak
at,
berbangsa
dan
bernegara

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (


Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship
)
3.4 Menentuka Sikap terhadap Mengamati,  Menentukan Penilaian Quesioner Petunjuk! 4 X 40  Buku
n sikap dampak positif Mengkritisi sikap diri Berilah tanda cek (V) Teks
terhadap globalisasi wacana, berita terhadap pada kolom yang sesuai PKn
dampak mengenai dampak dampak dengan pendapat kalian! Kelas
globalisasi globalisasi positif IX
Sikap terhadap
globalisasi  UUD
dampak negatif
dalam 1945
globalisasi
kehidupan PE T
berbangsa  UU
N RN T T S no.37
 dampak dan YA
O S Th
globalisasi bernagara TA
AN 1999 te
 Menentukan Tang
1 Ber hubu
sikap pak
terhadap aia Ngan
dampak n luar
negatif ket Negeri
globalisasi at  UU
dalam kar no.24
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
kehidupan ena Th
berbangsa lebi 2000 te
dan h Tang
bernegara mo perja
der
Jian
n
 Menguraika intern
n dampak 2 Me
globalisasi ngg Nasional
terhadap unk
 PERP
berbagai an
RES
kehidupan han
masyarakat dph No.7
one th 2004
ses tentang
 Bersikap
uai RPJMN
kritis
keb 2004-
terhadap
utu 2009
dampak
han
globalisasi
3

Keterangan :
TS : Tidak Setuju
TT : Tidak Tahu
S : Setuju

Sebutkan lima dampak


positif dan lima negatif
Tes Uraian globalisasi!
Tertulis

Lakukan kajian masalah


Penilaian Proyek dampak globalisasi
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
diri dengan menggunakan
model praktik belajar
kewarganegaraan
berbasis portofolio
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (
Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian
(respect)
Tekun ( diligence )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship
)

..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................

............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJRAN

Nama Sekolah : ........................................


Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : 2 ( dua )
Standar KompetenSI : 4. Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa

Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator ALOKASI SUMBER
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk CONTOH
Pencapaian WAKTU BELAJAR
Penilaian Instrumen INSTRUMEN

4.1 Menjelaskan  Pengertian Mengkaji berbagai  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 2 x 40’ Buku Teks
pentingnya Prestasi Diri tulisan atau Pengertian Tertulis pengertian PKn Kelas IX
prestasi diri dan keunggulan pemberitaan yang Prestasi Diri prestasi diri !
bagi bangsa berkaitan dengan
Tes Uraian
keunggulan prestasi diri bagi
bangsa keunggulan  Menjelaskan Tertulis Jelaskan
 Arti Penting bangsa Arti Penting pengertian
Prestasi Diri Prestasi Diri keunggulan
Tes
bagi bagi Uraian bangsa
tertulis
Keunggulan Keunggulan
bangsa bangsa Jelaskan arti
Indonesia Indonesia penting prestasi
diri bagi
keunggulan
bangsa !

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)


Ketulusan ( Honesty )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
4.2 Mengenal  Pengertian Mengenal potensi  Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 4 X 40  Buku Teks
potensi diri potensi diri diri untuk Pengertian Tertulis pengertian potensi PKn Kelas
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator ALOKASI SUMBER
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk CONTOH
Pencapaian WAKTU BELAJAR
Penilaian Instrumen INSTRUMEN
untuk berprestasi sesuai potensi diri diri ! IX
berprestasi  Kelebihan dan kemampuan Tes Lisan Daftar  Media
sesuai melalui diskusi pertanyaan
kemampuan
kelemahan diri  Menganalisis Tuliskan cetak
Kelebihan dan mengenai dan
kelemahan diri kelebihan dan elektroni
 Perwujudan k, tokoh
potensi diri kelemahan diri
kalian masing- masyara
dalam  Memberi Tes Lisan Daftar masing ! kat
berprestasi contoh Pertanyaan
Perwujudan
potensi diri Berilah contoh
 Melakukan
dalam perwujudan
berbagai
berprestasi diri Proyek potensi diri
kegiatan di Penugasan
tingkat lokal,
nasional, dan  Melakukan Buatlah rancangan
internasional berbagai kegiatan lomba
sebagai upaya kegiatan di karya tulis yang
mewujudkan tingkat lokal, dilaksanakan di
keunggulan nasional dan sekolahmu, dan
bangsa internasional laporkan hasilnya
untuk kepada gurumu
mewujudkan
keunggulan
bangsa
 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian (
respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator ALOKASI SUMBER
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk CONTOH
Pencapaian WAKTU BELAJAR
Penilaian Instrumen INSTRUMEN

4.3 Menampilkan Sikap positif yang Memberikan  Menentukan Penilaian Lembar Rubrik penilaian 6X 40  Buku Teks
peran serta diperlukan dalam tanggapan sikap positif diri penilaian diri PKn Kelas
dalam prestasi diri terhadap berbagai yang diri (terlampir) IX
berbagai sesuai prestasi diri diperlukan Quisener  Media cetak
Penilaian
aktivitas untuk kemampuan demi sesuai dalam prestasi dan
Diri Skala sikap
mewujudkan ke unggulan kemampuan demi diri elektronik,
prestasi diri bangsa ke unggulan terlampir
 Menentukan tokoh
sesuai bangsa sikap negatif masyarakat
kemampuan yang harus
demi ke
Sikap negatif  Gambar
yang harus Mengumpulkan dihilangkan tokoh –
unggulan dalam
dihilangkan data aktivitas diri tokoh yang
bangsa berprestasi diri
dalam berprestasi yang berprestasi
diri sesuai menunjukkan
kemampuan demi prestasi diri
 Menampilkan
ke unggulan sesuai
peran serta
bangsa kemampuan demi
dalam berbagai
ke unggulan
aktivitas untuk
bangsa
Bentuk peran berprestasi
serta prestasi diri demi
dalam berbagai keunggulan Portofolio Lembar
aktivitas demi bangsa penilaian Tuliskan prestasi
keunggulan portofolio diri yang kalian
bangsa peroleh selama
belajar di SMP !
( Jika perlu
lampirkan
buktinya )

 Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) 


Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
.........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................

............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK

Contoh lampiran intrumen penilaian

Kompentensi dasar
1.3 Menerapkan norma-norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

PENILAIAN SIKAP
Berilah penilaian dari pernyataan di bawah ini sesuai rubrik berikut :
Nilai pernyataan Nilai Pernyataan
No Sikap
positif( benar ) Negarif ( Salah )
1. Sangat setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Netral 3 3
4 Tidak setuju 2 4
5 Sangat tidak setuju 1 5

No Pernyataan Sikap Nilai Keterangan


1 Setiap orang di manapun harus memenuhi norma yang berlaku 85-100 Baik
2 Adat istiadat di suatu daerah akan menghambat pembangunan sekali

3 Norma Agama merupakan norma yang paling penting dalam kehidupan 75-84 Baik
65-74 Cukup
4 Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
5 Norma kesopanan sangat bertentangan dengan era globalisasi
6 Manusia memerlukan norma jika sebagai makhluk social
7 Jika kita memenuhi norma-norma yang ada akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat
8 Aturan hukum harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
9 Jika melihat korman tabrak lari, sebaiknya kita menghindidar agar tidak diminta menjadi saksi
10 Pelanggaran norma bisa dilakukan jika dalam keadaan terpaksa
Jumlah nilai
Jumlah Skor Nilai maksimal 50
Nilai = Jumlah nilai : 50 X 100 =

PENILAIAN PERILAKU

Berilah penilaian dari pernyataan di bawah ini sesuai rubrik berikut :


Nilai pernyataan Nilai pernyataan
No Perilaku
positif ( Benar ) negarif ( Salah )
1. Selalu 5 1
2 Sering 4 2
3 Kadang-kadang 3 3
4 Jarang 2 4
5 Tidak pernah 1 5

No Pernyataan Perilaku Nilai Keterangan


1 Mematuhi peraturan yang berlaku 85-100 Baik
2 Belajar dengan rajin sekali

3 Mengikuti upacarra dengan khidmat 75-84 Baik


65-74 Cukup
4 Datang dan pulang sekolah tepat waktu
5 Tertib dalam proses pembelajaran
6 Menghormati hak-hak orang lain
7 Membuang sampah pada tempatnya
8 Menghormati Guru
9 Beribadah tepat waktu
10 Mengerjakan tugas piket
Jumlah nilai
Jumlah Skor Nilai maksimal 50
Nilai = Jumlah nilai : 50 X 100 =

Anda mungkin juga menyukai