PANDUAN PENGEMBANGAN
SILABUS PEMBELAJARAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal
10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,
membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi
semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam
penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan Silabus Pembelajaran dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan
kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian,
sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pem belajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang
berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau
daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender
pendidikan, dan Silabus Pembelajaran dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian
Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar
Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan Silabus Pembelajarannya berdasarkan kerangka
dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SMP, SMA, dan
SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk
MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi Silabus Pembelajaran dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk
melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai
dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas,
perlu adanya panduan pengembangan Silabus Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran, agar
daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
Pengetahuan
kewarganegaraan
Warga negara
yang baik
(berpengetahua
Keterampilan n, terampil, dan
kewarganegaraa berwatak)
n
Watak
kewarganegara
an
Diagram :
Aspek-aspek kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Adapun ruang lingkup isi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1.
Ruang Lingkup Isi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Dari ruang lingkup isi materi tersebut sebagian dipilih dan ditetapkan sebagai objek materi
guna pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SMP/MTs, dengan
mempertimbangkan perkembangan intelektual dan emosional peserta didi atau dalam konsep
Bloom adalah perkembangan kognitif, psikomotor, maupun afektifnya. Terkait dengan hal
itu, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan Standar Isi Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat SMP/MTs. Standar Isi tersebut memuat Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang deskripsinya sebagaimana tercantum dalam format
berikut ini.
Pengembangan Silabus Pembelajaran dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.
2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan Silabus Pembelajaran secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran
untuk mengembangkan Silabus Pembelajaran yang akan dipergunakan oleh sekolah
tersebut
Dalam pengembangan Silabus Pembelajaran ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas
pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama
terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
4. Konsisten: Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5. Memadai: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel: Keseluruhan komponen Silabus Pembelajaran dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan
kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak
tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh: Komponen Silabus Pembelajaran mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
Format 1: Horizontal
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP
Kelas : ......
Mata Pelajaran : ........
Semester : .......
Standar Kompetensi : ...........
6. Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh
karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Di
dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik
penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
Untuk mengembangkan instrumen penilaian terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh
karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini.
Kriteria indikator sebagai berikut.
Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
Harus dapat menunjukan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif,
dan psikomotor).
Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
Menggunakan kata kerja operasional.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis
besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Teknik tes merupakan cara
untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau
salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui
pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong
teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk,
uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk.
4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
5) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
6) Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara
7) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu
dituliskan di dalam kolom matriks Silabus Pembelajaran yang tersedia. Berikut ini
disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
c. Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya. Contoh instrumen
dapat dituliskan di dalam kolom matriks Silabus Pembelajaran yang tersedia. Namun,
apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi,
selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
IV. PENUTUP
Contoh Silabus Pembelajaran yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya
di dalam pengembangan Silabus Pembelajaran yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk
itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk Silabus
Pembelajaran yang lain.
Silabus Pembelajaran ini akan dikembangkan lebih rinci dalam Rencana Program
Pembelajaran ( RPP)
DAFTAR PUSTAKA
Brown, D.H. (2000) Principles of Language Learning and Teaching, New York: Addison
Wesley Longman Inc.
Bryce, T.G.K., McCall, J., MacGregor, J., Robertson, I.J., & Weston, R.A.J. (1990).
Techniques for assessing process skills in practical science: Teacher’s guide. Oxford:
Heinemann Educational Books.
BSCS (1996). Biological science: A molecular approach. Lexington, MA: D.C. Heat and
Company.
Carin, A.A. dan Sund, R.B. (1989). Teaching science through discovery. Columbus: Merrill
Publishing Company.
Djohar. (2000). Struktur IPA. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY
Gardner, H. (1993) Multiple Intelligences: From Theory to Practice. New York: Basic Books
Gronlund, N.E. (1976) Measurement & Evaluation in Teaching, New York: Macmillan
publishing Co., Inc.
Mukminan dkk. (2002). Pedoman Umum Pengembangan Silabus Pembelajaran Berbasis
Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yogyakarta: Program
Pascasarjana UNY.
Piaget, J. (1970) Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Viking.
Rezba, R.J., Sparague, C.S., Fiel, R.L., Funk, H.J., Okey, J.R., & Jaus, H.H. (1995). Learning
and assessing science process skills. (3rd ed.) Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
Lampiran 1
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mendeskripsikan menyelesaikan
mengkonstruksikan mengenal
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar
kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi
cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator.
Lampiran 2
GLOSARIUM
Kecakapan hidup (life skill) : kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan
sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berpikir kompleks,
berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai
warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy) : mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran yang
memadai untuk menunjang penguasaan Kompetensi Dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar : kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh
lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa
untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan : kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Komunikasi : interaksi atau kontak berbahasa antara pihak satu dengan pihak lain.
Konsistensi (ketaatasasan) : keselarasan hubungan antar komponen dalam Silabus
Pembelajaran (kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran).
Kreatif : mampu menghasilkan suatu karya meskipun dalam bentuk sederhana.
Materi pembelajaran : bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai
Kompetensi Dasar.
Pembelajaran berbasis kompetensi : pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara
jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Pendekatan hierarkis : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan penjenjangan
materi pokok.
Pendekatan prosedural : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan atas urutan
penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral : strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan lingkup
lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke
lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan tematik : strategi pengembangan materi pembelajaran yang bertitik tolak dari
sebuah tema.
Pendekatan terjala (webbed) : strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik
dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara
tema dengan subtema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Pengalaman belajar : Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa melalui interaksi
siswa dengan objek atau sumber belajar. Pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan
kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat
berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan
eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti,
menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian
guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif : aspek yang berkaitan dengan perasaan, sikap, semangat, penghayatan nilai-nilai,
penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek.
Ranah kognitif : aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan,
pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor : aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan
melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi : keterkaitan
Silabus Pembelajaran : susunan teratur materi pembelajaran mata pelajaran tertentu pada ke-
las/semester tertentu.
Standar kompetensi : kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata
pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa;
kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran : dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran dapat dipilih antara kegiatan tatap muka dan
non tatap muka (pengalaman belajar).
Tatap muka: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
dasar atau materi pembelajaran, yang dilakukan melalui interaksi siswa dengan guru,
misalnya: diskusi di bawah bimbingan guru, presentasi, ujian blok, kuis, dan
sebagainya.
Wacana: satuan kebahasaan yang mengandung makna atau maksud lengkap yang kedudukannya
di atas kalimat, dan bersifat abstrak.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : ........................................
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Semester : 1(satu)
Standar Kompetensi: 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
1.1 Mendeskripsi- Pengertian norma, Mencari Menjelaskan Tes tertulis Pilihan Ganda Pengertian norma 6 x 40’ Buku teks,
kan hakikat kebiasaan dan informasi dari pengertian adalah .... Buku
norma-norma, adat istiadat. berbagai sumber norma, a. aturan-aturan pengayaan ,
kebiasaan, adat tentang norma- kebiasaan dan hukum yang Contoh
istiadat, norma, kebiasaan, adat istiadat. berlaku dalam norma
peraturan yang adat istiadat dan kehidupan UUD 1945
berlaku dalam peraturan yang bermasyarakat, Tokoh
masyarakat berlaku dalam berbangsa dan masyarakat
masyarakat bernegara artikel/berita
b. ketentuan di media
hukum yang massa, dan
tertulis lain-lain
secara sistematis
dan dibuat oleh
pihak yang
berwenang
c. kebiasaan-
kebiasaan yang
berlaku
dalam
masyarakat dan
berjalan
sebagai aturan
hidup
d. Kaidah-kaidah
PENILAIAN
INDIKATOR
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
PENCAPAIAN WAKTU
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN INSTRUMEN INSTRUMEN BELAJAR
KOMPETENSI
atau ketentuan-
ketentuan yang
dijadikan
peraturan hidup
sehingga
mempengaruhi
tingkah laku dalam
masyarakat
Manfaat yang
Manfaat norma Mengamati dan Tes tertulis Pilihan Ganda didapat jika
mendiskusikan Menjelaskan seseorang patuh
manfaat dan manfaat norma terhadap norma
pentingnya norma yang berlaku
dalam kehidupaan adalah …
masyarakat dan a. merasa aman
macam-macam dalam setiap
norma yang langkah hidupnya
berlaku di b. mendapat
masyarakat penghargaan
sebagai pribadi
yang baik
c. mudah
memperoleh
segala apa yang
diinginkan
d. selalu
mendapat
kesempatan untuk
melakukan sesuatu
faktor yang Menelaah buku dan Menjelaskan Tes Pilihan ganda Dikumandangkannya
menjadi mendikusikan Arti faktor yang Tertulis Proklamasi kemerdekaan
pemicu rakyat kemerdekaan bagi menjadi pemicu bangsa Indonesia yaitu atas
Indonesia suatu bangsa rakyat Indonesia dorongan ….
memperjuangk memperjuangkan a. negara tetangga yang
an kemerdekaannya berkerja sama dengan
kemerdekaan- Indonesia
nya b. agar dihormati dan di
hargai oleh bangsa lain
c. keinginan luhur seluruh
rakyat Indonesia
d. keinginan untuk menjadi
Negara berkembang
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
Karakter Building Integritas ( integrity )
Kewarganegaraan ( citizenship )
2.2Mendeskripsi- Peristiwa Membaca , Menjelaskan Penugasn Pekerjaan Buatkan rangkuman , 6 x 40’ Buku Paket,
kan suasana Rengas mendiskusikan peristiwa Rengas rumah Peristiwa Rengas Dengklok Buku
kebatinan Dengklok Peristiwa Rengas Dengklok dan peristiwa perumusan Pengayaan,
konstitusi Peristiwa Dengklok, Peristiwa naskah proklamasi! UUD 1945
pertama perumusan perumusan naskah pasca
naskah proklamasi Proklamasi kemerdekaan RI perubahan
Menjelaskan Tes Pilihan ganda
proklamasi Mendiskusikan peristiwa memiliki arti penting sebagai Nara
Tertulis
Makna proklamasi perumusan …. sumber
bagi bangsa naskah a. pangkal pelaksanaan
Indonesia proklamasi pembangunan
disegala bidang
b. titik puncak perjuangan
bangsa
Indonesia melawan
penjajahan
c.akhir menangani suatu
masalah
bangsa Indonesia
d.akhir pelaksanaan hukum
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU SUMBER
DASAR PEMBELAJA PEMBELAJARAN PENCAPAIAN Teknik Bentuk CONTOH INSTRUMEN BELAJAR
RAN KOMPETENSI penilaian Instrumen
internasional
Makna Membaca dan Menjelaskan Tes lisan Daftar Sila keberapa yang di
proklamasi bagi menelaah suasana makna pertanyaan permasalhkan dalam sidang
bangsa sidang PPKI tanggal proklamasi bagi PPKI tanggal 18 Agustus 1945
Indonesia 18-8-1945 bangsa Indonesia
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajara
(ARDIANSYAH S,Pd)
Kepala sekolah
(A H M A D S,Pd) (ARDIANSY
............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
3.1 Menguraikan Pengertian Membaca dan Menjelaskan Tes lisan Daftar Jelaskan pengertian HAM 4 X 40 Buku Paket,
hakikat hukum HAM mendiskusikan pengertian HAM pertanyaan Buku
dan Sejarah materi tentang Pengayaan,
Buatkan rangkuman sejarah
kelembagaan Pengertian HAM, UUD 1945
HAM
perjuangan
sejarah perjuangan Menjelaskan sejarah Penugasan Pekerjaan perjuangan HAM
pasca
HAM perjuangan HAM rumah
HAM, dasar perubahan,
hukum Undang-undang RI yang Piagam
Dasar hukum penegakkan HAM Menjelaskan dasar Pilihan mengatur tentang Hak Azasi HAM,
Tes tertulis
penegakkan di Indonesia hukum penegakkan Ganda Manusia adalah….
UU no.39
HAM di lembaga HAM di Indonesia a. UU No. 8 Tahun 1981 th 1999 ttg
Indonesia perlindungan
b. UU No. 5 Tahun 1998 HAM
HAM, latar
belakang lahirnya Menunjukkan c. UU No. 39 Tahun 1999
Lembaga lembaga
perundang- d. UU No. 26 Tahun 2000
perlindungan perlindungan HAM
undangan HAM
HAM
nasional
Lembaga perlindungan
Menjelaskan latar HAM yang melindungi
Latar belakang belakang lahirnya
Pilihan
Membaca, Tes tertulis Ganda korban tindak kekerasan dan
lahirnya perundang-undangan
menelaah pasal- orang hilang adalah ….
perundang- HAM nasional
pasal dalam UUD a. Komnas Ham
undangan
1945 yang
HAM nasional c. Kontras
mengatur tentang
HAM serta b. LBH
Menunjukkan pasal-
Menunjukkan berbagai d. PBHI
pasal dalam UUD
pasal-pasal instrumen HAM
1945 yang mengatur
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
dalam UUD tentang HAM Tes tertulis Pilihan Pernyataan
1945 yang Ganda 1. melaksanakan kewajiban
mengatur yang diatur dalam UUD
tentang HAM Menjelaskan
berbagai instrumen 1945
HAM 2. adanya konvensi
Menjelaskan Perserikatan Bangsa-
berbagai Bangsa tentang HAM
instrumen 3. disebabkan oleh perilaku
HAM tidak adil dan
diskriminatif
4. peraturan perundangan
yang ada sudah tidak
berlaku lagi
Dari pernyataan di atas
latar belakang lahirnya
perundang-undangan
Ham adalah....
a. 1, 2 dan 3
c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4
d. 2, 3 dan 4
Tugas :
Mengunjungi atau
mewawancarai anggota
kepolisian setempat tentang
uapaya yang dilakukannya
dalam rangka penanganan
pelanggran HAM di
wilayahnya dan buatkan
laporannya
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Peduli ( Caring )
Karakter Building
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
3.3 Menghargai Peranan Membea dan Menguraikan Tes Tertulis Uraian Uraikan secara jelas dan Buku Paket,
upa ya lembaga mnelaah peranan peranan lembaga tepat peranan lembaga 8 x 40’ Buku
perlindungan perlindungan lembaga perlindungan HAM di Pengayaan,
PENILAIAN
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pennapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
HAM HAM perlindungan HAM perlindungan HAM bawah ini! UUD 1945
a. Komnas HAM pasca
perubahan,
Pasal-pasal Membaca, Menyebutkan pasal- b. Lembaga Bantuan
dalam UUD menelaah, pasal dalam UUD Hukum Indonesia Piagam
1945 hasil mendiskusikan dan 1945 hasil HAM,
c. Komisi untuk Orang
perubahan membuat laporan perubahan yang Hilang dan Korban UU no.39
yang berkaitan tentang pasal-pasal berkaitan dengan Tindak Kekersan th 1999 ttg
dengan HAM UUD 1945 hasil HAM HAM,
perubahan yang Komnas
memuat kandungan Hak azasi manusia dalam
HAM
Hak Asasi Manusia UUD 1945 diatur dalam
Tes tertulis Pilihan pasal ... YLBHI
Ganda a. 26. Kontras
b. 27. LSAM
c. 28A-28J
d. 34..
Jelaskan tiga
Tes Uraian konsekwensinya jika
tertulis terbatas dalam mengemu kakan
pendapat tanpa
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
dilakukan pembatasan-
pembatasan?
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Tekun ( diligence )
Rasa Hormat dan Perhatiam ( Respect )
Kewarganegaraan ( citizenship )
Tanggung Jawab ( Responsibility )
4.2 Menguraikan Alasan Mendiskusikan Menjelaskan alasan Tes Pilihan Pernyataan: 4 x 40’ Buku
pentingnya mengemukakan alasan mengemukakan Tertulis Ganda 1. menjaga keutuhan, Paket,
kemerdekaan pendapat harus mengemukakan pendapat harus persatuan dan Buku
mengemu kakan dilandasi kebebasan pendapat harus dilandasi kebebasan kesatuan bangsa Pengayaan,
pendapat secara yang bertang dilandasi yang bertanggung UUD 1945
2. menjaga keamanan
bebas dan gung jawab kebebasan yang jawab pasca
dan ketertiban
bertanggung bertanggung jawab perubahan,
jawab dan 3. menjaga kepen
Media
Menjelaskan tujuan tujuan pengaturan tingan kelom
massa
pengaturan pok/etnis tertentu
kebebasan UU Parpol
kebebasan mengeluarkan 4. menghormati hak
mengeluarkan dan kebebasan orang Tokoh
pendapat dimuka
pendapat dimuka lain masyarakat
umum
umum Ppentingnya
mengemukakan
Tata cara pendapat dilandasi
mengemukakan Membaca dan Menjelaskan tujuan kebebasan yang
pendapat secara menelaah tata cara pengaturan bertanggung jawab
bebas dan mengemukakan kebebasan adalah ....
bertanggung jawab pendapat secara mengeluarkan a. 1, 2 dan 3
bebas dan pendapat dimuka
bertanggung jawab umum c. 1, 3 dan 4
Tatata cara b. 1, 2 dan 4
mengeluarkan d. 2, 3 dan 4
pendapat dimuka Tata cara Menjelaskan tata
umum meMenelaah, cara mengemukakan
Mengamati pendapat secara Pernyataan :
Tes Pilihan
tngeluarkan bebas dan Tertulis Ganda 1. meningkatkan
pendapat di muka
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
umum bertanggung jawab kesejehteraan
Menjelaskan tata 2. mewujudkan
cara mengeluarkan kebebasan yang
pendapat dimuka bertanggungjawab
umum
3. mewujudkan
perlindungan hukum
4. mewujudkan iklim
yang kondusif
Dari pernyataan diatas
yang termasuk tujuan
pengaturan
kemerdekaan
mengeluarkan pendapat
ditunjukkan nomor…
a. 1, 2 dan 3
c.1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4
d.2, 3 dan 4
Keterangan:
SS= Sangat Setuju
( bobot skor 5 kalau
pernyataan positi dan
1 kalau negatif )
S = Setuju ( skor 4
kalau pernyataan
positif dan 1 kalau
negatif )
N = Tidak
Berpendapat/Netral
( skor 3 )
TS = Tidak Setuju
( bobot skor 2 kalau
pernyataan positif
dan 4 kalau negatif )
STS = Sangat Tidak
Setuju ( bobot skor 5
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Contoh Instrumen Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Waktu
Penilaian Instrumen Belajar
kalau pernyataan
positif dan 1 kalau
negatif )
Penilaian Lembar
diri penilaian Penialain perilaku
antar teman/ melalui pengamatan
penilaian diri ( Instrumen terlampir ).
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala SMPN NEGERI 02 PAJO
-
(A H M A D S,Pd) (ARDIANSYAH S,Pd)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NIP:196412311984111100
..........., .........................
..........., .........................
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
o Memberikan
contoh masyarakat
yang emokratis
Karakter Building Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
4.3 Menunjukkan Pelaksanaan Mengamati, Memberikan Penilaian Kuisioner Format penilaian skala
sikap positif Demokrasi dalam mendemontrasikan contoh sikap dan diri sikap ( instrumen 2 x 40’ Buku teks,
terhadap berbagai aspek dan perilaku terlampir ) artikel,
pelaksanaan kehidupan mensimulasikan demokrasi dalam pemberitaan
demokrasi sikap demokratis kehidupan media masa
Penilaian Lembar penilaian
dalam berbagai dalam kehidupan keluarga, Lembar
diri pengamatan perilaku
kehidupan keluarga, sekolah sekolah, bangsa penilaian
demokratisl ( instrumen
bangsa dan negara dan negara diri
terlampir )
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
5.1. Menjelaskan Pengertian Menelaah buku o Merumuskan Tes lisan Daftar Jelaskan pengertian 6 x 40’ Buku teks,
makna kedaulatan tentang pengertian pengertian pertanyaan kedaulatan UUD 1945
kedaulatan kedaulatan dan kedaulatan
rakyat macam-macam o Menjelaskan
Pengertian teori kedaulatan, Tes Uraian Jelaskan Pengertian
kedaulatan pengertian kedaulatan rakyat
kemudian kedaulatan Tertulis
rakyat mendiskusikannya rakyat
o Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan pengertian
Pengertian pengertian Tertulis kedaulatan ke
kedaulatan kedaulatan dalam dan ke luar
dalam dan kedalam dan
keluar Tes lisan Daftar
keluar Sebutkan lima
o Menjelaskan pertanyaan macam teori
Macam-macam macam-macam kedaulatan
teori kedaulatan teori kedaulatan
o Menjelaskan Tes Pilihan Pasal 1 ayat 2 UUD
Kedaulatan kedaulatan Tertulis ganda 1945 menjelaskan
yang dianut oleh yang dianut bahwa negara
bangsa oleh bangsa Indonesia
Indonesia dan Indonesia dan menganut jenis
landasan landasan kedaulatan
hukumnya hukumnya
Penilaian
Materi Kegiatan Indikator
Kompetensi Dasar Teknik Bentuk Waktu Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen Belajar
a. Rakyat
b. Hukum
c. Negara
d. Raja
Jelaskan pembagian
Tes kekuasaan menurut
Tertulis Montesque
uraian
Jelaskan tugas
MPR, DPR ,
Tes DPD dan DPRD
Tertulis
uraian
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Jelaskan bentuk-
Tes Uraian bentuk ancaman
Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar
Penilaian Instrumrn Instrumen
tertulis terhadap negara
Komponen
Tes Pilihan utama sistem
tertulis Ganda pertahanan
negara Indonesia
adalah ....
a. rakyat
c. TNI
b. Polisi
d. Polisi dan
TNI
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
2.1 Mendeskripsik Pengertian otonomi Menggali Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 6 x 40 Buku MATERI
an pengertian daerah informasi dari pengertian Tertulis pengertian PEMBELAJAR
otonomi berbagai sumber otonomi otonomi daerah AN tentang
daerah tentang hakekat daerah Otonomi
Peraturan perundangan otonomi daerah Daerah
mengenai otonomi Menjelaskan Tes Salah satu
berbagai Pilihan UUD 1945
daerah Tertulis peraturan
peraturan Ganda perundangan UU No 32
perundangan yang mengatur Tahun 2004
Tujuan Otonomi mengenai otonomi daerah tentang
Daerah otonomi adalah UU Pemerintahan
daerah tentang sistem Daerah
Prinsip Otonomi Menjelaskan pemerintahan
UU No 33
Daerah tujuan daerah yaitu ....
Tahun 2004
Otonomi a. UU No 31 tentang
Daerah Tahun 2004 Perimbangan
Arti penting otonomi
daerah Menyebutkan b. UU No 32 Keungan
prinsip Tahun 2004 Pemerintah
Otonomi c. UU No 33 Pusat dan
Daerah Tahun 2004 Daerah
Menguraikan d. UU No 35
arti penting Tahun 2004
Pembagian urusan otonomi Uraian jelaskan tujuan
pemerintahan daerah bagi Tes otonomi daerah
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
bangsa dan Tertulis
negara Uraian Sebutkan
Tes prinsip Otonomi
Membedakan Tertulis Daerah
Penyelenggaraan
Pemerintahan daerah urusan
Uraian
pemerintah Jelaskan arti
Tes
pusat dan penting otonomi
Tertulis
pemerintah daerah bagi
daerah bangsa dan
Menguraikan Uraian negara
penyelenggar Tes Indonesia
aan Tertulis
pemerintahan Bedakan urusan
daerah pemerintah
pusat dan
Pilihan pemerintah
Ganda daerah dalam
Tes otonomi daerah.
Tertulis
Pengertian
pemerintah
daerah menurut
undang-undang
tentang otonomi
daerah adalah
.....
a. Kepala
Daerah dan
DPRD
b. DPRD dan
Pengadilan
Tinggi
c. Kepala
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
daerah dan
perangakat
daerah
d. Kepala
daerah dan
Wakil Kepala
daerah
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
2.2 Menjelaskan Pengertian Mendiskusikan Menguraikan Tes Uraian Bedakan 6 X 40 Buku MATERI
pentingnya Kebijakan, dan arti penting pengertian Tertulis pengertian PEMBELAJAR
partisipasi kebijakan Publik partisipasi kebijakan, kebijakan dan AN tentang
masyarakat Proses Perumusan masyarakat kebijakan kebijakan Otonomi
dalam dan Pelaksanaan dalam publik publik! Daerah
perumusan Kebijakan Publik perumusan Menguraikan UUD 1945
kebijakan kebijakan proses Penugasa Pekerjaa
di Arti penting UU No 32
Buatlah
publik publik perumusan n n
partisipasi bagan/skema Tahun 2004
daerah Mendiskusika dan
masyarakat dalam Rumah proses tentang
permusan dan n berbagai pelaksanaan perumusan Pemerintahan
pelaksanaan kasus kebijakan kebijakan Daerah
kebijakan publik di ketidakikutsert publik publik
aan Tes Uraian UU No 33
daerah Menjelaskan Tertulis Tahun 2004
masyarakat arti penting
Tujuan kebijakan dalam Jelaskan arti tentang
publik partisipasi penting Perimbangan
perumusan masyarakat
Konsekuensi dan partisipasi Keungan
dalam masyarakat Pemerintah
ketidakikutsertaan pelaksanaan perumusan
masyarakat dalam kebijakan dalam Pusat dan
perumusan dan publik Menjelaskan Tes perumusan Daerah
tujuan Uraian kebijakan
pelaksanaan Nara sumber
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
kebijakan publik Melakukan kebijakan Tertulis publik ! pejabat
Partipsipasi dalam kunjungan dan publik pemerintahan
perumusan dan dialog dengan Menjelaskan daerah
Tes Uraian Jelaskan tujuan
pelaksanaan pemerintah konsekuensi Tertulis kebijakan
kebijakan publik daerah ketidakikutsert publik
berkaitan aan
kebijakan masyarakat
publik di dalam Jelaskan 4 akibat
lingkungan perumusan ketidak
terdekat Proyek ikutsertaan
dan
Penugasa masyarakat
pelaksanaan
n dalam
kebijakan
publik perumusan dan
pelaksanaan
Melakukan kebijakan publik
partisipasi
dalam
perumusan Lakukan
dan kunjungan dan
pelaksanaan dialog dengan
kebijakan pemda tingkat
publik di desa/kelurahan
daerah mengenai
beberapa
kebijakan
publik yang
masih berlaku
dan kurang
efektif serta
bagai mana cara
mengatasinya
masalah
tersebut.
Buatkan laporan
(Praktik
Penilaian
Indikator Alokas Sumber
Kompetensi Kegiatan Bentuk Contoh
Materi Pembelajaran Teknik i
Dasar Pembelajaran Pencapaian Inturme Instrumen Belajar
Penilaian Waktu
n
kewarganegaraa
n berbasis
Portofolio)
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
Kewarganegaraan ( citizenship )
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
3.1. Menjelaska Pengertian Menggali Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan pengertian 2x40’ Buku
n pengertian globalisasi informasi dari makna Tertulis globalisasi menurut Teks
dan berbagai sumber globalisasi kamu PKn
pentingnya dan berdiskusi Kelas
globalisasi Faktor pendorong
Tes Pilihan
tentang pengertian IX
bagi globalisasi dan pentingnya Menjelaskan Tertulis Ganda Salah satu faktor
faktor pendorong utama UUD
Indonesia globalisasi bagi 1945
penyebab globalisasi adalah
Arti penting Indonesia
globalisasi perkembangan yang UU
globalisasi bagi cepat dalam bidang .. no.37
Indonesia
a. Perdagangan th 1999
Menjelaskan
b. Tehnologi dan tentang
arti penting
komunikasi hubung
globalisasi
an luar
bagi c. Politik negeri
Indonesia d. Demokrasi
UU 24
Tes Uraian th 1999
Tertulis Jelaskan arti penting tentang
globalisasi bagi perjanji
Indonesia an
interna
sional
Perpres
no.7 th
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Teknik Contoh Instrumen Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu
Pencapaian Penilaia Belajar
n Instrumen
2004
tentang
RPJM
N
2004 -
2009
Keterangan :
TS : Tidak Setuju
TT : Tidak Tahu
S : Setuju
..........., .........................
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala ...................
............................................ .......................................
NIP/NIK NIP/NIK
SILABUS PEMBELAJRAN
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator ALOKASI SUMBER
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk CONTOH
Pencapaian WAKTU BELAJAR
Penilaian Instrumen INSTRUMEN
4.1 Menjelaskan Pengertian Mengkaji berbagai Menjelaskan Tes Uraian Jelaskan 2 x 40’ Buku Teks
pentingnya Prestasi Diri tulisan atau Pengertian Tertulis pengertian PKn Kelas IX
prestasi diri dan keunggulan pemberitaan yang Prestasi Diri prestasi diri !
bagi bangsa berkaitan dengan
Tes Uraian
keunggulan prestasi diri bagi
bangsa keunggulan Menjelaskan Tertulis Jelaskan
Arti Penting bangsa Arti Penting pengertian
Prestasi Diri Prestasi Diri keunggulan
Tes
bagi bagi Uraian bangsa
tertulis
Keunggulan Keunggulan
bangsa bangsa Jelaskan arti
Indonesia Indonesia penting prestasi
diri bagi
keunggulan
bangsa !
4.3 Menampilkan Sikap positif yang Memberikan Menentukan Penilaian Lembar Rubrik penilaian 6X 40 Buku Teks
peran serta diperlukan dalam tanggapan sikap positif diri penilaian diri PKn Kelas
dalam prestasi diri terhadap berbagai yang diri (terlampir) IX
berbagai sesuai prestasi diri diperlukan Quisener Media cetak
Penilaian
aktivitas untuk kemampuan demi sesuai dalam prestasi dan
Diri Skala sikap
mewujudkan ke unggulan kemampuan demi diri elektronik,
prestasi diri bangsa ke unggulan terlampir
Menentukan tokoh
sesuai bangsa sikap negatif masyarakat
kemampuan yang harus
demi ke
Sikap negatif Gambar
yang harus Mengumpulkan dihilangkan tokoh –
unggulan dalam
dihilangkan data aktivitas diri tokoh yang
bangsa berprestasi diri
dalam berprestasi yang berprestasi
diri sesuai menunjukkan
kemampuan demi prestasi diri
Menampilkan
ke unggulan sesuai
peran serta
bangsa kemampuan demi
dalam berbagai
ke unggulan
aktivitas untuk
bangsa
Bentuk peran berprestasi
serta prestasi diri demi
dalam berbagai keunggulan Portofolio Lembar
aktivitas demi bangsa penilaian Tuliskan prestasi
keunggulan portofolio diri yang kalian
bangsa peroleh selama
belajar di SMP !
( Jika perlu
lampirkan
buktinya )
............................................ ..................................................
NIP/NIK NIP/NIK
Kompentensi dasar
1.3 Menerapkan norma-norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
PENILAIAN SIKAP
Berilah penilaian dari pernyataan di bawah ini sesuai rubrik berikut :
Nilai pernyataan Nilai Pernyataan
No Sikap
positif( benar ) Negarif ( Salah )
1. Sangat setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Netral 3 3
4 Tidak setuju 2 4
5 Sangat tidak setuju 1 5
3 Norma Agama merupakan norma yang paling penting dalam kehidupan 75-84 Baik
65-74 Cukup
4 Setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
5 Norma kesopanan sangat bertentangan dengan era globalisasi
6 Manusia memerlukan norma jika sebagai makhluk social
7 Jika kita memenuhi norma-norma yang ada akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat
8 Aturan hukum harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
9 Jika melihat korman tabrak lari, sebaiknya kita menghindidar agar tidak diminta menjadi saksi
10 Pelanggaran norma bisa dilakukan jika dalam keadaan terpaksa
Jumlah nilai
Jumlah Skor Nilai maksimal 50
Nilai = Jumlah nilai : 50 X 100 =
PENILAIAN PERILAKU