Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN KEPADA ANAK AUTISME

Topik : Perawatan kepada anak Autisme


Hari/Tanggal : Selasa 23 April 2019
Waktu / Jam : 30 Menit / 12.00-12.30wit
Tempat : FK 2
Peserta : Orang tua dengan anak autisme
Penyuluh : Perawat Onalin Habibuw

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan orang tua dengan
anak autisme dapat memahami tentang perawatan anak autism.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit masyarakat diharapkan
mampu :

1. Menyebutkan kembali pengertian autism


2.Menyebutkan kembali 2 jenis autism
3. Menyebutkan kembali penyebab autism
4. Menyebutkan kembali 6 dari 13 karakteristik autism
5. Menyebutkan kembali 4 dari 6 deteksi dini autism
6. Menyebutkan kembali 2 dari 4 terapi anak autis di rumah

III. POKOK BAHASAN


PERAWATAN KEPADA ANAK AUTISME
IV. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian autisme
2. Jenis autisme
3. Penyebab autisme
4. Karakteristik autisme
5. Deteksi dini autisme
6. Terapi autisme

V. SASARAN
1. Orang tua dengan anak autisme

VI. TEMPAT
1. FK lantai 2

VII. METODE

1. Ceramah dan Tanya Jawab

VIII. MEDIA

1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet

IX. PENGORGANISASIAN

1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Peserta :
X. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU/FASE KEGIATAN PENYULUH PELAKU KEGIATAN


PESERTA

Pra interaksi 1. Pembuatan SAP 1. Penyaji


- Mengundang peserta
untuk mengikuti Menerima
penyuluhan
2. Pembagian leaflet 2. Penyaji

5 menit/kerja  Orientasi :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
1. Memperkenalkan diri 1. Moderator 1. Menjawab
2. Menjelaskan maksud 2. Moderator salam
dan tujuan 3. Moderator 2. Mendengarkan
3. Mengingatkan kontrak 4. Moderator 3. Memperhatikan
4. Menanyakan 4. Menjawab
kesediaaan pertanyaan

15 menit  Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang
1. Penyaji 1. Memperhatikan
definisi Autisme
2. Menjelaskan tentang 2. Memperhatikan
2. Penyaji
jenis Autisme.
3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang
3. Penyaji
penyebab autisme 4. Memperhatikan
4. Menjelaskan 4. Penyaji
5. Memperhatikan
karakteristik Autisme 5. Penyaji
5. Deteksi dini Autisme 6. Memperhatikan
6. Penyaji
6. Terapi Autisme
7. Moderator
7. Memberi kesempatan 7. Bertanya dan
kepada peserta untuk menyimak jawaban
bertanya.
5 menit  Evaluasi : Menjawab
1. Menanyakan kepada Penyaji
pertanyaan
peserta tentang materi
yang telah diberikan
5 menit  Terminasi 1. Mendengarkan
1. Kesimpulan 2. Memperhatikan
- Mengucapkan terima Moderator
3. Menjawab
kasih atas perhatian
salam
peserta.
Moderator
- Mengucapkan salam
penutup

XI. EVALUASI

1. Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mangacu pada tujuan yang telah ditetapkan

Kriteria Evaluasi :

- Evaluasi struktur
1. Semua anggota hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang fakultas lantai 2
3. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
- Evaluasi proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Perawatan anak dengan Autisme
2. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai.
3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
- Evaluasi hasil
1. Orang tua dapat menjelaskan Defenisi Autisme
2. Orang tua dapat menjelaskan Jenis Autisme
3. Orang tua dapat menjelaskan Penyebab Autisme
4. Orang tua dapat menjelaskan Karakteristik Autisme
5. Orang tua dapat menjelaskan Deteksi dini Autisme
6. Orang tua dapat menjelaskan Terapi yang dapat diberikan
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Autismea berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang autismea seakan-
akan hidup di dunianya sendiri. Autismee adalah gangguan perkembangan pervasif pada
anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif,
bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Autismee adalah gangguan
perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak
mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada
anak-anak biasa disebut dengan Autismee Infantil .

B. JENIS AUTISME
a. Autisme Klasik
Adanya kerusakan saraf sejak lahir, karena sewaktu mengandung, ibu terinfeksi
virus, seperti rubella, atau terpapar logam berat berbahaya seperti merkuri dan
timbal yang berdampak menagacaukan proses pembentukan sel-sel saraf di otak
janin.
b. Autisme Regresif
Autisme regresif muncul saat anak berusia antara 12 sampai 24 bulan. Sebelumnya
perkembangan anak relatif normal, namun tiba-tiba saat usia anak meninjak 2 tahun
kemampuan anak merosot. Yang tadinya sudah bisa membuat kalimat 2 sampai 3
kata berubah diam dan tidak lagi berbicara. Kesimpulan yang beredar di klangan
ahli menyebutkan autismee regresif muncul karena anak terkontaminasi langsung
oleh faktor pemicu. Yang paling disorot adalah paparan logam berat terutama
merkuri dan timbal dari lingkungan.

C. PENYEBAB

a. Gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa


sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar
secara efektif.
b. Faktor genetik
c. Gangguan kekebalan

D. KARAKTERISTIK AUTISME

a. Berkeinginan dan senang melakukan kegiatan yang mengulang-mengulang


b. Sangat sedikit sekali berbicara sebagai media komunikasi
c. Selalu melakukan keasyikan melalui benda-benda tertentu yang menunjukkan bahwa
seolah-olah hanya itu kegiatan yang ia lakukan
d. Senang tidur bermalas-malasan atau duduk menyendiri dengan tampah acuh, muka
pucat, dan mata sayu dan selalu memandang ke bawah.
e. Selalu diam sepanjang waktu
f. Jika ada pertanyaan terhadapnya, jawabannya sangat pelan dengan nada monoton,
kemudian dengan suara yang aneh ia akan mengucapkan atau menceritakan dirinya
dengan beberapa kata, kemudian diam menyendiri lagi
g. Tidak pernah bertanya, tidak menunjukkan rasa takut, tidak punya keinginan yang
bemacam-macam serta tidak menyenangi sekalilingnya
h. Tidak tampak cerita
i. Tidak peduli terhadap lingkungannya kecuali pada benda yang disukainya misalnya
boneka.
j. Tidak mau dipeluk
k. hambatan dalam komunikasi verbal dan non-verbal
l. Secara fisik terlalu aktif atau sama sekali kurang aktif
m. Anak autis mengalami keterlambatan berbicara, mungkin menggunakan bahasa
dengan cara yang aneh atau tidak mampu bahkan tidak mau berbicara sama sekali.

E. DETEKSI DINI AUTISME

Untuk dapat mengetahui gejala autismee sejak dini, telah dikembangkan suatu checklist
yang dinamakan M-CHAT (Modified Checklist for Autisme in Toddlers). Berikut adalah
pertanyaan penting bagi orangtua:

a. Apakah anak anda tertarik pada anak-anak lain?


b. Apakah anak anda dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada
sesuatu?
c. Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?
d. Apakah anak anda dapat meniru tingkah laku anda?
e. Apakah anak anda berespon bila dipanggil namanya?
f. Bila anda menunjuk mainan dari jarak jauh, apakah anak anda akan melihat ke arah
mainan tersebut?

Bila jawaban anda TIDAK pada 2 pertanyaan atau lebih, maka anda
sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan
mendalami bidang autisme.

F. TERAPI ANAK AUTISME DI RUMAH

a. Dimulai dari sering mengajak anak berbicara, membantu


memfokuskan pembicaraan, sampai meminta mengarahkan wajah saat kita atau anak
tengah berbicara. Bangun pula suasana menyenangkan dalam berkomunikasi, seperti
dengan menghadirkan aneka permainan berwarna-warni, buku cerita bergambar atau
permainan-permainan yang disukainya.
b. Setiap anak mengharapkan pujian, dan pada anak autis pujian dapat berguna sebagai
petunjuk 'jalan yang benar'. Berikan pujian lewat perkataan atau tunjukkan kasih
sayang Anda jika anak dapat menjawab dengan baik.
c. Melakukan senam atau gerakan-gerakan sederhana seperti permainan menggerakkan
anggota tubuh. Memiringkan kepala beberapa kali, memutar badan ke kanan dan kiri,
mengangkat tangan tinggi-tinggi, dll. Seluruh gerakan ini akan mendukung
terciptanya latihan motorik pada otak anak, sehingga terapi akan lebih mudah
dijalankan.
d. Senantiasa menyiapkan diri tetap sabar berkomunikasi dengan anak. Tentu bukan hal
mudah dibanding memberikan kasih sayang pada anak normal, tetapi sebagai titipan
Tuhan dan buah cinta kita, sudah semestinya mereka tetap mendapat belaian kasih
sayang sesuai kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai