“Resurgensi Hama”
Oleh :
Rizky Septiyawati (175040200111018)
Rochmawati Noermawaadah (175040200111046)
M. Musthofa Al Akhyar (175040200111065)
Puspa Agatha Diah Santika (175040200111073)
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. Definisi Resurgensi
Resurgensi hama adalah peristiwa peningkatan populasi hama sasaran lebih
tinggi daripada tingkat populasi tertentu. Penyebabnya dapat berupa butiran
semprot tidak mengenai sasaran, terbunuhnya musuh alami, kurangnya pengaruh
residu pestisida untuk membunuh nimfa atau larva yang menetas setelah
penyemprotan bahkan justru bisa menimbulkan resistensi hama terhadap pestisida
tersebut(Rukmana dan Satria, 1997).
Hasyim, A., Setiawati, W., Lukman, L. 2015. Inovasi Teknologi Pengendalian OPT
Ramah Lingkungan pada Cabai: Upaya Alternatif Menuju Ekosistem
Harmonis. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 1: (8)
Ratna, Y., Trisyono, Y.A., Untung. K., dan Indradewa, D. 2009. Resurjensi
Serangga Hama Karena Perubahan Fisiologi Tanaman Dan Serangga Sasaran
Setelah Aplikasi Insektisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, vol.
15 No. 2.
Rukmana, R., dan S. Saputra. 1997. Hama Tanaman dan Teknik Pengendalian.
Kanisius, Yogyakarta
Winarto, Y.T. 2016. Krisis Pangan dan “Sesat Pikir” : Mengapa Masih Berlanjut?.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia : Jakarta.