Studi Pustaka
Studi Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. p-Xylene
a. Sifat Fisik
CH3
CH3
Ketiga isomer tersebut mempunyai sifat fisik yang berbeda, yaitu:
Setelah Perang Dunia II Xylene diproduksi dan petroleum yatu fraksi naptha. P-Xylene
mempunyai kemurnian lebih besar dan 99 % dimana tercampur ortho dan metha. Pada kondisi
kamar p-Xylene berbentuk cair, sedikit larut dalam air, larut dalam alkohol, ether, dan pelarut
organik. p-Xylene dapat mengalami polimerisasi, dimana proses polymerisasi p-Xylene
terbentuk melalui 3 tahap :
CH3 CH3
CH3 CH3
b. Sifat-sifat Kimia
Dealkilasi
Dealkilasi Xylene membentuk senyawa dengan berat molekul lebih rendah. Reaksi
dealkilasi Xylene dengan Hidrogen terjadi pada T = 590-680°C, pada P = 10 - 40 atm.
Perbandingan hydrogen dengan senyawa hidrokarbon = 3 : 1.
C6 H4 (CH3)2 + H2 C6 H5 CH3 + CH4
Oksidasi
p-Xylene dioksidasi dengan larutart HNO3 encer pada T = 165 °C dan P = 140 psig.
Reaksi terjadi pada fase cair dengan menggunakan 30-40% larutan HNO3. Oksigen atau
udara masuk ke dalam reaktor dimana oksidasi p-Xylene terjadi dan produk samping
NO diambil.
Pirolisis
Ammoksidasi
a. Sifat-sifat Fisis
b. Sifat-sifat Kimia
- Etil Asetat
- Butil Asetat
Reduksi Palladium Chloride oleh etilen dalam larutan asam asetat yang mengandung
sodium asetat akan menghasilkan vinil asetat
Dehidrasi asam asetat terjadi pada T = 700°C dan P = 0,2 - 0,3 atm
- Halogenasi
Substitusi pada grup methyl dan mono-, di-, trikloroacetid acid jika gas chlorine
dilewatkan pada asam asetat panas.
- Substitusi gugus hidrosil pada asam asetat dengan atom chlorin membentuk senyawa acid
chlorine.
- Reaksi solvolytic
Reaksi dengan perak nitrat membentuk endapan perak asetat putih dihasilkan larutan
dalam keadaan dingin.
a. Sifat Fisik
Asam terepthalat dan turunan dari dimetil terephthalat adalah bahan petrokimia yang
sangat penting sebagai bahan baku produksi polyester. Asam Terepthalat diproduksi dalam
dua bentuk : a) teknikal grade b) polymer grade. Teknikal grade asam terepthalat tidak cocok
digunakan pada industri polimer. Teknikal grade sebagian besar digunakan pada proses
pembuatan asam terepthalat polimer grade dan pada pembuatan dimetil terepthalat.
c. Produksi herbisida
Asam Terephthalat juga merupakan bahan baku pembuatan serat fiber Dimethil
Terephthalat (DMT) dengan proses estetifikasi menggunakan methanol, berikut adalah sifat
fisik asam terephthalat :
Chlorine, bromine, dan iodine bereaksi dengan asam terephthalat dalam larutan asam
sulfat, dengan penambahan asam tetrahalogen, terbentuk hexahalogenbenzene.
Reagen penetrasi kuat mengubah asam terephthalat menjadi turunan mononitro-nya
yang dapat direduksi melalui asam amino. Asam amino dengan diazotasi dan hidrolisa
menghasilkan asam hidroxyterephthalat.
Asam terephthalat bereaksi dengan etilen glikol menghasilkan polietilen terephthalat.
2.3.1.
Proses ini digunakan oleh Amoco Chemical Corporation di USA dan ICI di lnggris.
Oksidasi p-xylene menjadi Asam Terephthalat terjadi pada fase cair dengan katalis Mn atau
Co-acetat. Dalam proses ini digunakan asam asetat sebagai pelarut dan Co-acetat sebagai
katalis. Kondisi operasi reaktor dijaga pada suhu 175° – 230°C dan tekanan 1500-3000 kPa
(220 – 435 psi). Konversi pxylene dalam proses ini lebih dan 95% berat dan yield Asam
Terephthalat minimal 90%mol. Penggunaan udara sebagai zat pengoksidasi lebih
menguntungkan dengan menghasilkan kemurnian produk 97 – 99% dan selektivitas 90% dari
TPA.