Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

TUGAS PENDAHULUAN

DESAIN PRODUK (TUGAS KHUSUS)

A. Pengendalian Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan faktor penting mempengaruhi tinggi rendahnya

harga jual dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perusahaan perlukan

melakukan pengendalian biaya produksi yang efektif sehingga kegiatan

operasionalnya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Suatu pengendalian biaya

produksi yang efektif dapat terlaksana dengan adanya perencanaan biaya produksi

yang baik. Salah satu bentuk perencanaan tersebut adalah dengan menyusun

anggaran biaya produksi. Pengendalian pada prinsipnya dapat memperhatikan

suatu kegiatan dan selalu mengawasi aktivitas sehari-hari, maka pengendalian

menyatakan bahwa pengendalian biaya adalah proses atau usaha yang sistimatis

dalam penetapan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, sistem

informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan

menentukan dan mengatur penyimpangan-penyimpangan serta melakukan koreksi

perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tercapai

secara efektif dan efisien dalam penggunaan biaya.

Kegiatan pengendalian biaya sangat erat hubungannya dengan fungsi-fungsi

manajemen lainnya, oleh karena kegiatan pengendalian ini dapat dilihat apakah

tujuan kegiatan yang telah direncanakan dapat dicapai dalam pelaksanaan secara

riil. Dilihat dari tahapan perencanaan dan pengendalian merupakan unsur-unsur

yang dominan dalam manajemen 20 % dari seluruh kegiatan yang dapat

dilaksanakan unsur fungsi pelaksanaan dalam pengendalian yang merupakan

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

bagian terbesar dalam manajemen. Kagiatan pengendalian mencukupi

perencanaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan koreksi. Perencanaan dan

pengendalian merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan

kegiatan. Pada pelaksanaan yang memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan

sangat tergantung pada sistem pengendalian yang efektif dan sistem informasi

yang digunakan.

Pengendalian dilakukan dengan membandingkan anggaran biaya produksi

yang telah dihitung dimuka dengan biaya produksi yang sesungguhnya (biaya

realisasi). Jika biaya realisasinya lebih besar daripada yang telah dianggarkan

sebelumnya maka dianggap tidak menguntungkan (unfavorable), sebaliknya jika

biaya realisasinya lebih rendah dari anggaran dianggap menguntungkan

(favorable). Pengendalian biaya dimulai dengan melakukan pencatatan-pencatatan

semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Pengendalian dilakukan untuk

memastikan bahwa pelaksanaan yang dicapai sesuai dengan tujuan dan rencana

yang ditetapkan sebelumnya. Apabila pelaksanaan yang dicapai tidak sesuai

dengan tujuan direncana yang ditetapkan maka perlu dilakukan analisa terhadap

ketidaksesuaian tersebut dan tindakan perbaikan yang tepat. Tindakan perbaikan

ini disebut pengendalian (control).

Pengendalian adalah proses dinamis. Penekanan selalu pada membuat cara

konstruktif untuk mengembalikan prestasi kerja ke standar, bukan hanya sekadar

mengetahui kegagalan pada masa lalu. Dengan demikin proses pengendalian

harus dimulai dengan perencanaan yang realistis dan juga adanya tanggung jawab

dari manajer. Dalam pengendalian yang baik harus diketahui siapa yang

bertanggung jawab atas terjadinya biaya. Dalam pengendalian biaya produksi

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

terdapat beberapa elemen yang perlu diperhatikan adalah pengendalian biaya

bahan baku, pengendalian biaya tenaga kerja langsung dan pengendalian biaya

overhead pabrik. Agar dapat melaksanakan pengendalian biaya yang efektif maka

seorang pimpinan atau pelaksanan tugas memerlukan informasi, sebagai berikut :

a. Biaya yang digunakan apakah sesuai dengan hasil dari bagian pekerjaan

yang telah dilaksanakan. Jika terjadi perbedaan (lebih besar atau lebih

kecil dari rencana biaya) di mana dimana hal terjadi dan siapa yang

bertanggung jawab dan apa yang dikerjakan.

b. Merupakan biaya yang akan datang sesuai dengan rencana atau melebihi

rencana. Tanggung jawab pengendalian tidak hanya pada manajer saja

tetapi merupakan tanggungjawab semua orang yang terlihat pada aktivitas

tersebut agar dapat mengerjakan bagiannya dengan baik dan tepat waktu.

c. Menurut Suprityono, dalam pengertian yang sama, namun diungkapkan

dengan sederhana.

Pengendalian adalah proses untuk memberikan kembali menilai dan selalu

memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan

yang sudah ditentukan. Dalam pengeluaran uang diharuskan mempunyai catatan

terpisah agar segala pengeluaran dan pemasukan nampak kedua belah pihak dan

bertanggung jawab segala hal yang mungkin terjadi. Pengendalian bertumpu pada

konsep umpan balik, yang secara kontinyu mengharuskan adanya pengukuran

pelaksanaan dan pengambilan tindakan koreksi yang ditujulkan untuk menjamin

pencapaian tujuan-tujuan. Untuk proses pengendalian ini, maka yakni manajemen

sedapat mungkin mendapatkan informasi yang tepat dan up to date, agar para

manajer dapat segera mengadakan tindakan-tindakan pengendalian sebelum

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

sesuatu penyimpangan serius. Karena pengendalian yang teratur akan

menghasilkan suatu pencapaian yang efektif. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan

dalam proses pengendalian menurut Glenn A. Welch (1999 : 9), sebagai berikut :

1. Measurement of performance against predetermined objec tive, plans and

standard.

2. Communication (reporting) of the result of the measure1 ment process to

the approriate individu and groups.

3. An analysis of the deviations from the objective plans policies and

standard in order to determinc the under line causes.

Jadi menurut pengertian di atas, bahwa dalam suatu proses pengendalian

mencakup pengukuran pelaksanaan dengan rencana yang telah dibuat dan

pelaporan hasil pengukuran kepada manajer yang bersangkutan. Untuk mengukur

dalam pelaksanaan dilakukan dengan cara analisis varians, untuk menentukan

sebab-sebabnya, sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif yang terbaik untuk

menentukan rencana yang akan datang. Agar lebih efektif proses pengendalian ini

harus pada titik atau pada waktu mulai dilakukan kegiatan, artinya seorang

manajer yang bertanggungjawab akan tindakan tertentu sebelumnya harus

mengusahakan suatu bentuk pengendalian. Untuk itu tujuan-tujuan rencana-

rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan standar-standar yang telah

ditetapkan harus disampaikan kepada manajer dan dipahami sepenuhnya oleh

manajer tersebut terlebih dahulu untuk kemudian dilaksanakan pelaksanaan itu

harus tetao dimonitor apakah sesuai dengan rencana semula.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

B. Manfaat Sistem Biaya Standar Dalam Pengendalian Biaya

Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya. Biaya standar

merupakan alat yang penting dalam pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Jika biaya standar ditetentukan dengan realistis, hal ini akan

merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaanya secara efektif, karena

pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan dan

pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan. Sistem

biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang

seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya

dari biaya standar memungkinkan manajemen melaksanakan pengelolaan mereka

dengan “prinsip kelainan” (Excception principle). Dengan memusatkan perhatian

mereka terhadap keadaan yang meyimpang dari keadaan yang seharusnya,

manajemen dilengkapi dengan alat yang efektif untuk mengendalikan kegiatan

perusahaan. Biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi.

Biaya standar memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin

dari keputusan atas biaya dan laba. Biaya standar digunakan untuk :

1. Menetapkan anggaran

2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur

efisiensi operasi.

3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan

keuangan.

4. Membebankan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang


jadi.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.


Biaya standar memiliki kelemahan. Seringkali standar cenderung manjadi

kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam waktu pendek. Keadaan produksi selalu

mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.

Perubahan standar menimbulkan maslah persediaan. Contohnya perubahan dalam

harga bahan baku memerlukan penyesuaian terhadap persediaan, tidak saja

persediaan bahan baku tetapi juga persediaan produk dalam proses dan produk

jadi yang berisi bahan baku tersebut. Jika standar sering diperbaiki, akan

meyebabkan kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat pengukur pelaksana.

Tetapi jika tidak diadakan perbaikan standar, padahal telah terjadi perubahan yang

beerarti dalam produksi, maka akan terjadi pengukuran pelaksanaan yang tidak

tepat dan tidak realistis.

 Pengendalian Biaya Bahan Baku

Pengendalian bahan baku merupakan penyediaan bahan baku dengan kuantitas

dan kualitas yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan secara penuh

dan dipergunakan secara efisien. Pengendalian bahan baku meliputi perencanaan

pembelian, penerimaan, persediaan, penggunaan, dan bahan sisa. Biaya bahan

baku merupakan biaya yang besar maka penggunaannya secara efektif merupakan

faktor penting dalam menetukan pencapaian tujuan perusahaan. Manfaat

pengendalian biaya bahan baku antara lain adalah:

1. Mengurangi penggunaan bahan baku yang tidak efisien.

2. Mengurangi atau mencegah penundaan proses produksi karena kekurangan

bahan.

3. Mengurangi resiko pencurian atau kecurangan.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

4. Mengurangi penumpukan persediaan.

Tolok ukur dalam pengendalian biaya bahan baku yang perlu ditangani oleh

controller adalah sebagai berikut:

1) Pembelian dan Penerimaan.

2) Membuat SOP pembelian dan penerimaan bahan baku.

3) Penetapan dan pemeliharaan pengecekan interen untuk memastikan bahwa

bahan baku yang dipesan telah dibayar, diterima, dan digunakan sesuai

dengan tujuan.

 Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tolak ukur pengendalian biaya tenaga kerja langsung bagi seorang controller

adalah:

1. Menetapkan prosedur-prosedur untuk membatasi banyaknya pegawai yang

dimasukkan ke dalam daftar upah sampai jumlah yang diperlukan untuk

rencana produksi.

2. Menyediakan pra rencana yang akan dipergunakan dalam menetapkan

regu kerja dengan perhitungan standar jam yang diperlukan untuk program

produksi.

3. Melaporkan per jam, per hari, atau per minggu prestasi kerja dari tenaga

kerja yang sebenarnya dibandingkan dengan standarnya.

4. Menetapkan prosedur-prosedur untuk pendistribusian biaya tenaga kerja

yang sebenarnya termasuk pengklasifikasian biaya tenaga kerja untuk

menyediakan analisis selisih tenga kerja yang informative.

5. Jam kerja rata-rata per minggu, penerimaan rata-rata dan data serupa untuk

negosiasi.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

 Pengendalian Biaya Overhead Pabrik

Sifat dasar dari biaya overhead banyak menimbulkan masalah yang perlu

diperhatikan dan ini menjadi tanggung jawab seorang controller dalam

pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan biaya overhead.

Keputusan-keputusan tersebut dapat mempengaruhi pengendalian biaya, penilaian

persediaan dan penetapan harga.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perusahaan perlu melakukan pengendalian

biaya produksi. Pengendalian biaya produksi yang efektif dapat terlaksana dengan

adanya perencanaan biaya produksi yang baik. Jika biaya realisasinya lebih besar

daripada yang telah dianggarkan sebelumnya maka dianggap tidak

menguntungkan (unfavorable), sebaliknya jika biaya realisasinya lebih rendah

dari anggaran dianggap menguntungkan (favorable).

C. Desain Produk

Desain produk adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merancang atau

mendesain suatu benda untuk kebutuhan manusia yang mengutamakan unsur

estetika, ergomoni dan fungsional dari benda yang dirancang itu sendiri serta

kenyamanan bagi penggunanya. Di bidang desain produk juga mencakup

perancangan yang berhubungan dengan benda-benda yang melekat pada tubuh

manusia dan juga yang ada di sekitar kita. Seorang desainer produk tidak hanya

sekedar mengandalkan kreativitas dalam membuat suatu bentuk yang baru,

melainkan juga harus memikirkan tentang fungsi yang memudahkan pekerjaan

manusia dan juga kenyamanan agar penggunanya tidak mengalami kecelakaan.

Seorang desainer produk dibekali dengan pola pikir untuk mencari jalan yang

lebih baik dan inovatif untuk mengerjakan sesuatu.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

Dalam bahasa sehari-hari kata desain sering di artikan sebagai sebuah


perancangan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya

salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia dikatakan bahwa desain sepadan dengan kata perancangan. Namun

demikian , kata merancang/rancang aau rancang bangun yang sering

disepadankan dengan kata desain ini nampaknya belum dapat mengartikan

desain secara lebih luas. Kata “Desain” yang sebenarnya merupakan kata

baru yang merupakan peng-Indonesia-an dari kata design (bahasa Inggris)

tetap dipertahankan. Kata desain ini menggeser kata rancang bangun karena

kata tersebut tidak dapat mewadahi kegiatan, keilmuan, keluasan dan pamor

profesi atau kompetensi.

Pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya.

Desain dapat juga diartikan sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi

kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula. Desain merupakan temuan unsur fisik

yang paling objektif atau desain merupakan tindakan dan inisiatif. Perkembangan

selanjutnya pengertian desain amat bervariatif karena tumbuhnya profesi ini

diberbagai Negara. Salah satu tokoh yan mengevaluasi pengertian desain adalah

Bruce Archer, menurutnya desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani dan

rohani manusia yang dijabarkan melalui berbagai bidang pengalaman, keahlian

dan pengetahuan yang mencerminkan perhatian pada apresiasi dan adaptasi

terhadap sekelilingnya, terutama yang berhubungan dengan bentuk, komposisi,

arti, nilai dan berbagai tujuan benda buatan

manusia. Jika istilah „desain‟ maknanya adalah „rencana‟, maka „rencana‟


adalah bendanya (benda yang dihasilkan dalam proses perencanaan).

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

Kegiatannya disebut‟ merencana‟ atau „mencananakan‟. Pelaksananya disebut

„perencana‟, sedangkan segala sesuatu yang berkaitan erat dengan proses

pelaksanaan pembuatan suatu rencana, disebut „perencanaan‟. Jadi kata

„mendisain‟ mempunyai pengertian yang secara umum setara dengan

„merencana, merancang, rancang bangun, atau merekayasa, yang artinya setara

dengan istilah „to design‟ atau „designing‟ (Bahasa Inggris). Istilah


mendesain mempunyai makna: „melakukan kegiatan/ aktivitas/proses untuk

menghasilkan suatu desain. Dengan demikian, pengertian desain selalu

mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.

Hal ini membuktikan bahwa desain sebenarnya mempunyai arti yang

enting dalam kebudayaan manusia secara keseluhan, baik ditinjau dari usaha

memecahkan masalah fisik dan rohani manusia, maupun sebagai bagian

kebudayaan yang memberi nilai-nilai tertentu sepanjang perjalanan sejarah umat

manusia.

Meski dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, namun secara umum

mendesain produk mempunyai mekanisme yang sama dalam berpikir kreatif

dalam perancangan sebuah produk, sehingga produk tersebut memenuhi nilai-nilai

fungsional yang tepat dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi manusia

dengan tidak meninggalkan aspek kenyamanan user/pengguna

melalui teknik-teknik dan ketentuan-ketentuan tertentu dan pada akhirnya

diteruskan menjadi siklus hidup produk yang ditentukan oleh pola perancangan

awal baik itu inovasi, modifikasi maupun duplikasi.

Para desainer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk,

meliputi packaging, pameran, interior, dan -pada beberapa kasus, dengan

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

teknologi informasi yang semakin berkembang menjadi kompleks, desainer

produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan software yang menjalankan

berbagai macam produk. Peran mereka berkembang telah difasilitasi oleh alat

digital yang sekarang memungkinkan desainer untuk berkomunikasi,

memvisualisasikan, menganalisis dan benar-benar menghasilkan ide-ide nyata

dalam cara yang akan mengambil tenaga kerja yang lebih besar di masa lalu.

Desain produk kadang-kadang bingung dengan (dan tentu tumpang tindih dengan)

desain industri, dan baru-baru ini menjadi istilah yang luas termasuk layanan,

software, dan desain produk fisik. Desain industri yang bersangkutan dengan

membawa bentuk artistik dan kegunaan, biasanya berhubungan dengan desain

kerajinan dan ergonomi, bersama-sama untuk memproduksi massal barang.

 Ruang lingkup Desain Produk

Ruang lingkup keilmuan desain produk meliputi rancang bangun peralatan

atau perlengkapan rumah tangga, medis, kantor, sports, komponen arsitektural,

handicraft, alat transport, sarana perkotaan, dan lainny. Para desainer produk juga

dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk, meliputi packaging, pameran,

interior, dan -pada beberapa kasus, dengan teknologi informasi yang semakin

berkembang menjadi kompleks, desainer produk juga dapat bekerja untuk

menyederhanakan software yang menjalankan berbagai macam produk. Dalam

mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka,

kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak aspek lain yang akhirnya

mesti diterjemahkan dan diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kunci

kesuksesan sebuah produk menembus pasar adalah semua aspek desain tersebut

diterima oleh pasar, baik berupa bentuk, kenyamana dan keamanannya sudah

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

sesuai dengan keinginan pasar. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus

sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan

perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang

dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai

keberhasilan bagi produk itu sendiri.

 Maksud dan Tujuan Desain Produk

Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata

bahwa desain produk mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan

dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil

produki yang sesuai dengan keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain

untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Maksud dari Desain

Produk, antara lain :

 Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam

pembuatan suatu produk.

 Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan

produk.

 Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.

 Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.

 Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi

persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali.

Sedangkan tujuan dari Desain Produk itu sendiri, adalah :

 Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai

jual yang tinggi.

 Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

 Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan

baku dan biaya – biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk

tersebut.

Setelah mengetahui tujuan dari desain produk, maka para produsen (pelaku

UMKM) benar-benar akan menghargai betapa pentingnya informasi dan data

pelanggan, terutama apa yang menjadi keinginan dan kebutuhannya. Sebab

informasi tersebut akan menentukan apakah produk baru tersebut akan berhasil di

pasar atau tidak.

D. Peta Kerja

Peta kerja adalah suatu alat yang mengambarkan kegiatan kerja secara

sistematis dan jelas, (biasanya kerja produksi). Lewat pete-peta ini kita bisa

melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari

mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku) kemudian mengambarkan semua

langkah yang dialaminya, seperti transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan

perakitan,sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap, atau

merupakan bagian dari produk lengkap. Adapula defenisi peta kerja lainnya yaitu

merupakan gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis proses kerja dari

tahap awal sampai akhir. Dengan peta ini juga didapatkan informasi-informasi

yang diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus

dibuat, operasi untuk menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja

lainnya, dan urutan prosedur kerja yang dialami oleh suatu benda kerja.

Apabila kita melakukan studi yang saksama terhadap suatu pekerja, maka

pekerjaan kita dalam usaha untuk memperbaiki metode kerja dari suatu proses

produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan,

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

antara lain, kita bisa menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu,

menggabungkan suatu operasi dengan operasi lainnya, menemukan suatu urutan-

urutan kerja, menentukan mesin yang lebih ekonomis, dan menghilangkan waktu

menunggu antaroperasi. Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk

mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini

merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga

mempermudah dalam perencanaanperbaikan kerja.

 Macam-Macam Peta Kerja

Pada dasarnya peta kerja dibagi kedalam dua kelompok, berdasarkan jenis

kegiatannya dan berikut ini adalah pembagian kelompok peta kerja berdasarkan

kegiatannya. Peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja

keseluruhan. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja apabila kegiatan tersebut

melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk

untukmembuat produk yang bersangkutan, yang termasuk kelompok kegiaan

keseluruhan antara lain:

a) Peta Proses Operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan

pemeriksaan yang dialami oleh bahan dalam urutannya sejak awal sampai

menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini

memuat informasi tentang: waktu yang dihabiskan, material yang

digunakan, dan tempat atau alat mesin yang dipakai. Sesuai dengan

relevansinya, pada akhir keseluruhan proses dinyatakan keberadaan

penyimpanan.

b) Peta Aliran Proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan

dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Di dalamnya dimuat

informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang

dibutuhkan dan jarak perpindahan yang terjadi. Waktu biasanya dinyatakan

dalam jam atau menit sementara jarak perpindahan basanya dinyatakan

dalam meter.

c) Peta Proses Kelompok Kerja merupakan kumpulan dari beberapa Peta

Aliran Proses dimana tiap Peta Aliran Proses tersebut menunjukkan suatu

seri kerja dari seorang operator. Peta Proses Regu Kerja digunakan untuk

menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja

bersama-saam dalam suatu proses, dimana aktivitas yang satu saling

bergantungan dengan aktivitas lainnya. Sehingga, dalam Peta Proses Regu

Kerja banyak dijumpai proses menunggu (D), yang menunjukkan bahwa

suatu aktivitas sedang menuggu aktivitas lainnya.

d) Diagram Alir merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan

lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang

terjadi dalam Peta Aliran Proses. Aktivitas yang berarti pergerakan suatu

material atau orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya dinyatakan

oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran digambarkan oleh

anak panah kecil pada garis aliran tersebut.

Peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat, yaitu

apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya

melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas, yang termasuk kelompok

kegiatankerja setempat antara lain:

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

a) Peta pekerja, dan mesin merupakan kombinasi kerja antara mesin dan

pekerjanya. Dalam beberapa hal, hubungan antara operator dan mesin

sering berkerja secara silih berganti, yaitu sementara mesin menganggur,

operator bekerja atau sebaliknya. Informasi paling penting yang diperoleh

melalui peta pekerja-mesin ialah hubungan yang jelas antara waktu kerja

operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Peningkatan

efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja dapat

dilakukan, misalnya dengan cara:

o Mengubah tata letak tempat kerja

o Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja

o Merancang kembali mesin dan peralatan

o Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah

mesin bagi seorang pekerja.

b) Peta tangan kanan – tangan kiri menggambarkan semua gerakan saat

bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan

tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang

dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu

pekerjaan. Peta tangan kanan-tangan kiri berguna untuk memperbaiki

sistem kerja. Peta ini mempunyai kegunaan yang ebih khusus,

diantaranya:

o Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi

kelelahan.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

o Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak

efisien dan tidak produktif, sehingga tentunya akan

mempersingkat waktu kerja.

o Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.

o Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang

ideal.

Prinsip-prinsip pembuatan peta tangan kanan-tangan kiri terdiri dari

elemen-elemen gerak yang biasanya dibagi ke dalam delapan buah elemen

sebagai berikut:

Menjangkau (Re)

Memegang (G)

Membawa (M)

Mengarahkan (P)

Menggunakan (U)

Melepas (RI)

Menganggur (D)

Memegang untuk memakai (H)

E. Analisis Biaya

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses

produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku,

baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Beban (expense) adalah biaya

yang dibebankan dengan pendapatan dalam suatu periode akuntansi. Pengertian

secara ekonomis, biaya merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk

menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan

investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika

manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan,

maka sistem informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Teknik yang

digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu sisfo. yang dikembangkan

adalah dengan menggunakan tehnik analisis biaya/keuntungan (cost/benefit

analysis) atau disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas (cost/effectiveness

analysis). Analisis biaya-manfaat, atau lebih dikenal dengan singkatan bahasa

Inggris CBA (cost-benefit analysis), adalah pendekatan sistematis untuk

mempertimbangkan kelemahan (biaya) dan kekuatan (manfaat) terhadap pilihan

yang ada. Ekonom Prancis Jules Dupuit sering dianggap sebagai peletak landasan

analisis ini melalui artikelnya "On the Measurement of the Utility of Public

Works" (1848). CBA antara lain dapat diterapkan pada studi kelayakan dan

pengambilan keputusan. Klasifikasi biaya : biaya langsung- tak langsung, struktur

biaya pembuatan dan penjualan barang, biaya tetap dan biaya berubah. Analisis

titik pulang pokok, sensitivitas biaya tetap dan biaya berubah, kecenderungan titk

pulang pokok untuk pokok, sensitivitas biaya tetap dan biaya berubah,

kecenderungan titk pulang pokok untuk berbagai jenis produk manufaktur dan

jasa

 Klasifikasi Biaya untuk bangsisfo :

1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya yang termasuk

sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan

pada tahun pertama.

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

2. Biaya persiapan operasi ( start-up cost), yaitu yang berhubungan dengan

semua biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan.

3. Biaya proyek (project-related cost), yaitu biaya yang berhubungan dengan

biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Biaya-

biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya

dalam tahap disain sistem dan biaya penerapan sistem.

4. Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).

5. Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem

supaya dapat beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan

untuk merawat sistem dalam masa operasinya.

 Komponen Manfaat

1. Manfaat mengurangi biaya

2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan

3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas

4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat dari suatu sisfo. dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk

keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud

(intangble benefits).

 Metode Analisis Biaya/Manfaat

Di dalam menganalisa suatu investasi terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas

keluar (cash outflow) dan aliran kas masuk (cas inflow). Untuk aliran kas masuk

sering dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

ditambah dengan depresiasi. Untuk melakukan analisis biaya/manfaat digunakan

metode:

1) Metode periode pengembalian (payback period)

Yaitu metode dengan menggunakan penilaian suatu proyek investasi

dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran

kas masuk.

2) Metode pengembalian investasi (return of investmen)

Digunakan untuk pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur

prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan

biaya yang dikeluarkan.

3) Metode Nilai Sekarang Bersih

Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang

(time value of money/time preference of money), dimana suku bunganya

sudah ditentukan.

4) Metode Tingkat Pengembalian Internal

Metode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana yang

dihitung adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang

dari tiap proceed yang didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama

besarnya dengan nilai sekarang dari initial cashflow (nilai proyek).

Cara lain untuk menghitung nilai IRR adalah dengan menggunakan

metode Newton Raphson dimana kelebihan metode ini adalah dapat menemukan

nilai IRR yang lebih dari sebuah dalam suatu proyek investasi (multiple IRR).

Nama : Ferina Indah Lusiana


NPM / Session : 1632010007 / Senin
Judul : Desain Produk (Tugas Khusus)

Anda mungkin juga menyukai