Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya,
penulis berhasil menyelesaikan penulisan referat yang berjudul “Demam Berdarah Dengue”.

Referat ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik di
bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukamto. Penulisan
referat ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulisan menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr. N. Tri Yeni, Sp.PD
selaku konsulen bagian penyakit dalam pada stase Ilmu Penyakit Dalam di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. I R. Said Sukamto, yang selalu membimbing dan memberi saran selama
kepaniteraan klinik di bagian ilmu penyakit dalam.

Dalam penulisan referat ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi isi materi. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
perbaikan pada penulisan dan penyusunan referat ini. Penulis berharap referat ini dapat
membawa manfaat bagi semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Aamiin ya rabbal’alamin.

Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, 18 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 4

2.1. Definisi...................................................................................................................... 4

2.2. Etiologi...................................................................................................................... 4

2.3. Epidemiologi............................................................................................................. 6

2.4.Patofisiologi............................................................................................................... 7

2.5. Manifestasi Klinik.................................................................................................... 12

2.6. Diagnosis dan Diagnosis Banding............................................................................ 13

2.6.1. Infeksi Hepatitis B Akut........................................................................................ 13

2.6.2. Infeksi Hepatitis B Kronik..................................................................................... 13

2.7. Tatalaksana............................................................................................................... 16

2.7.1. Strategi Terapi................................................................................................ 19

2.7.2. Terapi dengan Karakteristik Berbeda............................................................. 24

2.8.Komplikasi.......................................................................................................... 25

2.9. Pencegahan......................................................................................................... 25

2.10. Prognosis.......................................................................................................... 27

BAB III. KESIMPULAN..................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala
perdarahan dengan atau tanpa syok, disertai pemeriksaan laboratorium menunjukkan
trombositopenia (trombosit kurang dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau lebih
dari nilai normal.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu ancaman global yang terdapat di
negara-negara berkembang dan subtropik di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang
menyebabkan jutaan (50-100 juta) terinfeksi setiap tahun. Wold Health Organization (WHO)
memperkitakan pervalensi DBD telah meningkat 30 kali lipat dibandikangkan dengan 50 tahun
sebelumnya, sehingga mempengaruhi kesehatan manusia dan ekonomi.

Case Fatality Rate (CFR) DBD di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 0,86% dan
menurun pada tahun 2013 yaitu sebesar 0.77%. namun, kasus DBD meningkat kembali pada
tahun 2014 (CFR= 0,90%), pada tahun 2015 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kalimantan
selatan. Pada tahun 2017 perfalensi DBD di Indonesia sebesar 59.047 dengan jumlah kasus
yang meninggal sebanyak 444.

Masih tingginya angka kejadian DBD di Indonesia menjadi salah satu alasan perlunya
memberikan perhatian pada penyakit ini. Makalah ini berisi pembahasan mengenai penyakit
DBD, guidelines pengobatan terbaru yang digunakan.

Makalah ini ditujukan untuk tenaga medis sebagai bahan dalam menentukan
penatalaksanaan DBD secara efektif dan efisien baik dari segi durasi terapi, biaya, maupun
kemampuan serokonversi dan penekanan DNA virus, serta untuk meminimalisir komplikasi
dari DBD yang berakibat kematian. Pengetahuan mengenai pencegahan DBD yang tepat juga
diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi penderita DBD di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala
perdarahan dengan atau tanpa syok, disertai pemeriksaan laboratorium menunjukkan
trombositopenia (trombosit kurang dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau lebih
dari nilai normal. (DHF WHO)

Demam Berdarah Dengue (DBD) Atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah
suatu penyakit yang penularannya melalui nyamuk Aedes aegypti yang mengandung salah satu
dari 4 serotypes virus dengue.

2.2 Epidemiologi

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu ancaman global yang terdapat di
negara-negara berkembang dan subtropik di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang
menyebabkan jutaan (50-100 juta) terinfeksi setiap tahun. Wold Health Organization (WHO)
memperkitakan pervalensi DBD telah meningkat 30 kali lipat dibandikangkan dengan 50 tahun
sebelumnya, sehingga mempengaruhi kesehatan manusia dan ekonomi.

Penyebaran dari dengue virus tergantung dari faktor biotik dan faktor abiotic. Factor
biotik meliputi virus, vektor dan host, sedangkan factor abiotik termasuk temperatur,
kelembapan dan curah hujan (WHO). Dengan melihat faktor-faktor ini Demam Berdarah
Dengue tersebar banyak di wilayah Asia Tenggara, Pasifik barat dan Karibia. Indonesia
merupakan wilayah endemis dengan sebaran disuruh wilayah tanah air.

Case Fatality Rate (CFR) DBD di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 0,86% dan
menurun pada tahun 2013 yaitu sebesar 0.77%. namun, kasus DBD meningkat kembali pada
tahun 2014 (CFR= 0,90%), pada tahun 2015 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kalimantan
selatan. Pada tahun 2017 perfalensi DBD di Indonesia sebesar 59.047 dengan jumlah kasus
yang meninggal sebanyak 444. ( Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.pdf)
Gambar 2.1 Penyebaran DBD (sumber: Medscape)

2.3 Etiologi dan Faktor Resiko

 Etiologi

DBD disebabkan oleh Virus Dengue. Virus Dengue merupakan single-strand RNA
virus dengan nukleokapsid ikosahedral dan dibungkus oleh lapisan kapsul lipid, termasuk
dalam famili Flaviviridae, genus Flavivirus dan mempunyai 4 serotypes yaitu, DENV-1,
DENV-2, DENV-3 dan DENV-4.

Penularan infeksi virus dengue terjadi melau vector nyamuk betina genus Aedes,
terutama Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Peningkatan kasus setiap tahunnya behubungan
dengan sanitasi lingkungan dengan tersediannya tempat perindukan nyamuk betina yang berisi
air jernih (bak mandi, kaleng bekas dan tempat penampungan air.

Karakteristik nyamuk penyebab penyakit demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti) : (WHO)

  Larvadan pupa berkembang dan hidup di dalam air bersih yang tertampung seperti bak
mandi, tampayan, vas bunga, tempat minum burung, dan lain-lain.
 Menggigit/menghisap darah pada pagi dan sore hari sebelum gelap.
 Nyamuk dewasa senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar.
 Nyamuk dewasa dapat terbang samoai ketinggian 1000-1500 Meter
Gambar 2.1 Ae. aegypti (female)

 Faktor resiko

Faktor yang diketuhui berkaitan dengan peningkatan penyakit DBD :

 Vector : perkembangan fektor, kebiasaan menggigit, kepadatan vector


lingkungan, transportasi vector dari satu tempat ke tempat lain
 Penjamu : terdapatnya penderita di lingkungan/keluarga, mobilisasi dan
paparan terhadap nyamuk, usia dan jenis kelamin
 Lingkungan : curah hujan, suhu saniati dan kepadaatan penduduk.

2.4 Klasifikasi

Berdasarkan derajat penyakitnya, DBD di klasifikasinya menjadi 4 dejarat, yaitu :

Derajat Gejala Laboratorium


DBD derajat I Demam dan Tourniquet Test Trombositopenia <100 000
positif cells/ mm3; Hematokrit
meningkat ≥20%
DBD derajat II Terdapat tanda seperti Trombositopenia
derajat satu plus adanya <100 000 cells/mm3;
perdarahan spontan hematokrit meningkat
≥20%.
DBD derajat III Terdapat gejala derajat I dan Trombositopenia
II plus circulatory failure <100 000 cells/mm3;
(lemahnya denyut nadi, hematokrit meningkat ≥20%
hipotensi, dll).
DBD derajat IV Terdapat gejala derat III plus Trombositopenia
adanya tanda-tanda shock < 100 000 cells/mm3;
seperti tidak terabanya nadi hematokrit meningkat
dan tekanan darah tidak ≥20%.
dapat diukur.
BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai