Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS SAMBONG


JL. Raya Cepu Blora, Telp (0296)424181 Kode Pos 58371

PANDUAN PELAYANAN
PENYAKIT ANGINA PEKTORIS

I. DEFINISI
Angina piktoris merupakan salah satu penyakit jantung dengan gejala rasa nyeri
/tidak enak di dada (chest discomfort) ,menjalar ke leher ,dan tangan kiri karena
kurangnya O2 pada jaringan otot jantung, terutama dipacu oleh kegiatan jasmani, stress,
hypertensi, rasa nyeri mereda bila istirahat.

II. RUANG LINGKUP


A. Etiologi:
1. Penyempitan pembuluh darah arteri koronaria.
2. Non koroner akibat peningkatan kebutuhan O2 myokard.
B. Pathogenesa.
Angina piktoris terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koronaria yg
disebabkan oleh lepasnya plaque /pecahan dari pelet (benda asing )dan kolesterol yang
mendasari terbentuknya trombus /gumpalan yg melayang pada pembuluh darah ,lama
kelamaan menumpuk yg disebut emboli.
C. Faktor resiko.
1. Faktor alamiah : umur ,jenis kelamin ,ras,riwayat ,anatomi pembuluh koroner
2. Faktor lain yg dpt di perbaiki : Hipertesi, obesitas, kolesterol, merokok , kencing
manis ( DM ) ,stres ,gaya hidup, kurang olah raga ,fraksi lemak (TG,LDL,VLD)
dan kelainan gambaran EKG.
Faktor resiko terbagi menjadi 2 :
a. Faktor resiko mayor : hipertensi . hyper kolesterol ,Merokok,
b. Faktor resiko minor : DM , usia, stress, jenis kelamin, obesitas ,genetik
,kebiasan makan tidak sehat, kurang istirahat.

D . Untuk menegakan diagnosa dapat dilakukan dengan cara :


1. Anamese untuk mengetahui gejala dan tanda klinis ;
a. Nyeri dada (Chest pain ) ; tidak enak di dada,(tertekan, terhimpit ,rasa panas,
selama 1-5 menit )gejala lain ,seperti berkeringat dingin ,mual atau muntah ,
lemas ,berdebar, rasa ingin pingsan.

1
b. Angina timbul saat kegiatan fisik (angina stabil ),serangan akan hilang bila
untuk istirahat
c. Riwayat angina, /operasi bypass/ sakit jantung.
d. Sifat nyeri konstan, perubahan nyeri hebat, ambang serangan menurun,
serangan datang saat bangun tidur perlu diwaspadai, tanda prainfark.
2. Pemeriksaan fisik
a. Umumnya normal ,waktu serangan nadi meningkat tensi meningkat,
pukulan jantung keras.
b. Adanya faktor resiko.( DM ,hypertensi , stress, obesitas,dll )
c. Auskultasi pd suara jantung: bising sistolik terdengar pada pertengahan
/akhir sistol.gallop, ronchi.
3. Pemeriksaan penunjang.
a. EKG normal waktu istirahat, EKG dibuat saat ada serangan

III. TATALAKSANA.
A. No medikamentosa :
1. Menghindari faktor resiko: diet ,tdk merokok, mengendalikan hypertensi,
kurangi BB,DM.
2. Istirahat dengan tirah baring.
B. Medikamentosa :
1. O2 2-4 Liter /menit.
2. Pasang infus D5% atau NaCL 0,9%
3. Pemberian antiplatelet : aspirin kunyah .75-160 mg 1x/hari.
4. Atasi rasa sakit dengan :
a. ISDN ,peroral 5-30 mg ,2-3x/hr.
b. B-Blocker bila tidak terjadi kontraindikasi ,diberikan propanolol tab 3 x 10-
40 mg
c. Atasi rasa takut /gelisah dgn Diasepam 5 mg oral /iv.
d. Bila ada brdikardi beri Sulfaf atropin 0,5 mg iv,bisa diulang tiap 5-10 mnt
maksimal 2 m.

IV. DOKUMENTASI
Buku regester pasein ,buku rujukan , resep. RM (Rekam medik )

Anda mungkin juga menyukai