Anda di halaman 1dari 15

PAKAIAN ADAT

1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam – Pakaian adat tradisional ulee balang

Pakaian adat dari aceh ini biasanya di sebut dengan pakaian ulee balang,
pakaian ini hanya di pakai para raja beserta keluarganya.

Sumber :
https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat/

1
2. Provinsi Sumatra Utara – Pakaian adat tradisional ulos

Pakaian adat dari Sumatra Utara ini biasanya di sebut ulos. Pakaian adat ini
oleh masyarakat batak karo di yakini sebagai ajimat karena pakaian ini di
percaya mempunyai daya magis yang tinggi.

Sumber :
https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat/

2
3. Provinsi Lampung – Pakaian adat tradisional tulang bawang

Pakaian adat yang berasal dari Lampung ini bila kita amati banyak di temukan
perbedaan antara Lampung bagian pesisir dan Lampung daratan namun
walau memiliki sedikit perbedaan yaitu masih ada kesamaan yaitu masih
sama-sama menggunakan kain tapis di hiasi oleh logam kuningan yang
mempercantik dan terkesan sangat glamor, yang di maksud kain tapis di sini
adalah sebuah kain yang di tenun dengan proses yang masih manual dengan
memakai tinta emas yang di cetak dengan tangan terampil sehingga
terbentuklah kain tapis yang sangat cantik dan pakaian tersebut jika di pakai
oleh pengantin terlihat akan sangat berkharisma.

Sumber :
https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat/

3
4. Provinsi DKI Jakarta – Pakaian adat tradisional betawi

Pakaian adat dari Jakarta di namakan pakaian adat betawi yang mana pakaian
ini sangat di pengaruhi oleh berbagai warga Jakarta yang bemacam-
macam budaya misalnya, Arab, Budaya Barat, dan budaya Melayu.

Sumber :
https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat/

4
5. Provinsi Bangka Belitung – Pakaian adat tradisional paksian

Pakaian adat dari Bangka Belitung ini biasanya di sebut dengan paksian. Kalau
buat kaum perempuan kebanyakan memakai baju kurung yang berwarna
merah yang mana bahannya dari kain sutra dan juga di kepalanya biasanya
memakai mahkota yang mana di sebut dengan paksian. Kalau untuk kaum
laki-laki biasanya memakai sorban atau yang lebih di kenal dengan nama
Sungkon.

Sumber :
https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat/

5
TARIAN TRADISONAL

Tarian Tradisional Nangroe Aceh Darrusalam

Nama: Tarian Saman

Tari Saman adalah tarian yang dipentaskan pada publik saat hari-
hari besar seperti acara maulid Nabi Muhammad Saw. Tarian adat aceh
berbeda dengan tarian pada umumnya, Aceh yang terkenal dengan julukan
serambi mekah dan pasti selalu berpegang teguh terhadap agama.

Hal itu juga dilambangkan dengan tarian adat Aceh yakni Tari
saman, tari ini pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah para
ulama-ulama Aceh.

6
Tarian Tradisional Sumatera Utara

Nama: Tari Baluse

Jika kamu pernah memegang uang tahun 90-an yakni 1000 rupiah
dengan gambar loncat batu itulah lambang pada zaman dahulu provinsi
Sumatera Utara. Hingga sekarang tarian itu masih menjadi populer bagi
pecinta adat.

Sumatera Utara yang terkenal dengan suku Mentawai mereka masih


memegang erat tarian adat ini hingga kini, tari Baluse menjadi bagian
rangkaian ritual suku Mentawai biasanya tarian ini diakhiri dengan loncat
batu setinggi 4 meter.

7
Tarian Tradisional Lampung

Nama: Tari Melinting

Tari Melinting diambil dari pencipta nama seorang ratu, asal


mulanya tercipta tarian tersebut. Pada zaman kerajaan yang berdiri di
Provinsi Lampung terdapat kerajaan yang berada dibawah kekuasaan ratu
Melinting. Selang berapa tahun, terjadilah sebuah tarian yang selalu
dipentaskan oleh keluarga kerajaan seperti putra dan putri ratu kerajaan,
maka dari itu tarian ini dinamakan tarian Melinting.

Saat ini tarian ini dapat dipentaskan oleh siapa saja, hal itu terlihat
dari banyaknya perlombaan tari Melinting di Lampung.

8
Tarian Tradisional DKI Jakarta

Nama: Tari Topeng

Pada zaman dahulu, Tari topeng adalah tarian yang digunakan


sebagai menolak balak. Namun selang berkembangnya zaman tepatnya
sekarang ini, tarian Topeng sudah jarang digunakan sebagai penolak bala.
Mungkin karena zaman yang telah modern anak-anak muda DKI sudah
mulai beralih ke pergaulan mudanya.

9
Tarian Tradisional Bangka Belitung

Nama: Tari Campak


Tari Campak pada umumnya digunakan sebagai pengisi hiburan
yang dipentaskan pada acara-acara tertentu. Banyak orang mengenalnya
dengan sebutan tarian pentas, tapi didalamnya terselip maksud untuk
menghibur para bujang agar tidak sedih atas kesendiriannya. Selain itu,
tarian ini juga dijadikan sebagai acara syukur panen padi seperti tari piring
yang ada di provinsi Sumatera Barat.

10
SENJATA TRADISIONAL
1. Senjata Tradisional Aceh

Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau dalam bahasa setempat disebut Rintjong.
Rencong adalah sebilah pedang pendek dengan gagang atau pegangan yang dibuat
melengkung 90 derajat. Senjata tradisional ini telah ada semenjak masa Kesultanan Aceh
pada kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan Ali Mughayat Syah. Dahulunya rencong
digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi para pria bangsawan. Namun, kini ia lebih
berfungsi sebagai pelengkap hiasan pakaian adat Aceh Ulee Balang. Karena kepopuleran
Rencong, terkadang masyarakat dunia bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan
"Tanah Rencong".

11
2. Senjata Tradisional Sumatera Utara

Orang Batak di Sumatera Utara memiliki senjata tradisional yang bernama Piso Gaja
Dompak. Pisau ini adalah sebuah senjata berupa pisau dengan ukiran penampang berbentuk
gajah pada bagian tangkai senjatanya. Piso Gaja Dompak dahulunya digunakan secara
terbatas pada kalangan raja-raja Batak dan mulai ada sejak masa kepemimpinan Raja
Sisingamaraja I. Kekuatan supranatural yang diyakini dimiliki oleh pisau ini membuat ia
tidak dibuat secara masal dan hanya diwariskan secara turun temurun.

12
3. Senjata Tradisional Riau

Masyarakat Melayu Riau memiliki senjata tradisional yang bernama Pedang Jenawi. Pedang
ini adalah sebuah pedang panjang yang bilahnya terbuat dari baja. Bentuk bilahnya sendiri
lurus dan meruncing di bagian ujungnya. Pedang Jenawi dulunya digunakan para panglima
perang Kerajaan Sriwijaya sebagai sarana perlindungan diri dan alat menyerang lawan.
Keberadaannya kini mulai langka, padahal semakin banyak kolektor senjata tradisional yang
selama ini terus memburunya. Selain Pedang Jenawi, sebetulnya ada beberapa senjata
tradisional Riau lainnya yang tak kalah unik. Di antaranya yang tergolong senjata pendek
seperti jembia, beladau, belati, keris, badik, dan sabit; serta senjata panjang seperti kojou,
tombak, seligi, dan sundang.

13
4. Senjata Tradisional Sumatera Barat

Suku Minang di Sumatera Bara memiliki senjata tradisional yang bernama Karih. Karih
adalah sebuah senjata berbentuk seperti keris tapi tidak memiliki lekuk-lekukan seperti keris
di Jawa. Dahulunya, Karih digunakan untuk perlindungan diri dari musuh atau binatang buas
saat para pria tengah bekerja. Ia diletakan diselipkan depan pinggang agar sewaktu-waktu
mudah diambil. Untuk saat ini, karih biasanya hanya dikenakan para mempelai pria sebagai
pelengkap pakaian adat yang dikenakannya.

14
5. Senjata Tradisional Kepulauan Riau

Dalam budaya masyarakat Kepulauan Riau, dikenal senjata tradisional yang bernama Badik
Tumbuk Lado. Senjata ini berupa sebuah senjata tikam yang berukuran panjang antara 27 sd
29 cm dan lebar antara 3,5 sampai 4,0 cm. Dahulunya, badik tumbuk lado digunakan para
pria sebagai pelengkapan berburu dan alat perlindungan diri. Namun, saat ini fungsinya telah
beralih menjadi pelengkap pakaian adat Kepulauan Riau yang biasa dikenakan mempelai pria
saat upacara pernikahannya.

15

Anda mungkin juga menyukai