PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemboran
Pemboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu
operasi peledakan batuan. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah
lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk
diledakkan. Untuk mendapatkan kualitas lubang tembak yang tinggi, dihasilkan
oleh pemboran yang cepat dan dalam posisi yang tepat. Secara garis besar
metoda pemboran untuk pembuatan lubang tembak dapat dikelompokkan
menjadi tiga cara, yaitu :
1. Top hammer drilling,
2. Dawn the hole drilling, dan
3. Rotary drilling.
Terdapat empat komponen utama yang terlibat dalam metoda pemboran,
berikut merupakan ke empat komponen tersebut :
1. feed,
2. rotation,
3. percbusing dan
4. flushing.
Metoda percussive drilling menggunakan keempat komponen diatas,
sedangkan rotary drilling tidak memakai komponen percussion, sebagai
kompensasi dilakukan dengan menambah gaya feed dan rotation torque.
2. Tekstur Batuan
Tekstur suatu batuan menunjukkan hubungan antaa mineral-mineral
penyusun batuan, sehingga dapat diklasifikasikan berdasarkan dari sifat-sifat
porositas ikatan antar butir, bobot isi, dan ukuran butir. Tekstur juga
mampengaruhi kecepatan pemboran.
3. Struktur Geologi
Penyesuaian kelurusan lubang ledak, aktivitas pemboran, dan
kemantapan lubang ledak dipengaruhi oleh struktur geologi seperti patahan,
rekahan, kekar, bidang perlapisan.
4. Karakteristik Pecahan
Karakteristik pecahan dapat digambarkan seperti perilaku batuan ketika
dipukul. Tiap-tiap tipe batuan mempunyai karakteristik pecah yang berbeda dan
ini berhubungan dengan tekstur, komposisi mineral, dan tekstur.
5. Rock Drillability
Drilabilitas batuan adalah temperatur mudah tidaknya mata bor
melakukan penetrasi ke dalam batuan. Drilabilitas batuan merupakan fungsi dari
sifat batuan seperti komposisi mineral, tekstur, ukuran butir dan tingkat
pelapukan.
6. Geometri Pemboran
Geometri pemboran ini mencakup diameter, kedalaman, dan kemiringan
lubang tembak. Semakin besar diameter lubang berarti penampang lubang yang
harus ditembus semakin besar sehingga faktor gesekan juga semakin besar. Hal
ini akan sangat mempengaruhi kinerja mesin bor dalam arti kecepatan pemboran
semakin lambat. Semakin dalam lubang bor maka akan terjadi gesekan antara
drilling string dengan dinding lubang yang semakin besar. Pada kegiatan
pemboran ada 2 macam arah lubang ledak yaitu arah tegak lurus dan arah
miring, arah lubang ledak ini berpengaruh terhadap aktivitas pemboran.
7. Umur dan Kondisi Mesin Bor
Umur dan kondisi mesin bor sangat berpengaruh, karena semakin lama
umur alat bor maka pemakaian kemampuan alat semakin turun
8. Keterampilan Operator
Keterampilan operator tergantung pada individu masing-masing yang
dapat diperoleh dari latihan dan pengalaman kerja.
2.4 Kompressor
Kompressor merupakan suatu alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. Kompressor
biasanya digunakan sebagai sumber tenaga suatu mesin atau alat mekanis.
Sumber : Alibaba, 2010.
Gambar 2.3
Kompressor
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
1.1 Tugas
1. Buatlah resume (dalam bentuk paragraf) mengenai
kepmen ESDM nomor 1827 K/30/MEM/2018 dan Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 17 tahun 2017 tentang
pengawasan, pengendalian dan pengamatan bahan peledak komersil
serta beri tanggapan hubungan antara kedua peraturan tersebut dengan
kegiatan teknis peledakan.
2. Cari spesifikasi peralatan dan perlengkapan dari
perusahaan yang bergerak dibidang peledakan minimal 2 alat bor,
peralatan dan perlengkapan dari 5 perusahaan yang bergerak dibidang
peledakan.
1.2 Penbahasan
1. Resume KEPMEN ESDM nomor 1827 K/30/MEM/2018
(TERLAMPIR)
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 17 tahun
2017 (TERLAMPIR)
BAB IV
ANALISA
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Hertanto, Hendrik. 2012. “Dasar Teori Peledakan” www.Scribd.com
. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2018.