Anda di halaman 1dari 8

PLC(PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

Putra Nando Silalahi(17010068), 2K3, Kimia Tekstil, Politeknik STT Tekstil Bandung

E-mail: putranandosilalahi2017@gmail.com

ABSTRAK

Programmable Logic Controller (PLC) merupakan sebuah sistem elektronik yang


beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri.pada
praktikum ini dikatakan berhasil karna praktikan dapat merangkai ladder diagram yang
telah di buat dan mengubah rangkain manual menjadi ladder diagram.

I. PENDAHULUAN

Programmable Logic Controller atau PLC pada awalnya dikenal sebagai


Programmable Controller (PC) yang lahir sebagai produk yang kompak, dapat
diprogram dan di reprogram seperti komputer, tidak memakan tempat dan energy yang
besar, bebasiskan teknologi digital, yang dapat menggatikan rangkaian relay dan kaku
(hardwire). Pada saat itu rangkaian relay merupakan tulang punggung system kontrol
diindustri proses maupun di industri manufaktur. Dengan kata lain produk PLC dewasa
ini adalah benar-benar berangkat dari kebutuhan untuk menjalankan industri, agar lebih
murah dan efisien.

II. TUJUAN
- Praktikan dapat memahami PLC
- Praktikan dapat merangkai rangkain manual
- Praktikan dapat mengubah rangkaian manual menjadi program PLC(ladder
diagram)
III. DASAR TEORI

Programmable Logic Controller atau yang sering disingkat dengan PLC seringkali kita
temui beberapa tahun terakhir. Pada mulanya alat ini digunakan untuk menggantikan
sistem kontrol berbasis relay yang tidak fleksibel dan mahal.

Berdasarkan namanya, konsep Programmable Logic Controller adalah sebagai berikut:

1. Programmable, menunjukkan kemampuan untuk menyimpan program yang telah


dibuat ke dalam memory, yang dengan mudah dapat diubah-ubah fungsi atau
kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan
logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA), PLC didefinisikan


sebagai suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika,
sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau
proses industri sesuai dengan yang diinginkan.

PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan
memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap
terkontrol.

Definisi lain menurut forumsains.com, PLC merupakan “komputer khusus” untuk


aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring
control dan memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Akan tetapi PLC berbeda dengan perangkat komputer karena dirancang untuk instalasi
dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai
kemampuan elektronika tinggi dan memberikan kendali yang fleksibel berdasarkan
eksekusi instruksi logika.

Sedangkan menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi
secara digital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini
menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal
instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau
proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.

Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

1. Kontrol Sekuensial Memproses input sinyal biner menjadi output yang


digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial),
disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial
berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan,
tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut ke operator.

Sedangkan secara khusus, PLC mempunyai fungsi sebagai pemberi masukan (input)
ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk kepentingan pemrosesan lebih
lanjut.

CNC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika
dibandingkan dengan PLC.
Komponen-komponen utama dari suatu PLC adalah sebagai berikut:

Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja,
moulding dan sebagainya.

1. Unit CPU (Central Processing Unit)

Merupakan bagian yang berfungsi sebagai otak bagi sistem.CPU berisi mikroprosesor
yang menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan tindakan-tindakan
pengontrolan sesuai dengan program yang telah tersimpan, lalu mengkomunikasikan
keputusan-keputusan yang diambilnya sebagai sinyal kontrol ke output interface.

2. Unit Memori
Memori didalam PLC digunakan untuk menyimpan data dan program.Secara fisik,
memori ini berupa chip dan untuk pengaman dipasang baterai back-up pada PLC. Unit
memori ini sendiri dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu:

 Volatile Memory, adalah suatu memori yang apabila sumber tegangannya


dilepas maka data yang tersimpan akan hilang .

 Non-Volatile Memory, merupakan kebalikan Volatile Memory yaitu suatu


memori yang meski sumber tegangan dilepas data yang tersimpan tidak akan
hilang.Salah satu jenis memori ini adalah ROM (Read Only Memory).

3. Unit Power Supply

Unit power supply atau unit catu daya diperlukan untuk mengkonversi tegangan
masukan AC (220Volt ~ 50Hz) atau DC (24Volt) sumber menjadi tegangan rendah DC
5 Volt yang dibutuhkan oleh prosesor dan rangkaian-rangkaian dala input/output
interface.

Kegagalan dalam pemenuhan tegangan oleh power suply dapat menyebabkan


kegagalan operasi PLC. Untuk itu diperlukan adanya baterai cadangan dengan tujuan
agar pada saat voltage=dropping, data yang ada pada memori tidak hilang.

4. Unit Programmer

Komponen programmer merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan


PLC. Programmer mempunyai beberapa fungsi yaitu :

 RUN, untuk mengendalikan suatu proses saat program dalam keadaan aktif.
 OFF, untuk mematikan PLC sehingga program dibuat tidak dapat dijalankan.
 MONITOR, untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi dalam PLC.
 PROGRAM, menyatakan suatu keadaan dimana programmer/ monitor
digunakan untuk membuat suatu program.

5. Unit Input/Output

Unit Input/output menyediakan antarmuka yang menghubungkan sistem dengan dunia


luar, memungkinkan dibuatnya sambungan-sambungan/koneksi antara perangkat-
perangkat input, semisal sensor, dengan perangkat output, semisal motor dan selenoida,
melalui kanal-kanal input/output.

IV. METODE EKSPERIMEN


4.1.Alat dan Bahan
- Perangkat komputer
- PLC(Programmable Logic Controllers)
- Kabel penghubung

4.2.Cara Kerja
I. Perangkaian Ladder Diagram 1 lampu dan 2 timer
- Memersiapkan perangkat komputer, dan perangkat PLC Simatic.
- Membuka program Simatic, dan melanjutkan pada data simpanan
sebelumnya.
- Menyusun rangkaian 1lampu dan 2 timer sesuai dengan wirring
diagram yang telah ditentukan.
- Rangkaian yang telah dibuat dihubungkan ke komputer kemudian
data dari plc di pindahkan ke komputer dan di ubah ke bentuk ladder
diagram.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada saat praktikum pembuatan ladder


diagram yang di buat dengan 2 timer dan 1
lampu.pertama membuat ladder diagram
dari wirring yang telah di tentukan dari
bagian kiri ke kanan wirring dan membuat
ladder diagram dari network1 sampai
dengan dengan selesai.I merupakan push botton,M merupakan relay,T merupakan
timer dan q adalah out put.pada network 1 dari Qo.o akan menyala dan arus mengalir
Q0.1 dan kemudia ke M0.0 yang membuat semua relay dalam keadaan No menjadi
Nc.pada network 2 arus akan mengalir ke M0.0 selanjutnya ke T 35 dalam keadaan Nc
kemudian akan mengaktifkan timer T33 selama 5 detik dalam keadaan No menjadi
NC pada network 4 dan setelah dari M.0.0 kemudian akan T33 setelah itu lampu akan
menyala.

VI. KESIMPULAN
Pada praktikum PlC dapat disimpulkan:
- Praktikan mampu merangkai PLC dengan 2 timer dan 1 lampu
- Praktikan merubah rangkaian manual ke bentuk ladder diagram
- Praktikan mampu memahami jalannnya arus pada ladder diagram
yang di buat
VII. DAFTAR PUSTAKA

https://ndoware.com/komponen-penyusun-plc-2.html

https://ndoware.com/komponen-penyusun-plc.html

http://kusuma-w-arya.blogspot.com/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html

Anda mungkin juga menyukai