Oleh :
I WAYAN ADITYA WP (
SITTI ASNI RAHMAN (15504128)
SITTI BIRAHIM (
HARLES YANDRI (
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun
Tugas Perencanaan dan Pengembangan Program Pembelajaran Matematika.
Tugas ini kami buat untuk mengetahui bagaimana itu keterampilan mengelola
kelas. Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita
menjadi lebih luas lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............………………………………………………........................i
Daftar Isi…………………………………......…………….........................................ii
Bab I PENDAHULUAN
Bab II PEMBAHASAN
a. Keterampilan mengelola
kelas.............................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru adalah sebagian
besar terjadi dalam kelas adalah membelajarkan siswa dengan menyelidiki kondisi
belajar yang optimal dapat dicapai jika guru mampu mengatur peserta didik dan
sasaran pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengaturan yang berkaitan dengan
penyampaian pesan penngajaran (instruksional) atau dapat pula berkaitan dengan
penyediaan kondisi belajar (pengelolaan kelas). Bila pengaturan kondisi dapat
dikerjakan secara optimal, maka proses belajar berlangsung secara optimal pula.
Tetapi bila tidak dapat disediakan secara optimal, tentu saja akan menimbulkan
gangguan terhadap belajar mengajar.
Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan
sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pelajaran. Akan tetapi apabila terdapat kekurang serasian antara
tugas, dan sarana atau alat atau terputusnya keinginan dengan keinginan yang lain,
antara kebutuhan dan pemenuhanya maka akan terjadi gangguan terhadap proses
belajar mengajar. Baik gangguan sifat sementara maupun sifat yang serius atau terus
menerus. Gangguan dapat berifat sementara sehinngga perlu dikembalikan ke dalam
iklim belajar yang serasi (kemampuan kedisiplinan), akan tetapi gangguan dapat pula
bersifat cukup serius dan terus menerus sehingga diperlukan kemampuan
meremedial. Disiplin itu sebenarnya merupakan akibat dari pengelolaan kelas yang
efektif. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai bila guru mampu mengatur
siswa dan saran pembelajaran serta megendalikannya dalam suasana yang sangat
menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hubungan interprsonal yang
baik antara guru dan peserta didik, peserta didik sama peserta didik merupakan syarat
keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat
bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif.
BAB II
b. Membantu siswa mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata
tertib kelas, dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan
dan bukan kemarahan.
Menggambarkan tingkah laku guru yang tampak pada siswa, bahwa guru sadar dan
tanggap terhadap perhatian keterlibatan, masalah dan ketidak acuan mereka. Dengan
adanya sikap ini siswa merasa guru hadir ditengah mereka. Kesan ketanggapan ini
dapat ditunjukkan dengan berbagai cara seperti berikut.
c) Gerak Mendekati
2. Membagi Perhatian
Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru membagi perhatian kepada
beberapa kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1. Visual
2. Verbal
3. Memusatkan Perhatian
a. Menyiagakan Siswa
Hal ini berhubungan dengan cara guru dalam memberikan petunjuk agar jelas
dan singkat dalam pelajaran sehingga tidak terjadi kebingungan dari pada
siswa. Petunjuk yang diberikan harus bersifat langsung, dengan bahasa yang
jelas dan tidak membingungkan serta dengan tuntutan yang wajar dapat
dipenuhi oleh siswa.
5. Menegur
Apabila terjadi tingkah laku siswa yang menggangu kelas atau kelompok
dalaam kelas, hendaklah guru menegurnya secara verbal. Teguran verbal yang
efektif ialah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Tegas dan jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu serta pada tingkah
lakunya yang menyimpang
6. Memberi PenguataN
Komponen ini digunakan untuk mengatasi siswa yang tidak mau terlibat
dalam kegiatan pembelajaran atau menggangu temanya. Yaitu dengan cara.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Apabila terdapat siswa yang
menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah menggunakan
tingkah laku dan respon yang sesuai, guru dapat meminta bantuan kepada kepala
sekolah, konselor sekolah, atau orang tua siswa.
2. Tantangan
4. Keluwesan
Dalam usaha mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus
dihindari oleh guru, yaitu sebagai berikut.
Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu instruksi,
penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan kemudian menghentikan
penjelasan atau sajian tanpa alasan yang jelas. Juga dapat terjadi dalam
bentuk waktu diam yang terlalu lama, kehilangan akal, atau melupakan
langkah-langkah dalam pelajaran. Akibatnya ialah membiarkan pikiran
siswa mengawang-awang, melantur, dan mengganggu keefektifan serta
kelancaran pelajaran.
d. Penyimpangan (digression)
Akibat guru terlalu asyik dalam suatu kegiatan atau bahkan tertentu
memungkinkan ia dapat menyimpang. Penyimpangan tersebut dapat
mengganggu kelancaran kegiatan belajar siswa.
e. Bertele-tele (overdweiling)
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat diperoleh simpulan bahwa hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menggunakan keterampilan mengelola kelas, antara lain:
- Tantangan
- Bervariasi
- Keluwesan
- Penekanan Pada Hal-Hal Positif
- Penyimpangan (digression)
- Bertele-tele (overdweiling)
DAFTAR PUSTAKA