Berandal (Berawal Dari Teman Jadi A Love)
Berandal (Berawal Dari Teman Jadi A Love)
Berandal (Berawal Dari Teman Jadi A Love)
Firman: Ini sekolahku! Yap SMA Barunawati Surabaya. Aku punya geng yang berisi 3 teman terbaik mulai
dari Riyan (aku udah kenal sama dia mulai dari bayi sampai SMA,kemana-mana selalu bareng)
selanjutnya Reza (Temen waktu SMP dan sekarang satu sekolah lagi). Terakhir Via ( Aku kenal lama sama
dia. Via adalah tetangga ku makanya bisa temenan sampai sekarang).aku Firman bisa dibilang ketua geng
"pembully yang paling ditakuti" kami biasa di sebut BERANDAL
Firman : Yan, kenapa semua takut sama aku ya? Kan aku gak ngapa-ngapain
Riyan : Kamu lupa ya kan kamu ketua geng bully,ya pasti takut semua sama kamu lah!! Dasar jadi anak
jangan sok pelupa.
Firman : Hahahaha ya aku lupa. Ngomong-ngomong kenapa anak dua ini belum keliatan batang hidung?
Firman : Ya lah gue tanya mereka lah masa tanya bapak sama ibuk kamu
Tidak lama kemudian Reza dengan diikuti Via dibelakangnya masuk kedalam kelas tanpa mengucapkan
salam.Mereka langsung menuju mejanya masing-masing.
Reza : Ya man, aku capek semalem ngerjak'in tugas gak selesai-selasai makanya kesiangan aku sekarang
Firman : Kamu sih jadi anak kenapa rajin banget tugas juga bisa dikerjain disini bahkan enak cuma tinggal
nyalin
Reza : Itu kamu, bukan aku meskipun hobi kita sama suka bikin susah orang, tapi aku juga pengen pinter
kasihan orang tua aku nyari uang susah,lah masak aku disini males-males'an
Riyan : Gaya za!! Habis kepentok apa kamu kenapa jadi bijak gini (Sambil ketawa-tawa dan diikuti oleh
Firman)
Reza : Terserah kalian lah. Aku mah pasrah kalian katain apa aja
Via : hahaha gini lah nasib jomblo. Gara-gara aku temenan sama kalian gak ada yang berani deketin aku
sampek sekarang
Firman: Lah kok kita yang kamu salahin. Kamu aja yang sebenernya cewek jadi-jadian sama sekali gak ada
anggun-anggunya
(Adegan : Firman pun lari keluar kelas. Via melepas sepatunya, dan melepar kearah Firman. Muncul Pak
Aldi lalu kepalanya tertimpuk sepatu Via. Via langsung berlari kemejanya, duduk sambil menidurkan
kepalanya kemeja, Firman menuju mejanya
Pak Aldi : SIAPA YANG BERANI- BERANINYA MELEPAR SEPATU TEPAT DI KEPALA SAYA? YANG SUDAH
MELEMPAR HARAP MAJU KEDEPAN SE-KA-RANG!!! (Tidak ada yang maju)
Pak Aldi : Kenapa tidak ada yang maju ? Kalau tidak ada yang maju saya akan bertanya kepada ketua
kelas siapa yang memiliki sepatu ini? Surya ayo maju kedepan
Pak Aldi : Surya beritahu saya siapa yang melempar ini ? (Sambil menunjuk sepatu)
Pak Aldi : Tidak mungkin kamu tidak tau. Beritahu bapak jangan takut
Surya : Saya benar- benar tidak tau pak. Silakan bapak periksa sendiri siapa yang tidak memakai sepatu
saat ini?
Pak Aldi : Baiklah kalau begitu. Semua harap berdiri di luar meja masing-masing
Via melototi Surya . Semua anak berdiri namun Via hanya mengeluarkan satu kakinya yang memakai
sepatu ke luar meja, Pak Aldi langsung menuju meja Via dan menyuruh Via untuk berdiri diluar mejanya.
Via : Ya pak saya habis jatuh tadi makanya kaki saya sepertinya terkilir
Pak Aldi : Jangan membuat alasan. Cepat berdiri saya hitung sampai 3. 1....2...
Via berdiri dan pak Aldi langsung menyuruh Via keluar kelas untuk menjalankan hukumamnya . Via
berjalan keluar kelas dia menyenggol meja Surya sampai- sampai buku yang berada di atas meja
berjatuhan.Pak Aldi langsung melihat kearah Via.
Via : Oh.. maaf Surya aku benar- benar tidak sengaja (sambil tertawa)
Pak Aldi : Kenapa kamu masih disini cepat keluar dan jalankan hukumannmu
Bu Leli : Pak maaf mengganggu sebentar. Saya disini mengantarkan murid baru dari pindahan kota
Yogyakarta.
Bu Leli : Anak-anak kalian akan kedatangan teman baru. Ayo masuk (mempersilahka murid baru tersebut
masuk)
Murid baru : Assalamualaikum.. perkenalkan nama ku Rusma saya pindahan dari Yogyakarta aku harap
bisa berteman baik dengan kalian semua
Bu Leli : Ya Rusma kamu bisa duduk di sebelah Novri. Novri angkat tanganmu supaya Rusma tau
Novri : Ya Rusma. Kita bakal jadi temen baik kok,tenang aja kamu
Riyan : Eh man, Ayo kita mintain uang anak baru itu, hitung-hitung hemat uang saku. Bener gak?
Firman : Ya bener juga lagian aku juga gak punya uang banyak. Nanti waktu istirahat kita samperin dia?
Bel istirahat pun berbunyi. Via masuk dengan wajah cemberut. Rusma dan Novri pergi ke kantin
Via : Aduh... capek banget rasanya kaki sama tangan ku mau patah semua. Ini semua gara-gara Surya si
ketua kelas yang gak berperikemanusiaan. Temen-temen kalian harus bales dendam ke dia
Reza : Oke aku juga kesel sama dia mentang-mentang ketua kelas dia bisa semaunya aja.
Firman : kalau masalah itu sih gampang bisa diatur, sekarang kita ada misi yang sangat bisa menguntung
kan bagi kita
Riyan : Ikut saja nanti kalian bakal tau sendiri. Bener kan man??
Novri dan Rusma menuju ke kelas sambil memakan cemilan.Geng Firman menghadang mereka,Via
merebut cemilan mereka.
Rusma : He kalian mau apa sebenernya? Jangan halangi jalan kami dan kembalikan jajan itu
Firman : Novri sepertinya teman barumu ini belum kenal kita ya. Sebaiknya kamu kenalkan kita
Rusma : Emang siapa kamu?anaknya menteri atau anaknya presiden berani-beraninya membentak
perempuan
Novri : Sudah Rusma sebaiknya kita kembali saja ke kelas karena sebentar lagi bel masuk dibunyikan
Riyan : Hahahaha baru dibentak saja sudah takut apa lagi kalau kita bertindak
Reza : Aduh kamu kemana saja dia itu anak baru dari Yogyakarta dan satu kelas sama kita
Via : Kamu yang lupa aku kan dihukum sama pak Aldi gimana mau tau kalau ternyata dia anak baru
Rusma : Sebenernya mereka itu siapa kok berani banget sama cewek (sambil melihat Firman dan
gengnya masuk kekelas satu persatu)
Novri : Yang pertama Firman ketua gengnya, Riyan gayanya kaya anak berandalan,dia cewek sendiri
namanya Via terkenal cuek,dan Reza sebenernya dia pintar tapi karena suka membully orang makanya
ketutup sama kelakuannya.
Novri : Iya ini yang paling penting kamu jangan pernah membentak atau membantu korban bullyan
mereka kalau tidak ingin jadi pengganti korban tersebut yang gak cuma sekali dibully tapi bisa-bisa
seumur hidup mu
Bel masuk berbunyi . Geng tidak mengubris dijelaskan sang guru,Rusma merobek kertas dan lalu ia
lemparkan kertas di kepala Firman. Firman membuka kertas yang berisi " kalo gak niat sekolah gak usah
di kelas bikin ganggu" Firman langsung membuang kertas di sembarang tempat.
Firman : Ya gak mungkin mereka bosen kalo selalu dapat uang jajan dari Mira
Reza : Terserah kamu lah man kan kamu ketua aku ngikut aja
Via : Hey yan jangan langsung to the point dong gak seru
Rusma : Hey apa yang kalian lakukan ke dia (di depan pintu)
Rusma : Kalian yang kenapa selalu menindas orang yang tidak bersalah
Via : Ini bukan urusanmu sana pergi sebelum kamu yang menggantikan dia
Firman : Oke jika kamu membela dia berarti kamu mau menggantikan posisinya. Gimana setuju?
Reza : Sebenarnya Rusma benar man tidak baik menindas perempuan yang terbilang lemah dan Mira
juga tidak pernah membuat salah kepada kita
Firman : Bagaimana Rusma apa kamu setuju dengan tawaranku (sambil tersenyum)
Rusma : Oke aku terima tawaranmu. Aku bukan perempuan lemah yang gampang kalian tindas (langsung
menarik Mira keluar kelas)
Rusma : Sudahlah Mira tidak usah terlalu dipikir lagian aku juga gak suka mereka menindas orang yang
tidak bersalah
Mira : Terima Kasih banyak karena kamu baik hati mau menolongku dan maaf karena aku terlalu lemah
nelawan mereka tidak seperti kamu
Rusma : Aku tidak sekuat yang kamu maksud. Aku hanya ingin membantu sesama teman
Keesokkan harinya
Firman : Hay Rusma apa kamu masih ingat dengan janji kita kemarin
Rusma : Tenang saja aku orangnya selalu menepati apa yang sudah aku katakan
Pak Adit : Hari ini kita akan belajar bola basket, Surya tolong ambilkan bola basket di ruangan saya
Pak Adit : Sebelum dimulai kalian latian dulu silakan bergabung dengan temannya masing-masing
Anak-anak berkumpul dengan temannya begitu dengan Rusma dengan Novri dan Mira dan Firman
dengan gengnya. Firman segaja melempar bola basket tepat mengenai tangan Rusma
Rusma : Aduh... Siapa yang melempar (menoleh mencari siapa yang melempar)
Firman : (mengambil bola) Maaf Rusma tadi aku terlalu keras melemparnya
Rusma hanya menatap sinis kepada Firman. Tak lama kemudian bola tersebut mengenai kaki Rusma
Via : Maaf Rusma tadi aku tidak bisa menangkap bola ini jadi mengenai kamu
Via : Lagian kita juga minta maaf kan ke kamu Rusma,kenapa kamu marah?
Rusma : Ya tapi aku tau kalo kalian emang sengaja ngelakuin itu
Novri : Rusma sudah jangan ribut nanti kalo pak Adit tau bisa kena hukuman
Rusma : Tapi aku gak terima kalau diperlakukan kaya gini sama mereka.Kalian juga keterlaluan
memperlakukan orang yang sering kalian bully.Sebenernya kalian ini manusia apa bukan sama sekali
tidak memiliki hati nurani sedikitpun,kelihatannya kalian sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiannya
dan sama sekali gak pernah diajari sopan santun ya?
Reza : Man aku mau ngomong sama kamu tapi hanya kita aja
Reza : Ya karena omongannya Rusma tadi ada benernya kalau kita bener-bener keterlaluan
Firman : Bener juga tapi dia yang selalu buat ribut sama kita
Reza : Sudah lah Rusma bikin ribut sama kita karena kita yang mulai makanya dia berani ngelawan kalo
kita sedang membully. Kita coba berteman sama Rusma dan berhenti membully lagi
Firman : Oke sebenernya aku juga bosen ngebully anak,lama-lama aku jadi kasian sama anak yang sering
kita bully karena kita udah keterlaluan
Reza : Untung kamu mau nerima omonganku biasanya kamu langsung bantah karena kamu kan ketua
geng (Mereka pun tertawa bersama)
Firman : Teman-teman mulai saat ini kita akan berhenti membully orang
Via : aku gak salah denger. Otakmu kayaknya lagi geser ya man kok ngomong gitu
Firman : Ya karena aku udah bosen ngebully orang sebenernya gak ada untungnya
Via : Reza kenapa kamu malah diem aja? Kamu pasti juga gak terima kan
Reza : Aku setuju kok sama yang diomongin Firman sudahlah sebaiknya kita lebih baik cari temen
daripada cari musuh
Firman : Bagi kalian berdua kalau gak setuju ya sudahlah terserah yang penting aku dan Reza udah insyaf
gak mau bully lagi
Firman pergi keluar kelas dan diikutin oleh Reza.Saat hendak kekantin mereka bertemu dengan Rusma
Reza : Tunggu Rusma kita cuma mau minta maaf ke kamu begitu juga ke kalian berdua
Firman : Jadi orang jangan terlalu berburuk sangka. Kalau kamu mau maafin kita, kita bisa temenan kan
sama kamu
Rusma : Kalian habis kesambet apa kok tiba-tiba minta maaf dan pengen temenan.Pasti ini cuma jebakan
aja kan
Firman : Ya ampun bisa gak sekali aja kamu percaya sama kita. Kita itu beneran udah insyaf
Reza : Kalau kalian berdua maafin kita berdua gak? Khususnya kamu Mira?
Mira : Hah? Aku? Ya jelas aku maafin kalian kok tenang aja
Rusma : Tapi kok hanya kalian berdua saja mana yang lain
Via : aku juga minta maaf kalo aku keterlaluan sama kalian ya
Rusma : Akhirnya BERANDAL yang terkenal geng pembully sudah insyaf (mereka pun tertawa)
1 minggu kemudian....
Firman : Rusma kita sudah lumayan lama temenan ya? Sudah 1 minggu kita jadi akrab
Firman : Sebenernya waktu kamu pertama masuk ke kelas aku udah liatin kamu terus gak tau kenapa aku
waktu itu tertarik sama kamu, dan aku bully kamu dulu niatnya supaya bisa deket sama kamu tapi itu
cara yang salah ternyata karena kamu kayaknya benci sama aku waktu itu
Rusma : Aku sama sekali gak benci sama kamu dan gengmu cuma aku gak suka aja karena yang kalian
bully itu gak ada salah sama kalian
Firman : Baru kamu yang berani ngelawan kita cuma gara-gara ngebelain yang kita bully. Dan mulai itu
juga aku makin suka sama kamu
Firman : Apa wajahku keliatan bercanda ya? Aku ngomong selalu serius gak pernah sama sekali bercanda
Rusma : Ya sih tapi wajahmu itu lo yang buat omonganmu jadi kaya bercanda
Firman : Oke terserah aku langsung aja to the point kamu mau gak jadi "my love story"?
Rusma : Love Story? Ceritanya kamu nembak aku nih ?? (Sambil tersenyum)
Firman : Ya lah masak aku mau ngelamar kamu sekolah aja belum lulus lah masak mau nikah kan gak
mungkin. Jadi gimana jawabannya?
Firman : Ya sudah mungkin kamu belum percaya ya kalo aku bener-bener suka sama kamu karena dulu
aku sering bully kamu
Rusma : Maksud aku gak bisa kalo bilang gak mau sama kamu (langsung memalingkan mukanya)
THE END