Anda di halaman 1dari 8

NASKAH ROLE PLAY KELOMPOK 3

KEPERAWATAN KELUARGA
“PRIORITAS MASALAH”

 Putri Andini sebagai perawat keluarga


 Abigail Citra Brimora sebagai perawat keluarga
 Siti Nurul Hidayati sebagai anggota keluarga (ibu)
 Farhan Abrardi sebagai anggota keluarga (bapak)
 Magdalena Oktari sebagai anggota keluarga (remaja)
 Aksa Shanti Samangun sebagai protokol

Prevalensi masalah gizi kurang dan gizi buruk pada balita, khususnya pada balita yang tinggal di
wilayah RW 07 kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok yaitu berjumlah 12
orang. Pemerintah Kota Depok melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan
berbagai program, salah satu diantaranya adalah menugaskan perawat untuk memberikan Asuhan
keperawatan keluarga. Perawat Abigail dan perawat Putri ditugaskan oleh kepala puskesmas
setempat untuk mengunjungi keluarga bapak Farhan (45 tahun) yang memiliki jumlah anggota
keluarga inti sebanyak tujuh orang.

Perawat Abigail : “Put, untuk kunjungan ke keluarga, semuanya sudah disiapkan?”


Perawat Putri : “Sudah beres semua, lengkap. Aman pokoknya mah”
Perawat Abigail : “Ayo, kita berangkat sekarang”
Perawat Putri : “Siap, boss”
(Setibanya di rumah Bapak Farhan)

Perawat Putri : “Assalamualaikum”


Perawat Abigail : “Permisi”
(Seorang remaja putri menyambut kedatangan perawat di rumahnya)
Lena : “Waalaikumsalam. Iya, cari siapa ya?”
Perawat Putri : “Apa benar ini rumahnya bapak Farhan?”
Lena : “Iya, tapi bapak lagi kerja, di rumah cuman ada ibu saja, ada apa ya?”
Perawat Putri : “Kami berdua petugas dari puskesmas sedang melakukan kunjungan ke
keluarga yang memiliki balita di wilayah ini”
Perawat Abigail : “Ini surat tugas kami dari kepala puskesmas, silahkan diliat dengan seksama”
Lena : “Silahkan masuk”

(Di ruang tamu)


Lena : “Silahkan duduk, sebentar ya, saya panggilkan ibu dulu”
Perawat : “Iya, terima kasih”
Ny. Nurul : “Ada perawat berkunjung, ada perlu apa ya?”
Perawat Putri : “Saya perawat Putri dan ini rekan saya, perawat Abigail. Kami meminta izin
pada ibu dan keluarga untuk melakukan pengkajian di keluarga ini. Tujuannya,
untuk menemukan masalah kesehatan yang bisa saja muncul dan ada pada
keluarga ini, kemudian bersama-sama kita berusaha mencari cara untuk
mengatasinya”
Perawat Abigail : “Tidak akan ada pungutan biaya apapun, bu. Kunjungan ini sebagai upaya
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga”
Lena : “Ini, silahkan diminum dan dimakan kuenya, seadanya ya”
Perawat Putri : “Terima kasih, bagaimana pendapat ibu?”

(Ny. Nurul melirik anak sulungnya sebagai kode untuk meminta pendapatnya)
Lena : “Tidak apa-apa, bu. Kita bantu petugas menjalankan tugasnya”
Ny. Nurul : “Iya, boleh, silahkan. Ada yang harus saya siapin, sus?”
Perawat Abigail : “Saya boleh liat buku KIA nya, bu?”
Ny. Nurul : “Boleh. Ka, tolong ambilin buku KIA ya di laci lemari di kamar”
Lena : “Baik, bu”

Bapak Farhan : “Assalamualaikum”


Semua : “Waalaykumsalam”
Bapak Farhan : “Loh ada tamu darimana ini?”
Ny. Nurul : “Perawat dari puskemas, pak. Ayo pak, ke kamar dulu, ganti baju, bersih-
bersih, baru ngobrol-ngobrolnya, ya”
Bapak Farhan : “Sebentar ya, sus. Silahkan di minum dulu, maaf seadanya ya”
Perawat : “Iya pak, silahkan”

Lena : “Ini buku KIA nya, sus”


Perawat Abigail : “Makasih ya. Wah, dede nya bangun ya”
Lena : “Iya ka, padahal baru tidur, udah bangun lagi aja. Rewel ka dede nya”
Perawat Putri : “Nanti diperiksa ya sama perawat Abi, adik manis”

Bapak Farhan : “Ada yang bisa saya bantu, suster-suster?”


Perawat Putri : “Saya izin melakukan wawancara dengan bapak, ini ada format pertanyaan
yang akan saya ajukan pada bapak, boleh pak?”
Bapak Farhan : “Oh tentu, silahkan-silahkan”
Perawat Abigail : “Ibu, saya izin melakukan pemeriksaan fisik pada dedenya, boleh bu?”
Ny. Nurul : “Iya, silahkan”
(Perawat melakukan pengkajian dan melakukan analisa data)

Hasil Analisa Data


NO SIMPTOM PROBLEM
1. DATA SUBJEKTIF Ketidakseimbangan
 Ny. Nurul mengatakan bahwa An. M nutrisi kurang dari
mengalami sulit makan dan kadang makan kebutuhan tubuh pada
hanya 3-5 sendok saja, ia cenderung pilih-pilih An. M
makanan, dan senang jajan ciki-cikian.
 Ny. Nurul bahwa ia mengetahui anaknya kurus,
namun ia tidak tahu anaknya tersebut
menderita kurang gizi.
 Ny. Nurul tidak mengetahui apa itu gizi
kurang, penyebab serta tanda dan gejalanya. Ia
juga tidak mengetahui tentang pentingnya gizi
seimbang bagi balita. Ia pernah mendengar 4
sehat 5 sempurna dulu, tapi tidak pernah
mempraktekannya juga. Mereka mengatakan
tidak mengetahui komponen zat gizi dan
manfaat dari masing-masing komponen zat
gizi.
 Ny. Nurul mengatakan ia belum melakukan
tindakan apapun dalam menyikapi anaknya
yang kurus selain menyuapi anaknya makan. Ia
ingin beli vitamin untuk menaikkan berat
badan anaknya namun belum ia lakukan. Ny.
Nurul mengatakan ia belum pernah membawa
An. M ke pelayanan kesehatan untuk mengatasi
masalahnya.

DATA OBBJEKTIF
 Hasil pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan
perawat pada tanggal 21 Maret 2019 yaitu,
berat badan An. M 11 kg, tinggi badan 92 cm,
IMT 12,94, dan LILA 13 cm. An. M tampak
kurus dengan rambut tipis hitam kemerahan.
An. M tampak aktif, konjungtiva tak anemis,
Berdasarkan standar gizi nasional
KEMENKES (2011) An. M berada pada
kriteria gizi kurang.

2. DATA SUBJEKTIF Risiko gangguan tumbuh


 Ny. Nurul mengatakan anaknya tampak kurus kembang pada An. M
dan pendek. Ia sulit makan namun masih tetap
aktif.

DATA OBJEKTIF
 Hasil pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan
perawat pada tanggal 21 Maret 2019 yaitu,
berat badan An. M 11 kg, tinggi badan 92 cm,
IMT 12,94, dan LILA 13 cm. An. M tampak
kurus dengan rambut tipis hitam kemerahan.
An. M tampak aktif, konjungtiva tak anemis,
Berdasarkan standar gizi nasional
KEMENKES (2011) An. M berada pada
kriteria gizi kurang.

3. DATA SUBJEKTIF Ketidakefektifan


 Ny. Nurul mengatakan ia memiliki riwayat manajemen kesehatan
hipertensi sejak gadis dan tidak pernah control diri pada Ny. Nurul.
kecuali bila ada keluhan. Ia juga tidak
memantang makanan apa pun.

DATA OBJEKTIF
 Pemeriksaan fisik pada Ny. Nurul ; Td 130/80
mmHg, Nadi 88 x/mnt, Pernafasan 20 x/mnt.
 Tak terdapat distensi vena jugularis, BJ I dan II
regular, tak terdapat murmur dan gallop.

Perawat Putri : “Pak, bu.. berdasarkan hasil pengkajian (wawancara dan pemeriksaan fisik)
telah ditemukan masalah kesehatan yang ada di keluarga ini yaitu dede M
mengalami masalah kurang gizi dan tumbuh kembangnya terganggu,
kemudian pada ibu ada masalah perilaku yang belum sehat dalam penanganan
riwayat hipertensi yang sudah menahun.
Perawat Abigail : “Benar, pak/bu. Selanjutnya saya akan melibatkan bapak/ibu dalam
menentukan prioritas masalah di keluarga ini”

(Perawat dan keluarga melihat, membaca, dan menganalisa bersama-sama)

Perawat Abigail : “Bagaimana, apakah semuanya sudah benar dan sesuai dengan kondisi yang
ada saat ini?
Bapak Farhan : “Iya, saya mengakui semua hasil tersebut sesuai dengan yang keluarga kami
alami”
Ny. Nurul : “Benar, saya setuju, keluarga kami memang mengalami itu semua”

Perawat Putri : “Baik, kalau begitu berikan kami berdua waktu sebentar, ya bu”

(Menghitung jumlah skor kemudian melakukan skoring Diagnosa Keperawatan)

Hasil Skoring dan Diagnosa Keperawatan Keluarga

Dx 1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Pada An. M.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah : aktual 3/3x1 = 1 Masalah merupakan masalah actual yang
sudah terjadi.
2. Kemungkinan masalah untuk 2/2x2 = 2 Keluarga Bapak Farhan merupakan keluarga
diubah: mudah dengan sosial ekonomi menengah ke bawah,
namun keluarganya saling mendukung jika ada
anggota keluarganya yang sakit. Akses
terhadap bahan makanan mudah karena
keluarga Bapak Farhan tinggal di perkotaan
dan dekat dengan pasar.
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 = 1 Tak terdapat tanda komplikasi. Dampak dapat
dicegah: tinggi. dicegah karena anak tidak terkena penyakit
infeksi serta orang tua menyadari akan
masalah kesehatan yang dialami An. M
4. Menonjolnya masalah: ada 2/2x1 = 1 Ny. Nurul sudah mengetahui anaknya kurus
masalah dan harus segera dan pernah berupaya ingin memberikan
diatasi suplemen. Ia tak ingin anaknya masuk ke dalam
gizi buruk.
Jumlah skoring : 5

Dx. 2 Risiko Gangguan Tumbuh Kembang Pada An. M.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah : risiko 3/3x1 = 1 Merupakan masalah risiko dan belum terjadi.
2. Kemungkinan masalah untuk 2/2x2 = 2 Keluarga saling peduli
diubah: mudah
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 = 1 Jika masalah nutrisi anak terpenuhi dan anak
dicegah: tinggi. tidak menderita infeksi berat maka gangguan
tumbuh kembang dapat dicegah.
4. Menonjolnya masalah: ada 0/2x1 = 0 Keluarga belum mengetahui bahwa dampak
masalah dan harus segera dari kurang gizi adalah gangguan tumbuh
diatasi kembang.
Jumlah skoring : 4

Dx. 3 Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri Pada Ibu N.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah : aktual 3/3x1 = 1 Masalah sudah terjadi dan diderita Ny. Nurul
sejak gadis.
2. Kemungkinan masalah untuk 1/2x2 = 1 Terdapat sumber daya dalam keluarga yaitu
diubah: cukup Nenek S yang menjadi mantan kader sekaligus
ibu dari Ny. Nurul. Namun ibu Nurul belum
mempunyai BPJS.
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 = 1 Jika masalah nutrisi anak terpenuhi dan anak
dicegah: tinggi. tidak menderita infeksi berat maka gangguan
tumbuh kembang dapat dicegah.
4. Menonjolnya masalah: ada 0/2x1 = 0 Keluarga belum mengetahui dampak dari
masalah dan harus segera hipertensi.
diatasi
Jumlah skoring : 3
Perawat Putri : “Pak/bu... jadi, dari ketiga masalah yang ada, kami berdua sudah menghitung
skor dari masing-masing point yang ada di setiap masalah. Hasilnya, kami
mendapatkan urutan prioritas masalah di keluarga bapak/ibu, yaitu :
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan gizi kurang.
2. Risiko gangguan tumbuh kembang pada An. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gizi
kurang.
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ibu N.

Bapak Farhan : “Apakah akan terjadi hal yang buruk apabila kondisi di atas di abaikan?”
Perawat Abigail : “Tentu, pak. Masalah kurang gizi apabila tidak ditangani lebih awal akan
menyebabkan komplikasi seperti terhambatnya gangguan tumbuh kembang
pada anak bapak”
Perawat Putri : “Dan juga, bu. Apabila ibu tidak melakukan penanganan pada riwayat
hipertensi yang ibu derita, khawatirnya akan menyebabkan komplikasi ke
arah stroke nantinya, bu”
Ny. Nurul : “Astagfirullah, pak. Jangan sampai deh, amit-amit”
Bapak Farhan : “Terus kami harus bagaimana, sus?
Perawat Abi : “Begini bu apakah besok kami boleh datang lagi? Karena kita akan buat
perencanaan sebagai upaya untuk penanganan masalah kesehatan di Keluarga
ini, apa ibu setuju?
Bapak Farhan : “Oh boleh sekali sus, silahkan datang pada jam yang sama seperti hari ini ya,
sus”
Perawat Putri : “Baik kalau begitu, kami rasa hari ini cukup sampai sini dahulu ya pak, bu.
sekarang kami permisi dulu ya, bu pak. Assalamualaikum”

(SELESAI)

Anda mungkin juga menyukai