S
DENGAN DIAGNOSA DISPEPSIA
DI IGD RS. PRATAMA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Gawat Darurat Dan
Manajemen Bencana
Disusun Oleh :
III B
YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Praktikan
Mengetahui,
( ) (Linda Widyarani.,M.Kep)
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
2. Etiologi
Menurut Djojoningrat (2006), etiologi dispepsia terdiri dari:
3. Patofisiologi
Perubahan pola makan yg tak teratur, obat-obatan yg tak jelas, zat-
zat seperti nikotin & alkohol serta adanya keadann kejiwaan stres,
pemasukan makanan menjadi minus sehingga lambung mau kosong,
kekosongan lambung bisa membuat dampak erosi pada lambung
dampak gesekan antara dinding-dinding lambung, keadann demikian
bisa membuat dampak peningkatan produksi HCL yg mau merangsang
terjadinya keadann asam pada lambung, sehingga rangsangan di
medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tak
adekuat baik makanan maupun cairan. (Rudi, 2012)
4. Pathway
(Djojoningrat, 2006)
6. Pemeriksaan Penunjang
Dalam (Soedarto, 2007) pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
a. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan lebih banyak
ditekankan untuk menyingkirkan penyebab organik lainnya
seperti: pankreatitis kronik, diabets mellitus, dan lainnya. Pada
dispepsia fungsional biasanya hasil laboratorium dalam batas
normal.
b. Radiologi
Pemeriksaan radiologis banyak menunjang dignosis suatu
penyakit di saluran makan. Setidak-tidaknya perlu dilakukan
pemeriksaan radiologis terhadap saluran makan bagian atas,
dan sebaiknya menggunakan kontras ganda.
c. Endoskopi (Esofago-Gastro-Duodenoskopi)
Sesuai dengan definisi bahwa pada dispepsia fungsional,
gambaran endoskopinya normal atau sangat tidak spesifik.
d. USG (ultrasonografi)
Merupakan diagnostik yang tidak invasif, akhir-akhir ini makin
banyak dimanfaatkan untuk membantu menentukan diagnostik
dari suatu penyakit, apalagi alat ini tidak menimbulkan efek
samping, dapat digunakan setiap saat dan pada kondisi klien
yang beratpun dapat dimanfaatkan
e. Waktu Pengosongan Lambung
Dapat dilakukan dengan scintigafi atau dengan pellet
radioopak. Pada dispepsia fungsional terdapat pengosongan
lambung pada 30 – 40 % kasus.
7. Komplikasi
Menurut Corwin (2008), komplikasi dispepsia diantaranya:
a. Perdarahan gastrointestinal
b. Stenosis pylorus
c. Perforasi
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses dimana kegiatan
yang dilakukan yaitu: mengumpulkan data, mengelompokan data dan
menganalisa data. Data fokus yang berhubungan dengan dispepsia
meliputi adanya nyeri perut, rasa pedih di ulu hati, mual kadang-
kadang muntah, nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang, perut
kembung, rasa panas didada dan perut, regurgitasi (keluar cairan dari
lambung secara tiba-tiba).
Adapun proses pengkajian gawat darurat yaitu pengkajian primer.
A. Data subjektif
a) Keluhan utama : nyeri pada perut dan mengeluh mual muntah.
b) Keluhan penyakit saat ini : Mekanisme terjadinya.
c) Riwayat penyakit terdahulu: adanya penyakit saraf atau
riwayat cedera sebelumnya, kebiasaan minum alcohol,
konsumsi medikasi anticoagulant atau agen antiplatelet,
adanya alergi, dan status imunisasi.
B. Data objektif
a) Airway
Perubahan pola napas (apnea yang diselingi oleh
hiperventilaso). Napas berbunyi stridor, ronki, mengi positif
(kemungkinan karena aspirasi).
b) Breathing
Auskultasi dada terdengar stridor/ronki/mengi.
RR > 24x/menit.
c) Circulation
Perubahan tekanan darah atau normal (hipotensi), perubahan
frekuensi jantung (bradikardi, takikardi yang diselingi dengan
bradikardi disritmia).
d) Disability
Lemah/letargi, lelah, kaku, hilang keseimbangan, perubahan
kasadaran bisa sampai koma.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (iritasi pada
mukosa lambung).
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan rasa
tidak enak setelah makan, anoreksia.
c. Risiko kekurangan volume cairan dengan faktor resiko kehilangan
volume cairan aktif.
d. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatannya
3. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
(NOC) (NIC)
Guyton, Arthur C. (2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta, EGC.
Huda Nurarif, Amin & Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda-NIC NOC. Jakarta: MediAction