Vout G ∆V
Error Akurasi (∆V/Vin)^2
(Volt) (dB) (Volt)
Vout Gain ∆V
Error Akurasi (∆V/Vin)^2 0.8 0.000 0 0.0022 0.998 0.000
(Volt) (dB) (Volt)
0.6 0.000 0 0.0012 0.999 0.000
0.6 3.522 0.2 0.0008 0.999 0.250
0.4 0.000 0 0.001 0.999 0 0.2 0.000 0 0.0001 1.000 0.000
0.6 0.000 0 0.001 0.999 0 0.2 0.000 0 0.0001 1.000 0.000
1 1.938 0.2 0.003 0.997 0.0625
0.4 0.000 0 0.0005 0.999 0.000
-
0.4 -0.2 0.001 0.999 0.11111111
3.522 1.8 1.023 0.2 0.0097 0.990 0.016
1.2 0.000 0 0.005 0.995 0 1.6 1.160 0.2 0.0075 0.992 0.020
1.4 0.000 0 0.007 0.993 0
1.2 0.000 0 0.005 0.995 0 1.4 1.339 0.2 0.0057 0.994 0.028
1.6 0.000 0 0.009 0.991 0 1.2 1.584 0.2 0.0040 0.996 0.040
- 1 1.938 0.2 0.0027 0.997 0.063
1.6 -0.4 0.011 0.989 0.04
1.938
- 0.8 2.499 0.2 0.0016 0.998 0.111
2 -0.2 0.015 0.985 0.00826446
0.828 0.4 0.000 0 0.0005 0.999 0.000
-
2.2 -0.2 0.018 0.982 0.00694444 0.2 0.000 0 0.0001 1.000 0.000
0.756
- 3 0.000 0 0.0303 0.970 0.000
2.4 -0.2 0.021 0.979 0.00591716
0.695 2 0.000 0 0.0135 0.987 0.000
-
2.6 -0.2 0.025 0.975 0.00510204 1 0.000 0 0.0034 0.997 0.000
0.644
3 0.000 0 0.026 0.974 0 0.6 0.000 0 0.0012 0.999 0.000
- ∑ 0.527
3 -0.2 0.032 0.968 0.00390625
0.561
3.4 0.000 0 0.034 0.966 0 Error Relatif 16%
3.6 0.000 0 0.041 0.959 0
3.8 0.000 0 0.046 0.954 0
4 0.000 0 0.051 0.949 0
Berdasarkan hasil data yang
4.6 0.000 0 0.071 0.929 0 didapat maka dapat dibuat Grafik
∑= 0.24374547 Hubungan antara Vin dengan Vout,
Error Relatif 11%
dimana grafik hubungan antara Vin
dan Vout berupa grafik linear. kedua. Secara teori hasil penjumlahan
Gambar grafik hubungan antara Vin tersebut akan diterima oleh rangkaian
dengan Vout pada rangkaian Adder sebagai tegangan total masukan dan
Amplifier dapat dilihat pada gambar nilai tegangan keluaran pada
4.1, pada rangkain Difference rangkaian tersebut adalah sama,
Amplifier dilihat pada gambar 4.2. namun tegangan keluaran yang
dikeluarkan oleh rangkaian adder
Grafik Hubungan antara Vin dengan Vout amplifier pada saat praktikum ada
Rangkaian Adder Op-Amp
5
yang sesuai dengan teori dan juga ada
4,5 y = 0,9927x - 0,0534 yang berbeda dengan teori. Perbedaan
4 R² = 0,9888 yang di peroleh saat praktikum
3,5 rangkaian adder amplifier tersebut
3 disebebkan karena di dalam
Vout (Volt)
2
karena rangkaian adder dan differen
1,5 amplifier memiliki nilai tegangan
1 masukan yang sebanding dengan nilai
tegangan keluaran yang diperoleh.
0,5
Perbedaan yang didapatkan dari
0 praktikum dengan teori adalah tidak
0 1 2
Vin (Volt) 3 4
adanya perbedaan fase pada
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara gelombang yang telah di amati dalam
Vin dengan Vout pada rangkain osiloskop. Tidak adanya perbedaan
Difference Op-Amp fase disebabkan oleh kurang baiknya
regulasi yang dibuat terhadap sumber
Hasil dari pengamatan dari tegangan rangkaian dan CMRR
rangkaian Adder amplifier (Common Mode Rejection Ratio)
menunjukkan bahwa tegangan yang kecil.
masukan total pada rangkaian adder Tegangan masukan total pada
amplifier adalah penjumlahan dari rangkaian difference amplifier
nilai tegangan masukan yang pertama merupakan hasil penguarangan antara
dengan nilai tegangan masukan yang nilai tegangan masukan yang pertama
dengan nilai tegangan masukan yang regulasi yang dibuat terhadap sumber
kedua dan hasil tegangan masukan tegangan rangkaian dan CMRR
akan sama dengan atau sebanding (Common Mode Rejection Ratio)
dengan tegangan keluaran yang yang kecil.
didapatkan. Secara teori sistematis
tersebut menggunakan matematika DAFTAR PUSTAKA
yang sederhana untuk mendapatkan
tegangan total masukan, namun 1. Alexander, Charles.K, Sadiku,
dalam praktikum yang telah Mathew N.O. 2009.
dilakukan terdapat perbedaan atau Fundamentals of Electric Circuits
tingkat error. Tingkat error atau Fourth Edition. New York:
perbedaan yang didapatkan antara McGraww Hill
teori dengan praktikum yang telah 2. Boylested, Richard. 2004. Dasar
dilakukan disebabkan oleh hambatan Elektronika. Yogyakarta: Andi
dalam rangkaian yang tidak Offset
diperhitungkan sebelumnya, sehingga 3. Sutrisno. 1987. Elektronika Teori
rangkaian yang telah dibuat bukanlah dan Penerapannya Jilid 2.
rangkaian ideal secara teori, karena Bandung: ITB
didalam kabel kabel dan rangkaian 4. Widodo, Thomas Sri. 2002.
memiliki hambatan dalam tersendiri Electronica Dasar. Jakarta:
yang mempengaruhi total tegangan Salemba Teknika
keluaran yang didapatkan.
V. KESIMPULAN
Tegangan masukan total pada
rangkaian adder amplifier adalah
penjumlahan dari nilai tegangan
masukan yang pertama dengan nilai
tegangan masukan yang kedua.
Tegangan masukan total pada
rangkaian difference amplifier
merupakan hasil pengurangan antara
nilai tegangan masukan yang pertama
dengan nilai tegangan masukan yang
kedua dan hasil tegangan masukan
akan sama atau sebanding dengan
tegangan keluaran yang didapatkan.
Penguatan yang terjadi pada
rangkaian adder dan rangkaian
difference pada amplifier adalah
sebesar 1, hal tersebut secara teori dan
hasil praktikum yang telah dilakukan
karena Rangkaian Adder dan
Difference Amplifier memiliki nilai
tegangan masukan yang sebanding
dengan nilai tegangan keluaran yang
diperoleh. Tidak adanya perbedaan
fase disebabkan oleh kurang baiknya