Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK

“ SEL ”

Disusun Oleh :
Kelompok
Kelas C

Muhamad Nabil Fauzi 200110160070


Riswan Hakim M 200110160071
Irfan Alief Fachmy 200110160072
Gerry Enrico 200110160075
Wildan Ahmad Y 200110160077

LABORATORIUM BIOKIMIA DAN FISIOLOGI TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2017
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan
kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan
inti. Membran atau plasmalemma menyelubungi sel dengan fungsi mengatur
keluar masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan strukturnya
terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang diantara molekul terdapat pori (Yatim,
1987).
Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang
terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe, yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan
karakteristik antara dua sel tersebut adalah keberadaan membran yang
menyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik,
seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot
memiliki karakteristik tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak (Nelson,
2004).
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan Inggris
Robert Hooke, yang telah meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang
dirancang sendiri. Kata sel berasal dari bahasa latin, cellula artinya
rongga/ruangan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi (Gilliand, 1985).
Setiap makhluk hidup pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan
jutaan sel. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi Sel merupakan sturuktural terkecil dari suatu
organisme hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat
langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan alat optic
berupa mikroskop. Sel bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan
bentuk dan fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan
tetapi banyak mempunyai persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel tersebut
maka harus dilakukan pengamatan mengenai sel

1.2 Tujuan

1.2.1. Mahasiswa dapat mengetahui secara visual/ mikroskopis anatomi berbagai


bentuk dan jenis sel atau organ serta gambaran umum dari fungsi suatu organ
II

Alat, Bahan dan Prosedur Kerja

2.1. Alat, Bahan dan Prosedur Kerja

2.1.1 Alat

1. Mikroskop

2.1.2 Bahan

1. Preparat Sel :

A. Sel otot lurik

B. Sel Otot Polos

C. Sel Ephitel

D. Sel Hati

E. Sel Tulang

F. Jaringan Kulit

G. Rambut

2.1.3 Prosedur Kerja


1. Preparat-preparat yang telah disediakan dengan mikroskop dilihat dan diamati,
kemudian gambar dengan buku masing-masing praktikan.
2. Setelah praktikum selesai bersihkan alat dan simpan ke tempat semula.
III

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

3.1. Hasil Pengamatan


3.2. Pembahasan

Teori sel yang dikemukakan Scheidendan Schwan berbunyi sebagai berikut

Sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara struktural

maupun fungsional”. Pada tahun 1671 Nehemiah Grew (1641-1712) menuliskan

deskripsi pertamanya tentang jaringan tumbuhan. Pada tahun 1880 Hanstein

menggunakan istilah protoplast bagi satuan protoplasma dalam sel. Pada tahun 1831
Robert Brown menemukan nukleus dalam epidermis suatu anggrek. Hugo Von Mohl

melihatperbedaan antara protoplasma dan cairan sel pada tahun 1864 dan pada tahun

1862 Kolliker memperkenalkan istilah sitoplasma. Sejak akhir abad 19 dan selama

abad 20 penelitian sel berkembang amat pesat sehingga membentuk ilmu tentang sel
atau sitologi (Hidayat,1995:8).

1.Jaringan Otot
Jaringan otot bertanggungjawab untuk pergerakan tubuh, terdiri atas sel-
selotot yang terspesialisasi untuk melaksanakan konstraksi dan
berkonduksi(menghantarkan impuls). Di dalam sitoplasmanya ditandai dengan
adanya sejumlahbesar elemen-elemen kontraktil yang disebut miofibril yang bejalan
menurut panjangserabut otot. Pada beberapa jenis otot, miofibril terdiri atas lempeng-
lelmpeng terangdan gelap secara bergantian. Semua segmen gelap letaknya
bersesuaian, demikianpula dengan segmen terangnya. Miofibril tersusun atas protein-
protein kontraktilyaitu aktin dan miosin.
Pada dasarnya jaringan otot terdiri atas sel-sel otot yang sering
disebutserabut-serabut otot. Jaringan otot pada dasarnya juga mengandung jaringan
ikat yangbiasanya menyelubungi otot.
2. Jantung

Dalam tubuh manusia, jantung terletak sebelah kiri sedikit dari tengah dada,
dan di belakang tulang dada (sternum). Ia diselaputi oleh kantung yang dikenali
sebagai perikardium dan dikelilingi oleh peparu. Secara purata, jantung orang dewasa
mempunyai berat sekitar 300-350 g. Ia terdiri dari empat ruang, dua atrium di atas
dan dua ventrikel di bawah.Dinding otot yang tebal (septum) membahagikan atrium
dan ventrikel kanan dari atrium dan ventrikel kiri. Ia memisahkan darah beroksigen
dan terdeoksigen dari bercampur. Injap antara atrium dan ventrikel hanya
membenarkan aliran darah secara satu hala dari atrium ke ventrikel.
Ventrikel adalah bahagian jantung yang mengepam darah ke seluruh tubuh
termasuk paru-paru. Dinding ventrikel adalah lebih tebal berbanding atrium, dan
pengecutan dinding ventrikel adalah lebih penting bagi memastikan darah
mengalir.Darah terdeoksigen dari tubuh memasuki atrium kanan melalui 2 salur, vena
kava superior (superior vena cava) dan vena kava inferior (inferior vena cava). Darah
kemudian mengalir ke ventrikel kanan. Ventrikel kanan mengepam darah
terdeoksigen ini ke peparu melalui arteri pulmonari. Selepas darah kehilangan karbon
dioksida dan menyerap oksigen dari peparu, ia mengalir melalui vena pulmonari ke
atrium kiri. Dari atrium kiri, darah beroksigen dipam ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri
merupakan pam utama yang membekalkan darah melalui aorta ke seluruh tubuh
kecuali peparu.Ventrikel kiri lebih tebal berbanding kanan. Ini disebabkan oleh
keperluan untuk mengenakan tekanan yang tinggi bagi mengatasi rintangan yang
dikenakan oleh tubuh. Ventrikel kanan hanya perlu mengepam darah ke peparu, jadi
ia tidak memerlukan otot dinding yang kuat. Ini juga diperlukan kerana dua sebab
lain: 1) kapilari peparu adalah lemah; tekanan tinggi akan merosakkan kapilari
tersebut dan 2) aliran darah yang perlahan adalah diperlukan bagi memberi masa
untuk pertukaran gas antara darah dan peparu.
Dinding jantung terdiri daripada tiga lapisan. Lapisan terluar dikenali sebagai
perikardium (pericardium), lapisan tengah dipanggil myokardium (myocardium), dan
lapisan terdalam dipanggil endokardium (endocardium). Perikardium boleh
dibahagikan lagi kepada dua lapisan iaitu fibrous pericardium (luar) dan serous
pericardium (dalam). Myokardium adalah lapisan yang paling tebal dan terdiri
daripada otot jantung. Ia membentuk majoriti keseluruhan dinding jantung.
Endokardium merupakan lapisan terdalam yang terdiri daripada sel epitelium leper
dan tisu penyambung.Bekalan darah yang banyak diperlukan untuk membekalkan
nutrien, terutama oksigen, kepada jantung. Darah ini dibekalkan oleh arteri koronari
kiri dan kanan, yang bercabang keluar dari aorta.

3.Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh

dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh

permukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut

epithelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium

dan jaringan epitel yang membatasi organ disebutendothelium.

Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat.Pada
permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari
permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia.Permukaan basal (bagian
bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat.Jaringan epitel dan jaringan ikat
yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina
retikularis. Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya : melindungi
jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau
rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan
mengeluarkan berbagai macam enzim.

Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga

macam, yaitu:

 Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah.
 Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di
dasar sel.
 Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di
tengah.

4. Hati

Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut


sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga
termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal
dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan
amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses
pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

5. Sel rambut

Sel rambut adalah sel yang ada di dalam telinga yang berfungsi sebagai
penerus gelombang suara dari telinga dalam kepada sel-sel syaraf pendengaran.juga
berfungsi sebagai landasan atau dasar dari koklea dan tulang-tulang pendengaran di
dalam telinga.
6. Jaringan kullit

Selain berfungsi sebagai organ panca indra, jaringan kulit juga berfungsi
sebagai pelindung tubuh, memelihara panas tubuh dan memelihara penguapan. Dapat
dikatakan bahwa kulit juga berperan sebagai pemelihara ekosistem tubuh. Secara
garis besar, lapisan kulit dibagi menjadi 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit
bagian dalam (dermis).
Saat tubuh manusia mengalami penuaan, beberapa bagian juga mengalami penurunan
fungsi berupa :
 Pertumbuhan sel epidermis lebih lambat
 Sel fibroblasts pada lapisan dermis yang mati tidak ada ganti
 Lapisan kulit dalam dan luar termasuk colagen menjadi lebih tipis, sehingga kulit
akan lebih mudah terluka
 Produksi kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous menurun, yang mengakibatkan
kulit kering, sehingga tubuh sulit untuk mengatur suhu tubuh saat musim kemarau
 Berkurangnya lapisan lemak sering menyebabkan orang tua sensitif terhadap hawa
dingin.

7. Tulang

Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan


(kartilago) dan tulang keras (= tulang/osteon).Tulang rawan bersifat lentur, tersusun
atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa
hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari mesenkim dengan kandungan
kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya, pada orang dewasa kondrin lebih
banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium) yang banyak
mengandung kondroblas (pembentuk kondrosit).Rawan pada dewasa antara lain
terdapat pada cincin batang tenggorokan dan daun telinga.Pembentukan tulang keras
berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan
terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-
sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut
saraf membentuk system havers. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang
menyebabkan tulang menjadi keras.Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau
OSIFIKASI. Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi
PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.
Tulang Keras atau Osteon terbagi menljadi

- Tulang panjang (tulang pipa)


- Tulang pipih
- Tulang pendek
- Tulang pneumatika

Tulang Pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

- Bagian ujung yang disebut EPIFISE.

- Di antara epifise dan diafise terdapat CAKRAM EPIFISE (DISCUS


EPIPHYSEALIS). Cakram ini kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan
tinggi.

Sumsum Tulang ada dua jenis yaitu :

1. Sumsum tulang merah (MEDULLA OSSIUM RUBBA)


2. Sumsum tulang kuning (MEDULLA OSSIUM FLAVA)

8. Ginjal
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut
medulla.Bagian paling dalam disebut pelvis.Pada bagian medulla ginjal manusia
dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran
pengumpul.Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut
kapsula.Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih
dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi
sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara
menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan
tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan
dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor.Hasil
akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.Sebuah nefron terdiri dari sebuah
komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang
dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).Setiap korpuskula mengandung gulungan
kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman.Setiap
glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen.Dinding kapiler dari glomerulus
memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan.Darah dapat disaring melalui
dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena
adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan
akan masuk ke dalam tubulus ginjal.
IV

KESIMPULAN

Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan


kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan
inti. Membran atau plasmalemma menyelubungi sel dengan fungsi mengatur keluar
masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan strukturnya terdiri dari
dua lapisan lipoprotein yang diantara molekul terdapat pori

Anda mungkin juga menyukai