KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/636/2018
TENTANG
PUSKESMAS SEBAGAI PERCONTOHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
Mengingat
bahwa puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk = mencapai_tujuan
pembangunan keschatan di wilayah kerjanya, perlu
didukung dengan keberadaan puskesmas sebagai
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang ideal
untuk memberikan pelayanan kesehatan;
bahwa dalam rangka mewujudkan puskesmas yang ideal,
perlu ditunjuk satu puskesmas di setiap kabupaten/kota
sebagai puskesmas percontohan untuk digunakan
sebagai pengembangan puskesmas lainnya;
bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
‘Sebagai Percontohan;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Keschatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1049) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1422);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keschatan
Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PUSKESMAS
SEBAGAI PERCONTOHAN.
Menetapkan 1 (satu) puskesmas pada setiap kabupaten/kota
sebagai percontohan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
Penyelenggaraan puskesmas sebagai. -—_—percontohan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilaksanakan
melalui kegiatan:
a. pencapaian status akreditasi paripurna;
b. penyelenggaraan sumber daya puskesmas meliputi
sarana, prasarana, alat kesehatan, dan tenaga sesuai
dengan standar;
c. pencapaian kunjungan keluarga dalam rangka Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
100% di wilayah kerja puskesmas;
d. peningkatan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) dan
capaian 12 (dua belas) indikator PIS-PK di wilayah kerja
puskesmas; dan
e. pencapaian hasil penilaian kinerja puskesmas dengan
kategori baik.
Pembiayaaan pelaksanaan puskesmas sebagai percontohan
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),
dan/atau sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.