BBBBBBBB
BBBBBBBB
METODE PELAKSANAAN
1) GEDUNG RUANG POLIKLINIK
1.1 LANTAI 1
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan harus sudah dilakukan sebelum 14 hari terhitung setelah menerima
surat SPMK
1) Pekerjaan Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
- a
V. PEKERJAAN BETON
1) Pek. Beton Rabat 1Pc : 3 Psr : 5 Krl
Pelaksanaan Pekerjaan Beton :
Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan
penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-tempat
yang aman.
Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus memakai mesin
Pengaduk beton/Concrete mixer pengaduk (untuk pembuatan beton praktis
campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr)
Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus dipadatkan
dengan concrete vibrator
Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan yang terlalu
cepat dan melindunginya dengan menggenangi air diatas permukaan terus
menerus selama paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah pengecoran plat lantai,
sedangkan untuk kolom struktur harus dilindungi dengan membungkus dengan
karung goni yang dibasahi.
Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan
dipenuhi dan pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak
beton yang sudah mengeras
Tebal rabat beton sesuai leveling dengan finishing pukulan sapu lidi/rol cat (jika
ada).
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor
udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau
beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half slab
sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan dan
meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada setiap lokasi
yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor
udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau
beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half slab
sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan dan
meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada setiap lokasi
yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran kolom
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor
udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau
beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah kolom terlebih dahulu kemudian half slab
sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan dan
meratakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada setiap lokasi
yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran balok
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor
udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau
beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah balok terlebih dahulu kemudian half slab
sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan dan
mertatakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada setiap lokasi
yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran balok
Melakukan pembersihan area yang akan dicor dengan menggunakan kompresor
udara
Menentukan sequence pengecoran pada area yang akan dicor untuk
mempermudah pekerjaan
Menentukan daerah stop cor dengan membersihkan potongan bambu
Mempersiapkan tenda apabila cuaca hujan selama pengecoran berlangsung atau
beton sedang mengalami setting
Pengecoran dilakukan pada daerah balok terlebih dahulu kemudian half slab
sambil dilakukan pemadatan dengan vibrator
Selama pengecoran berlangsung, selalu harus dicek tinggi permukaan dan
mertatakan seluruhnya
Menentukan elevasi dan kekerabatan bidang dengan waterpas pada setiap lokasi
yang akan diratakan
Setelah beton mengering, permukaan digosok dan dihaluskan
Melakukan curing setelah beton mengalami setting dan mengeras
Pengecoran
Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran
tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga dan diratakan dengan
menggunakan vibrator
Pembongkaran
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur
12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuh hari atau
setelah mendapat ijin dari pihak direksi. Untuk pembongkaran balok bordes cara dan
urutannya seperti pada pembongkaran balok biasa.
VI. PEKERJAAN KUSEN /DAUN PINTU, JENDELA SISI KIRI DAN RAILLING
1) Pek. Kusen Alluminium 4" ( 4.5 x 10 ) Brown
Pemasangan kusen Alminium ini dapat dilakukan dengan cara:
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah terjangkau
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank
untuk menentukan kedudukan kusen
Pasang angker pada kusen secukupnya
Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank
Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting
Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh
Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh
Chek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakkan dari kusen
Bersihkan tempat sekelilingnya
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
Cara Pemasangan
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi
tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm
(untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3
engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya,
kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan
engsel pada daun pintu.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya,
kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya,
kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada
kusen pintunya.
Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan
pen.
Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan
lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
Cara Pemasangan
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi
tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm
(untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3
engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya,
kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan
engsel pada daun pintu.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya,
kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya,
kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada
kusen pintunya.
Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan
pen.
Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan
lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang
12) Pengadaan dan Pemasangan Fiting Down Light Lengkap dengan Lampu 13 watt
Sediakan terlebih dahulu Downlight dan Lampu yang akan di pasang, isolasi,
kabel, baut, obeng, cutter, gunting, dan lainnya.
Menyiapkan gambar layout penerangan untuk instalasi seperti jumlah lampu yang
akan di pasang, jarak antar titik lampu yang satu dengan yang lainnya, jarak titik
lampu dengan dinding, jenis saklar (saklar ganda atau tunggal), posisi saklar,dan
group penerangan.
Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa aman gunakan
tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding = tespen menyala
lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
Lubangi plafon rumah anda seukuran Downlight yang Anda punya, paskan pada
Downlight jangan sampai longgar ataupun kekecilan untuk lubang pada plafon.
Pastikan Downlight sudah terinstal dengan kabel lampu saklar, jangan lupa isolasi
pada kabel yang terhubung antara kabel saklar dengan kabel Downlight bawaan,
pastikan kabel terisolasi rapat, bila perlu lapisi kabel dengan pipa paralon kecil
mencegah kabel di gerogoti binatang pengerat.
Tata rapih kabel di atas plafon mencegah terjadinya konsleting listrik dan agar
tidak berantakan apabila salah satu kabel rusak, mudah untuk diperbaiki.
Pasang Downlight pada plafon yang berlubang, jangan lupa mengkaitkan kait
bawaan Downlight agar pas dan tidak goyah, jangan lupa untuk mengunci bagian-
bagian dengan baut.
Setelah Downlight terpasang pasang lampu sesuai selera mode yang Anda
inginkan untuk pencahayaannya.
Apabila lampu sudah terpasang kini Anda test dengan menyalakan lampu lewat
saklar.
Lampu Downlight sudah terpasang , kini tinggal Anda menikmati suasana baru
dalam segi pencahayaan pada rumah Anda.
13) Pengadaan dan Pemasangan Fiting Down Light Lengkap dengan lampu 23 watt
Sediakan terlebih dahulu Downlight dan Lampu yang akan di pasang, isolasi,
kabel, baut, obeng, cutter, gunting, dan lainnya.
Menyiapkan gambar layout penerangan untuk instalasi seperti jumlah lampu yang
akan di pasang, jarak antar titik lampu yang satu dengan yang lainnya, jarak titik
lampu dengan dinding, jenis saklar (saklar ganda atau tunggal), posisi saklar,dan
group penerangan.
Matikan aliran listrik yang menuju lampu, jika kita kurang merasa aman gunakan
tes-pen (kadang ada kebocoran arus pada kabel Grounding = tespen menyala
lemah => periksa instalasi untuk memastikan)
Lubangi plafon rumah anda seukuran Downlight yang Anda punya, paskan pada
Downlight jangan sampai longgar ataupun kekecilan untuk lubang pada plafon.
Pastikan Downlight sudah terinstal dengan kabel lampu saklar, jangan lupa isolasi
pada kabel yang terhubung antara kabel saklar dengan kabel Downlight bawaan,
pastikan kabel terisolasi rapat, bila perlu lapisi kabel dengan pipa paralon kecil
mencegah kabel di gerogoti binatang pengerat.
Tata rapih kabel di atas plafon mencegah terjadinya konsleting listrik dan agar
tidak berantakan apabila salah satu kabel rusak, mudah untuk diperbaiki.
Pasang Downlight pada plafon yang berlubang, jangan lupa mengkaitkan kait
bawaan Downlight agar pas dan tidak goyah, jangan lupa untuk mengunci bagian-
bagian dengan baut.
Setelah Downlight terpasang pasang lampu sesuai selera mode yang Anda
inginkan untuk pencahayaannya.
Apabila lampu sudah terpasang kini Anda test dengan menyalakan lampu lewat
saklar.
Lampu Downlight sudah terpasang , kini tinggal Anda menikmati suasana baru
dalam segi pencahayaan pada rumah Anda.
17) Pengadaan dan Pemasangan Amslet Over Spaning dengan Kabel NYY 4 x 35
mm
Pemasangan amslet menggunakan kabel NYY 4 x 35 mm sesuai dengan jalur dan
gambar kerja
2) Pengadaan dan Pemasangan Pipa PVC 3" D ( air kotor &limbah medis)
Untuk saluran air kotor juga digunakan pipa PVC dengan ketebalan 5 mm semutu
merk “pralon atau benlon”, produksi dalam negeri. Pemilihan salah satu merk
produksi adalah mengikat untuk seluruh proyek.
Jaringan-jaringan harus dilengkapi dengan pipa hawa (vent) sesuai gambar. Pipa
hawa harus dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir alat sanitair
tertinggi, dengan kemiringan 2%. Pipa hawa menembus atap harus dibuat tahan
cuaca, ujung atas terletak 15 cm diatas muka atap. Untuk vent pipa dipakai PVC.
Sambungan-sambungan pipa PVC memakai system “spigot” atau system susuk
dengan perekat solvent semen.
Sambungan-sambungan pipa tanah harus diberi penguat pondasi pasangan bata (1
ps : 2 ps) sampai kuat yang menyelimuti sekeliling pipa dan kemudian diselimuti
pasir urug.
Setip titik simpul T,Y dan X harus diberi lubang pembersih (clean out) untuk
memudahkan pemeliharaan.
Kemiringan pipa.
Kemiringan menentukan lancar tidaknya proses pembuangan limbah. Selisih
ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran, sebaiknya sebesar
mungkin. Agar mengalir lancar, kemiringan pipa minimal 2%, artinya setiap 100cm
terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
Pilih pipa saluran yang tepat.
Pipa saluran sebaiknya berupa pipa PVC. Ukuran minimalnya adalah 4 inci. Rumah
yang memiliki banyak toilet, sebaiknya menggunakan diameter pipa yang lebih besar.
Buatlah saluran dengan lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut, rentan mampat.
Bak harus kuat dan kedap air.
Dinding, dasar, dan penutup bak utama harus kedap air, agar limbah tidak mencemari
lingkungan. Bak endapan dan resapan sebaiknya memiliki dasar berupa campuran
kerikil dan pasir.
Spesifikasi bahan untuk pembuatan septic tank tersebut antara lain:
dinding septic tank terbuat dari pasangan batu bata 1pc: 4 ps
lantai kerja dari cor beton tanpa tulangan
Penutup sep tic tank terbuat dari beton bertulang dengan ketebalan 12 cm sehingga
kuat menahan beban kendaraan melintas diatasnya.
resapan terbuat dari bahan ijuk, pasir, dan kerikil.