com/indonesiapustaka
i
DAN & CARMEN
LOVE LIFE
www.facebook.com/indonesiapustaka
II
RAY KLUUN
DAN & CARMEN
Ray Kluun
LOVE
LIFE
Kisah Mengharukan tentang Hidup,
Cinta, dan Kesetiaan
www.facebook.com/indonesiapustaka
iii
RAY KLUUN
Diterjemahkan dari
Love Life
Terbitan St. Martin’s Griffin, New York, Amerika Serikat
Hak cipta©Ray Kluun, 2003
Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Belanda
dengan judul Komt Een Vrouw Bij De Dokter
Kluun, Ray
LOVE LIFE: Kisah Mengharukan tentang Hidup, Cinta, dan
Kesetiaan/Ray Kluun; Penerjemah: Nadya Andwiani;
Editor: Wendratama; Proof reader: Asep Sofyan
Cet. 1 — Jakarta: Pustaka Alvabet, Oktober 2010
416 hlm. 13 x 20 cm
ISBN 978-979-3064-88-8
1. Kisah Nyata I. Judul.
IV
DAN & CARMEN
v
www.facebook.com/indonesiapustaka
vi
RAY KLUUN
DAN & CARMEN
Isi
Bagian I
Dan & Carmen 1
Bagian II
Dan & Carmen serta Dan & Rose 159
Bagian III
Carmen 323
Epilog 399
Catatan 403
vii
www.facebook.com/indonesiapustaka
viii
RAY KLUUN
DAN & CARMEN
Bagian I
DAN & CARMEN
www.facebook.com/indonesiapustaka
1
www.facebook.com/indonesiapustaka
2
RAY KLUUN
DAN & CARMEN
Satu
3
RAY KLUUN
4
DAN & CARMEN
5
RAY KLUUN
Dua
6
DAN & CARMEN
7
RAY KLUUN
Tiga
>> Pendapatan kami, yaitu Frank dan aku, berasal dari MIU. Orang-
orang yang sungguh-sungguh telah mempelajari keahlian membuat
sesuatu. Dan kemudian ada orang-orang yang menjual sesuatu.
Kurang terhormat, tapi sama pentingnya. Frank dan aku tidak
menjual barang-barang. Kami menjual waktu. Dan kami bahkan
tidak membuat hal itu sendiri. Sebagian besar aktivitas otak di MIU
dilakukan oleh enam pemuda dan pemudi berusia dua puluhan,
www.facebook.com/indonesiapustaka
semuanya tipe orang yang sangat tegang seperti Frank dan aku
dulu sebelum kami bekerja untuk diri kami sendiri. Jadi Frank dan
aku mengumpulkan gagasan-gagasan yang dihasilkan pekerja
cerdas kami yang berusia dua puluhan, memasukkannya dalam
sebuah laporan, menyuruh sekretaris kami Maud—sesosok makhluk
yang luar biasa menawan—menjilidnya dengan indah, dan
menyajikan gagasan-gagasan tersebut ke klien kami, dengan
8
DAN & CARMEN
9
RAY KLUUN
10
DAN & CARMEN
11
RAY KLUUN
12
DAN & CARMEN
13
RAY KLUUN
Empat
>> Rumah kami adalah nomor 872. Sebuah rumah kecil khas pra-
perang, yang direnovasi dengan indah oleh pemilik sebelumnya.
Bagian muka bangunannya dicat hitam, dan memiliki atap lancip
kayu berwarna hijau dengan sudut-sudut putih. Agen perumahan-
14
DAN & CARMEN
* Final Liga Champions, 24 Mei 1995, Wenen, Stadion Ernst Happel. 1 – 0 (Kluivert). Ajax
Amsterdam: Van der Sar, Reiziger, Blind, F. De Boer, Rijkaard, Seedorf (Kanu), Litmanen
(Kluivert), Davids, Finidi, R. De. Boer, Overmars.
15
RAY KLUUN
***
16
DAN & CARMEN
17
RAY KLUUN
Lima
18
DAN & CARMEN
* Dikutip dari ”Een dag, zo mooi” karya Tröckener Kecks (Andere plaats, andere tijd, 1992).
19
RAY KLUUN
20
DAN & CARMEN
Enam
21
RAY KLUUN
22
DAN & CARMEN
23
RAY KLUUN
Tujuh
24
DAN & CARMEN
* Ajax – Panathinaikos, 3 April 1996, 0 – 1. Ajax: Van der Sar, F. De Boer, Blind, Reiziger, Bogarde,
R. De Boer, Litmanen, Davids, Finidi, Kanu, Overmars. Pada pertandingan tandang, Ajax
menang dengan mudah, 0 – 3.
25
RAY KLUUN
26
DAN & CARMEN
Delapan
***
27
RAY KLUUN
28
DAN & CARMEN
29
RAY KLUUN
***
30
DAN & CARMEN
biasa tenang.
Carmen melongokkan kepalanya melalui pintu masuk
ruang perawat dan berkata, “Daaah!” Si perawat, orang
yang sama dari pagi tadi, buru-buru meminggirkan piring
makanannya yang mengepul, bangkit dari kursi, meremas
tangan Carmen dalam kedua tangannya dan berharap agar
kami diberikan ketabahan.
“Apakah kau bisa mengatasinya malam ini?”
“Tentu saja,” kataku dengan keras, dan memberinya
anggukan menenteramkan.
Kami bertiga melangkah menuju lift. Kami tidak
mengatakan apa pun.
www.facebook.com/indonesiapustaka
31
RAY KLUUN
Sembilan
32
DAN & CARMEN
33
RAY KLUUN
34
DAN & CARMEN
dengan tepat?”
“Ya, aku tidak dungu, Dan!” ia memekik. “Hal itu tertulis
di sini! Atau tidak?”
Aku tidak memandang layar, namun menekan tombol
untuk mematikan iMac.
“OK. Waktunya tidur.”
35
RAY KLUUN
36
DAN & CARMEN
Sepuluh
37
RAY KLUUN
38
DAN & CARMEN
meneruskan.
“Aku khawatir jumlahnya kurang dari itu,” kata
Scheltema dingin, jelas sekali berupaya untuk mencegah
agar kami tidak membaca situs web semacam itu lagi,
“karena Anda masih muda, yang artinya sel-selnya ber-
multiplikasi lebih cepat daripada sel-sel yang berada dalam
39
RAY KLUUN
40
DAN & CARMEN
41
RAY KLUUN
42
DAN & CARMEN
43
RAY KLUUN
44
DAN & CARMEN
45
RAY KLUUN
46
DAN & CARMEN
47
RAY KLUUN
Sebelas
***
48
DAN & CARMEN
49
RAY KLUUN
Dua Belas
>> Frank itu seorang pemalas yang suka meremehkan orang lain
dan egosentris, dan ia merupakan kawan baikku. Tidak seperti
Thomas, Frank mengetahui segala hal tentang diriku. Kami bekerja
bersama-sama sepanjang hari. Ia mengetahui apa yang kupikirkan,
apa yang kusukai dalam roti isiku, ia mengetahui bahwa di
BBDvW&R/Bernilvy aku tidak hanya meniduri Sharon, tapi juga Lisa,
Cindy, dan Dianne, juga bahwa ketika Carmen dan aku belum begitu
lama berpacaran aku tetap melakukannya secara teratur dengan
Maud dan—karena selama bertahun-tahun ia telah berbagi kamar
www.facebook.com/indonesiapustaka
50
DAN & CARMEN
51
RAY KLUUN
52
DAN & CARMEN
53
RAY KLUUN
Tiga Belas
Satu jam kemudian aku tidak dapat menahan diri lebih lama
lagi. Carmen duduk di sana sambil membolak-balik halaman
World of Interiors, dan aku tahu ia tidak mengapresiasi apa
yang sedang dibacanya.
“Sialan, apa yang sebenarnya kita lakukan di rumah ini?”
aku serta-merta berteriak.
Carmen menatapku, hampir menumpahkan air mata.
Oh tidak, tepat seperti apa yang kubutuhkan, tangisan yang
kesekian kali dalam dua puluh empat jam belakangan ini.
Aku berupaya keras menenangkan diri, buru-buru meng-
hampiri dan memeluknya. “Sayangku, kupikir akan lebih
baik bagi kita semua jika kita keluar dan melakukan sesuatu.
Ini semua tidak akan mengarah ke mana pun. Setidaknya
ayo kita bawa Luna ke Vondelpark.”
Ia menghapus air matanya. “Baiklah… Ya, mungkin itu
www.facebook.com/indonesiapustaka
lebih baik.”
***
54
DAN & CARMEN
55
RAY KLUUN
Empat Belas
56
DAN & CARMEN
***
* 9 April 1997. 1 – 2. Ajax: Van der Sar, Melchiot, Blind, F. De Boer, Musampa, Scholten,
Litmanen, Witschge, Babangida, R. De Boer, Overmars. 0 – 1 Amoruso, 0 – 2 Vieri, 1 – 2
Litmanen. Dan menurun setelahnya (Lombardo, Vieri, Amoruso, Zidane).
** Dari Everybody Hurts oleh REM (Automatic for the People, 1992).
57
RAY KLUUN
58
DAN & CARMEN
59
RAY KLUUN
Janine.
Si perawat juling menunjuk seorang gadis yang tampak
canggung berusia dua puluhan, yang juga memakai jaket
putih: “Dan ini Yolanda, perawat magang di sini.”
Magang? Magang? Seorang perempuan jalang berusia
dua puluh tahun akan mendapat kesempatan untuk
60
DAN & CARMEN
61
RAY KLUUN
62
DAN & CARMEN
63
RAY KLUUN
64
DAN & CARMEN
* Kalimat Richard Krajicek (atlet tenis Belanda pertama yang memenangkan Grand Slam,
yakni pada 1975).
65
RAY KLUUN
66
DAN & CARMEN
67
RAY KLUUN
68
DAN & CARMEN
Janine si juling.
Aku bangkit dan duduk di samping Carmen. Ia men-
ciumku dan berbisik di telingaku bahwa ia mencintaiku.
Aku menghujaninya dengan tatapan memuja dan merasa
bangga terhadap diri kami sendiri. Teater Tawa telah
menyembuhkan krisis-kemo yang pertama.
www.facebook.com/indonesiapustaka
69
RAY KLUUN
Lima Belas
70
DAN & CARMEN
71
RAY KLUUN
Dari : Carmenvandiepen@xs4all.nl
Dikirim : Selasa 4 Mei 1999 14.29
Kepada : Dan@creativeandstrategicmarketingagencymiu.nl
Subjek : Kekasihku yang berharga—
72
DAN & CARMEN
Enam Belas
73
RAY KLUUN
74
DAN & CARMEN
Tujuh Belas
75
RAY KLUUN
Delapan Belas
atau bantal duduk, dan lampu tua standar serta meja panjang
dengan perekam-kaset datar yang kuno di atasnya. Merek
Yoko, yang mirip dengan edisi pertama yang kumiliki. Lagu
yang pertama kali kurekam, kupikir, adalah ”I Love the
Sound of Breaking Glass” oleh Nick Lowe. Oh ya, dan
”Psycho Killer” oleh Talking Heads.
76
DAN & CARMEN
77
RAY KLUUN
78
DAN & CARMEN
79
RAY KLUUN
80
DAN & CARMEN
81
RAY KLUUN
82
DAN & CARMEN
83
RAY KLUUN
84
DAN & CARMEN
Sembilan Belas
85
RAY KLUUN
86
DAN & CARMEN
Dua Puluh
***
87
RAY KLUUN
88
DAN & CARMEN
yakin.
“Dicukur dulu, baru digunting?”
“Ya, kurasa itu adalah ide paling bagus, bukan? Pasti
hasilnya sangat halus. Aku tidak ingin menggaruk di bawah
wig.”
Aku mengambil selembar saputangan putih dan me-
letakkannya di bahu Carmen. Ia masih menatap dirinya
sendiri di dalam cermin. Aku memeriksa puncak bagian
belakang kepalanya, menggerakkan tanganku layaknya
seorang tukang cukur terlatih dari sebelah kiri ke kanan
dan dari atas ke bawah. Demi Tuhan, memangnya di mana
kita harus mulai mencukur, dapatkah seseorang memberi-
tahuku? Di bagian belakang kepalanya saja, jadi Carmen
tidak perlu melihat petak kulit kepala pertama saat aku
melewatkan alat cukur ke bagian itu? Ya, bagian belakang
lebih dulu.
“Ayo kita mulai, Sayang.”
Aku menghela napas dalam-dalam, menyalakan alat
cukur dan membuat satu garis selebar empat sentimeter,
yang dimulai di tengkuknya. Pada saat bersamaan aku
mengecup pipinya. Dari cermin ia dapat melihat rambutnya
yang panjang terjatuh di saputangan, menutupi mulutnya
dengan tangan dan mulai menangis. Aku menelan ludah,
namun dengan tekad kuat melanjutkan cukuranku, mencium
kepalanya setiap beberapa detik. Kami tidak mengatakan
apa pun.
www.facebook.com/indonesiapustaka
89
RAY KLUUN
You can hide neath your covers and study your pain,
waste your summer praying in vain …
Bruce Springsteen, dari Thunder Road (Born to Run, 1975)
90
DAN & CARMEN
91
RAY KLUUN
92
DAN & CARMEN
93
RAY KLUUN
94
DAN & CARMEN
95
RAY KLUUN
harus mengakui bahwa ia punya hak untuk merasa seperti itu. Postur
tersebut memberinya kepercayaan diri melebihi yang baik untuknya.
Ramon kadang-kadang bisa menjadi agresif jika suasana hatinya
sedang buruk atau jika seseorang tanpa sengaja menyentuhnya
(atau menyentuh mobilnya atau birnya). Ramon bertingkah seolah-
olah seluruh dunia adalah miliknya, dan seluruh dunia biasanya
bertekuk lutut juga. Zakarnya pun luar biasa besar, dan itu mem-
bantunya memancarkan kepercayaan diri melebihi normal jika
dilihat dari sudut pandang objektif.
Ramon sebenarnya bukan seorang teman sejati seperti Frank
atau Thomas, tapi kami memiliki golongan darah yang sama. Ramon
tergila-gila dengan kelab-kelab malam seperti La Bastille, Het Feest
van Joop, dan The Surprise Bar. Setahuku, hanya ada satu orang
dengan kelainan yang sama, dan orang itu aku. Kesamaan kami
yang lain adalah fakta bahwa, seperti diriku, Ramon memiliki selera
omnivora terhadap perempuan. Kami menangkap apa pun yang
menghampiri kami, dan tidak membiarkan kewajiban hubungan
menghalanginya. Ramon dan aku menganggap kesederhanaan
sebagai suatu kebajikan yang hanya dipraktikkan oleh orang-orang
yang pergi dengan tangan kosong.* Kesamaan terakhir adalah kami
berdua berasal dari selatan: Aku berasal dari Breda, dan Ramon dari
Cile. Saat ia berusia sembilan tahun, ayahnya pindah ke Belanda
beserta seluruh keluarganya. Keluarga ini tinggal di sebuah proyek
perumahan bertingkat di tenggara Amsterdam. Teman-teman
kecilnya cenderung tertarik dengan kokain dan benda sejenisnya,
entah sebagai pengguna atau pengedar. Ramon masuk ke
universitas. Dirinya ingin memiliki karier, katanya. Sepuluh tahun
kemudian, alih-alih Frank, Ramon-lah yang dipilih sebagai direktur
agen periklanan BBDvW&R/Bernilvy. Frank tidak tahan dengan
gagasan bahwa seorang bajingan seperti Ramon menjadi atasannya,
lalu mengundurkan diri. Sejak saat itu ia tidak henti-hentinya
www.facebook.com/indonesiapustaka
96
DAN & CARMEN
Woohoo—Tentu saja!
97
RAY KLUUN
98
DAN & CARMEN
>> Hakan. Orang Turki generasi kedua. Sukses, dan itu terlihat
dalam penampilannya. Motto: berpakaianlah untuk membuat orang
lain terkesan. Kesamaan yang kami miliki adalah BBDvW&R/Bernilvy
serta minat berlebihan terhadap sepakbola dan perempuan. Ini
cukup, di antara laki-laki, bagi kami untuk menganggap diri kami
sendiri sebagai teman baik.
99
RAY KLUUN
100
DAN & CARMEN
I do declare,
There were times when I was so lonesome,
I took some comfort there …
Simon and Garfunkel, dari The Boxer (Sounds of Silence, 1970)
* Pemain Ajax paling membosankan sepanjang masa. Diketahui kemudian bahwa ternyata ia
lebih menyukai PSV.
101
RAY KLUUN
* Penyanyi lagu balada Amsterdam, sangat populer tapi dipandang rendah oleh para kritikus.
102
DAN & CARMEN
103
RAY KLUUN
104
DAN & CARMEN
* Julia Roberts kepada Hugh Grant. Yang juga dapat kita artikan bahwa Julia sendiri tidak
memiliki buah dada, atau setidaknya yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
105
RAY KLUUN
Selain itu, dalam waktu satu bulan lagi aku akan pergi
bersama teman-teman lelakiku ke Miami, jadi aku pastinya
sanggup bertahan melewati satu minggu di Port Zélande,
aku memperhitungkan.
Salah. Port Zélande tidak menyenangkan. Segala hal
mengenai tempat itu mengecewakan. Orang-orangnya mem-
buatku gila, cuacanya bagus dan sebagai akibatnya jauh
lebih panas untuk wig-gatal, dan Carmen sama mengganggu-
nya dengan wignya, dan untuk membuat pestanya utuh,
Luna baru-baru ini mulai menolak untuk tidur siang, yang
membuatnya kelelahan pada sore hari dan membuatnya
berhenti menikmati segalanya, yang menciptakan dampak
kumulatif bagi seluruh anggota keluarga.
Yang terakhir, yang menambah buruk segalanya, Carmen
harus menelepon dr. Scheltema dalam waktu tiga hari untuk
mengetahui apakah payudaranya bisa diangkat atau tidak.
Begitulah kejadiannya.
Dr. Scheltema, bersama dengan pakar radiologi dan dr.
Wolters, memikirkan sepanjang baris berikut. Bandingkan
hal itu dengan “backburning”, suatu teknik yang digunakan
untuk mengatasi kebakaran semak hebat. Sebuah area dalam
www.facebook.com/indonesiapustaka
106
DAN & CARMEN
itu, radiasi akan membuat tumor itu lebih kecil lagi se-
demikian rupa sehingga apoteosis keseluruhan proses ter-
sebut bisa membawa hasil: pembuangan tumor dengan
operasi, dan “backburning” pada payudara Carmen.
Dan Carmen mempunyai keuntungan, Scheltema ber-
kata, karena payudaranya cukup besar. Dengan demikian
ada kesempatan lebih besar bahwa melalui amputasi
payudaranya, si pakar bedah pada akhirnya akan dapat
menyingkirkan tumor tersebut secara utuh, yang akan
dimulai dari putingnya.
Dalam waktu tiga hari, pada Kamis pagi, komisi
Scheltema-Wolters akan mengadakan konklaf dengan si
pakar radiologi dan si pakar bedah.
Tidak hanya kedokteran Amsterdam, seluruh lingkaran
lengkap dari teman dan keluarga kami pun ikut terlibat
dalam diskusi sosial yang lebih luas mengenai payudara
istriku. Semua orang berharap para dokter akan memberikan
lampu hijau untuk melakukan operasi (tak seorang pun
menyebutnya amputasi).
“Menurut kabar yang telah kudengar, apakah ada
kesempatan mereka akan mengoperasi Carmen?”
“Ya…”
“Tapi—itu pertanda bagus, bukan?”
“Ya, pada dasarnya, karena awalnya mereka tidak mau
mengambil risiko melakukannya, dan sekarang kemungkin-
an mereka akan melakukannya, jadi benar, itu pertanda
www.facebook.com/indonesiapustaka
bagus.”
“Oh, betapa fantastisnya! Itu akan menjadi luar biasa,
bukan?”
Tenang, tenang! Ya ampun, betapa luar biasanya semua
itu, dan betapa lega Carmen nantinya! Lega karena tak lama
lagi ia tidak dapat menikmati candaan lagi seperti pada
107
RAY KLUUN
108
DAN & CARMEN
109
RAY KLUUN
***
110
DAN & CARMEN
111
RAY KLUUN
112
DAN & CARMEN
113
RAY KLUUN
114
DAN & CARMEN
115
RAY KLUUN
nya akan ada operasi, dan setelah itu aku akan membutuh-
kanmu,” ia berkata. Aku melompat tinggi ke udara, dan
keesokan harinya aku membeli semua mawar di toko bunga
di seberang Stadion Olympic. Carmen merasa sangat
terkesan hingga ia bertanya apakah aku tidak ingin pergi
berakhir pekan ke luar negeri setiap bulan.
116
DAN & CARMEN
117
RAY KLUUN
***
118
DAN & CARMEN
119
RAY KLUUN
>> RoXy. RoXy dapat disamakan dengan Marco van Basten, yang,
karena terluka parah (luka bakar derajat ketiga), harus pensiun lebih
cepat. Oleh karenanya, seperti Marco pula, tempat itu memperoleh
status mengesankan. Aku mendengar banyak cerita mengenai kelab
tersebut, tapi tidak pernah pergi ke sana. Aku kehilangan
kesempatan mengunjungi RoXy. Carmen bukan penggemar house
music. Begitu juga aku, walaupun harus kuakui rasa ketertarikanku
membuncah ketika aku bahkan mendengar Frank berkata dengan
penuh semangat mengenai gadis-gadis cantik yang biasa pergi ke
tempat itu. Ramon juga pergi ke sana setiap minggu, setelah
menjalan tur ke Leidseplein bersamaku. Kemudian aku pergi ke
Paradiso untuk berdansa diiringi lagu band The Cure bersama
perempuan-perempuan jelek. Dan sekarang terlambat sudah. Aku
harus cukup puas hanya dengan mendengar cerita Ramon dan
Frank.
“Ya.”
“Tidak boleh masuk.”
Ramon bermaksud memukul laki-laki itu, tapi sadar tepat
waktunya bahwa itu bukan rencana yang baik. Aku tidak
menganggapnya lucu. Aku harus masuk ke dalam sana. Aku
tidak akan meributkannya, terutama di depan Frank, tapi
120
DAN & CARMEN
“Benarkah?”
“Yeah!”
“Bukankah RoXy terbakar sampai habis beberapa waktu
lalu?”
Hening.
“Hahaha, masuklah, dasar kau bajingan bangsat penjilat.”
121
RAY KLUUN
122
DAN & CARMEN
123
RAY KLUUN
124
DAN & CARMEN
Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi, dan ber-
tanya kepadanya ada apa, dan apakah aku telah mengatakan
atau melakukan sesuatu yang salah. Aku mendengarnya
bertanya kepada Thomas apakah ia dapat menggunakan
telepon di kamar mandi sejenak. Ada jeda panjang. Kemudian
aku mendengar bunyi klik dan ia kembali: “Aku merasa sangat
menyedihkan, Dan,” ia berkata, meniup hidungnya. “Aku
merasa jauh lebih berat daripada yang kusangka—akan
gagasan dirimu berkeliaran di sekitar gadis-gadis seksi dengan
payudara besar sementara aku duduk di sini dengan kepala
botak dan puting payudara yang terbakar…”
Aku berkata aku tidak tahu harus berkata apa. Dan aku
belum meniduri satu gadis pun.
“Kau mengatakannya seolah-olah itu adalah sebuah
pencapaian,” bentaknya. Aku mendengar helaan napas.
Kemudian, dalam suara yang agak lebih ramah, ia berkata,
“Biarkan aku sendirian dulu. Semuanya akan baik-baik saja.
Bersenang-senanglah di sana dan sampaikan salam sayangku
kepada Frank.” Ia berusaha membuatnya terdengar setulus
mungkin. Aku berkata aku mencintainya dan sampaikan
salamku kepada Thomas serta Anne. Carmen diam selama
sesaat.
“Aku tidak tahu apakah itu ide yang bagus, Dan,” katanya
sebelum mengakhiri pembicaraan.
***
www.facebook.com/indonesiapustaka
125
RAY KLUUN
***
126
DAN & CARMEN
127
RAY KLUUN
* Pemain bola keturunan Belanda-Suriname. Egonya adalah satu-satunya hal yang lebih tinggi
daripada tendangan penaltinya yang sering melebihi mistar gawang.
128
DAN & CARMEN
129
RAY KLUUN
130
DAN & CARMEN
***
131
RAY KLUUN
***
132
DAN & CARMEN
133
RAY KLUUN
***
134
DAN & CARMEN
* Dikutip dari Youp van’t Hek, pidato Malam Tahun Baru, 2002.
135
RAY KLUUN
136
DAN & CARMEN
137
RAY KLUUN
138
DAN & CARMEN
139
RAY KLUUN
Tiga Puluh
140
DAN & CARMEN
* Dikutip dengan bebas dari Love in the Time of Cholera karya Gabriel Garcia Márquez (1985).
141
RAY KLUUN
142
DAN & CARMEN
***
143
RAY KLUUN
***
144
DAN & CARMEN
145
RAY KLUUN
146
DAN & CARMEN
147
RAY KLUUN
148
DAN & CARMEN
149
RAY KLUUN
***
150
DAN & CARMEN
151
RAY KLUUN
* Pemain Nigeria favorit masyarakat saat Ajax berada di De Meer. Ia sering membuat gerakan
tak tertandingi dengan tungkai kaki seperti engrang dan telapak kaki seperti Coco si Badut.
152
DAN & CARMEN
153
RAY KLUUN
154
DAN & CARMEN
155
RAY KLUUN
156
DAN & CARMEN
dengan terkejut.
“Ya. Seharusnya kau melakukannya sejak lama. Itu
perusahaanmu. Jika kau merasa lebih baik, kau selalu dapat
memulai segalanya kembali.”
Carmen memandangi dasbor. Aku dapat melihat dirinya
sedang berpikir. “Ya,” katanya dengan ketetapan hati yang
157
RAY KLUUN
158
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Bagian II
DAN & CARMEN
serta
DAN & ROSE
www.facebook.com/indonesiapustaka
159
www.facebook.com/indonesiapustaka
160
RAY KLUUN
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Satu
161
RAY KLUUN
162
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
163
RAY KLUUN
Dua
164
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
165
RAY KLUUN
Tiga
166
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
Dari : roseanneverschueren@hotmail.com
Dikirim : Rabu, 8 Maret 2000, 11.47
Kepada : dan@creativeandstrategicmarketingagency.nl
Subjek : Tidur nyenyak?
gadis?
PS: apakah kau mau pergi keluar dan menikmati minuman platonis?
Ayo, kalau begitu. Bagaimana kalau Jumat malam?
167
RAY KLUUN
Dari : dan@creativeandstrategicmarketingagency.nl
Dikirim : Rabu, 8 Maret 2000, 15.26
Kepada : roseanneverschueren@hotmail.com
Subjek : Re: Tidur nyenyak?
Jmat bisa!
Sampai ketemu, Dan.
168
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
I’m driving in my car, I’m pulling you close, you just say no,
you say you don’t like it, but girl I know you’re a liar,
‘cause when we kiss … fire …
Bruce Springsteen, dari Fire (1978, dari album Live 1975 – 1985, 1986)
Empat
169
RAY KLUUN
***
170
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
>> Vak Zuid. Yeah. Karena tempat itu berseberangan dengan MIU
di dalam Stadion Olympic, kebutuhan geografis telah menjadikan-
nya tempat favorit kami. Itu adalah sejenis tempat puji-syukur-
Tuhan-sekarang-Jumat. Setiap Jumat pada pukul lima tempat itu
dipenuhi laki-laki dalam balutan kemeja garis-garis dengan kerah
putih dan manset, dan para perempuan mengenakan twinset.
Kupikir saat pertama kali aku mengunjunginya tempat itu me-
ngerikan. Sampai aku menyadari bahwa setelah lima minuman
Bacardi breezer para perempuan dalam balutan twinset sama tidak
senonohnya dengan gadis-pirang-dengan-kuku-dicat-dan-sabuk-
Moschino yang kau temui di Bastille. Aku sangat menyukainya sejak
saat itu.
171
RAY KLUUN
***
172
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
* Mantan pemain sepakbola terbaik Eropa, hampir sebagus Rafael van der Vaart di masa
mendatang.
173
RAY KLUUN
174
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Lima
175
RAY KLUUN
176
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
177
RAY KLUUN
178
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Enam
179
RAY KLUUN
180
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
* Bermain untuk Ajax pada awal 1990-an. Prestasi individu yang biasa-biasa saja, dengan
keseluruhan penampilan yang membuatmu menangis.
181
RAY KLUUN
Fuuh—Dapatkah aku
menominasikanmu Hadiah Nobel
untuk seks oral? Kau benar-benar
hebat. Selamat menikmati akhir
pekanmu, Goddess.
182
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
183
RAY KLUUN
184
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Tujuh
185
RAY KLUUN
186
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
187
RAY KLUUN
188
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
www.facebook.com/indonesiapustaka
189
RAY KLUUN
190
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Delapan
191
RAY KLUUN
* Dikutip dari Redding oleh Tröckener Kecks (Met hart en ziel, 1990).
192
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
193
RAY KLUUN
Sembilan
194
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
Jumat
08.30 – 18.00 bekerja MIU (Std. Olympic)
18.00 – 04.30 makan/acara
bersama MIU R’dam (De Engel, Baja)
Sabtu
04.45 – 5.30 mengemudi/minum
Redbull A4 R’dam – A’dam (mobil)
05.30 – 08.45 seks bersama Rose/
makan pagi/mandi A’dam Oud-West (ranjang)
08.45 – 09.00 mengemudi/makan mint Overtoom/A’veenseweg (mobil)
09.00 – 09.45 mengepak koper/
membereskan barang-
barang bersama Carmen A’veenseweg (ruang duduk)
10.00 – 10.50 cek-in/minum kopi hitam Schiphol
11.10 terbang/istirahat A’dam – Nice (pesawat)
195
RAY KLUUN
>> Natasha (23) pegawai magang baru kami. Pusarnya ditindik dan
itu luar biasa cocok dengan dirinya.
* Ajax-Torino 0 – 0, Stadion Olympic, 13 Mei 1992. Skor 2 – 2 (Jonk, Pettersson). Ajax: Menzo
Silooy, Blind, F. De Boer, Alflen, Winter, Jonk, Kreek (Vink), Van’t Schip, Pettersson, Roy (Van
Loen).
** Stanley lebih bagus dalam memberikan saran daripada menyelamatkan gawang, dan hal
itu tidak bagus bagi seorang kiper. Ia seorang yang menyenangkan sehingga tak seorang
pun tega menyuruh-nyuruhnya. Kecuali Louis van Gaal. Semua orang di stadion De Meer
diam-diam berterima kasih kepada Louis.
196
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
197
RAY KLUUN
198
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Sepuluh
199
RAY KLUUN
200
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
201
RAY KLUUN
202
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
203
RAY KLUUN
204
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Sebelas
sepanjang minggu.
Saat kami membawa koper-koper kami ke kamar, terdapat
dua GO* yang sedang beraerobik dengan sekelompok orang
di samping kolam renang. Semua orang kelihatan bahagia.
* GO: tuan rumah Club Med. Kependekan dari Glib (kasual) dan Oily (berminyak).
205
RAY KLUUN
Hanya ada satu pesan masuk. Ayo kita lihat, dari Thomas,
berharap agar liburan kami menyenangkan. Pfff—Oke, baik
sekali ia. Aku akan meneleponnya sepulang liburan.
* Mantan pemain Ajax, seorang Mesir bertalenta besar yang bergaya-main individual dan
sulit diatur. Saat Anda membaca ini, ia mungkin bermain untuk sebuah klub Eropa kelas
dua dengan gaji mahal.
206
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
207
RAY KLUUN
***
www.facebook.com/indonesiapustaka
208
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
209
RAY KLUUN
sekarang—”
Aku merasakan diriku semakin menciut menanggapi
keberaniannya. Aku tidak menduga hal ini. Rasanya seperti
pertahanan yang jebol karena tim lawan tiba-tiba muncul
di lapangan dengan tiga penyerang alih-alih dua. Ia berhasil
menyusul dan menyamakan kedudukan.
210
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
“Aku bahkan tidak ingin tahu apa yang kau lakukan saat
dirimu berhura-hura di sebuah pub sampai pukul setengah
lima pagi. Aku tidak ingin tahu siapa yang mengirimkan
SMS kepadamu. Aku tidak ingin tahu di mana dirimu saat
tidak mengangkat telepon. Aku selalu curiga bahwa kau
berselingkuh. Jika kau yang sakit mungkin aku pun akan
melakukan hal yang sama. Aku mungkin akan mulai ber-
kencan dengan seseorang sejak lama.”
Aku memandangnya, terkejut. Apakah ia mengetahuinya?
Aku mencari petunjuk di wajahnya untuk menunjukkan
kepadaku mana yang diketahuinya dan mana yang tidak.
Tapi aku tidak punya waktu. Ia melanjutkan.
“Tapi aku bukan kau. Aku seorang perempuan pengidap
kanker dengan satu payudara, dan mungkin hanya memiliki
beberapa tahun lagi untuk hidup. Selama beberapa tahun
itu aku lebih baik sendirian daripada bersama seorang lelaki
yang tidak yakin apakah ia masih atau sudah tidak men-
cintaiku lagi. Ini akan terasa sulit, akan terasa mengerikan,
tapi aku dapat melaluinya, itu aku yakin—”
Ia berhenti sejenak, memandangku dan kemudian
mengucapkan hal itu.
“Mungkin kita harus bercerai, Dan.”
Ia telah mengatakannya. Kata C itu. Cerai.
Tim lawan sekarang telah menyarankan apa yang selama
ini kuanggap sebagai pilihan yang mustahil. Ia meletakkan
bola di depan gawang yang tak terjaga. Yang perlu kulakukan
www.facebook.com/indonesiapustaka
hanya menendangnya.
Segalanya mengalir deras memasuki kepalaku. Betapa
leganya aku setiap kali aku melangkah ke luar pintu untuk
ke kantor. Betapa bahagianya aku saat bisa pergi pada malam
hari untuk bersenang-senang. Betapa nyamannya aku saat
bersama Rose. Betapa tegangnya aku saat pulang ke rumah,
211
RAY KLUUN
212
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
213
RAY KLUUN
Dua Belas
214
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
lagi meledak.
Carmen duduk lebih tegak. “Jadi? Keluarkan saja,
Sayang!”
Aku tertawa dan memutuskan untuk memulai dengan
cara yang mudah. “Aku yakin kau tidak pernah selingkuh,
bukan?”
“Kau sungguh-sungguh mau mengetahuinya?” ia ber-
tanya.
“Ya,” kataku tanpa dosa, sudah memformulasikan
pengakuanku sendiri.
“Kalau begitu jawabannya ya.”
Ia dapat melihat bahwa perkataannya belum dapat
kupahami.
“Ya, aku dulu pernah selingkuh, Dan.”
Aku menatapnya dengan mulut menganga. Carmen yang
selalu, sejak Sharon, selalu berkata bahwa ia akan me-
ninggalkan aku jika aku melakukannya lagi, Carmen yang
sama yang menjawab pertanyaan pemanasan dengan tenang,
pertanyaan demi kesopanan, pertanyaan pemecah kekakuan
“apakah kau sudah duduk dengan nyaman“ yang kau
gunakan kepada calon pegawai yang gugup, mengatakan
bahwa dirinya juga berselingkuh.
“Um—aku—ehm—aku tidak tahu—ah—kapan?” aku
terbata-bata.
“Beberapa tahun lalu di Koninginnedag. Seorang pemuda
www.facebook.com/indonesiapustaka
215
RAY KLUUN
“Oh. Kapan?”
“Beberapa tahun lalu. Ia terus-terusan mengajakku makan
malam, tapi aku selalu menjaga jarak darinya. Dan saat kau
pergi ke Thailand aku meneleponnya. Dan kemudian sesuatu
terjadi.”
“Di rumah kita?”
“Ya. Dan di dalam mobilnya dan—dan satu kali di toilet.”
“Ya Tuhan.”—Lihat siapa yang berbicara. “Semuanya
dalam satu malam?”
“Tidak. Kami bertemu dua kali lagi.”
“Selama empat minggu kepergianku ke Thailand?”
“Ya.” Carmen mengatakannya seolah-olah ia memberi-
tahuku bahwa dirinya lupa mengosongkan mesin pencuci
piring.
Harusnya aku sudah tahu? Di Miami, jangan lupa, aku
sendiri mengatakannya kepada diri sendiri: perempuan
melakukannya untuk membalas dendam. Aku telah begitu
mendesak untuk berpesta selama sebulan di Ko Pangang,
bersama Frank, tepat sebelum kami memulai MIU. Carmen
tidak senang dengan hal itu karena ia bisa menebak bahwa
aku bukan pergi ke sana untuk memoles patung Buddha.
Beberapa minggu kemudian, saat aku melihatnya di bandara,
ia menangis dan menghambur ke dalam pelukanku. Satu
jam kemudian kami bercinta, dan aku bertingkah seolah-
olah aku tidak berhubungan seks selama berminggu-minggu.
www.facebook.com/indonesiapustaka
216
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
217
RAY KLUUN
218
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
219
RAY KLUUN
“Yah—Ellie.”
“Ellie?”
“Saudara perempuan Thomas.”
“APA?! Ellie? Kapan?”
“Karnaval tahun lalu.”
“Taruhan deh, Thomas tidak mengetahuinya, kan?”
“Tidak, tentu saja tidak! Aku berhati-hati,” aku berkata
dengan cepat. Aku masih dapat melihatnya mengumpat-
umpat ke arah adiknya di De Bommel padahal kami hanya
sekadar berciuman.
“Untung sekali, ya. Kalau tidak namamu akan tercantum
dalam halaman depan De Telegraaf. Kurasa Frank tahu
semuanya?”
“Kebanyakan, ya…”
“Sial. Demi Tuhan, aku benar-benar marah dengan semua
ini, Danny.”
“Tapi Frank tidak akan mengatakannya kepada siapa
pun.”
“Bukan itu intinya! Bagaimana perasaanmu saat teman-
temanmu mengetahui bahwa aku melakukannya dengan
Pim? Yah setidaknya, terima kasih Tuhan, Thomas tidak
tahu apa pun. Dan bagaimana dengan Maud? Apa ia tahu?
Atau tunggu dulu”—oh, tidak, kumohon jangan tanyakan
itu—“Kau tidak bermaksud mengatakan bahwa kau me-
lakukannya dengan Maud juga, kan?”—Aduh.
www.facebook.com/indonesiapustaka
220
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
221
RAY KLUUN
Tiga Belas
>> Vertigo adalah industri jasa boga yang menurut Frank setara
dengan apa yang disebutnya “wajah mentega“ (segala sesuatu
tentang dirinya menyenangkan kecuali wajahnya): tempat itu benar-
benar pub murahan yang terletak di lokasi fantastis (paviliun di
Vondelpark). Tempat itu bahkan bukan kafe lounge, tapi masih bisa
sedemikian membosankan. Letakkan Vertigo di lokasi lain dan tak
seorang pun mau pergi ke sana.
222
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
223
RAY KLUUN
Ia menangis.
224
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Empat Belas
sebelah.”
Aku tetap di tempat. Scheltema membolak-balik berkas
Carmen. Keheningan terasa menggelisahkan. Kemudian ia
berdiri dan berkata, tanpa menatap ke arahku, “Ayo kita
lihat.” Ia menutup pintu di belakangnya, jadi aku meng-
asumsikan bahwa ”kita” maksudnya adalah dirinya sendiri.
225
RAY KLUUN
226
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
227
RAY KLUUN
***
228
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
229
RAY KLUUN
So much to do,
I’ve still got so much to do …
Toontje Lager, dari Zoveel te doen (Stiekem dansen, 1983)
Lima Belas
230
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
231
RAY KLUUN
Enam Belas
232
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
233
RAY KLUUN
Tujuh Belas
Luna sayang,
234
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
235
RAY KLUUN
Delapan Belas
236
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
237
RAY KLUUN
238
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
Sembilan Belas
* 6–1. Empat gol oleh Kluivert, dua oleh Overmars. 25 Juni 2000. Belanda: Van der Sar, Stam,
Reiziger, F. De Boer, Zenden, Van Bronckhorst, Davids, Cocu, Bergkamp, Kluivert, Overmars.
239
RAY KLUUN
240
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
241
RAY KLUUN
penuh harap.
Aku berharap tidak, karena jika Carmen masih hidup
saat kami pindah ke rumah baru, itu artinya ia akan
meninggal di sana. Dan sejujurnya aku khawatir rumah baru
itu, seperti Amstelveenseweg sekarang ini, akan terinfeksi,
bagiku, dengan gambaran akan penyakit dan kematian. Aku
242
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
243
RAY KLUUN
Dua Puluh
244
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
245
RAY KLUUN
246
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
247
RAY KLUUN
248
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
tidak punya firasat sedikit pun apa itu, tapi kupikir hal itu
kedengaran mengancam.
Pada pagi hari setelah faksimile itu terkirim aku mendapat
telepon pada pukul sembilan tepat.
“Mr. van Diepen, aku dr. Rodenbach, direktur medis di
Antoni van Leeuwenhoek. Aku mendapat nomor Anda dari
249
RAY KLUUN
250
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
251
RAY KLUUN
252
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
253
RAY KLUUN
254
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
255
RAY KLUUN
256
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
257
RAY KLUUN
258
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
259
RAY KLUUN
260
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
261
RAY KLUUN
* Dikutip dari repertoar di Sisi-F stadion. Nada: When the Saints. Saat para suporter tim lawan
mengatakan sesuatu yang tidak adil mengenai Ajax atau pendukung Ajax.
262
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
263
RAY KLUUN
264
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
265
RAY KLUUN
266
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
267
RAY KLUUN
***
268
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
269
RAY KLUUN
***
270
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
271
RAY KLUUN
272
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
273
RAY KLUUN
hidup sampai usia tujuh puluh tahun. Pada suatu titik aku
mendengar Thomas memberitahu Frank bahwa Carmen
kelihatan ”langsing dan cantik”. Pada sebuah pesta staf di
Advertising Brokers, Carmen ditanya kapan ia akan kembali
bekerja. Bukan apakah, tapi kapan.
Aku dapat memahami hal itu. Satu setengah tahun lalu
274
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
275
RAY KLUUN
276
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
277
RAY KLUUN
278
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
279
RAY KLUUN
“Oh.”
“Ada apa?”
“Erm, tidak. Lupakan saja. Selamat bersenang-senang!”
“Akan kulakukan sebisaku!”
Aku menghubungi Maud. Aku sudah dapat mendengar-
nya. Ingar-bingar pub.
“Danny?” ia berteriak melalui ponselnya. “Aku tidak
begitu dapat mendengarmu. Aku sedang di De Pilsvogel
bersama Tasha.”
Aku menutup telepon dan mengirimkan SMS kepada
Maud bahwa tidak ada yang mendesak.
“Semua orang bersenang-senang di kota,” kataku dengan
kesal.
Carmen tidak berani menatapku.
“Itu bukan masalah, Cintaku. Haruskah aku meng-
hubungi Anne?”
“Yeah, yang benar saja.” Carmen tertawa. “Jika kita mem-
beritahunya apa yang kita pertengkarkan, secara personal
ia sendiri akan memastikan kita mempertengkarkannya
terus-terusan…”
Aku menelepon ibu Carmen. Ia merasakan ada yang
tidak beres, dan sebelum aku dapat mengutarakan per-
tanyannya, ia sendiri berkata akan mampir. Ia tiba dalam
waktu setengah jam. Kami membicarakan masalah ini, itu,
dan lain hal, namun bukan masalah yang kami hadapi malam
ini. Pada pukul sebelas tepat, Carmen pergi tidur, benar-
www.facebook.com/indonesiapustaka
280
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
281
RAY KLUUN
Fuck you,
I won’t do what you tell me …
Rage Against the Machine, dari Killing in the Name of
(Rage Against the Machine, 1992)
282
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
“Ya.”
“Jadi saat kita di Miami ia sudah menderita penyakit
itu?”
“Ya.”
“Mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?”
“Karena ke mana pun aku pergi semuanya berhubungan
dengan Carmen. Aku selalu harus memberitahu orang-orang
bagaimana keadaannya. Dan aku tidak harus melakukannya
kepadamu. Bagiku kau adalah zona bebas kanker.”
“Sial, benar-benar…” Ia menatap ke kejauhan. “Ya
ampun—dari dulu memang aku merasa ada sesuatu yang
terjadi,” katanya tiba-tiba. Ia menatapku dengan, yang
baginya, ekspresi serius yang tidak biasa. “Aku hanya tidak
tahu apa itu. Kau sudah berubah banyak sepanjang tahun
lalu, Amigo. Kau mulai meminum pil sekali-sekali, tiba-tiba
kau memakai kemeja cantik itu, dan jaket kulit yang mahal
itu, rambutmu agak sedikit berantakan. Dan sekarang
penjelasannya terasa masuk akal. Kau berusaha meng-
asingkan dirimu dari segala masalah yang terjadi di rumah.”
Mulutku menganga. Ramon, yang kupikir hanya bisa
www.facebook.com/indonesiapustaka
283
RAY KLUUN
***
* Dikutip dari Hans Teeuwen (dari Dat dan weer wel, 2001).
284
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
285
RAY KLUUN
Tiga Puluh
286
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
287
RAY KLUUN
kau mau.”
Aku tertawa malu-malu.
“Jadi Rose tidak bakal ada di sini?” tanya Tasha dengan
santai saat aku menyerahkan Breezer-nya.
“Bagaimana kau bisa tahu soal Rose?” aku bertanya,
kebingungan, dan menatap ke arah Maud dengan marah.
Ia buru-buru menggelengkan kepala untuk menunjukkan
bahwa Tasha tidak mengetahui hal itu dari dirinya.
“Yah,” kata Tasha sambil mengangkat bahu, “mungkin
kau harus mematikan kotak pesanmu lebih sering saat kau
menjauh dari komputermu.”
Wajahku kelihatan seperti tomat. Maud meledak dalam
tawa. Oh, apa bedanya lagi? Sekarang aku di Bastille, Ramon
baru saja memberiku vodka dan jeruk nipis ketiga dalam
waktu setengah jam, pilnya mulai bekerja, Maud mengikuti
gerakan Tasha dan melingkarkan lengannya di sekeliling
pinggangku, dan aku akan pergi ke More dengan dua cewek
seksi itu, di Bastille sedang diputar lagu berjudul Just Blame
the Night*, dan itu sangat benar.
***
>> Jika RoXy bisa disamakan dengan Marco van Basten-nya tempat
berhura-hura, More lebih mirip Tom Blanker.** Tempat itu tidak
berkembang seperti yang semula dijanjikan. Seharusnya More
288
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
289
RAY KLUUN
290
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
* Dikutip dengan lisensi puitis, dari Leo karya Ria Valk (1977).
291
RAY KLUUN
292
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
* Tony Soprano mengungkapkan hal itu kepada psikiaternya pada episode ke-12 (Isabella)
film seri The Sopranos.
293
RAY KLUUN
* Lirik: Danny. Nada: Lagu klub PSV. Komposernya tidak diketahui, dan hingga lama mungkin
tetap demikian.
294
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
Dari : Maud@creativeandstrategicmarketingagencymiu.nl
Kepada : Dan@creativeandstrategicmarketingagencymiu.nl
Dikirim : Kamis, 22 Maret 2001 14.31
Subjek : Kemarin
295
RAY KLUUN
Seharusnya kita tidak melakukan apa pun yang kita lakukan kemarin,
aku menyadarinya pagi ini betapa kelewat batasnya perbuatan kita
akibat pil-pil dan minuman itu. Aku tidak berani menunjukkan
wajahku di hadapan Carmen lagi. Aku marah kepada Tasha,
kepadamu, dan kepada diriku sendiri. Dan aku khawatir mengenai
dirimu. Kau benar-benar butuh bantuan, Dan. Aku tidak
menyalahkanmu, tapi kau harus menemui seorang psikiater.
Kau tidak akan melalui semua ini sendirian.
Maud.
PS: Mungkin kau bisa mengajakku bersamamu. Kita mungkin akan
mendapat diskon kelompok ;)
296
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
297
RAY KLUUN
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
www.facebook.com/indonesiapustaka
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
298
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
www.facebook.com/indonesiapustaka
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
299
RAY KLUUN
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
www.facebook.com/indonesiapustaka
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
300
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku tidak boleh meniduri perempuan lain atau mengemudi lima kali melewati batas kecepatan.
Aku melirik jam radio dan melihat bahwa saat ini sudah
pukul setengah satu. Carmen akan tiba beberapa jam lagi.
Semakin dekat saat itu datang, semakin aku merasa tidak
sanggup menghadapinya. Aku ingin melakukan hal yang
benar, aku ingin mendampingi Carmie-ku, tapi aku benar-
benar telah mengacaukan segalanya sejauh yang ia ketahui.
Carmen tidak memahami hal paling awal mengenai diriku
lagi. Tak seorang pun paham. Maud marah kepadaku. Tak
lama lagi, Frank juga, karena aku menelepon untuk meminta
cuti sakit hari ini. Ramon menyebutku haram jadah. Dan
setelah dua hari menghibur Carmen, Thomas dan Anne
tidak akan memikirkan aku dalam cara yang menyenangkan,
begitu menurut dugaanku. Bahkan Rose pun mengamuk,
dan ia tidak mengetahui apa yang diketahui orang lain. Oh,
yeah, dan aku menganggap diriku orang brengsek juga. Aku
merasa bersalah, teler, sengsara, marah, gelisah, tertekan,
egois, lemah, jahat, dirugikan, tidak sopan, hipokrit, di-
remehkan, kewalahan, hancur, tidak bermoral, asosial,
disalahpahami, pengecut, penuh kepalsuan, dan tidak
www.facebook.com/indonesiapustaka
bahagia.
Singkatnya, segala sesuatunya tidak berjalan baik.
Aku menghela napas dalam-dalam dan berbalik di tempat
tidurku. Aku pergi ke toilet. Aku kembali ke tempat tidur.
Aku bangkit dari tempat tidur. Aku menatap ke luar jendela.
Aku kembali ke tempat tidur. Aku berbaring tertelentang.
301
RAY KLUUN
302
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
menemui psikiater!”
Rose terdiam sejenak.
Kemudian ia bertanya, “Apakah aku pernah menyebut-
nyebut Nora?”
“Tidak. Siapa itu?”
“Nora adalah perempuan yang memberikan nasihat
spiritual.”
“Bagus untuknya.”
“Ia mungkin dapat membantumu.”
“Aku tidak percaya Tuhan.”
“Memangnya aku menyebut-nyebut soal keyakinan?”
“Tidak, tapi apa gunanya nasihat mengenai spiritual kalau
begitu? Apakah aku harus menanyakannya jenis vodka mana
yang kupilih?”
“Tertawalah sesukamu, tapi aku akan tetap mengatakan-
nya.”
“Kalau begitu, baiklah.”
Rose mengabaikan kesinisanku.
“Kau mungkin menganggapnya payah, dan mungkin kau
memang tidak menyukai hal seperti ini, tapi Nora mem-
punyai bakat. Ia bukan penyembuh atau sesuatu seperti itu,
bukan seorang guru, bukan tipe orang seperti Saksi Yehuwa,
namun lebih mirip seperti, bagaimana aku menjelaskannya
ya, seseorang yang memiliki bakat secara spiritual dan
memanfaatkannya untuk membantu orang-orang. Memberi
www.facebook.com/indonesiapustaka
303
RAY KLUUN
304
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
305
RAY KLUUN
306
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
307
RAY KLUUN
308
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
sebuah band rock gotik dan boneka Furby dengan bibir yang
ditindik. Namun Luna tergila-gila dengan Furby, jadi ia bahagia.
Begitu pula Carmen. Dengan riang ia mengirim e-mail kepada
semua teman perempuannya untuk memberitahu bahwa ia
sungguh-sungguh yakin bahwa aku tidak akan menyentuh si au
pair. Dan Rick, yang menambahkan sentuhan terakhir ke rumah itu,
mengirimiku SMS untuk meminta tambahan biaya bahaya, karena
309
RAY KLUUN
310
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
311
RAY KLUUN
312
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
313
RAY KLUUN
314
DAN & CARMEN dan DAN & ROSE
an pemakamanmu sendiri.
“Apakah menurutmu itu mungkin—mungkin agak berat
untukmu?”
“Apakah kita tidak bisa merayakan ulang tahun kali ini
pada hari Minggu? Tak seorang pun akan datang di hari
Selasa. Dan acaranya hanya beberapa jam.”
315
RAY KLUUN
***
***
316
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
317
RAY KLUUN
318
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
319
RAY KLUUN
320
DAN & CARMEN serta DAN & ROSE
***
321
RAY KLUUN
terdahulu.
Rodenbach akan memberikan kami kepastian baru.
“Penanda tumornya aktif lagi. Terapi LV-nya telah ber-
henti berfungsi.”
“Dan—apa—dan apa artinya?” aku terbata-bata, meski-
pun aku tahu apa yang akan dikatakannya.
“Aku khawatir kita benar-benar akan terpaksa berhenti
berjuang sekarang.”
Maka begitulah. Akhir dari perjalanan.
Carmen ditinggalkan. Tiga minggu kemudian Toni
meninggal.
Carmen duduk sambil menatapku, dengan tangan
menutupi mulutnya. Aku memegang satu tangannya yang
lain dan membalas tatapannya.
“Apa sebaiknya kita pulang?” aku bertanya hati-hati.
Ia mengangguk.
Kami mengatur janji temu di kantor Rodenbach tiga
minggu sekali. Sedikit penuh harap, karena pada saat itu
Carmen mungkin tidak akan bersama kami lagi, dan peran
Rodenbach akan berakhir. Satu-satunya hal yang bisa
dilakukannya untuk Carmen adalah menandatangani surat-
surat yang menginstruksikan ahli obat untuk menyuplai
morfin, kytril, kodeina, prednison, dan temazepam.
Aku menstarter mobil dan memasang CD. De Dijk salah.
Masalah tidak berakhir dengan sendirinya.
www.facebook.com/indonesiapustaka
322
www.facebook.com/indonesiapustaka
CARMEN
Bagian III
323
CARMEN
www.facebook.com/indonesiapustaka
324
RAY KLUUN
CARMEN
Satu
325
RAY KLUUN
326
CARMEN
327
RAY KLUUN
kan?”—Kaget.
“Ehm—yeah. Istriku…”
“Siapa nama istri Anda?”
“Carmen.”
328
CARMEN
329
RAY KLUUN
330
CARMEN
331
RAY KLUUN
***
332
CARMEN
Dua
333
RAY KLUUN
334
CARMEN
335
RAY KLUUN
Tiga
336
CARMEN
337
RAY KLUUN
Empat
338
CARMEN
339
RAY KLUUN
340
CARMEN
Lima
341
RAY KLUUN
342
CARMEN
343
RAY KLUUN
344
CARMEN
345
RAY KLUUN
346
CARMEN
347
RAY KLUUN
Enam
348
CARMEN
349
RAY KLUUN
Tujuh
artinya kau tidak menderita lagi dan kau tidak perlu sakit.”
Bersama-sama kami menangisi cahaya mentari kami.
“Merasa lumayan baikan?” aku bertanya setelah beberapa
saat. Carmen mengangguk. “Mau kubacakan e-mail-e-
mailmu?” Ia mengangguk lagi. Seperti seorang bintang
sungguhan, ia menjawab surat-surat penggemarnya. Seperti
350
CARMEN
351
RAY KLUUN
352
CARMEN
353
RAY KLUUN
Delapan
354
CARMEN
355
RAY KLUUN
356
CARMEN
Sembilan
357
RAY KLUUN
358
CARMEN
***
mengumpat.
Tiba-tiba saja semua makanan keluar, termasuk sedikit
sarapan pagi Fruit ‘n Fibre. Seperti yang ada di film kartun.
Saat Carmen muntah, aku mencium puncak kepalanya. Aku
menyerahkan tisu kepadanya. Semua orang terdiam. Setelah
satu aliran muntah terakhir suaranya terdengar dari dalam
359
RAY KLUUN
360
CARMEN
Sepuluh
361
RAY KLUUN
362
CARMEN
363
RAY KLUUN
364
CARMEN
Sebelas
“Dan?”
“Ya?” kataku mengantuk. Aku menyadari lampunya
menyala. Aku melihat jamnya. Jam satu lima belas menit
dini hari. Semua orang di rumah ini tertidur.
“Aku lapar—”
“Apa yang kau inginkan?”
“Ehm—poffertjes.”
“Tunggu sebentar, ya.”
Beberapa saat kemudian kami duduk di tempat tidur sam-
bil makan panekuk kecil menggembung pada tengah malam.
“Kupikir aku akan memakai sepatu Gucci bukannya
sepatu Puma.”
“Hm?”