Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN DATABASE DESA BERBASIS

MASYARAKAT BAGI MASYARAKAT DESA JETISLOR


PACITAN

Mustangin1, Andareka Murih Aditya Sari2 , Baruna Setyoningrum3, Nufa


Pramina Islami3, Desy Kusniawati3, Lina Istirochmana3, Danang Kurniawan3, Era
Dewanti Saputri3, Hesty Meilianawati3 , Eni Prasetyawati3

1
Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Pendidikan Indonesia
2
ProdiMagister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan (MKPP), Universitas Muhammadiyah Malang
3
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri
Email: mustangin1992@gmail.com

Abstrak. Pembuatan database merupakan salah satu kegiatan pengabdian


masyarakat yang dilaksanakan dengan konsep Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) sebagai salah satu praktek untuk mengaplikasikan keilmuan yang dimiliki
oleh mahasiswa. Pembuatan database ini dilakukan untuk membantu Desa Jetislor
yang belum memiliki database. Kegiatan pembuatan database desa dilakukan
dengan pendekatan masyarakat yang salah satunya dengan dibentuknya kader
database desa. Proses ini dilakukan dengan menggunakan pelatihan. Sehingga
dalam pelaksanaannya dengan menggunakan proses pembelajaran seperti adanya
ceramah untuk penjelasan materi dan praktek pengisian angkaet database itu
sendiri serta kerja lapangan yang langsung dilaksanakan setelah ada pelatihan
tersebut. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan beberapa hal diantaranya
persiapan dan pelaksanaan program. Pelaksanaan program dimulai dengan
dibentuknya kader database dan selanjutnya pelatihan kader untuk memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan. Pembuatan Database berbasis masyarakat
telah memberikan kontribusi bagi pemerintah desa dengan dibuatnya database
yang berisi informasi-informasi mengenai masyarakat desa jetis lor. Adapun
karakteristik data yang dijadikan isi dalam database ini adalah Data Pembuka,
Data Keluarga, Data Pengeluaran Keluarga, Data Pertanian dan Peternakan,
Data Informasi sosial sebagai tambahan. Selama pelaksanaan program, ada
beberapa kendala yang ditemui diantaranya ada beberapa masyarakat yang
secara administratif tidak memenuhi karena ada beberapa masyarakat yang tidak
memiliki kartu keluarga sehingga hal tersebut menyulitkan dalam pendataan.
Adanya pendataan ini dapat membantu pemerintah desa untuk mengetahui
kondisi sosial masyarakat di Desa Jetis Lor.

Kata Kunci : Database, Kaderisasi, Manajemen Program, Pengembangan


Masyarakat

51
52 ABDIMAS Vol. 22 No. 1, Juni 2018

PENDAHULUAN dataan potensi desa tidak hanya ditujukan un-


tuk menghasilkan data spesifik bagi keperluan
Database merupakan hal yang penting seb- pembangunan wilayah (desa), tetapi juga di-
agai salah satu data potensi yang dimiliki oleh maksudkan untuk memberikan indikasi awal
suatu instansi. Bagi sebuah desa sebagai salah tentang fakta-fakta potensi wilayah, infra-
satu institusi pemerintahan, data tersebut san- struktur/ fasilitas serta kondisi sosial ekonomi
gat penting digunakan sebagai dokumen un- dan budaya di setiap desa/kelurahan. Berang-
tuk mengetahui kekayaan yang dimiliki oleh kat dari data-data seperti yang telah disebutkan
masyarakatnya. Selain itu data tersebut di- diatas, maka sebuah data yang dimiliki oleh
gunakan sebagai salah satu penanda tingkat suatu desa akan dapat membantu untuk me-
kemiskinan dan kekayaan masyarakat serta nyusun program-program pembangunan desa
sebaran-sebaran berbagai msyarakat sesuai itu sendiri. Sebagaimana disebutkan oleh Cris-
dengan karakteristik ekonomi dan sosialnya. tian (2015) bahwa Desa memegang peranan
Pembuatan database dimaksudkan untuk penting dalam pembangunan nasional. Bukan
membantu pihak pemerintah desa untuk dapat hanya dikarenakan sebagian besar rakyat In-
mengarsipkan data-data yang berkaitan den- donesia bertempat tinggal di desa,tetapi desa
gan hal-hal yang berkaitan dengan masyara- memberikan sumbangan besar dalam mencip-
kat desa tersebut. Sehingga dengan adanya takan stabilitas nasional.
database tersebut pihak pemerintah desa dapat Berdasarkan informasi awal yang di-
menggunakan data tersebut untuk berbagai peroleh saat pembekalan di kantor Lembaga
kondisi. Misalnya kondisi terkait dengan ban- Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP)
yaknya masyarakat yang buta aksara sehingga menunjukkan bahwa Aset masyarakat di Desa
dapat digunakan untuk menyusun program- Jetis Lor yang belum diarsipkan dan belum
program penuntasan buta aksara. Kondisi adanya pendataan terhadap kondisi keluarga
lain bisa jadi misalnya untuk mengetahui se- yang dimiliki desa. Kondisi tersebut yang
berapa banyak masyarakat yang dikategori- menjadi latar belakang mengapa pembuatan
kan miskin. Hal tersebut dikarenakan menurut database ini menjadi suatu hal yang diperlu-
pandangan Sibaroni, dkk (2015) bahwa Ket- kan. Maka kegiatan Praktek Pengalaman La-
ersediaan data-data yang lebih lengkap dan pangan dimaksudkan untuk pembuatan data-
akurat diharapkan bisa menjadi potret nyata base.
kondisi desa yang sebenarnya. Kelemahan dan Pembuatan database desa ini dilakukan
keunggulan/potensi yang ada di desa diharap- dengan berbasis masyarakat artinya dalam
kan bisa terlihat sehingga pembuatan program pelaksanaan program ini dilakukan bersama
pengembangan desa bisa diarahkan terhadap masyarakat sebagai salah satu orang atau in-
upaya-upaya untuk mengatasi kelemahan dividu yang mengetahui kondisi sebenarnya
yang ada dan upaya-upaya untuk meningkat- yang ada di sekitarnya. Sehingga dengan meli-
kan keunggulan yang ada. batkan masyarakat akan diketahui data yang
Database menjadi sesuatu hal yang pent- benar untuk database Desa Jetis Lor tersebut.
ing bagi suatu pemerintahan desa sebagai
sumber data-data penting tentang karakteristik METODE
masyarakatnya. Data yang perlu diarsipkan
tersebut bisa juga adalah potensi yang dimil- Program pembuatan database berbasis
iki oleh suatu desa. pendataan terkait potensi masyarakat ini merupakan salah satu program
desa menjadi hal yang penting karena menu- Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) Maha-
rut Asrori dan Supratiawan (2014) bahwa Pen- siswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang di-
Mustangin dkk Pembuatan Database Desa Berbasis Masyarakat
53

tugaskan melalui kerjasama dengan Lembaga nawati (2013) Tujuan pendataan keluarga di-
Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) laksanakan untuk memperoleh data Base ke-
sebagai pemilik program dengan kegiatan luarga sejahtera dan untuk mengetahui jumlah
yang dilakukan adalah pendataan keluarga, keluarga miskin.
ekonomi, dan sosial masyarakat Jetis Lor yang Karakteristik data yang menjadi isi dari
kemudian diolah untuk dijadikan database. database desa ini terkait dengan karakteristik
Database yang telah dibuat dapat digunakan masyarakat Desa Jetis Lor. Ada beberapa hal
dalam berbagai kepentingan. Pelaksanaan yang menjadi bahan atau isi dari data yang
program ini dilakukan dengan beberapa hal dikumpulkan diantaranya Data Sosial, Data
diantaranya persiapan dan pelaksanaan pro- Ekonomi, dan Data Kependudukan. Data
gram. Persiapan ini dilakukan untuk mengum- tersebut penting untuk mengetahui kondisi
pulkan data atau informasi yang mendukung secara nyata dari masyarakat Desa Jetis Lor.
guna memudahkan pelaksanaan program. Karena penting itulah maka pembuatan data-
Pengumpulan informasi terkait kondisi sosial base ini dilakukan, sehingga pemerintah desa
kemasyarakatan dilakukan dengan wawan- memiliki data-data yang dikumpulkan terse-
cara dengan tokoh terkait seperti kepala desa. but untuk berbagai keperluan.
Sehingga dengan didapatkan informasi karak-
teristik masyarakat akan memudahkan proses Pembuatan Database berbasis Masyarakat
pelaksanaan program.
Selanjutnya dalam kegiatan pembuatan Program untuk pembuatan database ini
database desa dilakukan dengan pendekatan dilakukan dengan melibatkan semua masyara-
masyarakat yang salah satunya dengan diben- kat terutama untuk mendapatkan informasi
tuknya kader database desa. Proses ini dilaku- yang jelas dan akurat dari para kepala kelu-
kan dengan menggunakan pelatihan. Sehingga arga. Hal tersebut dilakukan karena informasi
dalam pelaksanaannya dengan menggunakan yang benar berasal dari masyarakat itu sendiri.
proses pembelajaran seperti adanya ceramah Sehingga database ini akan benar-benar mem-
untuk penjelasan materi dan praktek pengisian berikan informasi yang bisa ditindak lanjuti
angkaet database itu sendiri serta kerja lapan- lagi, sehingga proses ini menjadi salah satu
gan yang langsung dilaksanakan setelah ada hal yang penting dilakukan. Selain itu menu-
pelatihan tersebut. rut Anwas (2013) bahwa dengan adanya par-
tisipasi, individu dan masyarakat terlibat lang-
HASIL DAN PEMBAHASAN sung baik secara fisik maupun psikis dalam
kegiatan pemberdayaan atau pengembangan
Karakteristik Data untuk Database Desa masyarakat sehingga dengan adanya partisi-
Database desa adalah kumpulan data- pasi akan meningkatkan motivasi untuk men-
data yang penting sebagai salah satu arsip capai tujuan.
untuk mengetahui informasi tentang masyara- Program pembentukan database dilaku-
kat desa. informasi tersebut dapat digunakan kan dengan mengedepankan prinsip-prinsip
untuk berbagai kegiatan, misalnya untuk pe- pengembangan masyarakat sehingga dalam
nyusunan sebuah program pengembangan pelaksanaannya mengedepankan prosedur
masyarakat. Adanya data-data tersebut digu- atau tahapan-tahapan yang sesuai. Hal ini
nakan juga untuk mengetahui karakteristik menurut Adi (2002) karena program pengem-
masyarakat yang tertuang dalam isi data terse- bangan masyarakat ataupun pemberdayaan
but. lebih lanjut tentang tujuan dari pendataan masyarakat harus dilakukan secara sistematis
untuk database juga diutarakan oleh Inter- dan terencana. Hal tersebut dilakukan karena
54 ABDIMAS Vol. 22 No. 1, Juni 2018

untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Upaya yang dilakukan untuk


Adapun pelaksanaan program pembuatan da- memudahkan didapatkannya data
tabase berbasis masyarakat dilakukan dengan yang valid untuk database desa itu
berbagai proses sebagai berikut: sendiri adalah dengan dibentuknya
1. Persiapan kader database. Kader database ini
Kegiatan sebelum dilaksanakan dibentuk juga untuk dapat melibatkan
pembentukan kader adalah pem- peran serta masyarakat untuk terlibat
bekalan di Kantor LPTP (Lembaga dalam pelaksanaan program itu sendi-
Pengembangan Teknologi Pedesaan) ri. Pelibatan atau partisipasi yang telah
yaitu sebuah lembaga masyarakat dibahas sebelumnya memungkinkan
yang bergerak dibidang pengem- ada rasa memiliki terhadap program
bangan pedesaan berdasarkan prin- yang direncanakan.
sip pemberdayaan masyarakat. Dari Kader database adalah petugas
pemaparan informasi wilayah diketa- yang berperan dalam kegiatan pen-
hui bahwa Desa Jetis Lor Kecamatan dataan. Pendataan itu meliputi pen-
Nawangan Kabupaten Pacitan belum dataan mengenai informasi data ke-
memiliki sistem database aset kekay- pala keluarga, informasi data anggota
aan yang dimiliki oleh masing – mas- keluarga, informasi aset pertanian dan
ing keluarga. peternakan , informasi pengeluaran
Selanjutnya berdasarkan hasil rumah tangga, dan informasi kondisi
orientasi lapangan melalui metode kesehatan keluarga. Kader yang di-
wawancara dengan kepala desa dan pilih berasal dari masing-masing du-
kepala dusun serta beberapa perangkat sun yang menjadi koordinator sendiri
lainnya memang belum adanya sistem adalah kepala dusun. Sedangkan un-
pendataan yang ada di desa. Sehingga tuk anggota kader itu sendiri adalah
aset yang dimiliki belum terasipkan ketua RT dari masing-masing dusun
dengan baik. Dari orientasi lapangan tersebut.
itu kemudian direncanakan untuk Pembentukan kader database di-
pembuatan database desa yang berisi pandang sebagai salah satu kegiatan
berbagai informasi dari masing – mas- pengembangan masyarakat karena
ing kepala keluarga. dalam kegiatan tersebut ada partisipasi
Pengorganisasian masyarakat dari masyarakat itu sendiri. Kader Da-
dilakukan dengan melaksanakan tabase berasal dari para ketua RT yang
pendekatan dengan kepala desa se- dikoordinasi langsung oleh kepala
bagai pemimpin desa selanjutnya dusunnya masing-masing. Tugas dari
melakukan pendekatan dengan kepala para kader ini adalah mengumpulkan
dusun sebagai pemimpin dusun. Hal data melalui kuesioner atau angket
ini dilakukan untuk menjalin hubun- isian yang berisi data-data yang telah
gan baik dengan pemangku kepentin- disebutkan diatas. Untuk menjalankan
gan (stakeholders). Selanjutnya men- kegiatannya maka diberikanlah pelati-
gorganisir masyarakat untuk terlibat han agar para kader untuk membekali
dalam kegiatan. Secara jelas kegiatan pengetahuan dan ketarampilan dalam
lapangan yang dilakukan dapat dilihat rangka pendataan yang akan dilak-
dari skema kegiatan lapangan. sanakan.
2. Pembentukan Kader Database 3. Input Data
Mustangin dkk Pembuatan Database Desa Berbasis Masyarakat
55

Setelah data terkumpul maka seperti yang tercantum dalam kar-


langkah berikutnya adalah input data tu keluarga.
hasil data yang terkumpul dilapan- c. Data Pengeluaran Rumah Tangga
gan. Data dikumpulkan dalam aplikasi Data yang termasuk dalam pege-
yang telah disediakan oleh Lembaga luaran rumah tangga ini termasuk
Pengembangan Teknologi Pedesaan. pengeluaran yang berupa biaya
Aplikasi ini kemudian yang diberikan kebutuhan untuk membeli bahan
kepada desa sebagai salah satu data- pangan. Misalnya untuk mem-
base Desa Jetis Lor. beli beras, lauk pauk, sayuran,
bumbu masak, minyak goreng,
Hasil Program Pembuatan Database Ber- serta kebutuhan untuk membeli
basis Masyarakat rokok dan sirih/pinang dan juga
kebutuhan untuk air bersih. Data
1. Produk Database Desa pengeluaran rumah tangga ini
Secara umum isi dari database ini juga terkait dengan belanja energi
berisi tentang beberapa hal sebagai seperti belanja bahan bakar me-
berikut: masak, pengeluaran listrik, serta
a. Data Pembuka pengeluaran untuk bahan bakar
Data pembuka ini berisi tentang motor/mobil. Selain itu ada pula
Desa secara umum seperti nama biaya yang dihabiskan oleh ke-
desa, nama kabupaten, nama ke- luarga untuk urusan pendidikan
camatan, dan nama kabupaten anak seperti spp dan uang saku.
atau kota. Data ini dilakukan un- Kemudian adapula data terkait
tuk mempermudah untuk men- dengan biaya kesehatan. Serta be-
gakses data atau sebagai judul lanja kebutuhan sosial seperti iu-
dari data yang diambil di lapan- ran kampung dan pulsa ditambah
gan. biaya untuk pertanian seperti pu-
b. Data Keluarga puk, obat dan bibit tanaman.
Data ini berisi tentang profil ma- d. Data Pertanian, Perkebunan, dan
sing-masing tiap keluarga yang Peternakan
berisi tentang profil kepala kelu- Data ini berisi tentang data-data
arga. Isi data keluarga ini memuat kepemilikan aset pertanian sep-
nama kepala keluarga dari tiap- erti luas sawah dan juga jenis padi
tiap keluarga. Isian data keluarga yang ditanam di sawah. Selain
ini juga berisi tentang nomor kar- itu data perkebunan seperti jenis
tu keluarga. Selain itu juga berisi tanaman yang ada di kebun. Beri-
tentang pekerjaan dan pendidikan kutnya data peternakan terkait
kepala keluarga. Aset kepemi- dengan data jumlah ternak yang
likan rumah, bahan atap, bahan dimiliki oleh masing-masing ke-
dinding juga menjadi bagian dari pala keluarga.
isian dalam data keluarga ini. Ada e. Data Informasi Tambahan
juga data mengenai sumber pen- Data ini berisi data-data yang
erangan dan sumber bahan bakar tidak termuat dalam data sebel-
yang digunakan dalam keluarga. umnya yang sifatnya untuk me-
Serta isian data anggota keluarga nambah data yang telah diperoleh
56 ABDIMAS Vol. 22 No. 1, Juni 2018

sebelumnya. Data ini berisi in- dalam pelaksanaannya tidak semua


formasi-informasi seperti jumlah lancar, ada berbagai kendala yang
difabel dalam keluarga, pengala- ditemui dalam pelaksanaan program.
man bayi yang pernah meninggal Hal ini memang terjadi karena menu-
dalam setiap keluarga dalam satu rut Anwas (2013) adanya masyarakat
kartu keluarga, jumlah bayi dan yang heterogen memiliki tanggapan,
lanjut usia, pengalaman mengi- penerimaan, dan pelaksanaan kegiatan
kuti posyandu, jenis penyakit dan tentu akan berbeda. Hal itu pula yang
tempat biasanya berobat, serta tidak sama, pada diri kader juga memi-
kepemilikan kartu kesehatan. liki kemampuan serta kesibukan yang
Data tersebut diatas merupakan macam-macam sehingga dalam keter-
data yang dikumpulkan untuk capaian pelaksanaannya pun berbeda-
kemudian diarsipkan dalam da- beda. Selain itu masyarakat Desa Jetis
tabase desa. Data tersebut juga Lor juga memiliki keberagaman hal
ditambah foto depan rumah yang itu juga mempengaruhi ketercapaian
memperkuat data tersebut. Peng- pelaksanaan program.
gunaan data yang telah dikumul- Selain itu kendala lain yang diha-
kan tersebut dapat digunakan dapi dalam pelaksanaan program se-
untuk berbagai keperluan seperti lain hal tersebut yang telah disebutkan
melihat berapa keluarga yang be- diatas juga disebabkan oleh berbagai
lum memiliki Kartu Keluarga dan hal diantaranya adalah sebagai beri-
lain sebagainya. kut:
2. Ketercapaian Program Pembuatan a. Masih ada beberapa masyara-
Database Berbasis Masyarakat kat yang tidak memiliki KK se-
Kegiatan yang dilakukan sebagai hingga hal tersebut menyulitkan
tahapan akhir dari program adalah dalam proses pendataan, karena
evaluasi. kegiatan evaluasi ini dilaku- salah satunya isian yang harus di-
kan dengan melihat kinerja yang di- isi adalah informasi seperti Kartu
lakukan oleh para kader dalam melak- Keluarga.
sanakan pendataan. Kegiatan evaluasi b. Selain itu ada beberapa warga
ini dilaksanakan untuk melihat ket- yang juga belum memiliki KTP.
ercapaian tujuan pembentukan kader c. Kondisi masyarakat yang terlan-
database. Evaluasi dilakukan dengan jur terpikirkan akan bantuan jika
penilaian realisasi program terhadap ada orang baru dan pendataan,
ketercapaian tujuan yang telah diten- artinya masyarakat menganggap
tukan. Selain itu evaluasi dilaksanakan pendataan akan mendapat ban-
di setiap tahap pelaksananaan kegiatan tuan miskin. Sehingga dengan
dengan melihat pedoman awal pem- hal tersebut membuat masyarakat
bentukan kader database. tidak terbuka akan aset yang di-
Program pembentukan kader da- milikinya. Hal tersebut membuat
tabase sudah terealisasi yaitu adanya tim melakukan pendekatan yang
kader database yang tersebar dari mas- lebih untuk mengubah pemikiran
ing – masing RT di tiap dusun. Namun tersebut dibantu oleh para kader
dan kepala desa.
Mustangin dkk Pembuatan Database Desa Berbasis Masyarakat
57

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan Sibaroni, dkk. 2015. Aplikasi Pelayanan Ad-
ministrasi Penduduk Desa Berbasis
Program yang dilaksanakan adalah pem- Web Programing. Seminar Nasional
buatan database desa berbasis masyarakat Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi)
di jetis lor. Program ini dilaksanakan untuk 2015, Yogyakarta, 6 Juni 2015
merancang database yang sebelumnya belum Cristian, H. 2015. “Studi Tentang Pelaksanaan
dimiliki oleh desa. Pelaksanaan program di- Rencana Kerja Pembangunan Desa
lakukan dengan membentuk kader database (RKPDes) Tahun 2013 Di Desa Loa
yaitu petugas yang melaksanakan program Janan Ulu Kecamatan Loa Janan Ka-
pendataan. Petugas ini adalah para ketua RT bupaten Kutai Kartanegara”. E Journal
yang kemudian dikoordinatori oleh kepala Pemerintahan Integratif, 3(1): 190-210.
dusun masing-masing. Database yang telah Adi, I.R. 2002. Pemberdayaan, Pengemban-
dibentuk ini selanjutnya dapat digunakan oleh gan Masyarakat dan Intervensi Komu-
pemerintah desa dalam mengkaji kondisi so- nitas: Pengantar Pada Pemikiran dan
sial masyarakat di Desa Jetis Lor. Selama Pendekatan Praktis. Jakarta: Lembaga
pelaksanakan program ada beberapa faktor Penerbit FE UI
penghambat pelaksanaan program. Dianta- Anwas, O.M. 2013. Pemberdayaan Masyara-
ranya masih adanya masyarakat yang masih kat di Era Global. Bandung: Alfabeta
belum memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Internawati, S. 2013. “Studi Pelaksanaan Pen-
juga belum memiliki Kartu Tanda Penduduk dataan Keluarga Miskin Dan Pember-
(KTP). dayaan Masyarakat Dalam Mengentas-
kan Kemiskinan Di Desa Danau Redan
Saran Kecamatan Teluk Pandan”. E Journal
Pelaksanaan pembuatan database yang Ilmu Administrasi Negara, 1(1): 309-
dilakukan bersama masyarakat telah berhasil, 323.
hal ini dapat dilihat dari adanya Kader Data-
base dan juga dilaksanakannya pendataan.
Hasil database ini direkomendasikan untuk
keperluan Desa Jetis Lor, diantaranya adalah
untuk rancangan pembuatan program. Selain
itu adanya database ini juga dapat digunakan
untuk pemetaan sosial. Selanjutnya data yang
telah tersimpan dalam Database sebaiknya di-
lakukan pembaharuan karena data terutama
untuk data kelahiran dan kematian akan selalu
berubah hal itulah yang menyebabkan adanya
perubahan data.

Anda mungkin juga menyukai