Anda di halaman 1dari 3

Analisa Inovasi 5G dengan manfaat yang dapat digunakan oleh technology jaringan tersebut dari

sisi inovasi bisnis.

Operator Mesin Butuh Aplikasi Teknologi 5G Mengoptimalkan Manufaktur

Operator mesin butuh aplikasi teknologi 5G agar kapasitas produksi manufaktur optimal.

Pengelola manufaktur sebaiknya berkolaborasi dengan ahli—seperti yang dilakukan oleh

Ericsson dengan Institut Teknologi Produksi Fraunhofer IPT. Ericsson bakal meraup miliaran

Euro.

Contoh penggunaan teknologi 5G pada mesin penggilingan: operasional mesin dengan konsep

Industrii 4.0 memerlukan sensor nirkabel yang kuat dan tetap beroperasi meski data transmisi

data sedikit. Operator Mesin (Sumber foto/©: Fraunhofer IPT)

Operator mesin yang bekerja di suatu pabrik (manufaktur) harus mengetahui banyak elemen

yang terdapat pada mesin. Mesin itu tersambung dengan jaringan kabel-kabel berbagai ukuran

sesuai dengan fungsi masing-masing.

Bagaimana jika suatu mesin dapat dioperasikan tanpa jaringan kabel atau nirkabel? Pada

era digital driver hal itu dimungkinkan dengan teknologi nirkabel generasi kelima yang dikenal

dengan 5G. Teknologi nirkabel 5G dapat menciptakan jaringan-jaringan baru dari jaringan awal.

Dengan terbentuknya jaringan-jaringan baru maka terbentuklah bandwidth atau jalan tol untuk

lalu lintas data yang membuat mesin hidup atau beroperasi. Fungsi kabel-kabel konvensional

digantikan nirkabel (tanpa kabel)—otomatis menghemat ongkos produksi.

Sistem pengelolaan manufaktur berbasis Industri 4.0 terus berkembang. Para pelaku industri

lebih-lebih para operator mesin di bagian produksi—harus mampu meningkatkan kompetensinya

sesuai dengan tuntutan era digital disruption.


Para pakar mengasumsikan bahwa kegiatan memproses dan mengevaluasi sejumlah data yang

berkaitan dengan operasional suatu indusri—merupakan bagian dari manajemen Industri

4.0. Data yang terkumpul diperoleh dengan sistem sensor modern yang dilakukan secara

ekstensif.

Data ekstensi itu terdapat dalam mesin dan peralatan penunjang mesin. Pada sebagian besar

kasus, analisis yang dibutuhkan agar produksi lebih optimal masih tertunda saat berlangsung

pendesentralisasiannya.

Peralihan ke proses manufaktur yang adaptif dan fleksibel dilakukan dengan transfer data yang

cepat dan andal, namun sering gagal. Para operator mesin di manufaktur bisa kewalahan jika

data berseliweran tanpa teratur.

Hal itu terjadi ketika mesin-mesin di manufaktur masih tersambung dengan kabel-kabel

konvensional. Bagaimana mengasinya?

Teknologi nirkabel 5G dapat membantu—hasilnya standar dan sangat ideal digunakan di

lingkungan produksi. Tim pakar dari Institut Teknologi Produksi di Fraunhofer IPT dan

perusahaan Ericsson telah menyiapkan teknologi komunikasi nirkabel 5G.

Penemuan konsep teknologi nirkabel 5G yang dikembangkan sebagai skenario aplikasi yang

digunakan di bagian produksi, menggoda Swedia untuk bekerja sama. Implementasi teknologi

nirkabel 5G itu diujikan di lingkungan produksi manufaktur sungguhan.

Tim ahli dan perusahaan yang mewakili pihak Swedia, menyebutkan bahwa teknologi nirkabel

5G demikian kuat, andal, dan cukup cepat melakukan tugasnya sebagai jejaring ke bagian

produksi yang adaptif.

Dengan ultra rendah di bawah satu mili per detik, kecepatan data mencapai 10.000 megabite per

detik. Kemampuan untuk memfungsikan banyak perangkat secara simultan di dalam sel, berkat
teknologi 5G—fasilitas produksi yang adaptif dan jaringan pengukuran yang luas sesuai

dengan teknik kontrol.

Kenapa harus demikian? Peralatan mesin berpresisi tinggi dalam proses produksi yang

kompleks—tentu harus standar—semua elemen yang berhubungan harus stabil dan dapat

diandalkan.

Tim penemu mengizinkan penggunaan teknologi 5G untuk pertama kalinya dengan koneksi

sensor nirkabel secara ekstensif yang menganalisis data secara real time, dan memastikan

kontrol adaptif proses produksi dalam waktu yang singkat.

Perusahaan Ericsson berperan utama dalam keikutsertaannya untuk mengembangkan standar 5G

serta produk 5G. Spesifikasi 5G dan New Radio (NR) yang pertama kali disetujui oleh

konsorsium 5G yang disepakati bersama pada Desember 2017 di Lisbon.

Anda mungkin juga menyukai