Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKWERTO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui hakekat Pancasila sebagai sistem filsafat.
1.3.2 Menunjukan bukti Pancasila sebagai sistem filsafat.
1.3.3 Mengetahui kesatuan sila-sila Pancasia sebagai system filsafat.
1.3.4 Mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila.
1.3.5 Mengetahui alasan Pancasila dijadikan sebagai filsafat pendidikan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kesatuan sila-sila Pancasila dalam struktur yang bersifat hirarkis dan berbentuk
piramidal
2.4 Fungsi Utama Filsafat Pancasila bagi Bangsa dan Negara Indonesia
Keberadan Pancsila telah terbukti mampu mampersatukan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan. Dalam konsep bhineka tnggal ika,
Pancasila menjadi rujukan kebersamaan atas beragam budaya budaya dan etnis dari
sabang samapi merauke. Dari kenyataan inilah maka fungsi dan peranan Pancasila
meliputi:
a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
c. Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia
d. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia
e. Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia
f. Pancasila sebagai pandangan hidupyang mempersatukan bangsa Indonesia
g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bagsa Indonesia
h. Pancasila sebagai moral pembanguan
i. Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
2.5 Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional
Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan memang mempunyai peranan yang
amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa
yang bersangkutan. Oleh karena itu pendidikan diusahakan dan diselenggarakan oleh
pemerintah sebagai satu sistem pengajaran nasional, sebagaimana yang tertuang
dalam Undan-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 2.
Tujuan pendidikan sama halnya dengan tujuan didirikannya suatu negara.
Begitu juga dengan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ingin
menciptakan manusia bijaksana untuk menjaga agar pembentukan manusia liberal
yang dianggap sangat bertentangan dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia.
Kemudian, atas intruksi menteri pengajaran dan Budaya mengenai “Sapta Usaha
Tama dn Pancardhana” yang isinya antara lain bahwa Pancala merupakan asas
pendidikan nasional.
Dengan memerhatikan fungsi pendidikan dalam membangun potensi negara
dan bangsa, khususnya dalam melestarikan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang
ada akhirnya menentukan eksistensi serta martabat negara dan bangsa, maka system
pendidikan nasional dan sistem filsafat pendidikan Pancasila seyogyanya terbina
mantap. Dengan kata lain, filsafat pendidikan Pancasila merupakan aspek rohaniah
atau spiritual system pendidikan nasional. Dengan demikian, tidak mungkin sistem
pendidikan nasional dijiwai dan didasari oleh sistem filsafat pendidikan yang lain
selain Pancasila.
BAB III
KESIMPULAN
Filsafat Pancasila merupakan hasil berfikir atau pemikiran dari bangsa Indonesia
yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang
benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis serta dasar
aksiologis dari sila-sila sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya seperti
materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme dan lain paham filsafat di
dunia
DAFTAR PUSTAKA
http://andicvantastic.blogspot.com/2013/10/makalah-pancasila-sebagai-
filsafat.html?m=1 [di akses tanggal 21 Noveber 2014].
http://mentarivision.blogspot.com/2011/12/pancasila-sebagai-sistem-
filsafat.html?m=1 [di akses tanggal 21 Novmber 2014].
Tim Penulis Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, 2012, Materi Ajar Mata Kuliah