Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA

DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI MANUSIA

Disusun Oleh :

1. Hanum Wulandari 18304141029


2. Hendrianis Syafira 18304244003
3. Khusnul Muttoharoh 18304244017

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di abad ke-21 ini kehidupan manusia sudah semakin maju dalam segala sektor
kehidupan. Baik ekonomi,pariwisata,pendidikan dan lain-lain. Dari sector tersebut
yang bias dilihat dan dirasakan secara langsung adalah kemajuan teknologi. Dari
masa ke masa teknologi banyak memunculkan inovasi-inovasi baru yang
tujuannya untuk memudahkan kehidupan manusia.
Namun di balik kemudahan-kemudahan yang ada pasti ada dampak lainnya
bagi kehidupan manusia yaitu dampak negatif. Memang banyak orang yang lebih
merasakan dampak positif dari kemajuan IPTEK ini karena mereka cenderung
tidak merasakan atau bahkan tidak mempermasalahkan dampak negatif atau efek
dari kemajuan IPTEK yang ada.
Oleh karena itu kami melalui makalah ini akan membahas tentang dampak apa
saja yang dirasakan manusia terutama disektor sosial dan budaya semenjak adanya
kemajuan IPTEK dewasa ini.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak negatif dari kemajuan IPTEK bagi manusia dalam
sosial dan budaya serta contohnya
2. Memberikan solusi untuk mengatasi dampak negatif dari kemajuan IPTEK
bagi manusia
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IPTEK?
2. Bagaimana perkembangan IPTEK saat ini?
3. Apa peran manusia dalam perkembangan IPTEK?
4. Apa saja dampak negatif dan penyalahgunaan dari IPTEK bagi kehidupan
sosial-budaya manusia?
5. Bagaimana solusi mengatasi dampak negatif dan penyalahgunaan dari IPTEK?
BAB II

ISI

A. Pengertian Sains, Teknologi dan Seni


1. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa faktor-faktor,
konsep-konsep, prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan Menurut Medawer (1984), Sains (dari istilah inggris Science)
berasal dari kata : sienz,cienz,cience, syence, science, sccense, scyens, sciens,
scians. Yang termaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari
pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersifat
dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui
eksperimen secara teori. Menurut kamus umum bahasa Indonesia, sains adalah
Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya,
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (missal: fisika, kimia, biologi)
2. Konsep teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno
techne berarti seni kerajinan dari techne kemudian lahirlah perkataan
technekos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu.
Teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
3. Seni
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya), seperti tari,lukis, dan ukir.
Konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya
sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, dimana pihak kesatu
secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak
kedua secara manusiawi yaitu orang per-orang.
B. Perkembangan IPTEK di Indonesia
Perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi dapat mendatangkan
keakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Dengan menggunakan cabang-cabang
ilmu pengetahuan baru tersebut kita dapat memperoleh hasil, Misalnya:
a. Pengunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat aktif, di mana zat ini dapat di maafkan untuk maksud damai.
Misalnya untuk bidang kesehatan, bidang pertanian
b. Penggunaan teknologi hutan,seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi
kertas, industri kayu lapis / bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpan
air, objek pariwisata dan lain-lain.
Kemudahan itu di dapatkan antaran lain dengan penerapan perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya antara lain:
a. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai bendungan
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga
mempermudah pengguna dalam melaksanakan tugasnya.
b. Dengan teknik modern dapat di buat bermacam-macam penidikan, seperti OHP,
slide, film strip, TV, dan lain-lain yang dapat mempemudah para pendidik dalam
melaksanakan tugasnya.
Pengetahun dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan
dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
memungkinkan:
a. Tersedinya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
b. Meningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya

Perkembangan IPTEK sudah menjadi bagian di dalam kehidupan manusia pada


zaman sekarang. Dengan ada nya IPTEK manusia bisa menciptkan hal-hal baru dan
menciptakan berbagai karya yang bisa di gunakan, seperti contohnya adalah
Handphone.

Perkembangan IPTEK di Indonesia masih tertinggal sangat jauh dnegan negara-


negara di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
menghambat perkembangan IPTEK di Indonesia. Diantara faktor itu adalah:

a. Keterbatasan orang Indonesia mendapatkan pendidik tinggi


b. Kurangnya keinginan pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di
Indonesia untuk melakukan ahli teknologi.
c. Tidak ada nya minat orang Indonesia untuk mencoba hal baru
d. Tidak ditemukan sebuah inovasi berarti di bidang teknologi di dalam masyarakat
Indonesia.

Tetapi, dengan seiring berkembangnya waktu, Indonesia dari masa ke masa, dari
tahun ke tahun bisa mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat dan pesat. Sudah
banyak penemuan dan hasil karya IPTEK dari Indonesia. Contoh dari penemuan
IPTEK di Indonesia antara lain adalah:

a. Sistem Telekomunikasi 4G Berbasis OFDM


b. Pondasi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam digunakan untuk menunjang bangunan agar tetap kuat dan
kokoh. Asal anda tahu, pondasi cakar ayam ini di temukan oleh Prof Sedijatmo
saat beliau masih menjabat di PLN pada tahun 1961. Pondasi yang diciptakan oleh
beliau dapat mengurangi tekanan di permukaan tanah sampai dengan 75%
dibandingkan pondasi biasa. Kemudian teknologi pondasi ini digunakan dalam
membangun Bandara Juanda Surabaya, landasan tersebut kuat dengan mampu
menahan beban sampai dengan 2000 ton. Teknologi yang sudah di patenkan ini
kemudian digunakan oleh negara maju seperti Belanda, Jerman, AS, Inggris,
Perancis, dll.
C. Manusia Sebagai Subjek Dan Objek IPTEK
Kemajuan teknologi dapat memudahkan manusia menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan. Hal ini memungkinkan manusia
untuk dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat
di maanfatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
a. Dalam bidang pertanian,perternakan,perikanan
1. Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong
dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama.
2. Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan
teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul.
3. Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak
berbiji.
b. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda
radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga
berbagai penyakit dapat segera disembuhkan.
c. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia membuat televisi, radio, dan telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat
memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu
sangat efisien.
d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih,
sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayah. Namun terkadang senjata
tersebut disalahgunakan penggunaannya.
D. Dampak Penyalahgunaan IPTEK Bagi Kehidupan
Pengaruh negatif ipteks secara manusiawi dirasakan pada masyarakat dewasa
ini, terlihat d.ari kondisi kehidupan manusia itu sendiri. Manusia pada saat ini telah
begitu. jauh dipengaruhi oleh ipteks. Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Situasi tertekan, manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan ipteks, dan
mekanisme ipteks. Manusia melebur dengan mekanisme ipteks, sehingga waktu
manusia dan pekerjaannya mengalami pergeseran. Peleburan manusia dalam
mekanisme ipteks, menuntut kualitas dari manusia, tetapi kadang manusia tidak
hadir di dalamya atau pekerjaannya. Contoh pada sistem industri ban berjalan,
seorang pekerja meskipun sakit atau lemah ataupun ada berita duka bahwa
anaknya sedang sakit dirumah sakit, mungkin pekerjaan itu tidak dapat
ditinggalkan sebab akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya.
Keadaan tertekan demikan, akan mengFiilangkan nilai nilai sosial dan tidak
manusiawi lagi.
2. Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Ipteks telah mengubah lingkungan
manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana manusia dalam hal makan
atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau ngantuk tetapi diatur oleh jam. Alat-alat
transportasi telah mengubah jarak pola komunikasi manusia. Lingkungan manusia
menjadi terbatas, tidak berhubungan dengan padang rumput, pantai, pepohonan
atau gunung secara langsung, yang ada hanyalahbangunan tinggi dan padat, se-
hingga sinar matahari pagi tidak menyentuh permukaan_ kulit manusia.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat ipteks, manusia terlepas dari hakikat
kehidupan. Sebelumnya tidur diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan
peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia sifatnya konkret dan alamiah. Tetapi
sekarang waktu menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit, dan detik. Waktu
hanya memiliki kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi dan sosial,
sehingga irama kehidupan hams tunduk kepada waktu yang rnekanistis dengan
mengorbankan nilai kualitas manusia dan nilai sosial.
4. Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat ipteks, manusia hanya membentuk
masyarakat massa, artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Hal ini
dibuktikan bila ada perubahan norma dalam masyarakat, maka muncul
kegoncangan. Masyarakat kita masih memegang nilai-nilai asli (primordial)
seperti agama atau adat istiadat secara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat
ataupun dunia norma pokoknya tetap saja hukum ekonomi, hukum politik, atau
persaingan kelas. Proses sekularitasi sedang berjalan secara tidak disadari. Proses
massafikasi yang melanda kita dewasa ini, telah menghilangkan nilai-nilai
hubungan sosial suatu komunitas, padahal individu perlu hubungan sosial. Terjadi
nourosa obsesional atau gangguan sarpf menurut beberapa ahli, sebagai akibat
hilangnya nilai-nilai hubungan sosial, yaitu kegagalan adaptasi dan pergantian
relasirelasi komunal dengan relasi yang bersifat teknis. Struktur sosiologi massa
dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan ipteks dan kebijakan ekonomi (produk
industri) yang melampaui kemampuan manusia.
5. Ipteks manusiawi dalam arti ketat. Artinya ipteks manusiawi harus memberikan
kepada manusia suatu kehidupan manusia yang sehat dan seimbang, bebas dari te-
kanan-tekanan. Ipteks harus menyelaraskan diri dengan kepentingan manusia
bukan sebaliknya. Melalui ipteks bukan rnenghilangkan kodrat manusia itu
sendiri, tetapi perlu memanusiakan ipteks. Manusia bukan menjadi objek ipteks
tetapi harus menjadi subjek ipteks. Kondisi sekarang manusia itu menjadi objek
ipteks dan harus selalu menyesuaikan dengan ipteks.
Berdasarkan Rakhim dalam Siti Irene (2016:225-231) terdapat dampak
penyalahgunaan IPTEK dalam berbagai bidang seperti :
1. Bidang teknologi informasi
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris,
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang biasa disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu misalnya
peretasan,
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam seoerti hasil tes psikologi yang
dapat diakses lewat internet,
d. Kecemasan atau stress teknologi contohnya kerusakan computer akibat
virus ataupun tersambar petir.
2. Bidang industri dan ekonomi
a. Tuntutan pabrik yang mempunyai kualifikasi baik menjadikan banyaknya
pengangguran karena mereka leih meilih memakai mesin atau robot
dibandingkan manusia,
b. Munculnya sifat konsumtif karena banyaknya penawaran-penawaran
menarik yang disediakan oleh penjual melalui internet ataupun televisi
sehingga memnunculkan sikap instant karena semuanya sudah tersedia
dengan cepat disana.
3. Bidang sosial dan budaya
a. Kemerosotan moral dikalangan masyarakat khususnya pelajar dan remaja,
b. Kenakalan dan tindak menyimpang semakin meningkat karena semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dalam masyarakat,
c. Pola interaksi manusia yang berubah contohnya dahulu untuk
berkomunikasi jarak jauh harus menggunakan surat namun sekarang ada
fasilitas handphone dan program IRC (Internet Relay Chatting) yang
memudahkan seseorang untuk berkirim pesan,
4. Bidang Pendidikan
a. Kerahasiaan tes intelegensi seperti tes Raven “Differential Aptitudes Test”
dapat diakses melalui “Compact Disk”
b. Penyalahgunaan pngetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak criminal contohnya peretasan, pembocoran kunci jawaban UN dan lain-
lain.
E. Solusi untuk mengurangi bahkan mecegah terjadinya penyalahgunaan IPTEK
Kemajuan teknologi merupakan bagian dari konsekuensi modernitas dan
upaya eksis-tensi manusia di muka bumi. Oleh karena itu, dampak negatif yang
timbul sebagai akibat dari kemajuan teknologi menjadi kewajiban bersama umat
manusia untuk mengatasinya. Dengan adanya consciousness (kesadaran) bersama
maka kita yakin bahwa generasi mendatang akan lebih smart dan bermartabat. Berikut
ini diuraikan peran yang semestinya dilakukan oleh keluarga, sekolah (institusi
pendidikan), masyarakat, dan negara untuk menekan serta mengatasi pengaruh negatif
dari kemajuan teknologi pada masyarakat postmodern.
1. Adapun peran keluarga diantaranya sebagai berikut.
a. Sebagai agen sosialisasi yang pertama dan yang utama, keluarga
seharusnya dapat menanamkan nilai dan norma yang positif kepada
anak dengan membekali dan meletakkan pondasi keimanan yang
kokoh kepada anak. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak menjadi
angkuh dan me-lupakan Tuhan dalam aktifitas kehi-dupan modern
yang serba canggih.
b. Keluarga harus selektif dalam menentukan skala prioritas kebutuhan
teknologi bagi keluarga. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
mengurangi cara hidup ma-nusia modern yang cenderung konsumtif
terhadap produk teknologi. Selain itu, penentuan skala prioritas
diperlukan agar teknologi yang dipergunakan benar-benar memberikan
manfaat yang besar bagi keluarga. Misalnya, jika suatu keluarga sudah
memiliki sebuah televisi mereka tidak perlu membeli televisi untuk
setiap anggota keluarga yang diletakkan di kamar masing-masing,
karena hal itu akan mengakibatkan pemborosan dan merupakan pola
hidup yang tidak efektif dan efisien.
c. Orang tua harus update terhadap perkem-bangan teknologi sehingga
mereka tidak gaptek. Setidaknya orang tua modern saat ini harus
memiliki kemampuan dalam penggunaan smartphone, internet basic
(email, browsing, blogging, and cathing), dan jika memungkinkan
penggunaan so-sial media online seperti: yahoo messenger, facebook,
twitter, skype, dan inter-net relay chatting.
d. Perlunya bimbingan dan pengawasan dari orang tua kepada anak-
anaknya dalam pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi informasi
dan komunikasi seperti televisi, handphone, komputer dan inter-net.
Upaya ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Membatasi saluran (chanel) televisi yang masuk agar tayangan-
tayangan yang membawa dampak negatif bagi anak terutama
pornografi, dan keke-rasan tidak dengan mudah diterima oleh
anak-anak kita.
2) Mendampingi anak saat menonton televisi sehingga kita dapat
mengarahkan anak bahwa tidak semua yang dilihat di layar
kaca merupakan kejadian yang sesungguhnya.
3) Orang tua melakukan pengecekan handphone anak secara
insidental untuk memastikan bahwa mereka memanfaatkan
teknologi komunikasi secara benar dan bertanggung-jawab.
4) Berusaha meletakkan komputer dan saluran internet di ruang
publik ru-mah seperti di ruang keluarga bukan di dalam kamar
anak. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak lebih mudah diawasi
oleh orang tua.
5) Orang tua ikut menjadi teman anak dalam social media online.
6) Membuat kesepakatan dengan anak tentang waktu bermain
komputer dan internet. Hal ini diperlukan agar ketika mereka
dewasa dapat disiplin dan mampu melakukan manajemen
waktu dengan baik. Selain itu, ke-sepakatan tentang waktu
dapat men-cegah anak dari kecanduan terhadap komputer dan
internet serta dapat menghemat pengeluaran.
7) Orang tua meluangkan waktu untuk berkumpul, bermain, dan
bercengkrama dengan anggota keluarga. Dengan demi-kian
akan terjalin interaksi yang baik se-hingga harmonisasi
hubungan dalam keluarga dapat terjaga.
8) Menumbuhkan kesadaran kepada anak tentang dampak negatif
dari teknlogi ba-gi kehidupan mereka di masa depan. Upaya ini
dapat dilakukan dengan mem-berikan kebebasan kepada anak
dalam memanfaatkan teknologi namun harus bisa
dipertanggungjawabkan.
2. Peran sekolah diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai lembaga yang memegang peran efektif dalam
menanggulangi dampak negatif kemajuan teknlologi, sekolah per-
lu menetapkan seperangkat aturan atau tata tertib sekolah yang
jelas kepada peserta didik berkaitan dengan peman-faatan dan
penggunaan teknologi di sekolah. Dalam pembelajaran, guru selalu
memberikan sosialisasi dan penekanan tentang manfaat serta
dampak buruk dari tekno-logi bagi anak.
b. Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dalam
pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih
harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran
dengan teknologi informasi. Sekolah hendaknya melakukan nalisis
untung ruginya pemakaian teknologi tersebut bagi peserta didik.
c. Tidak menjadikan teknologi informasi sebagai media atau sarana
satu-satunya dalam pembelajaran.
d. Guru hendaknya memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam
berteknologi informasi agar teknologi informasi dapat
dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
e. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi
kesehatan‟ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents
lock yang dapat mempro-teksi anak dengan mengunci segala akses
yang berbau seks dan kekerasan.
f. Guru harus mampu menjadi sosok teladan bagi peserta didik dalam
berteknologi yang bertanggung jawab, proporsional, dan
profesional.
g. Sekolah menjadi pioner dalam pemanfaatan teknologi yang ramah
lingkungan dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan.
h. Sekolah memberikan kegiatan ekstraku-rikuler komputer dan
internet agar siswa-nya tidak ketinggalan kemajuan teknologi.
3. Peran masyarakat diantaranya sebagai berikut.
a. Masyarakat dalam kapasitasnya sebagai konsumen teknologi
hendaknya perlu memfilter teknologi yang masuk ke dalam
masyarakat.
b. Dalam kapasitasnya sebagai produsen produk teknologi masyarakat
hendaknya tidak hanya mementingkan market oriented dan profit
oriented, namun perlu memikirkan dampak dari produk teknologi
tersebut bagi masyarakat kita secara khusus dan masyarakat dunia
pada umumnya.
Upaya-upaya masyarakat yang bersifat praktis antara lain:
1) Membuat website/blog/group face-book untuk suatu
komunitas tertentu (contoh: grup Yogyakarta commu-nity)
sebagai media interaksi dan upaya menjalin silaturahmi
untuk sesama warga.
2) Membuat aturan khusus mengenai ijin mendirikan warnet
(warung internet), game online, dan play station agar tidak
menimbulkan kere-sahan dan gejolak di masyarakat.
3) Menggelar acara “nonton bareng” pada even-even tertentu.
Misalnya pertandingan sepak bola. Dengan demikian
masyarakat dapat saling berinteraksi dan mempererat ke-
akraban, tali persaudaraan, dan per-satuan.
4) Mengadakan pertemuan rutin di tingkat RT maupun
Desa/kelurahan sebagai sarana interaksi secara lang-sung
dan sosialisasi kepada masya-rakat khususnya dalam
membuat suatu konsensus tentang ketertiban, keamanan,
dan kenyamanan masyarakat terkait dengan penggunaan
teknologi. Misalnya, pengendara sepeda motor harus
berjalan pelan-pelan ketika memasuki perkampung-an, dan
mematikan mesin sepeda motor ketika memasuki gang di
atas jam 22.00.
5) Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk
memasarkan produk-produk unggulan (cluster) dan
memperkenalkan budaya setempat sehingga akan dikenal
oleh masyarakat luas bahkan dunia yang berimbas pada
perbaikan tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
4. Adapun peran negara diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai regulator dan fasilitator negara hendaknya membuat
peraturan khusus untuk membatasi situs-situs di internet yang
berpotensi merusak moralitas ma-syarakat Indonesia.
b. Membuat aturan dan sanksi yang tegas terhadap penyalahgunaan
internet dan kejahatan internet.
c. Pemerintah harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam
berteknologi yang bijaksana, hemat, dan ramah ling-kungan.
Contoh, pejabat negara tidak menghamburkan uang untuk
pembelian kendaraan dinas yang mahal, tidak boros dalam
menggunakan listrik, dan tidak menyalahgunakan kekuasaan dan
jabatan untuk mendapatkan fasilitas khusus di bidang teknologi.
d. Membuat kebijakan yang tepat berkaitan dengan kemajuan
teknologi transportasi.
e. Mengembangkan Lembaga Riset dan Teknologi (Ristek) sebagai
upaya untuk menuju kemandirian dan kemajuan bang-sa. Misalnya,
memperkuat kembali industri pesawat terbang (IPTN), krakatau
steel, Pindad, otomotif (mobil kiat Esem-ka), dan industri lain yang
memungkin-kan untuk dikembangkan.
f. Tidak melakukan penjualan terhadap aset-aset negara yang
strategis seperti komunikasi, pertambangan, minyak bumi kepada
bangsa asing yang pada akhirnya menimbulkan dependensi yang
berle-bihan terhadap bangsa asing.
g. Memperkuat teknologi pertanian untuk menuju swasembada
pangan sehingga kita tidak diibaratkan seperti “tikus yang mati
dalam lumbung padi”.(Journal UNY).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bias kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologiakan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
yang diciptakan untk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia,
memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menukmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatuf kemajuan teknologi, keluarga, sekolah
dan negara harus bekerja sama dalam menanggulangi hal ini. Terutama negara
harus membuat aturan-aturan atau melalui konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B. Saran
Sebaiknya kita dalam menggunakan teknologi harus bijak, bijak dalam memilih
ataupun memakai teknologi yang ada supaya kita terhindar dari dampak negative
kemajuan teknologi. Karena bagaimana pun benteng utama untuk mencegah dan
melawan dampak itu adalah diri sendiri bru lingkungan sekitar.
Daftar Pustaka

Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2016. Pendidikan Sosial Budaya. Yogyakarta: UNY Press.

Ngafifi Muhammad. Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial
Budaya. Wonosobo: SMP Negeri 2 Sukoharjo. (Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/2616/2171 pada Minggu, 7
April 2019)

Anda mungkin juga menyukai