5 5 3 EP 1 SK Evaluasi Kinerja UKM
5 5 3 EP 1 SK Evaluasi Kinerja UKM
Tidak cukup tanda-tanda Beri cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai Rencana
untuk diklasifikasikan DIARE Terapi A
sebagai diare dehidrasi TANPA Nasihati kapan kembali segera.
berat atau
ringan/sedang. DEHIDRASI Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan.
Dengan dehidrasi. DIARE Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali ada klasifikasi
PERSISTEN berat lain.
dan jika DIARE BERAT RUJUK
14 HARI ATAU Tanpa dehidrasi. Nasihati pemberian makan untuk Diare Persisten.
LEBIH DIARE Beri tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
PERSISTEN Kunjungan ulang 3 hari.
Tampak cairan/nanah
INFEKSI
keluar dari telinga dan TELINGA
telah terjadi selama 14 KRONIS
hari atau lebih
BB/PB (TB) antara Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian
- 2 SD - + 2 SD ATAU pemberian makan dan nasihati sesuai “anjuran Makan
LiLA ≥ 12,5 cm Untuk Anak sehat Maupun Sakit”.Bila ada masalah
GIZI BAIK pemberian makan kunjungan ulang 7 hari
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 07
08 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MEMERI
KSA GEJALA KLASIFIKASI
ANEMIA Telapak tangan sangat ANEMIA
pucat BERAT
LIHAT :
Lihat kepucatan pada telapak tangan.
Apakah :
- Sangat pucat?
- Agak pucat? Telapak tangan agak
pucat ANEMIA
• Apakah anak masih mendapat dengan komplikasi Berat dan Mastoiditis) Positif
• Periksa apakah ada bercak putih di mulut
ASI kurang dari 6 minggu ATAU DIDUGA
sebelum anak di tes HIV TERINFEKSI
• Jika hasil tes HIV dari anamnesa
• Apakah ada kematian Ibu yang Anak usia kurang dari 18 bulan tes HIV positif DAN terdapat HIV
meragukan/hasilnya tidak dapat
berkaitan dengan HIV atau Ibu dibuktikan atau belum pernah dilakukan, bercak putih di mulut yang disertai dengan riwayat kematian
HIV positif dengan gejala klinis maka lakukan tes HIV pada ibu dan anak ibu yang berkait dengan HIV atau Ibu HIV Positif dengan
berat dan bagaimana hasilnya. Anak HIV gejala klinis berat
positif/negatif, ibu HIV positif/negatif
KEMUNGKINAN Tangani Infeksi yang ada
Anak tes HIV negatif ATAU Ibu Tes HIV Negatif BUKAN INFEKSI
HIV
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 09
10 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MEMERIKSA STATUS HIV
GEJALA/TANDA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
MEMERIKSA ADANYA INFEKSI HIV
Klasifikasikan INFEKSI HIV
Bagan digunakan pada anak yang tidak dalam perawatan HIV STATUS Anak usia 18 bulan keatas dan Tes HIV Positif TERKONFIRMASI
HIV
Tentukan risiko HIV, Apakah daerah epidemi HIV meluas, atau epidemi HIV
Anak usia kurang dari 18 bulan, tes HIV positif DAN terdapat
terkonsentrari (lihat halaman 78 - 80)
terdapat salah satu dari klasifikasi MTBS Berat (selain DBD,
Campak dengan komplikasi Berat dan Mastoiditis)
JIKA DAERAH EPIDEMI HIV TERKONSENTRASI, anak dilakukan pemeriksaan
adanya infeksi HIV hanya jika ada klasifikasi berat pada saat pemeriksaan MTBS
ATAU DIDUGA
TERINFEKSI Rujuk ke Puskesmas/
TA m LIHAT • Ji u ercak
dan Anak usia kurang dari 18 bulan, tes HIV positif DAN terdapat
NY a ka putih di
AK PERIKS bercak putih di mulut yang disertai dengan riwayat kematian
A: a mulut
AN • A d maka ibu yang berkait dengan HIV atau Ibu HIV Positif dengan
: p • Liha a lakukan gejala klinis berat
H t ja tes HIV
• A Anak tes HIV negatif ATAU Ibu Tes HIV Negatif
I klasi w pada ibu
p
fikas a dan anak
a
i b dan
k
MT a bagaiman
a n a
BS
h Y hasilnya
seb
elu A apakah
i d anak HIV
mny
b ar positif/ne
a,
u i gatif, ibu
apa
kah p HIV
d er positif/ne
ada
a ta gatif
klasi
n ny
fikas
i a
a a
bera
n n
t/
a di
mer
k sa
ah
(sel m
p pi
ain
e n
cam
r g
pak
n d
den
a a
gan
h n/
kom
at
plika
t a
si,
e u
DB
s a
D,
n
mas
H ak
toidi
I m
tis)
V e
? • Peri m
p
ksa
J u
apa
i ny
k kah ai
a ada kl
berc as
Y ak ifi
a puti ka
h di si
b b
mul
a er
ut at
g
a at
i a
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI
Umur Jenis Vaksin
0-7 Hari HB 0
1 Bulan BCG, Polio 1*
2 Bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
Imunisasi Dasar **
3 Bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
Jadwal Imunisasi
4 Bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
IPV
9 Bulan Campak
18 Bulan DPT-HB-Hib
Imunisasi Lanjutan
24 Bulan Campak
* Bayi lahir di fasilitas kesehatan, imunisasi BCG dan Polio 1 diberikan sebelum dipulangkan
* Jika anak sehat atau sakit ringan dan belum lengkap imunisasi dasarnya maka segera lengkapi
imunisasi dasarnya, KECUALI ANAK AKAN DIRUJUK SEGERA
Nasehati ibu kapan harus kembali untuk mendapat imunisasi berikutnya
PEMBERIAN VITAMIN A
Jadwal suplementasi : Setiap Februari dan Agustus
Jika seorang anak belum mendapatkannya dalam 6 bulan terakhir, berikan satu dosis sesuai umur
Pastikan bahwa setiap anak dengan Tanda Bahaya Umum apapun harus dirujuk setelah mendapatkan
dosis pertama antibiotik dan tindakan pra rujukan lainnya.
Pengecualian : Upaya rehidrasi dengan Rencana Terapi C mungkin bisa menghilangkan tanda bahaya
umum sehingga rujukan tidak diperlukan lagi.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 11
12 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
PENGOBATAN
LAKUKAN LANGKAH-LANGKAH DALAM TINDAKAN/PENGOBATAN YANG TELAH DITETAPKAN
DALAM BAGAN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI
MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH
Pilihan Pertama
Hari 1 Hari 2 dan 3
Umur atau Berat Badan
DHP Primakuin DHP
2 - < 12 Bulan
atau 1/2 Tidak diberikan 1/2
6 - <11 Kg
12 bulan - < 5 Tahun
atau 1 3/4 1
Tidak
3 X 1/2 3 X 1/2
diberikan
Pilihan Kedua
Hari 1 Hari 2 sampai Hari 7
Kina Primakuin Kina 3X1 3/4 3X1
ATAU
Pilihan Pertama Pilihan Kedua
Hari 1 Hari 2 dan 3 Hari 1 Hari 2 sampai Hari 7
Umur atau Berat Badan
Artesunat Amodiakuin Primakuin Artesunat Amodiakuin Kina Primakuin Kina
2 - < 12 Bulan
atau 1/2 1/2 Tidak Diberikan 1/2 1/2 3 X 1/2 Tidak diberikan 3 X 1/2
6 - <11 Kg
12 bulan - < 5 Tahun
atau 1 1 3/4 1 1 3X1 3/4 3X1
11 - < 18 Kg
Obat anti malaria harus diberikan sesudah
makan
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 13
14 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH
Antimalaria Oral untuk Malaria Non Falciparum (Vivax / Ovale)
ANTI MALARIA PILIHAN PERTAMA : Dihydroartemisinin dan Piperakuin (DHP) + Primakuin ATAU Artesunate dan Amodiakuin + Primakuin
ANTI MALARIA PILIHAN KEDUA : Kina + Primakuin
Pilihan Pertama Pilihan Kedua
Hari 1 Sampai Hari 3 Hari 4 dan 14 Hari 1 Sampai Hari 7 Hari 8 sampai Hari 14
Umur atau Berat Badan
DHP Primakuin Primakuin Kina Primakuin Primakuin
2 - < 12 Bulan
Tidak 3 X 1/2 Tidak diberikan Tidak diberikan
atau 1/2 diberikan Tidak diberikan
6 - <11 Kg
12 bulan - < 5 Tahun 3X1 1/4 1/4
atau 1 1/4 1/4
11 - < 18 Kg
ATAU
Pilihan Pertama Pilihan Kedua
Hari 1 Sampai Hari 3 Hari 4 sampai Hari 14 Hari 1 Sampai Hari 7 Hari 8 sampai Hari 14
Umur atau Berat Badan
Artesunat Amodiakuin Primakuin Artesunat Primakuin Kina Primakuin Primakuin
2 - < 12 Bulan
atau 1/2 1/2 Tidak diberikan 1/2 Tidak diberikan 3 X 1/2 Tidak diberikan Tidak diberikan
6 - <11 Kg
12 bulan - < 5 Tahun
atau 1 1 1/4 1 1/4 3X1 1/4 1/4
11 - < 18 Kg
Obat anti malaria harus diberikan sesudah makan
MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH
Antimalaria Oral Untuk Infeksi Campur P. falciparum + P.Vivaks/P.Ovale
ANTI MALARIA PILIHAN PERTAMA :Dihydroartemisinin dan Piperakuin (DHP) + Primakuin
ANTI MALARIA PILIHAN KEDUA :Artesunate dan Amodiakuin + Primakuin
Pilihan Pertama Pilihan Kedua
Hari 1 Sampai Hari 3 Hari 4 dan 14 Hari 1 Sampai Hari 3 Hari 4 sampai Hari 14
Umur atau Berat Badan
DHP Primakuin Primakuin Artesunat Amodiakuin Primakuin Primakuin
2 - < 12 Bulan
Tidak
atau 1/2 Tidak diberikan Tidak diberikan 1/2 1/2 Tidak diberikan
6 - <11 Kg diberikan
12 bulan - < 5 Tahun
atau 1 1/4 1/4 1 1 1/4 1/4
11 - < 18 Kg
Obat anti malaria harus diberikan sesudah
makan
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 15
16 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH
Parasetamol untuk Demam Tinggi (³t38,5 °C) atau Sakit Telinga Pemberian Vitamin A Untuk Pengobatan ( Dosis sesuai umur )
PARASETAMOL Gejala Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 15
Setiap 6 jam sampai demam atau nyeri telinga hilang Campak dengan komplikasi pada
√ √ √
UMUR atau BERAT mata dan/atau mulut
TABLET 500 mg TABLET 100 mg SIRUP 120 mg/5 ml
BADAN Campak √ - -
2 bulan - < 6 bulan 2,5 ml Dosis Vitamin A Untuk (Pengobatan)
1/8 1/2
(4 - < 7 kg) (1/2 sdk takar)
UMUR DOSIS
6 bulan - < 3 tahun 5 ml
1/4 1 50.000 IU
(7 - < 14 kg) (1 sdk takar) < 6 bulan
(½ kapsul biru)
3 tahun - < 5 tahun 7,5 ml 100.000 IU
1/2 2 6 bulan - 11 bulan
(14 - < 19 kg) (1½ sdk takar) (kapsul biru)
Obat Cacingan 200.000 IU
12 bulan - 59 bulan
Jika anak ANEMIA, berumur ≥ 4 bulan, belum pernah mendapat obat ini dalam 6 bulan terakhir, beri obat (kapsul merah)
cacingan dosis tunggal
PILIHAN PERTAMA : ALBENDAZOL
PILIHAN KEDUA : PIRANTEL PAMOAT
ALBENDAZOL PIRANTEL PAMOAT
UMUR TABLET 400 mg UMUR atau BERAT BADAN TABLET 125 mg DOSIS TUNGGAL
4 bulan - 9 bulan (6 - < 8 kg) ½
1 tahun - < 2 tahun ½
9 bulan - < 1 tahun 3/4
1 tahun - < 3 tahun 1
2 tahun - < 5 tahun 1
3 tahun - < 5 tahun 1½
SALBUTAMOL NEBULASI DOSIS Ÿ Berikan 0,01 ml/kg BB epinefrin subkutan dengan menggunakan spuit 1
2,5 mg + NaCL 0,9 % hingga 4 - ml (spuit BCG)
2,5 mg/ 2,5 ml NaCL Ÿ Jika setelah 20 menit pemberian tidak ada perbaikan ulangi pemberian
6ml (sesuai alat yang dipakai) epinefrin 1 dosis
Ÿ Tuangkan larutan bronkodilator dan 2-4 ml NaCl steril ke bagian dalam nebuliser
Ÿ Berikan pada anak saat uap mulai muncul sampai larutan habis
Ÿ Berikan setiap 4 jam, lalu kurangi setiap 6-8 jam bila ada perbaikan Pemberian Bronkodilator Oral
Ÿ Pada kasus berat dapat diberikan setiap jam dalam waktu yang singkat Salbutamol Oral 3 Kali Sehari Selama 3 Hari
Tablet Tablet
SALBUTAMOL MDI DENGAN SPACER Umur atau Berat badan
2 mg 4 mg
Berikan inhalasi salbutamol untuk wheezing
2 bulan - < 12 bulan (< 10 kg) ½ ¼
PENGGUNAAN SPACER* 12 bulan - < 5 tahun (10-19 kg) 1 ½
Penggunaan spacer adalah cara untuk mengantarkan bronkodilator secara efektif ke dalam paru-paru.
Anak di bawah 5 tahun sebaiknya tidak diberikan inhaler tanpa spacer.
Bila digunakan dengan benar, spacer bekerja sebaik nebulizer
Ÿ Dari salbutamol metered inhaler (100 µg/puff). Berikan 2 puff
Ÿ Evaluasi 1 jam pertama setiap 15-20 menit
* Jika spacer digunakan untuk pertama kalinya, semprotkan 4-5 semprot lebih banyak
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 19
20 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
Mencegah agar gula darah tidak turun
Jika anak masih bisa menyusu
Mintalah kepada ibu untuk menyusui anaknya
BUKU
BAGAN
(lihat anjuran PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK SEHAT MAUPUN SAKIT)
Rencana Terapi B: Penanganan Dehidrasi Ringan/Sedang
Rencana Terapi A : Penanganan Diare di Rumah dengan Oralit
Berikan oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.
Jelaskan pada Ibu tentang aturan perawatan di rumah
UMUR ≤ 4 bulan 4 - < 12 bulan 1 - < 2 tahun 2 - < 5 tahun
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN (sebanyak anak mau) JELASKAN PADA IBU BERAT BADAN < 6 kg 6 - < 10 kg 10 - < 12 kg 12 - 19 kg
Ÿ Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian
Ÿ Jika anak memperoleh ASI Eksklusif, berikan oralit atau air matang sebagai JUMLAH (ml) 200 - 400 400 - 700 700 - 900 900 - 1400
tambahan
Ÿ Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut : TENTUKAN JUMLAH ORALIT UNTUK 3 JAM PERTAMA
oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang Jumlah oralit yang diperlukan = berat badan (dalam kg) x 75 ml
Anak harus diberikan larutan oralit di rumah, jika : Digunakan UMUR hanya bila berat badan anak tidak diketahui.
Ÿ Jika anak menginginkan, boleh diberikan lebih banyak dari pedoman di atas.
Ÿ Anak telah diobati dengan Rencana Terapi B atau C dalam kunjungan ini
Ÿ Untuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menyusu, berikan
Ÿ Anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah parah
juga 100-200 ml air matang selama periode ini.
AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALIT TUNJUKAN CARA MEMBERIKAN LARUTAN ORALIT
BERI IBU 6 BUNGKUS ORALIT UNTUK DIBERIKAN DI RUMAH Ÿ Minumkan sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir/mangkuk/gelas
TUNJUKAN KEPADA IBU BERAPA BANYAK HARUS MEMBERIKAN Ÿ Jika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian berikan lagi lebih lambat.
Ÿ Lanjutkan ASI selama anak mau.
ORALIT/CAIRAN LAIN YANG HARUS DIBERIKAN SETIAP KALI ANAK Ÿ Bila kelopak mata bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau
BUANG AIR BESAR ASI
Sampai umur 1 tahun : 50 - 100 ml setiap kali buang air besar
BERIKAN TABLET ZINC SELAMA 10 HARI
Umur 1 sampai 5 tahun : 100 - 200 ml setiap kali buang air besar
SETELAH 3 JAM :
Katakan kepada Ibu :
Ÿ Ulangi penilaian dan klasifikasikan kembali derajat dehidrasinya
Ÿ Agar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelas
Ÿ Pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan
Ÿ Jika anak muntah, tunggu 10 menit.Kemudian berikan lebih lambat
Ÿ Mulailah memberi makan anak
Ÿ Lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti
JIKA IBU MEMAKSA PULANG SEBELUM PENGOBATAN SELESAI :
2. BERI TABLET ZINC SELAMA 10 HARI
Ÿ Tunjukkan cara menyiapkan cairan oralit di rumah.
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN Ÿ Tunjukkan berapa banyak oralit yang harus diberikan di rumah untuk
4. KAPAN HARUS KEMBALI menyelesaikan 3 jam pengobatan
Ÿ Beri oralit yang cukup untuk rehidrasi dengan menabahkan 6 bungkus lagi
sesuai yang dianjurkan dalam rencana terapi A.
Ÿ Jelaskan 4 aturan perawatan diare di rumah:
1. BERI CAIRAN TAMBAHAN
2. BERI TABLET ZINC SELAMA 10 HARI
3. LANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN
4. KAPAN HARUS KEMBALI
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 21
22 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE DAN MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKAN / ASI
(lihat anjuran PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK SEHAT MAUPUN SAKIT)
Ÿ Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika nadi belum teraba, beri tetesan lebih cepat.
Ÿ Beri oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam) segera setelah anak mau minum. Biasanya sesudah 3-4 jam (pada bayi)
TIDAK atau sesudah 1-2 jam (pada anak) dan beri juga tablet Zinc. Keterangan :
Ÿ Periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam. Klasifikasikan Dehidrasi dan pilih Rencana 1 ml = 20 tetes/menit - infus
Terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan. makro
60 tetes/menit - (infus mikro)
a setiap 1-2 kurangnya 6 jam tu yang telah g
A jam : setelah rehidrasi g
Ÿ RUJUK
- Jika anak
ditentukan . a
da SEGE untuk
m muntah l
ka RA meyakinkan Pemb Ÿ D
i untuk terus atau bahwa Ibu dapat o
h Ÿ Mul erian s
n pengob perut makin mempertahanka s
fas
ilit u atan aila kembung, n hidrasi dengan tablet i e
intrave h beri cairan s l
as m pemberian Zinc a
na. mel lebih
pe ? Ÿ Jik aku lambat.
larutan oralit per untuk t m
mb oral.
a kan - Jika setelah semu a a
eri TIDAK ana rehi 3 jam a b
an dra keadaan l 1
cai
k
hidrasi
pend e 0
R bis si
ran tidak erita t
U a den
h
intr
J min gan membaik, Diare
av rujuk anak Z a
U um, oral r
en untuk i
K bek it n i
a pengobatan - Umur < 6 bulan : ½
ali mel c
ter intravena.
S
ibu alui Pas - Umur ≥ 6 bulan : 1
de Ÿ Sesuda
laru pip tika (
kat E tan h 6 Ÿ Cara pemberian
a n 1
YA G oral jam, tablet Zinc :
oro
(da E it periksa se t
la R
gas - Larutkan tablet
dan trik kembali mu a dengan sedikit
m A tunj ata anak. a b air atau ASI
30 u ukk u Klasifik l dalam sendok
me ana e
n an mul asikan teh (tablet
nit) t car k t akan larut ± 30
ut. dehidra
? u a Ber yan detik), segera
si. =
k me i 20 g berikan
min Kemudi kepada anak.
TIDAK ml/
an me 2
p um
kg/j
- Apabila anak
nde 0
A e kan
am
tentuka muntah sekitar
p pad n rita setengah jam
n sel m
setelah
a Rencan Dia
g am g
ana a )
pemberian
o kny
a 6 re tablet Zinc,
b jam Terapi
Apak a me B ulangi
a (tot yang pemberian
a
sed nda e
t al sesuai dengan cara
ikit pat r
h a de 120 (A, B, i memberikan
a n mi ml/ atau C) tabl potongan lebih
k
n IV / sed Kg) et a kecil dilarutkan
OG ikit Ÿ Pe Zin n beberapa kali
a rik hingga satu
T sel c
k am
sa d dosis penuh
ke CATATAN : ses
m a o - Ingatkan
mb Ÿ Jika
a dal uai s Ibu untuk
ali mungki memberika
am dos i
si an n,
perj s n tablet
ak amati is
h ala
Zinc setiap
bi nan
anak dan t hari selama
s .
sekura
wak u 10 hari
ng- n penuh,
m s
es e
ki g
pu e
n r
di a
ar
e s
su e
da t
h e
be l
rh a
en h
ti
a
- Bil n
a a
an k
ak
m b
en i
de s
rit a
a
de m
hi i
dr n
as u
i m
be
rat a
da t
n a
m u
e
m m
erl a
uk k
an a
ca n
ira .
n
inf
us
,
tet
ap
be
rik
an
ta
bl
et
Zi
nc
PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DBD DAN GIZI BURUK
Tindakan Pra Rujukan untuk Anak Gizi Buruk Disertai Diare
Pemberian Cairan Pra Rujukan untuk Demam
Berdarah Dengue Ÿ Berikan cairan Resomal atau modifikasinya sebanyak 5
ml/kgBBMelalui oral atau pipa nasogastrik sebelum dirujuk.
JIKA ADA TANDA SYOK, ATASI SYOK DENGAN SEGERA : Ÿ Cara pembuatan cairan :
Ÿ Beri Oksigen 2-4 liter/menit 1. Resomal :
Ÿ Segera beri cairan intravena * - Oralit 1 sachet (untuk 200 ml)
Ÿ Berikan cairan Ringer Laktat/Ringer Asetat atau NaCl 0,9% : 20 - Gula pasir 10 gram (1 sendok makan peres)
ml/kgBB dalam 15-30 menit - Mineral Mix 8 ml (1 sendok makan)
Ÿ Periksa kembali anak setelah 30 menit - Tambahkan air matang menjadi 400 ml.
- Jika syok teratasi, beri cairan dengan kecepatan 10 ml/kg BB/jam, 2. Modifikasi Resomal :
- RUJUK SEGERA KE Rumah Sakit. - Oralit 1 sachet (untuk 200 ml)
- Jika syok belum teratasi, ulang pemberian cairan 20 ml/kgBB dalam - Gula pasir 10 gram (1 sendok makan peres)
15- 30 menit dan RUJUK SEGERA Ke Rumah Sakit. - Bubuk KCl 0,8 gram (seujung sendok makan)
- Tambahkan air matang menjadi 400 ml.
Ÿ Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam Ÿ Bila tidak ada mineral Mix atau KCl :
Encerkan 1 sachet Oralit menjadi 400 ml dan tambahkan gula pasir
JIKA TIDAK ADA TANDA SYOK : 10 gram (1 sendok makan peres).
Ÿ Berikan infus Ringer Laktat/Ringer Asetat atau NaCl 0,9% sesuai dosis, Ÿ Jika anak masih mau minum, teruskan pemberian
turunkan bertahap setiap 2 jam sesuai dengan perbaikan klinis dan lab cairan Resomal/modifikasinya selama perjalanan.
parameter Ht (terapi cairan diharapkan selesai dalam 24-48 jam)
- Berat Badan< 15 kg : 7 ml/kgBB/jam (2 jam pertama) Pemberian glukosa 10% dan cairan infus pra rujukan
- Berat Badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam untuk anak Gizi Buruk disertai Syok
- Berat Badan 15-40 kg : 3 ml/kgBB/jam
Ÿ Jika anak bisa minum Ÿ Pemberian glukosa 10% iv bolus dengan dosis 5 mg/kg BB.
Beri minum apa saja ** (oralit, susu, the manis, jus buah, kaldu atau Ÿ Pemberian cairan infus pada anak gizi buruk, harus hati-hati, pelan-
tajin) sebanyak mungkin dalam perjalanan ke tempat rujukan. pelan dan bertahap, agar tidak memperberat kerja jantung
Ÿ Berikan cairan infus sebanyak 15 ml/kg BB selama 1 jam atau 5
CATATAN: tetes/kgBB/menit.
* Jika tidak dapat memberi cairan intravena, RUJUK SEGERA, dalam Ÿ Dianjurkan menggunakan RLG 5% atau campuran RL
perjalanan beri Oralit/cairan lain sedikit demi sedikit dan sering. dengan Dextrosa/Glukosa 10% dengan perbandingan 1:1
* Jangan memberi minuman yang berwarna merah atau coklat tua karena Ÿ Bila tidak memungkinkan, dapat menggunakan RL dengan dosis sesuai
sulit dibedakan jika ada perdarahan lambung. di atas
Ÿ RUJUK SEGERA
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 23
24 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
KONSELING BAGI IBU
KONSELING PEMBERIAN MAKAN
Berikan kesempatan bayi untuk Berikan ASI siang dan malam, Berikan variasi makanan yang Berikan variasi makanan yang
menyusu dalam satu jam
sesuai keinginan bayi, dilumatkan atau makanan dilumatkan atau makanan
pertama. Berikan kolostrum, asi sedikitnya 8 kali dalam 24 jam. Mulai berikan makanan keluarga yang dihaluskan, keluarga yang dihaluskan, Berikan setidaknya 1 mangkuk
pertama yang berwarna tambahan ketika anak berusia 6
Menyusui dengan sering, termasuk sumber makanan termasuk sumber makanan setiap kali makan (250 ml)
kekuningan dan kental, pada bulan
menyebabkan produksi ASI hewani dan buah-buahan kaya hewani dan buah-buahan kaya
bayi. Kolostrum dapat menjaga
lebih banyak. vitamin A, serta sayuran vitamin A, serta sayuran
bayi dari banyak penyakit.
Berikan ASI siang dan malam, Berikan juga bubur kental atau
sesuai keinginan bayi, makanan yang dilumatkan
sedikitnya 8 kali dalam 24 jam. Jangan berikan makanan atau dengan halus, termasuk Berikan 1/2 sampai 3/4 Berikan 3/4 mangkuk sampai 1
minuman lain selain ASI. ASI mangkuk setiap makan (1 mangkuk setiap makan (1 Berikan 3-4 kali setiap hari
Menyusui dengan sering, sumber makanan hewani dan
menyebabkan produksi ASI lah yang bayi perlukan buah-buahan kaya vitamin A, mangkuk = 250 ml) mangkuk = 250 ml)
lebih banyak. serta sayuran.
Ÿ Jika bayi berumur kurang dari 6 bulan mendapat susu formula atau makanan lain:
- Anjurkan ibu untuk relaktasi:
- Bangkitkan rasa percaya diri bahwa ibu mampu memproduksi ASI sesuai kebutuhan anaknya
- Susui bayi lebih sering, lebih lama, pagi, siang, maupun malam
- Secara bertahap mengurangi pemberian susu formula atau makanan lain
Ÿ Jika bayi berumur 6 bulan atau lebih dan ibu menggunakan botol untuk memberikan susu pada anaknya
- Minta ibu untuk mengganti botol dengan cangkir/mangkuk/gelas
- Peragakan cara memberi susu dengan cangkir/mangkuk/gelas
- Berikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) sesuai kelompok umur
Ÿ Jika anak tidak diberi makan secara aktif, nasihati ibu untuk:
- Duduk di dekat anak, membujuk agar mau makan, jika perlu menyuapi anak
- Memberi anak porsi makan yang cukup dengan piring/mangkuk tersendiri sesuai dengan kelompok umur
- Memberi makanan kaya gizi yang disukai anak
KUNJUNGAN ULANG
Nasihati ibu untuk - Program Keluarga Berencana
datan kembali sesuai KAPAN HARUS KEMBALI SEGERA - Konseling perihal Penyakit
waktu yang paling awal Menasihati Ibu Menular Seksual dan
untuk permasalahan Nasihati Ibu agar kembali segera bila tentang Kesehatan Pencegahan HIV/AIDS
anaknya ditemukan tanda-tanda sebaga berikut Dirinya
a. Kunjungan Ulang Pas Pada Anak dengan : Tidak bisa minum atau menyusu
Setiap anak sakit Ÿ Jikaparah ibu
Bertambah sakit,
1. PNEUMONIA Ÿ Berikan Konseling tambahan jika ibu
berikan perawatan
Timbul demam
2. DISENTRI HIV-positif
untuk ibu atau
3. CAMPAK DENGAN KOMPLIKASI PADA MATA ATAU
Anak MULUT
dengan Batuk : Bukan Napas cepat Ÿ Yakinkan kembali ibu bahwa
RUJUK pengobatan teratur dapat
4. DIARE PERSISTEN Pneumonia juga kembali jika : Sukar
Ÿbernapas
Jika ibu mempunyai mencegah penyakit yang serius
5. INFEKSI TELINGA AKUT masalah payudara serta dapat menjaga kesehatan ibu
Tinja campur darah
(misalnya:
6. INFEKSI TELINGA KRONIS dan anaknya
7. MASALAH PEMBERIAN MAKAN
Jika anak DIARE, juga kembali jika : bengkak, nyeri
Malas minum
Ÿ Tekankan pentingnya higiene
pada puting yang baik dan pengobatan
8. GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI Ada tanda-tanda perdarahan
susu, infeksi
9. ANEMIA Ujung ekstremitas dingin penyakit lebih awal
payudara),
Jika anak : MUNGKIN, DBD atau Nyeri uluh hati atau gelisah
10. GIZI KURANG berikan
DEMAM MUNGKIN BUKAN DBD, Ada penurunan kesadaran
perawatan atau
juga kembali jika : Muntah RUJUK
yang terusuntuk
menerus
b. Kunjungan Ulang Tidak Pas Pada Anak dengan : Pada hari
1. BATUK BUKAN PNEUMONIA, Jika dak ada perbaikan
pertolongansuhu turun dan anak
ke 3-5 saat
tampak lebih
lemas lanjut
2. DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG, Jika dak ada perbaikan Ÿ Nasihati ibu
3. DIARE TANPA DEHIDRASI, Jika dak ada perbaikan agar makan
4. DEMAM : MALARIA, jika tetap demam dengan baik
5. DEMAM : MUNGKIN BUKAN MALARIA, jika tetap demam untuk menjaga
kesehatan
6. DEMAM : Bukan Malaria, jika tetap demam Ÿ Periksa status
7. MUNGKIN DBD, jika tetap demam imunisasi ibu,
8. DEMAM : Mungkin bukan DBD, jika tetap demam jika dibutuhkan
C. Kunjungan berikutnya untuk Anak Sehat : berikan
Nasiha ibu kapan harus membawa imunisasi
tetanus Toksoid
anaknyakembali untuk imunisasi dan (TT)
Vit A berikutnya sesuai JADWAL Ÿ Pastikan bahwa
YANG DITETAPKAN ibu memperoleh
informasi dan
pelayanan
terhadap:
Ÿ Gunakan paku dan tali untuk
menggantung kelambu
Menasihati tentang Ÿ Ujung kelambu harus ditempatkan di
Penggunaan Kelambu bawah kasur atau tikar
untuk Pencegahan Ÿ Cuci kelambu bila kotor, tapi
jangan lakukan di saluran air
malaria atau di sungai, karena obat
anti nyamuk tidak baik untuk
Ÿ Ibu dan anak tidur ikan
menggunakan Ÿ Perhatikan juga hal berikut :
kelambu - Jangan menggantung pakaian di
Ÿ Kelambu yang dalam kamar tidur
tersedia, - Jika berada di luar rumah,
mengandung obat gunakan pakaian lengan
anti nyamuk yang panjang dan celana/rok panjang
dapat membunuh - Bila memungkinkan, semprot
nyamuk tapi aman kamar tidur dengan obat anti
bagi manusia nyamuk dan oleskan obat
Ÿ Gunakan kelambu anti nyamuk saat bepergian
pada malam hari, - SEGERA BEROBAT BILA ANAK
walaupun diduga tak DEMAM
ada nyamuk
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 29
30 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
Periksa :
Ÿ Lakukan penilaian untuk demam
Ÿ Cari penyebab lain dari demam
Tindakan :
Ÿ Jika ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk, perlakukan sebagai PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM
Ÿ Jika ada penyebab lain dari demam, beri pengobatan
Ÿ Jika tidak diketahui penyebab demam, anjurkan ibu kembali dalam 2 hari jika tetap demam. Pastikan anak mandapat tambahan cairan dan mau makan
Ÿ Jika anak tetap demam > 7hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 31
32 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
Periksa :
Ÿ Lakukan penilaian ulang masalah telinga
Ÿ Ukur suhu tubuh anak
Tindakan
Ÿ Jika ada pembengkakan yang nyeri di belakang telinga atau demam tinggi (suhu ≥ 38,5°C). RUJUK SEGERA
Ÿ Infeksi telinga akut :
- Jika masih ada nyeri atau keluar nanah, obati dengan antibiotik yang sama 5 hari lagi. Lanjutkan mengeringkan telinga. Kunjungan ulang setelah 5 hari.
- Jika tidak ada lagi nyeri telinga atau keluar nanah, pujilah ibu
Ÿ Infeksi telinga kronis :
- Perhatikan apakah cara ibu mengeringkan telinga anaknya sudah benar. Anjurkan ibu untuk melanjutkan
- Jika tidak ada lagi nyeri telinga atau tidak keluar nanah, pujilah ibu. Lanjutkan pemberian tetes telinga sampai 14 hari
Ÿ Jika infeksi telinga berulang (3x dalam 6 bulan), RUJUK untuk penilaian fungsi pendengaran.
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT
GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI
MASALAH PEMBERIAN MAKAN
Sesudah 7 hari : Sesudah 7 hari :
Periksa :
Tanyakan : Ÿ Lakukan penilaian lengkap
Masalah pemberian makan yang ditemukan ketika kunjungan pertama Ÿ Lakukan pemeriksaan BB/TB dan LiLA seperti pada kunjungan pertama
Ÿ Periksa adanya edema pada tungkai
Periksa : Ÿ Nilai nafsu makan anak
Lakukan penilaian ulang cara pemberian makan Ÿ Lakukan penilaian ulang tentang cara pemberian makan
Tindakan : Tindakan :
Ÿ Nasihati ibu tentang masalah pemberian makan yang masih ada atau yang baru dijumpai. Ÿ Jika anak Gizi Buruk dengan Komplikasi (BB/TB atau BB/PB < -3 SD atau
Jika saudara menganjurkan suatu perubahan mendasar dalam cara pemberian makan, LiLA < 115 mm) atau ada edema pada kedua tungkai dan mengalami
minta ibu untuk datang 5 hari lagi bersama anaknya untuk mendapatkan konseling komplikasi medis atau muncul edema), RUJUK SEGERA
pemberian makan. Ÿ Jika anak Gizi Buruk tanpa Komplikasi (BB/TB atau BB/PB < -3 SD atau
Ÿ Jika anak gizi kurang, kembali setelah 30 hari untuk mengetahui penambahan berat badan. LiLA < 115 mm) atau ada edema pada kedua tungkai tanpa mengalami
komplikasi medis, konseling ibu dan beri semangat untuk melanjutkan
pemberian makanan. Minta ibu untuk kembali setelah 14 hari
GIZI KURANG Ÿ Jika anak Gizi Kurang (BB/TB atau BB/PB masih berada antara -3 SD
dan 2 SD atau LiLA antara 115 dan 125 mm) :
Sesudah 30 hari : - Nasihati ibu untuk setiap pemberian makan yang dijumpai
- Anjurkan anak kembali setiap 14 hari sampai makannya membaik
Periksa: dan BB/TB atau BB/PB nya > -2 SD atau LiLA > 125 mm.
- Lakukan pemeriksaan BB/TB, BB/PB dan LiLA seperti pada kunjungan pertama Ÿ Jika anak Gizi Baik (BB/TB atau BB/PB >-2 SD atau LiLA > 125 mm)
- Lakukan penilaian ulang tentang cara pemberian makan pujilah ibu dan beri semangat untuk melanjutkan pemberian makan
- Periksa adanya edema pada tungkai
Perhatian :
Tindakan: Jika Saudara tidak yakin akan ada perbaikan cara pemberian makan
Ÿ Jika anak Gizi Baik (BB/TB atau BB/PB >-2 SD atau LiLA > 125 mm) pujilah ibu dan atau berat badan anak terus menurun, RUJUK.
beri semangat untuk melanjutkan pemberian makan (Pikirkan kemungkinan TBC atau HIV)
Ÿ Jika anak Gizi Kurang (BB/TB atau BB/PB mash berada antara -3 SD dan -2 SD ata LiLA
antara 115 dan 125 mm): ANEMIA
- Nasihati ibu untuk setiap pemberian makan yang dijumpai Sesudah 14 hari :
- Anjurkan anak kembali setiap 14 hari sampai makannya membaik dan BB/TB atau Tindakan :
BB/PB nya > -2 SD atau LiLA > 125 mm. Ÿ Beri zat besi. Nasihati ibu untuk untuk kembali dalam 14 hari
Ÿ Lanjutkan pemberian zat besi setiap 14 hari selama 2 bulan
Perhatian:
Ÿ Jika sesudah 2 bulan telapak tangan anak masih pucat, RUJUK untuk
Jika Saudara tidak yakin akan ada perbaikan cara pemberian makan atau berat badan anak pemeriksaan lebih lanjut
terus menurun, RUJUK (pikirkan kemungkinan TBC atau HIV). Ÿ Jika sesudah 2 bulan, telapak tangan tidajk pucat, tidak ada
pengobatan tambahan
Minta ibu untuk melakukan kunjungan ulang secara teratur sesuai dengan pedoman nasional
PEMERIKSAAN HIV
Ÿ Jika hasil tes HIV baru diperoleh, lakukan klasifikasi ulang untuk infeksi HIV
Ÿ Rencanakan untuk memeriksa status HIV 6 minggu setelah berhenti menyusu.
RUJUKAN :
Ÿ Segera lakukan rujukan
Ÿ Sementara, teruskan pemberian nutrisi (makanan/minuman) seperti biasa, hindari pemberian mix
Positif ³10 mm
Uji Tuberkulin (Mantoux) Negatif - - atau ³5 mm pada
imunokompromais
Dampingi anak ketika makan dan bermain untuk mencegah anak menelan bagian mainan ataupun alat rumah tangga
Biasakan anak untuk duduk tegak ketika makan
Pastikan anak makan dengan tenang dan tidak terburu-buru
Tersedak Hindari anak makan sambil berjalan, di dalam kendaraan, ataupun sambil bermain
Potong makanan dalam potongan kecil, buang biji buah. Masak terlebih dahulu untuk melembutkan teksturnya
Beri contoh anak cara makan dan mengunyah yang baik
Tawari anak untuk mium ketika makan, tapi hindari memberikan minuman ketika mulut anak penuh makanan
Simpan benda tajam ataupun alat rumah tangga lain yang dapat membahayakan anak jauh dari jangkauan anak
Luka Bakar akibat benda tajam
Pastikan menyimpan benda tajam ataupun alat rumah tangga dengan benar, agar tidak jatuh menimpa anak
ataupun tumpul
Selalu dampingi anak
PENILAIAN KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN
BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN
TANYAKAN PADA IBU MENGENAI MASALAH ANAKNYA Jika bayi muda ditemukan dalam kondisi kejang atau henti napas, segera lakukan
Tanyakan apakah ini kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah tersebut tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian dan RUJUK SEGERA
- Jika kunjungan ulang, gunakan bagan kunjungan ulang yang ada dalam buku bagan ini
- Jika kunjungan pertama, lakukan penilaian pada bayi muda sebagai berikut :
MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
Tidak terdapat salah satu tanda MUNGKIN Ajari ibu cara merawat bayi di rumah
diatas BUKAN INFEKSI Lakukan asuhan dasar bayi muda
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 37
38 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MEMERIKSA IKTERUS GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
APAKAH BAYI DIARE
TANYAKAN :
Klasifikasikan : JIKA YA, GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENG
Apakah bayi kuning IKTERUS Timbul kuning pada hari
LIHAT dan RABA :
Jika ya, pada umur berapa pertama (<24 jam) Klas
Ÿ Lihat keadaan umum bayi
setelah lahir, ATAU
pertama kali timbul timbul ifik Terdapat 2 atau lebih tanda
kuning ? Kuning pada telapak - Apakah bayi bergerak asi berikut : * Jika tidak terdapat klasifikasi be
tangan dan telapak kaki,atas kemauan sendiri ? kan Bergerak hanya jika rencana terapi C atau
- Apakah bayi bergerak Dia dirangsang atau tidak DIARE * Jika terdapat klasifikasi berat lai
hanya ketika dirangsang ? re bergerak sama sekali DEHIDRASI RUJUK SEGERA setelah mem
unt Mata cekung BERAT berikan oralit sedikit demi sedi
- Apakah bayi tidak
uk Cubitan kulit perut Nasihati agar ASI tetap diberika
Timbul kuning pada umurbergerak sama sekali ? deh kembali sangat lambat
≥ 24 jam sampai umur - Apakah bayi gelisah / idra
rewel ? sin
14 hari, DAN
Ÿ Lihat apakah matanya ya
Kuning tidak sampai
telapak tangan dan
cekung ?
* Jika tidak terdapat klasifikasi be
telapak kaki Ÿ Cubit kulit perut, apakah rencana terapi B
kembalinya :
- Sangat lambat ( > 2
Tidak kuning detik)
- Lambat (masih sempat
terlihat lipatan kulit)
- Bayi muda dikatakan diare apabila terjadi perubahan bentuk feses, Terdapat 2 atau lebih tanda * Jika terdapat klasifikasi berat lainnya:
dibanding biasanya lebih banyak dan lebih cair (lebih banyak air dari berikut : DIARE RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan,
ampasnya) Gelisah/rewel DEHIDRASI dan berikan oralit sedikit demi sedikit selama dalam
RINGAN / perjalanan
- Pada bayi ASI eksklusif, buang air besar biasanya lebih sering dan
Mata cekung SEDANG Nasihati agar ASI tetap diberikan jika memungkinkan
bentuknya lebih lembek dan ini bukan diare. * Lakukan asuhan dasar bayi muda
Cubitan perut kembali
* Nasihati Ibu kapan untuk kembali segera
lambat * Kunjungan ulang dalam 2 hari jika belum membaik
Jika bayi muda tidak memiliki indikasi untuk dirujuk GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
i
Pemberian minum
TANYAKAN : Klas kurang dari 8 kali/hari
ifika T
Minuman atau cairansika
apa yang
e menggunakan botol
diberikan kepada bayi n?
Berapa kali diberikanBera
sepanjang r
pagi, siang dan malamt ? d Cara menyiapkan atau
Alat apa yang digunakan untuk
membersihkan
B a perlengkapan minum
memberi minum bayi ? a p bayi tidak sesuai atau
d a tidak higienis
a t
JIKA BAYI n Ÿ T
TIDAK ADA M e
e s r
INDIKASI
DIRUJUK, n a d
ur t a
mintalah ibu
ut p
untuk U u
mendemonstra m a
sikan atau ur t
a
menjelaskan D
a t
bagaimana l
n/ a u
penyiapan dan A
pemberian ta u k
minum untu u a
bayi Mas l
alah a
e
Dengar dan perhatikan : Pe t
mb b
Ÿ Bagaimana ibu eria a
menyiapkan minum n i u
bayi, apakah higienis Mi h
? n b
Ÿ Berapa banyak u
m t e
cairan yang a r
diberikan dalam 1x c
pemberian ? n
a
Ÿ Bagaimana ibu d
k
membersihkan a
perlengkapan p
pemberian minum ? b u
e t
r i
h
i
k (
u t
t h
r
: u
s
h
Barat badan )
berdasarkan umur
rendah BERAT dBADAN
TINDAKAN/PENGOBATAN
Ÿ Jika bayi masih bisa menyusui : Ÿ Suhu ≥ 35,5˚C Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital
Ibu diminta tetap menyusui bayinya Ÿ Denyut jantung ≥ 100 kali per menit (lihat
Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam
Ÿ Jika bayi tidak bisa menyusu, tapi masih bisa menelan: pedoman resusitasi neonatus)
Beri ASI, perah dengan cangkir kecil atau sendok atau Ÿ Tidak ada tanda dehidrasi berat Fenobarbital Diazepam
ditetesi dengan pipet. Berikan 20-50 ml (10 ml/kg) sebelum 100 mg/2ml (dalam ampul 2 ml) 5 mg/ml (dalam ampul 1 ml) atau 10 mg/2
dirujuk. Jika tidak memungkinkan, berikan 20-50 ml (10 diberikan secara intramuskular ml (dalam ampul 2 ml) diberikan per rektal
MENANGANI GANGGUAN NAPAS PADA PENYAKIT
ml / kg) air gula atau susu formula Berat < 2500 gram
SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT Dosis : 30mg = 0,6 ml
Ÿ Jika bayi tidak bisa menelan :
Diberikan 0,25 ml*
Berikan 20-50 ml (10 ml/kg) ASI perah, atau air gula,
atau susu formula melalui pipa lambung
Ÿ Posisikan kepala bayi setengah tengadah, jika perlu bahu Berat ≥ 2500 gram
diganjal gulungan kain Diberikan 0,50 ml*
Ÿ Bersihkan jalan napas dengan menggunakan alat pengisap
lendir
CARA MEMBUAT LARUTAN GULA Ÿ Jika mungkin, berikan oksigen dengan kateter nasal atau Diberikan dengan menggunakan semprit 1 ml
nasal prong dengan kecepatan 2 liter per menit
§ Jika kejang timbul lagi (kejang berulang), ulangi pemberian Fenobarbital
Ÿ Larutkan 4 sdt (20 gram) gula ke dalam 200 ml air matang Jika terjadi henti napas (apneu), lakukan resusitasi, 1 kali lagi dengan dosis sama, minimal selang waktu 15 menit
Ÿ Aduk sampai larut sesuai Pedoman Resusitasi Neonatus
MEMBERI ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR
RUJUK adalah pilihan terbaik untuk bayi dengan
klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT. Jika Ÿ Beri dosis pertama antibiotik intramuskular untuk bayi dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI
rujukan tidak memungkinkan, lanjutkan BERAT dan RUJUK SEGERA
- Berikan dosis pertama AMPISILIN dan GENTAMISIN
pemberian ampisilin dan gentamisin setidaknya
sampai 5 hari. Berikan ampisilin dua kali sehari AMPISILIN GENTAMISIN
pada bayi kurang dari 1 minggu dan 3 kali sehari
pada bayi berusia satu minggu atau lebih, Vial 2 ml berisi 20 mg ATAU tambahkan 6 ml aquadest steril
Berat Badan Dosis : 50 mg/kg BB ke dalam vial 2 ml berisi 80 mg*
Berikan gentamisin sekali sehari (gram)
Tambahkan 1,3 ml aquadest steril Umur < 7 hari umur ³t7 hari
kedalam botol 250 mg
(250 mg/1,5ml) Dosis : 5 mg/kg BB Dosis : 7,5 mg/kg BB
1000 - < 1500 0,4 ml 0,6 ml 0,9 ml
1500 - < 2000 0,5 ml 0,9 ml 1,3 ml
2000 - < 2500 0,7 ml 1,1 ml 1,7 ml
2500 - < 3000 0,8 ml 1,4 ml 2,0 ml
3000 - < 3500 1,0 ml 1,6 ml 2,4 ml
3500 - < 4000 1,1 ml 1,9 ml 2,8 ml
4000 - < 4500 1,3 ml 2,1 ml 3,2 ml
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 43
44 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI METODA KANGURU
Bayi dengan SUHU BADAN < 35,5 ° C, harus segera Ÿ Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi,
dihangatkan sebelum dirujuk. Caranya sebagai berikut: kaus tangan, kaus kaki), diletakkan telungkup di dada
Ÿ Segera keringkan tubuh bayi yang basah dengan ibu dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi
handuk/kain kering. Ganti pakaian, selimut/kain menempel/kontak langsung dengan ibu.
basah dengan yang kering. Ÿ Atur posisi kepala, leher, dan badan dengan baik untuk
Ÿ Hangatkan tubuh bayi dengan METODA KANGURU atau menghindari terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh
menggunakan cahaya lampu 60 watt dengan jarak minimal ke samping di bawah dagu ibu (ekstensi ringan).
60 cm sampai suhu normal dan pertahankan suhu tubuh Ÿ Tangan dan kaki dalam keadaan fleksi seperti posisi
bayi. "katak" kemudian "fiksasi" dengan selendang.
Ÿ Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup Ÿ Ibu mengenakan pakaian/blus longgar, sehingga bayi
kepala. Jaga bayi tetap hangat. Hindari ruangan yang dapat berada dalam 1 pakaian dengan ibu. Jika perlu,
banyak angin, jauhkan bayi dari jendela atau pintu. gunakan selimut.
Ÿ Pada bayi dengan gejala HIPOTERMIA BERAT: JIKA Ÿ Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain
DALAM 1 JAM SUHU BADAN < 35,5 ° C dengan bisa melakukan metoda kanguru.
METODA KANGURU
Ÿ Pada bayi dengan HIPOTERMIA SEDANG: Jika dalam 2
jam suhu badan 35,5-36 °C RUJUK SEGERA dengan
METODA KANGURU
MENASIHATI IBU CARA MENJAGA BAYI TETAP HANGAT SELAMA PERJALANAN
Ÿ Keringkan bayi segera setiap kali basah terkena air atau air kencing dan tinja bayi.
Ÿ Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala
Ÿ Lakukan tindakan mempertahankan suhu dengan METODA KANGURU.
TINDAKAN / PENGOBATAN UNTUK BAYI MUDA
YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN
UMUR AMOKSILIN
atau Berikan 2 kali sehari untuk 5 hari
BERAT BADAN Tablet 250 mg Sirup 125 mg dalam 15 ml
Dosis Zidovudine
Č ÖÒŌŊŊÞ ŐÑǾPMÖM 2 minggu kedua 2 minggu ketiga
Bayi cukup bulan 4 mg/kg BB/ 12 jam 4 mg/kg BB/ 12 jam 4 mg/kg BB/ 12 jam
Bayi prematur < 30 minggu 2 mg/kgBB/12 jam 2 mg/kg BB/12 jam 4 mg/kg BB/ 12 jam
Bayi prematur 30-35 minggu 2 mg/kgBB/12 jam 2 mg/kg BB/8 jam 4 mg/kg BB/ 12 jam
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 45
46 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
CARA MENGOBATI INFEKSI KULIT ATAU PUSAR CARA MENGOBATI INFEKSI MATA
Lakukan dua kali sehari selama 5 hari Ÿ Cuci tangan sebelum mengobati bayi
Ÿ Cuci tangan sebelum mengobati bayi Ÿ Bersihkan kedua mata bayi 3 kali sehari menggunakan
Ÿ Bersihkan nanah dan krusta dengan air matang dan sabun kapas/kain bersih dengan air hangat
secara hati-hati Ÿ Beri salep tetrasiklin 1% atau kloramfenikol 0,25% pada kedua
Ÿ Keringkan daerah sekitar luka dengan kain bersih dan kering mata
Ÿ Olesi dengan Povidon Iodine Ÿ Oleskan salep atau teteskan obat mata pada bagian dalam
Ÿ Cuci tangan kembali kelopak mata bawah
Ÿ Cuci tangan kembali
Ÿ Obati sampai kemerahan hilang
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 47
48 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
KONSELING BAGI IBU/KELUARGA
Ÿ Bibir bawah bayi membuka Ÿ Berhenti memerah jika ASI tidak
keluar mengalir lagi tapi hanya menetes
Ÿ Areola tampak lebih dari awal
banyak di bagian atas
daripada di bagian bawah
MENGAJARI IBU MENYUSUI MENGAJARI IBU CARA`
DENGAN BAIK § Bayi menghisap dengan MEMERAH ASI
efektif jika bayi menghisap MENGAJARI IBU CARA
§ Tunjukan kepada ibu cara Minta ibu untuk : MENINGKATKAN PRODUKSI
secara dalam, teratur yang
memegang bayinya atau posisi Ÿ Mencuci tangan pakai sabun. ASI
diselingi istirahat. Pada saat
bayi yang benar Ÿ Mengatur posisi sehingga
bayi mengisap ASI, hanya Ÿ Cara meningkatkan ASI adalah
nyaman.
terdengar suara bayi menelan dengan menyusui sesering
Ÿ Sanggalah seluruh tubuh Ÿ Memegang wadah bermulut
bayi, jangan hanya leher Ÿ Amati apakah perlekatan lebar di bawah puting dan mungkin
dan bahunya saja areola. Ÿ Menyusui lebih sering lebih
dan posisi bayi sudah
Ÿ Kepala dan tubuh bayi Ÿ Meletakkan jempol di bagian baik karena merupakan
benar dan bayi sudah atas payudara, jari telunjuk kebutuhan bayi
lurus
Ÿ Hadapkan bayi ke dada mengisap dengan efektif. dan jari lainnya menopang di Ÿ Menyusu pada payudara kiri
ibu, sehingga hidung bayi Jika belum, cobalah sekali sisi bagian bawah sehingga dan kanan secara bergantian
berhadapan dengan lagi. posisinya berlawanan Ÿ Berikan ASI dari satu payudara
puting susu (setidaknya 4 cm dari puncak sampai kosong sebelum pindah
Ÿ Dekatkan badan bayi ke puting). ke payudara lainnya
badan ibu Ÿ Tekan dan lepaskan jaringan Ÿ Jika bayi telah tidur selama 2
payudara antara jempol dan jam, bangunkan dan langsung
§ Tunjukkan kepada ibu cara telunjuk beberapa kali. disusui
melekatkan bayi. Ibu Ÿ Jika ASI tidak keluar, ganti
hendaknya : posisi jempol dan telunjuk
mendekati puting, lalu tekan
Ÿ Menyentuhkan puting dan lepaskan seperti
susu ke bibir bayi sebelumnya.
Ÿ Menunggu sampai mulut Ÿ Tekan dan lepaskan
bayi terbuka lebar mengelilingi payudara, jaga
Ÿ Segera mendekatkan bayi agar jarak jari dan puting
ke arah payudara tetap. Hati-hati jangan
sedemikian rupa menekan puting atau
sehingga bibir bawah bayi mengurut payudara.
terletak di bawah puting Ÿ Perah satu payudara sampai
susu ASI hanya menetes, lalu
perah payudara lainnya
§ Cara melekatkan yang benar sampai ASI hanya menetes.
ditandai dengan : Ÿ Perah bergantian 5-6 kali,
setidaknya selama 20-30
Ÿ Dagu menempel pada menit
payudara ibu
Ÿ Mulut bayi terbuka lebar
MENGAJARI IBU UNTUK MENJAGA BAYI BERAT BADAN MENASIHATI IBU KAPAN KEMBALI SEGERA
RENDAH TETAP HANGAT DI RUMAH Nasihati ibu agar kembali segera, jika bayi menunjukkan salah
satu gejala berikut ini:
Ÿ Pertahankan bayi agar di tempat tidur yang sama dengan ibu.
Ÿ Tutup pintu dan jendela agar udara dingin tidak masuk. Ÿ Gerakan bayi berkurang
Ÿ Ketika memandikan bayi, lakukan di ruangan yang hangat Ÿ Napas cepat
dengan air hangat, keringkan segera setelah memandikan Ÿ Sesak napas/sukar bernapas
dan pakaikan baju sesegera mungkin. Ÿ Perubahan warna kulit (kebiruan, kuning)
Ÿ Ganti pakaian jika basah Ÿ Malas/tidak bisa menyusu atau minum
Ÿ Lakukan metoda kanguru sesering mungkin, baik siang Ÿ Badan teraba dingin
maupun malam. Ÿ Timbul demam
Ÿ Ketika tidak dalam METODA KANGURU, jaga agar bayi tetap Ÿ Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
berpakaian atau dibungkus sepanjang waktu. Pakainkan topi Ÿ Bertambah parah
dan kaos kaki, bungkus bayi dengan longgar menggunakan
kain kering yang lembut dan selimuti.
Ÿ Periksa dengan teratur tangan dan kaki bayi. Jika teraba
dingin, hangatkan bayi kembali dengan M E TO D A Bayi dengan : Kunjungan Ulang
KANGURU
Ikterus 2 hari
Ÿ Susui bayi dengat teratur (atau berikan ASI perah dengan
cangkir) Infeksi bakteri lokal 2 hari
Diare dehidrasi ringan/sedang 2 hari
Diare tanpa dehidrasi 2 hari
MENASIHATI IBU TENTANG KESEHATAN DIRINYA Masalah pemberian ASI 2 hari
Luka atau bercak putih di mulut (thrush) 2 hari
Ÿ Pemberian vitamin A 200.000 IU perhari selama 2 hari
kepada ibu selama masa nifas Berat badan rendah menurut umur 2 hari
Ÿ KB pasca persalinan, gizi seimbang dan lain-lain sesuai hasil Infeksi HIV terkonfirmasi Sesuai dengan
penilaian kesehatan ibu sebelumnya Pajanan HIV pedoman nasional
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 49
50 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
Ÿ Letakkan kain bersih di atas pakaian bayi, untuk melindungi pakaian bayi dari tumpahan susu
Ÿ Posisikan bayi sedikit tegak di pangkuan ibu
Ÿ Ukur jumlah susu dalam cangkir
Ÿ Pegang cangkir dan letakkan mulut cangkir di bibir bawah bayi
Ÿ Sentuhkan tepi cangkir sampai susu menyentuh bibir bayi
Ÿ Biarkan bayi menghisap susu sesuai keinginannya, jangan menuangkan susu ke dalam mulut bayi
Ÿ bayi akan bangun, membuka mulut dan mata, kemudian mulai minum
Ÿ Bayi akan menghisap susu dan ada sedikit yang tumpah
Ÿ Bayi kecil akan memasukkan susu ke mulutnya dengan lidahnya
Ÿ Bayi menelan susu
Ÿ Bayi akan selesai minum bila sudah menutup mulut atau pada saat sudah tidak tertarik lagi terhadap susu
Ÿ Bila bayi tidak menghabiskan susu yang sudah ditakar :
§ Berikan minum dalam waktu lebih lama
§ Ajari ibu untuk menghitung jumlah susu yang diminum dalam 24 jam, tidak hanya sekali minum
Ÿ Apabila ibu tidak bisa memerah ASI dalam jumlah cukup untuk beberapa hari pertama atau tidak bisa menyusui sama sekali,
gunakan salah satu alternatif :
§ Berikan ASI donor
§ Berikan susu formula
Ÿ Bayi mendapatkan minum dengan cangkir secara cukup apabila bayi menelan sebagian besar susu dan menumpahkan
sebagian kecil serta berat badannya meningkat
Ÿ Periksa mata, apakah bernanah, apakah nanah bertambah banyak ? kuning? Periksa : Lakukan penilaian lengkap
Ÿ Periksa pusar, apakah merah/keluar nanah? Apakah merah meluas
lebih dari 1 cm? Tindakan :
Ÿ Periksa pustul pada kulit
Ÿ Jika telapak tangan dan kaki terlihat kuning, RUJUK
Tindakan : Ÿ Jika telapak tangan dan kaki tidak kuning, tapi ikterus tidak berkurang,
nasihati ibu perawatan di rumah dan minta untuk kembali dalam 1 2 hari
Ÿ Jika menetap atau bertambah parah, RUJUK SEGERA. Ÿ Jika ikterus mulai berkurang, minta ibu untuk melanjutkan perawatan di
Ÿ Jika membaik, lanjutkan pengobatan infeksi lokal di rumah sampai rumah. Minta untuk kunjungan ulang dalam 14 hari. Jika ikterus berlanjut
seluruhnya 5 hari sampai lebih dari usia 2 minggu, rujuk untuk penilaian lebih lanjut.
§ Untuk pustul kulit dan pusar bernanah teruskan pemberian
antibiotik oral dan pengobatan topikal
§ Untuk mata bernanah, lanjutkan obat tetes/salep mata
BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR
Sesudah 14 hari :
DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG Periksa : Lakukan penilaian lengkap. Jika tidak ada indikasi RUJUK
DIARE TANPA DEHIDRASI Ÿ Tetapkan apakah berat badan menurut umur masih rendah?
Ÿ Lakukan penilaian cara menyusui
Sesudah 2 hari : § Jika berat badan tidak lagi rendah menurut umur, puji ibu dan
Tanyakan : Apakah diare berhenti? semangati untuk melanjutkan pemberian ASI
Periksa : Lakukan penilaian lengkap § Jika masih berat badan rendah menurut umur , tapi menyusui baik, puji
ibu. Minta ibu untuk kembali membawa anaknya untuk ditimbang dalam
Ÿ Apakah Berat Badan turun ≥ 10% dari kunjungan 14 hari atau ketika kembali untuk imunisasi, pilih mana yang lebih cepat
§ Jika masih berat badan rendah menurut umur dan masih ada masalah
sebelumnya ? Tindakan menyusui, konseling ibu tentang masalah menyusui. Minta ibu untuk
kembali membawa anaknya untuk ditimbang dalam 14 hari (atau ketika
Ÿ Jika didapatkan klasifikasi DIARE DEHIDRASI BERAT atau berat kembali untuk imunisasi, jika masih dalam 14 hari) lanjutkan memeriksa
badan turun ≥ 10%, lakukan tindakan/pengobatan sesuai bagan anak setiap beberapa minggu sampai bayi dapat menyusu dengan baik
Ÿ Jika didapatkan klasifikasi DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG, dan berat badan meningkat secara reguler dan tidak ada lagi berat
lakukan Rencana Terapi B rendah menurut umur.
Ÿ Jika didapatkan klasifikasi DIARE TANPA DEHIDRASI, lakukan
Kecuali :
Rencana Terapi A
Ÿ Jika tidak ada diare, pujilah ibu dan diminta untuk melanjutkan Jika diduga pemberian ASI tidak akan membaik, atau jika berat badan menurun,
pemberian ASI RUJUK
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BUKU BAGAN 51
52 BUKU BAGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
MASALAH PEMBERIAN ASI LUKA ATAU BERCAK
PUTIH (THRUSH) DI MULUT
Sesudah 2 hari
Nilai kembali pemberian ASI
Tanya : Masalah pemberian ASI yang Sesudah 2 hari :
ditemukan saat kunjungan pertama
Periksa : lakukan penilaian
Periksa : lakukan penilaian lengkap lengkap
Tindakan : Ÿ Penilaian tentang cara
Ÿ Jika bayi sudah dapat menyusu dengan menyusui
baik, puji ibu dan beri motivasi untuk Ÿ Bagaimana thrush saat
meneruskan pemberian ASI dengan baik ini?
Ÿ Jika masih terdapat masalah pemberian
ASI, RUJUK SEGERA Tindakan:
Ÿ Konseling ibu tentang masalah pemberian
ASI baik yang baru maupun yang ada
sebelumnya. Jika diharapkan ada Ÿ Jika thrush bertambah
perubahan dalam menyusui, minta ibu parah, RUJUK SEGERA
untuk membawa bayinya kembali.
Ÿ Jika bayi berat badan rendah menurut umur, Ÿ Jika bayi memiliki masalah
minta ibu untuk kunjungan ulang dalam 14 dalam menyusu, RUJUK
hari. Lanjutkan kunjungan ulang sampai SEGERA
berat badan bayi naik dengan baik. Ÿ Jika thrush menetap atau
Perhatian :
membaik dan bayi
Jika saudara tidak yakin akan ada perubahan
menyusu dengan baik,
dalam cara pemberian ASI atau berat badan lanjutkan pemberian
bayi menurun, RUJUK SEGERA. gentian violet
0,25%/Nistatin suspensi
sampai seluruhnya 7 hari
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
o
Tgl Lahir/Umur: ________________BB: _____ gram PB: _____ cm Suhu: _____ C
PENILAIAN TINDAKAN /
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala yang ditemukan) PENGOBATAN
MEMERIKSA IKTERUS
MEMERIKSA HIV
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI (Lingkari yg dibutuhkan hari ini) Imunisasi yang diberikan
HB-0 ___ BCG ___ POLIO 1 ___ _________________
6 Aceh Jaya
14Nias Barat
15Simalungun
16Karo
3 Sumatera Barat 1Kep. Mentawai
2 Sumatera Utara 1 Nias
2 Langkat
3 Tapanuli Selatan
4 Nias Selatan
2Pesisir Selatan
5 Mandailing Natal
2Muara Enim
3Musi Banyuasin
4Musi Rawas
6 Batu Bara
5Lahat
DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
5 5
6 6
7 5 Mukomuko 1
8 2
9 3
10 4
6 Lubuk Linggau 1 5
2 6 Bengkulu Tengah 1
3 2
7 OKU Timur 1 7 Kota Bengkulu 1
5 Bangka Belitung 1 Kota Pangkalpinang 1 2
2 Kab. Bangka Barat 1 3
2 4
3 5
4 6
5 7
3 Kab. Bangka Tengah 1 8
2 7 Riau 1 Kampar 1
4 Kab. Selatan 1 2 Pelalawan 1
2 2
3 3
6 Bengkulu 1 Bengkulu Selatan 1 3 Indragiri Hulu 1
2 2
3 4 Ingragiri Hilir 1
4 2
5 5 Rokan Hilir 1
6 2
2 Bengkulu Utara 1 3
2 8 Kepulauan Riau 1 Bintan 1
3 2 Lingga 1
4 2
5 3
6 4
7 3 Natuna 1
8 2
9 3
10 4
11 5
3 Kaur 1 4 Anambas 1
2 2
4 Seluma 1 3
2 4
3 9 Jambi 1 Batang Hari 1
4 2
DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA
NOPROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
3 6 Dompu 1
4 2
5 7 Bima 1
6 2
7 3
8 4
2 Muaro Jambi 1 5
2 6
3 7
4 12 Kalimantan Barat 1 Sintang 1
3 Tebo 1 2
2 3
3 4
4 Bungo 1 5
2 6
3 2 Ketapang 1
5 Merangin 1 2
2 3 Kota Singkawang 1
3 13 Kalimantan Selatan 1 Banjarbaru 1
4 2 Banjar 1
5 2
6 3
7 4
8 3 Tanah Laut 1
9 2
6 Sarolangun 1 3
2 4
7 Tanjung Jabung Barat 1 5
10Lampung 1 Lampung Selatan 1 4 Tapin 1
2 Pesawaran 2 2
3 3
3 Lampung Barat 1 4
11Nusa Tenggara Barat 1 Lombok Barat 1 5
2 Lombok Utara 1 5 Hulu Sungai Selatan 1
3 Lombok Timur 1 2
4 Sumbawa Barat 1 3
2 6 Hulu Sungai Tengah 1
3 2
4 7 Hulu Sungai Utara 1
5 8 Tabalong 1
6 2
7 3
5 Sumbawa Besar 1 9 Kotabaru 1
2 2
DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA
NO PROVINSI KAB/KOTA PUSKESMAS NO PROVINSI KAB/KOTA PUSKESMAS
3 Hampang Mekarpura 2 Tapin Bini
4 Bungkukan Sengayam 3 Merambang
10 Tanah Bumbu 1 Teluk Kepayang Lasung 4 Bayat
2 Giri Mulya Sebamban 1 5 Kinipan
3 Simpang Empat Satui 2 Seruyan 1 Rantai Pulut I
4 Mantewe Sebamban 2 3 Kotawaringin Timur 1 Sebabi U.Pandaran
5 Batulicin 1 Darul Azhar 2 Pasir PuŒh
6 Karang Bintang 4 Ka ngan 1 Keren Pangi
11 Balangan 1 Tebing Tinggi Lok Batu 5 Palangkaraya 1 Jekan Raya Pahandut
2 Uren 2 Tangkiling Panarung
14 Kalimantan Timur 1 Berau 1 Batu Puh Biduk-Biduk 3 K. Bangkirai
2 Talisayan Gunung Tabur 4 Kalampangan
3 Kelay 5 Menteng
4 Labanan 6 Bukit Hindu
5 Merancang Ulu 7 Kayon
6 Segah 8 Rakumpit
7 Teluk Bayur 6 Gunung Mas 1 Tbg Miri Kurun
2 Kutai Barat 1 Belusuh Barong Tongkok 2 Tbg Marikoi T. Pajangan
2 Linggang Bigung Besiq 3 Tbg Napoi Tbg Jutuh
3 Tering Seberang Dempar 4 Tewah Tehang
4 Gunung Rampah 5 T. T. Anjir Tbg Talaken
5 Lambing 6 Kampuri Rabambang
6 Long Iram 7 Sepang
7 Melak 7 Pulang Pisau 1 Jabiren
8 Resak 8 Kapuas 1 T.Punai Tamban Catur
9 Sekolaq Darat 2 Lamun Terusan Tgh
3 Mahakam Hulu 1 Ujoh Bilang 3 Pujon P. Kupang
4 Kutai Kartanegara 1 Jonggon Raya Sebulu I 4 Sei Hanyo Tamban Baru
2 Sei Merdeka 5 Jangkang Sei Tatas
5 Kutai Timur 1 Busang Batu Ampar 6 Sei Pinang Palingkau
2 Kaliorang Kaubun 7 Timpah Palangkau
3 Sandaran Muara Wahau II 8 P. Telo Mandomai
4 Rantau Pulung 9 Mantangai Danau Rawah
6 Paser 1 Batu Kajang Kuaro 10 Mela
2 Kayungo Long Ikis 11 Selat
3 Kerang Long Kali 9 Barito Selatan 1 Pendang
4 Mendik Muser 2 Babai
5 Muara Komam Padang Pengrapat 3 Mangka p
7 Penajam Paser Utara 1 Maridan Petung 4 Baru
2 Semoi II Sepaku III 5 Sababilah
3 Sepaku I 10 Murung Raya 1 Konut Saripoi
4 Sotek 2 Mangkahui Tbg Olong
8 Samarinda 1 Sei Siring 3 Tbg Lahung
15 Kalimantan Tengah 1 Lamandau 1 Bukit Jaya 4 Tbg Kunyi
DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
4 Bone Bolango
2 Bolmong
3 Manado
19 Sulawesi Tengah 1 Donggala
4 Minahasa
2 Poso
5 Minahasa Selatan
6 Minahasa Utara
7 Mitra
8 Sangihe 3 Morowali
4 Tojo Una-Una
9 Sitaro
5 Banggai
10 Talaud
18 Gorontalo 1 Pahuwato
6 Banggai Kepulauan
2 Boalemo
DAERAH ENDEMIS MALARIA DI INDONESIA
NO PROVINSI KAB/KOTA NO PROVINSI KAB/KOTA
4 12
5 13
6 14
7 Tolitoli 1 15
8 Buol 1 2 Muna 1
20 Sulawesi Selatan 1 Enrekang 1 2
2 3
4
2 Luwu Timur 1
5
3 Luwu Utara 1
6
4 Pangkep 1
7
2
8
3
9
5 Selayar 1
10
2
11
3
12
6 Sinjai 1 3 Wakatobi 1
7 Tana Toraja 1 2
8 Toraja Utara 1 3
2 4
21 Sulawesi Barat 1 Majene 1 5
2 6
3 23 Nusa Tenggara Timur
2 Mamuju 1 24 Maluku
2 25 Maluku Utara Semua Puskesmas Termasuk Daerah Endemis Tinggi
3 26 Papua
3 Mamasa 1 27 Papua barat
2
4 Mamuju Utara 1
2
3
5 Mamuju Tengah 1
2
3
22 Sulawesi Tenggara 1 Buton 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
DAERAH EPIDEMI HIV DI INDONESIA
16
11 DKI JAKARTA 27
3 SUMATERA 21
4 RIAU
13 JAWA TENGAH 1
12 JAWA BARAT
22
17
13
5 JAMBI
6 SUMATERA 23
7 BENGKULU 10
24
15 25
11
19
DAERAH EPIDEMI HIV DI INDONESIA