Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN, PEDOMAN, PANDUAN PADA POKJA

POKJA KEBIJAKAN PEDOMAN PANDUAN


PMKP Kebijakan Pedoman Mutu dan Keselamatan Panduan indikator mutu
Peningkatan Mutu Pasien
dan Keselamatan
Pasien

TKP 1. Kebijakan Pedoman Pengorganisasian Bagian Lain2 : HBL, Medical Staf By Laws, Program
Pelayanan Keuangan Kerja, Laporan Program Kerja, Rencana
RSPN Strategi, Struktur Organisasi, Visi Misi,
2. Kebijakan Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan
Pendelegasian Seluruh Unit RS
Tugas
3. Kebijakan
Keuangan
PPI 1. Kebijakan 1. Pedoman Pelayanan Instalasi 1. Panduan alat pelindung diri
Instalasi Sterilisasi Sentral 2. Panduan kebersihan tangan
Sterilisasi 2. Pedoman Pengorganisasian 3. Panduan edukasi ppirs
Sentral Instalasi Sterilisasi Sentral 4. Panduan manajemen linen dan laundry
2. Kebijakan 3. Pedoman Pelayanan Pencegahan 5. Panduan sanitasi penyajian makanan
Pencegahan dan dan Pengendalian Infeksi di 6. Panduan sterilisasi
Pengendalian Rumah Sakit 7. Panduan kebersihan
Infeksi di 4. Pedoman Pengorganisasian 8. Panduan surveilans
Rumah Sakit Pencegahan dan Pengendalian 9. Panduan kamar jenasah
Infeksi di Rumah Sakit 10. Panduan sistem investigasi kejadian luar
5. Pedoman Pelayanan Urusan biasa
Linen

MFK 1. Kebijakan 1. Pedoman Pengorganisasian 1. Panduan bahan berbahaya dan beracun


Bagian Umum Subbagian Pemeliharaan – 2. Panduan kawasan tanpa rokok
2. Kebijakan Urusan UPL/UKL 3. Panduan kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan 2. Pedoman Pelayanan Subbagian konstruksi
Keselamatan Pemeliharaan – Urusan 4. Panduan manajemen risiko
Kerja UPL/UKL 5. Panduan manajemen tanggap darurat
3. Kebijakan 3. Pedoman Logistik 6. Panduan manajemen utility
Pemeliharaan 4. Pedoman Pengorganisasian 7. Panduan penanggulangan kebakaran dan
Sarana Manajemen Fasilitas dan kewaspadaan bencana
Keamanan 8. Panduan penggunaan cctv
5. Pedoman Standar Fasilitas 9. Panduan pemeliharaan alat medis dan non
6. Pedoman Pengorganisasian medis
Bagian Umum 10. Panduan penarikan dan penghapusan alat
7. Pedoman Pelayanan Bagian medis
Umum 11. Panduan pengadaan alat medis
8. Pedoman Keselamatan Kerja
9. Pedoman Kesehatan Kerja
10. Pedoman Kesehatan Lingkunga
11. Pedoman Kebakaran dan
Kewaspadaan Bencana
SKP 1. Panduan ketepatan identifikasi pasien
2. Panduan peningkatan komunikasi efektif
3. Panduan pengurangan risiko pasien jatuh
HPK Kebijakan Hak 1. Pedoman Pengorganisasian Hak 1. Panduan do not resuscitate
Pasien dan Pasien dan Keluarga 2. Panduan hak bantuan hidup dasar
Keluarga 2. Pedoman Pelayanan Hak Pasien 3. Panduan hak pasien dan keluarga
dan Keluarga 4. Panduan pelayanan kerohanian
5. Panduan hak second opinion
6. Panduan pelayanan pasien dengan
KEBIJAKAN, PEDOMAN, PANDUAN PADA POKJA
POKJA KEBIJAKAN PEDOMAN PANDUAN
keterbatasan
7. Panduan penundaan pelayanan
8. Panduan penyelesaian keluhan pasien dan
keluarga
9. Panduan perlindungan harta
10. Panduan perlindungan kebutuhan privasi
11. Panduan perlindungan terhadap kekerasan
fisik, usia lanjut, penderita cacat, anak-anak
dan yang berisiko disakiti
12. Panduan persetujuan tindakan medis
13. Panduan pelayanan informasi dan
pengambilan keputusan
14. Panduan penolakan pengobatan
PPK Kebijakan Promosi 1. Pedoman Pengorganisasian Panduan pemberian informasi dan edukasi
Kesehatan Rumah PKRS (Promosi Kesehatan
Sakit Rumah Sakit)
2. Pedoman Pelayanan PKRS
(Promosi Kesehatan Rumah
Sakit)
AP Pedoman Pengorganisasian 1. Panduan asesmen pasien
Asesmen Pasien 2. Panduan rencana pemulangan pasien
3. Panduan triage
PP 1. Kebijakan 1. Pedoman Pelayanan Bidang 1. Panduan manajemen nyeri
Instalasi Gizi Pelayanan Keperawatan 2. Panduan restrain
2. Kebijakan 2. Pedoman Pengorganisasian 3. Panduan pelayanan tahap terminal
Instalasi Gawat Bidang Pelayanan Keperawatan 4. Panduan pelayanan kemoterapi
Darurat 3. Pedoman Pelayanan Instalasi
3. Kebijakan Radiologi
Instalasi 4. Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan Instalasi Radiologi
Intensif 5. Pedoman Pelayanan Instalasi
4. Kebijakan Laboratorium
Keperawatan 6. Pedoman Pengorganisasian
5. Kebijakan Instalasi Laboratorium
Laboratorium 7. Pedoman Pelayanan Unit
6. Kebijakan Pelayanan Darah
Radiologi 8. Pedoman Pengorganisasian Unit
7. Kebijakan Pelayanan Darah
Pelayanan 9. Pedoman Pelayanan ICU
Darah 10. Pedoman Pengorganisasian ICU
8. Kebijakan 11. Pedoman Pelayanan Instalasi
Pelayanan Gizi
Pasien 12. Pedoman Pengorganisasian
9. Kebijakan Instalasi Gizi
Rehabilitasi 13. Pedoman Pengorganisasian
Medis Instalasi Gawat Darurat
14. Pedoman Pelayanan Instalasi
Gawat Darurat
15. Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Rehabilitasi Medis
16. Pedoman Pelayanan Instalasi
17. Rehabilitasi Medis
18. Pedoman Unit Hemodialisis
MPO Kebijakan Farmasi 1. Pedoman Pengorganisasian 1. Panduan pengelolaan obat emergensi
Instalasi Farmasi 2. Panduan pelayanan informasi obat dan
KEBIJAKAN, PEDOMAN, PANDUAN PADA POKJA
POKJA KEBIJAKAN PEDOMAN PANDUAN
2. Pedoman Pelayanan Instalasi konseling
Farmasi 3. Panduan telaah resep
APK Kebijakan Instalasi 1. Pedoman Pengorganisasian 1. Panduan pelayanan ambulan
Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan 2. Panduan skrining pasien
2. Pedoman Pelayanan Instalasi 3. Panduan transfer pasie
Rawat Jalan
PONEK 1. Kebijakan 1. Pedoman Pengorganisasian 1. Panduan metode kangguru pada berat bayi
PONEK PONEK (Pelayanan Obstetri lahir rendah
2. Kebijakan Neonatal Emergensi 2. Panduan rawat gabung ibu dan bayi
Perinatal Komprehensif) 3. Panduan ponek 24 jam
2. Pedoman Pelayanan PONEK 4. Panduan pelayanan kesehatan maternal dan
(Pelayanan Obstetri Neonatal neonatal
Emergensi Komprehensif) 5. Panduan inisiasi menyusu dini dan air susu
ibu eksklusif
TB Kebijakan TB- 1. Pedoman Pelayanan DOTS 1. Panduan manajerial tuberkulosis dengan
DOTS DOTS 2. Pedoman Pengorganisasian strategi dots
DOTS 2. Panduan rujukan tuberkulosis
3. Pedoman Manajerial DOTS
PAB Kebijakan Instalasi 1. Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi Anestesiologi
2. Pedoman Pelayanan Bedah
3. Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Kamar Operasi
4. Pedoman Pelayanan Instalasi
Kamar Operasi
MKI Kebijakan Rekam 1. Pedoman Pengorganisasian
Medis Instalasi Rekam Medis
Kebijakan Hak 2. Pedoman Pelayanan Instalasi
Akses Rekam Rekam Medis
Medis 3. Pedoman Penyelengaraan
Kebijakan Retensi Rekam Medis
Berkas Rekam
Medis
KPS Kebijakan 1. Pedoman Sumber Daya Manusia
Pengembangan 2. Pedoman Pengorganisasian
Sumber Daya Subbagian Kepegawaian dan
Manusia Pengembangan
3. Sumber Daya Manusia
4.
KOMITE 1. Panduan Praktik Klinis Kulit & Kelamin
MEDIS 2. Panduan Praktik Klinis Kardiologi
3. Panduan Praktik Klinis Obstetri &
Ginekologi
4. Panduan Praktik Klinis Penyakit Dalam
5. Panduan Praktik Klinis Saraf
6. Panduan Praktik Klinis Bedah
7. Panduan Praktik Klinis Anestesiologi
8. Panduan Praktik Klinis Mata
9. Panduan Praktik Klinis Penyakit Anak
10. Panduan Praktik Klinis Radiologi
11. Panduan Praktik Klinis THT
12. Panduan Praktik Klinis Penyakit Dalam
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT – PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

1. SPO Asesmen Kebutuhan Edukasi 11. SPO Pemberian Informed Consent


2. SPO Edukasi Proses Penyakit 12. SPO Edukasi Pasien Rawat Jalan secara Individu
3. SPO Edukasi Penggunaan Obat 13. SPO Edukasi Pasien Rawat Inap secara Individu
4. SPO Edukasi Penggunaan Peralatan Medis 14. SPO Edukasi Pasien dan atau Keluarga Secara Kelompok
5. SPO Edukasi Manajemen Nyeri di Dalam Rumah Sakit
6. SPO Edukasi Diet 15. SPO Edukasi secara Kelompok di Luar Rumah Sakit
7. SPO Edukasi Teknik Rehabilitasi
8. SPO Verifikasi Pemahaman terhadap Pemberian
Informasi dan Edukasi
9. SPO Pemberian Informasi
10. SPO Pemberian Edukasi

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


INSTALASI GIZI

1. Penyusunan Diet Pasien 13. Keselamatan dan Kesehatan 24. Penggunaan Alat Penggilingan
2. Menyusun Formula Menu dan Kerja (K3) Daging
Perencanaan 14. Pencatatn dan Pelaporan Penyakit 25. Penggunaan Alat Penggilingan
3. Menyusun Anggaran Belanja Akibat Kerja (K3) Bumbu
4. Pengelolaan Produksi dan Distribusi 15. Pengelolaan Sampah non Medis 26. Penggunaan Alat Toaster
Makanan (PPIRS) 27. Penggunaan Alat Rice Cooker
5. Pelayanan Gizi Instalasi Rawat Inap 16. Pengendalian Serangga dan 28. Penggunaan Lemari Es
6. Penyuluhan Gizi Instalasi Rawat Tikus 29. Penggunaan Parutan Kelapa
Inap 17. Pemeliharaan Ruangan dan Alat 29. Penggunaan Magic Jar
7. Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Inap 18. Perbaikan Ruangan dan Alat 30. Penggunaan Microwave
8. Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Jalan 19. Penggunaan Insect Killer 31. Penggunaan Juicer
9. Penyimpanan dan Penanganan 20. Penggunaan APAR 32. Penggunaan Clean Pack
Bahan Makanan 21. Penyimpanan Bahan Makanan 33. Pengkajian Status Gizi Pasien
10. Penyimpanan dan Pendistribusian dalam freezer
Bahan Makanan 22. Penggunaan fryer
11. Penyediaan Makanan Karyawan 23. Penggunaan Mixer
12. Pencatatan dan Pelaporan
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
HAK PASIEN DAN KELUARGA
1. Permintaan second opinion 13. Penyuluhan dan informed consent sebelum tindakan
2. Menanggapi keluhan pasien dan keluarga pembiusan
3. Pemberian informasi pelayanan 14. Penyuluhan kepada pasien oleh perawat
4. Menyelesaikan keluhan pasien dan keluarga 15. Perlindungan privasi
5. Melindungi harta milik pasien 16. Memberikan hak bantuan hidup dasar
6. Pelayanan kerohanian 17. Pelayanan kerohanian non rutin
7. Penolakan pengobatan 18. Pengamanan barang yang tertinggal
8. Perlindungan terhadap pasien yang berisiko 19. Pengamanan barang pasien yang tidak sadar dan
disakiti tidak ada keluarga
9. Hak dan kewajiban pasien 20. Permintaan pelayanan kerohanian
10. Permintaan pelayanan di IRI
11. Pencegahan penculikan bayi
12. Penyuluhan dan informed consent sebelum
tindakan operasi

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KESEHATAN DAN KESEAMATAN KERJA (K3)

1. Penggunaan B3 17. Penanganan Etil Alkohol 96%


2. Identifikasi dan pemasangan label B3 18. Penanganan Cat Giemsa
3. Pengadaan B3 19. Penanganan Fenol
4. Penyimpanan B3 20. Penanganan Formalin
5. Penanganan B3 21. Penanganan Hidrogen Pirksida (H2O2)
6. Penanganan Aceton 22. Penanganan Metanol
7. Penanganan Asam Acetat 23. Penanganan Savlon
8. Penanganan Asam Clorida 25. Penanganan Spiritus Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan
9. Penanganan Dietil Eter (C4H10O) dan Kesehatan Kerja
10. Penanganan Parafin 26. Pencatatan dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
11. Penanganan Viorex Liquid 27. Pengelolaan Air Bersih dan Air Minum
12. Penanganan Air Raksa 28. Pengendalian Serangga dan Tikus
13. Penanganan Boraks 29. Pemeliharaan Ruangan dan Alat
14. Penanganan Cat Wright 30. Perbaikan Ruangan dan Alat
15. Penanganan Clorine (Cl 2) 31. Penggunaan Insect Killer
16. Penanganan Etil Alkohol 70% 32. Penggunaan APAR
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Pengukuran suhu tubuh 20. Pemberian gliserin per rectal 37. Melakukan kompres dingin
2. Pengukuran denyut nadi 21. Evakuasi faeces secara manual 38. Merendam
3. Pemeriksaan pernafasan 22. Pemasangan kateter urine 39. Perawatan luka dan pembalutan
4. Pengukuran tekanan darah 23. Pemasangan kondom keteter 40. Merawat luka dekubitus
5. Menyiapkan tempat tidur 24. Membantu pasien duduk di temapt 41. Pengambilan darah vena (plebotomi)
6. Merawat kulit area yang tidur 42. Persiapan pasien operasi
tertekan 25. Mengatur posisi pasien di tempatr 43. Perawatan luka
7. Merawat rambut tidur 44. Pemasangn NGT
8. Merawat gigi dan mulut 26. Mengatur posisi SIM 45. Pemberian obat injeksi melalui selang
9. Merawat kuku 27. Mengatur posisi trendelenburg infus/injection pot
10. Vulva hygiene 28. Mengatur posisi dorsal recumben 46. Pemberian obat injeksi intra kutan
11. Memandikan pasien 29. Mengatur posisi lithotomi 47. Pemberian obat injeksi intra muskuler
12. Pemberian oksigen 30. Mengatur posisi genu pektoral 48. Pembrian obat melalui cairan infus
13. Melakukan fisioterapi dada 31. Memindahkan pasien dari tempat 49. Pemberian obat injeksi intra vena
14. Penghisapan lendir tidur ke kursi roda 50. Pemberian obat injeksi subkutan
15. Pemberian nutrisi melalui oral 32. Memindahkan pasien oleh 2 atau 3 51. Perawatan luka bakar
16. Pemberian nutrisi melalui pipa orang 52. Pemberian obat per oral
lambung 33. Membantu pasien berjalan
17. Pemberian nutrisi parenteral 34. Membantu pasien mobilisasi
18. Pemberian cairan 35. Melakukan masase
infuse/pemasangan infuse 36. Melakukan kompres panas
19. Pemasangan pispot untuk
buang air besar

STANDAR PROSEDUR OPERASIOAL


INSTALASI LABORATORIUM

1. Pencatatan dan pelaporan permintaan darah rutin / 10. Penyimpanan darah dan komponen darah
darurat 11. Pemeriksaan golongan darah abo (metode slide)
2. Pencatatan dan pelaporan stok darah 12. Pengadaan darah rutin
3. Pencatatan dan pelaporan pengembalian darah 13. Pengadaan darah darurat
4. Pencatatan dan pelaporan jumlah darah rusak / expired 14. Pemeriksaan reaksi silang (cross matching)
5. Pencatatan dan pelaporan jumlah pemakaian darah 15. Permintaan darah
6. Pencatatan dan pelaporan jumlah pemeriksaan 16. Penyerahan darah
golongan darah dan cross match 17. Pengembalian darah
7. Pencatatan dan pelaporan kejadian reaksi tranfusi darah
8. Pencatatan dan pelaporan penyerahan darah
9. Pencatatan dan pelaporan waktu cross matching
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OERASIONAL
INSTALASI FARMASI

1. Penyerahan resep ke instalasi 22. Penerimaan pengembalian 43. Penyimpanan perbekalan farmasi di
farmasI (retur) perbekalan farmasi dari unit/instalasi pelayanan
2. Pembelian perbekalan farmasi px IRI 44. Pemberian elektrolit konsentrat
3. Penarikan obat dari IRI & IRJ 23. Penerimaan pengembalian 45. Penulisan formulir permintaan alat
4. Pemilihan/ seleksi obat oleh (retur) perbekalan farmasi dari kesehatan dan bahan habis pakai
komite medis & terapi px IRJ 46. Resep yang tidak ter baca
5. Penyimpanan bahan-bahan 24. Pengisian kartu stok 47. Pencatatan pemberian obat
berbahaya 25. Penyusunan laporan obat 48. Identifikasi efek obat yang tidak
6. Distribusi perbekalan farmasi ke generik diharapkan, pencatatan dan pelaporan
IRI 26. Penyusunsn laporan obat 49. Penyimpnana Produk Nutrisi
7. Distribusi perbekalan farmasike narkotika dan psikotropika 50. Pemberian Produk Steril
IRJ 27. Pengelolaan resep dan 51. Informasi tentang obat yang dibawa
8. Pengelolaan Obat Sampel pemusnahannya pulang
9. Penyimpanan perbekalan farmasi 28. Pengarsipan 52. Penyimpanan obat-obatan dengan
10. Penulisan resep 29. Perubahan harga perbekalan pengawasan high alert medications
11. Penyimpanan larutan elektrolit farmasi 53. Pemberian obat-obatan dengan
konsentrat 30. Pengelolaan obat yang pengawasan high alert medications
12. Pemberian informasi dan edukasi kadaluarsa 54. Pemberian injeksi Kalium Klorida
ke staf kesehatan 31. Stok opname di instalasi 55. Pemberian Injeksi Calsium Gluconas
13. Pemberian informasi dan edukasi farmasi 56. Pemberian injeksi MgSO4
ke pasien 32. Stok opname di IRI & IRJ 57. Pemberian injeksi Nabic
14. Pemberian konseling 33. Penulisan etiket rawat inap 58. Penyimpanan obat supaya terlindung
15. Pembelian obat di apotik rekanan 34. Pemberian obat non oral dan dari kehilangan dan pencurian
16. Pembelian obat golongan non injeksi 59. Penggantian obat yang tidak tersedia
narkotika 35. Pemberian obat injeksi 60. Perencanaan, pengadaan dan
17. Pembelian obat golongan 36. Pemberian obat oral penyimpanan OAT
psikotropika 37. Penulisan etiket rawat jalan 61. Pengemasan OAT
18. Penerimaan perbekalan farmasi 38. Distrbusi perbekalan farmasi ke 62. Pemberian obat pasien rawat inap
19. Pengemasan obat IKO 63. Membandingkan permintaan obat
20. Perencanan perbekalan farmasi 39. Penerimaan obat yang dibawa pertama dengan daftar obat pasien
21. Permintaan berkala perbekalan pasien sebelum opname sebelum dirawat.
farmasi dan bahan habis pakai 40. Penyimpanan obat emergensi 64. Penulisan etiket rawat jalan.
41. Penggunaan obat emergensi 65. Penulisan etiket rawat jalan dan rawat
42. Penggantian obat emergensi inap pasien pulang
66. Penulisan etiket pasien rawat inap
ODD
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Pemasangan gelang identitas


2. Komunikasi via telpon
3. Pemberian obat high alert
4. Cuci tangan
5. Pemasangan gelang pasien risiko jatuh
6. Seleksi obat
7. Pengadaan obat
8. Penyimpanan obat
9. Pemesanan/ peresepan
10. Pencatatan (transcribe)
11. Pendistribusian
12. Persiapan ( preparing)
13. Penyaluran (dispensing)
14. Pemberian obat
15. Pendokumentasian
16. Pemantauan (monitoring)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Clincal Pathway
2. Pemasangan gelang identitas pasien
3. Pemasangan gelang identitas pasien alergi
4. Pemasangan gelang identitas pasien risiko jatuh
5. Pemasangan gelang identitas pasien DNR (Do Not Resuscitate)
6. Pemasangan stiker warna coklat pd pasien yg namanya sama
7. Validasi daat indikator mutu pelayanan
8. Komunikasi efektif
9. Melepaskan gelang identitas
10. Verifikasi identitas
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT

1. Pengiriman dan pengembalian 14. Sterilisasi dengan autoclave 28. Pengelolaan sampah infeksius
alat/instrument kotor ke ISS (steam/uap) 29. Pengelolaan sampah non
2. Pengiriman dan pengembalian 15. Sterilisasi dengan panas kering infeksius
linen bersih ke ISS (dry heat) 30. Tata laksana pajanan
3. Pengumpulan bahan dan alat 16. Penggunaan indikator kimia 31. Pemakaian alat pelindung
medis kotor di ISS internal dg sterilisasi panas kepala
4. Dekontaminasi dan pencucian kering 32. Pemakaian masker hidung
alat medis dari bahan karet 17. Monitoring sterilisasi secara 33. Pemakaian alat pelindung mata
5. Pengemasan alat dan pemberian manual dan wajah
etiket pada alat medis 18. Monitoring sterilisasi secara 34. Pemakaian alat pelindung
6. Steriliasi alat medis dari bahan mikrobiologi tubuh (baju)
karet/plastik/polimer 19. Mekanisme monitoring mutu 35. Pemakaian sarung tangan
7. Sterilisasi alat medis dari bahan sterilisasi 36. Penanganan tumpahan cairan
logam 20. Sterilisasi Ruamgan (UV) tubuh pasien
8. Sterilisasi linen 21. Mekanisme monitoring mutu 37. Penanganan tumpahan sputum
9. Sterilisasi alat non medis: botol sterilisasi dengan indikator 38. Penempatan pasien menular
bayi 22. Pemantauan bahan/alat medis 39. Transportasi pasien TB
10. Penyimpanan alat – alat medis di kadaluarsa di ISS 40. Penanganan pasien yang
ISS 23. Cuci tangan dengan air dicurigai SARS
11. Pengambilan dan peminjaman mengalir 41. Perawatan jenazah di ruang
bahan/alat steril di ISS 24. Cuci tangan dengan handrub perawatan
12. Etika batuk (handrubbing) 42. Pemindahan jenazah ke kamar
13. Disenfeksi tingkat tinggi alat 25. Lima momen cuci tangan (5 jenazah
dari bahan karet moment for hand hygiene) 43. Perawatan jenazah di kamar
26. Pengelolaan sampah padat jenazah
tajam 44. Perawatan jenazah dengan
27. Pengelolaan sampah sitotoksik penyakit menular
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OERASIONAL
INSTALASI REKAM MEDIS

1. Penerimaan pasien 19. Alih rawat 43. Pembuatan surat keterangan


gawat darurat 20. Konsultasi medis dirawat
2. Penerimaan pasien baru 21. Permintaan informasi rekam medis 44. Pemeliharaan dokumen rekam
rawat jalan 22. Permintaan salinan dokumen rekam medis
3. Penerimaan pasien lama medis 45. Pengamanan dokumen rekam
rawat jalan 23. Visum et repertum Informed consent medis
4. Penerimaan pasien baru 24. Coding 46. Penyimpanan dokumen rekam
rawat inap 25. Simbol dan singkatan medis rawat inap
5. Penerimaan pasien lama 26. Otopsi 47. Penyimpanan dokumen rekam
rawat inap 27. Pengisian sensus harian rawat inap medis rawat jalan
6. Penerimaan pasien 28. Rekapitulasi sensus harian rawat 48. Peminjaman dokumen rekam
penunjang inap medis
7. Penerimaan pasien 29. Assembling 49. Pengambilan dokumen rekam
DOTS 30. Pengembalian dokumen rekam medis dari rak penyimpanan
8. Penerimaan pasien tidak medis setelah pasien pulang 50. Pengembalian dokumen rekam
dikenal 31. Pelaporan up date sewaktu-waktu medis ke rak penyimpanan
9. Penerimaan pasien 32. Pelaporan kejadian sewaktu 51. Pengelolaan dokumen rekam
asuransi rawat jalan 33. Pelaporan bulanan persalinan medis in aktif
10. Penerimaan pasien 34. Pelaporan bulanan ibu melahirkan di 52. Penerbitan dokumen rekam
asuransi rawat inap wilayah kota Malang medis rawat jalan, rawa inap,
11. Identifikasi pasien 35. Pelaporan bulanan kematian gawat darurat, penunjang
12. Identifikasi bayi baru bayi&balita di wilayah kota Malang 53. Persediaan dokumen rekam
lahir 36. Pelaporan bulanan kegiatan rumah medis rawat inap
13. Penomoran rekam medis sakit 54. Retensi
14. Pengisian buku register 37. Pelaporan tahunan kegiatan rumah 55. Penusnahan dokumen rekam
rawat inap sakit medis in aktif
15. Pembatalan dokumen 38. Pelaporan tahunan morbiditas 56. Perlindungan dokumen rekam
rekam medis rawat inap 39. Pelayanan klaim asuransi medis dari kehilangan dan
16. Pasien keluar rumah 40. Pembuatan surat kematian kerusakan
sakit 41. Pembuatan surat kelahiran 57. Tatalaksana pengisian resume
17. Pasien pulang paksa 42. Pembuatan surat keterangan rawat jalan
18. Rawat bersama kelahiran 58. Permintaan data rekam medis
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
INSTALASI GAWAT DARURAT

1. Pengaturan dokter jaga konsultan 32. Penerimaan pasien rawat inap atas 60. Transfer pasien dari IGD ke RO
2. Konsultasi medis ke dokter rujukan dokter yang tidak punya 61. Transfer pasien dari IGD ke IKO
konsultan SIP Penundaan pelayanan karena
3. Pengaturan jadual jaga dokter 33. Penerimaan pasien rawat inap dokter tidak ada di tempat atau
IGD melalui IGD tanpa surat pengantar terlambat
4. Perubahan jadual jaga dokter 34. Penerimaan pasien rawat inap 62. Penundaan pelayanan karena
IGD melalui IGD atas permintaan menunggu persetujuan keluarga
5. Pengaturan jadual jaga dokter sendiri 63. Penundaan pelayanan karena
IGD 35. Penerimaan pasien rujukan dari menunggu jaminan asuransi
6. Penanggulangan musibah massal rumah sakit lain (dengan 64. Penundaan tindakan ODC karena
dalam RS pemberitahuan) menunggu jaminan asuransi
7. Penanggulangan musibah 36. Penerimaan pasien rujukan dari 65. Penundaan pasien MRS karena
kebakaran rumah sakit lain (tanpa tempat belum tersedia
8. Penanggulangan musibah massal pemberitahuan) 66. Pemesanan kamar perawatan dari
diluar RS 37. Penerimaan pasien dengan cacat luar RSPN
9. Penanganan penderita keracunan fisik (tuna netra) 67. Mempersiapkan pasien rujuk
10. Penanganan pasien dngan 38. Penerimaan pasien dengan cacat dengan pesawat terbang
jaminan asuransi di IGD fisik (tuna rungu, tuna wicara) 68. Transfer pasien dalam kondisi
11. Pelayanan pasien GD triage ESI 39. Penerimaan pasien dengan cacat kritis
I fisik (tuna daksa) 69. Mengatasi hambatan komunikasi
12. Observasi pasien pro RI selama 40. Penerimaan pasien dengan cacat pd px dg kendala fisik
di IGD (kondisi stabil) fisik (tuna grahita) 70. Penetapan DPJP dan Tatalaksana
13. Observasi pasien pro RI selama 41. Penerimaan pasien dengan usia Pelayanannya
di IGD (kondisi tdk stabil) lanjut 71. Informed Consent
14. Pengadaan obat dan cairan infus 42. Penerimaan pasien WNA 72. Laporan Kerusakan Alat
di IGD 43. Mengatasi hambatan komunikasi 73. Kalibrasi Alat
15. Pengadaan alat life saving karena kendala bahasa 74. Penggunaan Alat Pemeriksaan
16. Penggantian obat life saving 44. Transfer pasien IGD ke RS lain GD
17. Memberikan ventilasi manual 45. Transfer pasien ke RS lain untuk 75. Penggunaan Telepon
18. Memasang oropharingeal tube pemeriksaan bronkoskopi. 76. Penggunaan Radio Medik
19. Memasang ETT 46. Transfer pasien ke RS lain untuk 77. Penggunaan Mesin Faksimili
20. Memasang nasopharingeal tube pemeriksaan EEG 78. Orientasi Perawat Baru di IGD
21. Akses ambulan menuju IGD 47. Transfer pasien ke RS lain untuk 79. Pemberian oksigen
22. Pembuatan visum et repertum pemeriksaan endoskopi 80. Penghisapan lendir
23. Pasien Death On Arrival (DOA) 48. Transfer pasien ke RS lain untuk 81. Pemasangan kateter urine
24. Pasien Death On Resusitation mendapatkan 82. Pemasangan kondom keteter
(DOR) 49. pelayanan Jamkesmas 83. Pengambilan darah vena
25. Pelatihan dan Pengembangan 50. Transfer pasien ke RS lain karena (plebotomi)
SDM IGD ruang perawatan penuh
26. Kasus kegawatan di unit/instalasi 51. Transfer pasien ke RS lain tidak
pelayanan tersedianya peralatan medis atau
27. Orientasi dokter baru di IGD penunjang medis yang diperlukan
28. Pendaftaran pasien rawat jalan 52. Skrining pasien Triage
baru 53. Observasi pasien di IGD
29. Pendaftaran pasien rawat jalan 54. Pemesanan ambulan
lama 55. Transfer pasien dari IGD ke US
30. Pendaftaran pasien rawat inap 56. Transfer pasien dari IGD ke IRI
umum 57. Transfer pasien dari IGD ke IPI
31. Penerimaan pasien rawat inap 58. Transfer pasien dari IGD ke UH
dengan surat pengantar 59. Transfer pasien dari IGD ke RM
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN
1. Pendaftaran pasien rawat jalan 25. Transfer pasien ke RS lain 52. Penundaan pelayanan karena dokter
baru karena ruang perawatan penuh tidak ada di tempat atau terlambat
2. Pendaftaran pasien rawat jalan 26. Transfer pasien ke RS lain 53. Penundaan pelayanan karena
lama tidak tersedianya peralatan menunggu persetujuan keluarga
3. Pendaftaran pasien rawat inap medis ataupenunjang medis 54. Penundaan pelayanan karena
umum yang diperlukan menunggu jaminan asuransi
4. Penerimaan pasien rawat inap 27. Pengiriman spesimen ke 55. Penundaan tindakan ODC karena
dengan surat pengantar laboratorium luar. menunggu jaminan asuransi
5. Penerimaan pasien rawat inap atas 28. Pengiriman spesimen PA ke 56. Penundaan pasien MRS karena
rujukan dokter yang tidak punya laboratorium tempat belum tersedia
SIP 29. Pengiriman spesimen VC ke 57. Pendelegasian visite dokter
6. Penerimaan pasien rawat inap laboratorium luar. 58. Peberian ijin pulang sementara
melalui IGD tanpa surat pengantar 30. Skrining pasien 59. Pemesanan kamar perawatan dari
7. Penerimaan pasien rawat inap 31. Triase luar RSPN
melalui IGD atas permintaan 32. Observasi pasien di IGD 60. Memulangkan pasien dalam
sendiri 33. Pemesanan ambulan keadaan sembuh
8. Penerimaan pasien rujukan dari 34. Transfer pasien dari IGD ke 61. Memulangkan pasien pulang paksa
rumah sakit lain (dengan US 62. Memulangkan pasien dalam
pemberitahuan) 35. Transfer pasien dari IGD ke keadaan meninggal
9. Penerimaan pasien rujukan dari IRI 63. Pemindahan pasien sehubungan
rumah sakit lain (tanpa 36. Transfer pasien dari IGD ke dengan renovasi ruangan
pemberitahuan) IPI 64. Mempersiapkan pasien rujuk
10. Penerimaan pasien dengan cacat 37. Transfer pasien dari IGD ke dengan pesawat terbang
fisik (tuna netra) UH 65. Transfer pasien dalam kondisi kritis
11. Penerimaan pasien dengan cacat 38. Transfer pasien dari IGD ke 66. Mengatasi hambatan komunikasi pd
fisik (tuna rungu, tuna wicara) RM px dg kendala fisik
12. Penerimaan pasien dengan cacat 39. Transfer pasien dari IGD ke 67. Asesmen rencana pemulangan
fisik (tuna daksa) RO pasien
13. Penerimaan pasien dengan cacat 40. Transfer pasien dari IGD ke 68. Penetapan DPJP dan Tatalaksana
fisik (tuna grahita) IKO Pelayanannya
14. Penerimaan pasien dengan usia 41. Transfer pasien dari IPI ke IRI 69. Permintaan pemeriksaan lab px RI
lanjut 42. Transfer pasien dari IPI/IRI ke 70. Memindahkan px dari IRI ke RO
15. Penerimaan pasien WNA US 71. Memindahkan px dari IRI ke RM
16. Penerimaan pasien baru di IPI 43. Transfer pasien dari IPI ke 72. Transfer px MCU ke klinik mata
17. Penerimaan pasien rujukan dari RS IKO 73. Penggunaan name tag staf RSPN
lain ke IPI 44. Transfer pasien dari IKO ke 74. Pemesanan ambulan jenazah
18. Mengatasi hambatan komunikasi IPI/IRI 75. Mengantar pasien pulang
karena kendala bahasa. 45. Transfer pasien dari IRI/IPI ke menggunakan ambulan jenazah
19. Transfer pasien ke RS lain UH 76. Transfer pasien ESWL
20. Transfer pasien IGD ke RS lain 46. Transfer pasien dari UH ke 77. Transfer pasien HIV/AIDS
21. Transfer pasien ke RS lain untuk IRI/IPI 78. Transfer pasien bedah jantung/
pemeriksaan bronkoskopi. 47. Transfer pasien dari poli gigi tindakan invasif lain
22. Transfer pasien ke RS lain untuk ke IKO 79. Transfer pasien untuk radioterapi
pemeriksaan EEG 48. Transfer pasien dari IRJ ke 80. Transfer pasien untuk pemeriksaan
23. Transfer pasien ke RS lain untuk IGD penunjang radiologis
pemeriksaan endoskopi 49. Transfer pasien dari IRJ ke 81. Transfer pasien untuk pemeriksaan
24. Transfer pasien ke RS lain untuk IRI BMD
mendapatkan pelayanan 50. Transfer pasien dari IRJ ke Ins 82. Pendelegasian jadual praktek dokter
Jamkesmas Lab di IR
51. Transfer pasien dari IKO ke
IRI
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
UNIT HEMODIALISA

1. Menghidupkan Mesin
2. Priming dan Desinfeksi Mesin HD
3. Menghidupkan Mesin Mesin
4. Priming dan Desinfeksi Mesin
5. Tindakan Hemodialisis
6. Pengawasan hemodialisis
7. Tindakan Hemodialisis Dengan Akses Double Lumen
8. Cara Memulai dilalisis dengan Double lumen
9. Mengakhiri dialisis dengan Akses double lumen
10. Mengakhiri dialisis dengan AV fistula
11. Observasi sesudah dialisis
12. Re-use Dialyzer di Unit Hemodialisis

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


INSTALASI LABORATORIUM

1. Identifikasi risiko keselamatan


2. Pelaporan hasil
3. Pembuangan spesimen
4. Penggunaan APD masker PPIRS
5. Identifikasi spesimen
6. Penerimaan spesimen
7. Pengambilan spesimen
8. Pengiriman pemeriksaan rujukan
9. Penyimpanan reagen
10. Kontrol mutu
11. Distribusi reagen
12. Pencatatan spesimen
13. Pengetesan reagen
14. Penyediaan reagen
15. Pemeriksaan Hapusan Darah dan Hitung Diff
16. Pelaporan Hasil Test Kritis
17. Permintaan Pemeriksaan
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) dan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)

1. Pembersihan lantai 18. Pengelolaan sampah infeksius


2. Pengepelan lantai 19. Pengelolaan sampah non infeksius
3. Pembersihan kamar mandi 20. Pengelolaan sampah sitostatika
4. Pembersihan kaca pintu, jendela dan cermin 21. Pengangkutan sampah infeksius dari ruang perawatan
5. Pembersihan wastafel 22. Pengangkutan sampah non infeksius dari ruang
6. Pembersihan permukaan furniture perawatan
7. Pembersihan lift 23. Pengendalian serangga dan tikus
8. General cleaning 24. Pengelolaan air bersih
9. Pembersihan kamar perawatan 25. Pengelolaan air limbah
10. Pembersihan tangga 26. Pengambilan sample air untuk pemeriksaan bahan
11. Pembersihan dinding bercat minyak mutu air
12. Pembersihan dengan menggunakan vacuum cleaner 27. Pengangkutan sampah non infeksius dari TPS ke TPA
13. Pembersihan dengan menggunakan mesin poles 28. Penerimaan sampah medis dari pihak luar rumah sakit.
14. Pembersihan dengan menggunakan mesin karcher 29. Pengelolaan sisa hasil pembakaran sampah infeksius
15. Pembersihan halaman
16. Penyiraman tanaman
17. Pembersihan box pengumuman

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF

1. Rekruitmen pegawai 12. Pelaporan kecelakaan kerja


2. Tenaga magang 13. Kredensial staf keperawatan
3. Pemberian penghargaaan 14. Kredensial staf bidan
4. Oreintasio pegawai 15. Kredensial staf fisioterapi
5. Penilaian kinerja 16. Kredensial staf analis kesehatan
6. Pengangkatan karyawan tetap 17. Kredensial staf perekam medis
7. Pembayaran gaji 18. Kredensial staf medis
8. Penghitungan gaji 19. Mutasi
9. Pemeriksaan kesehatan 20. Pendelegasian tugas
10. Prosedur cuti 21. Ijin menikah
11. Purna tugas
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MANAJEMEN FASILITAS KESEHATAN

MFK UMUM
1. Pemeliharaan listrik
2. Pemeliharaan air
3. Pelaporan kerusakan prasarana/ perbaikan alat
4. Kalibrasi alat
5. Pemeliharaan lemasi es
6. Penggunaan pesawat telpon
7. Penggunaan pesawat radiomedik
8. Penggunaan mesin faksimili
9. Penggunaan Lemari Es

MFK PEMELIHARAAN ALAT IKO-PAB


1. Pemeliharaan Peralatan Iko 12. Penggunaan Sterilisator
2. Pemeliharaan Dan Pemantauan Instrumen Rutin 13. Penggunaan Ventilator
3. Pemeliharaan Dan Pemantauan Anestesi Rutin 14. Penggunaan Cauter
4. Pemeliharaan Dan Pemantauan Alat Rmh Tangga 15. Penggunaan Dan Pemeliharaan Bor, Merk Syntess
5. Pemeliharaan Mesin Cauter 16. Penggunaan Infant Radiant Warmer
6. Kalibrasi Alat 17. Cara Penggunaan Alat Dermatome (Skin Graf)
7. Perbaikan Alat Iko 18. Cara Membersikan Respiflo Oksigen
8. Pemeliharaan Alat Boor Listrik (Colibri) 19. Cara Penggunaan Alat Bor Manual / Listrik
9. Pemeliharaan Mesin Suction Oleh Petugas Iko 20. Cara Penggunaan Alat Colibri
10. Penggunaan Suction Darah / Cairan Pasien 21. Penggunaan Meja Op Iko I & Ii
11. Penggunaan Mesin Anestesi 22. Penggunaan Lampu Op Iko I, Ii

MFK PEMELIHARAAN ALAT DI LABORATORIUM MFK PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM


1. Pemeliharaan alat TMS 1024i 1. Penggunaan alat pengocok pipet (vibramix marti)
2. Pemeliharaan alat pengering 2. Penggunaan alat ABX MICROS 60
3. Pemeliharaan alat centrifuge 3. Penggunaan alat VES MATIC
4. Pemeliharaan alat easylite 4. Penggunaan alat pengering
5. Pemeliharaan Mikroskop 5. Penggunaan alat SYSMEX CA – 50
6. Pemeliharaan ninocard 6. Penggunaan alat EASYlite
7. Pemeliharaan alat yang terbuat dari kaca dan plastik 7. Penggunaan alat mikroskop
8. Pemeliharaan alat ABX MICROS 60 8. Penggunaan alat ninocard
9. Pemeliharaan COBAS b 121 (BGA-SE) 9. Penggunaan alat fotometer 4020
10. Pemeliharaan alat SYSMEX CA – 50 10. Penggunaan alat autoanalizer Kimia Klinik Tokyo
11. Pemeliharaan alat COBAS h 232 (CK-MB Mass & Boike TMS 1024i
Trop T) 11. Penggunaan alat centrifuge
12. Pemeliharaan alat kamar hitung 12. Penggunaan alat optium
13. Pemeliharaan alat Miditron Junior II 13. Penggunaan alat fotometer BTS 310
14. Pemeliharaan alat MINI VIDAS 14. Penggunaan alat COBAS b 121 ( BGA- SE)
15. Pemeliharaan alat ABX PENTRA 80 15. Penggunaan alat Minividas
16. Pemeliharaan alat fotometer 16. Penggunaan alat ABX PENTRA 80
17. Pemeliharaan alat waterbath 17. Penggunaan alat Waterbath

MFK MEDIS UMUM MFK PENGGUNAAN ALAT DI INSTALASI GIZI


1. Penggunaan mesin suction 1. Penggunaan fryer
2. Penggunaan mesin ECG 2. Penggunaan Mixer
3. Penggunaan mesin nebuliser 3. Penggunaan Alat Penggilingan Daging
4. Penggunaan alat oximetri 4. Penggunaan Alat Penggilingan Bumbu
5. Penggunaan monitor analogic scientific 5. Penggunaan Alat Toaster
6. Penggunaan monitor DASH 2000 6. Penggunaan Alat Rice Cooker
7. Penggunaan Lemari Es
8. Penggunaan Parutan Kelapa
9. Penggunaan Magic Jar
10. Penggunaan Microwave
11. Penggunaan Juicer
12. Penggunaan Clean Pack

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PAB-IKO
1. Pelaksanaan bedah 18. Pelayanan anestesi (anestesi regional)
2. Penulisan laporan operasi 19. Permintaan kamar bagi pasien ODC
3. Perawatan pasca bedah dan anestesi di RPS 20. Persiapan pasien ODC
4. Tata cara masuk IKO 21. Terima pasien rujukan dari rumah sakit lain
5. Premedikasi 22. Pelayanan anestesi (pra anestesi)
6. Konsultasi medis durante operasi 23. Pelayanan anestesi general intubasi
7. Pemberian sedasi moderat (general) 24. Pelayanan anestesi di RPS
8. Pemberian sedasi moderat (regional) 25. Pemberian sedasi sedang (untuk prosedur diagnostik)
9. Asesmen pra anestesi 26. Perawatan pasca bedah ODC dengan general anestesi
10. Pengawasan selama anestesi dan operasi 27. Perawatan pasca bedah ODC dengan lokal anestesi
11. Pengelolaan pasien di IKO 28. Kerjasama dengan asisten bedah luar RSPN
12. Penjadualan pasien operasi elektif 29. Kerjasama dengan asisten anestesi luar RSPN
13. Penjadualan pasien operasi emergensi (cito) 30. Keselamatan bedah time out
14. Penundaan, pembatalan dan penambahan acara 31. Persiapan kamar operasi
operasi pada jadual operasi yang sudah ada 32. Alur pasien keluar dari IKO
15. Penghitungan kasa dan instrument sebelum dan 33. Alur masuk keluar petugas di IKO
sesudah operasi 34. Manajemen pelayanan kedokteran tentang nyeri
16. Penentuan tindakan operasi cito 35. Penggunaan meja op IKO
17. Pemberian anestesi umum inhalasi dengan sungkup 36. Penggunaan lampu op IKO
muka

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PELAYANAN PASIEN
1. Restrain 11. Pengelolaan Rasa Nyeri (AP)
2. Pemasangan ETT 12. Pengelolaan Pasien Tahap Terminasl (AP)
3. Pemasangan Ventilator 13. Pemberian Obat Sitostatika (Kemoterapi)
4. Transfusi Darah 14. Pertolongan Pertama Pd Px yang Mengalami
5. Pelayanan PAsien Gawat Darurat Kegawatan di ruang perawatan
6. Pemberian Obat Streptase 15. Serah terima px IRJ di IRI (APK)
7. Permintaan Darah 16. Serah Terima Px di IPI (APK)
8. Penggunaan Traksi Leher 17. Serah Terima Px Rujukan (APK)
9. Penanganan Penyakit Menular (PPIRS) 18. Prosedur penerimaan pasien baru (APK)
10. Penatalaksanaan Pasien HD 19. Prosedur serah terima pasien di IKO (APK)

DAFTAR ISI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
INSTALASI REHABILITASI MEDIS

1. Senam nifas 11. RM pada kasus bedah orthopedi


2. Senam hamil 12. RM pada kasus bedah thorax
3. RM pada px stroke 13. RM pada px jantung
4. RM pada px penyakit paru 14. RM pada kasus bedah syaraf
5. RM pada px mastectomi 15. RM pada kasus Obgyn
6. Rolling/barbeque manuver 16. Penggunaan SWD
7. Epley manuver 17. Penggunaan USD
8. Brand Daroff manuver 18. RM pada px kasus combutio
9. Semont Liberatory manuver 19. Splinting
10. Chest Fisioterapi 20. Traksi leher
21. Penggunaan infra merah
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
INSTALASI RADIOLOGI

1. Foto 12. Foto Mandibula 25. Foto Reflux Study 40. Foto Abdomen 52. Perbaikan
Cystography - Eisler Vesica Urinaria AP Peralatan
Uretrography 13. Foto Manus AP 26. Foto Sendi Siku 41. USG Payudara 53. Penyimpanan
2. Foto 14. Foto Manus Lateral 42. USG Pleura Film
Esofagography Oblique PA 27. Foto Sialography 43. USG 54. Penyimpanan
3. Foto 15. Foto Pelvis AP 28. Foto Temporo- Ginekologi Dokumen Hasil
Faryngiography 16. Foto Thorax PA Mandibular Join 44. USG 55. Penyimpanan
4. Foto 17. Foto Thorax 29. Foto Kandungan Kaset
fistulography Lateral Thoracolumbal 45. USG Abdomen 56. Penyimpanan
5. Foto Foramen 18. Foto Sendi Siku Lateralis 46. Foto Barium Dokumen
Optikum/Rhese AP 30. Foto Follow Paparan Radiasi
6. Foto Ankle Joint 19. Foto Wrist Joint Thoracolumbal AP Through 57. Pemakaian
Lateral AP 31. Foto Pedis Oblique 47. Foto Colon In Proteksi Radiasi
7. Foto Ankle Joint 20. Foto Cor Study 32. Foto Sendi Bahu loop/Barium In 58. Pemakaian Film
AP 21. Foto Oral AP loop Badge
8. Foto Kepala AP Cholecystograp 33. Foto Humerus AP 48. Foto 59. Pemakaian Alat
9. Foto Kepala hy 34. Foto Humerus Arteriografi X-Ray
Lateral 22. Foto Mastoid / Lateral Arteri 60. Pemakaian Mobil
10. Foto Maag Schuler Position 35. Foto Cruris Lateral Femoralis Unit
Duodenum 23. Foto Orbita / 36. Foto Cruris AP 49. Foto RPG/APG 61. Pemakaian Film
Barium Intake Cadwell 37. Foto Femur AP 50. Pengoperasian 62. Rujukan Keluar
11. Foto Mandibula 24. Foto Petrosum 38. Foto Femur Lateral USG C Dopler Rumah Sakit
AP Stenver 39. Foto Antebracii 51. Pemeliharaan 63. Memanggil
Lateral Alat Radiologi Dokter Sp.Rad

DAFTAR ISI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MDG’s TB DOTS

1. Diagnosa TB paru 12. Pelayanan pasien TB yang diduga TB MDR


2. Diagnosa TB ekstra paru 13. Pelacakan pasien TB mangkir
3. Diagnosa TB anak 14. Follow Up pasien TB
4. Penjaringan suspek TB paru 15. Rujuk/pindah pengobatan psien TB awal
5. Pengumpulan dahak 16. Rujuk/pindah pengobatan psien TB lanjutan
6. Pengecatan Ziehl Nielsen 17. Jajaring internal pasien TB DOTS
7. Pengobatan TB 18. Jajaringeksternal pasien TB DOTS
8. Pelayanan pasien TB rawat jalan 19. Pelayanan OAT pasien TB rawat inap
9. Pelayanan pasien TB rawat inap 20. Pengelolaan obat yang kadaluarsa dan atau rusak
10. Pelayanan psien TB di IGD 21. Perencanaan, pengadaan, penyimpanan OAT
11. Penilaian risiko HIV pada pasien TB 22. Pengemasan OAT
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
URUSAN LINEN

1. Perencanaan kebutuhan linen di unit pelayanan 13. Transportasi linen kotor


2. Permintaan bahan baku linen 14. Penerimaan linen kotor
3. Penerimaan bahan baku linen 15. Pengelolaan linen kotor di urusan linen
4. Permintaan linen baru dari unit pelayanan ke urusan 16. Cara penggunaan mesin cuci
linen 17. Cara Penggunaan Mesin Pengering
5. Pendistribusian linen baru 18. Cara Penggunaan Mesin Setrika manual
6. Perbaikan dan pengantian linen rusak 19. Pengeringan linen bersih
7. Penghapusan atau pengurangan inventaris linen rusak 20. Menyetrika linen bersih
8. Evaluasi pengelolaan linen jadi 21. Pendistribusian linen bersih
9. Permintaan bahan kimia cuci linen 22. Transportasi linen bersih
10. Penerimaan bahan kimia cuci linen 23. Penyimpanan linen bersih di unit pelayanan
11. Pengelolaan linen kotor non infeksius di ruang 24. Penggunaan linen bersih di unit pelayanan
pelayanan 25. Penggantian Linen Kotor Infeksius Dan Non Infeksius
12. Pengelolaan linen kotor infeksius di ruang pelayanan Di Unit Pelayanan

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


ASESMEN PASIEN

1. Asesmen individual
2. Asesmen rencana pemulangan pasien
3. Asesmen pasien risiko jatuh
4. Asesmen ulang
DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM)

1. SPO Permintaan Visum Et Repertum


2. SPO Keamann dan Kerahasiaan Rekam Medis
3. SPO Pelepasan Informasi Rekam Medis
4. SPO Penyimpanan Berkas Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai