Anda di halaman 1dari 147

Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd.

Sari Yustiana, S.Pd

ANALISIS BUKU TEKS


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERBIT UNISSULA Press 2013

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD i


Perpustakaan Nasional
Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ANALISIS BUKU TEKS


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Muhamad Afandi, S.Pd., M.Pd

Cetakan pertama: Juli 2013


vi+139 Hlm; 17 x 24 cm

ISBN 978-602-7525-51-1-602-7525-06-01

Penerbit :
UNISSULA Press
Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang 50112
Telp. (024) 6583584 Fax. (024) 6582455

Dicetak oleh :
SULTAN AGUNG PRESS
Jl. Kaligawe Raya Km. 4 semarang 50112 Telp. (024) 6584031

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

ii Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


KATA PENGANTAR

Buku yang berjudul “Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas


IV Sekolah Dasar” ini merupakan buku sederhana yang bisa dijadikan sebagai
bahan referensi, pegangan atau pedoman bagi pendidik (guru) dalam Pembelajaran
PKn di Sekolah Dasar karena oleh penulis dijelaskan dari hakikat PKn SD, Buku
Teks, kriteria Buku teks , Metode analisis dan hasil analisisnya.
Buku ini dilengkapi dengan, pengertian PKn, Tujuan PKn, ruang lingkup PKn
dan materi kelas IV, dalam buku ini juga dijelaskan pengertian buku teks, kriteria
buku teks, metode anlisis dan hasil analisis buku teks. Pemaparan dalam buku ini
memberikan gambaran dengan tetang Analisis Buku Teks Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar, sehingga mudah dipahami. Dengan
demikian buku ini layak untuk diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan dari
kalangan kependidikan dan dapat menyumbangkan kepada khazanah ilmu
pengetahuan. Mudah-mudahan buku yang sederhana ini bermanfaat bagi guru,
mahasiswa dan semua pihak dalam satuan pendidikan Sekolah Dasar.

Semarang, Juni 2013

Prof. Dr. H. Gunarto, SH. M.Hum


Guru Besar & Dekan FKIP Universitas Islam
Sultan Agung

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD iii


PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas taufik, hidayah dan ridhonya yang
telah memberikan kekuatan kepada penulis sehingga buku yang berjudul Analisis
Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar dapat di
terbitkan sesuai rencana. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasullah SWT, keluarga, sahabat dan para umatnya hingga akhir zaman.
Penulisan buku ini dimaksudkan disamping sebagai bahan referensi dan
pengembangan pembelajaran PKn di sekolah dasar. Buku Analisis Buku Teks
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV Sekolah Dasar ini terdiri dari BAB yang
menjelaskan tentang pendahuluan, PKn SD, Buku Teks, metode analisis dan juga
hasil analisis buku Teks PKn Kelas IV sekolah Dasar.
Terwujudnya buku ini penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih
kepada teman sejawat saya, Sdr Sari Yustiana, S.Pd yang telah meberikan masukan
dan saran demi sempurna dan selesainya buku ini
Apabila dalam buku Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas
IV Sekolah Dasar ini masih banyak kekurangan dan kesalahan penulis
mengakuinya oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan buku ini sangat
diharapkan. Kepada semua pihak khususnya penerbit saya ucapkan terimakasih.

Semarang. Juni 2013


Penulis

iv Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii


PRAKATA ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
BAB II PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN .................................. 4
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan................................... 4
B. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaran ............................. 5
C. Materi Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar.... 5
BAB III BUKU TEKS ............................................................................. 8
A. Pengertian buku teks .................................................................. 8
B. Kriteria kualitas buku teks........................................................ 11
BAB IV METODE ANALISIS .............................................................. 36
BAB V HASIL ANALISIS BUKU TEKS PKn..................................... 53
BAB VI KESIMPULAN........................................................................134

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD v


vi Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
BAB I

PENDAHULUAN

Pelaksanaan pendidikan tidak akan terlepas dari unsur belajar. Belajar


merupakan proses seumur hidup. Manusia belajar sejak dia dilahirkan sampai
akhir hidupnya. Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh
individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang
tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu
itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Dengan belajar
manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga tingkah lakunya
berkembang. Belajar dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan tingkah-
laku.

Proses belajar dalam pendidikan siswa diperlukan adanya sumber


belajar. Sumber belajar dapat berupa semua hal yang ada di dalam diri siswa
dan sekitarnya. Penyampaian materi yang dilakukan guru di sekolah, sumber
belajar yang sering digunakan adalah buku teks, atau sering disebut juga buku
ajar atau buku paket. Buku teks yang ada di sekolah-sekolah biasanya
merupakan bantuan dari dinas pendidikan yaitu melalui program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) buku. Selanjutnya sekolah membeli sendiri buku-
buku yang diperlukan. Demikian pula di sekolah-sekolah di Kecamatan
Bukateja. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Purbalingga ini memiliki 36
Sekolah Dasar yang juga mendapatkan BOS Buku dari pemerintah.

Buku teks sebagai sumber belajar ini digunakan untuk semua mata
pelajaran, termasuk pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 1


di sekolah dasar. Mata pelajaran PKn yang menitik beratkan pada sikap atau
pada afektif pada umumnya, buku paket berperan sebagai sumber belajar yang
cukup penting. Buku paket dalam pembelajaran PKn berperan sebagai
penyampai materi. Walaupun sumber utama PKn merupakan lingkungan
sekitar siswa (keluarga, sekolah, dan masyarakat), namun dengan adanya buku
teks ini dapat memperjelas materi pembelajaran.

Buku teks sebagai sumber belajar akan menuntun siswa untuk berlatih,
berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku
tersebut. Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku teks karya
siapa yang akan digunakan di dalam pembelajaran. Pemilihan buku teks ini
penting karena,pada saat guru tepat menentukan buku teks terbaik, hal tersebut
akan berpengaruh besar didalam proses pembelajaran nantinya. Buku teks yang
baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang sudut
pandang, kejelasan konsep, relevansinya dengan kurikulum yang sedang
berlaku saat ini, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimulus aktivitas
siswa, ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain, menghargai
perbedaan indifidu dan memantapkan nilai-nilai. Oleh karena itu, perlu
diadakannya analisis terhadap buku teks tersebut, dalam hal ini adalah buku
teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru di Kecamatan Bukateja.

Berdasarkan kajian awal yang dilakukan terhadap beberapa buku teks


PKn yang digunakan guru Sekolah Dasar kelas IV, penulis menemukan bahwa
guru menggunakan buku teks yang berbeda sebagai sumber reverensi dalam
mengajar. Buku teks-buku teks tersebut beberapa memiliki urutan materi dan
isi materi yang berbeda pula.

Sebagaimana telah dikemukakan dalam latar belakang, serta dari kajian


awal ditemukan fenomena-fenomena yang dipilih sebagai objek perhatian
untuk dikaji secara ilmiah. Penulisan buku ini difokuskan pada kajian analisis
buku teks Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar kelas IV yang
digunakan oleh guru-guru kelas IV. Dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, angket dan studi dokumen. Penulisan
buku ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuain buku teks Pendidikan

2 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Kewarganegaraan Sekolah Dasar kelas IV yang digunakan oleh guru kelas IV
dengan kaidah penulisan buku teks.

Penulisan buku ini diharapkan berguna : Sebagai bahan pertimbangan


bagi guru SD Kelas IV pada umumnya dan kelas guru Kelas IV SD pada
khususnya, dalam memilih buku teks PKn yang sesuai dengan kaidah
penulisan buku teks. Untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang pendidikan sekolah dasar.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 3


BAB II
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mencakup kajian dan


pembahasan tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga demokrasi, rule of
law, hak dan kewajuban warga negara, proses demokrasi, partisipasi aktif
dan keterlibatan warga negara dalam masyarakat madani, pengetahuan
tentang lembaga-lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan,
warisan politik, administrasi publik dan sistem hukum, pengetahuan tentang
proses seperti kewarganegaraan aktif, refleksi kritis, penyelidikan dan
kerjasama, keadilan sosial, pengertian antar budaya, dan kelestarian
lingkungan hidup, serta hak asasi manusia (ICCE, 2003:2)

Sofhian (2011: 6) mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan


sebagai proses pendewasaan bagi warga Negara dengan usaha sadar dan
terencana melalui pengajaran dan pelatihan sehingga terjadi perubahan pada
warga Negara tersebut dalam hal pengetahuan, sikap dan perilaku yang
bersifat kritis dan emansipatorik. Selanjutnya Azra dalam Sofhian (2011: 8)
mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
cakupannya sangat luas dengan mencakupi pendidikan demokrasi
(Democracy Educational) pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM),

4 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


pemerintahan, konstitusi, rule of law, hak dan kewajiban warga Negara,
partisipasi aktif dan keterlibatan warganegara dalam masyarakat madani.

Dari paparan di atas maka pendidikan kewarganegaraan dapat


diartikan sebagai pendidikan yang cakupannya meliputi seluruh aspek yang
berkaitan dengan kenegaraan dan kewargaan, serta hubungan warganegara
dengan pemerintah dan dengan warga Negara lain.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaran

Seperti telah dijelaskan dalam pengertian di atas, pendidikan


kewarganegaraan memiliki cakupan yang sangat luas. Kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme (Mulyasa, 2010: 47)

Sofhian (2011: 10) menjelaskan bahwa materi pokok pendidikan


kewarganegaraan meliputi Nasionalisme (Bangsa dan Identitas Nasional),
Pancasila, Negara, Kewarganegaraan, konstitusi, good governance,
pemerintah dan Pemerintahan, hubungan sipil-militer, hubungan Agama dan
Negara, Masyarakat Madani, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia.

C. Materi Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar

Materi pendidikan kewarganegaraan kelas IV Sekolah Dasar


berdasarkan Standar Isi pendidikan Nasional, yaitu pada silabus
pembelajaran meliputi :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 5


Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn Kelas IV

Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sistem 1.1 Mengenal lembaga-lembaga


pemerintahan desa dalam susunan pemerintahan
dan pemerintah desa dan pemerintah
kecamatan. kecamatan.

1.2 Menggambarkan struktur


organisasi desa dan peme-

1 rintah kecamatan.

2. Memahami sistem 2.1 Mengenal lembaga-lembaga


pemerintahan dalam susunan pemerintahan
kabupaten, kota, dan kabupaten, kota, dan provinsi.
provinsi.
2.2 Menggambarkan struktur
organisasi kabupaten, kota, dan
provinsi.

3. Mengenal sistem 3.1 Mengenal lembaga-lembaga


pemerintahan tingkat negara dalam susunan
pusat pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden,
MA, MK dan BPK dll.
2
3.2 Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat,
seperti Presiden, Wakil
Presiden dan para Menteri.

6 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menunjukkan sikap 4.1 Memberikan contoh sederhana


terhadap globalisasi pengaruh globalisasi di
di lingkungannya. lingkungannya.

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya


Indonesia yang pernah
ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional.

4.3 Menentukan sikap terhadap


pengaruh globalisasi yang
terjadi di lingkungannya.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 7


BAB III

BUKU TEKS

A. Pengertian Buku Teks

Proses pembelajaran di kelas, guru merupakan salah satu faktor


penting, baik guru sebagi penyampai materi atau guru sebagai fasilitator
siswa di kelas. Selain guru yang harus membantu siswa untuk membangun
pengetahuannya, diperlukan pula sarana belajar yang efektif. Salah satu
sarana yang dianggap penting adalah penyediaan buku teks sebagai rujukan
yang baik dan benar bagi siswa. Sagala (2010: 59) menjelaskan bahwa salah
satu hal yang penting dalam belajar adalah membaca buku teks yang berisi
tulisan materi pelajaran untuk dibaca baik berupa buku paket maupun buku-
buku lainnya yang berkaitan dengan mata pelajara.

Penyertaan buku ini sangat penting karena buku teks pelajaran


merupakan salah satu sarana yang signifikan dalam menunjang proses
kegiatan pembelajaran. Buku teks pelajaran yang dimaksud adalah buku
yang menjadi pegangan guru, baik guru pada jenjang Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, maupun Perguruan
Tinggi. Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun
2005 dijelaskan bahwa buku (teks) pelajaran adalah buku acuan wajib untuk
digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka

8 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan
standar nasional pendidikan (http://journal.uny.ac.id/).

Tarigan (1989: 13) mendefinisikan buku teks adalah buku


pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang
disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan
instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang
serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Sedangakan Uno (2010:147) mendefinisikan buku teks sebagai penerapan
dan pengembangan dari instructional design yang lebih menekankan pada
prinsip-prinsip yang diadopsi dari teori dan temuan penelitian tentang
belajar. Buku teks PKn Sekolah Dasar Kelas IV adalah buku pelajaran PKn
yang digunakan dalam jenjang pendidikan Sekolah Dasar kelas IV.

Orientasi buku teks adalah untuk mengoptimalkan kegiatan belajar


dalam rangka mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, buku
teks harus dapat menyajikan bahan pembelajaran yang bermakna bagi siswa
sebagi subjek yang belajar. Buku teks sebagai sumber belajar agar menjadi
bermakna bagi siswa, maka pengorganisasian buku teks tersebut harus
memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan buku-buku
lainnya. Menurut Plomp dan Ely dalam Uno (2010: 147) karakteristik yang
perlu diperhatikan dalam merancang buku teks antara lain:

Isi pesannnya harus dianalisis dan diklasifikasikan ke dalam


kategori-kategori tertentu.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 9


1) Setiap kategori harus dipenggal menjadi beberapa penggalan teks.

2) Perlu ada penyajian format visualisasi untuk memberikan kemenarikan


isi (content appealing)

3) Kategori format judul yang berisi bahan harus diseleksi.

4) Lebih jauh Plomp dan Ely menjelaskan bahwa untuk membuat isi
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa diperlukan upaya untuk
mengorganisasi isi pembelajaran sedekat mungkin dengan cara atau
strategi pemrosesan informasi yang dilakukan siswa. Selain itu,
ditegaskan bahwa karakteristik buku teks yang efektif adalah
keberadaannya disesuaikan dengan kemampuan pemrosesan kognitif
pembacanya (siswa), yaitu dengan mempertimbangkan aspek semantik
dan struktur bahan yang disajikan.

Pengorganisasian ini sangat penting, apalagi jika dikaitkan dengan


esensi belajar dilakuakan dari yang mudah menuju yang sulit. Jika buku teks
digunakan sebagai bagian dari proses belajar, maka pengorganisasian buku
teks juga disusun dari yang mudah ke yang sulit, atau dari yang sederhana ke
yang kompleks.

Selanjutnya Tarigan (1989: 37) memaparkan peran atau fungsi buku


teks, antara lain :

1) Mencerminkan suatu sudut pandang.

2) Menyediakan suatu sumber yang teratur rapi dan bertahap.

3) Menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi.

4) Menyediakan aneka metode dan sarana pengajaran.

5) Menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan latihan.

6) Menyajikan sumber bahan evaluasi dan remidial.

10 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


B. Kriteria kualitas buku teks

Buku teks yang paling penting bagi seorang pelajar atau siswa ialah
buku teks yang relevan dengan mata pelajaran di sekolah. Semakin baik
kualitas buku teks maka dapat diharap semakin besar manfaat dan gunanya
bagi pelajar. Suatu buku teks dikatakan berkualitas baik apabila buku
tersebut memenuhi sebelas butir kriteria. Butir-butir tersebut ialah :

1. Sudut pandangan.

2. Kejelasan konsep.

3. Relevan dengan kurikulum

4. Menarik minat.

5. Menumbuhkan motivasi.

6. Menstimulasi aktivitas siswa.

7. Ilustratif.

8. Komunikatif.

9. Menunjang mata pelajaran lain.

10. Menghargai perbedaan individu.

11. Menetapkan nilai-nilai.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 38)

Dari paparan di atas mengenai kriteria buku teks yang berkualitas,


maka dapat diketahui buku teks yang tergolong dalam buku teks berkualitas,
untuk selanjutnya dipilih buku teks yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks di atas, dapat
dijabarkan masing-masing bagian sebagai berikut:

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 11


1) Sudut pandangan.

Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip atau sudut pandang tertentu
yang menjiwai atau melandasi buku teks secara keseluruhan. Sudut
pandangan ini dapat berupa teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan sebaginya.
(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa buku teks harus mempunyai
landasan, prinsip atau sudut pandang tertentu yang menjiwai atau
melandasi buku teks secara keseluruhan. Landasan buku teks berupa teori
dari berbagai ilmu, seperti ilmu pendidikan. Landasan dari ilmu pendidikan
dapat berupa model atau metode pembelajarannyang disajikan dalam buku
teks. Sagala (2010: 176) mengartikan model mengajar adalah kerangka
konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
bagi perencana pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas
pembelajaran. Selanjutnya Sagala (2010: 180) menjelaska mengenai
beberapa jenis model pembelajarn, diantaranya sebagai berikut:

a) model pembelajaran alam sekitar

Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan alam sekitarnya


adalah gerakan pengajaran alam sekitar, perintis gerakan ini antara lain
adalah Fr. Finger (1808-1888) di Jerman dengan ”heimatkunde”
(pengajaran alam sekitar), dan J. Lighart (1859-1916) di Belanda dengan
”Het Volle Leven” (kehidupan senyatanya). Beberapa prinsip gerakan
”heimatkunde” adalah: (1) dengan pengajaran alam sekitar itu, guru
dapat memperagakan secara langsung sesuai dengan sifat-sifat atau
dasar-dasar pengajaran; (2) pengajaran alam sekitar memberikan
kesempatan sebanyak-banyaknya agar anak aktif atau giat tidak hanya
duduk, dengar, dan catat saja; dan (3) pengajaran alam sekitar
12 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas, yaitu suatu
bentuk pengajaran dengan ciri-ciri: (a) suatu pengajaran yang tidak
mengenal pembagian mata pelajaran dalam daftar pengajaran, tetapi guru
memahami tujuan pengajaran dan mengarahkan usahanya utuk mencapai
tujuan, (b) suatu pengajaran yang menarik minat, karena segala sesuatu
dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yang menarik perhatian anak dan
diambil dari alam sekitarnya, dan (c) suatu pengajaran yang
memungkinkan segala bahan pengajaran itu berhubung-hubungan satu
sama lain seerat-eratnya secara teratur; (4) pengajaran alam sekitar
memberi kepada anak bahan apersepsi intelektual yang kukuh dan tidak
verbalitas; dan (5) pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi
emosional, karena alam sekitar mempunyai ikatan emosional dengan
anak.

Alam sekitar tidak berbeda untuk anak maupun orang dewasa, segala
kejadian di alam sekitarnya merupakan sebagian dari hidupnya sendiri
dalam suka maupun duka seperti kelahiran, kematian, pesta, panen,
gotong royong, berladang, dan sebagainya. Alam sekitar sebagai
fundamen pendidikan dan pengajaran memberikan dasar emosional,
sehingga anak menaruh perhatian yang spontan terhadap segala sesuatu
yang diberikan kepadanya asal itu didasarkan atas dan diambil dari alam
sekitar. J. Ligthart (1859-1916) mengemukakan pegangan dalam ”Het
Volle Leven” yaitu: (1) anak harus mengetahui barangnya terlebih dahulu
sebelum mendengar namanya; (2) pengajaran sesungguhnya harus
mendasarkan pada pengajaran selanjutnya atau mata pengajaran yang
lain harus dipusatkan atas pengajaran itu; dan (3) haruslah diadakan
perjalanan memasuki hidup senyatanya kesemua jurusan, agar murid
paham akan hubungan antara bermacam-macam lapangan dalam
hidupnya.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 13


Pokok-pokok pendapat pengajaran alam sekitar tersebut telah banyak
dilakukan di sekolah, baik dengan peragaan, penggunaan bahan lokal
dalam pengajaran dan lain-lain. Mengacu pada konsep pendidikan alam
sekitar Tirtarahardja dan Sula (2000: 202) berpendapat bahwa beberapa
tahun terakhir ini telah ditetapkan adanya materi pelajaran mutan likal
dalam kurikulum, termasuk penggunaan alam sekitar. Dengan kurikulum
muatan lokal tersebut diharapkan anak semakin dekat dengan alam
sekitar dan masyarakat lingkungannya. Di samping alam sekitar sebagai
isi bahan ajar, alam sekitar juga menjadi kajian empirik melalui
percobaan, studi banding, dan sebaginya. Dengan memanfaatkan
sumber-sumber dari alam sekitar dalam kegiatan belajar dan mengajar,
dimungkinkan anak akan lebih menghargai, mencintai, dan melestarikan
lingkungan alam sekitar sebagai sumber kehidupan.

b) model pembelajarn pusat perhatian

Pembelajaran pusat perhatian telah mendorong berbagai upaya agar


dalam kegiatan belajar mengajar diadakan berbagai variasi cara mengajar
agar perhatian para siswa tetap terpusat pada bahan ajaran. Peluang
untuk memvariasikan pengajaran terbuka luas dengan kemajuan
teknologi, hal ini menyebabkan upaya menarik minat belajar menjadi
lebih besar. Pemusatan perhatian dalam pengajaran dilakukan dengan
hanya pada pembukaan pelajaran, tetapi pada setiap pembahasan materi
pelajaran sehingga tidak ada waktu yang disia-siakan dan pengajaran
berlangsung dengan penuh arti.

c) model pembelajaran individual

Pembelajaran secara individula tampak pada perilaku atau kegiatan guru


dalam mengajar yang menitik beratkan pada pemberiaan bantuan dan
bimbingan belajar kepada masing-masing siswa secra individual.
Susunan suatu tujuan belajar yang didesain untuk belajar mandiri harus
14 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
disesuaikan dengan karakteristik individual dan kebutuhan tiap siswa.
Bentuk-bentuk belajar mandiri antara lain adalah: (1) self intruction
semacam modul; (2) independent study; (3) individualized prescribed
instruction; dan (4) self pacet learning. Untuk tujuan belajar
meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor lebih banyak
ditempuh dengan belajar mandiri. Pada model pembelajaran secara
individual, guru membaerikan bantuan belajar kepada masing-masing
pribadi siswa sesuai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang
bersangkutan. Perilaku pembelajaran individu ini guru akan memberikan
kesempatan dan keleluasaan kepada masing-masing individu siswa untuk
dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

d) model pembelajarn klasikal

Group presentation adalah kegiatan penyampaian kepada sejumlah


siswa, yang biasanya dilakukan oleh pengajar dengan berceramah di
kelas. Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan utama guru,
karena pembelajan klasikal ini merupakan kegiatan belajar dan mengajar
yang tergolong efisien. Pembelajaran secara klasikal ini memberi arti
bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu mengelola
kelas dan mengelola pembelajarn. Pengelolaan kelas adalah penciptaan
kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan pembelajaran
secara baik dan menyenangkan yang dilakukan di dalam kelas.

2) Kejalasan konsep.

Konsep-konsep yang digunakan dalam sesuatu buku teks harus jelas,


tandas. Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa
atau pembaca juga jelas pengertian, pemahaman dan penangkapannya.
(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86)

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 15


Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa penyajian konsep atau
materi dalam buku teks harus jelas bagi siswa. Definisi dari suatu materi
dijelaskan secara jelas dan tidak ambigu. Materi juga dipaparkan secara
logis dan sistematis menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.

3) Relevan dengan kurikulum.

Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah mempunyai


kurikulum. Karena itu tidak ada pilihan lain bahwa buku teks harus
relevan dengan kurikulum yang berlaku. (Greene dan Petty dalam
Tarigan, 1989: 86). Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu buku
teks yang harus sesuai dengan KTSP tersebut.

Menurut Mulyasa (2010: 48) kurikulum adalah seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil
belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan
pendidikan. Sedengkan Dimyati (2009: 266) mengartikan kurikulum
menjadi lima konsep, yakni:

a) Kurikulum sebagai jalan meraih ijasah.

b) Kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran.

c) Kurikulum sebagai rencana kegiatan pembelajaran

d) Kurikulum sebagai hasil belajar.

e) Kurikulum sebgai pengalaman belajar.

Sanjaya (2009: 9) mengartikan kurikulum sebagi sebuah dokumen


perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan
pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, startegi dan cara yang
dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpilkan
16 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
informasi tentang pencapaian tujuan, serta omplementasi dari dokumen
yang diracang dalam bentuk nyata. Dengan demikian, pengembangan
kurikulum meliputi penyusunan dokumen, implementasi dokumen serta
evaluasi dokumen yang telah disusun.

Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini adalah KTSP. KTSP


merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP
disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam
penyusunannya, KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu
kepada Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Peraturan Menteri Pedidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi. Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun
2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, dan berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). ( Muslich, 2008:1)

Sesuai dengan namanya, kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan


satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah,
sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.
KTSP merupakan penyempurnaan dari KBK, yang merupakan singkatan
dari Kurikulum Berbasis Kompetensi, karena menggunakan pendekatan
kompetensi dan kemampuan minimal yang harus dicapai oleh siswa pada
setiap tingkat kelas. Penyempurnaan KTSP terhadap KBK ini meliputi
indikator yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat
ketercapaian hasil pembelajaran, selain itu juga dilakukan
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 17
penyempurnaan terhadap struktur kurikulum yang meliputi jumlah mata
pelajaran, beban belajar, alokasi waktu, mata pelajaran pilihan dan
muatan lokal, serta sistem pelaksanaannya, baik sistem paket maupun
sistem satuan kredit semester (SKS).

Secara umum Tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk memandirikan


dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan
(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk
melakukan pengambilan keputusan secara partisipasif dalam
pengeambangan kurikulum. Secara Khusus tujuan diterapkannnya KTSP
dijelaskan oleh Mulyasa (2010:22) adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif


sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumberdaya yang tersedia.

b) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam


pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c) Meningkatkan kompetensi yang sehat antara satuan pendidikan


tentang kualitas pendidikan yanga akan dicapai.

Memahami tujuan di atas, selanjutnya Mulyasa (2010: 23) menjelaskan


perlunya KTSP diterapkan oleh setiap pendidikan, terutama berkaitan
dengan tujuh hal sebagai berikut :

a) Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan


ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk memajukan
lembaganya.

b) Sekolah lebih mengatahui kebutuhan lembaganya, khususnya input


pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam

18 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan peserta didik.

c) Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah labih cocok


untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang
peling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.

d) Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam


pengembangan kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi
yang sehat, serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh
masyarakat setempat.

e) Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-


masing kepada pemerintah, orangtua peserta didik, dan masyarakat
pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkin
untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.

f) Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-


sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-
upaya inovatif dengan dukungan orangtua peserta didik, masyarakat,
dan pemerintah daerah setempat.

g) Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan


lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya
dalam KTSP.

Menurut Mulyasa (2010: 12) KTSP adalah kurikulum operasional yang


disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan
yang sudah siap dan mampu mengmbangkannya dengan memperhatikan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 36:

a) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar


Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 19
b) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip dirersivikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.

c) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi luluan dan standar isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang ditetapkan BSNP.

Agar pengembanagn kurikulum dapat berhasil sesuia dengan yang


diinginkan, maka dalam pengembangan kurikulum perlu diperhatikan
landasan-landasan pengembangan kurikulum. Seperti yang tercantum
dalam Kurikulum Sekolah Dasar, dalam landasan program dan
pengembangan dikemukakan bahwa pengengembangan kurikulum
mengacu pada tiga unsur, yaitu:

a) Nilai dasar yang merupakan falsafah dalam pendidikan manusia


seutuhnya.

b) Fakta empirik yang tercermin dari pelaksanaan kurikulum, baik


berdasarkan penilaian kurikulum, studi maupun survei lainnya.

c) Landasan teori yang menjadi arahan pengembangan dan kerangka


penyorotnya.

(Dimyati dan Mudjiono, 2009: 268)

Adanya buku teks tidak dapat terlepas dari adanya kurikulum. Buku teks
dan kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keeratan
hubungan buku teks dan kurikulum seperti dua sisi mata uang yang tidak
dapat dipisahkan. Buku teks dibuat dan dikembangkan berdasarkan
kurikulum. Sedangkan kurikulum perlu adanya buku teks sebagai alat
penjabaran isi, dan sebagai sumber belajar siswa untuk mencapai tujuan

20 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


kurikulum itu sendiri, sehingga keberadaan buku teks saling menunjang
dengan keberadaan kurikulum.

Hubungan dari buku teks dan kurikulum kemudian menimbulkan


pertanyaan mengenai kemunculan dari buku teks dan kurikulum tersebut.
Jawaban dari pertanyan yang muncul dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Kurikulum mendahului buku teks.

Pendapat yang umum diikuti dan dianggap paling logis-nalar ialah


kurikulum mendahului buku teks. Setelah kurikulum ditetapkan atau
diumumkan oleh pihak yang berwenang para pengarang menulis
buku teks yang relevan dengan kurikulum.

b) Buku teks mendahului kurikulum.

Buku teks yang dianggap bermutu yang juga memang ditulis oleh
para pakar dibidangnya dijadikan dasar, landasan dan pedoman
penyusunan kurikulum. Mungkin sekali penulis buku teks tersebut
ditugasi sebagai penyusun kurikulum agar yang bersangkutan dapat
menerjemahkan idenya pada kurikulum. Bila hal ini terjadi maka
kurikulum dan buku teks tetap sejalan, saling menunjang.

c) Buku teks dan kurikulum serentak diumumkan.

Penyusunan buku teks sejalan dan bersamaan dengan penyusunan


kurikulum. Dalam proses penggodokannnya memang ada dua
kemungkinan. Pertama kurikulum disusun lebih dahulu kemudian
disusun buku teksnya. Kedua mungkin pula berdasarkan buku teks
tertentu disusun kurikulum. Baik buku teks maupun kurikulum
serentak digunakan dan diumumkan. Bila cara ini digunakan maka
antara kurikulum dan buku teks terdapat hubungan yang erat.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 21


d) Buku teks dan kurikulum lahir sendiri-sendiri.

Ada kalanya, dan sering terjadi, antara buku teks dan kurikulum
tidak ada pertemuan. Buku teks disusun tersendiri kemudian
diterbitkan mungkin mendahului atau sesudah adanya kurikulum
yang berlaku. Dengan perkataan lain, buku teks dan kurikulum lahir
sendiri-sendiri. Dalam situasi demikian ini dapat terjadi kurikulum
mengarah ke kanan dan buku teks mengarah kekiri. Jadi tidak ada
persesuaian, mungkin terdapat pertentangan. Akibatnya jangankan
saling menunjang sama arah dan tujuan pun tidak. Bila hal ini terjadi
rasanya sia-sialah keberadaan buku teks.

(Tarigan, 1989: 67)

Diantara keempat hubungan keberadaan buku teks dan kurikulum, cara


ketiga yaitu buku teks dan kurikulum serentak diumumkan dan
digunakan yang paling ideal. Artinya penulisan buku teks dan kurikulum
sepadu dan sejalan. Namun cara ini sukar ditempuh karena menuntut
persiapan yang matang dan tenaga ahli yang banyak.

Yang paling biasa dilihat ialah kurikulum diumumkan terlebih dahulu.


Kemudian menyusul penulisan buku teks yang berdasarkan kurikulum.

Dalam kurikulum KTSP, pengaturan mengenai buku teks ada didalam


satandar isi. Satndar isi berisi mengenai kompetensi yang harus dimiliki
siswa. Menurut Mulyasa (2010: 45) Standar Isi adalah ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Dari pengertian tersebut
maka buku teks yang sesui dengan kurikulum adalah yang sesui dengan
kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran.

22 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


4) Menarik minat.

Buku teks ditulis untuk siswa, karena itu penulis buku teks harus
mempertimbangkan minat-minat siswa pemakai buku teks tersebut.
Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa, semakin tinggi daya
penarik buku teks (Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 86). Slameto
(2010: 180) mengartikan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat.

Selanjutnya, Slameto (2010: 181) juga menjelaskan meningkatkan minat


siswa yang dirangkum seperti berikut:

a) Meningkatkan minat dengan cara memberikan informasi mengenai


hubungan antara suatu materi dengan materi yang lalu.

b) Meningkatkan minat dengan cara menguraikan kegunaan materi bagi


siswa dimasa yang akan datang.

c) Meningkatkan minat dengan cara Menghubungkan materi dengan


berita yang telah diketahui siswa.

Sardiman (2011: 95) juga menjelaskan menganai cara-cara


membangkitkan minat, yaitu:

a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan.

b) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau.

c) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

d) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 23


5) Menumbuhkan motivasi.

Motivasi berasal dari kata ”motif” yang berarti daya pendorong bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan motivasi diartikan sebagai
penciptaan kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, senang
mengerjakan sesuatu. Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat
membuat siswa ingin, mau, senang mengerjakan apa yang diinstruksikan
dalam buku tersebut. Apalagi bila buku teks tersebut dapat menggiring
siswa ke arah penumbuhan motivasi interinsik (Greene dan Petty dalam
Tarigan, 1989: 86).

Uno (2008: 3) mengartikan motivasi merupakan dorongan yang terdapat


dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah
laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannnya. Sardiman (2011:
75) motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi adalah dorongan
pada seseorang untuk melakukan sesuatu.

Gage dan Berlier dalam Djamarah (2011: 170) menyarankan cara


meningkatkan motivasi sebagai berikut:

a) Pergunakan pujian verbal

Penerimaan sosial yang mengikuti suatu tingkah laku yang diinginkan


dapat menjadi alat yang cukup dapat dipercaya untuk mengubah
prestasi dan tingkah laku akademis ke arah yang diinginkan. Kata-kata
seperti ”bagus”, ”baik”, ”pekerjaanmu baik”, yang diucapkan segera
setelah anak didik selesai mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan
atau mendekati tingkah laku yang diinginkan, merupakan pembangkit

24 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


motivasi yang besar. Penerimaan sosial merupakan suatu penguat atau
insentif yang relatif konsisten.

b) Pergunakan Tes dan Nilai Secara Bijaksana.

Kenyataan bahwa tes dan nilai dipakai sebagai dasar berbagai hadiah
sisial (penerimaan lingkungan, promosi, pekerjaan yang baik, uang
yang lebih banyak, dan sebaginya) menyebabkan tes dan nilai dapat
menjadi suatu kekuatan untuk memotivasi anak didik. Anak didik
belajar bahwa ada keuntungan yang diasosiasikan dengan nilai yang
tinggi. Dengan demikian memberikan tes dan nilai mempunyai efek
dalam memotivasi anak didik untuk belajar. Tapi tes dan nilai harus
dipakai secara bijaksana, yaitu untuk memberikan informasi kepada
anak didik dan untuk menilai penguasaan dan kemajuan anak didik,
bukan untuk mrnghukum atau membandng-bandingkannya dengan
anak didik lainnya. Penilaian diberikan sesuai dengan prestasi kerja
dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak didik dan bukan atas
kemauan guru yang semena-mena. Penyalahgunaan tes dan nilai akan
mengakibatkan menurunnya keinginan anak didik untuk berusaha
belajar dengan baik.

c) Membangkitkan Rasa Ingin tahu dan Hasrat Eksplorasi

Di dalam diri anak didik ada potensi yang besar yaitu rasa ingin tahu
terhadap sesuatu. Potensi ini dapat ditumbuhkan dengan menyediakan
lingkungan belajar yang kreatif. Rasa ingin tahu pada anak didik
melahirkan kegiatan yang positif, yaitu ”eksplorasi”. Keinginan anak
untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru dalam situasi yang
baru merupakan desakan eksploratif dari dalam diri anak didik.
Kebangkitan motivasi tak dapat dibendung bila di dalam diri anak
sudah membara rasa igin tahu dan hasrat eksplorasi.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 25


Dengan melontarkan pertanyaan atau masalah-masalah, guru dapat
menimbulkan suatu konflok konseptual yang merangsang anak didik
untuk bekerja. Di sini anak didik berusaha keras mencari jawaban atas
pertanyaan yang dilontarkan itu dan berusaha memecahkan berbagai
masalah dengan berbagai sudut pandang atau pendekatan. Motivasi
akan berakhir bila konflik itu terpecahkan atau bila timbul rasa bosan
untuk memecahkannya.

d) Melakukan hal yang Luar Biasa

Untuk tetap mendapatkan perhatian, sekali-sekali guru dapat


melakukan hal-hal yang luar biasa, misalnya meminta anak didik
melakukan penyusunan soal-soal tes, menceritakan problem guru
dalam belajar di masa lalu ketika sedang sekolah seperti mereka, dan
sebagainya.

e) Merangsang Hasrat Anak Didik

Hasrat anak didik perlu dirangsang dengan memberikan kepada anak


didik sedikit contoh hadiah yang akan diterimanya bila ia berusaha dan
berprestasi dalam belajar. Berikan kepada anak didik penerimaan
sosial, sehingga ia tahu apa yang dapat diperolehnya bila ia berusaha
lebih lanjut. Dalam menerapkan hal ini guru perlu membuat urutan
pengajaran, sehingga anak didik dapat memperoleh sukses dalam
tugas-tugas permulaan.

f) Memanfaatkan Apresepsi Anak Didik

Pengalaman anak didik baik yang didapat di lingkungan sekolah


maupun di luar sekolah dapat dimanfaatkan ketika guru sedang
menjelaskan materi pengajaran. Anak didik mudah menerima atau
menyerap materi pelajaran dengan mengasosiasikannya dengan bahan
pelajaran yang telah dikuasanya. Dengan cara asosiasi, anak didik

26 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


berusaha menghubungkan materi pelajaran yang akan diserap dengan
pengalaman yang telah dikuasai. Bahan apresepsi merupakan
seperangkat materi yang dikuasai. Bahan apresepsi merupakan
seperangkat materi yang dikuasai yang melicinkan jalan menuju
penguasaan materi pelajaran yang baru.

g) Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang


unik dan luar biasa agar anak didik lebih terlibat dalam belajar.

h) Minat kepada anak didik untuk mempergunakan hal-hal yang sudah


dipelajari sebelumnya. Hal ini menguatkan belajar yang lain dan
sekaligus menanamkan suatu penghargaan pada diri anak didik, bahwa
yang sedang dipelajarinya sekarang, juga berhubungan dengan
pengajaran yang akan datang.

i) Pergunakan Simulasi dan Permainan

Kedua hal ini akan memotivasi anak didik, meningkatkan interaksi,


menyajikan gambaran yang jelas mengenai situasi kehidupan
sebenarnya, dan melibatkan anak didik secara langsung dalam proses
belajar.

j) Perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan.

Kadang-kadang agar diterima oleh teman-temannya, anak didik


melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh guru. Dalam hal ini guru
sebaiknya melibatkan pimpinan (ketua kelas) anak didik dalam
aktivitas yang berguna (menyusun tes, mewakili sekolah dalam
pameran ilmiah dan sebagiya), sehingga teman-temannya akan meniru
melakukan hal-hal yang positif.

k) Perkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap


anak didik dari keterlibatannnya dalam belajar, yaitu:

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 27


(1) Anak didik kehilangan harga diri karena gagal memahami suatu
gagasan atau pemecahan suatu permasalahan dengan tepat.

(2) Dari aspek fisik anak merasa ketidaknyamanan, seperti duduk


terlalu lama, mendengarkan penjelasan guru dalam ruangan yang
akustiknya buruk, melihat ke papan tulis yang terlalu jauh.

(3) Anak didik frustasi karena tidak memingkinkan mendapatkan


penguatan (reinforcement).

(4) teguran guru bahwa anak didik tidak mungkin mengerti sesuatu
dari bahan pelajaran yang disampaikan.

(5) Anak didik harus berhenti ditengah-tengah sktivitas yang


menarik.

(6) Anak didik harus melaksanakan ujian yang materi dan gagasan-
gagasnnya belum pernah diajarkan.

(7) Anak didik harus mempelajari materi yang terlalu sulit bagi
tingkat kemampuannya.

(8) guru tidak melayani permintaan anak didik akan pertolongan.

(9) Anak didik harus melakukan tes yang pertanyaan-pertanyaannya


tidak dimengerti atau soal-soalnya terlalu remeh.

(10) Anak didik mendapatkan umpan balik dari guru

(11) Anak didik harus belajar dengan kecepatan yang sama dengan
anak didik lainnnya yang lebih pandai.

(12) Anak didik harus bersaing dalam situasi dimana hanya beberapa
orang anak didik saja yang dapat sukses menyelesakan suatu
tugas.

28 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


(13) Anak didik dkelompokan bersama anak didik yang kurang pandai
dibandingkan dirinya.

(14) Anak didik harus duduk mendengarkan presentasi


(penjelasan/keterangan) guru yang membosankan.

(15) Anak didik harus menghadapi guru yang tidak meneruh perhatian
(minat) pada mata pelajaran yang diajarkannya.

(16) Anak didik dipaksa menyelesaikan tugas yang banyak dengan


sedikit waktu yang disediakan.

Dari paparan mengenai cara meningkatkan motivasi di atas, yang dapat


diaplikasaikan dalam buku teks adalah penggunaan penguatan,
membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memanfaatkan apresepsi
siswa.

6) Menstimulasi aktivitas siswa.

Buku teks yang baik ialah buku teks yang meragsang, menantang, dan
menggiatkan aktivitas siswa. Di samping tujuan dan bahan, faktor
metode sangat menentukan dalam hal ini (Greene dan Petty dalam
Tarigan, 1989: 87).

Dalam kegiatan belajar, tidak akan terlepas dari aktivitas. Sardiman


(2011: 97) menegaskan bahwa tanpa adanya aktivitas, proses belajar
tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik. Banyak jenis aktivitas
yang dapat dilakukan siswa, bukan hanya mendengar dan mencatat. Dari
macam-macam aktivitas yang dapat dilakukan siswa, aktivitas yang
dapat dilakukan dengan panduan buku teks adalah visual activities, yaitu
kegiatan membaca dan memperhatikan gambar.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 29


Ahmadi dan Supriyono (2008: 132) mencontohkan aktivitas belajar
sebagai berikut:

a) mendengarkan

b) memandang

c) meraba, membau, dan mencicipi/mengecap

d) menulis atau mencatat

e) membaca

f) membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi

g) mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan

h) menyusun paper atau kertas kerja

i) mengingat

j) berfikir

k) latihan atau praktek

Dari aktivitas-aktivitas belajar siswa di atas, yang dapat ditunjang


dengan buku teks adalah aktivitas menulis; membaca; membuat ikhtisar;
mengamati tabel, diagram, dan bagan; serta aktivitas latihan atau
praktek.

7) Ilustratif.

Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena lagi menarik.
Ilustrasi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta
memperjelas hal yang dibicarakan (Greene dan Petty dalam Tarigan,
1989: 87).

30 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Berdasarkan penjelasan di atas, ilustrasi yang diharapkan pada buku teks
adalah ilustrasi yang digunakan tepat atau sesuai dengan tema atau
materi, mengena pada siswa, dan dapat membantu pemahaman siswa.

8) Komunikatif.

Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya, yakni siswa. Pemahaman


harus didahului oleh komunikasi yang tepat. Faktor yang utama berperan
di sini ialah bahasa. Bahasa buku teks haruslah:

a) Sesuai dengan bahasa siswa.

b) Kalimat-kalimatnya efektif.

c) Terhindar dari makna ganda.

d) Sederhana.

e) Sopan.

f) Menarik.

(Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 87).

Berdasarkan kriteria di atas, kriteria buku teks yang komunikatif adalah


yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti siswa, menggunakan
kalimat-kalimat yang efektif, kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan
makna ganda, bahasa yang digunakan sederhana, bahasa yang digunakan
sopan, dan bahasa yang digunakan menarik bagi siswa.

9) Menunjang mata pelajaran lain.

Buku teks mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya di


samping menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia, juga menunjang
mata pelajaran lain. Melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia
pengetahuan siswa dapat bertambah dengan soal-soal sejarah, ekonomi,

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 31


matematika, geografi, kesenian, transmigrasi, gizi, olah raga, dan
sebaginya (Greene dan Petty dalam Tarigan, 1989: 87).

Buku teks PKn yang digunakan di SD setidaknya menunjang mata


pelajaran wajib bagi SD, yaitu Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan
Matemarika.

10) Menghargai perbedaan individu.

Buku teks yang baik tidak membesar-besarkan perbedaan individu


apalagi merendahkan individu tertentu. Perbedaan-perbedaan dalam
kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial, budaya setiap individu tidak
dipermasalahkan tetapi diterima sebagaimana adanya (Greene dan Petty
dalam Tarigan, 1989: 87).

Berdasarkan penjelasan di atas, buku teks PKn yang menghargai


perbedaan individu adalah yang menghargai perbedaan agama, suku
bangsa, dan tingkat ekonomi keluarga.

11) Menetapkan nilai-nilai.

Buku teks yang baik berusaha untuk menetapkan nilai-nilai yang berlaku
dalam masyarakat. Uraian-uraian yang menjurus kepada penggoyahan
nilai-nilai yang berlaku pantas dihindarkan (Greene dan Petty dalam
Tarigan, 1989: 88). Dalam pengembangan silabus, terdapat suatu
pengambangan karakter yang harus dimiliki oleh siswa pada tiap
pembelajaran. Karakter siswa yang diharapkan tersebut berkaitan dengan
nilai-nilai yang harus dimiliki oleh siswa. Karakter siswa tersebut adalah
dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect),
tekun (diligence) , tanggung jawab (responsibility), berani (courage),
integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan
kewarganegaraan (citizenship). Setidaknya, dalam buku teks terdapat

32 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


pengembangan karakter tersebut, untuk menunjang kurikulum yang
berkaitan dengan pengembangan karakter.

Kriteria buku teks diatas merupakan kriteria analisis isi buku teks.
Selain kriteria buku teks yang berkualitas, dalam pemilihan buku teks
sebagai sumber belajar perlu diperhatikan pula kriteria memilih buku teks.
Soelaiman (1979: 269) menjelaskan kriteria untuk memilih buku pelajaran
(nama lain buku teks) ialah :

1) Sehubungan dengan tujuan pendidikan, misalnya: jelaskah dikemukakan


dalam buku itu tujuan yang ingin dicapai.

2) Sehubungan dengan ukuran buku itu, misalnya mengenai besarnya huruf,


spasi dan margin, kualitas kertas, format, dan lain-lain.

3) Sehubungan dengan penyusunan isi buku, kriteriumnya mengenai


kemungkinan murid-murid dapat belajar sendiri, demikian juga tentang
adanya kemungkinan belajar berdasarkan perbedaan individual anak, dan
tentang pengadaan tugas yang mendorong kegiatan murid belajar, dan
lain-lain.

4) Berkenaan dengan cara penulisan, kriterium itu mengenai penyajian


bahan yang cukup jelas dan sesuai dengan tingkat perkembangan murid,
dipersyaratkan juga mengenai bobot yang ditekankan pada pemahaman
atau pada belajar mekanis. Sistimatik penyusunan menurut tingkat
kesulitan bahan yang disajikan memenuhi keperluan dan minat anak
serta menantang murid untuk belajar.

5) Kriterium mengenai isi buku dipersyaratkan agar fakta-fakta yang


disajikan memenuhi keperluan dan minat anak serta menantang murid
untuk belajar.

6) Perlu juga diperhatikan, apakah buku itu dilengkapi dengan ilustrasi,


gambar, garafik tabel, atau map, dan lain-lain.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 33


Buku teks itu sendiri dalam penyusunannya perlu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan siswa. Hal ini dilakuakan melalui penyajian
yang menarik supaya dapat membangun minat dan membangun motivasi
peserta didik untuk belajar. Hanafiah (2010: 31) mengungkapkan penyajian
bahan ajar dalam hal ini adalah buku ajar atau buku teks, sebagai berikut :

1) Sekuens kronologis, yaitu penyusunan bahan ajar bagi siswa berdasar


urutan waktu, seperti peristiwa sejarah, perkembangan historis suatu
institusi, atau kronologis penemuan karya ilmiah.

2) Skuens kausal, yaitu penyusunan bahan ajar dimana siswa dihadapkan


untuk mempelajari sesuatu sebab (Causal) sehingga menemukan sesuatu
akibat.

3) Sekuens struktural, yaitu bahan ajar disusun/disajikan berdasarkan


struktural keilmuan,misalnya belajar angka 1-10, selanjutnya tambah,
kurang, kali, bagi, dan seterusnya.

4) Sekuens logis, yaitu bahan ajar disusun dari bagian menuju eseluruhan,
dari nyata ke abstrak, atau dari sederhana menuju kompleks.

5) Skuens psikologis, yaitu bahan ajar disusun dari keseluruhan ke bagian,


atau dari kompleks ke sederhana.

6) Sekuens spiral, yaitu bahan ajar dipusatkan pada topik atau pokok
bahasan tertentu (populer dan sederhana), kemudian diperluas,
diperdalam dan kompleks.

7) Rangkaian ke belakang (backward chining), yaitu belajar dimulai dari


langkah terakhir dan mundur ke belakang.

8) Sekuens berdasarkan hierarki belajar dengan prosedur, diantaranya:

a) Tujuan khusus pembelajaran dianalisis.

b) Kemudian dicari suatu hierarki urutan bahan ajar untuk mencapai tujun
tersebut.

34 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


c) Hierarki tersebut menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula
harus dikuasai siswa sampai dengan urutan perilaku terakhir.

Kriteria berdasarkan Soelaiman (1979: 269) dan Hanafiah (2010: 31)


merupakan kriteria buku teks secara fisik.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 35


BAB III

METODE ANALISIS

A. Informan Penelitian

Menurut Iskandar (2010: 219) dalam kegiatan penelitian yang menjadi


sumber informasi adalah para informan yang berkompeten dan mempunyai
relevansi dengan penulisan buku. Dalam hal ini informan ini adalah guru kelas
IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bukateja, dengan analisis buku sebagai
dokumen adalah buku paket PKn SD kelas IV yang terbanyak digunakan oleh
guru di Kecamatan Bukateja.

B. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008: 136) pengumpulan data berkenaan dengan


ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian
ini pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket dan studi
dokumentasi. Sudijono (2011: 82) menjelaskan secara umum yang dimaksud
dengan wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan
muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Terdapat dua jenis
wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian
ini digunakan wawancara terstruktur. Selain dengan wawancara, juga digunakan
angket daftar buku dan pengumpulan data juga dilakukan dengan studi
dokumentasi. Dokumen yang diambil dalam penelitian ini adalah buku teks PKn
36 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
kelas IV Sekolah Dasar yang digunakan sebagai sumber belajar di Kecamatan
Bukateja. Adapun sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random
sampling. Menurut Margono (2010: 126), stratified random sampling biasa
digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Membagi populasi menjadi 3 kategori yaitu sekolah dengan kualitas tinggi,


sedang dan rendah berdasarkan data dari UPK.

2. Mengambil secara proporsional tiap-tiap kategori.

3. Dari hasil tersebut, terpilihlah sekolah-sekolah sebagai berikut :

a. Kategori tinggi : SD N 3 Bukateja, SD N 1 Kembangan, SD N 2 Bajong,


SD N 3 Cipawon.

b. Kategori sedang : SD N 2 Karangcengis, SD N 2 Kutawis, SD N 1


Bajong, SD N 2 Karangnangka.

c. Kategori rendah : SD N 4 Bukateja, SD N 1 Cipawon, SD N 1


Karangcengis, SD N 2 Kembangan.

Data tersebut dapat disajikan dengan tabeln sample wawancara sebagai


berikut:

Tabel 3.1 Sample Wawancara

No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

Gugus Gatot SD Inti :


1. 33 
Subroto SD N 1 Cipawon

SD Imbas:
21
1) SD N 2 Cipawon

2) SD N 3 Cipawon 5 

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 37


No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

3) SD N 1 Kedungjati 12

4) SD N 2 kedungjati 7

5) SD N 2 Kebutuh 22

2. SD Inti:
29
SD N 1 Karanggedang

SD Imbas:
23
Gugus Ahmad 1) SD N 2 Karanggedang

Yani 2) SD N 3 Karanggedang 32

3) SD N 1 Karangcengis 35 

4) SD N 2 Karangcengis 8 

5) SD N 3 Karangcengis 16

SD Inti:
9 
SD Negeri 2 Kutawis

SD Imbas:
27
Gugus Ki Hajar 1) SD N 1 Kutawis
3.
Dewantara 2) SD N 3 Kutawis 24

3) SD N 1 Kebutuh 10

4) SD N 1 Karangnangka 28

5) SD N 2 Karangnangka 30 

4. Gugus Cut Nyak SD Inti:


2
38 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

SD N 1 Bukateja

SD Imbas:
13
1) SD N 2 Bukateja

Dien 2) SD N 3 Bukateja 1 

3) SD N 4 Bukateja 31 

4) SD N 5 Bukateja 17

5) SD N Penaruban 11

SD Inti:
18
SD N 2 majasari

SD Imbas:
19
1) SD N 1 Majasari
5. Gugus Gajahmada
2) SD N 3 Majasari 14

3) SD N 1 Bajong 20 

4) SD N 2 Bajong 4 

5) SD N 3 Bajong 15

SD Inti:
6. Gugus Diponegoro 26
SD N 1 Wirasaba

Sd Imbas:
25
1) SD N 2 Wirasaba

2) SD N Tidu 34

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 39


No Nama Gugus Nama SD Rangking Sample

3) SD N 1 Kembangan 3 

4) SD N 2 Kembangan 36 

5) SD N 3 Kembangan 6

Dari data di atas, kemudian dilakukan wawancara dengan guru kelas IV


pada masing-masing sekolah untuk mengetahui buku teks PKn yang digunakan.
Dari hasil wawancara, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Buku Hasil Wawancara

Buku yang digunakan

No Nama SD Tahun
Judul buku Pengarang Penerbit
terbit

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul
SD N 1 Ibtidaiyah 2008
Firdaus
1. Kelas IV)
Cipawon
BSE - Wahyuning
rum
Widayati

- PKn - Rini Yudistira 2006

40 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


(Pendidikan Ningsih
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul 2008
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
rum
SD N 3
2. Widayati
Cipawon
- PKn - Rini Yudistira
(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Arsyad Erlangga


kewarganegar Umar
2006
aan untuk SD
kelas IV

3. - Pendidikan - Agus sugi Pusat


Kewarganegar Iman Perbukuan
SD N 1
aan (Untuk Cahyani Departemen
Karangce 2009
Siswa SD/Mi Pendidikan
ngis - Asri
Kelas IV) Nasional
Triastuti
BSE

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 41


- Pendidikan - Prayoga Pusat
Kewarganegar Bestari Perbukuan
aan (Menjadi Departemen
- Ati Sumiati
Warga Negara Pendidikan
Yang Baik Nasional
2009
Untuk Kelas
IV Sekolah
Dasar/Madras
ah Ibtidaiyah)
BSE

- Ressi Pusat
- Pendidikan Kartika Perbukuan
Kewarganegar Dewi Departemen
aan 4 (Untuk Pendidikan
- Sunny
Sekolah Dasar Nasional
Ummul 2008
dan Madrasah
Firdaus
Ibtidaiyah
Kelas IV) - Wahyuning
SD N 2 BSE rum
4. Karangce Widayati
ngis
- PKn - Rini Yudistira
(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Arsyad Erlangga


kewarganegar Umar
2006
aan untuk SD
kelas IV

42 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


- Pendidikan - Ressi Pusat
Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
SD N 2 Ummul
5. Ibtidaiyah 2008
Kutawis Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
rum
Widayati

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul
Ibtidaiyah 2008
Firdaus
SD N 2 Kelas IV)
BSE - Wahyuning
6. Karangna
rum
ngka
Widayati

- PKn - Rini Yudistira


(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

7. SD N 3 - Pendidikan - Ressi Pusat


2008
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 43
Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
Bukateja
rum
Widayati

- PKn - Rini Yudistira


(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
SD N 4 - Sunny
dan Madrasah Nasional
Bukateja Ummul 2008
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
8. - Wahyuning
BSE
rum
Widayati

- PKn - Rini Yudistira


(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

9. SD N 1 - Pendidikan - Ressi Pusat


2008
44 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
Bajong
rum
Widayati

- Pendidikan - Arsyad Erlangga


kewarganegar Umar
2006
aan untuk SD
kelas IV

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul 2008
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
SD N 2 BSE - Wahyuning
10.
Bajong rum
Widayati

- PKn - Rini Yudistira


(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Sarjan Pusat 2008

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 45


Kewarganegar Perbukuan
- Agung
aan (Bangga Departemen
Nugroho
Menjadi Insan Pendidikan
Pancasila Nasional
Untuk SD/MI
Kelas IV)
BSE

- Pendidikan - Ressi Pusat


Kewarganegar Kartika Perbukuan
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul 2008
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
rum
SD N 1
Widayati
11. Kembang
an - PKn - Rini Yudistira
(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

- Pendidikan - Yudi Cempaka


Kewarganegar Suparyanto Putih
aan (untuk 2006
- Amin
Kelas IV
Suprihatini
SD/MI)

SD N 2 - Pendidikan - Ressi Pusat


12.
Kembang Kewarganegar Kartika Perbukuan 2008
46 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
aan 4 (Untuk Dewi Departemen
Sekolah Dasar Pendidikan
- Sunny
dan Madrasah Nasional
Ummul
Ibtidaiyah
Firdaus
Kelas IV)
BSE - Wahyuning
an rum
Widayati

- PKn - Rini Yudistira


(Pendidikan Ningsih
2006
Kewarganegar
aan) 4

Dari data di atas, diperoleh 7 buku teks yang digunakan oleh guru kelas
IV di Kecamatan Bukateja. Selanjutnya dari data tersebut dibuat angket untuk
mendapatkan data buku PKn yang digunakan di 36 SD di Kecamatan Bukateja.

Dari hasil angket diperoleh data sebagi berikut :

Tabel 3.3 Daftar Buku Hasil Angket

Jumlah
Tahun
No Judul buku Pengarang Penerbit SD
terbit
pengguna

- Ressi Kartika Pusat


Pendidikan
Dewi Perbukuan
Kewarganegaraan
Departemen
1. 4 (Untuk Sekolah - Sunny Ummul 2008 31
Pendidikan
Dasar dan Firdaus
Nasional
Madrasah
- Wahyuningrum

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 47


Ibtidaiyah Kelas Widayati
IV) BSE

- Rini Ningsih Yudistira


PKn (Pendidikan
2. Kewarganegaraan) 2006 28
4

- Arsyad Umar Erlangga


Pendidikan
3. kewarganegaraan 2006 10
untuk SD kelas IV

- Agus sugi Pusat


Pendidikan
Iman Cahyani Perbukuan
Kewarganegaraan
Departemen
- Asri Triastuti
4. (Untuk Siswa 2009 6
Pendidikan
SD/Mi Kelas IV)
Nasional
BSE

Pendidikan - Prayoga Pusat


Kewarganegaraan Bestari Perbukuan
(Menjadi Warga Departemen
- Ati Sumiati
Negara Yang Baik Pendidikan

5. Untuk Kelas IV Nasional 2009 1


Sekolah
Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah) BSE

48 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Pendidikan - Sarjan Pusat

Kewarganegaraan Perbukuan
- Agung
(Bangga Menjadi Departemen
Nugroho
6. 2008 3
Insan Pancasila Pendidikan

Untuk SD/MI Nasional

Kelas IV) BSE

- Yudi Cempaka
Pendidikan Suparyanto Putih
Kewarganegaraan
7. - Amin 2006 1
(untuk Kelas IV
Suprihatini
SD/MI)

- Winarno Pusat
Perbukuan
PKn untuk SD/Mi - Mike
8. Depdiknas 2009 1
kelas IV Kusumawati

Pendidikan Drs. Agung PT sarana

Kewarganegaraan Prabowo, M.Pd Panca


9. 2006 1
(Untuk Sd dan MI dkk Karya Nusa

kelas 4) (SPKN)

Dari data di atas terdapat 9 buku teks PKn (populasi) yang digunakan
oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja. Dari buku-buku teks tersebut, buku
yang akan dianalisis adalah buku teks PKn SD kelas IV yang paling banyak
digunakan oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja. Pemilihan buku yang akan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 49


dianalisis juga berdasarkan penerbit buku yang sudah berkompeten. Sehingga
dalam penulisan buku ini penulis menganalisis 1 buku teks PKn kelas IV SD.

C. Teknik Analisis Data

Data hasil wawancara dan pengamatan digunakan sebagai sumber bagi


peneliti untuk mengetahui buku Teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru di
Kecamatan Bukateja. Selanjutnya dari data wawancara peneliti memilih buku-
buku tersebut untuk dianalisis

Analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis dari Miles


dan Huberman dalam Sugiyono (2008: 246). Dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka
jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan
dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh
karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala
sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah
yang harus dijadikan perhatian penulis dalam melakukan reduksi data.

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan


dan keluasaan dan kedalaman wawasan tinggi. Bagi peneliti yang masih baru,

50 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang
lain yang dipandang ahli.

Reduksi data dalam penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengetahui


buku teks PKn yang digunakan oleh guru kelas IV di Kecamatan Bukateja.
Wawancara dilakukan kepada 12 SD dari 36 SD, dengan pertimbangan Kriteria
SD sebagai sample adalah menggunakan stratified random sampling.
Kemudian dari data wawancara dibuat angket daftar buku teks PKn, dan
disebarkan kepada 24 SD lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyingkat waktu
pengambilan data.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.


Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan, antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal
ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan
memudahkan untuk memahami yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

Dalam penelitian ini, data (buku teks PKn) dianalisisi secara isi, dan secara
fisik. Kesesuaian buku teks dengan kriteria dinilai dengan skala penilaian
dengan huruf SS, S, KS, TS. Dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

KS : Kurang Sesuai

TS : Tidak sesuai

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 51


Setelah dianalisis, data disajikan dalam bentuk narasi. Pertimbangan peneliti
adalah karena penelitian merupan penelitian analisis yang perlu deskripsi dari
masing-masing temuan. Sehingga bentuk sajian data narasi dianggap paling
sesuai.

3. Conclusion Drawing/verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dekemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dekemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat


menjawab masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang seteah
penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Kesimpulan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah mengetahui


seberapa besar kesesuaian buku teks PKn kelas IV yang digunakan oleh guru
SD kelas IV di kecamatan Bukateja dengan kriteria-kriteria diatas. Untuk
membantu menerjemahkan hasil penelitian juga digunakan prosentase (%).
Prosentase disini dugunakan hanya untuk pendukung mengetahui besar
kesesuaian buku dengan kriteria.
52 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
BAB

HASIL ANALISIS BUKU TEKS PKn

Hasil Analisis menunjukan beragamnya buku teks PKn yang digunakan


oleh guru kelas IV SD. Dari hasil wawancara dan angket daftar buku kepada
guru kelas IV SD, ditemukan sembilan buku teks PKn yang digunakan. Dari
sembilan buku tersebut buku teks PKn yang terbanyak digunakan adalah
Pendidikan Kewarganegaraan 4, karya Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul
Firdaus dan Wahyuningrum Widayati. Analisis buku teks dengan
menggunakan kriteria dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)
adalah sebagai berikut:

1. Analisis kualitas buku teks kriteria kejelasan konsep dikembangkan


berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan
(1989: 85, 89) ]

a. Kejelasan Definisi Konsep

1) Bab I

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Konsep yang
ada yaitu sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan tidak
dijelaskan dengan gamblang. Dalam hal ini hanya dijelasakan dalam satu
atau dua kalimat singkat yang masih menimbulkan pertanyaan. Misalnya
pada pengertian Pemerintahan Desa, diartikan dengan kalimat sebagai

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 53


berikut “Pemerintahan desa adalah kegiatan mengurus dan mengatur
kepentingan masyarakat desa. Pemerintahan desa adalah sebuah organisasi.
Oleh karena itu, di dalam pemerintahan desa terdapat lembaga pemerintahan
dan susunan organisasinya” Dalam kalimat pertama terdapat potongan
kalimat”… mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat desa”, dalam
kalimat tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kepentingan
masyarakat yang seperti apa yang diurus. Bagi siswa hal tersebut dapat
menimbulkan pertanyaan seperti, “apakah semua permasalah masyarakat
akan diurus oleh desa?” atau “apakah masalah keluarga juga termasuk dalam
urusan desa” atau bahkan dapat juga muncul pertanyaan “apakah jika saya
tidak mempunyai uang saku maka akan diberi oleh desa?”. Berbagai
kemungkinan pertanyaan pada siswa bisa saja muncul, melihat pengertian
pemerintahan desa yang kurang jelas.

Kemudian pada kalimat berikutnya yaitu “Pemerintahan desa adalah sebuah


organisasi”, merupakan kalimat dengan lima kata yang sangat singkat.
Kalimat tersebut diakhiri degan kata “organisasi”, namun tidak dijelaskan
lebih lanjut mengenai pengertian organisasi. Padahal pada kelas terdahulu,
yaitu kelas III juga tidak terdapat materi yang berkaitan dengan organisasi.
Bahkan materi organisai merupakan materi kelas V semester II. Tentusaja
dalam hal ini siswa belum mengetahui pengertian organisasi. Kemudian pada
bagian poin 4 Lembaga Kemasyarakatan tidak diberikan contoh, hanya
pengertian dan juga fungsi dari lembaga kemasyarakatan.

Pada sub-BAB A halaman 2, yaitu Lembaga-lembaga dalam Susunan


Pemarintahan Desa. Dalam BAB ini terdapat pengertian lembaga dan
pengertian desa, secara terpisah dan tidak berkaitan, namun kemudian tidak
dijelaskan pengertian Lembaga Desa. Hal ini tentunya akan membuat
kebingungan bagi siswa. Ketika siswa diberikan pengertian lembaga, dan
pengertian desa yang sama-sekali tidak berkaitan namun siswa tidak
mengetahui pengertian Lembaga Desa secara keseluruhan.
54 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
Pada sub-BAB B halaman 6, yaitu Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.
Dalam sub-BAB ini tidak terdapat pengertian mengenai struktur organisasi
pemerintahan desa. Bahkan tidak terdapat sama sekali pengertian struktur
sebagai pengetahuan awal siswa. Tidak adanya pengetahuan awal siswa yang
mendasari pengetahuan selanjutnya akan dapat menyulitkan siswa dalam
memahami materi.

Pada sub-BAB C halaman 7, yaitu Lembaga-lembaga Dalam Susunan


Wilayah Kecamatan. Pegertian kecamatan sudah dijelaskan dengan baik.
Karena dijelaskan dengan tiga kalimat yang menjelaskan kecamatan dalam
wilayah di Indonesia, kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-
kelurahan, dan kecamatan dipimpin oleh camat. Kemudian kelimat
berikutnya sedikit menjelaskan mengenai Camat.

PAda sub-BAB D halaman 9, yaitu Struktur organisasi Wilayah Kecamatan.


Dalam sub-BAB ini seharusnya dijelaskan mengenai pengertian struktur
organisasi wilayah kecamatan, namun penjelasan yang ada hanyalah
mengenai Camat sebagi pemimpin kecamatan, kedudukan camat,
pengangkatan camat dan tugas camat. Walaupun dalam kalimat-kalimat
akhir paragraf terdapat penjelasan mengenai struktur organisasi wilayah
kecamatan, namun dirasa kurang lengkap jika tidak terdapat pengertian
mengenai apa yang akan dipelajarai.

Pengertian awal dan pengertian pada empat sub-BAB, hanya satu pengertian
yang dinilai baik,. Sehingga secara keseluruhan kejelasan definisi konsep
pada BAB 1 buku ini masih kurang sesuai.

2) Bab II

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Pada
pengertian pemerintahan kabupaten, sudah dijelaskan dengan jelas, namun
pada bagian pemerintahan kabupeten ini terdapat penjelasan mengenai

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 55


pemerintah kota. Yaitu pada kalimat “Secara umum baik kabupaten dan kota
memiliki wewenang yang sama.” Dan Pada kalimat “Kabupaten maupun
kota merupakan daerah otonom yang diberi wewenang untuk mengatur dan
mengurus pemerintahan sendiri.” Walaupun dalam hal ini adalah sebagai
pembanding, namun terdapat poin pemerintah kota tersendiri yang
menyebabkan penjelasan menjadi kurang jelas. Jika perbedaan atau
persamaan antara pemerintahan kebupatan dengan pemerintahan kota akan
dijelaskan dalam bentuk perbandingan, dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel. Pada Sub Bab A poin 1 ini, juga terdapat kata-kata yang
jarang digunkan oleh siswa. Sehingga kemungkinan siswa kurang paham
pada makna dari kalimat tersebut. Kata yang digunkan misalnya kata
“harfiah” pada kalimat “Pada era Hindia Belanda, istilah kebupaten dikenal
dengan regentschap, yang secara harfiah artinya adalah daerah seorang
regent atau wakil penguasa.” Kata “harfiah” yang digunakan pada kalimat
tersebut, dapat diganti dengan “makna kata”. Sehingga kalimat tersebut dapat
menjadi “Pada era Hindia Belanda, istilah kebupaten dikenal dengan
regentschap, yang secara makana katanya artinya adalah daerah seorang
regent atau wakil penguasa”

Sub bab A poin kedua yaitu mengenai pemerintahan kota. Pada paragraf
awal terdapat pengertian kota. Pengertian kota tersebut terdapat kata-kata
yang jarang digunkan oleh siswa, sehingga berkemungkinan akan sulit untuk
dimengerti oleh siswa. Misalnya saja kata “area urban”, meskipun siswa
telah mengerti arti kata urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke
kota, namun kata “area urban” tersebut akan sulit dipahami siswa. Kata “area
urban” dapat diganti dengan “tempat perpindahan penduduk desa”. sehingga
kalimatnya menjadi “Kota secara umum adalah sebuah tempat perpindahan
penduduk desa yang berbeda dari desa ataupun kampung baik ukurannya,
kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum”. Kemudian pada
paragraf keempat terdapat kalimat “Seperti yang sudah dijelaskan di bab 1,

56 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


otonomi daerah adalah ….” Padahal pada bab 1 sama sekali tidak disinggung
atau dijelaskan mengenai otonomi daerah.

Sub bab A poin ketiga yaitu mengenai lembaga-lembaga dalam susunan


pemerintahan kabupaten/ kota. Pada poin ini, penjelasan dibagi kedalam
poin-poin penjelasan, poin a mengenai bupati/walikota, poin b mengenai
DPRD, poin c mengenai kepolisian resort (polres), poin d mengenai
komando distrik militer (kodim), poin e mengenai pengadilan negeri, dan
poin f mengenai kejaksaan negeri. Pada poin ketiga ini, konsep yang ada
pada setiap poin penjelasan sudah dijelaskan dengan jelas.

Sub bab A poin keempat adalah mengenai pemerintahan provinsi. Pada


paragraph pertama berisikan mengenai pengertian provinsi. Kalimat kedua
yaitu “Kata ini merupakan kata pungutan dari bahasa Belanda provincie yang
berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran
Romawi” pada kalimat tersebut terdapat kata “pungutan” yang merupakan
kata tidak baku. Kata tersebut dapat diganti dengan “diambil” sehingga
kalimatnya menjadi “kata ini merupakan kata penguatan dari bahasa Belanda
provincie yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di
kekaisaran Romawi”

Sub bab B mengenai struktur organisasi pemerintahan kabupaten, kota, dan


provinsi. Poin kesatu yaitu struktur organisasi pemerintahan kabupaten.
Berbeda dengan bab 1, pada bab 2 ini bagan struktur organisasi disertai
dengan penjelasan dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi.
Selain itu pada akhir penjelasan (halaman 26) juga terdapat contoh lain
struktur organisasi pemerintahan kabupaten. Poin kedua yaitu mengenai
struktur organisasi pemerintahan kota. Tidak seperti pada poin pertama, pada
poin kedua ini bagan struktur organisasi pemerintahan kota tidak disertai
penjelasan yang lengkap. Penjelasan yang ada hanya berupa penjelasan
mengenai walikota. Poin ketiga mengenai struktur oganisasi pemerintahan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 57


provinsi. Sama dengan poin kedua, bagan struktur organisasi pemerintahan
provinsi ini juga tidak disertai dengan penjelasan yang lengkap. Penjelasan
yang ada hanya mengenai gubernur sebagai kepala daerah provinsi.

3) Bab III

Pada point ini, kejelasan definisi konsep adalah Kurang sesuai. Pada sub bab
A adalah mengenai Lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan
pusat. Sebelum dibahas mengenai lembaga-lembaga yang ada, terlebih
dahulu diterangkan mengenai bentuk pemerintahan suatu negara. Poin
pertama mengenai Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pada paragraf
pertama (halman 32) terdapat kalimat “Jumlah anggota MPR saat ini adalah
678 orang, terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD”. Buku teks
tersebut tidak hanya digunakan pada tahun penerbitan buku saja, sehingga
penggunaan kata saat ini tidak perlu digunakan, dan dalam kalimat tersebut
perlu adanya penjelasan mengenai peride pemerintahan. Sehingga
kalimatnya menjadi “Jumlah anggota MPR pada periode 2004-2009 adalah
678 orang, terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD”. Pada poin
kedua mengenai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pada paragraf pertama
terdapat klimatyang menjelaskan mengenai fungsi DPR pada kalimat “DPR
memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan”. Namun pada kalimat-
kalimat selanjutnya tidak dijelaskan mengenai fungsi-fungsi tersebut. Poin
ketiga mengenai presiden, pada poin ini materi sudah dijelaskan dengan
jelas. Poin keempat mengenai Mahkamah Agung (MA). Pada poin keempat
dijelaskan dengan sangat singkat, karena hanya dijelaskan dengan enam
kalimat. Pada penjelasan tersebut terdapat penjelasan mengenai susunan
Mahkamah agung, namun sayangnya tidak dijelaskan mengenai tugas
masing-masing. Poin kelima mengenai Mahkamah konstitusi (MK).
Pengertian MK dijelaskan dengan kalimat sebagai berikut “Mahkamah
Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia”. Pada
kalimat tersebut kurang jelas karena tidak dijelaskan secara spesifik
58 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
mengenai MK. Seperti pada MA dijelaskan bahwa MA merupakan badan
yag melaksanakan kekuasaan kehakiman. Poin keenam mengenai Komisi
Yudisial (KY). Seperti pada penjelasan MA, penjelasan mengenai KY juga
sangat singkat. Penjelasan awal KY terdapat kalimat “Komisi Yudisial
mempunyai 7 orang anggota”. Namun dalam penjelasan selanjutnya tidak
dijelaskan mengenai siapa saja yang menjadi anggota. Poin ketujuh
mengenai Badan Pemeriksa keuangan (BPK). Walaupun hanya dijelaskan
dengan lima kalimat panjang, namun penjelasan sudah mencakup inti dari
materi. Poin kedelapan mengenai Dewan perwakilan daerah (DPD). Sama
seperti pada poin-poin sebelumnya, pada poin inipun materi disajikan dengan
singkat. Tidak ada penjelasan mengenai tugas dan wewenang DPD, dan tidak
ada penjelasan pula mengenai perbedaan antara DPR dan DPD.

Sub bab B menjelaskan mengenai organisasi pemerintahan tingkat pusat.


Poin pertama mengenai presiden, pada poin ini tidak dijelaskan mengenai
arti presiden karena sudah dijelaskan pada sub bab A. Penjelasan hanya
syarat presiden dan wakil presiden. Poin kedua mengenai wakil presiden,
pada poin ini sudah diterangkan dengan jelas yaitu mengenai tugas wakil
presiden. Poin ketiga mengenai menteri, pada poin ini materi dijelaskan
dengan jelas. Jelas karena tidak terdapat kata-kata yang sulit dimengerti
siswa. Selain itu juga lengkap karena dijelaskan kedalam poin-poin
penjelasan lagi yang lebih khusus.

4) Bab IV

Bab IV kejelasan definisi konsep adalah sesuai. Pada awal bab sebelum
masuk pada pembahasan, terlebih dahulu diberikan kalimat pengantar siswa
terhadap materi, agar siswa tahu mengenai apa yang akan dipelajari. Pada
sub bab A. Contoh Pengaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar, pada poin
pertama mengenai pengertian globalisasi dijelaskan dengan jelas. Pada poin
kedua mengenai pengaruh globalisasi, sebelum membahas mengenai

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 59


pengaruh globalisasi tersebut, diberikan kalimat pengantar yang menuju pada
materi. Begitu pula pada poin ketiga, sebelum dijelaskan mengenai contoh
pengaruh globalisasi terlebih dahulu terdapat kalimat pengantar pada materi.
Sub bab B. Jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan Internasional. Poin pertama jenis budaya Indonesia didefinisikan
dengan jelas. Poin kedua misi kebudayaan internasional, dijelaskan mengenai
pengertian kebudayaan.

b. Materi yang disajikan bermanfaat bagi siswa

1) Bab I

Pada bagian ini, Materi yang Disajikan Bermanfaat Bagi Siswa adalah
Sesuai. Setiap pengetahuan yang baru dalam bentuk apapun pasti bermanfaat
bagi siswa. Namun kurangjelasnya penyampaian materi akan
membingungkan siswa dan menjadi tidak bermanfaat. Misalnya pada sub-
BAB A yaitu Lembaga-lembaga dalam Susunan Pemerintahan, terdapat
pengertian lembaga yang kemudian diikuti pengertian desa. Namun
sayangnya tidak diberikan kesimpulan mengenai pengertian lembaga
pemerintahan desa. Padahal Lembaga Pemerintahan Desa merupakan materi
yang akan dipelajarai siswa bukan materi lembaga secara umum. Sehingga
pengertian lembaga dalam hal ini kurang bermanfaat bagi siswa.

2) Bab II

Pada bagian ini, Materi yang Disajikan Bermanfaat Bagi Siswa adalah
Sesuai. Setiap pengetahuan yang baru dalam bentuk apapun pasti bermanfaat
bagi siswa. Namun kurangjelasnya penyampaian materi akan
membingungkan siswa dan menjadi tidak bermanfaat. Misalnya pada sub bab
A poin 1 tentang pemerintahan kabupaten terdapat penjelasan tentang kota,
yang harusnya terdapat pada poin kedua mengenai pemerintahan kota.

60 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


3) Bab III

Pada bagian ini adalah sesui. Sama seperti pada bab sebelumnya, pada bab
III ini materi yang disajikan juga bermanfaat bagi siswa. Kurangjelasnya
materi pada bab ini adalah karena penjelasan materi hanya sedikit,
dibandingkan dengan buku lain. Sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa
sangat kurang.

4) Bab IV

Kriteria materi yang disajikan bermanfaat bagi siswa adalah sesuai. Setiap
materi baru yang dipelajari oleh siswa tentu akan bermanfaat bagi siswa.
Materi yang ada pada bab IV dijelaskan dengan jelas dan lengkap
dibandingkan bab sebelumnya. Manfaat dari materi globalisasi ini adalah
siswa menjadi tahu mengenai globalisasi dengan contoh. Sehingga siswa
dapat mengambil sikap terhadap akibat dari globalisasi yang tidak sesuai.

c. Materi yang disajikan dijelaskan secara menarik

1) Bab I

Pada kriteria Materi yang Disajikan Dijelaskan Secara Menarik adalah


kurang sesuai. Karena materi disajikan dengan kalimat-kalimat yang
panjang. Misalnya pada sub-BAB A paragraf ke-3, terdapat kalimat
“Pembentukan desa dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian
desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa
atau lebih, atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada. ” penyajian
kalimat yang panjang akan menebabkan siswa kurang tertarik untuk
membacanya. Selain disajikan dengan kalimat yang panjang, hal lain yang
menyebabkan materi yang disajikan kurang menarik adalah karena
kurangnya ilustrasi sebagai pendukung materi. Dalam BAB I hanya terdapat
5 gambar sebagai ilustrasi. Yaitu gambar1.1 Desa didaerah Sumatra Barat
disebut dengan istilah nagari, pada halaman 2 yang merupakan foto hitam

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 61


putih. Gambar 1.2 Pendapatan asli desa salah satunya berasal dari hasil
kekayaan desa, yaitu pasar; halaman 4 yang merupakan foto hitam-putih.
Bagan 1.1 Contoh struktur organisasi pemerintahan, halaman 7. Gambar 1.3
Kantor kecamatan di salah satu daerah di Indonesia, halaman 8 yang
merupakan foto hitam-putih. Bagan 1.2 Struktur organisasi pemerintahan
kecamatan, halaman 9. Ilustrasi yang berupa gambar hitam-putih atau tidak
berwarna tentunya akan kurang menarik bagi siswa.

2) Bab II

Pada kriteria Materi yang Disajikan Dijelaskan Secara Menarik adalah


kurang sesuai. Karena materi disajikan dengan kalimat-kalimat yang
panjang. Seperti pada kalimat (halaman 17)“Seperti yang sudah dijelaskan di
bab 1, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat seseui dengan ”. Sama seperti pada bab 1, pada bab 2
pun materi kurang didukung dengan gambar, atau penyajian gambar hanya
sedikit. Hal ini menyebabkan penyajian materi kurang menarik, karena
gambar dapat digunakan untuk menarik siswa mempelajari materi. Dalam
bab 2 hanya terdapat 5 gambar sebagai ilustrasi. Gambar 2.1 Masa jabatan
bupati adalah 5 tahun (halaman 14), gambar 2.2 Melestarikan ligkungan
hidup (halaman 18), gambar 2.3 Bupati adalah pimpinan pemerintahan
kabupaten (halaman 20), gambar 2.4 Pemilihan umum gubernur dan wakil
gubernur (halaman 21) dan gambar 2.5 Pengendalian lingkungan hidup
melalui program menanam sejuta pohon. Semua gambar yang disajikan
dalam format hitam putih, sehingga akan kurang menarik bagi siswa.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. pada bab III ini kalimat-kalimat yang panjang
seperti pada bab sebelumnya tidak ada. Dengan materi yang lebih sedikit dari
bab sebelumnya, gambar yang disajikan pada bab ini lebih banyak dari bab
62 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
sebelumnya. Pada bab III ini terdapat enam gambar. Gambar 3.1 Gedung
MPR/DPR Republik Indonesia tampak atas (halaman 32), gambar 3.2
Presiden dan wakil presiden RI periode 2004-2009 (halman 34), gambar 3.3
Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia (halman 35), gambar 3.4
Gedung Mahkamah konstitusi Republik Indonesia (halaman 35), gambar 3.5
Lambang badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (halaman 36),
gambar 3.6 Istana negara, dimana presiden melaksanakan tugasnya sebagai
kepala negara dan kepala penerintahan. Semua gambar dalam format hitam
putih sehingga kurang menarik.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Globalisasi adalah materi yang
menarik bagi siswa, selain karena dekat dengan siswa, siswa juga
mengalaminya sendiri. Namun dalam menjelaskan materi, dalam buku ini
degunakan kalimat-kalimat yang sulit dipahami siswa. Misalnya pada
pengertian globalisasi terdapat kalimat “Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain”. Kata
“memandang” dapat diganti dengan kata “mengartikan” karena akan lebih
dipahami siswa, selain itu materi yang dijelaskan juga adalah pengertian
globalisasi. Selain kalimat yang sulit dipahami penyajian materi juga hanya
sebatas penyampaian. Agar lebih menarik materi dapat dijelaskan dalam
bentuk cerita, selain menerik penyajian materi dengan cerita juga akan
merangsang siswa untuk berfikir dan juga menjadi tidak membosankan.
Dalam bab IV ini terdapat enam gambar. Gambar 4.1 Handphone, salah satu
kemajuan dibidang komunikasi. Gambar 4.2 pakaian dengan berbagai model.
Gambar 4.3 Internet memudahkan orang untuk mendapatkan informasi.
Gambar 4.4 tarian daerah (terdapat 2 gambar yaitu Tari seudati khas
Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari piring khas Minangkabau, Sumatera
Barat). Gambar 4.5 Tampilnya budaya Indonesia di luar negeri. Semua
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 63
gambar yang ada adalah gambar hitam putih yang kurang menarik bagi
siswa.

d. Materi yang disajikan sesui dengan perkembangan iptek

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Perkembangan Iptek


adalah Sangat Sesuai. Karena materi yang ada dalam buku sudah mengikuti
perkembangnan. Misalnya mengenai Peraturan Perundang-Undangan sebagai
penjelas materi merupakan peraturan terbaru yang sekarang diberlakukan.
Diantara peraturan Perundang-undangan yang ada adalah: Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintaahan Dearah pada Pasal 7 mengenai
kewenangan desa, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 14
sampai dengan 15 mengenai tugas, kewenangan, kewajiban, dan hak kepala
desa, dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 mengenai syarat-
syarat menjadi calon kepala desa.

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Perkembangan Iptek


adalah Sangat Sesuai. Karena materi yang ada dalam buku sudah mengikuti
perkembangan. Misalnya mengenai peraturan perundang-undangan sebagai
penjelasan materi marupakan peraturan terbaru yang sekarang diberlakukan.
Diantaranya peraturan perundang-undangn yang ada pada bab 2 adalah
Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (yang
akhirnya diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah) (halaman 15 dan halaman 17).

3) Bab III

Pada kriteria ini, sama dengan kriteria sebelumnya yaitu sangat sesuai. pada
bab III materi yang ada pada buku juga telah mengikuti perkembangan.
64 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
Seperti gambar 3.2 merupakan gambar presiden dan wakil presiden tahun
2004-2009, melihat tahun terbit buku yaitu tahun 2008.

4) Bab IV

Pada kriteria ini sama dengan bab sebelumnya yaitu sesuai. Sesuai materi
yang berjudul globalisasi, maka bab 4 ini sesuai dengan perkembangan
jaman pada saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan akan selalu berjalan
seiring dengan globalisasi. Materi yang ada lebih cenderung penjelasan
mengenai hal-hal terbaru, tetapi sifatnya lebih hanya kepada penjelasan yang
kurang spesifik.

e. Materi yang disajikan tersusun secara logis dan sistematis

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis
adalah Sesuai. Karena materi disusun berdasarkan umum yang cakupannya
lebih luas, kemudian dijabarkan menjadi materi-materi yang lebih khusus.
Dalam hal ini pada BAB I, dibagi menjadi 4 sub-BAB. Kemudian masing-
masing sub-BAB dibagi menjadi materi-materi yang lebih khusus lagi,
pembagiannya adalah sebagi berikut:

BAB 1: Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan

A. Lembaga-Lembaga dalam Susunan Pemerintahan Desa

1. Kepala Desa

2. Perangkat Desa

3. Badan Permusyawaratan Desa

4. Lembaga Kemasyarakatan

5.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 65


B. Struktur Organisasi Pemerinahan Desa

C. Lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan

D. Struktur Organisasi Wilayah Kecamatan

Dapat diliahat bahwa pada sub-BAB A. Lembaga-lembaga dalam susuna


Pemerintahan Desa, dibagi dalam 4 point penjelasan. Namun sayangnya pada
sub-BAB C. Lembaga-lembaga dalam susunan Pemerintahan Kecamatan
tidak dibuat demikian. Sehingga materi pada sub-BAB ini terkesan
berantakan dan tidak jelas. Bahkan pengertian camat, tugas camat dan
kewenangan camat dijelaskan dalam sub-BAB D. Struktur Organisasi
Wilayah Kecamatan.

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis
adalah Sesuai. Karena materi disusun berdasarkan umum yang cakupannya
lebih luas, kemudian dijabarkan menjadi materi-materi yang lebih khusus.
Pada bab 2 ini, penyajian materi berbeda dengan bab 1. Pada bab 1 materi
disajikan berdasarkan urutan daerah pembahasan (dibahas desa terlebih
dahulu kemudian kecamatan). Sedangkan pada bab 2 materi disajikan
berbeda, dengan pembagian sebagai berikut:

A. Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan


provinsi

1. Pemerintahan Kabupaten

2. Pemerintahan Kota

3. Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan


kabupaten/kota

4. pemerintahan provinsi

66 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


B. Struktur organisasi pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi

1. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten

2. Struktur organisasi pemerintahan kota

Penyajian materi dalam bab 2 ini lebih jelas jika dibandingkan dengan pada
bab 1. Karena materi lebih terfokus mengenai apa yang lebih dulu akan
dipelajari siswa. Selain itu, pembgian penjelasan materi juga merata atau
sama proporsinya.

3) Bab III

Kriteria Materi yang disajikan tersusun secara logis dan sistematis adalah
kurang sesuai. Susunan materi pada bab ini tidak berurutan, terutama pada
sub bab A. Poin-poin pembahasan pada sub bab A tersusun secara acak.
Lembaga-lembaga negara berdasarkan tugasnya terbagi menjadi tiga, yaitu
lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Lembaga legislatif adalah MPR,
yang terdiri atas DPR dan DPD. Lembaga Eksekutif adalah presiden dan
wakilnya. Lembaga yudikatif terdiri dari Mahkamah agung (MA),
Mahkamah konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (YK). Selain itu juga
terdapat satu lembaga yang setara yaitu Badan pemeriksa Keuangan (BPK).
Namun pada bab ini materi tidak disusun berdasarkan tugas tersebut,
melainkan acak dengan susunan 1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR);
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); 3) Presiden; 4) Mahkamah Agung
(MA); 5) Mahkamah konstitusi (MK); 6) Komisi Yudisial (KY); 7) Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK); 8) Dewan perwakilan Daerah (DPD). Pada sub
Bab B. Organisasi Pemerintahan tingkat Pusat materi sudah tersusun dengan
sistematis yaitu, 1) Presiden; 2) Wakil Presiden; 3) Menteri.

4) Bab IV

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Tersusun Secara Logis dan Sistematis
adalah Sesuai. Materi disusun dengan pola mengerucut yaitu berdasarkan
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 67
umum yang cakupannya lebih luas, kemudian dijelaskan menjadi materi-
materi yang lebih khusus. Dalam hal ini pada BAB 4, dibagi menjadi 3 sub-
BAB. Kemudian masing-masing sub-BAB tersusun atas materi-materi yang
lebih khusus lagi, pembagiannya adalah sebagi berikut:

Bab 4. Globalisasi

A. Contoh Pengaruh Globalisasi Di Lingkungan Sekitar

1. Pengertian Globalisasi

2. Pengaruh Globalisasi

3. Contoh Pengaruh Globalisasi

a. Gaya Hidup

b. Makanan

c. Pakaian

d. Komunikasi

B. Jenis Budaya Indonesia Yang Pernah Ditampilkan Dalam Misi


Kebudayaan Internasional

1. Jenis Budaya Indonesia

a. Kategori Tradisional

b. Kategori Modern

2. Misi Kebudayaan Internasional

C. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi Yang Terjadi Dilingkungan


Sekitar

Penjelasan yang disampaikan secara bertahap sesuai porsi materinya. Seperti


pada Subab A pembahasan pengaruh globalisasi dijelaskan terlebih dahulu

68 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


dengan pengertianya, pengaruh serta contoh-contoh pengaruh yang muncul
dari globalisasi. Hal ini lebih mudah untuk dipahami siswa untuk memahami
materi tersebut.

f. Materi yang disajikan sesuai dengan kemampuan siswa

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Kemampuan Siswa


adalah sesuai. Karena materi yang ada sesuai dengan silabus pembelajaran
yang disusun berdasarkan kesesuaian dan kemampuan siswa. Namun dalam
buku ini digunakan beberapa kata yang kurang dipahami siswa. Misalnya
kata Prakarsa dalam kalimat “Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat
dengan memperhatikan asal usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat
setempat”, kata tersebut akan sulit dimengerti siswa karena jarang
digunakan. Agar lebih mudah dimengerti oleh siswa maka Prakarsa dapat
diganti dengan kata Upaya. Sehingga kalimatnya menjadi “Desa dibentuk
atas upaya masyarakat dengan memperhatikan asal-usul desa dan kondisi
sosial budaya masyarakat setempat”.

Kata lainnya adalah kata Teknis dalam kalimat “Sekertaris desa bertugas
membantu kepala desa dibidang pembinaan administrasi dan memberikan
pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat desa”. Kata teknis
dalam kalimat tersebut agar lebih mudah dimengerti siswa dapat diganti
dengan kata yang sering digunakan seperti kata mengenai. Sehingga
kalimatnya menjadi “Sekertaris desa bertugas membantu kepala desa di
bidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan mengenai
administrasi kepada seluruh perangkat desa”

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 69


2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Sesuai Dengan Kemampuan Siswa


adalah sesuai. Karena materi yang ada sesuai dengan silabus pembelajaran
yang disusun berdasarkan kesesuaian dan kemampuan siswa.

3) Bab III

Kriteria Materi yang disajikan Sesuai kemampuan siswa adalah sesuai.


karena materi yang disajikan sesui dengan silabus pembelajaran yang
disususn berdasarkan kemampuan siswa. Dalam bab III ini juga tidak
terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa.

4) Bab IV

Dalam kriteria materi yang disajikan sesuai dengan kemampuan siswa adalah
kurang sesuai. Dalam buku ini digunakan beberapa kata yang kurang
dipahami siswa. Misalnya kata interaksi dalam kalimat “peningkatan
interaksi cultural (kebudayaan) melalui perkembangan media massa….”,
kata tersebut sulit dipahami siswa karena jarang digunakan. Agar lebih
mudah dimengerti oleh siswa maka interaksi dapat diganti dengan kata
hubungan.

Kemampuan siswa sekolah dasar masih pada tahap perkembangan, dalam


materi ini isinya sangat bagus penuh dengan informasi, akan tetapi bahasa
yang digunakan untuk menyampaikan materi kurang sesuai dengan tingkatan
SD. Contoh kalimat yang sulit dipahamai seperti “globalisasi belum
memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya tergantung dari sisi mana
orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain.” satu paragraf di atas
sulit untuk dipahami siswa. Karena terdapat kata proses sosial, proses sejarah
dan proses alamiah, siswa belum sampai pada taraf ini.

70 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


g. Materi yang disajikan menumbuhkan keberanian berpendapat

1) Bab I

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian


Berpendapat adalah Tidak Sesuai. Karena dalam BAB ini hanya terdapat satu
kalimat yang memungkinkan siswa untuk berpendapat, yaitu pada sub-BAB
C. Lembaga-lembaga dalam Susunan Wilayah Kecamatan. Dengan kalimat
sebagai berikut: “Sedangkan istilah kecamatan di Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam disebut juga dengan sagoe cut, sedangkan di Papua disebut
dengan distrik. Disebut apa di daerahmu?”

2) Bab II

Dalam kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian


Berpendapat adalah Tidak Sesuai. Karena dalam bab 2 ini sama sekali tidak
terdapat kalimat yang dapat memungkinkan siswa untuk berpendapat.
Kalimat-kalimat dalam buku hanya berupa penyajian materi.

3) Bab III

Kriteria Materi yang Disajikan Menumbuhkan Keberanian Berpendapat


adalah Tidak Sesuai. Karena seperti apada bab sebelumnya, dalam bab III ini
sama sekali tidak terdapat kalimat yang dapat memungkinkan siswa untuk
berpendapat. Kalimat-kalimat dalam buku hanya berupa penyajian materi.

4) Bab IV

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab IV ini hanya terdapat satu kalimat
yang memungkinkan siswa untuk berpendapat. Namun kalimat tersebut
hanya membutuhkan jawaban “iya” atau “tidak”. Kalimat tersebut pada
halaman 47, yaitu “Apakah kamu suka makanan atau minuman cepat saji?”

h. Terdapat latihan/evaluasi untuk memperdalam pengetahuan, sikap dan


keterampilan siswa terhadap isi buku
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 71
1) Bab I

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan


siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.
Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 10 sampai dengan
12.

2) Bab II

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan


siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.
Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 29 sampai 30.

3) Bab III

Dalam kriteria Terdapat latihan/evaluasi untuk mempermudah pengetahuan


siswa, sikap dan keterampilan siswa terhadap isi buku adalah Sangat Sesuai.
Karena sudah terdapat latihan/evaluasi yaitu pada halaman 41 sampai 42.

4) Bab IV

Pada poin ini sangat sesuai, karena setelah siswa mempelajari seluruh materi
yang ada lalu siswa diberikan soal . Yaitu pada halaman 54 sampai 55.

2. Analisis kualitas buku teks kriteria Sudut Pandang (Point of view)


[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty
dalam Tarigan (1989: 85, 89) ]

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan
Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Sudut Pandang (Point of view).

Kriteria kualitas buku teks dengan kriteria sudut pandang adalah sesuai. Pada setiap
buku pasti memiliki sudut pandang yang mendasari. Pada buku ini terdapat sudut
pandang dari ilmu bahasa, yaitu mengenai bahasa yang digunakan, cara penulisan
dan ejaan (EYD). Selain itu juga terdapat pandangan dari ilmu jiwa, yaitu dalam

72 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


penyusunan materi ajar. Materi disusun berdasarkan urutan sederhana ke
kompleks. Penyusunan materi ini sama pada keempat bab yang ada.

3. Analisis Kualitas Buku Teks kriteria Relevan Dengan Kurikulum


[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty
dalam Tarigan (1989: 85) dan silabus]

a. Analisis Kesesuian Isi buku dengan silabus dalam KTSP

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan
Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,
pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP

1) Bab I

Standar Kompetensi “Memahami Sistem Pemerintahan desa dan kecamatan”

1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan


pemerinahan kecamatan.

Pada Kompetensi dasar ini adalah Sesuai. Karena sudah terdapat


pembahasan mengenai lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
desa, struktur organisasi pemerintahan desa, lembaga-lembaga dalam
susunan wilayah kecamatan dan struktur organisasi wilayah kecamatan.
Dalam Susunan pemerintahan desa, susunannya sudah dijelaskan secara
lebih dalam satu-persatunya. Namun sayangnya dalam pemerintahn
kecamatan tidak dijelaskan seperti dalam pemerintahan desa. Padahal
penjelasan tersebut juga penting.

1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintahan


kecamatan.

Pada kompetensi dasar ini, adalah Sesuai. Karena dalam buku sudah
terdapat gambar bagan struktur organisasi desa (halaman 7), dan struktur
organisasi kecamatan (halaman 9). Sayangnya dalam struktur organisasi
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 73
tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai garais-garis yang
menghubungkan bagian-bagian dalam bagan. Seperti apa arti dari garis
putus-putus (- - - -) dan apa arti dari garis yang tersambung ( ).

2) Bab II

Standar Kompetensi “Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan


provinsi”

2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten,


kota, dan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat pembahasan mengenaii


lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan
provinsi. Pembahasan tersebut ada pada sub bab A. Lembaga-lembaga
dalam Susunan Pemerintahan Kabupaten, Kota, dan Provinsi. Pembahasan
tersebut dibagi dalam empat poin pembahasan. 1) Pemerintahan Kabpaten;
2) Pemerintahan kota; 3) Lembaga-lembaga dalam Susunan Pemerintahan
Kabupaten/Kota; 4) Pemerintahan Provinsi.

2.2 Menggambarka struktur organisasi kabupaten, kota dan provinsi.

Kriteria ini adalah sesuai. Karena dalam buku sudah terdapat struktur
organisasi kabupaten (halaman 24) yang dilengkapi dengan struktur
pemerintah kabupaten (halaman 26), struktur organisasi pemerintahan kota
(halaman 27), dan struktur organisasi pemerintahan provinsi (halaman 27).
Sama seperti pada bab 1, pada bab 2 ini bagan struktur organisasi juga
tidak dilengkapi dengan keterangan mengenai makna dari garis putus-putus
( ---- ) dan garis tersambung ( ). Kemudian pada bagan 2.1 Struktur
Organisasi Kabupaten terdapat sedikit kesalahan. Garis yang
menghubungkan antara bagian Bupati-wakil bupati dengan DPRD
digambarkan dengan garis tersambung yang berarti garis jalur perintah.
Seharusnya antara Bupati-wakil bupati dengan DPRD digambarkan dengan

74 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


garis putus-putus yang berarti garis kordinasi, karena antara bupati dan
DPRD berkedudukan sama dan saling bekerjasama.

3) Bab III

Standar Kompetensi “Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat”

3.1 Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan


tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dll.

Pada kompetensi dasar ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat


pembahasan mengenai lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan pusat. Yaitu pada sub bab A. Lembaga-lembaga Negara
dalam susunan Pemerintahan Pusat. Sub bab A terbagi dalam delapan poin.
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR); 2) Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR); 3) Presiden; 4) Mahkamah Agung (MA); 5) Mahkamah konstitusi
(MK); 6) Komisi Yudisial (KY); 7) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); 8)
Dewan perwakilan Daerah (DPD).

3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden,


wakil presiden, dan para menteri.

Pada kompetensi dasar ini adalah sesuai. Karena telah terdapat


pembehasan mengenai organisasi pemerintahan tingkat pusat.Yaitu pada
sub bab B. Organisasi Pemerintahan Tingkat Pusat. Pada sub bab B terbagi
dalam tiga poin. 1) Presiden; 2) Wakil Presiden; 3) Menteri. Pada
pembahasan menteri terbagi menjadi tiga, a) Menteri Kordinator; b)
Menteri Departemen; c) Menteri Negara.

4) Bab IV

Standar Kompetensi “Menunjukan sikap terhadap globalisasi di


lingkungannya”

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.


Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 75
Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat pembahasan mengenai
contoh pengaruh globalisasi di lingkungan. Pembahasan tersebut ada pada
sub bab A. Contoh Pegaruh Globalisasi di Lingkungan Sekitar.
Pembahasan tersebut dibagi dalam tiga poin pembahasan, yaitu: 1)
Pengertian Globalisasi; 2) Pengaruh Globalisasi.

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan


dalam misi kebudayaan Internasional.

Kriteria ini adalah sesai. Karena dalam buku ini terdapat pembahasan yang
berkaitan dengan KD, yaitu pada sub bab B. Jenis budaya Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. Pembahasan
tersebut dibagi dalam dua poin pembahasan., yaitu: 1) jenis budaya
Indonesia, dan 2) misi kebudayaan Internasional.

Selain materi yang berkaitan dengan KD yang ada, dalam buku ini juga
terdapat penjelasan tambahan. Yaitu pada sub bab C. Sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan sekitar.

b. Analisis Indikator Dalam Silabus Dengan Isi Buku

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan
Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,
pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP, yaitu analisis
indikator dalam silabus dengan isi buku:

1) Bab I

a) Kompetensi Dasar “Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan


pemerintahan kecamatan”

 Menjelaskan lingkungan desa.

Pada indikator menjelaskan lingkungan desa, kriterianya adalah sesuai.


Pada buku ini, penjelasan lingkungan desa terdapat pada Sub BAB A
76 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
yaitu Sub BAB Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa.
Pada paragraf pertama dijelaskan mengenai pengertian desa, dan istilah
desa. Pada paragraf kedua, dijelaskan pengertian desa menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005. Pada paragraf ketiga dijelaskan
mengenai pembentukan dan pengubahan status desa. Pada paragraf ini
juga dijelaskan mengenai kelurahan, pemimpin kelurahan dan
perangkatnya serta pengelolaan kekayaannya. Walaupun hanya
dijelaskan dalam satu kalimat, namun pelatakan penjelasan tersebut
kurang sesuai karena terdapat indikator tersendiri yang menjelaskan
mengenai kelurahan. Apalagi setelaah penjelasan kelurahan, tanpa
kalimat penghubung yang jelas, kemudian dijelaskan mengenai
pembagian wilayah desa.pada paragraf keempat, dijelaskan mengenai
kedudukan desa dalam perangakat daerah, serta bagian dari pemeritahan
desa. Paragraf kelima menjelaskan mengenai kewenangan desa menurut
Undang-Undang. Paragraf keenam menjelaskan mengeai pendanaan
urusan pemerintahan desa.

 Menyebutkan perangkat desa

Pada indikator menjelaskan lingkungan desa, kriterianya adalah kurang


sesuai. Perangkat desa hanya dijelaskan dalam satu paragraf (halaman 5).
Dalam paragraf ini dejelasakn mengenai tugas perangkat desa yaitu
membantu kepala desa. Perangakat desa yang lebih banyak dijelaskan
adalah sekertaris desa, yaitu tugas sekertaris desa, dan pengangkatan
sekertaris desa. Perangkat desa yang lain seperti sekertariat desa,
pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan hanya dijelaskan
pengangkatannya yaitu oleh kepala desa, tanpa penjelasan mengenai
tugas dan wewenangnya. Kalimat selanjutnya menjelaskan mengenai
penghasilan kepala desa dan perangkatnya.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 77


 Menyebutkan sumber keuangan desa

Pada indikator menyebutkan sumber keuangan desa, kriterianya adalah


sangat sesuai. Dalam indikator hanya diminta untuk menyebutkan
sumber keuangan desa atau sumber pendapatan desa, dalam buku ini
(halaman 4) sudah dijelaskan mengenai sumber pendapatan desa. Bahkan
dalam buku ini dijelaskan pula mengenai sumber pendapatan desa
tersebut.

 Menjelaskan lingkungan kelurahan

Pada indikator menjelaskan lingkungan kelurahan, kriterianya adalah


tidak sesuai. Ketidak sesuainnya adalah karena tidak terdapat bagian
tersendiri dalam menjelaskan lingkungan kelurahan. Penjelasan
mengenai lingkungan kelurahan hanya dijelaskan dalam satu kalimat.
Penjelasan tersebutpun hanya merupakan bagian dari penjelasan desa,
yaitu pada kalimat “Desa yang berubah menjadi kelurahan, lurah dan
perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil dan kekayaannya menjadi
kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk
kepentingan masyarakat setempat”.

 Menyebutkan perangkat kelurahan

Pada indikator menyebutkan perangkat kelurahan, kriterianya adalah


tidak sesuai. Ketidak sesuaiannya adalah karena tidak terdapat sama
sekali penjelasan mengenai perangkat kelurahan.

 Menyebutkan sumber keuangan kelurahan

Pada indikator menyebutkan sumber keuangan kelurahan, kriterianya


adalah tidak sesuai. Ketidak sesuaiannya adalah karena tidak terdapat
sama sekali penjelasan mengenai sumber keuangan kelurahan.

78 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


 Menjelaskan lingkungan kecamatan dan menyebutkan perangkatnya.

Pada indikator menyebutkan menjelaskan lingkungan kecamatan dan


menyebutkan perangkatnya, kriterianya adalah sangat sesuai.
Kesesuaianya karena sudah ada penjelasan mengenai lingkungan
kecamatan dan perangkatnya. Penjelasan menganai lingkungan
kecamatan dan perangkatnya dijelaskan pada Sub Bab C (7) yaitu
lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan. Pada sub Bab ini
dijelaskan mengenai pengertian kecamatan, pemimpin kecamatan,
kedudukan camat dan perangkat kecamatan sebagai pegawai negeri sipil.
Kemudian pada paragraf selanjutnya disebutkan perangkat-perangkat
kecamatan.

b) Kompetensi dasar “Menggambarkan Struktur Organisasi Desa”

 Memahami gambar struktur pemerintahan desa

Pada indikator memahami gambar struktur pemerintahan desa,


kriterianya adalah sesuai. Dalam buku sudah terdapat gambar struktur
organisasai pemerintahan desa, yaitu Bagan 1.1 Contoh struktur
organisasi pemerintahan desa (halaman 7). Untuk lebih memahami
tentunya diperlukan penjelasan yang lebih terperinci mengenai gambar
bagan, namun sayangnya tidak terdapat penjelasan. Penjelasan yang
diperlukan mengenai gambar misalnya arti dari garis penghubung. Arti
dari garis putus-putus (- - - -) pada gambar. Atau arti dari garis lurus
(____) yang menghubungkan bagian-bagian dari bagan.

 Memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan

Pada indikator memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan,


kriterianya adalah tidak sesuai. Ketidak sesuain karena tidak terdapat
sama sekali gambar struktur pemerintahan kelurahan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 79


 Memahami gambar struktur pemerintahan kecamatan

Pada indikator memahami struktur pemerintahan kecamatan kriterianya


adalah sesuai. Kesesuain karena sudah terdapat gambar struktur
organisasi pemerintahan kecamatan, yaitu Bagan 1.2 Struktur organisasi
pemerintahan kecamatan (halaman 9). Sama seperti pada bagan struktur
organisasai pemerintahan desa, bagan struktur pemerintaha kecamatan
juga tidak dilengkapi dengan penjelasan, terutama arti dari garis yang
menghubungkan. Selanjutnya terdapat “kerancuan” dalam bagan, pada
materi mengenai desa terdapat kalimat “Desa bukanlah bawahan
kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah
kabupaten/kota” (halaman 3). Namun pada gambar bagan struktur
organisasi pemerintahan kecamatan terdapat bagian yang bertuliskan
“kelurahan”.

2) Bab II

a) Kompetensi dasar “Mengenal Lembaga-lembaga dalam susunan


pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi”

 Menjelaskan pemerintah kabupaten/kota

Kriteria ini adalah sesuai, karena sudah terdapat penjelsan mengenai


pemerintah kabupaten dan kota. Pemerintahan kabupaten dijelaskan pada
sub bab A poin 1, halaman 14 sampai 16. Pada paragraf pertama
dijelaskan mengenai pengertian kabupaten dan pemerintahan kabupaten.
Pada paragraf kedua dijelaskan mengenai istilah kabupaten, paragraf
keempat mengenai istilah kabupaten berdasarkan Undang-undang. Pada
paragraf kelima dijelaskan mengenai tugas bupati sebagai kepala daerah.
Paragraf keenam dijelaskan mengenai tugas wakil kepala daerah.
Paragraf ketujuh dijelaskan mengenai kewajiban kepala daerah dan wakil

80 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


kepala daerah, dan paragraf kedelapan dijelaskan mengenai perangkat
daerah.

Penjelasan mengenai pemerintahan kota dijelaskan pada poin berbeda,


yaitu pada poin kedua. Paragraf pertama menjelaskan mengenai
pengertian kota, paeagraf kedua menjelaskan mengenai istilah kota
berdasarkan undang-undang, paragraf ketiga menjelaskan mengenai
jabatan walikota. Paragraf keempat dan kelima menjelaskan mengenai
penyelenggaraan urusan pemerintahan. Paragraf keenam menjelaskan
mengenai hak dan kewajiban pemerintahan kabupaten/kota berdasarkan
undang-undang, dan paragraf ketujuh menjelaskan mengenai kewajiban
kabupaten/kota dalam menyelenggarakan otonomi daerah. Paragraf
kedelepan mengenai urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah untuk kabupaten/kota. Paragraf Sembilan dan sepuluh mengenai 6
urusan pemerintah pusat.

Pada poin yang menjelaskan mengenai pemerintahan kabupaten terdapat


paragraf yang merupakan penjelasan umum atau bukan khusus mengenai
pemerintahan kabupaten. Yaitu pada paragraf lima, enam dan tujuh.
Paragraf-paragraf tersebut menjelaskan secra umum mengenai kepala
daerah dan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah
disini dapat berupa bupati dan wakil bupati, atau walikota dan wakil
walikota, atau gubernur dan wakil gubernur. Namun karena penjelasan
tersebut terdapat pada poin pembahasan pemerintahan kabupaten,
kemungkinan siswa akan menganggapnya sebagai bagian dari
pemerintah kabupaten. Selain iti, pada poin penjelasan pemerintahan
kotapu demikian. Dari sepuluh paragraf penjelasan, hanya tiga paragraf
yang secara khusus menjelaskan mengenai pemerintahan kota. Paragraf
keempat dan kelima menjelaskan mengenai otonomi daerah secara
umum. Paragraf keenam sampai sepuluh menjelaskan mengenai hal-hal
yang sama yang berkaitan dengan kabupaten/kota.
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 81
Penjelasan mengenai pemerintahan kabupaten/kota ini kurang
terstruktur. Pembahasan pada poin pemerintahan kabupaten hendaknya
berisi penjelasan pemerintahan kabupaten secara khusus, begitu pula
pada pemerintahan kota. Materi yang berisi mengenai pemerintahan kota
dan provinsi secara bersama hendaknya dapat dituliskan terpisah
sehingga tidak membingunkan. Karena penjelasan yang berada pada poin
pemerintahan kabupaten, oleh siswa akan dianggap berlaku untuk
kabupaten saja, begitu pula pada pemerintahan kota.

 Menyebutkan kewenangan pemerintahan kabupaten/kota

Kriteria ini adalah sesuai. Karena sudah terdapat penjelasan mengenai


kewenangan pemerintahan kabupeten/kota. Yaitu pada sub bab A poin
kedua mengenai pemerintahan kota, paragraf kedepalan sampai sepuluh
(halaman 19).

 Menjelaskan pemerintahan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai, Karena sudah terdapat penjelasan mengenai


pemerintahan provinsi, yaitu pada sub bab A poin keempat (halaman 21).
Paragraf pertama menjelaskan mengenai pengertian provinsi, paragraf
kedua menjelaskan mengenai pembagian provinsi, paragraf ketiga
menjelaskan mengenai pembagian wilayah pemerintahan, dan paragraf
keempat mengenai pemilihan dan kedudukan gubernur dan wakil
gubernur. Paragraf kelima nengenai tugas dan wewenang subernur,
paragraf keenem mengenai kewajiban gubernur, dan paragraf ketujuh
mengenai urusan wajib pemerintahan provinsi. Paragraf delapan
mengenai urusan pemerintahan provinsi, paragraf Sembilan mengenai
DPRD, paragraf Sembilan mengenai tugas dan wewenang DPRD
provinsi, paragraf sepuluh mengenai hak DPRD provinsi, dan paragraf
terakhir mengenai perenagkat daerah provinsi.

82 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


 Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Penjelasan mengenai tugas dan


wewenang DPRD dijelaskan pada sub bab A paragraf (halaman 23). Hak
DPRD dijelaskan pada paragraf sepuluh (halaman 24), sedangkan
kewajiban DPRD tidak dijelaskan.

b) Kompetensi dasar “Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota dan


provinsi”

 Memahami gambar struktur pemerintah kabupaten/kota dan provinsi

Kriteria ini adalah sesuai. Penjelasan mengenai struktur organisasi


kabupaten/kota dan provinsi dijelaskan pada sub bab B (halaman 24).
Poin pertama mengenai struktur organisasi pemerintahan kabupaten,
poin kedua mengenai struktur organisasi pemerintahan kota, dan poin
ketiga mengenai struktur organisasi pemerintahan provinsi.

3) Bab III

a) Kompetensi dasar “Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan


pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan
BPK ”

 Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintah

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada awal sub bab A terdapat
penjelasan mengenai sistem pemerintahan. Namun tidak dijelaskan
mengenai arti dari sistem pemerintahan itu sendiri. Pada bab ini juga
tidak dijelaskan mengenai pemerintah.

 Menjelaskan lembaga legislatif.

Kriteria ini adalah kurang sesui. Bab II buku ini tidak terdapat penjelasan
sama sekali mengenai yang dimaksud dengan lembaga legislatif.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 83


Walaupun terdapat penjelasan mengenai bagian dari lembaga legislatif
(MPR, DPR dan DPD) tersebut. Penjelasan mengenai lembaga legislatif
juga tidak dikelompokkan pada bagian penjelasan tersendiri, tetapi
digabung dengan lembaga-lembaga lain.

 Menjelaskan lembaga eksekutif.

Kriteria ini adalah kurang sesuai. sama seperti pada lembaga legislatif,
pada pembahasan mengenai lembaga eksekitif ini juga tidak terdapat
penjelaasan mengenai pengertian lembaga eksekutif. Selain itu, juga
tidak terdapat bagian tersendiri untuk menjelaskan lembaga eksekutif.
Walaupun terdapat penjelasan mengenai bagian lembaga eksekutif
(presiden), namun penjelasan tersebut tercampur dengan lembaga-
lembaga lain.

 Menjelaskan lembaga yudikatif.

Kriteria pada indikator ini adalah kurang sesuai. Sama seperti pada
lembaga legislative dan eksekutif, pada pembahasan mengenai lembaga
yudikatif juga tidak terdapat penjelaasan mengenai pengertian lembaga
yudikatif. Selain itu, juga tidak terdapat bagian tersendiri untuk
menjelaskan lembaga yudikatif. Walaupun terdapat penjelasan mengenai
bagian lembaga yudikatif (Mahkamah agung, Mahkamah Konstitusi, dan
Komisi Yudisial), namun penjelasan tersebut tercampur dengan
lembaga-lembaga lain.

 Menjelaskan Badan Pemeriksa keuangan

Kriteria pada indikator ini adalah sesuai. Pada bab II sudah dijelaskan
mengenai badan pemeriksa keuangan, yaitu pada sub bab A poin 7.
penjelasan juga dilengkapi dengan gambar lembang badan Pemeriksa
Keuangan.

84 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


 Menjelaskan komisi pemilihan umum.

Kriteria pada indikator ini adalah tidak sesuai. Karena tidak terdapt
penjelasan mengenai Komisi Pemilihan Umum.

c) Menyebutkan organisasi pemerintahan tigkat pusat, seperti presiden, wakil


presiden, dan para menteri.

 Memahami lembaga eksekutif (presiden)

Kriteria pada indikator ini adalah sesuai. Dalam buku sudah terdapat
pembahasan mengenai organisasi pemerintahan pusat, yaitu pada sub bab
B.

4) Bab IV

a) Kompetensi dasar “Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di


lingkungannya”

 Menceritakan proses globalisasi

Kriteria ini adalah kurang sesuai. Karena tidak terdapat materi yang
berkaitan dengan menceritakan globalisasi. Dalam buku, terutama pada
sub bab A materi yang ada langsung pada pengertian globalisasi,
kemudian pengaruh globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi.
Menceritakan globalisasi dapat diberikan dengan langsung berupa materi
atau dapat menggunakan cerita singkat menggunakan tokoh.

 Menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan


kebudayaan.

Kriteria ini adalah sesuai. Karena pada buku ini terdapat kalimat yang
menjelaskan tentang pengaruh globalisasi yaitu pada sub bab A poin 3
(halaman 45). Contoh pengaruh globalisasi yang dijelaskan dalam buku
ini adalah pada gaya hidup, makanan, pakaian dan komunikasi.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 85


Penjelasan tersebut masih kurang karena masih terdapat beberapa contoh
pengaruh globalisasi yang terjadi. Penagruh tersebut contohnya pada
transportasi dan nilai-nilai.

 Menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi.

Kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena terdapat penjelasan mengenai


sikap terhadap pengaruh globalisasi. Penjelasan tersebut pada sub bab C.
Sikap terbadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan sekitar
(halaman 52).

b) Kompetensi dasar “Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah


ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional”

 Menjelaskan globalisasi kebudayaan.

Kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena terdapat penjelasan mengenai


jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
Internasional. Yaitu pada sub bab B.

c. Analisis Kesesuaian Soal Evaluasi dengan Indikator pecapaian Kompetensi


pada silabus pembelajaran

Analisis kualitas buku berdasarkan Kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan
Petty dalam Tarigan (1998: 85), dengan Kriteria Relevan Dengan Kurikulum,
pada bagian Kesesuain Isi Buku dengan Silabus dalam KTSP, yaitu Kesesuaian
Soal Evaluasi Dengan Indikator Pencapaian Kompetensi:

1) Bab I

a. Indikator “menjelaskan lingkungan desa”

Pada indikator ini terdapat 5 soal yang susuai. Pada Latihan Soal bagian A
terdapat 4 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1, 3, 4 dan 5. soal nomor satu
berkaitan dengan pemerintahan desa. Soal nomor 3 berkaitan dengan

86 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


kedudukan desa dalam lembaga pemerintahan, soal nomor 4 berkaitan
dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang desa, dan soal nomor
5 mengatur tentang status desa. Kemudian pada bagian B terdapat 1 soal
yang berkaitan, yaitu soal nomor 3. soal tersebut berkaitan dengan tugas
kepala desa.

b. Indikator “menyebutkan perangkat desa”

Pada indikator ini terdapat 3 soal yang sesuai. Pada latihan Soal Bagian A
terdapat 1 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 2 yang berkaitan dengan
bagian dari perangkat desa. Kemudian pada bagian B terdapat 2 soal yang
sesuai yaitu soal nomor 1 dan 2. soal nomor 1 berkaitan dengan lembaga
yang ada pada pemerintahan desa yang didalamnya terdapat perangkat des,
dan soal nomor 2 berkaitan dengn organisasi pemerintahan desa.

c. Indikator “menyebutkan sumber keuangan desa”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi sumber keuangan
desa.

d. Indikator “menjelaskan lingkungan kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi menjelaskan
lingkungan kelurahan.

e. Indikator “menyebutkan perangkat kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi menyebutkan
perangkat kelurahan.

f. Indikator “menyebutkan sumber keuangan kelurahan”

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 87


Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi sumber keuangan
kelurahan.

g. Indikator “menjelaskan lingkungan kecamatan dan menyebutkan


perangkatnya”

Pada indikator ini terdapat 7 soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian A
terdapat 5 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 6, 7, 8, 9, 10. Soal nomor 6
menanyakan tentang bagian dari pemerintah kecamatan. Soal nomor 7
menanyakan tentang pertanggungjawaban perangkat kecamatan. Soal
nomor 8 menanyakan tentang istilah kecamatan. Soal nomor Sembilan
menanyakan tentang kedudukan pemerintah kecamatan, dan soal nomor 10
menanyakan tentang pengangkatan camat. Pada Latihan Soal bagian B
terdapat 2 soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1 dan 4. soal nomor 1
menayakan tentang lembaga-lembaga pada pemerintahan kecamatan, dan
soal nomor 4 menanyakan tentang perangkat kecamatan.

h. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahan desa”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi memahami
gambar struktur pemerintahan desa.

i. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahan kelurahan”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai. Artinya tidak ada
evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada materi memahami
gambar struktur pemerintahan kelurahan.

j. Indikator “memahami gambar struktur pemerintahaan kecamatan”

88 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Pada indikator ini terdapat 1 soal yang sesuai, yaitu Latihan Soal bagian A
nomor 5 yang berkaitan dengan gambar struktur organisasi pemerintahan
kecamatan.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa tidak semua indikator terdapat soal
evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa pada materi tersebut. Bahkan pada
salah satu indikator terdapat soal yang sesuai mencapi 5 nomor namun pada
indikator lain sama sekali tidak terdapat soal untuk mengukurnya. Jika Latihan
Soal disini dimaksudkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi,
maka tentu soal-soal tersebut tidak dapat dijadikan ukuran. Dari 10 indikator
hanya 4 indikator yang terdapat soal yang sesuai, dengan pembagian jumlah
soal yang tidak merata. Maka kriteria soal-soal pada latihan Soal kurang sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi.

2) Bab II

a. Indikator “Menjelaskan pemerintahan kabupaten /kota”

Pada indikator ini terdapat enam soal yang sesuai. Pada Latihan Soal
bagian A adalah nomor 1, 2, 4, 6. Soal nomor 1 menanyakan mengenai
kepala daerah kabupaten, soal nomor 2 mengenai lembaga pemerintahan
yan ada di kabupaten/kota, soal nomor 4 mengenai kepala pemerintahan
kota dan soal nomor enam mengenai perangkat daerah. Latihan Soal
Bagian B terdapat dua nomor yang sesuai yaitu nomor 1,4. Nomor 1
menanyakan mengenai pemerintahan kabupaten, dan nomor empat
menanyakan mengenai perbedaan antara pemerintah kabupaten dengan
provinsi.

b. Indikator “Menyebutkan kewenangan pemerintah kabupaten/kota”

Pada indikator ini terdapat satu soal yang sesuai, yaitu pada Latihan Soal B
nomor 2 yang menanyakan mengenai tugas dan wewenang walikota.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 89


c. Indikator “Menjelaskan pemerintahan provinsi”

Pada indikator ini terdapat empat soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A
terdapat dua soal, yaitu nomor 7 dan 10. Soal nomor tujuh menanyakan
mengenai kedudukan gubernur, dan soal nomor sepuluh menanyakan
mengenai tanggunag jawab gubernur. Pada Latihan Soal B terdapat dua
soal yang sesuai, yaitu nomor 3 dan 4. Soal nomor 3 menanyakan
mengenai Kewajiban gubernur dan soal nomor nomor empat mengenai
perbedaan antara pemerintahan kabupaten dan provinsi.

d. Indikator “Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD”

Pada indikator ini terdapat satu soal yang sesuai, yaitu pada Latihan Soal A
nomor 8, yang menanyakan tentang perangkat daerah.

e. Memahami Gambar struktur pemerintah kabupaten/kota dan provinsi

Pada indikator ini terdapat tiga soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A
terdapat dua soal, yaitu nomor 3 dan 9. Soal nomor 3 menanyakan tentang
tugas dari sekertaris daerah, dan nomor 9 tentang perangkat daerah
provinsi.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator telah terdapat soal
evaluasi, walaupun banyak soal pada masing-masing indikator tidak sama.
Maka kriteria soal-soal pada Latihan soal telah sesuai.

3) Bab III

a. Indikator “Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintah”

Pada indikator ini tidak terdapat soal yang sesui. Soal-soal pada Latihan
Soal ini tidak ada yang menayakan mengenai pemerintah dan sistem
pemerintah.

90 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


b. Indikator “Menjelaskan lembaga legislatif”

Pada indikator ini, terdapat 7 soal yang sesui. Pada latihan soal A terdapat
enam soal yang sesui, yaitu soal nomor 1, 2, 4, 6, 8, dan 9. soal nomor 1
menanyakan mengenai lembaga tertinggi negara sebelum amandemen
UUD 1945, yaiti MPR. Soal nomor 2 menanyakan contoh lembaga
legislatif. Soal nomor 4 menanyakan mengenai tugas melantik presiden
dan wakil presiden. Soal nomor 6 menanyakan mengenai tugas dari DPR.
Soal nomor 8 menanyakan mengenai keanggotaan MPR, dan soal nomor 9
menayakan mengenai fungsi DPR. Latiahan Soal B terdapat satu soal yang
sesui yaiti sosl nomor 1 yang menanyakan mengenai lembaga-lembaga
negara setelah amandemen UUD 1945. Pada indikator ini, soal yang ada
adalah yang terbanyak dari indikator lain. Namun sayangnya soal disini
menjadi tidak sesui karena beberapa soal tidak terdapat penjelasan pada
materi. Pada soal nomor 9 misalnya, pada soal tersebut ditanyakan
mengenai fungsi DPR sebagai pembuat peraturan perundang-undangan,
padahal pada materi tidak ada penjelasan mengenai hal tersebut.

c. Indikator “Menjelaskan lembaga eksekutif”

Indikator ini tedapat tiga soal yang sesuai. Pada latihan soal A terdapat dua
soal yang sesui, yaitu sola nomor 7 dan 10. Soal nomor 7 menanyakan
tentang pembentu presiden dalam menjalankan tugas, dan soal nomor 10
menenyakan tentang contoh lembaga eksekutif. Latihan Soal B terdapat
satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 1 yang menanyakan
tentanglembaga-lembaga negara setelah amandemen UUD 1945.

d. Indikator “Menjelaskan lembaga yudikatif”

Indikator ini terdapat tiga soal yang sesui. Pada Latihan soal A terdapat
satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 3, yang menanyakan tentang
lembaga negara yang ada setelah amandemen yaitu Komisi Yudisial yang

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 91


merupakan bagian dari lembaga yudikatif. Latihan Soal B terdapat dua soal
yang sesui yaitu soal nomor 1 dan 2. Soal nomor 1 menanyakan tentang
lembaga-lembaga negara setelah amandemen UUD 1945, dan soal nomor 2
menanyakan mengenai lembaga-lembaga negara yag termasuk dalam
lembaga yudikatif.

e. Indikator “Menjelaskan Badan Pemeriksa Keuangan”

Indikator ini terdapat dua soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A terdapat
satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 5, yang menanyakan tentang masa
jabatan Badan Pemeriksa Keuangan. Latihan soal B terdapat satu soal yang
sesuai yaitu soal nomor 1 yang menanyakan tentang lembaga-lembaga
negara setelah amandemen UUD 1945.

f. Indikator “komisi pemilihan umum”

Indikator ini tidak terdapat soal yang sesuai.

g. Indikator “Memahami lembaga eksekutif (preiden)”

Indikator ini terdapat enam soal yang sesuai. Pada Latihan Soal A terdapat
dua soal yang sesuai yaitu soal nomor 7 dan 10. Soal nomor 7 menanyakan
tentang pembentu presiden dalam menjalankan tugas, dan soal nomor 10
menenyakan tentang contoh lembaga eksekutif. Latihan soal B terdapat
empat soal yang sesuai, yaitu soal nomor 1, 3, 4, dan 5. Soal nomor 1
menanyakan tentang lembaga-lembaga negara sebelum amandemen UUD
1945. soal nomor 3 menanyakan tentang waktu saat wakil presiden dapat
menggantikan tugas presiden. Soal nomor 4 menanyakan tentang
kekuasaan presiden sebagai kepala negara, dan sosl nomor 5 tentang
menteri-menteri yang berada di bawah naungan departemen.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa tidak semua indikator terdapat soal
evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa pada materi tersebut. Bahkan pada
salah satu indikator terdapat soal yang sesuai mencapi tujuh nomor namun
92 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
pada indikator lain sama sekali tidak terdapat soal untuk mengukurnya. Jika
Latihan Soal disini dimaksudkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi, maka tentu soal-soal tersebut tidak dapat dijadikan ukuran. Dari tujuh
indikator hanya lima indikator yang terdapat soal yang sesuai, dengan
pembagian jumlah soal yang tidak merata. Maka kriteria soal-soal pada latihan
Soal kurang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

4) Bab IV

a. Indikatot menceritakan proses globalisasi

Pada indikator ini terdapat tiga soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian
A adalah no 4 dan 9. Soal nomor 4 mengenai pengaruh positif dari
globalisasi dan nomor 9 mengenai dampak negative globalisasi. Latihan
Soal bagian B terdapat satu soal yang sesuai yaitu soal nomor 1, mengenai
contoh pengaruh globalisasi.

b. Indikator menjelaskan pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan


kebudayaan

Indikator ini terdapat empat soal yang sesuai. Pada Latihan Soal bagian A
terdapat tiga soal, yaitu nomor 1, 2, 3. Soal nomor 1 menanyakan
mengenai pengaruh globaisasi bidang gaya hiup. Nomor 2 mengenai
pengaruh globalisasi dalam bidang komunikasi. Nomor 3 mengenai
pengaruh globalisai dalam bidang komunikasi. Latihan soal bagian B
terdapat satu soal, yaitu soal nomor 1 mengenai pengertian globalisasi.

c. Indikator menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi

Indikator ini terdapat lima soal yang sesuai. Pada Latihan soal A terdapat
tiga soal yang sesuai, yaitu nomor 5, 7, dan 8. Soal nomor 5 mengenai
budaya asing yang tidak perlu ditiru, nomor 7 mengenai sikap dalam
menghadapi pengaruh globalisasi, dan soal nomor 8 mengenai sikap
terhadap tayangan televise dari luar negeri. Latihan soal B terdapat dua
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 93
soal yang sesuai yaitu nomor 2 dan 5. Soal nomor 2 mengenai budaya
asing yang dapat diterima bangsa Indonesia, dan nomor 5 mengenai sikap
terhadap perkembangan globalisasi yang semakin cepat.

d. Indikator menjelaskan globalisasi kebudayaan

Indikator ini terdapat dua soal yang sesuai. Latihan soal A terdapat satu
soal, yaitu soal nomor 6 mengenai tim kesenian Indonesia yang pernah
tampil di festival Gendang Nusantara.Latihan soal B terdapat satu soal,
yaitu soal nomor 4 mengenai manfaat tukar menukar kebudayaan.

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator telah terdapat soal
evaluasi, walaupun banyak soal pada masing-masing indikator tidak sama.
Maka kriteria soal-soal pada Latihan soal telah sesuai.

4. Analisis kualitas buku teks kriteria Menarik Minat [dikembangkan


berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan
(1989: 85)]

Analisis Kualitas buku teks dengan kriteria menarik minat dilakukan dengan
menggunakan angket minat. Sama seperti pada angket minat, angket motivasi
tersebut diberikan kepada 9 SD sebagai sample yang mewakili 36 SD di
Kecamatan Bukateja, dengan masing-masing 5 siswa pada tiap SD. Sehingga
jumlah seluruh angket adalah 45. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut;
jumlah nilai untuk kriteria SS adalah 141 dari total nilai 270, dan mencapai
prosentase 52,22%. Nilai untuk kriteria S adalah 113, dan mencapai prosentase
41,85%. Nilai untuk kriteria KS adalah 13, dan mencapai prosentase 4,81%. Nilai
untuk kriteria TS adalah 3, dan mencapai prosentase 1,11%. Dari hasil tersebut,
nilai tertinggi adalah pada kriteria SS atau dengan kata lain 52,22% siswa setuju
dengan pernyataan. Sehingga pada kriteria menumbuhkan motivasi kriteria buku
adalah sangat sesuai.

94 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


5. Analisis kualitas buku teks kriteria Menumbuhkan Motivasi [dikembangkan
berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan
(1989: 85, 92) dan Gage da Berliner dalam Djamarah (2011: 170)]

Analisis Kualitas buku teks dengan kriteria menumbuhkan motivasi dilakukan


dengan menggunakan angket motivas. Angket tersebut diberikan kepada 9 SD
sebagai sample yang mewakili 36 SD di Kecamatan Bukateja, dengan masing-
masing 5 siswa pada tiap SD. Sehingga jumlah seluruh angket adalah 45. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut; jumlah nilai untuk kriteria SS adalah 145
dari total nilai 405, dan mencapai prosentase 35,80%. Nilai untuk kriteria S adalah
189, dan mencapai prosentase 46,67%. Nilai untuk kriteria KS adalah 54, dan
mencapai prosentase 13,33%. Nilai untuk kriteria TS adalah 17, dan mencapai
prosentase 4,20%. Dari hasil tersebut, nilai tertinggi adalah pada kriteria S atau
dengan kata lain 46,67% siswa setuju dengan pernyataan. Sehingga pada kriteria
menarik minat kriteria buku adalah sesuai.

6. Analisis kualitas buku teks kriteria Menstimulus Aktifitas Siswa


[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty
dalam Tarigan (1989: 85, 91) dan Ahmadi dan Supriyono (2008: 132) ]

a. Terdapat Aktivitas Pengamatan bagi siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Aktivitas pengamatan yang diberikan
kepada siswa hannya terdapat bada Sub Bab bagan. Yaitu mengamati bagan
struktur organisasi desa dan bagan struktur organisasi kecamatan.
Pengamatan tersebutpun kurang efektif karena pada bagan kurang
penjelasan, seperti penjelasan arti garis.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab II ini tidak terdapat
pengamatn luar sekolah bagi siswa. Padahal materi yang ada merupakan
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 95
materi diluar sekolah namun dekat dengan siswa. Aktivitas pengamatan yang
diberikan kepada siswa hanya terdapat bada Sub Bab B mengenai struktur
organisasi pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Sama seperti pada
bab I, pengamatan tersebut kurang efektif karena pada bagan kurang
penjelasan, seperti penjelasan arti garis.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab III ini, aktifitas pengamatan
hanya ada pada bagian Tugas (halaman 42). Pada bagian tersebut siswa
diminta untuk menuliskan nama-nama menteri pada kabinet Indonesia
Bersatu, dan mencari beberapa gambar menteri tersebut.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada bab IV ini terdapat aktifitas pengamatan.
Yaitu pada akhir bab, bagian Tugas. Dalam tugas tersebut terdapat dua soal
pengamatan. Soal nomor 1, mengenai aktifitas siswa mencari gambar atau
berita dari bergabai sumber baik surat kabar, majalah ataupun internet yang
menunjukan pengaruh globalisasi di Indonesia. Soal nomor 2, mengenai
aktifitas siswa mencari gambar atau berita dari surat kabar ataupun internet
tentang sesi pertunjukan Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan Internasional.

b. Terdapat aktifitas bagi siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Cara mengkomunikasikan hasil


pengamatan bukan hanya dapat dilakukan dengan mempresetasikan hasil
pengamatan, namun dapat pula dilakukan dengan menuliskannya. Untuk
menuliskan hasil pengamatan tentu saja diperlukan lembar kerja. Pada Bab I
buku ini tidak terdapat tempat atau lembar kerja yang memungkinkan siswa
untuk mengkomunikasikan/menuliskan hasil pengamatannya.
96 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
2) Bab II

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Sama seperti pada Bab I, pada Bab II ini
juga tidak terdapat lembar kerja yang memungkinkan siswa untuk
mengkomunikasikan/menuliskan hasil pengamatan. Memfasilitasi aktivitas
siswa untuk menulis atau membuat catatan

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab III ini terdapat satu bagian
yang memungkinkan siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatannya,
yaitu pada bagain Tugas (halaman 42). Pada bagian tersebut siswa diminta
membuat kliping sebagai hasil dari mengamati dan mencari gambar-gambar
menteri Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudoyono

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Cara mengkomunikasikan hasil pengamatan


dilakukan dengan membuat kliping dari artikel yang telah dikumpulkan.
Yaitu pada nomor 1 dan 2 bagian Tugas. Kemudian pada nomor 2 juga
terdapat aktifitas untuk menceritakan salah satu dari artikel dalam kliping di
depan kelas.

c. Memfasilitasi aktivitas siswa untuk menulis atau membuat catatan

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Cara memfasilitasi siswa dalam
membuat catatan dapat dilakukan dengan memberikan lembar kerja yang
berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajarai. Pada
Bab I buku ini tidak terdapat sama sekali lembar kerja atau bagian buku yang
memungkinkan siswa untuk menulis. Aktivtas menulis yang dapat dilakukan

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 97


siwa adalah menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang terdapat
dalam akhir Bab.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Cara memfasilitasi siswa dalam
membuat catatan dapat dilakukan dengan memberikan lembar kerja yang
berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajarai. Pada
Bab II buku ini tidak terdapat sama sekali lembar kerja atau bagian buku
yang memungkinkan siswa untuk menulis. Aktivtas menulis yang dapat
dilakukan siwa adalah menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang
terdapat dalam akhir Bab.

3) Bab III

Pada kriteria ini sama dengan kriteria sebelimnya yaitu kurang sesui. Karena
dalam bab III ini pun tidak terdapat bagian yang memungkinkan siswa untuk
menulis. Aktifitas menulis hanya pada Latihan Soal dan Tugas, yaitu menulis
jawaban.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada bab IV ini tidak terdapat menulis
dan membuat catatan. Aktifitas menulis yang dapat dilakukan siswa adalah
menulis jawaban dari Latihan Soal dan Tugas yang terdapat pada akhir bab.

d. Memfasilitasi aktivitas siswa untuk membaca

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sebagin besar aktivitas yang ada
dakam buku adalah aktivitas membaca.

98 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sebagin besar aktivitas yang ada dalam
buku adalah aktivitas membaca.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai, karena sama seperti pada bab sebelumnya
pada bab sebagian besar aktifitas juga adalah membaca.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai, karena sebagian besar aktivitas yang
ada dakam buku adalah aktivitas membaca.

e. memfasilitasi aktifitas siswa untuk membuat ikhtisar

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau
ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 10
bagian Ringkasan.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau
ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 28
bagian Ringkasan.

3) Bab III

Kriteria ini adalah tidak sesuai, karena ikhtisar atau rangkuman sudah ditulis
dalam buku. Yaitu pada halaman 40 bagian ringkasan.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 99


4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena ikhtisar atau rangkuman atau
ringkasan isi buku sudah dituliskan dalam buku. Yaitu pada halaman 53
bagian Ringkasan

7. Analisis kualitas buku teks kriteria Ilustratif [dikembangkan berdasarkan


kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

a. Ilustrasi yang digunakan tepat atau sesuai

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini, jumlah ilustrasi yang
berupa gambar adalah 3 buah. Masing-masing adalah Gambar 1.1 Desa di
daerah Sumatra Barat dsebut dengan nagari, halaman 2. Gambar 1.2
Pendapatan asli desa salah satunya berasal dari hasil kekayaan desa, yaitu
pasar, halaman 4. gambar 1.3 Kantor kecamatan disalah satu daerah di
Indonesia. Gambar pertama merupakan gambar desa di Sumatra Barat, sesuai
dengan materi yang disampaikan yaitu lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa, di dalamnya juga dijelaskan mengenai istilah-istilah
untuk menyebut nama desa. Gambar kedua merupakan gambar pasar
tradisional, sesuai dengan materi yang disampaikan yaitu sumber pendapatan
desa yang salah satunya adalah pasar desa. Gambar yang ketiga adalah
gambar gedung kantor kecamatan disalah satu daerah di Indonesia, sesuai
dengan materi lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan. Selain
gambar, ilustras yang dsajukan pada buku juga berupa bagan. Terdapat 2
bagan dalam buku, yaitu Bagan 1.1 Contoh struktur organisasi pemerintah
desa, pada halaman 7. Bagan 1.2 Struktur organisasi pemerintah kecamatan,
pada halaman 9. Bagan pertama merupakan bagan bagan yang menjelaskan
mengenai struktur pemerintah desa, sesuai dengan materi yang dipelajari
yaitu struktur organisasi pemerintah desa. Bagan yang kedua merupakan

100 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


bagan yang menjelaskan struktur organisasi kecamatan, sesuai dengan materi
yang dipelajari yaitu struktur organisasi kecamatan.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II buku ini, jumlah ilustrasi yang
berupa gambar adalah lima buah. Masing-masing adalah Gambar 2.1 Masa
jabatan bupati adalah 5 tahun, halaman 14. Gambar 2.2 Melestarikan
lingkungan hidup, halaman 18. Gambar 2.3 Bupati adalah pimpinan
pemerintahan kabupaten, halaman 20. Gambar 2.4 Pemilihan umum
gubernur dan wakil gubernur, halaman 21 dan gambar 2.5 Pengendalian
lingkungan hidup melalui program menanam sejuta pohon, halaman 23
Gambar pertama merupakan gambar pelantikan seorang bupati, sesuai
dengan materi yang disampaikan yaitu pengertian kabupaten, di dalamnya
juga dijelaskan mengenai masa jabatan bupati. Gambar kedua merupakan
gambar sekolompok orang yang sedang menanam pohon, sesuai dengan
materi yang disampaikan yaitu kawajiban kabupaten/kota yang salah satunya
adalah melestarikan lingkungan hidup. Gambar yang ketiga adalah gambar
pelantikan bupati dan wakil bupati, sesuai dengan materi lembaga-lembaga
dalam susunan pemerintahan kabupaten/kota. Gambar keempat adalah
gambar pemilihan umum, sesuai dengan matei gubernur dan wakil gubernur
dipilih langsung melalui pemilu. Gambar kelima adalah gambar penanaman
pohon, sesuai dengan materi urusan wajib pemerintahan provinsi yang salah
satunya adalah pengendalian lingkungan hidup. Selain gambar, ilustras yang
dsajukan pada buku juga berupa bagan. Terdapat 4 bagan dalam buku, yaitu
Bagan 2.1 Struktur organisasi kabupaten, pada halaman 24. Bagan 2.2
Struktur pemerintahan kabupaten, pada halaman 26. bagan 2.3 Struktur
pemerintahan kota, halaman 27 dan bagan 2.4 Struktur organisasi
pemerintahan provinsi.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 101


3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini jumlah ilustrasi berupa
gambar berjumlah enam. Gambar-gambar tersebut adalah Gambar 3.1
Gedung MPR/DPR Republik Indonesia tampak atas (halaman 32), gambar
3.2 Presiden dan wakil presiden RI periode 2004-2009 (halman 34), gambar
3.3 Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia (halman 35), gambar 3.4
Gedung Mahkamah konstitusi Republik Indonesia (halaman 35), gambar 3.5
Lambang badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (halaman 36),
gambar 3.6 Istana negara, dimana presiden melaksanakan tugasnya sebagai
kepala negara dan kepala penerintahan. Gambar pertama merupakan gambar
gedung MPR/DPR, pada materi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Gambar kedua merupakan gambar presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
wakil presiden Yusuf Kala, pada materi presiden. Gambar ketiga merupakan
gambar gedung Mahkamah Agung, pada materi Mahkamah Agung (MA).
Gambar keempat adalah gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Wakil Presiden Yusuf Kala dan beberapa pejabat negara didepan gedung
Mahkaman Konstitusi, pada materi Mahkamah Konstitusi (MK). Gambar
kelima adalah gambar lambang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada
materi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Gambar keenam adalah gambar
Istana negara, pada materi presiden.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Terdapat ilustrasi yang berupa gambar
yang berjumlah 6 buah. Masing-masing adalah pada halaman 45 terdapat
Gambar 4.1 yaitu Handphone salah satu kemajuan dibidang telekomunikasi,
pada halaman 47 yaitu Gambar 4.2 Pakaian dengan berbagai model, halaman
48 Gambar 4.3 internet memudahkan orang untuk mendapatkan informasi,
pada halaman 49 terdapat gambar 4.4 yaitu Tarian khas Nanggro Aceh

102 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Darusasalam dan Tari piring khas Minangkabau, Sumatra Barat, dan pada
halaman 51 Gambar 4.5 yaitu Tampilnya budaya Indonesia di liuar negeri.

b. Ilustrasi yang digunakan mengena pada siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab I
buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari, namun sayangnya
gambar yang disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam
putih. Selain itu gambar yang disajikan, yaitu gambar 1.1 dan 1.2 terlalu
kecil, sehingga kurang terlihat. Berbeda dengan gambar 1.3 yang disjikan
dalam ukuran yang lebih besar. Dari kekurangan-kerkurangan tersebut maka
ilustrasi, terutama gambar kurang mengana pada siswa.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab II
buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari walaupun terdapat
beberapa gambar yang bertemakan sama, namun sayangnya gambar yang
disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam putih. Selain itu
gambar yang disajikan juga berukuran kecil, sehingga kurang terlihat. Dari
kekurangan-kerkurangan tersebut maka ilustrasi, terutama gambar kurang
mengana pada siswa.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. sama seperti pada bab sebelumnya,
pada bab ini format gambar yang disajikan juga hitam putih. Gambar-gambar
yang disajikan juga terlalu kecil sehingga kurang terlihat.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Ilustrasi yang digunkan pada Bab 4
buku ini sudah sesuai dengan materi yang dipelajari, namun sayangnya
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 103
gambar yang disajikan kurang menarik karena dalam format warna hitam
putih. Selain itu gambar yang disajikan, yaitu gambar 4.1, 4.2, 4.3, 4.4,
terlalu kecil, sehingga kurang terlihat. Berbeda dengan gambar 4.5 yang
disjikan dalam ukuran yang lebih besar. Dari kekurangan-kerkurangan
tersebut maka ilustrasi, terutama gambar kurang mengena pada siswa.

c. Ilustrasi yang digunakan membantu pemahaman siswa

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,
animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami
materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi
kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,
animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami
materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi
kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,
animasi, bagan maupun yang lain akan membentu siswa lebih memahami
materi. Terutama gambar dalam bentuk foto yang merupakan media semi
kongkrit. Namun sayangnya gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena setiap ilustari baik itu berupa gambar,
animasi, bagan maupun yang lain akan membantu siswa lebih memahami
materi atau merupakan penguat pada suatu materi. Terutama gambar dalam

104 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


bentuk foto yang merupakan media semi kongkrit. Namun sayangnya
gambar yang disajikan di sini kurang menarik.

8. Analisis kualitas buku teks kriteria Komunikatif [dikembangkan berdasarkan


kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

a. Bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Bahasa yang digunakan dalam buku
merupkan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti siswa. Namun
pada Bab ini masih dijumpai beberapa kata yang jarang digunakan. Hal ini
memungkinkan siswa akan sulit pula memahami maksud dari kalimat
tersebut. Pada halaman 3, paragraf pertama, kalimat pertama terdapat kalimat
sebagai berikut “Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan
memperhatikan asal-usul desa dan kondisi social budaya masyarakat
setempat”. Kata prakarsa merupakan kata yang jarang digunakan siswa
dalam kehidupan sehari-hari. Padan kata yang dapat digunakan adalah kata
upaya, karena kata upaya lebih sering digunakan dan dimengerti siswa. Kata
lain yang jarang digunakan adalah kata teknis pada kalimat “Sekertaris desa
bertugas membantu kepala desa dibidang pembinaan administrasi dan
memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat desa”.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab I, bahasa yang
digunakan dalam bab II juga merupkan bahasa yang sederhana sehingga
mudah dimengerti siswa. Namun pada Bab ini masih dijumpai beberapa kata
yang jarang digunakan. Hal ini memungkinkan siswa akan sulit pula
memahami maksud dari kalimat tersebut. Pada halaman 14, paragraf ketiga,
kalimat pertama terdapat kalimat sebagai berikut “Pada era Hindia Belanda,
istilah kabupaten dikenal dengan regentschap, yang secara harfiah artinya

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 105


adalah daerah seorang regent atau wakil penguasa”. Kata “harfiah” yang
digunakan pada kalimat tersebut, dapat diganti dengan “makna kata”.
Sehingga kalimat tersebut dapat menjadi “Pada era Hindia Belanda, istilah
kebupaten dikenal dengan regentschap, yang secara makana katanya artinya
adalah daerah seorang regent atau wakil penguasa”

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sesuai. Karena seperti pada bab sebelumnya, pada
bab ini bahasa yang sederhana dan mudah dipahami siswa. Dalam bab ini
juga tidak terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. seperti pada bab sebelumnya, bahasa
yang digunakan pada bab Iv ini adalah bahasa yang sederhana namun masih
terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa. Misalnya kata interaksi
dalam kalimat “peningkatan interaksi cultural (kebudayaan) melalui
perkembangan media massa….”, kata tersebut sulit dipahami siswa karena
jarang digunakan. Agar lebih mudah dimengerti oleh siswa maka interaksi
dapat diganti dengan kata hubungan. Contoh kalimat lain yang sulit
dipahamai seperti “globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk
mengartikannya tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan Negara di dunia makin
terikat satu sama lain.” satu paragraf di atas sulit untuk dipahami siswa.
Karena terdapat kata proses sosial, proses sejarah dan proses alamiah, siswa
belum sampai pada taraf ini.

Bab IV ini juga terdapat kata-kata yang diambil dari bahasa asing, namun
dalam penulisannya tidak disertai dengan arti kata tersebut. Seperti pada
halaman 4 terdapat kata “trend” dan “trend center”, dalam bahasa Indonesia

106 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


“trend” memiliki arti tren atau gaya modern, sedangkan “trend center”
memiliki arti pusat tren atau pusat gaya modern. Masih dalam halaman 4,
terdapat kata lain dalam bahasa asing yaitu kata “T-shirt” yang memiliki arti
kaos. Kata-kata dalam bahasa asing tersebut seharusnya dapat ditulisakan
saja dalam bahasa Indonesia, karena lebih mudah dipahami oleh siswa dan
tidak menimbulkan pertanyaan bagi siswa.

b. Kalimat-kalimatnya efektif.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab I buku ini terdapat beberapa
kalimat-kalimat yang panjang yang kurang efektif dan akan menyebabkan
siswa menjadi kurang paham terhadap materi. Misalnya kalimat pada
halaman 3 alinea ketiga “Kewenangan desa menurut Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pada pasal 7 di antaranya adalah
urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa, urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan kaupaten yang diserahkan
pengaturannnya kepada desa dan tugas pembantuan dari pemerintah,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten serta urusan pemerintahan
lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan yang diserahkan kepada
desa”. Kalimat yang kurang efektif juga terdapat pada halaman 5 yaitu
“Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya yang dibantu beberapa staf seperti kepala urusan (kaur),
pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan”. Kalimat tersebut dirasa
terlalu panjang karena didalam kalimat tersebut terdapat dua makna. Yaitu
perangkat desa bertugas membantu kepala desa, dan perangkatndesa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh staf. Seharusnya kalimat
tersebut dapat dijadikan dua kalimat atau dipisahkan menggunkan tanda
koma (,) agar lebih efektif dan nantinya tidak menimbulkan makna ganda.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 107


2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab II buku ini terdapat
beberapa kalimat-kalimat yang panjang yang kurang efektif dan akan
menyebabkan siswa menjadi kurang paham terhadap inti dari kalimat
tersebut. Seperti pada kalimat (halaman 17) “Seperti yang sudah dijelaskan
di bab 1, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan ”. Atau pada klaimat
(halaman 15) “Sejak diberlakukannya Undang-undang nomor 22 tahun 1999
tantang Pemerintahan Daerah (yang akhirnya diganti dengan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah), istilah daerah tingkat
II dihapus, sehingga daerah tingkat II kabupaten disebut kabupaten saja.”

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesui. Kalimat-kalimat pada bab III ini lebih
efektif dibandingkan pada bab sebelumnya. Namun masih terdapat pula
kalimat yang panjang sehingga sulit dimengertia artinya. Kalimat panjang
tersebut dapat dijadikan dua kalimat atau lebih sehuingga makna kalimat
tersebut lebih jelas. Kalimat panjang yang ada pada bab III contohnya adalah
“Sedangkan wakil presiden mempunyai tugas khusus antara lain menampung
dan mengusahakan pemecahan masalah-masalah yang menyangkut
kesejahteraan rakyat dan melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan
dengan bantuan departeman-departemen yang bersangkutan”.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesui. Pada bab IV kalimat-kalimat yang
digunakan tidak terlalu panjang seperti pada bab sebelumnya. Namun pada
bab ini terdapat banyak kata dari bahasa asing sehingga kalimatnya menjadi
sulit dimengerti siswa dan menjadi kurang efektif.

108 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


c. Kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan makna ganda.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada Bab ini terdapat kalimat-kalimat
yang dapat menimbulkan makna ganda bagi siswa. Pertama pada halaman 2
kalimat pertama “Pemerintahan desa adalah kegiatan mengurus dan
mengatur kepentingan masyarakat desa”. Kalimat tersebut menimbulkan
makna ganda karena tidak jelas maksudnya dan akan menimbulkan
pertanyaan seperti, kepentingan masyarakat yang seperti apa yang diurus dan
diatur oleh desa? Apakah semua urusan (termasuk urusan pribadi) diatur oleh
desa? dan sebagainya. Kalimat lain yang dapat menimbulkan makna ganda
adalah pada halaman 5, yaitu “Perangkat desa bertugas membantu kepala
desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu beberapa
staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur
kewilayahan”. Kalimat tersebut merupakan kalimat yang panjang tampa
pemisah. Jika dibaca sebegai berikut “Perangkat desa bertugas membantu
kepala desa, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yang dibantu
beberapa staf seperti kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan
unsur kewilayahan” Kalimat tersebut sebenarnya memiliki 2 makna, yaitu
perangkat desa bertugas membantu kepala desa, dan perangkat desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh staf. Namun jika dibaca
sebagai berikut “Perangkat desa bertugas membantu kepala desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, yang dibantu beberapa staf seperti
kepala urusan (kaur), pelaksana teknis lapangan, dan unsur kewilayahan”.
Maka akan menimbulkan makna: perangkat desa bertugas membantu kepala
desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, dan kepala desa dibantu
oleh beberapa staf. Selain itu peletakkan kata “yang” pada tengah kalimat
juga tidak efektif karena tidak jelas fungsi dan artinya.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 109


2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II ini tidak terdapat kalimat ang
menimbulkan makna ganda seperti pada bab I.

3) Bab III

Kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini sama seperti pada bab II, bab ini
tidak terdapat kalimat yang menimbulkan makna ganda.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Karena banyak digunakannya bahasa
asing dan tanpa penjelasan, kalimat-kalimatnya dapat menimbulkan makna
ganda pada siswa.

d. Bahasa yang digunakan sederhana.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.
Namun secara garis besar bahasa yag digunakan sudah sederhana.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.
Namun secara garis besar bahasa yag digunakan merupakan bahasa yang
sederhana.

3) Bab III

Kriteria ini adalah sesuai. Pada bab III ini kalimat yang digunakan adalah
kalimat yang sedrhana. Selain itu pada bab III ini tidak terdapat kata yang
jarang digunakan sehingga lebih mudah untuk dimengerti oleh siswa.

110 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun terdapat beberapa kata yang jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti yang telah dijelaskan diatas.
Namun secara garis besar bahasa yag digunakan sudah sederhana.

e. Bahasa yang digunakan sopan.

1) Bab I

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Bahasa yang digunakan oleh buku
adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak menggunakan bahasa yang
kasar.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti pada bab sebelumnya, bahasa
yang digunakan oleh buku adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak
menggunakan bahasa yang kasar.

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti pada bab sebelumnya, pada bab
III ini bahasa yang digunakan oleh buku juga adalah bahasa yang sopan,
dalam artian tidak menggunakan bahasa yang kasar.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Bahasa yang digunakan oleh buku
adalah bahasa yang sopan, dalam artian tidak menggunakan bahasa yang
kasar.

f. Bahasa yang digunakan menarik.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 111


1) Bab I

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Walaupun bahasa yang digunakan
sudah sederhana dan sopan, namun bahasanya kurang menarik bagi siswa.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang datar dalam arti hanya berupa
penyajian materi saja. Tidak terdapat kalimat yang menuju kepenguatan atau
kalimat yang merangsang dan mengajak siswa untuk aktif berfikir.

2) Bab II

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab sebelumnya
walaupun bahasa yang digunakan sudah sederhana dan sopan, namun
bahasanya kurang menarik bagi siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
yang datar dalam arti hanya berupa penyajian materi saja. Tidak terdapat
kalimat yang menuju kepenguatan atau kalimat yang merangsang dan
mengajak siswa untuk aktif berfikir

3) Bab III

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. seperti pada bab sebelumnya, pada
bab III ini juga kalimatnya kurang menarik bagi siswa. Selain bahasanya
yang hanya sebagai penyampai materi, bahasa dalam buku juga tidak
merangsang siswa untuk berfikir, dan tidak mengajak siswa untuk belajar.

4) Bab IV

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti pada bab sebelumnya
walaupun bahasa yang digunakan sudah sederhana dan sopan, namun
bahasanya kurang menarik bagi siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
yang datar dalam arti hanya berupa penyajian materi saja. Tidak terdapat
kalimat yang menuju kepenguatan atau kalimat yang merangsang dan
mengajak siswa untuk aktif berfikir

112 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


9. Analisis kualitas buku teks kriteria Manunjang Mata Pelajaran Lain
[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty
dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini setidaknya sudah
menunjang mata pelajaran IPS. Yaitu pada Standar Kompetensi pertama : 1.
Memahami sejarah, kenampakan alam da keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi; Kompetensi dasar keempat, 1.4 Menghargai
keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi).
Kesasuainnya diantaranya pada penjelasan mengenai perbedaan istilah desa pada
tiap daerah (halaman 2). Perbedaan nama tersebut merupakan salah satu pengakuan
dari pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.

Pada Bab II, kriteria ini adalah tidak sesui. Pada bab II ini materi yang
disajikan tidak menunjang mata pelajaran lain. Pada bab III kriteria ini juga tidak
sesuai, karena pada bab III buku ini tidak menunjang mata pelajaran lain. Pada bab
IV kriteria ini adalah sangat sesuai. Pada materi yang terdapat pada Bab 4
setidaknya sudah menunjang dan membantu beberapa pelajaran lainnya, seperti
mata pelajaran IPS. Yaitu pada standar kompetensi 2. Mengenal sumber daya alam,
kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi, pada kompetensi dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Selain itu juga
menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada standar kompetensi berbicara 6.
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan
bertelepon, kompetensi dasar 6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui
telepon sesuai dengan isi pesan.

10. Analisis kualitas buku teks kriteria Menghargai Perbedaan Individu


[dikembangkan berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty
dalam Tarigan (1989: 85, 93)]

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 113


Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Dalam Bab I buku ini perbedaan individu
yang ada tidak dibesar-besarkan dan tidak dipermasalkan. Seperti perbedaan
budaya berkaitan dengan istilah desa dan kecamatan di daerah setempat. Walaupun
tidak dijelaskan seluruhnya mengenai nama-nama desa atau kecamatan didaerah
setempat namun terdapat pertanyaan mengenai hal tersebut. Pada halaman 8
paragraf terakhir “sedangkan istilah kecamatan di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam disebut juga dengan sagoe cut, sedangkan di Papua disebut dengan
distrik. Disebut apa di daerahmu”.

Pada Bab II krititeria ini adalah kurang sesuai. Pada bab II ini, pebedayan
budaya sedikit disinggung. Seperti pada halaman 15, terdapat kalimat “Istilah
kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebut juga dengan sagoe”.
Kalimat tersebut tidak diikuti dengan pertanyaan, mengenai istilah didaerah siswa
seperti pada bab I. Pada bab III kriteria ini adalah sesuai. Karena materi bersifat
nasional /umum, tidak kedaerahan ataupun hal yang menuju ke pembahasan
agama, sehingga materi sama untuk semua individu. Pada bab IV sama seperti pada
bab III dengan kriteria sesuai. Yaitu materi merupakan hal yang bersifat umum,
atau sama bagi semua orang. Sehingga materi tidak menunjukan pada
perbedaanindividu.

11. Analisis kualitas buku teks kriteria Menetapkan Nilai-nilai [dikembangkan


berdasarkan kriteria kualitas buku teks dari Greeny dan Petty dalam Tarigan
(1989: 85, 93)]

Pada Bab I kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab I buku ini, sudah dikembangkan
mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa. Karakter yang ada adalah
ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi pada buku diperlukan
suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang ada
pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam Tugas. Kerjasama, yaitu dalam
engelesaikan sol no 2 bagian Tugas halaman 12. diperlukan adanya rasa kerjasama
pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan secara diskusi. Walaupun sudah

114 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada diri siswa, namun sayangnya ada
Bab I buku ini tidak terdapat bagian khusus mengenai niai yang haris dimiliki
siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai dalam buku ini hanya dalam bentuk
tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang dapat menjadi perhatiaan siswa.

Pada Bab II kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab II buku ini, sudah
dikembangkan mengenai nilai atau krakter yang harus dimiliki siswa. Karakter
yang ada adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi pada
buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam Tugas.
Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada diri siswa,
namun sayangnya ada Bab II buku ini tidak terdapat bagian khusus mengenai niai
yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai dalam buku ini
hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang dapat menjadi
perhatiaan siswa. Pada Bab III kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab III buku ini,
sudah dikembangkan mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa.
Karakter yang ada adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari materi
pada buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam
Tugas. Kerjasama, yaitu dalam menyelesaikan bagian Tugas halaman 42.
diperlukan adanya rasa kerjasama pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan
secara kelompok. Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada
pada diri siswa, namun sayangnya ada Bab III buku ini tidak terdapat bagian
khusus mengenai niai yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan
nilai dalam buku ini hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis
yang dapat menjadi perhatiaan siswa.

Pada Bab IV kriteria ini adalah sesuai. Pada Bab IV buku ini, sudah
dikembangkan mengenai nilai atau akrakter yang harus dimiliki siswa. Pada materi
terdapat pembahasan mengenai sikap terhadap pengaruh globalisasi, selain itu pada
buku juga terdapat kalimat ”kita harus selektif….”(halaman 52) yang berarti
Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 115
menekankan pada siswa sikap yang harus dilakukan siswa. Karakter lain yang
ditekankan pada buku adalah ketekunan, hal ini ditunjukkan dalam mempelajari
materi pada buku diperlukan suatu ketekunan. Kemudian tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang ada pada buku, baik dalam Latihan Soal, Maupin dalam
Tugas. Kerjasama, yaitu dalam menyelesaikan soal-soal Tugas. halaman 56,
diperlukan adanya rasa kerjasama pada siswa karena soal tersebut dilaksanakan
secara diskusi. Walaupun sudah mengandung nilai-nilai yang diharapkan ada pada
diri siswa, namun sayangnya ada Bab IV buku ini tidak terdapat bagian khusus
mengenai niai yang haris dimiliki siswa. Dengan kata lain, pengembangan nilai
dalam buku ini hanya dalam bentuk tersirat tidak ada dalam bentuk tertulis yang
dapat menjadi perhatiaan siswa.

Analisis kriteria pemilihan buku pelajaran / buku teks berdasarkan kriteria


darai Soelaiman (1979: 269) adalah sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan tujuan pendidikan

a. Dikemukakan tujuan yang akan dicapai

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Karena pada tiap awal Bab telah
dikemukakan mengenai tujuan yang akan dicapai. Tujun tersebut adalah
mengenai materi yang akan dipelajari oleh siswa pada tiap bab.

b. Kejelasan tujuan yang akan dicapai

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Seperti yang telah dijelaskan di atas,
pada awal Bab dari buku telah dikemukakan mengenai tujuan mempelajari
materi. Tujuan tersebut selain dijelaskan dalam bentuk kalimat, juga
dijelaskan dalam bentuk peta konsep.

2. Sehubungan dengan ukuran buku itu

a. Ukuran huruf sesuai (terbaca)

116 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Ukuran huruf yang digunakan sudah
sesuai, karena tidak terlalu besar ataupun kecil. Jenis huruf yang digunakan
adalah arial dan comic sains. Pada penulisan judul bab, menggunakan jenis
huruf arial dengan ukuran 22. sedangkan pada penulisan judul sub bab
menggunkan jenis huruf comic sains dengan ukuran 18, dan pada penulisan
materi atau isi buku menggunakan jenis huruf arial dengan ukuran 14.

b. Margin sesuai (tidak teralalu lebar atau sempit)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Selain ukuran huruf yang sudah
terbaca, margin yang digunkan juga sudah sesuai. Dari ukuran kertas 25 x 18
cm, buku menggunkan margin atas 1,5 untuk halaman awal Bab dan 1 cm
untuk halaman lain. Margin kiri 2 cm, margin kanan 2,5 cm dan margin
bawah 2,5 cm.

c. Kualitas kertas

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Kertas yang digunakan dalam buku ini
adalah kertas dengan kualitas krang baik. Kertas yang digunakan merupakan
kertas buram yang menyebabkan buku terlihat kurang menarik.

d. Format ilustrasi sesuai tempat

Pada kriteria ini adalah sesuai. Ilustrasi baik berupa gambar maupun bagan,
sudah diletakan sesuai tempatnya. Misalnya pada bab I, pada pembahasan
menganai istilah desa disuatu wilayah (halaman 2), terdapat gambar 1.1 desa
di daerah Sumatra Barat disebut dengan istilah nagari, yang merupakan
gambar desa di Sumatra Barat. Pada pembahasan mengenai sumber
pendapatan desa (halaman 4), terdapat gambar 1.2 pendapatan asli desa salah
satunya berasal dari hasil kekayaan desa yaitu pasar, yang merupakan
gambar pasar tradisional. Pada pembahasan mengenai struktur organisasi
pemerintahan desa (6), terdapat bagan 1.1 contoh struktur organisasi
pemerintahan desa. Pada pembahasan mengenai lembaga-lembaga dalam

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 117


susunan wilayah kecamatan, terdapat gambar 1.3 Kantor kecamatan di salah
satu daerah di Indonesia. Terakhir pada pembahasan mengenai struktur
organisasi wilayah kecamatan, terdapat bagan 1.2 struktur organisasi
pemerintahan kecamatan.

3. Sehubungan dengan penyusunan isi buku

a. Memungkinkan siswa untuk belajar sendiri

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi yang ada disajikan oleh buku
dengan menggunakan konsep tertulis. Penyajian materi dengan konsep ini
akan membutuhkna penjelasan dari guru, karena akan sulit bagi siswa untuk
memahami materi sendiri. Hanya ada sedikit tugas baik individu maupun
kelompok yang mendorong siswa untuk belajar sendiri.

b. Memungkinkan siswa belajar berdasarkan perbedaan individu

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Seperti yang dijelasakan diatas, meteri
yang disajikan dalam buku dengan konsep tertulis. Penyajian seperti ini akan
lebih menekankan pada pengetahuan siswa dari pada pemahaman. Sehingga
akan menjadi konsep hafalan karena siswa mengetahui dari buku tanpa
melihat pada keadaan yang sebenarnya. Oleh sebab itu tidak semua siswa
akan dapat belajar dengan baik. Siswa dengan kemampuan yang tinggi akan
dapat menangkap materi hanya dengan membacanya, namun siswa dengan
kemampuan sedang bahkan rendah tentu akan merasa kesulitan. Misalnya
pada bab I, tanpa adanya tugas individu untuk mengetahui keadaan asli di
desa itu sendiri, tanpa adanya tugas kelompok yang memungkinkan dia
untuk bertanya pada yang lebih tahu, maka siswa yang kemampuannya
kurang akan kesulitan memahami materi.

c. Tugas yang mendorong kegiatan siswa

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Pada tiap bab buku ini tugas hanya ada
1 kali yaitu pada bagian akhir bab.
118 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
4. Berkenaan dengan cara penulisan

a. Kejelasan penyajian materi

Pada kriteria ini adalah sesuai. Kesesuaian kejelasan penyajian konsep


karena konsep sudah disajikan denagn pembagian sub bab yang jelas.
Misalnya pada bab I, pada materi desa terbagi dalam 2 sub bab, sub bab
pertama mengenai lembaga-lembaga dalam susunan pemerintah desa, terbagi
dalam 4 point, sub bab kedua tidak dibagi kedalam sub bab. Pada materi
kecamatan terbagi dalam 2 sub bab pula. Pada sub bab pertama mengenai
lembaga-lembaga dalam susunan wilayah kecamatan tidak seperti pada
materi desa, karena pada mtateri kecamatn ini tidak dibagi kedalam poin-
poin penjelasan. Sub bab kedua materi kecamatan tidak terbagi dalam poin-
poin.

b. Materi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi yang ada pada buku sesuai karena
mengacu pada kurikulum. Namun walaupun demikian, dalam penulisan
materi terdapat kata-kata yang jarang digunakan siswa sehingga menyulitkan
siswa memehami materi.

c. Sistematika peyusunan berdasarkan tingkat kesulitan (mudah ke sulit)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Materi yang ada sudah disusun
berdasarkan urutan mudah kesulit. Pertama yang disajikan adalah pengertian
sebagai hal yang mudah, kemudian dilanjutkan kehal yang lebih sulit. Pada
bab I materi desa sub bab lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
desa, pertama disajikan pegertian lembaga dan desa. kemudian istilah-istilah
desa, peraturan-peraturan yang mengatur tentang desa, sumber pendapatan
desa dan poin-poin yang menjelaskan mengenai pemerintahan desa.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 119


d. Materi memenuhi kebutuhan siswa

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi kurang memenuhi kebutuhan
siswa karena materi yang disajikan tidak lengkap berdasarkan silabus
pembelajaran. Pada bab I, silabus terdapat materi mengenai kelurahan,
namun dalam buku tidak terdapat materi kelurahan tersebut. Seharusnya
materi kelurahan perlu disampaikan, karena siswa perlu tahu perbedaan
antara desa dan kelurahan. Selain itu, dalam Tugas nomor 1 halaman 12, juga
terdapat soal tentang kelurahan, tugas tersebut tidak dapat dikerjakan oleh
siswa karena tidak ada materi mengenai kelurahan.

e. Materi yang disajikan menantang siswa untuk belajar

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. Materi kurang menantang bagi siswa
karena hanya berupa penyajian materi yang dipelajari dengan dibaca. Tidak
terdapat tugas yang berkaitan dengan materi yang dapat menantang siswa
untuk mencari tambahan materi sendiri.

5. Kriterium mengeni isi buku

a. Fakta-fakta yang disajikan memenuhi kebutuhan siswa.

Pada kriteria ini adalah krang sesuai. Kurang sesuanya kriteria adalah karena
hanya sedikit fakta sebagai penunjang materi yang disajikan dalam buku.
Pada bab 1 buku ini. Fakta yang disajikan yang pertama mengenai istilah
desa pada tiap daerah, yaitu pada kalimat “Di beberapa daerah, untuk
menyebut desa dipergunakan istilah antara lain nagari di Sumatra Barat,
kampong di Papua, dan gampong di Nanggroe Aceh Darusalam” (halaman
2). Kemudiann istilah kecamatan pada kalimat “Sedangkan istilah kecamatan
di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam disebut juga dengan sagoe cut,
sedangkan di Papua disebut dengan distrik”.

120 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


b. Fakta-fakta yang disajikan menarik minat siswa.

Pada kriteria ini adalah sesuai. Walaupun fakta yang disajikan hanya sedikit,
namun fakta tersebut merupakan hal yang asing dan belum diketahuai oleh
siswa. Sehingga hal tersebut dapat menarik minat siswa.

c. Fakta-fakta yang disajikan menantang siswa untuk belajar.

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai. selain fakta yang dsajikan hanya
sedikit, fakta jiuga hanya disajikan dalam bentuk pernyataan. Fakta tersebut
tidak didukung dengan tugas sebagi aktifitas siswa untuk mencari sendiri
fakta yang ada disekitar mereka. Penyajian fakta hanya dengan pernyataan
tidak menantang siswa untuk belajar.

6. kelengkapan ilustrasi

a. Adanya gambar yang mendukung materi

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. Pada kriteria ini hanya menekankan
pada keberadaan gambar, sehingga diagggap sangat sesui karena sudah ada
gambar yang dapat endukung materi. Pada bab I, gambar yang ada adalah
gambar 1.1 Desa di daerah Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari
(halaman 2), yang merupakan gambar sebuah desa di Sumatra Barat sebagai
pendukung materi istilah desa pada tiap daerah. Gambar 1.2 Pendapatan asli
desa salah satunya berasal dari kekayaan desa, yaitu pasar (halaman 4), yang
merupakan gambar pasar tradisional sebagai pendukung materi seumber
pendapatan desa. Gambar 1.3 Kantor kecamatan di salah satu daerah di
Indonesia (halaman 8), senagi pendukung materi lembaga pemerintahan
kecamatan.

b. Adanya grafik tabel yang mendukung materi

Pada kriteria ini adalah sesui. Materi bab 1 memang tidak membutuhkan
grafik dalam penjelasannya, karena bukan merupakan materi yang

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 121


membutuhkan penyajian data dalam bentuk grafik. Namun materi ini dapat
disajikan dalam bentuk tabel, yaitu pada penyajian perbandingan antara desa
dan kelurahan. Penyajian dengan tabel ini akan mempermudah siswa dalam
memahami materi. Sayangnya dalam bab 1 buku ini tidak terdapat tabel utuk
penjelasan. Pada materi selanjutnya yaitu bab II, III dan IV tidak
memerlukan grafik dan tabel untuk mendukung materi.

c. Adanya map/peta yang mendukung materi

Pada kriteria ini tidak didefinisikan. Karena materi pada bab I sampai IV ini
tidak memerlukan peta sebagai pendukung materi, sehingga kriteria ini tidak
diberlakukan.

Analisis kriteria penyajian buku teks berdasarkan kriteria Hanafiah (2010:31)


adalah sebagai berikut:

1. Skuens kasual

a. Penyajian suatu sebab sehingga siswa dapat menemukan akibat

Pada kriteria ini adalah tidak sesuai. Bab I sampai IV buku ini, tidak
disajikan suatu sebab sebagai soal tugas untuk siswa.

2. Skuens struktural

a. Disusun berdasarkan struktur keilmuan (dari hal yang dekat dengan siswa)

Pada kriteria ini adalah sangat sesuai. materi sudah dijelaskan dari hal yang
dekat dengan siswa. Pada materi bab I terlebih dahulu dijelaskan mengenai
desa, kemudian kecamatan. Desa lebih dekat dengan siswa dari pada
kecamatan.

3. Skuens logis

122 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


a. Disusun dari bagian menuju keseluruhan

Pada kriteria ini adalah kurang sesuai, karena materi pada bab 1 buku ini
disusun dari keseluruhan atau hal yang lebih luas menuju bagian atau hal
yang lebih sederhana. Pada bab I materi desa, pada awal dijelaskan mengenai
pengerian desa (keseluran), kemudian dijelaskan mengenai pemerintahan
desa yang didalamnya terdapat lembaga pemerintahan dan susunana
organisasi (bagian).

b. Disusun dari nyata keabstrak

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi disusun dari hal nyata terlebih dahulu,
pada bab I materi tentang desa dijelaskan mengenai istilah desa diberbagai
daerah, sebagai sesuatu yang nyata, kemudian djelaskna mengenai pengertian
desa dalam Peraturan Pemerintah yang merupakan hal abstrak.

4. Skuens psykologis

a. Disusun dari keseluruhan ke bagian (dari kompleks ke sederhana)

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi pada bab disususn dari kompleks ke
sederhana. Materi pada bab 1 ini. Pada materi desa, pada awal dijelaskan
mengenai pengerian desa (sebagai hal kompleks), kemudian dijelaskan
mengenai pemerintahan desa yang didalamnya terdapat lembaga
pemerintahan dan susunana organisasi (lebih sederhana). Begitu pula pada
materi kecamatan, dijelaskan terlebih dahulu pengertian kecamatan,
kemudian lebih sederhana dijeladkan mengenai perangkat kecamatan,
walaupun pada penjelasan perangkat kecamatan tidak dijelaskan lebih
terperinci.

5. Skuens spiral

a. Materi dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu (popular dan
sederhana)

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 123


Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi (pokok bahasan) pada buku dibagi
dalam bab-bab tersendiri. Masing-masing bab dibagi dalam sub bab, pada
bab 1 misalnya terbagi dalam 4 sub bab. Oleh karena itu, buku ini sudah
memusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu.

b. Materi kemudian diperluas, deperdalam dan kompleks

Pada kriteria ini adalah sesuai. Contohnya materi pada bab 1, adalah materi
mengenai sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan. Materi
tersebut diperluas dan diperdalam dengan adanya materi pengertian desa dan
kecamatan, pembentukan desa dan kecamatan, lembaga-lembaga desa dan
kecamatan, dan dan struktur organisasi desa dan kecamatan.

6. Skens berdasarkan hierarki belajar dengan prosedur

a. Tujuan khusus pembelajaran dianalisis

Pada kiteria ini adalah sesuai. Tujuan khusus pembelajaran pada bab ini
adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam buku,
kopetensi dasar yang ada pada silabus, telah dibahas seluruhnya. Kompetensi
Dasar pada bab I misalnya ada 2, yaitu 1.1 Mengenal lembaga-lembaga
dalam susunan pemerintahan desa dan kecamatan; dan 1.2 Menggambarkan
struktur organisasi desa dan pemerintahan kecamatan. Masing masing
kompetensi dasar tersebut telah dianalisis dalam sub bab yang ada, yaitu
dalam 4 sub bab.

b. Menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula harus dikuasai siswa


sampai dengan urutan terakhir.

Pada kriteria ini adalah sesuai. Materi pada buku ini telah menggambarkan
urutan materi yag mula-mula harus dikuasai siswa. Materi pada bab I,
pertama mengenai pengertian baik desa maupun kecamatan, kemudian
pembentukan (baik desa maupun kecamatan), dilanjutkan lembaga (baik desa

124 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


maupun kecamtan), dan terakhir adalah struktur organisasi (baik desa baupun
kecamtan).

Penjelasan diatas menjelaskan mengenai analisis dari masing-masing kriteria.


Dengan nilai keseluruhan dari semua kriteria pada keempat bab adalah sebagai
berikut :

1. Kriteria kualitas buku teks dari Greene dan Petty dalam Tarigan (1998: 38)

a. Sudut Pandang

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S)100%, Kurang
sesuai (KS) 0%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada
kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Sudut Pandang buku teks Pendidikan
Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 100%. Hasil tersebut
digambarkan pada bagan sebagai berikut :

b. Kejelasan Konsep

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 37,5%,
Kurang sesuai (KS) 28,13%, dan tidak sesuai (TS) 9,38%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Kejelasan Konsep buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 37,5%. Hasil
tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 125


c. Relevan Dengan Kurikulum

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 7,89%, kriteria sesuai (S) 57,89%,
Kurang sesuai (KS) 18,42%, dan tidak sesuai (TS) 12,80%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Relevan dengan Kurikulum
buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian
57,89%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

d. Menarik Minat

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 35,80%, kriteria sesuai (S) 46,67%,
Kurang sesuai (KS) 13,33%, dan tidak sesuai (TS) 4,20%. Nilai yang tertinggi
126 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria menarik minat buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 46,67%.
Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

e. Menumbuhkan Motivasi

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 52,22%, kriteria sesuai (S) 41,85%,
Kurang sesuai (KS) 4,81%, dan tidak sesuai (TS) 1,11%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sangat sesuai, sehingga pada kriteria menumbuhkan
motivasi buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sangat sesuai
dengan kesesuaian 52,22%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai
berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 127


f. Menstimulus Aktifitas siswa

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 10%, kriteria sesuai (S) 20%, Kurang
sesuai (KS) 40%, dan tidak sesuai (TS) 30%. Nilai yang tertinggi adalah pada
kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menstimulus aktivitas siswa buku
teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian
40%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

128 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


g. Ilustratif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 3,33%, kriteria sesuai (S) 58,33%,
Kurang sesuai (KS) 33,33%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria ilustratif buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 58,33%.
Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

h. Komunikatif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 16,67%, kriteria sesuai (S) 33,33%,
Kurang sesuai (KS) 45,83%, dan tidak sesuai (TS) 4,17%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria komunikatif buku
teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian
45,83%. Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 129


i. Menunjang mata Pelajaran Lain

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 25%, Kurang
sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 25%. Pada kriteria ini masing-masing
mendapatkan nilai yang sama yaitu 25%. Hasil tersebut digambarkan pada
bagan sebagai berikut :

j. Menghargai Perbedaan Individu

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 75%, Kurang
sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada

130 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Menghargai Perbedaan Individu buku
teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 75%.
Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

k. Menetapkan Nilai-nilai

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 0%, Kurang
sesuai (KS) 100%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah pada
kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menetapkan nilai buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian 100%.
Hasil tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 131


Kriteria kualitas buku teks berdasarkan Kriteria Greene dan Petty dalam
Tarigan (1998: 38), total untuk kriteria sangat sesuai (SS) 16,45% dari seluruh
kriteria, sesuai (S) 45,05% dari seluruh kriteria, kurang sesuai (KS) 30,35%
dari seluruh kriteria, dan tidak sesuai (TS) 7,88% dari seluruh kriteria. Hasil
tersebut digambarkan pada bagan sebagai berikut :

2. Kriteria memilih buku teks oleh Solaiman (1979: 269)

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 31,58%, kriteria sesuai (S) 26,32%,
Kurang sesuai (KS) 42,10%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria memilih buku teks
oleh Solaiman (1979: 269) buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah
kurang kurang sesuai dengan kesesuaian 42,10%. Hasil tersebut digambarkan
pada bagan sebagai berikut :

132 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


3. Kriteria Penyajian buku ajar/buku teks oleh Hanafiah (2010: 31)

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 11,11%, kriteria sesuai (S) 66,67%,
Kurang sesuai (KS) 11,11%, dan tidak sesuai (TS) 11,11%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria penyajian buku ajar/buku
teks oleh Hanafiah (2010: 31) buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4
adalah kurang sesuai dengan kesesuaian 100%. Hasil tersebut digambarkan
pada bagan sebagai berikut :

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 133


BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

4. Buku teks PKn yang paling banyak digunakan oleh guru kelas IV SD di
Kecamatan Bukateja adalah buku Pendidikan Kewarganegaraan 4 (BSE),
yaitu digunakan oleh 31 SD dari 36 SD di Kecamatan Bukateja.

5. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks berdasarkan isi diperoleh hasil:

a. Sudut Pandang

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S)100%,


Kurang sesuai (KS) 0%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Sudut Pandang buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 100%.

b. Kejelasan Konsep

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 37,5%,
Kurang sesuai (KS) 28,13%, dan tidak sesuai (TS) 9,38%. Nilai yang
tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Kejelasan Konsep
buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian
37,5%.

134 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


c. Relevan Dengan Kurikulum

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 7,89%, kriteria sesuai (S) 57,89%,
Kurang sesuai (KS) 18,42%, dan tidak sesuai (TS) 12,80%. Nilai yang
tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Relevan dengan
Kurikulum buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan
kesesuaian 57,89%.

d. Menarik Minat

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 35,80%, kriteria sesuai (S) 46,67%,
Kurang sesuai (KS) 13,33%, dan tidak sesuai (TS) 4,20%. Nilai yang
tertinggi adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria menarik minat
buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian
46,67%.

e. Menumbuhkan Motivasi

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 52,22%, kriteria sesuai (S) 41,85%,
Kurang sesuai (KS) 4,81%, dan tidak sesuai (TS) 1,11%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sangat sesuai, sehingga pada kriteria menumbuhkan
motivasi buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sangat sesuai
dengan kesesuaian 52,22%.

f. Menstimulus Aktifitas siswa

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 10%, kriteria sesuai (S) 20%,
Kurang sesuai (KS) 40%, dan tidak sesuai (TS) 30%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menstimulus
aktivitas siswa buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang
sesuai dengan kesesuaian 40%.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 135


g. Ilustratif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 3,33%, kriteria sesuai (S) 58,33%,
Kurang sesuai (KS) 33,33%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria ilustratif buku teks
Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan kesesuaian 58,33%.

h. Komunikatif

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 16,67%, kriteria sesuai (S) 33,33%,
Kurang sesuai (KS) 45,83%, dan tidak sesuai (TS) 4,17%. Nilai yang
tertinggi adalah pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria
komunikatif buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai
dengan kesesuaian 45,83%.

i. Menunjang mata Pelajaran Lain

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 25%, kriteria sesuai (S) 25%,
Kurang sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 25%. Pada kriteria ini
masing-masing mendapatkan nilai yang sama yaitu 25%.

j. Menghargai Perbedaan Individu

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 75%,
Kurang sesuai (KS) 25%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi
adalah pada kriteria sesuai, sehingga pada kriteria Menghargai Perbedaan
Individu buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah sesuai dengan
kesesuaian 75%.

k. Menetapkan Nilai-nilai

Kriteria Sangat sesuai (SS) mendapatkan 0%, kriteria sesuai (S) 0%, Kurang
sesuai (KS) 100%, dan tidak sesuai (TS) 0%. Nilai yang tertinggi adalah
pada kriteria kurang sesuai, sehingga pada kriteria menetapkan nilai buku

136 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD


teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 adalah kurang sesuai dengan kesesuaian
100%.

Kriteria kualitas buku teks Pendidikan Kewarganegaraan 4 secara isi,


mendapatkan kriteria sesuai (S) dengan nilai 45,05% dari seluruh kriteria.

6. Berdasarkan kriteria kualitas buku teks secara fisik, buku Pendidikan


Kewarganegaraan 4 mendapatkan kriteria kurang sesuai, dengan kurang
sesuai terhadap kriteria sebesar 42,10% dari seluruh kriteria yang ada.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 137


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A dan Widodo S. 2008: Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hanafiah, N dan Cucu S. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika


Aditama.

http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/147/55 (diunduh pada 28


Oktober, pukul 19.16)

Iskandar. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial : Kuantitatif dan


Kualitatif. Jakarta: GP Press.

Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Muleong, L. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Muslich, M. 2008. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan: Pedoman


Bagi Pengelolaan Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah, Komite Sekolah, Dewan Sekolah, dan Guru. Jakarta: Bumi
Aksara.

Satori, D. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media group.

Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.


138 Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.

Soelaiman, D. 1979. Pengantaran Kepada Teori dan Praktek Pengajaran.


Semarang: IKIP Semarang Perss.

Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo


Persada.

Sofhian, S dan Asep S. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) :


Pendidikan Politik, Nasionalisme, dan Demokrasi. Bandung: Fokusmedia.

Sukmadinata, N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Tarigan, H dan Djago Tarigan. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.
Bandung: Angkasa.

Tim ICCE UIN Jakarta. 2004. Buku Panduan Dosen Pendidikan


Kewarganegaraan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada media.

Uno, H 2010. Model Pembelajaran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar


yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Analisis Buku Teks Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD 139

Anda mungkin juga menyukai