Anda di halaman 1dari 21

Karya Tulis Study Tour Bali

LAPORAN KARYA WISATA BALI

PERJALANAN STUDY TOUR BALI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas XI Semester Genap

Disusun Oleh : Ananda Safiratuzzahra (01)

Nanda Khoirunnisa (28)

Salsabilla Mayra D (30)

Zakiyyah Salmaa L (35)

Kelas : XI IPA 1

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Brebes

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini kami persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu Guru SMA N 1 BREBES yang telah mencurahkan ilmunya pada kami sehingga kami
memperoleh ilmu yang takkan terbalas.

Pembimbing yang telah membimbing kami, dan memberikan pengetahuan yang sangat berguna untuk
kami.

Teman – teman kelas XI IPA 1 atas kerja sama dan waktu yang telah kita lalui bersama, yang telah
memberikan keceriaan di sela waktu yang telah terlewatkan. Terimakasih telah menjadi teman terbaik
dan telah menjadi bagian dari hidup kami.

Karya tulis ini disusun sebagai syarat untuk menempuh evaluasi belajar tahun pelajaran 2019/2020.
Disetujui dan diterima : Bu Endang Prihartiningsih

Hari : Senin

Tanggal : 15 April 2019

Tempat : SMA N 1 BREBES

KATA PENGANTAR

‫السلما عليكم ورحمة ا وبركته‬

Alhamdulillâhi rabbill ‘aalamiin. Segenap puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kami, sehingga karya tulis yang
sederhana ini guna menyelesaikan tugas akhir kelas XI terselesaikan dengan sebagaimana mestinya.
Sholawat dan salam semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw,
sosok historis yang membawa proses transformasi dari masa yang gelap gulita ke zaman yang penuh
peradaban ini, juga kepada para keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang
zaman.

Karya tulis yang berjudul “Perjalanan Study Tour Bali” pada dasarnya merupakan persyaratan dan tugas
akhir di kelas XI semester II Tahun ajaran 2019/2020 ini Karya tulis ini berisikan perjalanan study tour Bali
yang serta rangkuman keanekaragaman objek wisata yang telah penulis kunjungi di Pulau Dewata. Karya
ini merupakan suatu fenomena yang mempelajari tentang objek – objek wisata yang ada di Pulau Bali
yang telah mendunia. Oleh karena itu penulis telah belajar banyak hal tentang kebudayaan dan objek
wisata yang berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Usaha dalam menyelesaikan karya tulis ini memang tidak bisa lepas dari berbagai kendala dan
hambatan, tetapi dapat kami selesaikan juga walaupun masih banyak kekurangan yang ada. Oleh karena
itu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allah yang membantu kami sehingga
karya sederhana ini bisa menjadi kenyataan, bukan hanya angan dan keinginan semata.Akhirnya, penulis
sadar bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun, terlepas dari
kekurangan yang ada, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa
yang akan datang. Besar harapan penulis, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang
lain.
‫والسلما عليكم ورحمة ا وبركته‬

Brebes, 15 April 2019

Penulis

DAFTAR ISI

Bagian Awal Karya Tulis

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………………

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………… i

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………………………….. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………. iv

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………. v

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………. vi

Bagian Utama Karya Tulis

BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang ……………………………………………………………………. 1

Tujuan Penulisan…………………………………………………………………… 1

Manfaat Penulisan ………………………………………………………………… 2

BAB II : ISI

Waktu dan Tempat Pemberangkatan……………………………………… 3

Pemberangkatan ……………………………………………………………….. 3

Perjalanan di Pulau Bali ………………………………………………………… 3

Identifikasi Objek Wisata………………………………………………………. 5

BAB III : PENUTUP

….. Kesimpulan………………………………………………………………………. 16

Saran-saran……………………………………………………………………….. 17

C……. Lampiran …………………………………………………………………………. 18

Bagian Akhir Skripsi

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 21

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Negara Indonesia adalah Negara dengan wilayah kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau lebih. Pulau –
pulau di Indonesia mempunyai kekayaan alam dan objek wisata yang berbeda – beda. Objek wisata
khususnya di Bali sangat menarik wisatawan domestic maupun mancanegara.

Karya wisata bagi siswa merupakan program tahunan di sekolah – sekolah baik SD, SMP maupun SMA.
Dengan diadakannya karya wisata ini dimaksudkan agar para siswa mendapat pengalaman belajar di luar
sekolah sekaligus sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan sarana rekreasi bagi
para siswa.

Berkenaan dengan karya wisata, untuk menumbuhkan kreatifitas, inspirasi, gagasan, serta pola piker
yang konstruktif maka siswa mengadakan study observasi terhadap suatu daerah atau objek wisata.
Dalam hal ini kami mengikuti karya wisata di Bali sebagai objek wisata di Indonesia yang telah menjadi
wisata Internasional, selain itu Provinsi Bali juga menyediakan kekayaan alam yang sangat indah yang
dapat menarik perhatian wisatawan. Sebagai bangsa Indonesia kita juga harus bangga terhadap asset
yang dimiliki Provinsi Bali karena sangat membantu perkembangan devisa Negara melalui objek – objek
wisata yang ada di sini.

TUJUAN PENULISAN

Tujuan Khusus

Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI tahun ajaran 2019/2020

Tujuan Umum

Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.

Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.

Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.

Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di Lapangan.

Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.

Mengenal kebudayaan Nusantara.

Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.


MANFAAT PENULISAN

Sebagai tambahan materi di luar sekolah.

Melatih siswa agar dapat mengolah laporan widya wisata.

Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca siswa agar pengetahuannya
lebih luas

BAB II

ISI

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Karya wisata ini dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 9 April 2019. Penulis berada di Pulau Dewata Bali
selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di pulau Dewata Bali.

PEMBERANGKATAN

Pemberangkatan pada hari Kamis, tanggal 4 April 2019 pukul 21.00 WIB. Sebelum pemberangkatan
siswa-siswi berkumpul di SMA N 2 Kebumen pukul 20.00 WIB. Sebelumnya siswa – siswi diberi
pengarahan oleh Waka Kesiswaan Miss Leksito Rini, lalu rombongan sebanyak 6 bus memulai perjalanan
study tour ke Bali.

Perjalanan menuju Bali berlangsung dengan ceria, semua siswa menikmati kegiatanya selama dalam
perjalanan, keceriaan tergambar jelas karena ini adalah pengalaman pertama kami pergi ke pulau bali
dan juga karena kami belum merasakan lelah. Dalam perjalanan sebagian ada yang bernyanyi bersama,
ada yang membaca novel, bermain dengan ponselnya dan ada pula yang hanya mengisi dengan
beristirahat.
Pada sekitar pukul 12 siang rombongan makan pagi dan dilanjutkan perjalanan menuju ITS untuk
sosialisasi mengenai kampus tersebut kemudiaan dilanjutkan dengan makan siang dan melanjutkan
perjalanan menuju Bali. Pada pukul 00.30 WIB kami tiba di pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang ke
Pulau Bali, dan sekitar pukul 04.00 WITA kami tiba di Bali dengan selamat. Semua siswa terlihat sangat
ceria dan tak sabar untuk melakukan perjalanan di pulau bali tersebut.

PERJALANAN DI PULAU BALI

Perjalanan kami pada hari pertama yaitu ke beberapa tempat di Bali. Perjalanan kami dimulai dengan
mengunjungi objek wisata Pantai Tanah Lot Bali disana kami dipandu oleh Pramuwisata Bernama Kadek
Jaya atau biasa disebut Bli Jaya, disana kami menikmati keindahan pemandangan Pantai Yang dikelilingi
oleh batuan yang indah. Setelah itu kami melanjutkan perjalan menuju pusat oleh oleh Joger disana
terdapat banyak jenis oleh-oleh contohnya sandal,souvenir, baju,dll. Barang yang dijual disana memiliki
banyak ukuran mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kemudian kami makan siang dan melanjutkan
perjalanan menuju Desa Panglipuran,disana kami mengunjungi rumah warga yang masih kental dengan
adat istiadatnya dan dilanjutkan dengan makan malam. Lalu setelah semua objek wisata terlewati
dengan baik kami menuju Hotel Bali Kuta Resort, sesampainya disana 1 dari anggota kamar untuk check
in dan mengambil kunci. Akhirnya pada pukul 21.30 WITA kami mandi, sholat dan beristirahat karena
kami harus mempersiapkan perjalanan di hari berikutnya.

Hari kedua di Bali kami awali dengan sarapan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan mengunjungu objek
wisata Tanjung Benoa disana kami mengunjungi pulau penyu yang dihuni oleh berbagai macam penyu
dan hewan lainnya. Dilanjutkan menuju perjalanan , kami tiba di Monumen Bajra Shandi, salah satu
monumen perjuangan rakyat Bali yang menceritakan keadaan masyarakat Bali dari zaman prasejarah
hingga kini. Disini kami juga dapat melihat panorama Kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter di
atas tanah. Monumen ini kini juga memiliki multifungsi, selain sebagai tempat mengenang pahlawan
juga digunakan untuk berbagai acara karena keunikan bangunannya dan letaknya yang strategis. Saat
kami mengunjungi monumen tersebut kami melihat orang asing yang sedang melaksanakan foto
prawedding. Hal itu menunjukkan bahwa Bajra Shandi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik
perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan
bus menuju ke Pantai Pandawa yang dielilingi oleh batuan yang sangat indah dan disana juga kita
bertemu orng asing yang sedang berlibur disana. Kemudian dilanjutkan menuju ke GWK disana kami
berkeliling melihat Patung sayng sangat besar dan jugakami disana melihat pertunjukan Tari kecak yang
sangat indah dan mempesona kemudian dilanjutkan perjalanan menuju ke Hotel Karena perjalanan yang
cukup jauh membuat kami terlelap dalam bus, namun setibanya di hotel kami makan malam disana dan
menikmati mimpi indah di Pulau dewata. Dihari ketga hari terakhir di Bali diawali sarapan pagi di hotel
dan persiapan untuk check out dan menuju ke Pemakaman Pahlawan pahlawan Bali yang gugur
melawan Penjajah, disana kami belajar tentang peninggalan pahlawan baik baju, senjata, dll. Dan
Kemudian pada sekitar pukul 15.3000 WITA kami tiba di pelabuhan ketapang, disini terdapat beberapa
anak yang berenang di pantai demi untuk mendapat sawer. Akhirnya kami menunggang feri dan
meninggalkan Pulau Bali dengan menikmati panorama laut, kami tiba di Pulau Jawa dengan selamat
sekitar pukul 17.00 WIB, setelah itu kami kembali naik bus dan melnjutkan menuju ke tempat makan
untuk makan malam setelah itu kami melanjutkan peralanan pulang dan tiba di SMA N 1 Brebes pada
tanggal 9 Maret 2014 sekitar pukul 04.30 WIB.

IDENTIFIKASI OBJEK WISATA

Bali adalah sebuah pulau dan provinsi di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.
Ibukota provinsinya adalah Kota Denpasar. Mayoritas penduduknya beragama Hindu dengan kehidupan
dan adat istiadat di Bali yang kental dengan kebudayaan sebagai pemeluk Hindu. Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai kesenian dan kebudayaan yang dimiliki. Bali dikenal di dunia
sebagai “Pulau Dewata”

Objek wisata di Pulau Bali yang menarik dan telah kami kunjungi di antaranya :

Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatanDenpasar, ibu kota Bali,
Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis
mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering
pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.

Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Pantai Kuta. Transportasi
yang dapat digumakan yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus. Jika menggunakan bus, akan berhenti di
Central Parkir Kuta. Dari sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai dengan transportasi
umum, dengan tarif Rp. 10.000,-

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain
keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan
restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah
beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi
peselancar pemula.Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. Dengan pasir
putihnya, pantai Bali ini menawarkan wisata liburan yang menyenangkan penuh dengan sukacita.

Disamping keindahannya, Pantai Kuta Bali telah menjadi tempat kejuaraan dunia berselancar, karena
didukung oleh ombaknya yang bagus. Pantai ini telah mencuri perhatian peselancar di seluruh dunia.
Tidak hanya untuk profesional, ada banyak juga peselancar pemula yang masih belajar untuk
menaklukkan ombak pantai kuta.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat
GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa
Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di
areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah
atau 263 meter di atas permukaan laut.

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di
mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik
fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi
luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond
Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung
hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk
mengadakan acara besar dan internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan
salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
Pantai Tanjung Benoa

Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai terindah di Bali. Tanjung Benoa terletak di ujung
tenggara pulau Bali yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit saja dari Pantai Kuta atau 20 menit dari
Bandara Ngurah Rai. Tanjung Benoa berada satu kawasan dengan Pantai Nusa Dua. Bila sobat ingin
mengunjungi pantai ini, ambil saja arah selatan dari Kota Denpasar, petunjuk jalannya sangat jelas
sehingga tidak perlu kuatir untuk tersesat.

Pantai Tanjung Benoa sangat terkenal dengan olahraga airnya atau nama kerennya water sport. Tanjung
Benoa memang pusat dari olahraga air yang ada di Bali.

Semua wisatawan yang ingin menikmati berbagai jenis watersport pasti akan mengunjungi pantai yang
bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua. Memang untuk menuju Tanjung Benoa kita harus memasuki
pintu masuk yang sama dengan Pantai Nusa Dua.

Water sport yang bisa dinikmati di Pantai Tanjung Benoa ini seperti Jetski, Parasailing, Banana Boat,
Scuba Diving, Snorkeling, Glassbottom, Flying Fish, Sea Walker, Water Ski, Rolling Donut, dan Wake
Board, pokoknya lengkap deh, pasti sobat gak akan mau berhenti setelah mencoba permainan air ini.
Ada juga Dolphin Tour, yaitu tur untuk melihat lumba-lumba di laut.

Biasanya olahraga air di Tanjung Benoa ini dimulai pukul 8 pagi sampai 2 siang, karena setelah itu air laut
akan surut sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pantai Tanjung Benoa menjadi pusat olahraga air di Bali
dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang serta kejernihan air yang memukau, serta
gugusan terumbu karang dan biota lautnya yang beraneka ragam.

Semua olahraga di pantai ini aman untuk dewasa maupun anak-anak karena di dukung peralatan
standart internasional dan instruktur-instruktur yang handal dan profesional. Serta semua paket olah
raga air ini sudah termasuk asuransi jiwa.

Monumen Bajra Shandi

Ada beragam cara untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan sebuah bangsa, salah satunya
dengan mendirikan monumen. Di Bali, perjuangan masyarakat Bali dari masa ke masa terekam dengan
baik dalam Monumen Bajra Sandhi. Monumen ini menggambarkan kehidupan masyarakat Bali sejak
masa prasejarah hingga masa mempertahankan kemerdekaan, antara tahun 1950—1975. Bentuk-bentuk
perjuangan tersebut diilustrasikan ke dalam 33 unit diorama.
Monumen Bajra Sandhi dibangun pada tahun 1987, akan tetapi baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh
presiden Megawati Sukarno Putri. Tujuan utama dibangunnya monumen ini adalah untuk mengekalkan
semangat perjuangan dan kreasi budaya masyarakat Bali serta sebagai upaya mewariskannya kepada
generasi muda. Nama Bajra Sandhi diambil dari bentuk monumen yang menyerupai lonceng (genta)
yang biasa dipakai oleh para pedanda (penghulu agama di Bali) ketika memimpin doa. Sebagaimana
lonceng yang biasa digunakan untuk menandai waktu berdoa, nama ini dipilih untuk mengingatkan
warga Bali tentang makna perjuangan para pendahulunya.

Mengunjungi monumen ini wisatawan akan memperoleh gambaran yang cukup lengkap tentang
perjalanan sejarah masyarakat Bali dari masa purba hingga modern. Gambaran tersebut tersaji melalui
33 diorama yang disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Tiap bagian diorama berisi patung-patung
lengkap dengan settinglingkungan alamiahnya. Untuk memperjelas informasi, terdapat label di bagian
luar dalam tiga bahasa: Bahasa Bali dalam aksara Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Di bagian-bagian awal, diorama menampilkan manusia purba pada jaman berburu dan meramu. Pada
bagian ini, tampak Pithecanthropus Erectus sedang berburu babi menggunakan kapak genggam. Bagian
selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat Bali dari masa kerajaan, masa penjajahan, masa
revolusi fisik, hingga masa pascakemerdekaan. Di bagian akhir, diorama memperlihatkan proses
pembangunan Universitas Udayana yang berlangsung pada tahun 1975.

Setelah menikmati kilasan sejarah tersebut, pengunjung dapat menaiki tangga untuk mencapai puncak
monumen yang berbentuk lonceng. Dari puncak monumen tersebut, pengunjung dapat menyaksikan
keindahan kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter. Jika waktunya tepat, maka pengunjung dapat
menikmati matahari terbenam (sunset) dari tempat ini.

Monomen Bajra Sandhi berada di komplek pemerintahan Provinsi Bali tepatnya di depan kantor
Gubernur di daerah Renon, Denpasar, Bali. Untuk menuju monumen ini wisatawan dapat menggunakan
kendaraan pribadi maupun menumpang taksi. Untuk dua jenis kendaraan ini, pengunjung tidak
terlampau kesulitan karena akses menuju monumen tidak terlalu sulit.

Namun, jika wisatawan memanfaatkan angkutan umum (bemo), maka harus diperhatikan bahwa jalan
menuju monumen ini merupakan jalan satu arah, sehingga hanya satu angkutan umum yang biasa
melintas, yaitu bemo jurusan Sanur-Teuku Umar. Kalau wisatawan berangkat dari arah Sanur, maka dapat
dipastikan wisatawan akan turun di depan komplek monumen. Akan tetapi, bila berangkat dari Jalan
Teuku Umar, maka wisatawan harus turun di Jalan Cok Agung Tresna kemudian berjalan kaki menuju
monumen sejauh + 300 meter.

Jika wisatawan kemalaman karena terlalu asik menikmati komplek monumen Bajra Sandhi, wisatawan
dapat menyewa hotel mulai dari kelas melati hingga hotel berbintang yang ada di sudut-sudut kota
Denpasar. Tak hanya itu, berbagai macam kafe, pub, club, dan tempat-tempat hiburan lainnya dapat
menjadi alternatif menghabiskan malam di kota Denpasar.

Tanah Lot

‘Tanah Lot’ adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu
besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan
pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan
membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa
Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang
Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan
Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga
mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara
ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam
berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda
menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km
barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang
menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset),
turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.

Joger
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang
diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi
penasaran akan maknanya.

Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di
Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri
dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph
di tahun 1981 dari Bapak Gerard.

Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan
Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma
kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger
mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti.

Pusat Tenun Galuh

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama
kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada
Konferensi PBB.

Pertenunan Cap Batik GALUH didirikan pada tahun 1976 di Br. Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali oleh Bapak Pande Ketut Krisna. Pada awal berdirinya,
pembuatan tenun Batik Cap Galuh memperoleh ijin usaha dari Departemen Perdagangan dengan no.
SIUP. 118/22-04/PM/VI/86 serta terdaftar sebagai wajib pajak dengan NPWP : 4.139.244.0-58.

Pada awal pelaksanaan kegiatan produksinya, Pertenunan Batik Cap Galuh memiliki hanya 5 (lima) buah
Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adanya keinginan untuk maju di dalam mengembangkan
pertemuannya telah menjadi tekad bagi Bapak Pande Ketut Krisna. Sehingga perusahaan pertenunan
yang dikelolanya dapat berkembang dengan pesat seperti yang dapat kita lihat pada saat ini. Dan
petenunan batik cap Galuh pada saat kini telah mempunyai 32 buah ATBM. Mengenai mutu design
produk/barang-barang yang dihasilkan lebih mengutamakan mutu sehingga mendapatkan perhatian
yang sangat serius sekali dari konsumen, dan hasilnya pun sangat laku di pasaran baik di dalam negeri
maupun luar negeri.
Pertunjukan Tari Barong

Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930-an yang terkenal dengan trance & and
dance. Karena jenis tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi
Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari Barong
antara lain :

Stage Barong Banjar Denjalan- Batur di Br. Denjalan -Jl. Raya Batubulan

Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan

Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan

Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan

Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.

Untuk menonton pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak
di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan dari
asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan
pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.

SINOPSIS TARI BARONG DAN KERIS

Tarian barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan” barong adalah
makhluk mithologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan
“Kebatilan”.

TARI PEMBUKAAN

Barong dan Kera sedang bercanda didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng
yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu
dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.
( Kadang-kadang tari pembuka ini hanya tari barong dan kera saja)

BABAK PERTAMA

Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut – pengikut dari rangda ( Sisya) sedang mencari
pengikut – pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
BABAK KEDUA

Pengikut – pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi celuluk/leak.
(Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka
bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama – sama menghadap Dewi Kunti.

BABAK KETIGA

Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk
menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan
anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang
menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknyya serta
memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak
luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.

BABAK KEEMPAT

Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh
Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak
dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada
Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, permintaan
ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.

BABAK KELIMA

Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian,
dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan
“Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi
“Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh
karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah
rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak
ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi
“Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut – pengikut Barong masing – masing
dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini
semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. Karena pasukan ini menyadari
bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka
mengusir segala roh jahat itu dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia.
Mempunyai dua sisi baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap
harus lebih dominan.
Hutan Sangeh

Sangeh yang terletak sekitar 21 kilometer sebelah utara kota Denpasar, tepatnya Terkenal dengan hutan
yang berpenghuni ratusan monyet yang cukup jinak. Dalam hutan ini terdapat beberapa pura seperti
Pura Melanting, Pura Tirta, Pura anyar dan yang terbesar adalah Pura Bukit Sari. Berdasar catatan
sejarah, Pura Bukit Sari terkait erat dengan Kerajaan Mengwi, dan dibangun oleh Anak Agung Anglurah
Made Karang Asem Sakti, yang merupakan anak angkat dari Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan.
Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti melakukan tapa Rare, yaitu bertapa seperti bayi/anak-
anak, dan mendapat ilham untuk membuat Pelinggih atau Pura di hutan Pala Sangeh, yang saat ini
dikenal sebagai Pura Bukit Sari yang berada di tengah HutanPala.

Nama Sangeh diyakini masyarakat sekitar terkait erat dengan Hutan Pala, yang berasal dari dua kata
“Sang” yang berarti orang dan “Ngeh” yang berarti melihat, atau orang yang melihat. Konon kayu-kayu
Pala dalam perjalanan dari Gunung Agung di Bali Timur menuju perjalanan ke Bali Barat, tapi karena ada
orang yang melihat, pohon-pohon tersebut berhenti di tempat yang sekarang dikenal sebagai Sangeh.

Selain terkenal dengan 600 ekor kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) yang jinak, Sangeh juga
dikenal karena adanya kawasan hutan homogen seluas 10 hektar berisikan hutan Pala (Dipterocarpus
trinervis) yang berumur ratusan tahun, serta adanya Pura Bukit Sari peninggalan Kerajaan Mengwi pada
abad ke 17serta adanya Pohon Lanang Wadon.

Masyarakat sekitar menganggap kera-kera di Sangeh sebagai jelmaan Prajurit Putri yang dianggap
sebagai kera suci, sehingga keberadaan mereka tak boleh diganggu karena mereka dianggap membawa
berkah bagi masyarakat Sangeh. Seperti layaknya kehidupan manusia Bali, mereka mempunyai 3
kelompok atau Banjar, masing-masing Banjar Timur, Banjar Tengah dan Banjar Barat dimana setiap
banjar memiliki pemimpin kelompok. Dalam kehidupan kelompok para kera juga mengenal persaingan
antara pejantan untuk memperebutkan menjadi Raja dan masing-masing kelompok akan
memperebutkan wilayah kekuasaan di Bnjar Tengah yang memiliki sumber makanan terbanyak.
Siapapun boleh berkunjung ke tempat ini, kecuali bagi wanita yang sedang haid atau orang yang sedang
ditinggal mati keluarganya. Hal tersebut untuk menjaga kesakralan pura yang dijunjung tinggi oleh
masyarakat Sangeh.

Bedugul
Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek wisata ini terletak di
kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin
dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat celcius, tentu
memberikan suasana tersendiri selama liburan di Bali.

Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa menikmati keindahannya dengan
menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau. Objek wisata ini juga merupakan
persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun dan
tempat wisata lainnya.

Sejarah Bedugul

Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di daerah
danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak dijumpai
adalah buah buahan dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini diantaranya adalah buah markisa,
buah anggur, dan buah manila.

Bedugul itu sebenernya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada
yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampe nama pasar. Anggapan itu muncul mungkin
karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang
kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang nyaman buat dikunjungi. Dimulai dari
Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu,
sampai Pasar Tradisional. Kebon Raya yang ada disini lumayan luas. Di sini terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan, mulai dari yang indah-indah kaya bunga rose sampe yang’horo’ and berduri-duri juga ada.

Kondisi Fisik Bangunan Bedugul

Secara global bangunan yang terdapa pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas
zaman dahuu. Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.

Pembagian-pembagian ruang Bedugul

Bangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya
adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul.

Pengunjung, Pembeli di Bedugul


Banyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana
juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang tersedia disana.
Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Toursekolah.

Sarana Prasarana

Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun
supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga.

Pedagang

Didaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan
berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli.
Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh
lebih murah dari pada harga semula.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

Pulau Bali adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki keindahan dan keunikan yang hanya dapat
ditemukan di Bali.

Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour akan
kebudayaan Nusantara bertambah.
Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik yang menarik perhatian wisatawan domestic maupun
mancanegara dan membuat Pulau Bali semakin terkenal serta membuat Bali sebagai salah satu objek
wisata Internasional.

Selain karakteristik Bali yang unik, keramahan masyarakat Bali juga membuat objek wisata disini semakin
diminati serta membuat nama Bali menjadi semakin terkenal.

Sebagai objek wisata Internasional, Bali membuat Indonesia semakin terkenal serta menghasilkan devisa
yang besar bagi Indonesia.

Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tour akan
kebudayaan Nusantara bertambah, dan membuat kami semakin bangga akan kebudayaan Indonesia
yang memilik filosofi yang sangat tinggi.

Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih
kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa
membeda-bedakan golongan, ras, suku, adat – istiadat, kebudayaan dan agama.

Masyarakat Bali sangat menjaga adat istiadat dan kebudayaan mereka, hal ini dibuktikan dengan tradisi
di Bali yang sangat kental, dan semua pohon yang di tutup dengan kain hitam putih.

Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan
kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan
domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah
satunya adalah untuk melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya
– budaya Bali khususnya seni tari dan seni pahat.

Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya
yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Di sana apabila ada orang yang meninggal sering sekali diadakan Upacara Ngaben atau pembakaran
mayat. Upacara Ngaben ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara masal atau secara individual bagi
keluarga yang mampu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian – tarian khas
dari Pulau Bali.

SARAN

Bagi sekolah
Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan
dengan cermat, agar peserta Study Tourdapat mengikuti Study Tour dengan teratur.

Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan
biaya untuk mengikuti Study Toursehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour
karena kendala biaya.

Untuk kunjungan tempat wisata hendaknya waktunya diperpanjang, agar para peserta dapat
memperoleh banyak informasi sekaligus puas menikmati objek tersebut.

Bagi guru pendamping

Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal.

Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam
bergaul.

Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan.

Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi siswa-siswi selama Study Toursehingga dapat lebih
akrab.

Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah.

Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu program
Study Tour.

Bagi siswa

Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Toursebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai
sarana belajar untuk menambah wawasan.

Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tourberjalan lancar.

Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua perintah atau
peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guidedemi keamanan pribadi.
Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak
membebani guru pembimbing.

Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi.

Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selama Study Toursiswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga
barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot

http://alfitoriq.wordpress.com/laporan-karya-wisata-ke-bali/

http://taribarong.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Wisnu_Kencana

foursquare.com

Artikel non-personal, 26 Agustus 2009, Tanahlot, Wikipedia Bahasa Indonesia,


http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahlot

http://desawisata.web.id/atraksi/83/seni-pertunjukan-tari-barong/?lang=id

Anda mungkin juga menyukai