Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DIRUANG TERATAI 1RSUD KARANG ANYAR

1. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 0 febuari 2019
Waktu pengkajian : 14.00 WIB
A. Data Umum Kesehatan
1) Identitas Ibu
Nama : Ny. S
Umur : 39 tahun
Pendidikan : S2 Kebidanan
Pekerjaan : Dosen
Status Perkawinan : kawin
2) Identitas Suami
Nama : Tn. P
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Polri
Status perkawinan : kawin
B. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu

No Tipe BB Lahir Keadaan Komplikasi Umur


Persalinan Bayi Nifas Sekarang
Waktu
Lahir
1 12 tahun
2 - - 7 tahun

3 SC 2600 Sehat Normal 3 hari


C. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1) Periksa hamil : 3 kali
2) Masalah kehamilan : tidak ada
3) Jenis persalinan : sc
4) Jenis kelamin : Laki-laki
Berat badan : 2.6 kg
Panjang badan : 48 cm
5) Perdarahan : tidak ada
6) Masalah dalam persalinan :
D. Riwayat Ginekology
1) Masalah ginekology : tidak ada
2) Riwayat KB
-sebelumnya : KB pil
-sesudah : Steril
E. Data Post Natal
1) Status Obstetrikus :
Bayi rawat gabung : iya
2) Keadaan umum : baik
3) Kesadaran : composmentis (M6 V5 E4)
4) BB/TB : 80kg/152cm
5) Tanda Vital
suhu 36,4°C, TD 100/60 mmhg
nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit
6) Kepala-leher
a. Kepala : bentuk normal, tidak ada edema, rambut hitam
b. Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera putih
c. Hidung : simetris, tidak ada napas cuping hidung, tidak sesak
d. Mulut : mukosa mulut lembab, gigi bersih
e. Telinga : simetris, pendengaran baik, tidak ada serumen
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
7) Dada
a. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba, teratur, kuat
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak ada bising
b. Paru
Inspeksi : dada simetris, pengembangan dada kiri dan kanan simetris
Palpasi : vocal fremitus dada kiri dan dada kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada bunyi napas tambahan
c. Payudara/mamae
Inspeksi : mamae kiri dan kanan simetris, puting susu menonjol, tampak
aerola mamae
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan, ASI keluar sedikit
warna bening,
8) Abdomen
a. Involusi Uteri : baik/normal
b. TFU : 3 jari dibawah pusat
c. Kontraksi uterus : baik
d. Kandung kemih : kosong
e. Fungsi pencernaan : bising usus +
9) Perineum dan Genetalia
a. Vagina : labia mayora dan labia minora tampak kotor terkena darah
b. Perineum :
c. Kebersihan : tampak kotor oleh darah
d. Lochea : rubra, jumlah ± 10 cc, bau khas
e. Hemoroid : tidak ada
10) Ekstermitas
a. Ekstermitas Atas: tidak ada edema, rentang gerak aktif, terpasang infus
Asering 20 tpm tangan kanan
b. Ekstermitas Bawah: tidak ada edema, rentang gerak aktif

11) Eliminasi
a. BAK: frekuensi 1x setelah partus, warna kuning, jumlah ± 700 cc, tidak ada
nyeri saat BAK
b. BAB: belum BAB setelah partus
12) Istirahat dan Kenyamanan
a. Pola tidur: setelah partus ibu belum ada tidur, tidak ada gangguan tidur
b. Keluhan ketidaknyamanan: ibu mengatakan masih terasa sakit didaerah luka
operasi. Skala nyeri 4
13) Mobilisasi dan Latihan
a. Tingkat mobilisasi: ibu mengatakan sulit untuk beraktivitas dikarenakan nyeri
yang dirasakan dan tidak dapat beraktivitas sendiri
b. Latihan atau senam: ibu mengatakan belum pernah mengikuti senam apapun
setelah melahirkan, ibu hanya melakukan gerakan miring kiri dan miring
kanan secara mandiri
14) Nutrisi dan Cairan
a. Asupan nutrisi: ibu mengatakan sebelumnya tidak ada keluhan mual muntah,
makan 3x sehari 1 porsi dengan menu nasi sayur lauk pauk. Saat sekarang ibu
mengeluh mual muntah, makanan yang disajikan di rumah sakit hanya di
habis kan ½ porsi.
b. Asupan cairan: ibu mengatakan sebelumnya minum air 6-7 gelas perhari
sedangkan setelah melahirkan ibu menghabiskan 4-5 gelas air

15) Keadaan Mental


Ibu mengatakan dirinya dan suaminya senang akan kehadiran bayinya
F. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal pemeriksaan: 8 febuari 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12.6 Gr/dl 12-14
Leukosit 9.78 Ribu/ul 4,5-14,5
HbsAg nonreaktive

G. Terapi
Hari/tanggal: 22 januari 2019
- Inj Cefotaxim 1gr
- Inj Ranitine 50mg
- Inj Ketorolac 30mg

2. ANALISA DATA
No Hari/tang Data Fokus Problem Etiologi TT
galjam D
1 Kamis DS:Ibu mengatakan Gangguan Agen
febuari nyeri pada tempat rasa nyaman Injury
06- 2019 jahitan/Luka operasi. nyeri Fisik
DO; pasien tampak
menahan rasa sakit,
Terdapat luka operasi
pada bagian abdomen,
tertutup kasa steril.
Suhu 36 °C, TD 120/70
mmhg
nadi 80x/menit,
respirasi 22x/menit
skala nyeri 4.
2 Minggu, DS: pasien mengatakan Hambatan Luka post
06- tdak bisa mengerakan mobilitas operasi
februari- badannya karna nyeri fisik
2019 yang dirasakan
DO:keadaan umum;
Pasien tampak
terlentang dan sulit
untuk bergerak.
Terpasang kateter.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Agen injury Fisik
2. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan luka post operasi

4. RENCANA PERAWATAN
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Dx
1 Setelah mendapatkan 1) Monitor TTV
tindakan perawatan selama 2) Lakukan pengkajian nyeri
3x24 jam diharapkan 3) Berikan posisi yang
masalah nyeri berkurang nyaman
dengan kriteria hasil: 4) Ajarkan pada ibu tehnik
- Mampu mengontrol nonfarmakologi misalnya
nyeri tehnik relaksasi
- Melaporkan nyeri 5) Tingkatkan istirahat
berkurang dengan 6) Kolaborasi dokter
tehnik manajemen nyeri pemberian analgetik
- Mampu mengenali
nyeri.
- Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
2 Setelah mendapatkan 1) Kaji kemampuan klien
tindakan keperawatan dlam mobilisasi
selama 3x24 jam 2) Latih pasien dlam
diharapkan masalah pemenuhan kebutuhan
hambatan mobilitas fisik ADLs secara mandiri
sebagian teratasi dengan sesuai kemampuan.
KH (NOC): 3) Ajarkan pasien bagaimana
- Klien meningkat dalam merubah posisi dan
aktivitas fisik berikan bantuan jika
- Mengerti tujuan dari diperlukan.
peningkatan mobilitas 4)
-

5. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Hari/ta No Implementasi Evaluasi T
nggal/j DX T
am D
Rabu 1 *Memonitor ttv S:Ibu mengatakan
06/02/ nyeri pada luka
2019 *memberikan posisi yang operasi.
09.00 nyaman O:ekspresi
*mengajarkan pada ibu tehnik kesakitan, suhu
09.30 relaksasi nafas dlam 36°C, TD 120/70
*meningkatkan istirahat mmhg
09.45 nadi 80x/menit,
09.50 *mengkolaborasi dengan respirasi 24x/menit
pemberian analgetik skala nyeri 4.
A: Masalah nyeri
belum teratasi,
P; Intervensi
dilanjutkan.
10.30 2 *Mengkaji kemampuan klien S:pasien mengatakan
10.45 dlam mobilisasi tdak bisa
*Melatih pasien dlam mengerakan
10.50 pemenuhan kebutuhan ADLs badannya karna
secara mandiri sesuai nyeri.
kemampuan. O; Pasien tampak
*Mengajarkan pasien terlentang dan sulit
11.00 bagaimana merubah posisi dan untuk bergerak.
berikan bantuan jika A; masalah
diperlukan. hambatan mobilitas
fisik belum teratasi
P;intervensi
dilanjutkan.

Kamis 1 *Memonitor ttv S:Ibu mengatakan


07/02/ nyeri pada luka
2019 *memberikan posisi yang operasi.
09.00 nyaman O:ekspresi
09.30 *mengajarkan pada ibu tehnik kesakitan, suhu
relaksasi nafas dlam 36,5°C, TD 120/70
09.45 *meningkatkan istirahat mmhg
nadi 80x/menit,
09.50 *mengkolaborasi dengan respirasi 24x/menit
pemberian analgetik skala nyeri 4.
A: Masalah nyeri
belum teratasi,
P; Intervensi
dilanjutkan.
10.00 2 *Mengkaji kemampuan klien S:pasien mengatakan
10.30 dlam mobilisasi sulit mengerakan
*Melatih pasien dlam badannya karna
10.45 pemenuhan kebutuhan ADLs nyeri.
secara mandiri sesuai O; Pasien tampak
kemampuan. terlentang dan sulit
*Mengajarkan pasien untuk bergerak.
11.00 bagaimana merubah posisi dan A; masalah
berikan bantuan jika hambatan mobilitas
diperlukan. fisik belum teratasi
P;intervensi
dilanjutkan.

Jumat 1 *Memonitor ttv S:Ibu mengatakan


08/02/ *memberikan posisi yang nyeri pada luka
2019 nyaman operasi.
14.30 *mengajarkan pada ibu tehnik O:ekspresi
relaksasi nafas dlam kesakitan, suhu
14.45
*meningkatkan istirahat 36,5°C, TD 120/80
14.50
mmhg
*mengkolaborasi dengan nadi 80x/menit,
pemberian analgetik respirasi 20x/menit
skala nyeri 4.
A: Masalah nyeri
belum teratasi,
P; Intervensi
dilanjutkan.
15.30
2 *Mengkaji kemampuan klien S:pasien mengatakan
15.45
dalam mobilisasi sulit menggerakan
15.50 *Melatih pasien dlam badannya karena
pemenuhan kebutuhan ADLs nyeri.
secara mandiri sesuai O; Pasien tampak
kemampuan. terlentang dan sulit
16.00 *Mengajarkan pasien untuk bergerak.
bagaimana merubah posisi dan A; masalah
berikan bantuan jika hambatan mobilitas
diperlukan. fisik belum teratasi
P;intervensi
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai