Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PERALATAN PEMBORAN & PRODUKSI

“Peralatan Produksi Alamiah Atas dan Bawah Permukaan”

Disusun Oleh :

Arter Tumundo (1601179)


Joyo Gunawan (1601140)
Nola Paliling (1601226)
Rizki Darmawan (1601022)

JURUSAN S1 TEKNIK PERMINYAKAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK & GAS BUMI
BALIKPAPAN
2019
2 Kelompok 8 TP 2016

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya sesuai waktu dan kesempatan yang
telah diberikan.
Terlebih dahulu izinkan kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bpk. Ali Muchammad, selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Peralatan Pemboran dan Produksi yang telah mendukung penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pengenalan peralatan produksi mulai dari sektor upstream (bawah permukaan)
sampai sektor downstream (atas permukaan). Kami sadari bahwa penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan sangat kontributif demi perbaikan
pembuatan makalah pada masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat mudah dipahami bagi siapapun yang
membacanya, dan khususnya berguna teruntuk kami sendiri. Kami mohon maaf
apabila terdapat banyak kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan kepada
siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Balikpapan, 15 April 2019

Penulis

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


3 Kelompok 8 TP 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6

2.1. Peralatan Produksi Atas Permukaan ................................................... 7

2.1.1. Well Head ............................................................................... 7

2.1.2. Christmas Tree........................................................................ 9

2.2. Peralatan Produksi Bawah Permukaan ............................................... 12

2.2.1. Tubing ..................................................................................... 12

2.2.2. Packer ..................................................................................... 15

2.2.3. Nipple ...................................................................................... 18

2.2.4. Sliding Sleeve Door ................................................................ 19

2.2.5. Bottom Hole Choke ................................................................. 20

2.2.6. Blast Joint ............................................................................... 20

2.2.7. Flow Coupling ........................................................................ 21

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 23

3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 23

3.2. Saran ................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 24

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


4 Kelompok 8 TP 2016

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1. Sketsa Peralatan Produksi Sumur .................................................. 6

Gambar 2. Wellhead dan Christmas Tree ........................................................ 7

Gambar 3. Sketsa Tubing Head dan Casing .................................................... 8

Gambar 4. Sketsa Wellhead dan Christmas Tree Head ................................... 8

Gambar 5. Bagian-Bagian dari Christmas Tree .............................................. 9

Gambar 6. Sketsa Bagian-Bagian dari Christmas Tree ................................... 10

Gambar 7. Penampang Positive Choke Valve dan Sketsa Bagian-Bagian

Positive Choke ............................................................................... 11

Gambar 8. Penampang Adjustable Choke Valve dan Sketsa

Bagian-Bagian Adjustable Choke .................................................. 12

Gambar 9. Jenis-Jenis Sambungan Pada Tubing (oleh API) ........................... 14

Gambar 10. Buttress Thread dan Rounded Thread ........................................... 14

Gambar 11. Sketsa Jenis-Jenis Packer .............................................................. 17

Gambar 12. Selecting Landing Nipple .............................................................. 18

Gambar 13. Non-Selective Landing Nipple ...................................................... 19

Gambar 14. Sketsa Sliding Sleeve Door dan Penampangnya ........................... 20

Gambar 15. Blast Joint ...................................................................................... 21

Gambar 16. Flow Coupling ............................................................................... 21

Tabel 1. Kapasitas Yield Strength Minimal.... Grade Tubing ..................... 14

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


5 Kelompok 8 TP 2016

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam memproduksikan fluida reservoir secara alamiah, perlu adanya


tekanan dari reservoir yang mendorongnya. Seiring dengan penurunan tekanan
akibat proses pengangkatan fluida tersebut, laju alir fluida akan semakin
berkurang terhadap waktu. Hal ini disebabkan karena semakin lama suatu umur
sumur akan menunjukkan kemampuan sumur yang semakin menurun dalam
memproduksikan fluida reservoir ke permukaan.
Alih-alih memperbaiki deliverability sumur, adanya permasalahan-
permasalahan produksi yang sering terjadi akibat faktor material dari luar yang
tidak diinginkan ikut juga terproduksi, seperti air formasi maupun butiran pasir
dari formasi yang tidak terkonsolidasi dengan baik. Akibatnya hal tersebut
berdampak pada biaya fasilitas treatment yang harus dikeluarkan serta
penggunaan Artificial Lift yang terlalu dini.
Sebelum membahas lebih jauh tentang hal tersebut, kita perlu mempelajari
berbagai peralatan produksi yang tentunya akan berguna dalam mendesain
perencanaan produksi dan memanipulasi aliran fluida dengan berbagai tekanan
sesuai dengan fungsi dari masing-masing peralatan tersebut. Adapun dalam
pembahasan ini adalah peralatan produksi secara umum yaitu Natural Flowing
Well, dimana mekanisme produksi fluida masih menggunakan tenaga dari dalam
sumur (secara alamiah).

1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Peralatan Sumur.

Dalam merencanakan produksi, produksi optimum sumur selalu menjadi


sasaran utama, sehingga berdasarkan kondisi optimum inilah peralatan produksi
dapat direncanakan dengan baik dalam hal dimensi, kekuatan (grade),
jumlah/panjang, macam alat maupun spesifikasi lainnya. Faktor yang mendasari
tercapainya kondisi optimum adalah :
 Cadangan,
 Ulah aliran fluida untuk dapat diproduksi,
 Interaksi atau hubungan antara kelakuan formasi berproduksi dengan kondisi
atau parameter produksi di permukaan (Psp, Pwh),
 Fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang akan datang (artificial lift).
 Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb.), serta
 Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


6 Kelompok 8 TP 2016

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


7 Kelompok 8 TP 2016

BAB II

PEMBAHASAN

Peralatan dari sumur sembur alam pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua
komponen besar, yaitu peralatan di atas permukaan dan di bawah permukaan.

2.1. Peralatan di Atas Permukaan


Peralatan yang terletak di atas permukaan untuk sumur sembur alam terdiri
dari wellhead dan silang sembur (christmas tree).

2.1.1. Wellhead
Adalah peralatan yang digunakan untuk mengontrol sumur
dipermukaan. Wellhead tersusun dari dua rangkaian didalamnya,
yaitu casing head dan tubing head.
Wellhead memiliki fungsi penting, yaitu:

a. Sebagai penyangga casing string


Setiap casing dan tubing yang dimasukkan ke dalam sumur secara fisik
tergantung pada wellhead.

b. Sebagai tempat terpasangnya alat pengontrol aliran.


Wellhead dirancang untuk dapat dihubungkan dengan alat pengontrol
aliran dari dan ke dalam sumur. Pada tahap pengeboran, alat pengontrol
aliran ini dikenal sebagai Blow Out Preventer stack atau BOP. BOP ini
dipasang pada permukaan wellhead dan digunakan terus hingga tubing
masuk ke dalam sumur. Pada tahap completion, tugas BOP diganti
dengan sistem pengontrol aliran atau yang dikenal dengan nama
Christmas Tree.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


8 Kelompok 8 TP 2016

Gambar 2. Wellhead dan Christrmas Tree (via croftsystems.net)

1. Casing Head. Merupakan fitting (sambungan tempat menggunakan


casing dan mencegah terjadinya kebocoran). Di antara casing string
pada casing head terdapat seal untuk menahan aliran fluida keluar.
Pada casing terdapat pula gas-outlet yang berfungsi untuk :
a. Mereduksi tekanan gas yang mungkin timbul di
antara casing string.
b. Mengalirkan fluida di annulus (produksi).

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


9 Kelompok 8 TP 2016

2. Tubing head. Merupakan bagian dari wellhead untuk menyokong


rangkaian tubing yang berada di bawahnya dan untuk menutup
ruangan yang terdapat diantara casing dan tubing, sehingga aliran
fluida dapat keluar melalui tubing.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


10 Kelompok 8 TP 2016

Alat ini terletak di bawah Christmas Tree dan berfungsi untuk


menggantungkan tubing dan menghubungkan tubing dengan sistem
keranan (valve). Fungsi utama dari tubing head, adalah :
a. Sebagai penyokong rangkaian tubing.
b. Menutup ruang antara casing-tubing pada waktu pemasangan
Christmas Tree atau perbaikan keranan/valve.
c. Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan
adanya connection di atasnya.

2.1.2. Christmas Tree


Alat ini merupakan susunan keranan (valve) yang dipasang
diatas tubing head, berfungsi sebagai pengaman dan pengatur aliran
produksi di permukaan yang dicirikan oleh jumlah sayap/lengan (wing)
dimana choke atau bean atau jepitan berada.
Peralatan ini terbuat dari bahan besi baja yang berkualitas tinggi,
sehingga selain dapat menahan tekanan tinggi dari sumur juga dapat
menahan reaksi dari air formasi yang bersifat korosif yang mengalir
bersama-sama dengan minyak atau dapat menahan pengikisan pasir yang
terbawa ke permukaan. Peralatan pada Christmas Tree terdiri dari :

a. Manometer tekanan dan temperatur, ditempatkan


pada tubing line dan casing line, adalah peralatan yang digunakan untuk
mengukur besarnya tekanan pada casing (Pc) dan tekanan
pada tubing (Pt).

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


11 Kelompok 8 TP 2016

Gambar 6. Sketsa Bagian-Bagian dari Christmas Tree


Sumber : Petroleum Production Engineering – Boyun Guo, William C. Lyons
dan Ali Glahambor (2007)

b. Master valve/gate, berfungsi untuk membuka atau menutup sumur,


jumlahnya satu atau tergantung pada kapasitas dan tekanan kerja sumur.
Untuk sumur-sumur yang bertekanan tinggi, disamping master
gate dipasang pula valve lain yang terletak di bawah master gate.
c. Wing valve/gate, terletak di wing/lengan dan jumlahnya tergantung
kapasitas dan tekanan kerja sumur yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran produksi sumur.
d. Choke/bean/jepitan, merupakan valve yang berfungsi sebagai penahan
dan pengatur aliran produksi sumur, melalui lubang (orifice) yang ada.
Akibat adanya orifice ini, tekanan sebelum dan sesudah orifice menjadi
berbeda yang besarnya tergantung dari diameter orificenya. Prinsip
inilah yang digunakan untuk menahan dan mengatur aliran. Ada dua
macam choke/bean/jepitan, yaitu :

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


12 Kelompok 8 TP 2016

 Positive choke, merupakan valve dimana lubang (orifice) yang ada


sudah mempunyai diamater tertentu, sehingga pengaturan aliran
tergantung pada diameter orifice nya. terbuat dari bahan besi baja
pejal dimana pada bagian dalam terdapat lubang kecil berbentuk
silinder sebagai tempat untuk mengalir minyak dan gas menuju
separator. Besar perbedaan tekanan aliran fluida sebelum dan
sesudah melewati choke pada dasarnya tergantung dari
diameter choke yang digunakan.

 Adjustable choke, jenis ini lebih fleksibel karena diameter orifice


dapat diatur sesuai posisi needle terhadap seat sehingga pengaturan
alirannya pun fleksibel sesuai keperluan (tekanan dan laju aliran),
diameternya dapat disetel sesuai dengan kebutuhan, dengan jalan
memutar handwheel yang terdapat di atasnya, tanpa harus melepas
untuk menggantinya. Pemasangan jenis choke ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya penggantian choke yang terlalu seing,
terutama pada sumur-sumur yang menggunakan christmas tree
single wings.

 Check valve, merupakan valve yang hanya dapat mengalirkan


fluida pada satu arah tertentu yang berfungsi untuk menahan aliran
dan tekanan balik dari separator. Pada Christmas Tree, check valve
ini ditempatkan setelah choke sebelum masuk ke flowline.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


13 Kelompok 8 TP 2016

2.2. Peralatan di Bawah Permukaan


Peralatan di bawah permukaan sumur sembur alam meliputi sekumpulan
peralatan di dalam sumur yang terdiri dari tubing, packer, nipple, sliding sleeve
door, bottom hole choke, blast joint dan flow coupling.

2.2.1. Tubing
Merupakan pipa vertikal di dalam sumur yang berfungsi untuk
mengalirkan fluida reservoir dari dasar sumur ke permukaan, atau
mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Disamping itu, tubing dapat
pula digunakan dalam pekerjaan swab, squeeze cementing, sirkulasi
pembersihan sumur dan mengalirkan fluida material hydraulic fracturing
dan acidizing.
Di dalam sumur, tubing digunakan pada tubing hanger dan
biasanya bagian ujungnya terletak pada beberapa feet di atas zona perforasi.
Diameter tubing berkisar antara 2 inci sampai 4,5 inci dengan panjang setiap
single tubing yaitu :

 Range I : 20 – 24 ft, dan

 Range II: 28 – 32 ft

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


14 Kelompok 8 TP 2016

Baik tubing maupun coupling dispesifikasikan oleh API (American


Petroleum Institute) atas grade, jenis sambungannya, bentuk ulir dan
dimensinya. Terdapat sembilan grade tubing yaitu :
a. H-40
Secara umum tidak digunakan dalam ukuran tubing karena secara
relatif memiliki yield strength yang rendah.

b. J-55
Secara umum digunakan pada sebagian besar sumur, memiliki grade
yang “standar” untuk tubing yang sumurnya relatif dangkal (< 9000 ft)
dan bertekanan rendah (< 4000 psi).

c. K-55

d. C-75

e. L-80
Jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu :
 Tipe 1 (dengan bahan 9Cr) : Lebih murah, tetapi rentan terhadap
korosi.
 Tipe 2 (dengan bahan 13Cr) : Lebih populer penggunaannya saat
ini dibandingkan 9Cr karena memiliki sifat ketahanan korosi oleh
CO2 dan H2S.

f. N-80
Secara relatif merupakan grade lama yang rentan terhadap H2S dan
cocok untuk kandungan sulfur pada migas kurang dari 0,5% (sweet oil
& gas).

g. C-95
Tipe ini cocok untuk masalah kontaminasi asam.
.
h. P-105, dan

i. P-110
Digunakan pada sumur sweet oil & gas dalam kondisi tekanan yang
tinggi.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


15 Kelompok 8 TP 2016

Dimana :
 K berarti mempunyai ultimate strength yang lebih besar dibandingkan
grade J.
 C, L, N berarti restricted yield strength.
 P berarti high strength.
Hubungan antara yield strength dengan masing-masing grade tubing
ditunjukkan oleh tabel berikut :

Untuk jenis sambungan, baik tubing maupun coupling dibagi atas :


 External Upset End (EUE)
Dimana jenis ini memberikan peningkatan ketebalan dan diameter
dinding (disebut upset) yang membuat tensile strength yang lebih baik.
 Non-External Upset End (NUE)
Jenis ini tidak memiliki peningkatan diameter di ujung badan pipa.
 Integral Joint (IJ)
Jenis ini mengacu pada tubing yang ujungnya terhubung tanpa kopling,
salah satu ujungnya disambung melalui penebalan internal dan yang
lainnya melalui penebalan eksternal.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


16 Kelompok 8 TP 2016

Sedangkan bentuk ulir dikenal dengan API round threads dan butters
threads.

2.2.2. Packer
Merupakan suatu bahan/materi/alat yang di pasang untuk
menciptakan kondisi pembatas (sealing) antara tubing dengan casing, drill
pipe dengan casing atau dalam open hole sebagai pengisolasi area formasi
tertentu. Alasan utama dalam menggunakan packer ialah :

1. Proteksi casing
Packer mengisolasi dan melindungi casing dari fluida sumur yang
korosif dan tekanan tinggi.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


17 Kelompok 8 TP 2016

2. Safety
Packer membatasi area tekanan yang bekerja (well control), dari tekanan
pada area diameter casing menjadi tekanan hanya pada sekitar diameter
tubing.

3. Konservasi energi
Packer mengalirkan seluruh fluida reservoir melalui tubing, dimana gas
dan minyak menyatu sehingga menyebabkan daya angkat
(memanfaatkan tekanan gas) dalam kecepatan yang tinggi, packer juga
dapat membatasi zona- zona produksi sehingga dapat mencegah
kehilangan / kerusakan reservoir sumber fluida tersebut, serta

4. Kondisi operasional
Terkait dengan alasan operasional penggunaan packer antara lain :
alasan produksi (gas lift/hydraulic pump) dimana dibutuhkan volume
annular tertentu yang terbentuk oleh packer, tubing dan casing, alasan
cementing, acidizing dsb. (dalam Workover & Well Service).

Terdapat tiga type dasar production packer, yaitu:


 Mechanical set packer
Packer ini diset/dipasang melalui sistem mekanik yang ditransmisikan
lewat pergerakan tubing, yang dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
 Weight set
 Tension set
 Rotational set
 Hydraulic set packer,
Pemasangan packer ini menggunakan metoda mengisolasi suatu
tekanan atau dengan mechanic lock.
 Permanent packer
Permanent packer dipasang dengan menggunakan wireline, drill pipe,
atau tubing. Opposed slip dipasang diatas dan dibawah 19 packing
elemen untuk mengunci. Sekali pemasangan packer ini tahan terhadap
pergerakan kesemua arah.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


18 Kelompok 8 TP 2016

Pemilihan packer yang akan digunakan tergantung dari


penggunaannya dalam produksi yang pemilihannya berdasarkan design
tertentu sehingga diperoleh performansi yang paling baik pada suatu sistem
komplesi sumur tertentu. Pemilihan packer juga berdasarkan pertimbangan
ekonomi, sehingga memenuhi kondisi komplesi yang akan ditangani. Fungsi
umum packer adalah :

1. Mengangkat/memisahkan annulus, agar casing tidak cepat rusak akibat


korosi atau terhadap tekanan sumur yang tinggi.
2. Memisahkan formasi produksi yang satu dengan formasi produksi yang
lain (multiple zone completion).
3. Agar gas injeksi tidak masuk ke formasi (pada sumur gas lift).
4. Merupakan jangkar dari tubing untuk mengurangi ketegangan/stress
tubing yang berlebihan.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


19 Kelompok 8 TP 2016

2.2.3. Landing Nipple


Merupakan alat yang berfungsi untuk menempatkan alat-alat
kontrol aliran di dalam tubing, serta sebagai tempat duduknya locking
mandrel. Terdapat tiga jenis nipple, yaitu :

1. Selective Landing Nipple


Jenis ini dapat dipasang pada rangkaian tubing dengan jumlah lebih dari
satu sesuai dengan kebutuhan Completion dari sumur. Pengaturan letak
landing nipple sedemikian rupa sehingga Locking Mandrell untuk
Landing nipple dibawah dapat melewati nipple di atasnya.

2. Non-Selective Landing Nipple


Jenis Landing Nipple yang dipasang paling bawah dalam suatu
rangkaian tubing hanya satu buah dalam satu rangkaian tubing untuk
ukuran yang sama. Juga berfungsi untuk mencegah lolosnya wireline
service tools yang jatuh kedalam tubing.

3. Safety Valve Nipple


Landing nipple yang dipergunakan untuk menempatkan Surface Control
Sub Surface Control Valve (SCSSV) di dalam sumur. Nipple ini
mempunyai port yang berhubungan dengan hydraulic control line ¼
inch. Tekanan hydraulic ini akan mengatur buka tutup Safety valve dari
permukaan.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


20 Kelompok 8 TP 2016

Syarat landing nipple yang hendak dipasang :


 Mempunyai locking recess/profil (tempat duduknya key).
 Mempunyai seal bore (tempat packing element yang dapat menahan
tekanan dari atas maupun dari bawah).

2.2.4. Sliding sleeve door


Digunakan untuk memproduksi hidrokarbon dari beberapa zona
produktif dengan menggunakan single tubing string. Dengan adanya alat ini
dimungkinkan ada hubungan antara annulus dengan tubing.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


21 Kelompok 8 TP 2016

2.2.5. Bottom hole choke


Disamping choke yang dipasang di permukaan, kadang-kadang
juga dibutuhkan choke yang dipasang di dalam sumur. Pemasangan bottom
hole choke ini diantaranya dimaksudkan untuk :
 Mendapatkan koefisien pemakaian tenaga ekspansi gas yang lebih
tinggi.
 Memperpanjang umur sumur sembur alam dengan jalan membebaskan
gas yang berasal dari larutan minyak untuk memperingan kolom
minyak dan menambah besar kecepatan alir di dalam tubing.
 Mengurangi atau mencegah pembekuan (freezing) pada alat-alat kontrol
di atas permukaan dengan jalan memasang choke pada ujung
bawah tubing.
 Mencegah atau mengurangi air yang masuk ke dalam sumur dengan
jalan menjaga tekanan dasar sumur tetap konstan.
 Mencegah terjadinya endapan hydrate, karbonat dan parafin yang
mengalir bersama-sama dengan fluida dari formasi ke permukaan.

2.2.6. Blast joint


Merupakan sambungan pada tubing yang memiliki dinding tebal,
dipasang tepat di depan formasi produktif (berhadapan dengan lubang
perforasi) untuk menahan semburan aliran fluida formasi.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


22 Kelompok 8 TP 2016

2.2.7. Flow coupling


Alat ini memiliki bentuk sama dengan blast joint, pemasangnnya
terletak di atas dan di bawah nipple dan berfungsi untuk menahan turbulensi
fluida akibat adanya kontrol aliran yang dipasang pada nipple.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


23 Kelompok 8 TP 2016

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Produksi yang optimal menjadi target utama dalam proses produksi,


namun dalam mencapainya perlu pengetahuan dasar yang baik sebagai
penuntun dalam memahami suatu perencanaan produksi sesuai dengan
fungsi dari masing-masing alat tersebut. Baik mulai dari Christmas Tree
sampai pada tubing dan segala komponen-komponen penyusun peralatan
sub-surface production.

3.2. Saran

Segala sumber yang digunakan hanyalah sebagai panduan dasar.


Untuk mempelajari lebih lanjut dapat dicari sesuai bidang yang dinikmati
dari berbagai sumber spesifik, seperti laporan-laporan Kerja Praktik, Tugas
Akhir, Majalah Resmi atau Buku Panduan asli dari perusahaan manufaktur
terkait.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan


24 Kelompok 8 TP 2016

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2013). PK. Teknik Produksi : Peralatan Produksi Atas dan Bawah
Permukaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta.

Guo, B., Lyons, W.C., Ghalambor, A. (2007). Petroleum Production


Engineering : A Computer-Assisted Approach. Elsevier Publisher.

Leonardo, M. (2017). Teknik Produksi : Natural Flow (Sembur Alam). Dikutip


dari http://naldoleum.blogspot.com/2017/02/teknik-produksi-natural-flow-
sembur-alam.html pada tanggal 13 April 2018.

Peralatan Produksi Alamiah Atas & Bawah Permukaan

Anda mungkin juga menyukai