Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUKO

Pada hari ini, senin, tanggal 6 November 2-18, telah dibuat perjanjian antara :
Tuan Marhara Hasibuan, Wiraswasta, Bertempat tinggal di Jalan Cempaka Sari No.5, RT 01 RW 01,
Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No.
0025988776567. Bertindak untuk diri sendiri, dalam hal ini selaku pihak pertama (penjual).
Tuan Muklisin Saeepul Anwar, Wiraswasta, Bertempat tinngal di Jalan Patemon Raya No.23, RT 5 RW 1,
Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota semarang, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No.
089809876098765. Bertindak untuk diri sendiri, dalam hal ini selaku pihak kedua (pembeli).
Para penghadap menerangkan lebih dahulu :
1. Bahwa obyek dalam perjanjian ini adalah sebuah ruko yang terletak di Jalan Taman Siswa No.56,
RT 2 RW 4 kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang,
2. Bahwa pihak pertama merupakan pemilik ruko yang sah yang diuraikan dalam sertifikat hak milik
Nomor : 234/HM/X/2012,
3. Bahwa pihak pertama (penjual) akan menjual ruko tersebut kepada pihak kedua (pembeli) dengan
harga yang akan dibahas dalam ketentuan yang telah disepakti kedua belah pihak,
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual – beli Rumah dimana syarat dan
ketentuannya diatur dalam 9 (sembilan) pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1 Harga
Harga ruko tersebut adalah sebesar Rp. 850.000.000 lengkap beserta isi bangunan dan tanah dibawahnya.

Pasal 2 Cara Pembayaran


1. Pembayaran akan dilakukan secara tunai dan sebanyak dua kali tahap pembayaran
2. Pembayaran pertama akan dilakukan pada saat penandatanganan perjanjian ini sebesar
Rp.500.000.000, pembayaran kedua akan dilakukan secara kredit selama 35 bulan dengan tenor
Rp.10.000.000/bulan
3. Pembayaran kredit akan dibayarkan pada minggu terakhir setiap bulannya,

Pasal 3 Jaminan dan sanksi


Pihak Pertama menjamin sepenuhnya bahwa ruko yang dijualnya adalah milik sah atau hak pihak pertama
sendiri dan tidak ada orang atau pihak lain yang turut mempunyai hak, bebas dari sitaan, tidak tersangkut
dalam suatu perkara atau sengketa, hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang dijaminkan
kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga, dan tidak sedang atau telah dijual kepada
orang atau pihak lain.

Apabila PIHAK PERTAMA, Tidak memberikan atau menyertakan dan memperlihatkan sertifikat asli
tanah hak milik tersebut selambat-lambatnya Tanggal 9 November 2018 kepada pihak kedua maka
PIHAK PERTAMA bersedia menerima tuntutan dari PIHAK KEDUA untuk memperkarakan tuntutan
ke pengadilan jika syarat (Sertifikat Asli) yang ditentukan tidak dipenuhi.

Pasal 4 Penyerahan
Pihak pertama berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan ruko tersebut di dalam keadaan kosong
beserta kunci-kuncinya kepada pihak kedua selambat-lambatnya tanggal 9 November 2018.

Pasal 5 Status Kepemilikan


Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka ruko tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun
kerugiannya sepenuhnya menjadi hak milik Pihak Kedua.
Pasal 6 Pajak, Iuran, dan Pungutan
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang berhubungan
dengan ruko di atas:
1. Sebelum hingga ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka segala macam pajak, iuran, dan
pungutan yang berhubungan dengan ruko di atas masih tetap menjadi kewajiban dan tanggung
jawab Pihak Pertama.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya semua hal tersebut di atas sepenuhnya
menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pihak Kedua.

Pasal 7 Masa Berlakunya perjanjian


Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya pihak pertama, atau karena sebab apapun juga.
Dalam keadaan demikian maka para ahli waris atau pengganti pihak pertama wajib mentaati ketentuan yang
tertulis dalam perjanjian ini dan pihak pertama mengikat diri untuk melakukan segala apa yang perlu guna
melaksanakan ketentuan ini.
Pasal 8 Hal-hal lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara kekeluargaan
melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Pasal 9 Penyelesaian Perselisihan
Apabila Pihak Pertama melanggar kesepakatan yang tercantum dalam Pasal 3 dan pasal 4 tentang
penyerahan dan melihatkan sertifikat asli kepada Pihak Kedua sebagaimana syarat peralihan hak /
pembalikkan nama kepemilikan maka Pihak Pertama bersedia menerima tuntutan Pihak Kedua yaitu
tuntutan ke pengadilan jika syarat (Sertifikat Asli) yang ditentukan tidak dipenuhi. Tentang perjanjian ini
dan segala akibatnya kedua belah pihak memilih menyelesaikan perkara di Pengadilan Negeri Semarang.
Demikianlah Surat Perjanjan ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, ditandatangani kedua belah pihak di Semarang pada Hari Kamis Tanggal 9
November 2018, dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

( …………….……………………….. ) ( …………….……………………….. )

Anda mungkin juga menyukai