Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA PERAN INDIVIDU DALAM

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

MHD.JONI

F1D117020

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang diyakini mampu bersaing dan
mengharumkan nama bangsa, juga mampu menyatukan serta menyampaikan pikiran dan hati
nurani untuk memajukan bangsa. Mahasiswa juga dianggap sebagai kaum intelektual atau kaum
cendekiawan oleh masyarakat. Gabungan antara kesadaran akan amanah dari rakyat untuk
Indonesia yang lebih baik dan kesempatan menjadi kaum intelektuallah yang bisa menjadi
kekuatan hebat untuk menjadikan Indonesia hebat. Selain itu mahasiswa adalah aset yang sangat
berharga. Harapan tinggi suatu bangsa terhadap mahasiswa adalah menjadi generasi penerus
yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa. terutama dalam dunia pendidikan.

Bukan zamannya lagi mahasiswa untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi
penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi tetapi mahasiswa harus mewarnai
perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut yaitu
masyarakat yang adil dan makmur. Mahasiswa harus menjadi agen pemberdayaan setelah
perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian
ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol budaya, kontrol
masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya ketimpangan.
Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun 2 mahasiswa juga dituntut sebagai
pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian
masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan
pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan
pola berpikirnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa peran individu dalam masyarakat?

2. Bagaimana hubungan yang baik anatara individu dan masyarakat?

3. Apa permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan bermasyarakat?


1.3 TUJUAN UMUM
1. Mengetahui tentang peranan individu dalam masyarakat.
2. Memahami kehidupan masyarakat.
3. Memahami tentang pranata-pranata sosial budaya yang ada di masyarakat.
4. Memahami tentang pentingnya Pancasila sebagai acuan nilai,moral dan norma bagi
Bangsa
5. Memahami tentang struktur social budaya.
6. Mengetahui tentang proses social budaya.
1.4 MANFAAT
1. Menjelaskan peranan masyarakat bagi individu.
2. Menjelaskan peran dan status individu dalam masyarakat.
3. Membandingkan perbedaan social dan stratifikasi nasional.
4. Membandingkan antara nilai,moral dan norma.
5. Menjelaskan fungsi Pancasila dalam kehidupan Bangsa Indonesia
6. Menjelaskan pranata sosial budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Individu
2.1.1 Manusia selaku Individu
Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh.Utuh di sini diartikan
sebagai suatu sifat yang tidak dapt dibagi-bagi.Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah
dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang. Setiap individu mempunyai cirri khas
yangberbedadenganindividulainnya,sepertibentukfisik,kecerdasan,bakat,keinginan,perasa
an dan memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek. Jadi individu
adalah kondisi internal dari seorang manusia yang berfungsi sebagai subjek.
Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri,yaitu Naluri unyuk
mempertahankan kelangsungan hidup..Naluri untuk mempertahankan kelanjutan
penghidupan keturunan. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.Naluri mempertahankan
kelangsungan hidup Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan
berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan
fisiologis yang terdiri dari makan,minum dan perlindungan. Semua kebutuhan tersebut
didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal,dan dalam memanfaatkan lingkungan
tersebut membutuhkan tekhnologi. Tekhnologi dapat diartikan sebagai cara-cara/alat
yang dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Jadi tekhnologi tidak
hanya mencakup perlatan modern/mesin saja. Panah 6 unutk berburu,bertani berpindah-
pindah dan alat/cara sederhana lain termasuk ke dalam tekhnologi. Kebutuhan manusia
sangat beragam dn kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup
berkelompok dengan individu lainnya.
2.2.2 Manusia selaku makhluk social
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung kepada
individu lain. Ia belajar berjalan,belajar makan,belajar berpakaian,belajar
membaca,belajar membuat sesuatu dan sebagainya,memerlukan bantuan orang lain
yang lebih dewasa. Malinowski(1949),salah satu tokoh ilmu Antropologi dari Polandia
menyatakan bahwa ketergantungan individu terhadap individu lain dalam kelompoknya
dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis dan
kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui perantaraan kebudayaan. Rasa aman secara
khusus tergantung kepada adanya system perlindungan dalam rumah,pakaian dan
peralatan. Perlindungan secara umum,dalam pengertian gangguan/kelompok lain akan
lebih mudah diwujudkan kalau manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan
dan kenyamanan hidup berkelompok ini,diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol
social tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota
kelompok. 8 Selain itu ditentukan pula siapa yang berhak mengatur kehidupan
kelompok untuk tercapainya tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai