AA
1. Pengertian AKG
Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi yang
diperlukan untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua penduduk menurut
kelompok umur, jenis kelamin, dan kondisi fisiologis, seperti kehamilan dan menyusui.
Konsep kecukupan energi kelompok penduduk adalah nilai rata-rata kebutuhan,
sedangkan pada kecukupan protein dan zat gizi lain adalah nilai rata-rata kebutuhan
ditambah dengan 2 kali simpangan baku (2 SD).
2. Kegunaan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
1. Untuk menilai kecukupan gizi yang telah dicapai melalui konsumsi, makanan bagi
penduduk/golongan masyarakat tertentu yang didapatkan dari hasil survei
gizi/makanan
2. Untuk merencanakan pemberian makanan tambahan balita maupun untuk
perencanaan institusi
3. Untuk merencanakan penyediaan pangan tingkat regional maupun nasional;
4. Untuk patokan label gizi makanan yang dikemas apabila perbandingan dengan
angka kecukupan gizi diperlukan;
5. Untuk bahan pendidikan gizi.
1
3. Faktor Yang Mempengaruhi Kecukupan Gizi
Di samping kegunaan kecukupan gizi tersebut yang mempunyai beberapa keterbatasan.
Kecukupan gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Berat badan dan tinggi badan
Berat badan dan tinggi badan seseorang akan mempengaruhi “METABOLISME
BASAL”. Metabolisme basal adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam
keadaan istirahat tetapi tidak tidur dan tidak memikirkan sesuatu.
b. Umur
Pada masa pertumbuhan zat gizi yang lebih banyak. Zat gizi tersebut digunakan
untuk pembentukan sel-sel dalam tubuh, hormon-hormon kematangan organ-
organ. Orang dewasa yang semakin menjadi tua memerlukan zat gizi yang semakin
sedikit.
c. Aktivitas
Yang dimaksud aktifitas ialah setiap pemakaian energi yang efeknya tampak dari
luar, misalnya mengangkat benda berjalan dan aktifitas lainnya termasuk befikir.
d. Pengaruh Iklim
Tubuh kita selalu melepaskan panas badan kelingkungan sekitarnya. Jumlah panas
yang dikeluarkan itu tergantung dari berbagai faktor, diantaranya perbedaan suhu
antara suhu badan dengan suhu sekitarnya, di daerah dingin, dimana selisih suhu
badan dengan suhu disekitarnya sangat besar sehingga banyak panas yang
dikeluarkan oleh tubuh.
e. Pengaruh psikologis
Keadaan psikologis seseorang berhubungan dengan cara berfikir dan beban pikiran,
semakin banyak masalah yang dihadapi dengan pikiran yang kalut atau stres
semakin banyak pula zat gizi yang diperlukan
f. Pengaruh biologis
1) Keadaan sakit dan dalam masa penyembuhan
2) Masa kehamilan
3) Masa menyusui
2
Angka kecukupan gizi yang sudah ditetapkan untuk orang Indonesia meliputi energi,
protein, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin C, tiamin, riboflavin,
niacin, piridoksin, vitamin B12, asam folat, kalsium, fosfor, magnesium, besi, seng,
iodium, mangan, selenium, dan fluor. Angka kecukupan energi tingkat nasional yang
pada taraf konsumsi 2000 kkal dan taraf persediaan 2200 kkal. Sedangkan angka
kecukupan protein tingkat nasional pada taraf konsumsi 52 gram dan taraf persediaan
57 gram. Kecukupan gizi untuk pelabelan produk makanan yang dikemas disebut
dengan acuan label gizi (ALG).
4. Kecukupan Gizi ( karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat)
a. Karbohidrat
Anjuran konsumsi:
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia. Oleh karena itu, harus
tersedia setiap saat apabila diperlukan oleh tubuh. Karena terbagi dalam tiga
klasifikasi, dalam mengkonsumsi karbohidrat harus disesuaikan dengan
kemampuan alat cerna. Untuk bayi, dianjurkan mengonsumsi karbohidrat
sederhana yang termasuk dalam golongan karbohidrat sederhana yang termasuk
dalam golongan karbohidrat monosakarida dan disakarida karena enzim untuk
mencernanya telah tersedia. Oleh karena itu, ASI atau susu paling cocok untuk bayi
karena mengandung laktosa sebagai sumber karbohidratnya. Adapun orang dewasa
dapat mengkonsumsi ketiga jenis karbohidrat, termasuk karbohidrat kompleks,
karena enzim untuk mencernanya telah tersedia. Jumlah karbohidrat yang
dikonsumsi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh sebagai sumber energi.
Berdasarkan distribusi energi, karbohidrat harus menyumbang sebanyak 50 persen
– 65 persen energi total.
b. Serat
Anjuran Konsumsi :
Belum ada AKG untuk serat. Namun, untuk diet 2.000 kalori pada orang dewasa,
paling sedikit 1.000 – 2.000 kalori harus berasal dari karbohidrat kompleks. Diet
serat yang dianjurkan adalah 20 gr – 35 gr per hari dan cukup untuk pemeliharaan
tanpa efek negatif terhadap kesehatan.
3
c. Protein
Anjuran Konsumsi :
Kecukupan protein pada bayi 0-6 bulan 2,2 gr/kilogram berat badan, bayi 6-12
bulan 2,0 gram/kilogram berat badan. Anak 1-3 tahun 1,8 gr/kilogram berat badan,
anak 4-6 tahun 1,5 gram/kilogram berat badan, anak 7-10 tahun 1,2 gr/kilogram
berat badan. Remaja 11-14 tahun 1,0 gr/kilogram berat badan, remaja 15-18 tahun
0,9 gr/kilogram berat badan, dan dewasa lebih dari 18 tahun 0,8 gr/kilogram berat
badan. Menurut pedoman umum gizi seimbang, anjuran konsumsi protein adalah
10-15 persen dari energi total. Angka kecukupan gizi orang indonesia adalah 60 gr
per hari
d. Lemak
Anjuran Konsumsi :
Konsumsi lemak dianjurkan sebanyak 25 persen – 35 persen energi total. Dari 25
persen -35 persen tersebut, dibagi menjadi tiga bagian lemak, yaitu 10 persen
berasal dari asam lemak jenuh, 10 persen berasal dari asam lemak tidak jenuh
tunggal dan 10 persen berasal dari asam lemak tidak jenuh ganda.
e. Vitamin
Anjuran Konsumsi :
Terlampir dalam tabel AKG 2004
f. Mineral
Anjuran Konsumsi :
Terlampir dalam tabel AKG 2004
4
karbohidrat adalah sebanyak empat kalori, lemak sembilan kalori dan protein empat
kalori. Energi dalam tubuh berfungsi untuk metabolisme basal, yaitu energi yang
dibutuhkan pada waktu seseorang beristirahat; kemudian specific dynamic action
(SDA), yaitu energi yang diperlukan untuk mengolah makanan itu sendiri; untuk
aktivitas jasmani, berfikir, pertumbuhan, dan pembuangan sisa makanan. Sumber
energi dari makanan harus berasal dari sumber energi dalam jumlah tertentu. Jadi, tidak
boleh hanya berasal dari satu atau dua sumber dan harus terdistribusi dalam jumlah
tertentu pula. Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi manusia harus
dikonsumsi sebanyak 50 persen – 65 persen dari energi total. Adapun lemak sebanyak
25 persen – 35 persen dari energi total dan protein sebanyak 10 persen – 15 persen dari
energi total. Energi dibutuhkan untuk otak, aktivitas fisik, dan semua fungsi organ
tubuh, seperti jantung dan paru-paru
6. Cara Menghitung AKG
Cara menghitung kecukupan zat gizi berdasarkan tabel telah dijelaskan di atas bahwa
kecukupan zat gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk menentukan konversi
kecukupan zat gizi diperlukan rumus khusus:
Tinggi AKG
Kelompok Berat Badan Energi Protein AKG Energi
No Badan Protein
Umur (kg) (Kkal) (g) (Kkal/kg/hari)
(cm) (g/kg/hari)
Anak
1 0-6 bln 6 60 550 10 91,67 1,67
2 7-12 bln 8,5 71 650 16 76,47 1,88
3 1-3 thn 12 90 1000 25 83,33 2,08
4 4-6 thn 17 110 1550 39 91,18 2,29
5 7-9 thn 25 120 1800 45 72,00 1,80
Pria
6 10-12 thn 35 138 2050 50 58,57 1,43
7 13-15 thn 46 150 2400 60 52,17 1,30
8 16-18 thn 55 160 2600 65 47,27 1,18
9 19-29 thn 56 165 2550 60 45,54 1,07
5
10 30-49 thn 62 165 2350 60 37,90 0,97
11 50-64 thn 62 165 2250 60 36,29 0,97
12 >60 thn 62 165 2050 60 33,06 0,97
Wanita
13 10-12 thn 37 145 2050 50 55,41 1,35
14 13-15 thn 48 153 2350 57 48,96 1,19
15 16-18 thn 50 154 2200 50 44,00 1,00
16 19-29 thn 52 156 1900 50 36,54 0,96
17 30-49 thn 55 156 1800 50 32,73 0,91
18 50-64 thn 55 156 1750 50 31,82 0,91
19 >60 thn 55 156 1600 50 29,09 0,91
Hamil (+an) --> 19-29 thn
20 Timester 1 52 156 2080 67 40,00 1,29
21 Timester 2 52 156 2200 67 42,31 1,29
22 Timester 3 52 156 2200 67 42,31 1,29
Menyusui (+an) --> 19-29 thn
6 bln
23 pertama 52 156 2400 67 46,15 1,29
24 6 bln kedua 52 156 2450 67 47,12 1,29
Rumus :
𝐁𝐁𝐈
𝐀𝐊𝐆 = 𝐗 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥
𝐁𝐁𝐓
Keterangan :
AKG = Angka kecukupan zat gizi
BBI = Berat badan ideal
BBT = Berat badan tabel
BBI = (TB – 100) – 10% x (TB - 100)
6
Cara Menghitung Kecukupan Lemak dan Karbohidrat
Rumus :
𝟐𝟎% 𝐗 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐞𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢
𝐀𝐊𝐋 =
𝟗
CONTOH SOAL :
Amir berumur 16 tahun, tinggi badan 160 cm, berat badan 50 Kg, hitunglah kecukupan
energi, protein, lemak dan kalorinya!
JAWAB :
BBI = (TB – 100) – 10% (TB - 100)
= (160 - 100) – 10% (160 -100)
= 60 – 10% (60)
= 60 – 6
= 54 Kg
𝐁𝐁𝐈
𝐀𝐊𝐆 = 𝐗 𝐄𝐍𝐄𝐑𝐆𝐈 (𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥)
𝐁𝐁𝐓
𝟓𝟒
= 𝟓𝟎 𝐗 𝟐𝟔𝟎𝟎 𝐤𝐚𝐥𝐨𝐫𝐢
𝐁𝐁𝐈
𝐀𝐊𝐏 = 𝐗 𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐈𝐍 (𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥)
𝐁𝐁𝐓
𝟓𝟒
= 𝐗 𝟔𝟓 𝐠𝐫
𝟓𝟎
7
𝟓𝟔𝟏,𝟔
=
𝟗