Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

A. Pokok Bahasan : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Karakteristik BBLR
4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/tanggal :
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : RS. Dr. Soebandi Jember

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Sasaran Mampu memahami tentang penanganan Bayi Berat Lahir Rendah dengan
baik dan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
a. Menjelaskan kembali pengertian BBLR tanpa melihan lieflet
b. Menjelaskan kembali tentang penyebab BBLR
c. Menjelaskan kembali tentang Karakteristik BBLR
d. Menjelaskan kembali tentang Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
e. Menjelaskan kembali tentang Pencegahan terjadinya BBLR
f. Mengetahui cara perawatan BBLR yang benar

C. Pokok Bahasan
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Karakteristik BBLR
4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR

D. Metode
Ceramah dan tanya jawab

E. Media dan Alat Bantu


1. Leaflet
2. Infokus
3. Power point

F. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Pembelajaran Kegiatan ket
peserta
1 Pendahuluan 5 menit 1. Membuka peretemuan Membalas
a. Memberi salam salam
b. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan cakupan materi Memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
Memperhatikan
2 Penyajian 25 menit Membahas tentang
1. Pengertian BBLR Memperhatikan
2. Penyebab BBLR Memperhatikan
3. Karakteristik BBLR Memperhatikan
4. Masalah-masalah yang terjadi Memperhatikan
pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR Memperhatikan
6. Perawatan BBLR
Memperhatikan
3 Penutup 15 menit
1. Melakukan evaluasi dan Menjawab
menutup pertemuan pertanyaan

2. Melakukan evaluasi dengan Memberikan


mengajukan beberapa komentar atau
pertanyaan pada Remaja pertanyaan

3. Memberikan kesimpulan Memperhatikan


umum tentang materi
4. Member salam penutup Membalas
salam

G. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan BBLR?
2. Apa saja Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR?
3. Bagaimana cara mencegah terjadinya BBLR?
MATERI

A. Pengertian BBLR
Menurut World Health Organization (WHO), Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) adalah berat bayi saat lahir kurang dari 2500 gram. Pengertian BBLR
menurut Kementerian Kesehatan RI adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang
dari 2500 gr yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah
lahir. BBLR merupakan indikator yang penting untuk mengukur kesehatan bayi
karena adanya hubungan antara berat lahir dengan kematian maupun kesakitan pada
bayi (Ulfa, N, Wicakso, Khasanah. 2014).
B. Penyebab BBLR
1. Faktor lbu
2. Faktor janin
3. Faktor plasenta
. Faktor ibu yang berhubungan dengan BBLR antara lain umur ibu (<20
atau >35 tahun), jarak kelahiran, riwayat BBLR sebelumnya, adanya penyakit
kronis (anemia, hipertensi, diabetes melitus) dan faktor sosial ekonomi (sosial
ekonomi rendah, pekerjaan fisik yang berat, kurangnya pemeriksaan kehamilan,
kehamilan yang tidak dikehendaki), serta faktor lain (ibu perokok, pecandu
narkoba, dan alkohol) (Proverawati & Ismawati, 2010). Namun faktor yang ada
pada suatu daerah yang satu dengan yang lain berbeda, tergantung pada faktor
geografis, sosial ekonomi, dan budaya (Bendhari & Haralkar, 2015).

C. Karakteristik BBLR
Menurut Manuaba, 1998 dalam Wiyasika 2018, karakteristik Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) adalah sebagai berikut:
1. BB < 2500 gram, PB < 45 cm , LK < 33 cm , LD < 30 cm
2. Gerakan kurang aktif,oto masih hipotonis
3. Umur kehamilan < 37 minggu
4. Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus
5. Tulang-tulang tengkorak lunak, fontanela besar dan satura besar
6. Telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana
7. Jaringan payudara tidak ada dan putting susu kecil
8. Pernafasan belum teratur, dan sering mengalami serangan apneu
9. Kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak
10. Kepala tidak mampu tegak
11. Frekuansi nadi 100-140 kali permenit

D. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR


Masalah-masalah yang muncul pada bayi BBLR dilansir dari informasi
Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI adalah sebagai berikut:
1. Kejang
Masalah ini kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Namun, bila Anda
melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak
berhenti saat bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan besar dia mengalami
kejang. Gejalanya berulang-ulang dalam rupa menguap, mengunyah, mengisap,
bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, mata mendelik, dan
berkedip.
2. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum
Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi berat.
3. Kondisi tubuh Lemah
Bayi bergerak saat hanya dipegang, hal ini menandai bayi sakit berat.
4. Demam
Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, bayi anda dipastikan
mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa
dingin, dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius.
5. Sesak napas dan terus menerus merintih
Ini menandakan bayi mengalami sakit serius.
6. Pusar kemerahan hingga ke dinding perut
Ini menandakan bayi terkena infeksi berat.
7. Mata bayi bernanah banyak
Bila tidak segera diobati, bayi terancam kebutaan.
8. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar
Jika kulit perut bayi dicubit kembali dengan lambat, hal ini menandakan dia
mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis.
9. Feses bayi berwarna pucat
10. Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice) Warna kuning ini terjadi akibat
penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya
bila muncul kurang dari 24 jam setelah lahir, pada umur lebih dari 14 hari, dan
kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.
E. Pencegahan Terjadinya BBLR
1. Makan 2x lebih banyak atau 1x lebih sering daripada sebelum hamil.
2. Memeriksakan kehamilannya paling sedikit 4x selama kehamilannya.
3. Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup
4. Mengatur jarak kehamilan minimal 3 tahun.
F. Yang perlu diperhatikan dalam merawat BBLR
1. Jagalah bayi agar tubuhnya tetap hangat sampai bayi menjadi lebih kuat dan berat
badan menjadi normal.
2. Rawat tali pusat dengan bersih dan teratur, pakailah kain kasa (perban) yang
dibubuhi alkohol 70% dang anti setiap hari.
3. Berikan ASI atau PASI setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering mungkin
dalam porsi kecil sesuai kemampuan bayi.
4. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya ibu memakai kain penutup pada hidung
dan mulut pada waktu menyusui bayi.
PENUTUP

Bayi Berat Lahir Rendah adalah kelahiran bayi dengan berat badanya kurang dari
2500 gram (Manuaba, 2007), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat badannya
kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Bayi yang dilahirkan dengan BBLR
umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat
mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan, bukan dapat mengganggu kelangsungan
hidupnya. Maka penulis mengharapkan masyarakat mampu memahami tentang penanganan
Bayi Berat Lahir Renda.
DAFTAR PUSTAKA

Ulfa, N, Wicakso, Khasanah. 2014. “Hubungan Antara Ibu Hamil Perokok Pasif
dengan Kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah”. Cirebon, diperoleh tanggal 01
April 2019.
Hidayati, I, 2016. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)”. Yogyakarta, diperoleh tanggal 01 April 2019.
Manuaba, 1998 dalam Wiyasika, W, 2018. “ Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
https://www.academia.edu/6688617/Bayi_Berat_Badan_Lahir_Rendah_BB
LR_2.1.1_Pengertian_BBLR, diperoleh tanggal 31 April 2019.
https://nasional.kompas.com/read/2010/07/26/10172878/10.masalah.pada.bayi.baru.la
hir, diperoleh pada tanggal 01 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai