Pneumonia 1
Pneumonia 1
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Sasaran Mampu memahami tentang penanganan Bayi Berat Lahir Rendah dengan
baik dan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
a. Menjelaskan kembali pengertian BBLR tanpa melihan lieflet
b. Menjelaskan kembali tentang penyebab BBLR
c. Menjelaskan kembali tentang Karakteristik BBLR
d. Menjelaskan kembali tentang Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
e. Menjelaskan kembali tentang Pencegahan terjadinya BBLR
f. Mengetahui cara perawatan BBLR yang benar
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Karakteristik BBLR
4. Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan BBLR?
2. Apa saja Masalah-masalah yang terjadi pada BBLR?
3. Bagaimana cara mencegah terjadinya BBLR?
MATERI
A. Pengertian BBLR
Menurut World Health Organization (WHO), Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) adalah berat bayi saat lahir kurang dari 2500 gram. Pengertian BBLR
menurut Kementerian Kesehatan RI adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang
dari 2500 gr yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah
lahir. BBLR merupakan indikator yang penting untuk mengukur kesehatan bayi
karena adanya hubungan antara berat lahir dengan kematian maupun kesakitan pada
bayi (Ulfa, N, Wicakso, Khasanah. 2014).
B. Penyebab BBLR
1. Faktor lbu
2. Faktor janin
3. Faktor plasenta
. Faktor ibu yang berhubungan dengan BBLR antara lain umur ibu (<20
atau >35 tahun), jarak kelahiran, riwayat BBLR sebelumnya, adanya penyakit
kronis (anemia, hipertensi, diabetes melitus) dan faktor sosial ekonomi (sosial
ekonomi rendah, pekerjaan fisik yang berat, kurangnya pemeriksaan kehamilan,
kehamilan yang tidak dikehendaki), serta faktor lain (ibu perokok, pecandu
narkoba, dan alkohol) (Proverawati & Ismawati, 2010). Namun faktor yang ada
pada suatu daerah yang satu dengan yang lain berbeda, tergantung pada faktor
geografis, sosial ekonomi, dan budaya (Bendhari & Haralkar, 2015).
C. Karakteristik BBLR
Menurut Manuaba, 1998 dalam Wiyasika 2018, karakteristik Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) adalah sebagai berikut:
1. BB < 2500 gram, PB < 45 cm , LK < 33 cm , LD < 30 cm
2. Gerakan kurang aktif,oto masih hipotonis
3. Umur kehamilan < 37 minggu
4. Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus
5. Tulang-tulang tengkorak lunak, fontanela besar dan satura besar
6. Telinga sedikit tulang rawannya dan berbentuk sederhana
7. Jaringan payudara tidak ada dan putting susu kecil
8. Pernafasan belum teratur, dan sering mengalami serangan apneu
9. Kulit tipis dan transparan, lanugo (bulu halus) banyak
10. Kepala tidak mampu tegak
11. Frekuansi nadi 100-140 kali permenit
Bayi Berat Lahir Rendah adalah kelahiran bayi dengan berat badanya kurang dari
2500 gram (Manuaba, 2007), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat badannya
kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Bayi yang dilahirkan dengan BBLR
umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat
mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan, bukan dapat mengganggu kelangsungan
hidupnya. Maka penulis mengharapkan masyarakat mampu memahami tentang penanganan
Bayi Berat Lahir Renda.
DAFTAR PUSTAKA
Ulfa, N, Wicakso, Khasanah. 2014. “Hubungan Antara Ibu Hamil Perokok Pasif
dengan Kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah”. Cirebon, diperoleh tanggal 01
April 2019.
Hidayati, I, 2016. “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)”. Yogyakarta, diperoleh tanggal 01 April 2019.
Manuaba, 1998 dalam Wiyasika, W, 2018. “ Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
https://www.academia.edu/6688617/Bayi_Berat_Badan_Lahir_Rendah_BB
LR_2.1.1_Pengertian_BBLR, diperoleh tanggal 31 April 2019.
https://nasional.kompas.com/read/2010/07/26/10172878/10.masalah.pada.bayi.baru.la
hir, diperoleh pada tanggal 01 April 2019.