LP Aritmia
LP Aritmia
Konsep Teori
1. Pengertian
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi
dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau
otomatis (Kowalak, Wels & Mayer, 2012). Aritmia timbul akibat perubahan
sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel
Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi
2. Etiologi
- Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti
aritmia lainnya
jantung)
kardiomiopati, dan kerusakan jantung lainnya adalah faktor resiko untuk hampir
koroner.Hal ini juga menyebabkan dinding ventrikel kiri menjadi kaku dan
terlalu banyak.Hal ini dapat menyebabkan denyut jantung menjadi cepat dan
Obat batuk dan flu serta obat lain yang mengandung pseudoephedrine dapat
- Obesitas
Selain menjadi faktor resiko untuk penyakit jantung koroner, obesitas dapat
- Diabetes
Resiko terkena penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi akan
meningkat akibat diabetes yang tidak terkontrol. Selain itu, gula darah rendah
yang terganggu, misalnya mengalami henti napas saat tidur dapat memicu
- Ketidakseimbanga Elektrolit
Zat dalam darah seperti kalium, natrium, dan magnesium (disebut elektrolit),
Tingkat elektrolit yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memengaruhi
aritmia jantung.
- Terlalu Banyak Minum Alkhol
(atrial fibrillation).
Kafein, nikotin, dan stimulan lain dapat menyebabkan jantung berdetak lebih
cepat dan dapat berkontribusi terhadap resiko aritmia jantung yang lebih serius.
3. Klasifikasi
a. Sinus Takikardi
- HR : > 100x/menit
- PR : normal (0,12-0,20)
b. Sinus Bradikardi
- Irama teratur
- Impuls dari SA node yang ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai
- Gel P dan komplek QRS normal dan sama bentuknya dalam satu lead.
c. Aritmia Sinus
- Frekuensi 60-100x/menit
d. Henti Sinus
- Gel P normal kecuali pada grafik yang hilang tidak ada gel P
e. Takikardia Atrial
- Irama teratur
f. Atrial flutter
- Frekuensinya 250-400x/menit
- Ciri utama yaitu gelombang P tidak ada digantika dengan bentuk yang mirip
- Frekuensinya 350-600x/menit
h. Begemini Ventrikel
- Irama ireguler
i. Takikardia Ventrikuler
- Frekuensi 150-200x/menit
j. Torsade de Point
- Frekuensi 200-300x/menit
- Gel P tidak ada
- Interval QT memanjang
k. Asitol Ventrikular
- Gel P mungkn ada tetapi tak dapat dihantarkan ke nodus AV dan ventrikel
l. Blok AV I
- Irama irregular
- RR interval irregular
n. Blok AV total
- Irama regular
- QRS lainya karena gel P juga ikut tertanam di komplek QRS, RR interval
regular.
Dalam keadaan normal, pacu untuk deyut jantung dimulai di denyut nodus SA
dengan irama sinur 70-80 kali per menit, kemudian di nodus AV dengan 50 kali
per menit, yang kemudian di hantarkan pada berkas HIS lalu ke serabut purkinje.
yang memimpin ini disebut pacemaker. Dalam keadaan tertentu, sentrum yang
b. Bila pacu di SA tidak sampai ke sentrum AV, dan tidak diteruskan k Bandel HIS
akibat adanya kerusakan pada system hantaran atau penekanan oleh obat.
1. Gangguan dari irama sinus, seperti takikardi sinus, bradikardi sinus dan aritmia
sinus.
a. Takikardi sinus fisiologis, yaitu pekerjaan fisik, emosi, waktu makana sedang
dicerna.
jantung.
5. Manifestasi Klinis
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat,
menurun berat.
pupil.
c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,
gelisah
pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena
f. Pingsan
6. Pemeriksaan Penunjang
tipe/ sumber disritmia dan efek ketidaseimbangan elektrolit dan obat jantung.
b. Monitor Holter: gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan
dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah/
kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/ efek obat
antidisritmia.
menyebabkan disritmia.
mnenyebabkan disritmia.
g. Pemeriksaan obat: Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan
menyebabkan.meningkatkan disritmia.
disritmia.
7. Penatalaksanaan
a. Terapi medis
Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang
b. Terapi mekanis
darurat.
- Defibrilator kardioverter implantabel : suatu alat untuk mendeteksi dan
1. Pengkajian
a. Biodata Pasien
Nama klien :
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pada kasus disritmia, ditemukan keluhan utama adanya kelelahan sampai sinkop
jantung, hipertensi.
Aspek Sosial
Keadaan Umum:
Kaji (GCS) tingkat kesadaran dan kaji pula sensasi saraf (Nervus I-XII)
- Spontan 4
Respon Verbal:
- Orientasi baik 5
Respon Motorik:
- Menurut perintah 6
Compos mentis : 15
Somnolen : 12-14
Soporus : 8-11
Coma : 3-7
RR, Nadi, TD, dan Suhu. Perubahan TD (hipertensi atau hipotensi); nadi
irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun, warna kulit dan kelembaban
Syaraf
pupil
teratur, defisit nadi, bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut
berat.
kulit.
perubahan pupil.
hemoptisis.
3. Diagnosa Keperawatan
e. Intoleran Aktifitas
h. Hambatan Religiusitas