Ekyut Fix Laporan
Ekyut Fix Laporan
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar
dan kecil sangat potensial dalam pengembangan bidang maritim. Kapal laut
misalnya,merupakan sarana yang paling penting dalam transportasi laut. Sehingga
laut bukan lagi jurang pemisah antara pulau yang satu dengan pulau yang lain.
Perkembangan dunia maritim adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Keterbatasan daratan menampung manusia dengan segala fasilitasnya menuntut
dunia untuk memfokuskan perhatian ke laut, yang begitu luas dengan kekayaan
alamnya merupakan pemanfaatan kekayaan alam yang terkandung didalam lautan.
Jasa transportasi laut telah dimanfaatkan sejak dulu. Terbukti dengan
kemampuan pelaut-pelaut kita menjelajahi dunia dengan segala keterbatasan perahu
finisi. Pengembangan perdagangan juga memanfaatklan jasa laut . Hal ini
disebabkan, karena penggunaan kapal laut jauh lebih murah dibandingkan dengan
jasa dirgantara, kapasitas muat yang lebih banyak dan lain-lain.
Pemenuhan kebutuhan akan kapal laut tidak bisa di tunda lagi. Semakin
ketatnya persaingan dibidang ekonomi, sosial, politik dan pertahanan keamanan
merupakan motivasi bagi kita untuk meningkatkan kemampuan didalam mendesain
suatu kapal yang direncanakan dalam pengoperasiannya layak teknis dan layak
ekonomis,serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.
I.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tugas mata kuliah “Merancang Kapal I” ini bertujuan :
1. Mahasiswa mengetahui langkah – langkah perhitungan dan
penggambaran Lines Plan dan hidrostatic Curve.
2. Mahasiswa mampu menggammbarkan rencana garis dan hydrostatic
curve dari data kapal yang telah dirancang.
b. Manfaat
Adapun manfaat dari tugas ini adalah :
1. Gambar-gambar tersebut digunakan dalam perhitungan Stabilitas Kapal,
Peluncuran, Trim, Kekuatan, Tahan, dan Perhitungan-perhitungan lain yang
membutuhkan gambar Lines Plan dan Hydrostatic Curve.
2. Gambar-gambar tersebut dimanfaatkan sebagai patron dalam pembuatan
bentuk gaing-gading kapal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dan pada tugas Merancang Kapal I ini semua ukuran-ukuran pokok kapal di
peroleh dari hasil Pra-Rancangan Kapal, dengan Kapal Pembanding, dengan
cara mencari Parents Ship untuk mendapatkan Karakteristik kapal, yaitu L/B,
B/T, L/H, T/H.
Karakteristik ini dipeoleh melalui Metode Regresi Linear/polinomial dari
seluruh Ukuran-ukuran pokok dari Parents Ship, dengan Batasan
R2 = 0,98 ~ 1 ( untuk Linear )
R2 = 0,96 ~ 1 ( untuk Polinomial)
Dimana :
V= isi carena
B = lebar kapal
T = sarat kapal
L = panjang garis air
4. Koefisien Prismatik Memanjang (Longitudinal Prismatik Coeffisien/Cph)
Koefisien prismatik memanjang adalah perbandingan antara volume badan
kapal yang ada dibawah permukaan air (isi karena) dengan volume sebuah
prisma dengan luas penampang midhsip Am dan panjang L.Dirumuskan sbb:
V
Cph =
Am x L
Dimana :
V = isi karena
Am = luas penampang gading besar
L = panjang garis air
Rumus tersebut dapat dijabarkan Sbb:
V
Cph = ………………………….. (1)
Am x L
V
Cb = menjadi V = L x B x T x Cb ………(2)
LxBxT
Am
Cm = menjadi Am = B x T x Cm ……..(3)
BxT
Kalau (2) dan (3) dimasukkan pada (1) maka rumus menjadi :
L x B x T x Cb
Cph =
L x B x T x Cm
Cph= Cb
Cm
V
Cpv =
Awl x T
Dimana :
V = isi karena
Awl = luas penampang garis air
T = sarat kapal
Rumus tersebut dapat dijabarkan Sbb :
V
Cpv = …………………………..(1)
Awl x T
Awl
Cwl = menjadi Awl = Lwl x B x Cwl ……..(2)
Lwl x B
Apabila persamaan (2) dimasukkan kepersamaan (1) maka rumus menjadi :
V L x B x T x Cb
Cpv =
Awl x T L x B x T x Cwl
Cb
Cpv =
Cwl
V = L x B x T x Cb
Dimana :
V = isi karena
L = panjang karena
B = lebar karena
T = sarat kapal
Cb = koefisien blok
B. Displasemen
1. Pengertian Displacement.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa setiap benda yang dimasukkan
kedalam air akan mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang
dipindahkan dalam keadaan setimbang.
Gaya tekan ke atas tersebut dinamakan displacement ( ), yang besarnya
adalah volume badan kapal yang tercelup dibawah permukaan air dikalikan
dengan berat jenis air. Sehingga displacement secara lengkap adalah :
= Lwl .B .T .Cb . . c
dimana :
Lwl = Lbp + 2,5% Lbp ( Ship Design for Efficiency and Economy
Hal.38 )
= Berat jenis air laut ( Ton/m3 )
c = Faktor kekerasan baja kapal
Displasemen adalah berat zat cair yang didesak atau yang dipindahkan oleh badan
kapal secara keseluruhan dan dapat dirumuskan sbb:
Δ = L x B x T x Cb x γ x C
SAC (Sectional Area Curve)
SAC adalah curva yang menggambarkan luasan gading-gading untuk masing-
masing section.pada dasarnya sectional itu adalah sebuah gading semu dari kurva
SAC ini dapat dilihat dari banyaknya gading semu yang bentuk dan luasannya
semu.Fungsi dari SAC adalah untuk mengetahui bentuk dan luasan gading-gading
juga digunakan untuk menghitung volume kapal,luasan garis air melalui cara
simpson atau dengan cara lain dengan koreksi maksimal 0,05 %.
Untuk dapat menggambar renacana garis ini terlebih dahulu data – data
pra rancangan seperti ukuran utama seperti ukuran – ukuran utama beserta
koefisien – koefisien sudah diketahui.Dari ukuran tersebut dapat dilakukan
penggambaran atau pemodelan bentuk gading – gading dengan bantuan
diagram atau renacana garis kapal pembanding. Pemodelan gading- gading
pada body plan tidak terlepas dari kesesuaian antara luasan gading, luasan
SAC, dan luasan garis air dengan batasan nilai < 0,05 %.
Setelah gading –gading pada bodyplan ini digambar kemudian
diproyeksikan ke garis air ( Half breadth). Lalu memproyeksikan garis air
dan body plan ke sheer line untuk memperoleh buttock line.
Kontrol terakhir dari rencana garis air ini adalah garis diagonal ( diagonal
line) dimana jika garis ini menunjukkan keselarasan maka dapat dikatakan
bahwa garis air tersebut cukup baik.
Adapun urutan pengerjaan lines plan adalah sebagai berikut :
- Menghitung Koefisien – koefisien Bentuk kapal
- Menghitung volume SAC pada setiap section
- Mengoreksi Luasan Water line pada sarat maksimum,dalam hal ini water line 6
- Membuat pemodelan gading – gading dengan memeperhatikan keselarasan antara
volume SAC, luas water line 6, dan luasan gading – gading.
- Penggambaran linesplan sudah dapat dilakukan.
Proses Penggambaran Hidrostatis Curve
Proses penggambaran Hidrostatic Curve
Pengerjaan perhitungan Hidrostatic Curve dilakukan luasan tiap water
line diketahui.Pada hydrostatic curve terdapat beberapa diagram, yang
dipaparkan pada Bab II Tinjauan Pustaka.
II.4.Sheer plan Dan Radius Bilga
-Sheer Plan
Sheer Plan adalah proyeksi pertemuan antara kulit kapal dengan
geladak.sheer berguna ini untuk mencegah hempasan air laut pada saat terjadi
pitching.sheer plan merupakan penampakan bentuk kapal jika kapal dipotong
kearah tegak sepanjang kapal,pada kurva ini kita dapat melihat bentuk
haluan,buritan,kenaikan sheer dan bulwark.garis tegak yang memotong kearah
tegak memanjang ini disebut buttock line.dari buttock line inilah kita dapat
mengetahui apakah garis air yang kita rencanakan sudah cukup baik atau
tidak.
-Radius Bilga
Bilga adalah kelengkungan pada sisi kapal terhadap base line. Radius bilga
adalah jari-jari pada bilga .radius bilga tanpa rise of floor dapat dihitung
dengan rumus :
R = B xTx (1-CM) / 0,42921/2
+
Luas S.I = 1/3 h (yo + 4yl + 2y2 + 4y3 + 2y4 + 4y5 + y6)
Dengan demikian terbuktilah bahwa faktor luas untuk rumus simpson I ad/:
FLSI = 1 4 2 4 2 4 2 4 1
Pada umumnya rumus simpson I itu juga dilaksanakan dalam daftar
perhitungan .tetapi sebelum kita memulai mengisi daftar perhitungan tadi,
hendaklah menentukan dulu susunan semua angka yang dipakai dalam daftar
perhitungan hendaklah dibuat Desimal
2. Simpson II
Rumus simpson II merupakan gabungan dari rumus simpson I dan rumus 5 8 -1
sehingga dapat diuraikan sbb:
Luas I = 1/12 h (5yo + 8yl - y2)…………………..(1)
Luas I + II = 1/3 h (yo + 4yl + y2 )
= 1/12 h (4yo + 16yl + 4y2)……………….(2)
Luas II + III = 1/3 h (yl + 4y2 + y3)
= 1/12 h (4yl + 16y2 + 4y3)………………(3)
Luas III = 1/12 h (5y3 + 8y2 - yl)…………………(4)
+
2(I+II+III) = 1/12 h (9y0 + 27yl + 27y2 + 9y3)
=9/12 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
=3/4 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
maka :
3/4h(yo + 3yl + 3y2 + y3)
Jadi luas I + II + III = 3/8 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
Disini ternyata bahwa :
FLS.II = 1 3 3 1
Sedangkan angka perbanyakan adalah k : 3/8
Dengan kenyataan-kenyataan seperti diatas dapatlah dihitung luas seluruh
bidang lengkung A B B’A’ yaitu sbb:
+
Luas A B B’ A’ = 3/8 h (yo + 3yl + 3y2 + 2y3 + 3y4 + 3y5 + y6)
Dengan demikian ternyata bahwa faktor luas dari rumus simpson II ad/:
FLS.II = 1 3 3 2 3 3 2…………………..3 3 1
Pada umumnya untuk melaksanakan rumus ini juga dipakai sebuah daftar
perhitungan dari trapesium dengan catatan Sbb;
a) Bagilah seluruh panjang dari bidang lengkung menjadi beberapa
bagian masing-masing sepanjang h,dan jumlahnya merupakan kelipatan dari
3.
b) Berilah pada tiap-tiap 3 bagian nomor romawi yang urut,yang dimulai
dari kiri.jadi I,II,III,IV,Vdan seterusnya
3. Simpson III
Bila diketahui sebuah bidang lengkung sepertipada gambar kita bekerja Sbb:
Bagian bidang sebelah kiri dapat dihitung dengan menggunakan rumus.Lima
Delapan Kurang Satu.Rumus ini biasanya disebut rumus simpson III.
Untuk ini bidang lengkung tadi dibagi menjadi sebuah trapesium dan sebuah
segmen parabola.
sumbu x. Karena bagian kecil yang diarsir dapat dianggap sebagai empat
persegi panjang maka jarak titik berat bagian kecil tersebut adalah 1/2y dan luas
bagian kecil = y * dx. Sehingga hasil perkaliannya adalah : y dx * dx.
Momen Statis Sx untuk seluruh bidang A yang dibatasi oleh y= f (x ), sumbu
x ordinat x = 0 dan x = L adalah :
Sx = ½ 02 y2 dx …………………………………….(1)
*Perhitungan Momen Statis Terhadap Sumbu y
Jarak titik berat bagian kecil ke sumbu y = x. Momen Statis dari bagian kecil
yang diarsir dengan lebar dx terhadap sumbu y adalah :
Luas bagian k0ecil x jarak titik berat bagian kecil tersebut ke sumbu y.
Sx = y dx * x
Sy = x *y* dx
Jadi momen statis Sy untuk keseluruh bidang A yang dibatasi oleh y = f (x),
sumbu x, ordinat x = 0 dan x = L adalah :
Sy = 0L x * y* dx …………………………………..(2)
Z = titik berat bidang A
Yx =jarak titik Z berat ke sumbu x
Xz = jarak titik berat Z ke sumbu y.
B. Perhitungan Momen Inersia
Perhitungan Momen inersia terhadap sumbu x (Ix)
Momen Inersia dari bagian kecil d * * dx terhadap sumbu x adalah :
Luas bagian kecil d * * dx * X (jarak titik berat elmen kecil terhadap sumbu
X)2
d Ix = d * * dx 2
Karena d * kecil, maka jarak titik berat bagi kecil d * * dx terhadap sumbu x
adalah .
Momen Inersia terhadap sumbu x dari bagian kecil dengan lebar dx yang diarsir
adalah
hasil integral dari momen inersia dari bagian kecil d * * dx.
d Ix = dx o L 2 * d *
Bila integral ini kita hitung,kita dapatkan Ix = 1/3 3 0 1 ; Ix = 1/3 y3 dx
Jadi momen inersia dari bagian kecil dengan lebar dx terhadap sumbu x adalah
1/3 y3 dx.
Momen Inersia untuk seluruh bidang A terhadap sumbu x (Ix)
Ix = 1/3 01 ; Ix = 1/3 o L y3 dx
BAB III
PENYAJIAN DATA
BAB IV
ANALISIS DATA
Panjang kapal
LBP = 78 m
LWL = LBP x 1,025
= 79,95 m
Lebar kapal
B = 13 m
Sarat kapal
T = 5,62 m
Tinggi kapal
H = 7.65 m
IV.I.b. Penentuan Koefisien Bentuk
Koefisien Blok
Berdasarkan grafik “fround number” Cb General Cargo
Cb = 0,71
Koefisien Midship
Berdasarkan Buku “Ship Design and Ship Theory” Cm General Cargo
Cm = 0,98
Koefisien Waterline
Berdasarkan Buku “Ship Design and Ship Theory” Cw General Cargo
Cw = 0,81
Koefisien Prismatik Horizontal
Cph = 0,72
Koefisien Prismatik Vertikal
Cpv = 0,88
IV.I.c. Perhitungan Displasment, Volume Karena dan Luas Gading Tengah
Displasment
Δ=Vxγxc
γ : berat jenis air laut = 1,025 ton/m3
c : factor kulit = 1,0075
Δ = 4282,776 Ton
IV.I.d. Perhitungan Radius Bilga
Tabel A.1
B = 13 m
T = 5.62 m
Cm = 0,98
R = (BxT(1-Cm)/0,4295)0,5
R = 1,845121524 m
Tabel 4.1
HASIL
GADING SARAT ORDINAT FS KALI
I II III IV III*IV = V
0 4.654878476 0.5 2.327439238
0.26 5.58 2 11.16
0.36 5.93 1 5.93
10 0.54 6.22 2 12.44
0.9 6.42 1.4 8.988
1.49 6.49 4 25.96
2 6.5 2 13
2.5 6.5 4 26
3 6.5 2 13
3.5 6.5 4 26
4 6.5 2 13
4.5 6.5 4 26
5 6.5 2 13
5.5 6.5 4 26
6 6.5 1 6.5
229.3054392
T = 2.4 x √Lbp
= 21.196
B = 36 x √Lbp
= 317.94
tentukan terlebih dahulu berapa Cb kapal anda setelah itu cari di literatur
bagaimana model gading-gading untuk kapal dengan Cb sekian.Tabel yang
akan dilampirkan berikut ini merupakan tabel luasan gading-gading.Jika
keseluruhan luasan gading tersebut dikalikan dengan faktor simpson,akan
menghasilkan volume kapal.Volume kapal yang diperoleh dengan cara seperti
ini dikoreksikan dengan volume kapal yang diperoleh dengan rumus
empiris.Dari tabel ini pula kita dapat memperoleh nilai ∆3 yaitu dengan rumus
∆3 = Vsac x 1,025 x 1,004
Tabel 4.2
I II III IV III*IV = V
2
0 1.400 1 1.400 A3SAC = 49.1168 m
1 2.970 4 11.880 A3GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 4.370 2 8.740 = 49.106 m
3 3 4.700 4 18.800 Koreksi = [(A3GD-A3sac )/A3GD] x 100%
4 5.070 2 10.140
5 5.470 4 21.880 = -0.021 %
6 5.800 1 5.800
S1 = 78.64
Perhitungan Hidrostatik WL 6
Tabel 4.3
SHIP NAME
LOA = 103,000 m.
WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT
LWL = 79,950 m.
LBP = 78,000 m. WATERLINE at T = 4,8 m (WL6)
B = 13,000 m. LWL = 79,950 m S = 3,900 m.
H = 7,650 m. BWL = 13,000 m Sa = 1,950 m.
T = 5,620 m. Sa' = 0,975 m.
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
-0,5 2,080 0,25 -10,5 0,520 -5,46 2,250 57,330
-0,25 2,560 1,00 -10,25 2,560 -26,24 16,777 268,960
0 3,000 1,25 -10 3,750 -37,50 33,750 375,000
1 4,210 4 -9 16,840 -151,56 298,474 1364,040
2 5,200 2 -8 10,400 -83,20 281,216 665,600
3 5,800 4 -7 23,200 -162,40 780,448 1136,800
4 6,170 2 -6 12,340 -74,04 469,770 444,240
5 6,350 4 -5 25,400 -127,00 1024,192 635,000
6 6,400 2 -4 12,800 -51,20 524,288 204,800
7 6,440 4 -3 25,760 -77,28 1068,360 231,840
8 6,500 2 -2 13,000 -26,00 549,250 52,000
9 6,500 4 -1 26,000 -26,00 1098,500 26,000
10 6,500 2 0 13,000 0,00 549,250 0,000
11 6,500 4 1 26,000 26,00 1098,500 26,000
12 6,500 2 2 13,000 26,00 549,250 52,000
13 6,420 4 3 25,680 77,04 1058,437 231,120
14 6,200 2 4 12,400 49,60 476,656 198,400
15 5,810 4 5 23,240 116,20 784,492 581,000
16 5,050 2 6 10,100 60,60 257,575 363,600
17 3,950 4 7 15,800 110,60 246,520 774,200
18 2,690 2 8 5,380 43,04 38,930 344,320
19 1,340 4 9 5,360 48,24 9,624 434,160
20 0 1 10 0 0,00 0,000 0,000
Perhitungan Hidrostatik WL 5
Tabel 4.4
Perhitungan Hidrostatik WL 4
Tabel 4.5
Perhitungan Hidrostatik WL 3
Tabel 4.6
Perhitungan Hidrostatik WL 2
Tabel 4.7
Perhitungan Hidrostatik WL 1
Tabel 4.8
Perhitungan Hidrostatik WL 0
Tabel 4.9
IV.2.b Perhitungan Volume Karena (V), Titik Tekan Terhadap Keel (KB) dan Titik
Tekan terhadap Penampang Tengah Kapal di Garis Air
Tabel 4.16
DIMENSIONS OF SHIP
VOLUME, DISPLACEMENT AND CENTRE OF
LOA = 96,130 m.
LWL = 79,950 m. BUOYANCY
LBP = 78,000 m. Waterline spacing (t) = 0,468 m
B = 13,000 m. Specific gravity of sea water ( s ) = 1,025 ton/m3
H = 7,650 m. Specific gravity of fresh water ( f ) = 1,000 ton/m3
T = 5,620 m. Skin factor (c) = 1,008
WL AWL MS FM OF (m) AWL.MS AWL.MS.FM AWL.MS.OF
(6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4) (5)
= (2).(3) = (6).(4) = (6).(5)
0,000 425,371 1,000 0,000 1,054 425,371 0,000 448,215
0,500 586,805 4,000 1,000 0,043 2347,220 2347,220 100,642
1,000 677,197 1,000 2,000 0,555 677,197 1354,393 376,178
1.1 = 2.1 = 3.1 =
3449,787 3701,613 925,034
1,000 677,197 1,000 2,000 0,555 677,197 1354,393 376,178
1,500 726,947 4,000 3,000 -0,044 2907,787 8723,360 -126,509
2,000 735,697 1,000 4,000 -0,302 735,697 2942,787 -222,064
1.2 = 2.2 = 3.2 =
7770,467 16722,154 952,639
2,000 735,697 1,000 4,000 -0,302 735,697 2942,787 -222,064
2,500 761,093 4,000 5,000 -0,332 3044,371 15221,856 -1011,018
3,000 758,226 1,000 6,000 -0,688 758,226 4549,357 -521,906
1.3 = 2.3 = 3.3 =
12308,761 39436,154 -802,348
3,000 758,226 1,000 6,000 -0,688 758,226 4549,357 -521,906
3,500 779,431 4,000 7,000 -0,998 3117,723 21824,061 -3112,876
4,000 772,689 1,000 8,000 -1,040 772,689 6181,512 -803,833
1.4 = 2.4 = 3.4 =
16957,400 71991,083 -5240,963
4,000 772,689 1,000 8,000 -1,040 772,689 6181,512 -803,833
4,500 798,551 4,000 9,000 -1,639 3194,205 28747,842 -5234,552
5,000 791,463 1,000 10,000 -1,781 791,463 7914,625 -1409,673
1.5 = 2.5 = 3.5 =
21715,756 114835,062 -12689,020
5,000 791,463 1,000 10,000 -1,781 791,463 7914,625 -1409,673
5,500 804,926 4,000 11,000 -2,396 3219,703 35416,735 -7715,378
6,000 838,578 1,000 12,000 -3,513 838,578 10062,936 -2946,278
1.6 = 2.6 = 3.6 =
26565,499 168229,359 -24760,351
T V (m3) DFW (ton) DSW (ton) KB (m) OB (m)
WL
( m) = 1/3 t 1.n = V f c = V s c = t 2.n/1.n = 3.n/1.n
1,000 0,937 538,550 542,589 556,154 0,503 0,268
2,000 1,873 1213,056 1222,154 1252,708 1,008 0,123
3,000 2,810 1921,534 1935,946 1984,345 1,500 -0,065
4,000 3,747 2647,238 2667,093 2733,770 1,988 -0,309
5,000 4,683 3390,071 3415,496 3500,884 2,477 -0,584
6,000 5,620 4147,170 4178,273 4282,730 2,966 -0,932
Keterangan :
WL = garis air
V = volume (m3)
KB = jarak titik tekan dari lunas (m)
ΦB = jarak titik tekan terhadap tengah kapal (m)
IV.2. c Perhitungan Luas Penampang dan Koefisien Gading Tengah Kapal di Setiap
Garis Air
Tabel 4.17
DIMENSIONS OF SHIP
LOA = 96,130 m. MIDSHIP SECTION AREA AND COEFFIENT
LWL = 79,950 m.
LBP = 78,000 m. Waterline spacing (t) = 0,4683 m
B = 13,000 m.
H = 7,650 m.
T = 5,620 m.
WL 0,5 B MS 0,5 B . MS WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,655 1 4,655 3 6,500 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 3,5 6,500 4 26,000
1 6,420 1 6,420 4 6,500 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 150,783
10,623 47,078
1 6,420 1 6,420 4 6,500 1 6,500
1,5 6,460 4 25,840 4,5 6,500 4 26,000
2 6,500 1 6,500 5 6,500 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 189,783
22,724 59,254
2 6,500 1 6,500 5 6,500 1 6,500
2,5 6,500 4 26,000 5,5 6,500 4 26,000
3 6,500 1 6,500 6 6,500 1 6,500
∑= 111,783 ∑= 228,783
34,901 71,431
Keterangan :
WL = garis air
MS = faktor Simpson
0,5 B = setengah lebar maksimum kapal di garis air
TWL = sarat di garis air (m)
BWL = lebar kapal di garis air (m)
Am = luas penampang tengah kapal di garis air (m2)
CM = koefisien penampang tengah kapal di garis air
WATERLINE (WL)
NO SUBJECTS SYMBOL FORMULA UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
Athwart inertia 4
1 IT m 2127,276 7058,476 8227,975 8650,178 8930,132 9203,586 9720,974
moment of waterline
Longitudinal inertia
2
moment of waterline
IL m4 101038,013 190838,686 226638,381 243808,655 255242,710 272501,836 324461,130
Keterangan :
V = volume (m3)
IT =Momen inersia melintang penampang garis air (m4)
IL = Momen inersia memanjang penampang garis air (m4)
MB =jarak titik metasentra melintang ke titik tekan (m)
MK = jarak titik metasentra melintang dari lunas (m)
MLB = jarak titik metasentra memanjang ke titik tekan (m)
MLK = jarak titik metasentra memanjang dari lunas (m)
Keterangan :
LBP = panjang kapal antar garis tegak (m)
ΦF = jarak titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal (m)
AWL = luas penampang garis air (m2)
Df = displasemen kapal di air tawar (ton)
Ds = displasemen kapal di air laut (ton)
MLB = jarak titik metasentra memanjang ke titik tekan (m)
TPC = berat untuk perubahan sarat 1 cm (ton)
DDT = perubahan displasemen karena kapal mengalami trim buritan 1 cm (ton)
MTC = momen untuk mengubah trim 1 cm (ton.m/cm)
WATERLINE (WL)
NO SUBJECTS SYMBOL FORMULA UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
1 Length on the waterline LWL m 70,00 70,50 72,50 73,20 73,90 75,50 79,95
2 Breadth B m 9,31 12,84 13,00 13,00 13,00 13,00 13,00
3 Draught T m - 0,94 1,87 2,81 3,75 4,68 5,62
4 Area of waterline AWL m2 425,37 677,20 735,70 758,23 772,69 791,46 838,58
5 Area of midship section AMS m2 10,62 22,72 34,90 47,08 59,25 71,43
6 Volume V m3 538,55 1.213,06 1.921,53 2.647,24 3.390,07 4.147,17
7 Waterline coefficient CW [4]/{[1].[2]} 0,65 0,75 0,78 0,80 0,80 0,81 0,81
8 Midship section coeff. CM [5]/{[2].[3]} - 0,88 0,93 0,96 0,97 0,97 0,98
9 Block coefficient CB [6]/{[1].[2].[3]} - 0,64 0,69 0,72 0,74 0,74 0,71
10 Vertical prismatic coeff. CPV [9] / [7] - 0,85 0,88 0,90 0,91 0,91 0,88
11 Long. prismatic coeff. CPH [9] / [8] - 0,72 0,74 0,75 0,76 0,76 0,73
Keterangan :
LWL = panjang kapal di garis air (m)
BWL = lebar kapal di garis air (m)
TWL = sarat digaris air (m)
AWL = luas penampang garis air (m2)
Am = luas penampang tengah kapal di garis air (m2)
V = volume (m3)
CW = koefisien garis air
CM = koefisien gading tengah kapal
CB = koefisien balok
CPH = koefisien perismatik horizontal
CPV = koefisien perismatik vertikal
1 - 1 5 - 1 -
1,5 - 4 5,5 1,750 4 7,000
2 - 1 6 3,000 1 3,000
∑= ∑= 10,000
A 3,122
2 - 1 6 3,000 1 3,000
2,5 - 4 WL I 4,085 4 16,340
3 - 1 WL II 5,170 1 5,170
∑= ∑= 24,510
A 29,021
3
3,5
4
GADING 1
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,012 1 0,012 4 1,97 1 1,970
0,5 0,678 4 2,712 4,5 2,678 4 10,712
1 0,85 1 0,850 5 1,275641 1 1,276
∑= 3,574 ∑= 46,452
A= 1,116 A= 14,503
1 0,85 1 0,850 5 1,275641 1 1,276
1,5 1,35 4 5,400 5,5 4,05 4 16,200
2 1,48 1 1,480 6 4,21 1 4,210
∑= 11,304 ∑= 68,137
A= 3,529 A 21,274
2 1,48 1 1,480 6 4,21 1 4,210
2,5 1,7 4 6,800 WL I 4,95 4 19,800
3 1,75 1 1,750 WL II 5,69 1 5,690
∑= 21,334 ∑= 29,700
A= 6,661 A= 50,776
3 1,75 1 1,750
3,5 1,86 4 7,440
4 1,97 1 1,970
∑= 32
A= 10
GADING 2
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,62 1 0,620 4 3,7 1 3,700
0,5 1,57 4 6,280 4,5 4,205 4 16,820
1 1,76 1 1,760 5 4,31 1 4,310
∑= 8,660 ∑= 87,750
A= 2,704 A= 27,398
1 1,76 1 1,760 5 4,31 1 4,310
1,5 2,54 4 10,160 5,5 5,155 4 20,620
2 2,74 1 2,740 6 5,2 1 5,200
∑= 23,320 ∑= 117,880
A= 7,281 A 36,805
2 2,74 1 2,740 6 5,2 1 5,200
2,5 3,1 4 12,400 WL I 5,66 4 22,640
3 3,18 1 3,180 WL II 6,12 1 6,120
∑= 41,640 ∑= 33,960
A= 13,001 A= 70,538
3 3,18 1 3,180
3,5 3,6 4 14,400
4 3,7 1 3,700
∑= 62,920
A= 19,645
GADING 3
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,4 1 1,400 4 5,87 1 5,870
0,5 2,479 4 9,916 4,5 5,4 4 21,600
1 2,97 1 2,970 5 5,47 1 5,470
∑= 14,286 ∑= 128,066
A= 4,460 A= 39,985
1 2,97 1 2,970 5 5,47 1 5,470
1,5 3,975 4 15,900 5,5 5,735 4 22,940
2 4,18 1 4,180 6 5,8 1 5,800
∑= 37,336 ∑= 162,276
A= 11,657 A 50,666
2 4,18 1 4,180 6 5,8 1 5,800
2,5 4,6 4 18,400 WL I 6,13 4 24,520
3 4,7 1 4,700 WL II 6,46 1 6,460
∑= 64,616 ∑= 36,780
A= 20,175 A= 82,910
3 4,7 1 4,700
3,5 4,985 4 19,940
4 5,87 1 5,870
∑= 95,126
A= 29,700
GADING 4
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,2 1 2,200 4 5,87 1 5,870
0,5 3,768 4 15,072 4,5 6,2 4 24,800
1 4,18 1 4,180 5 6,05 1 6,050
∑= 21,452 ∑= 153,122
A= 6,698 A= 47,808
1 4,18 1 4,180 5 6,05 1 6,050
1,5 4,735 4 18,940 5,5 6,21 4 24,840
2 5,09 1 5,090 6 6,4 1 6,400
∑= 49,662 ∑= 190,412
A= 15,506 A 59,451
2 5,09 1 5,090 6 6,4 1 6,400
2,5 5,42 4 21,680 WL I 6,555 4 26,220
3 5,55 1 5,550 WL II 6,71 1 6,710
∑= 81,982 ∑= 39,330
A= 25,597 A= 91,046
3 5,55 1 5,550
3,5 5,75 4 23,000
4 5,87 1 5,870
∑= 116,402
A= 36,343
GADING 5
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,88 1 2,880 4 6,28 1 6,280
0,5 4,258 4 17,032 4,5 6,295 4 25,180
1 5,05 1 5,050 5 6,31 1 6,310
∑= 24,962 ∑= 170,522
A= 7,794 A= 53,241
1 5,05 1 5,050 5 6,31 1 6,310
1,5 5,675 4 22,700 5,5 6,33 4 25,320
2 5,9 1 5,900 6 6,35 1 6,350
∑= 58,612 ∑= 208,502
A= 18,300 A 65,099
2 5,9 1 5,900 6 6,35 1 6,350
2,5 6,15 4 24,600 WL I 6,615 4 26,460
3 6,2 1 6,200 WL II 6,88 1 6,880
∑= 95,312 ∑= 39,690
A= 29,759 A= 96,189
3 6,2 1 6,200
3,5 6,24 4 24,960
4 6,28 1 6,280
∑= 132,752
A= 41,448
GADING 6
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,5 1 3,500 4 6,4 1 6,400
0,5 5,13 4 20,520 4,5 6,4 4 25,600
1 5,8 1 5,800 5 6,4 1 6,400
∑= 29,820 ∑= 181,068
A= 9,310 A= 56,533
1 5,8 1 5,800 5 6,4 1 6,400
1,5 6,13 4 24,520 5,5 6,4 4 25,600
2 6,265 1 6,265 6 6,4 1 6,400
∑= 66,405 ∑= 219,468
A= 20,733 A 68,523
2 6,265 1 6,265 6 6,4 1 6,400
2,5 6,3215 4 25,286 WL I 6,7 4 26,800
3 6,378 1 6,378 WL II 7 1 7,000
∑= 104,334 ∑= 40,200
A= 32,575 A= 99,879
3 6,378 1 6,378
3,5 6,389 4 25,556
4 6,4 1 6,400
∑= 142,668
A= 44,544
GADING 7
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4 1 4,000 4 6,435 1 6,435
0,5 5,32 4 21,280 4,5 6,435 4 25,740
1 6,1 1 6,100 5 6,435 1 6,435
∑= 31,380 ∑= 184,605
A= 9,798 A= 57,638
1 6,1 1 6,100 5 6,435 1 6,435
1,5 6,25 4 25,000 5,5 6,437 4 25,748
2 6,4 1 6,400 6 6,44 1 6,440
∑= 68,880 ∑= 223,228
A= 21,506 A 69,697
2 6,4 1 6,400 6 6,44 1 6,440
2,5 6,4175 4 25,670 WL I 6,72 4 26,880
3 6,435 1 6,435 WL II 7 1 7,000
∑= 107,385 ∑= 40,320
A= 33,528 A= 100,743
3 6,435 1 6,435
3,5 6,435 4 25,740
4 6,435 1 6,435
∑= 145,995
A= 45,583
GADING 8
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,38 1 4,380 4 6,49 1 6,490
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,3 1 6,300 5 6,478 1 6,478
∑= 33,628 ∑= 189,126
A= 10,499 A= 59,049
1 6,3 1 6,300 5 6,478 1 6,478
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,46 1 6,460 6 6,5 1 6,500
∑= 72,228 ∑= 228,104
A= 22,551 A 71,219
2 6,46 1 6,460 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,49 1 6,490 WL II 7 1 7,000
∑= 111,178 ∑= 40,500
A= 34,712 A= 101,864
3 6,49 1 6,490
3,5 6,5 4 26,000
4 6,49 1 6,490
∑= 150,158
A= 46,883
GADING 9
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,671
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078
GADING 10
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,131
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078
GADING 11
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,941
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078
GADING 12
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 102,481
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078
GADING 13
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,32 1 4,320 4 6,42 1 6,420
0,5 5,355 4 21,420 4,5 6,42 4 25,680
1 6,39 1 6,390 5 6,435 1 6,435
∑= 32,130 ∑= 186,135
A= 10,032 A= 58,115
1 6,39 1 6,390 5 6,435 1 6,435
1,5 6,405 4 25,620 5,5 6,42 4 25,680
2 6,42 1 6,420 6 6,42 1 6,420
∑= 70,560 ∑= 224,670
A= 22,030 A 70,147
2 6,42 1 6,420 6 6,42 1 6,420
2,5 6,42 4 25,680 WL I 6,71 4 26,840
3 6,42 1 6,420 WL II 7 1 7,000
∑= 109,080 ∑= 40,260
A= 34,057 A= 102,087
3 6,42 1 6,420
3,5 6,42 4 25,680
4 6,42 1 6,420
∑= 147,600
A= 46,084
GADING 14
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,8 1 3,800 4 6,2 1 6,200
0,5 4,903 4 19,612 4,5 6,2 4 24,800
1 6,01 1 6,010 5 6,2 1 6,200
∑= 29,422 ∑= 177,352
A= 9,186 A= 55,373
1 6,01 1 6,010 5 6,2 1 6,200
1,5 6,09 4 24,360 5,5 6,2 4 24,800
2 6,17 1 6,170 6 6,2 1 6,200
∑= 65,962 ∑= 214,552
A= 20,595 A 66,988
2 6,17 1 6,170 6 6,2 1 6,200
2,5 6,175 4 24,700 WL I 6,565 4 26,260
3 6,18 1 6,180 WL II 6,93 1 6,930
∑= 103,012 ∑= 39,390
A= 32,163 A= 99,813
3 6,18 1 6,180
3,5 6,19 4 24,760
4 6,2 1 6,200
∑= 140,152
A= 43,759
GADING 15
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,12 1 3,120 4 5,72 1 5,720
0,5 4,53 4 18,120 4,5 5,745 4 22,980
1 5,23 1 5,230 5 5,77 1 5,770
∑= 26,470 ∑= 161,770
A= 8,265 A= 50,508
1 5,23 1 5,230 5 5,77 1 5,770
1,5 5,435 4 21,740 5,5 5,75 4 23,000
2 5,64 1 5,640 6 5,81 1 5,810
∑= 59,080 ∑= 196,350
A= 18,446 A 61,305
2 5,64 1 5,640 6 5,81 1 5,810
2,5 5,665 4 22,660 WL I 6,205 4 24,820
3 5,69 1 5,690 WL II 6,6 1 6,600
∑= 93,070 ∑= 37,230
A= 29,059 A= 94,315
3 5,69 1 5,690
3,5 5,705 4 22,820
4 5,72 1 5,720
∑= 127,300
A= 39,746
GADING 16
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,4 1 2,400 4 4,99 1 4,990
0,5 3,45 4 13,800 4,5 5,005 4 20,020
1 4,24 1 4,240 5 5,02 1 5,020
∑= 20,440 ∑= 136,920
A= 6,382 A= 42,749
1 4,24 1 4,240 5 5,02 1 5,020
1,5 4,6 4 18,400 5,5 5,035 4 20,140
2 4,77 1 4,770 6 5,05 1 5,050
∑= 47,850 ∑= 167,130
A= 14,940 A 52,182
2 4,77 1 4,770 6 5,05 1 5,050
2,5 4,885 4 19,540 WL I 5,55 4 22,200
3 4,94 1 4,940 WL II 6,05 1 6,050
∑= 77,100 ∑= 33,300
A= 24,072 A= 84,150
3 4,94 1 4,940
3,5 4,965 4 19,860
4 4,99 1 4,990
∑= 106,890
A= 33,373
GADING 17
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,74 1 1,740 4 3,88 1 3,880
0,5 2,33 4 9,320 4,5 3,895 4 15,580
1 3,42 1 3,420 5 3,91 1 3,910
∑= 14,480 ∑= 105,330
A= 4,521 A= 32,886
1 3,42 1 3,420 5 3,91 1 3,910
1,5 3,6 4 14,400 5,5 3,93 4 15,720
2 3,76 1 3,760 6 3,95 1 3,950
∑= 36,060 ∑= 128,910
A= 11,259 A 40,249
2 3,76 1 3,760 6 3,95 1 3,950
2,5 3,795 4 15,180 WL I 4,575 4 18,300
3 3,83 1 3,830 WL II 5,2 1 5,200
∑= 58,830 ∑= 27,450
A= 18,368 A= 69,163
3 3,83 1 3,830
3,5 3,855 4 15,420
4 3,88 1 3,880
∑= 81,960
A= 25,590
GADING 18
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,03 1 1,030 4 2,69 1 2,690
0,5 1,6 4 6,400 4,5 2,69 4 10,760
1 2,27 1 2,270 5 2,69 1 2,690
∑= 9,700 ∑= 72,280
A= 3,029 A= 22,567
1 2,27 1 2,270 5 2,69 1 2,690
1,5 2,435 4 9,740 5,5 2,69 4 10,760
2 2,6 1 2,600 6 2,69 1 2,690
∑= 24,310 ∑= 88,420
A= 7,590 A 27,607
2 2,6 1 2,600 6 2,69 1 2,690
2,5 2,63 4 10,520 WL I 3,48 4 13,920
3 2,66 1 2,660 WL II 4,27 1 4,270
∑= 40,090 ∑= 20,880
A= 12,517 A= 51,827
3 2,66 1 2,660
3,5 2,675 4 10,700
4 2,69 1 2,690
∑= 56,140
A= 17,528
GADING 19
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,4 1 0,400 4 1,31 1 1,310
0,5 0,75 4 3,000 4,5 1,315 4 5,260
1 1,1 1 1,100 5 1,32 1 1,320
∑= 4,500 ∑= 34,860
A= 1,405 A= 10,884
1 1,1 1 1,100 5 1,32 1 1,320
1,5 1,175 4 4,700 5,5 1,33 4 5,320
2 1,25 1 1,250 6 1,34 1 1,340
∑= 11,550 ∑= 42,840
A= 3,606 A 13,376
2 1,25 1 1,250 6 1,34 1 1,340
2,5 1,27 4 5,080 WL I 2,185 4 8,740
3 1,29 1 1,290 WL II 3,03 1 3,030
∑= 19,170 ∑= 13,110
A= 5,985 A= 30,069
3 1,29 1 1,290
3,5 1,3 4 5,200
4 1,31 1 1,310
∑= 26,970
A= 8,421
GADING 20
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0 1 0,000 4 0 1 0,000
0,5 0,3 4 1,200 4,5 0,8 4 3,200
1 0 1 0,000 5 0 1 0,000
∑= 1,200 ∑= 15,560
A= 0,375 A= 4,858
1 0 1 0,000 5 0 1 0,000
1,5 0,76 4 3,040 5,5 0,21 4 0,840
2 0 1 0,000 6 0 1 0,000
∑= 4,240 ∑= 16,400
A= 1,324 A 5,120
2 0 1 0,000 6 0 1 0,000
2,5 1,01 4 4,040 WL I 0,825 4 3,300
3 0 1 0,000 WL II 1,65 1 1,650
∑= 8,280 ∑= 4,950
A= 2,585 A= 11,918
3 0 1 0,000
3,5 1,02 4 4,080
4 0 1 0,000
∑= 12,360
A= 3,859
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Rencana garis air (lines plan) adalah gambar rencana garis dari bentuk
sebuah kapal.
V.2 Saran
Butuh lebih banyak referensi dalam menyelesaikan tugas ini.
Bimbingan dari dosen sangat dibutuhkan untuk kelancaran tuga ini.
Dalam pengambilan data dilakukan dengan teliti agar kesimpangsiuran
data tidak menyita waktu.
Informasi yang berkenaan dengan penggambaran baik mengenai
waktu maupun transfer ilmu dan lainnya diharapkan detailnya.
Antar elemen yang terkait sangat diperlukan kerja sama yang baik dan
kesabaran.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya tugas mata kuliah Konstruksi
Kapal ini. Tidak sedikit kendala yang menghadang penyusun dalam menyelesaikan tugas ini, namun
berkat rahmat dan hidayah-Nya telah membimbing penyusun untuk terus berusaha menyelesaikan
salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik Perkapalan, Universitas Hasanuddin.
Mata kuliah ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan studi pada jurusan Teknik
Perkapalan – Universitas Hasanuddin. Penyusun harus mengakui, laporan ini masih sangat jauh dari
sempurna, semua karena keterbatasan waktu dan pengetahuan serta kemampuan penyusun sebagai
manusia biasa. Untuk itu penyusun mohon maaf atas semua kekurangan dan kesalahan yang terjadi di
dalam penyusunan laporan dan gambar Tugas “Desain Kapal 1” ini, serta penyusun berharap masukan
dan saran agar ke depannya penyusun dapat lebih baik lagi dalam menyusun tugas.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun secara
pribadi serta pada pembaca yang menjadikan laporan ini sebagai acuan atau pedoman dalam
pembelajaran ataupun dalam menyusun laporan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat
dan hidayah-Nya pada kita semua. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………..……………..………i
LEMBAR PENILAIAN …………………………………………………..………..ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….……..…..………..iii
KATA PENGANTAR………………………………………….........……………...iv
DAFTAR ISI ………………………………………………….……..………………v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………….……………1
1. 2. Tujuan dan Manfaat..………………………………….......………………2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Kapal……………………………………………………...………3
2. 2. Ukuran Utama Kapal………….…………………………...………………3
2. 3. Koefisien Bentuk ……………………………………………………….....4
2. 4. Perbandingan Ukuran Utama....................................................................10
2.5 Volume dan Berat ……………………………………………………..…..11
2.6 Rencana Garis Air ………………………………...…………………..…..18
2.7 Sheer plan Dan Radius Bilga…………………………………………..…23
2.8 Metasentra dan Titik Berat………………………...…………...………….24
2.9 Perhitungan Luas Bidang Lengkung………………………………………27
2.10 Perhitungan Momen Statis Dan Momen Inersia ...………………………31
2.11 Pengertian Lengkung-Lengkung Hidrostatis……………………..………32
2.12 Lengkung Bonjean……………………………………………….……….35
BAB III PENYAJIAN DATA
3.1. Data Kapal Rancanagan …………………..….………………………......37
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Perhitungan Data Lines Plan (Rencana Garis)……………………......…..38
4.2 Penentuan Koefisien Bentuk…………………………………..…….……38
4.3Perhitungan Radius Bilga……………………………………...………….39
4.4Perhitungan Bulbous Bow……………………………………...…………40
4.5Perhitungan Sheer Plan…………………………………………..……….42
4.6Perhitungan Sectional Area Curve( SAC )……………………….……….45
4.7Perhitungan Gading – Gading……………………………………...……..47
4.8Perhitungan Data Lengkungan Hidrostatik…………………...…………..56
4.9 Kurva Bonjean ………………………………………………...…………70
BAB VI PENUTUP
VI.1. Kesimpulan…………………………………………………………...…74
VI.2.Saran………………………..…………………………………………….7
4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN