Anda di halaman 1dari 56

DESAIN KAPAL

BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar
dan kecil sangat potensial dalam pengembangan bidang maritim. Kapal laut
misalnya,merupakan sarana yang paling penting dalam transportasi laut. Sehingga
laut bukan lagi jurang pemisah antara pulau yang satu dengan pulau yang lain.
Perkembangan dunia maritim adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Keterbatasan daratan menampung manusia dengan segala fasilitasnya menuntut
dunia untuk memfokuskan perhatian ke laut, yang begitu luas dengan kekayaan
alamnya merupakan pemanfaatan kekayaan alam yang terkandung didalam lautan.
Jasa transportasi laut telah dimanfaatkan sejak dulu. Terbukti dengan
kemampuan pelaut-pelaut kita menjelajahi dunia dengan segala keterbatasan perahu
finisi. Pengembangan perdagangan juga memanfaatklan jasa laut . Hal ini
disebabkan, karena penggunaan kapal laut jauh lebih murah dibandingkan dengan
jasa dirgantara, kapasitas muat yang lebih banyak dan lain-lain.
Pemenuhan kebutuhan akan kapal laut tidak bisa di tunda lagi. Semakin
ketatnya persaingan dibidang ekonomi, sosial, politik dan pertahanan keamanan
merupakan motivasi bagi kita untuk meningkatkan kemampuan didalam mendesain
suatu kapal yang direncanakan dalam pengoperasiannya layak teknis dan layak
ekonomis,serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.
I.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tugas mata kuliah “Merancang Kapal I” ini bertujuan :
1. Mahasiswa mengetahui langkah – langkah perhitungan dan
penggambaran Lines Plan dan hidrostatic Curve.
2. Mahasiswa mampu menggammbarkan rencana garis dan hydrostatic
curve dari data kapal yang telah dirancang.
b. Manfaat
Adapun manfaat dari tugas ini adalah :
1. Gambar-gambar tersebut digunakan dalam perhitungan Stabilitas Kapal,
Peluncuran, Trim, Kekuatan, Tahan, dan Perhitungan-perhitungan lain yang
membutuhkan gambar Lines Plan dan Hydrostatic Curve.
2. Gambar-gambar tersebut dimanfaatkan sebagai patron dalam pembuatan
bentuk gaing-gading kapal.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Ukuran-ukuran Pokok dan Koefisian Kapal


A. Ukuran-ukuran Pokok Kapal
Sebagai ukuran dari besar kecilnya kapal seperti panjang,lebar,maupun tinggin
kapal.
1. Panjang Kapal
a. LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang
diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan.
b. LBP (length between perpendikulars) adalah panjang antara dua garis
tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat.
c. LWL (length on the water line) adalah jarak mendatar antara kedua
ujung garis muat yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan
sampai titik potongnya dengan linggi buritan diukur pada bagian luar
linggi depan dan linggi belakang, jadi tidak termasuk tebal kulit
lambung.
d. LC (length of the carena ) adalah panjang maksimum dari kapal yang
diukur pada garis air muat,termasuk kulit luar lambung kapal.ini
digunakan dalam pehitungan isi karena
2. Lebar Kapal
IV.1 BWL (breadth at the water line) lebar pada garis air muat adalah lebar
yang terbesar yang diukur pada garis air muat.
IV.2 BOA (maksimum breadth) lebar maksimum adalah lebar terbesar dari
kapal yang diukur dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit
lambung kapal sampai kanan.kalau ada bagian geladak yang menonjol
keluar melampaui lambung kapal, maka yang dipakai sebagai B maksimum
adalah lebar dari geladak yang dimaksud.
IV.2.a Tinggi Geladak Kapal(H)
Tinggi geladak (depth) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis
geladak yang terendah,ditepi diukur ditengah-tengah panjang kapal.
4. Sarat Kapal (T)
T(draught) sarat yang direncanakan adalah jarak tegak dari garis dasar
sampaipada garis air muat.
Pada saat even keel (beban rata) maka sarat kapal berlaku untuk seluruh
panjang kapal.Pada saat kapal beban tidak rata maka ada bermacam-macam
sarat kapal.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Dan pada tugas Merancang Kapal I ini semua ukuran-ukuran pokok kapal di
peroleh dari hasil Pra-Rancangan Kapal, dengan Kapal Pembanding, dengan
cara mencari Parents Ship untuk mendapatkan Karakteristik kapal, yaitu L/B,
B/T, L/H, T/H.
Karakteristik ini dipeoleh melalui Metode Regresi Linear/polinomial dari
seluruh Ukuran-ukuran pokok dari Parents Ship, dengan Batasan
R2 = 0,98 ~ 1 ( untuk Linear )
R2 = 0,96 ~ 1 ( untuk Polinomial)

B. Koefisien Bentuk Kapal


1. Koefisien garis air (Water line area coefisien/AWL)
koefisien garis air adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat
dengan luas segi empat persegi panjang L dan lebarnya .
Awl
Cwl =
Lwl x B
Dimana:
Awl = Luas garis air.
Lwl = panjang garis air.
B = Lebar kapal
2. Koefisien Gading Besar (Midship coefisien/cm)
Koefisien midship adalah perbandingan antara luas penampang gading besar
yang terendam air dengan luass suatu penampang yang lebarnya B dan
tingginya T.
Am
Cm =
BxT
Dimana :
Am = Luas penampang gading besar
B = lebar kapal
T = sarat kapal
3. Koefisien Blok (Block Coeffisien/cb)
Koefisien blok adalah perbandingan antara isi karena dengan suatu balok
dengan panjang L,lebar B,dan tingginya T.
V
Cb =
LxBxT

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Dimana :
V= isi carena
B = lebar kapal
T = sarat kapal
L = panjang garis air
4. Koefisien Prismatik Memanjang (Longitudinal Prismatik Coeffisien/Cph)
Koefisien prismatik memanjang adalah perbandingan antara volume badan
kapal yang ada dibawah permukaan air (isi karena) dengan volume sebuah
prisma dengan luas penampang midhsip Am dan panjang L.Dirumuskan sbb:
V
Cph =
Am x L
Dimana :
V = isi karena
Am = luas penampang gading besar
L = panjang garis air
Rumus tersebut dapat dijabarkan Sbb:
V
Cph = ………………………….. (1)
Am x L
V
Cb = menjadi V = L x B x T x Cb ………(2)
LxBxT
Am
Cm = menjadi Am = B x T x Cm ……..(3)
BxT
Kalau (2) dan (3) dimasukkan pada (1) maka rumus menjadi :
L x B x T x Cb
Cph =
L x B x T x Cm

Cph= Cb
Cm

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

5. Koefisien Prismatik Tegak (Vertikal Prismatic Coeffisien/Cpv )


Koefisien prismatik tegak adalah peerbandingan antara volume badan kapal
yang ada dibawah permukaan air (isi karena) dengan volume sebuah prisma
yang berpenampang (Awl dantingginya T).
dirumuskan Sbb :

V
Cpv =
Awl x T
Dimana :
V = isi karena
Awl = luas penampang garis air
T = sarat kapal
Rumus tersebut dapat dijabarkan Sbb :
V

Cpv = …………………………..(1)
Awl x T
Awl
Cwl = menjadi Awl = Lwl x B x Cwl ……..(2)
Lwl x B
Apabila persamaan (2) dimasukkan kepersamaan (1) maka rumus menjadi :
V L x B x T x Cb
Cpv =
Awl x T L x B x T x Cwl

Cb
Cpv =
Cwl

II.2.Carena,Displasemen,Sectional Area Curve (SAC)


A. Carena
Carena adalah bentuk badan kapal yang ada dibawah permukaan air dengan
catatan bahwa tebal kulit,tebal lunas sayap,tebal daun kemudi,propeller dll
perlengkapan kapal yang terendam dibawah permukaan air tidak termasuk
karena.isi karena adalah volume badan kapal yang ada dibawah permukaan air
(tidak termasuk kulit) dapat dirumuskan Sbb:

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

V = L x B x T x Cb
Dimana :
V = isi karena
L = panjang karena
B = lebar karena
T = sarat kapal
Cb = koefisien blok
B. Displasemen
1. Pengertian Displacement.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa setiap benda yang dimasukkan
kedalam air akan mendapat gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang
dipindahkan dalam keadaan setimbang.
Gaya tekan ke atas tersebut dinamakan displacement (  ), yang besarnya
adalah volume badan kapal yang tercelup dibawah permukaan air dikalikan
dengan berat jenis air. Sehingga displacement secara lengkap adalah :
 = Lwl .B .T .Cb . . c
dimana :
Lwl = Lbp + 2,5% Lbp ( Ship Design for Efficiency and Economy
Hal.38 )
 = Berat jenis air laut ( Ton/m3 )
c = Faktor kekerasan baja kapal

Berdasarkan prinsip hukum Archimedes yang disebutkan di atas, maka


besarnya perpindahan zat cair akan sama dengan berat kapal itu sendiri, dalam
hal ini berat kapal sama dengan berat kapal kosong ditambah dengan bobot
mati kapal.
Selanjutnya perlu diingat bahwa gaya berat dari kapal bekerja dalam arah
vertikal ke bawah sedangkan displacement yang merupakan gaya tekan
bekerja dalam arah vertikal ke atas, sehingga displacement kapal juga dapat
diperoleh dengan :
 = Lwt + Dwt
dimana : - Lwt ( Lightweight Ton ) adalah berat kapal kosong yang pada umumnya
terdiri dari tiga bagian besar yaitu berat baja kapal, berat peralatan dan
mesin penggerak serta seluruh komponen instalasinya.
- Dwt ( Deadweight Ton ) adalah daya angkut dari sebuah kapal mencakup
berat muatan, bahan bakar, minyak pelumas, air tawar, berat crew dan
perlengkapannya serta berat bahan makanan.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Displasemen adalah berat zat cair yang didesak atau yang dipindahkan oleh badan
kapal secara keseluruhan dan dapat dirumuskan sbb:
Δ = L x B x T x Cb x γ x C
SAC (Sectional Area Curve)
SAC adalah curva yang menggambarkan luasan gading-gading untuk masing-
masing section.pada dasarnya sectional itu adalah sebuah gading semu dari kurva
SAC ini dapat dilihat dari banyaknya gading semu yang bentuk dan luasannya
semu.Fungsi dari SAC adalah untuk mengetahui bentuk dan luasan gading-gading
juga digunakan untuk menghitung volume kapal,luasan garis air melalui cara
simpson atau dengan cara lain dengan koreksi maksimal 0,05 %.

II.3.Rencana Garis Air

Rencana garis Air


Rencana garis air (lines plan) adalah gambar rencana garis dari bentuk sebuah
kapal.Dengan gambar ini kita dapat mengetahui bentuk kapal yang
direncanakan.Gambar ini merupakan penampakan dari potongan-potongan
kapal yang terdiri dari tiga potongan yaitu :
 potongan melintang kapal secara vertikal yang dikenal dengan nama
section
Misalkan suatu kapal dipotong secara melintang dengan arah kebawah atau
vertikal.pada pemotongan ini akan tampak dua dimensi yaitu dimensi tinggi (H)
dan dimensi lebar (B).
 potongan memanjang kapal secara horisontal yang biasa disebut Water
Line
Misalkan suatu kapal dipotong secara memanjang dengan arah mendatar atau
horisontal.pada potongan ini terlihat dua dimensi yaitu dimensi panjang (L) dan
dimensi lebar (B).
 potongan memanjang kapal secara vertikal yang biasa disebut Buttock
line
Misalkan suatu kapal dipotong secara secara memanjang dengan arah kebawah
atau vertikal.pada pemotongan ini terlihat dua dimensi yaitu dimensi panjang
(L) dan dimensi tinggi (H).

1. Proses Penggambaran Rencana GarisDan Hidrostatic Curve


Proses Penggambaran Lines Plan

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Untuk dapat menggambar renacana garis ini terlebih dahulu data – data
pra rancangan seperti ukuran utama seperti ukuran – ukuran utama beserta
koefisien – koefisien sudah diketahui.Dari ukuran tersebut dapat dilakukan
penggambaran atau pemodelan bentuk gading – gading dengan bantuan
diagram atau renacana garis kapal pembanding. Pemodelan gading- gading
pada body plan tidak terlepas dari kesesuaian antara luasan gading, luasan
SAC, dan luasan garis air dengan batasan nilai < 0,05 %.
Setelah gading –gading pada bodyplan ini digambar kemudian
diproyeksikan ke garis air ( Half breadth). Lalu memproyeksikan garis air
dan body plan ke sheer line untuk memperoleh buttock line.
Kontrol terakhir dari rencana garis air ini adalah garis diagonal ( diagonal
line) dimana jika garis ini menunjukkan keselarasan maka dapat dikatakan
bahwa garis air tersebut cukup baik.
Adapun urutan pengerjaan lines plan adalah sebagai berikut :
- Menghitung Koefisien – koefisien Bentuk kapal
- Menghitung volume SAC pada setiap section
- Mengoreksi Luasan Water line pada sarat maksimum,dalam hal ini water line 6
- Membuat pemodelan gading – gading dengan memeperhatikan keselarasan antara
volume SAC, luas water line 6, dan luasan gading – gading.
- Penggambaran linesplan sudah dapat dilakukan.
Proses Penggambaran Hidrostatis Curve
 Proses penggambaran Hidrostatic Curve
Pengerjaan perhitungan Hidrostatic Curve dilakukan luasan tiap water
line diketahui.Pada hydrostatic curve terdapat beberapa diagram, yang
dipaparkan pada Bab II Tinjauan Pustaka.
II.4.Sheer plan Dan Radius Bilga
-Sheer Plan
Sheer Plan adalah proyeksi pertemuan antara kulit kapal dengan
geladak.sheer berguna ini untuk mencegah hempasan air laut pada saat terjadi
pitching.sheer plan merupakan penampakan bentuk kapal jika kapal dipotong
kearah tegak sepanjang kapal,pada kurva ini kita dapat melihat bentuk
haluan,buritan,kenaikan sheer dan bulwark.garis tegak yang memotong kearah
tegak memanjang ini disebut buttock line.dari buttock line inilah kita dapat
mengetahui apakah garis air yang kita rencanakan sudah cukup baik atau
tidak.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

-Radius Bilga
Bilga adalah kelengkungan pada sisi kapal terhadap base line. Radius bilga
adalah jari-jari pada bilga .radius bilga tanpa rise of floor dapat dihitung
dengan rumus :
R = B xTx (1-CM) / 0,42921/2

II.5.Perhitungan Luas Bidang Lengkung


1. Simpson I
Angka-angka didepan tiap-tiap ordinat disebut juga faktor luas (FL) dan
angka h disebut angka perkalian (k).maka faktor luas untuk dua bagian tadi
menurut rumus simpson I adalah:
FLS.I = 1 4 1 dan KS.I = 1/3
Berdasarkan pendapat diatas ,maka untuk menghitung luas sebuah bidang
lengkung seperti pada gambar Sbb:

a) Bagilah panjang bidang menjadi beberapa bagian yang jumlahnya genap


masing-masing sepanjang h.
b) Ambillah dua dari kiri dan pada tiap 2 bagian berilah nomor romawi
secara berurutan dimulai dari kiri kekanan ,yaitu nomor
I,II,III,…….(bila meliputi bagian’’yang banyak diteruskan dengan
IV,V,VI,dan seterusnya)
c) Untuk tiap-tiap dua bagian masukkanlah rumus pokok dari simpson I
yaitu;
1/3 k (1 4 1)
d) jumlahkan semua rumus-rumus pokok tsb
I = 1/3 h (yo + 4yl + y2 )
II = 1/3 h (y2 + 4y3 + yl)
III= 1/3 h (y4 + 4y5 + y6)

+
Luas S.I = 1/3 h (yo + 4yl + 2y2 + 4y3 + 2y4 + 4y5 + y6)
Dengan demikian terbuktilah bahwa faktor luas untuk rumus simpson I ad/:
FLSI = 1 4 2 4 2 4 2 4 1
Pada umumnya rumus simpson I itu juga dilaksanakan dalam daftar
perhitungan .tetapi sebelum kita memulai mengisi daftar perhitungan tadi,
hendaklah menentukan dulu susunan semua angka yang dipakai dalam daftar
perhitungan hendaklah dibuat Desimal

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

2. Simpson II
Rumus simpson II merupakan gabungan dari rumus simpson I dan rumus 5 8 -1
sehingga dapat diuraikan sbb:
Luas I = 1/12 h (5yo + 8yl - y2)…………………..(1)
Luas I + II = 1/3 h (yo + 4yl + y2 )
= 1/12 h (4yo + 16yl + 4y2)……………….(2)
Luas II + III = 1/3 h (yl + 4y2 + y3)
= 1/12 h (4yl + 16y2 + 4y3)………………(3)
Luas III = 1/12 h (5y3 + 8y2 - yl)…………………(4)

+
2(I+II+III) = 1/12 h (9y0 + 27yl + 27y2 + 9y3)
=9/12 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
=3/4 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
maka :
3/4h(yo + 3yl + 3y2 + y3)
Jadi luas I + II + III = 3/8 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)
Disini ternyata bahwa :
FLS.II = 1 3 3 1
Sedangkan angka perbanyakan adalah k : 3/8
Dengan kenyataan-kenyataan seperti diatas dapatlah dihitung luas seluruh
bidang lengkung A B B’A’ yaitu sbb:

Luas I + II + III = 3/8 h (yo + 3yl + 3y2 + y3)


Luas IV + V + VI = 3/8 (y3 + 3y4 + 3y5 + y6)

+
Luas A B B’ A’ = 3/8 h (yo + 3yl + 3y2 + 2y3 + 3y4 + 3y5 + y6)
Dengan demikian ternyata bahwa faktor luas dari rumus simpson II ad/:
FLS.II = 1 3 3 2 3 3 2…………………..3 3 1
Pada umumnya untuk melaksanakan rumus ini juga dipakai sebuah daftar
perhitungan dari trapesium dengan catatan Sbb;
a) Bagilah seluruh panjang dari bidang lengkung menjadi beberapa
bagian masing-masing sepanjang h,dan jumlahnya merupakan kelipatan dari
3.
b) Berilah pada tiap-tiap 3 bagian nomor romawi yang urut,yang dimulai
dari kiri.jadi I,II,III,IV,Vdan seterusnya

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

c) Tentukan dulu susunan faktor luasnya,berdasarkan :1 3 3 1


d) Bila jumlah dari hasil perbanyakan dengan faktor luas dinyatakan
dengan , dan angka perbanyakan dengan k didapat Sbb:
Luas SII = k h dimana k = 3/8

3. Simpson III
Bila diketahui sebuah bidang lengkung sepertipada gambar kita bekerja Sbb:
Bagian bidang sebelah kiri dapat dihitung dengan menggunakan rumus.Lima
Delapan Kurang Satu.Rumus ini biasanya disebut rumus simpson III.
Untuk ini bidang lengkung tadi dibagi menjadi sebuah trapesium dan sebuah
segmen parabola.

Luas A F B’A’ = 1/2 h (yo + FB)


= 1/2 h (yo + 1/2yo + 1/2y2)
= 1/12 h (6yo + 3yo + 3y2 )
= 1/12 h (9yo + 3y2)…………………………….(1)

Luas A B F = 2/3 h BF = 2/3 h ( yl - BF )


= 2/3 h ( yl - ½ y0 + y2)
= 2/3 h ( yl - ½ y0-1/2 y2 )
= 1/3 h 2 ( yl - ½ y0 - ½ y2 )
= 1/12h ( 8yl - 4y0 - 4y2 ) ………………………(II)

Luas I + II = Luas A B B’ A’ = 1/12 h ( 5y0 + 8 yl - y2 )


Maka faktor luas dari rumus ini adalah :
FL SIII = 5 + 8 -1 sedangkan k = 1/12
Dengan demikian tadi ternyata bahwa rumus ini mampu menentukan luas suatu
bidang lengkung tanpa mengadakan pembagian - pembagian. Tetapi
sebaliknya kita memerlukan ordinat bantuan ( y2 ) yang jaraknya juga sejauh h
dari ordinat akhirnya ( yl ) . Tanpa adanya bantuan dari ordinat yang lain itu,
maka rumus tadi tidak dapat digunakan.

II.6. Perhitungan Momen Statis Dan Momen Inersia


2. Perhitungan Momen Statis
* Perhitungan Momen Statis Terhadap Sumbu x
Momen Statis dari bagian kecil yang diarsir dengan lebar dx terhadap
sumbu x adalah : Luas bagian kecil * jarak titik berat bagian kecil tersebut ke

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

sumbu x. Karena bagian kecil yang diarsir dapat dianggap sebagai empat
persegi panjang maka jarak titik berat bagian kecil tersebut adalah 1/2y dan luas
bagian kecil = y * dx. Sehingga hasil perkaliannya adalah : y dx * dx.
Momen Statis Sx untuk seluruh bidang A yang dibatasi oleh y= f (x ), sumbu
x ordinat x = 0 dan x = L adalah :
Sx = ½ 02 y2 dx …………………………………….(1)
*Perhitungan Momen Statis Terhadap Sumbu y
Jarak titik berat bagian kecil ke sumbu y = x. Momen Statis dari bagian kecil
yang diarsir dengan lebar dx terhadap sumbu y adalah :
Luas bagian k0ecil x jarak titik berat bagian kecil tersebut ke sumbu y.
Sx = y dx * x
Sy = x *y* dx
Jadi momen statis Sy untuk keseluruh bidang A yang dibatasi oleh y = f (x),
sumbu x, ordinat x = 0 dan x = L adalah :
Sy = 0L x * y* dx …………………………………..(2)
Z = titik berat bidang A
Yx =jarak titik Z berat ke sumbu x
Xz = jarak titik berat Z ke sumbu y.
B. Perhitungan Momen Inersia
 Perhitungan Momen inersia terhadap sumbu x (Ix)
Momen Inersia dari bagian kecil d * * dx terhadap sumbu x adalah :
Luas bagian kecil d * * dx * X (jarak titik berat elmen kecil terhadap sumbu
X)2
d Ix = d * * dx 2
Karena d * kecil, maka jarak titik berat bagi kecil d * * dx terhadap sumbu x
adalah .
Momen Inersia terhadap sumbu x dari bagian kecil dengan lebar dx yang diarsir
adalah
hasil integral dari momen inersia dari bagian kecil d * * dx.
d Ix = dx o L 2 * d *
Bila integral ini kita hitung,kita dapatkan Ix = 1/3 3 0 1 ; Ix = 1/3 y3 dx
Jadi momen inersia dari bagian kecil dengan lebar dx terhadap sumbu x adalah
1/3 y3 dx.
Momen Inersia untuk seluruh bidang A terhadap sumbu x (Ix)
Ix = 1/3 01 ; Ix = 1/3 o L y3 dx

 Perhitungan Momen Inersia Terhadapsumbu y (Iy)

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Momen Inersia dengan lebar dx terhadap sumbu x ad/:


Luas bagian kecil x (jarak titik berat bagian kecil ke sumbu y)2
Iy = y * dx * X * (x)2 Iy = y * dx * (x)2
Iy = x2 * y * dx.
Jadi momen inersia untuk seluruh bidang A terhadap sumbu y (Iy) adalah:
Iy = oL x2 * y* dx.

II.7.Pengertian Lengkung-Lengkung Hidrostatis.


Diagram carena atau sering juga disebut Hydrostatic Curve adalah diagram
yang terdiri dari beberapa lengkungan -lengkungan yang menjelaskan sifat-sifat
dari badan kapal yang tercelup dalam air. Dengan demikian sifat-sifat dari
badan kapal dapat diketahui dengan mempergunakan diagram karena.
Adapun penjelasan mengenai lengkung-lengkung hidrostatis tersebut adalah
sbb;
 Lengkung Luas Garis Air (AWL)
Lengkung ini menunjukkan besarnya luasan setiap garis air pada setiap
kondisi sarat tertentu.
 Lengkung Volume Carena (V)
Lengkung ini menunjukkan Volume (m) untuk setiap luas garis air pada
setiap kondisi sarat tertentu.
 Lengkung Displasemen Air Tawar (DT)
Lengkung ini menunjukkan displasemen dari kapal untuk setiap luas garis
air pada setiap kondisi sarat tertentu . Dengan mengasumsikan bahwa kapal
berada pada perairan yang bukan air laut.
 Lengkung Displasemen Air Laut (DL)
Lengkung ini menunjukkan displasemen dari kapal untuk setiap luas garis air
pada setiap kondisi sarat tertentu dengan mengasumsikan bahwa kapal
berlayar dilaut.
 Lengkung Titik Berat Garis Air Terhadap Midhsip (Φf)
f adalah titik berat garis air (centre of floating) pada saratkapal sedang
terapung.
 Lengkung Titik Tekan Terhadap Midship (ΦB)
Adalah jarak resultan gaya -gaya tekan keatas (centre of bouyancy) oleh air
kebadan kapal pada bagian yang tercelup ke midhsip untuk setiap sarat kapal.
 Lengkung Titik Tekan Terhadap Keel (KB)
KB adalah jarak titik tekan air kebagian bawah pelat lunas (keel) untuk
setiap sarat kapal

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

 Lengkung Titik Tekan Sebenarnya (BS)


B menunjukkan kedudukan titik tekan terhadap midhsip dan terhadap keel
merupakan gabungan dari B dan KB.
 Lengkung Momen Inersia Melintang Garis Air (Iy)
Iy menunjukkan besarnya momen inersia secara melintang pada garis air
tiap kondisi sarat kapal.
 Lengkung Momen Inersia Memanjang Garis Air (IL)
IL menunjukkan besarnya momen inersia secara memanjang pada garis air
tiap kondisi sarat kapal.
 Lengkung Metasentra Melintang (MK)
Metasentra melintang adalah perpotongan garis kerja gaya tekan keatas
pada saat kapal tegak dengan garis kerja gaya tekan keatas pada saat kapal
mengalami keolengan.MK adalah jarak titik M terhadap keel.
MK = KB + MB, dimana MB = I/V
I = Momen inersia melintang.
V = Volume kapal.
 Lengkung Perubahan Ton Per 1 cm (Tpc)
TPC menunjukkan besarnya jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan
perubahan sarat sebesar satu cm.
 Lengkung Perubahan Displacement Karena Kapal Mengalami Trim
Buritan Sebesar 1 cm (DDT)
DDT tergantung pada letak f, jika f dibelakang midhsip (-) berarti DDT (+).
 Lengkung Momen Pengubah Trim 1cm (MTC)
MTC menunjukkan besarnya momen untuk mengubah kedudukan kapal
dengan trim sebesar 1cm pada setiap kondisi sarat kapal.
 Lengkung-Lengkung Koefisien Bentuk Kapal (CB, CWP, CM, CPV
dan CPH).
Lengkung-Lengkung koefisien bentuk kapal ini,menunjukkan besarnya
harga koefisien-koefisien bentuk tersebut pada tiap sarat tertentu.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

BAB III
PENYAJIAN DATA

DATA KAPAL RANCANGAN

 Type Kapal : General Cargo


 Poin Tugas : 1. Rencana Garis
2. Kurva Hidrostatik
 Metode : Kapal Pembanding
 LBP : 78 m
 H : 7,65 m
 T : 5,62 m
 B : 13 m
 V : 13,4 knot
 ∆ : 4282,776

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

BAB IV
ANALISIS DATA

IV.I Perhitungan Data Lines Plan (Rencana Garis)


IV.I.a. Penentuan Ukuran Utama

Panjang kapal
LBP = 78 m
LWL = LBP x 1,025
= 79,95 m
Lebar kapal
B = 13 m
Sarat kapal
T = 5,62 m
Tinggi kapal
H = 7.65 m
IV.I.b. Penentuan Koefisien Bentuk

Koefisien Blok
Berdasarkan grafik “fround number” Cb General Cargo
Cb = 0,71
Koefisien Midship
Berdasarkan Buku “Ship Design and Ship Theory” Cm General Cargo
Cm = 0,98
Koefisien Waterline
Berdasarkan Buku “Ship Design and Ship Theory” Cw General Cargo
Cw = 0,81
Koefisien Prismatik Horizontal
Cph = 0,72
Koefisien Prismatik Vertikal
Cpv = 0,88
IV.I.c. Perhitungan Displasment, Volume Karena dan Luas Gading Tengah

Volume = LwlxBxTxCb = 4.147,214 m3


Amidship = BxTxCm = 71,598 m2

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Displasment
Δ=Vxγxc
γ : berat jenis air laut = 1,025 ton/m3
c : factor kulit = 1,0075
Δ = 4282,776 Ton
IV.I.d. Perhitungan Radius Bilga
Tabel A.1
B = 13 m
T = 5.62 m
Cm = 0,98
R = (BxT(1-Cm)/0,4295)0,5
R = 1,845121524 m
Tabel 4.1
HASIL
GADING SARAT ORDINAT FS KALI
I II III IV III*IV = V
0 4.654878476 0.5 2.327439238
0.26 5.58 2 11.16
0.36 5.93 1 5.93
10 0.54 6.22 2 12.44
0.9 6.42 1.4 8.988
1.49 6.49 4 25.96
2 6.5 2 13
2.5 6.5 4 26
3 6.5 2 13
3.5 6.5 4 26
4 6.5 2 13
4.5 6.5 4 26
5 6.5 2 13
5.5 6.5 4 26
6 6.5 1 6.5
229.3054392

A10GD = 2/3 x T/6 x Σ


= 71.59425381
Koreksi = [(A10GD-A10sac )/A10GD] x 100%
= -0.00634994

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.I.e. Perhitungan Sheer Plan


Untuk buritan kapal

Untuk haluan kapal

IV.I.f. Perencanaan Buritan


Diameter propeller kapal
DP = 2/3 x T
= 3.746667 m
Diameter bos propeller
Dbp = 1/6 x DP
= 0.624444 m
Menghitung jarak antara propeller dan tinggi kemudi
1) = 0,01xDP
= 0.037467 m
2) = 0,09xDP
= 0.3372 m
3) = 0,17xDP
= 0.636933 m
4) = 0,15xDP
= 0.562 m
5) = 0,18xDP
= 0.6744 m
6) = 0,4 x DP
= 1.498667 m

IV.I.g. Perhitungan Kemudi


1) Luas daun kemudi
A = ((T x Lbp/100) + (25 (B /Lbp ))
= 8.550 m
2) Tinggi maksimum daun kemudi
h maks = 2/3 x T
= 3.746667 m

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

3) Lebar daun kemudi


= A / h maks
= 2.282 m
4) Perhitungan jarak minimum antara propeller dengan tinggi buritan atau
terhadap kemudi
a = 0.1 x DP
= 0.375 m
b = 0.09 x DP
= 0.337 m
c = 0.17 x DP
= 0.637 m
d = 0.15 x DP
= 0.562 m
e = 0.18 x DP
= 0.674 m
f = 0.04 x DP
= 0.150 m
5) Ukuran tinggi baling-baling
L = 50x√Lbp
= 441.59 mm

T = 2.4 x √Lbp
= 21.196

B = 36 x √Lbp
= 317.94

Iv.1.h. Perhitungan Sectional Area Curve(SAC)


Awal pembuatan rencana garis adalah menentukan berapa luasan tiap
gading dari AP hingga FP yang diperoleh dari diagram delf, berupa persen
luasan tiap gading. Untuk memperoleh luasan yang sebenarnya persen luasan
gading tersebut dikalikan dengan luasan midship (Am). Persen luasan inilah
yang bisa menjadi patokan kita dalam menentukan luasan gading sebenarnya.
Bentuk-bentuk gading yang digambar diperoleh dari literatur.Caranya

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

tentukan terlebih dahulu berapa Cb kapal anda setelah itu cari di literatur
bagaimana model gading-gading untuk kapal dengan Cb sekian.Tabel yang
akan dilampirkan berikut ini merupakan tabel luasan gading-gading.Jika
keseluruhan luasan gading tersebut dikalikan dengan faktor simpson,akan
menghasilkan volume kapal.Volume kapal yang diperoleh dengan cara seperti
ini dikoreksikan dengan volume kapal yang diperoleh dengan rumus
empiris.Dari tabel ini pula kita dapat memperoleh nilai ∆3 yaitu dengan rumus
∆3 = Vsac x 1,025 x 1,004
Tabel 4.2

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Volume (V) = 1/3x1x l


= 4148.240 m3
Displasment 2 = V  c
= 4268.954 ton
Displasment 1 = LWL . B . T . CB . g . C
= 4267.898 ton
Evaluasi Displasment = ((D2-D1)/D2) x 100%
= 0.025%
LCB = l ∑2 / ∑1
= -0.311598661 m -0.36232402 m LBP didepan midship
IV.1.i Perhitungan Gading – Gading

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 0.012 1 0.012 A1SAC = 19.7613 m
1 0.850 4 3.400 A1GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 1.480 2 2.960 = 19.771 m
1 3 1.880 4 7.520 Koreksi = [(A1GD-A1sac )/A1GD] x 100%
4 1.780 2 3.560
5 2.500 4 10.000 = 0.050 %
6 4.210 1 4.210
Σ= 31.662

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 0.100 1 0.100 A2SAC = 21.1000 m
1 1.030 4 4.120 A2GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 1.600 2 3.200 = 21.106 m
2 3 1.940 4 7.760 Koreksi = [(A2GD-A2sac )/A2GD] x 100%
4 1.650 2 3.300
5 2.530 4 10.120 = 0.029 %
6 5.200 1 5.200
S1 = 33.8

I II III IV III*IV = V
2
0 1.400 1 1.400 A3SAC = 49.1168 m
1 2.970 4 11.880 A3GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 4.370 2 8.740 = 49.106 m
3 3 4.700 4 18.800 Koreksi = [(A3GD-A3sac )/A3GD] x 100%
4 5.070 2 10.140
5 5.470 4 21.880 = -0.021 %
6 5.800 1 5.800
S1 = 78.64

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 2.200 1 2.200 A4SAC = 60.1430 m
1 4.180 4 16.720 A4GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 5.600 2 11.200 = 59.578 m
4 3 5.760 4 23.040 Koreksi = [(A4GD-A4sac )/A4GD] x 100%
4 5.940 2 11.880
5 6.050 4 24.200 = -0.009 %
6 6.170 1 6.170
Σ= 95.41

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 2.880 1 2.880 A5SAC = 67.9473 m
1 5.730 4 22.920 A5GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.300 2 12.600 = 68.058 m
5 3 6.430 4 25.720 Koreksi = [(A5GD-A5sac )/A5GD] x 100%
4 6.460 2 12.920
5 6.400 4 25.600 = 0.163 %
6 6.350 1 6.350
Σ= 108.99

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 3.500 1 3.500 A6SAC = 70.1668 m
1 6.200 4 24.800 A6GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.560 2 13.120 = 70.100 m
6 3 6.510 4 26.040 Koreksi = [(A6GD-A6sac )/A6GD] x 100%
4 6.400 2 12.800
5 6.400 4 25.600 = -0.095 %
6 6.400 1 6.400
Σ= 112.26

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.000 1 4.000 A7SAC = 70.4532 m
1 6.100 4 24.400 A7GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.400 2 12.800 = 69.932 m
7 3 6.435 4 25.740 Koreksi = [(A7GD-A7sac )/A7GD] x 100%
4 6.435 2 12.870
5 6.435 4 25.740 = -0.746 %
6 6.440 1 6.440
Σ= 111.99

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.380 1 4.380 A8SAC = 71.5988 m
1 6.300 4 25.200 A8GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.460 2 12.920 = 71.094 m
8 3 6.490 4 25.960 Koreksi = [(A8GD-A8sac )/A8GD] x 100%
4 6.490 2 12.980
5 6.478 4 25.912 = -0.710 %
6 6.500 1 6.500
Σ= 113.852

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.655 1 4.655 A9SAC = 71.5988 m
1 6.420 4 25.680 A9GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.500 2 13.000 = 71.708 m
9 3 6.500 4 26.000 Koreksi = [(A9GD-A9sac )/A9GD] x 100%
4 6.500 2 13.000
5 6.500 4 26.000 = 0.152 %
6 6.500 1 6.500
Σ= 114.835

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
0 4.655 1 4.655 A10SAC = 71.599
1 6.420 4 25.680 A10GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.500 2 13.000 = 71.708 m
10 3 6.500 4 26.000 Koreksi = [(A10GD-A10sac )/A10GD] x 100%
4 6.500 2 13.000
5 6.500 4 26.000 = 0.152 %
6 6.500 1 6.500
Σ= 114.8348785

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.655 1 4.655 A11SAC = 71.599 m
1 6.420 4 25.680 A11GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.500 2 13.000 = 71.708 m
11 3 6.500 4 26.000 Koreksi = [(A11GD-A11sac )/A11GD] x 100%
4 6.500 2 13.000
5 6.500 4 26.000 = 0.152 %
6 6.500 1 6.500
Σ= 114.8348785

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.655 1 4.655 A12SAC = 71.5988 m
1 6.420 4 25.680 A12GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.500 2 13.000 = 71.708 m
12 3 6.500 4 26.000 Koreksi = [(A12GD-A12sac )/A12GD] x 100%
4 6.500 2 13.000
5 6.500 4 26.000 = 0.152 %
6 6.500 1 6.500
Σ= 114.8348785

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 4.320 1 4.320 A13SAC = 70.5964 m
1 6.390 4 25.560 A13GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.420 2 12.840 = 70.775 m
13 3 6.420 4 25.680 Koreksi = [(A13GD-A13sac )/A13GD] x 100%
4 6.420 2 12.840
5 6.420 4 25.680 = 0.252 %
6 6.420 1 6.420
Σ= 113.34

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 3.800 1 3.800 A14SAC = 69.6656 m
1 6.280 4 25.120 A14GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 6.350 2 12.700 = 69.663 m
14 3 6.370 4 25.480 Koreksi = [(A14GD-A14sac )/A14GD] x 100%
4 6.390 2 12.780
5 6.370 4 25.480 = -0.004 %
6 6.200 1 6.200
Σ= 111.56

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 3.120 1 3.120 A15SAC = 62.7205 m
1 5.230 4 20.920 A15GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 5.790 2 11.580 = 62.750 m
15 3 5.910 4 23.640 Koreksi = [(A15GD-A15sac )/A15GD] x 100%
4 5.930 2 11.860
5 5.890 4 23.560 = 0.048 %
6 5.810 1 5.810
Σ= 100.49

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 2.400 1 2.400 A16SAC = 52.6251 m
1 4.240 4 16.960 A16GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 4.770 2 9.540 = 52.310 m
16 3 4.940 4 19.760 Koreksi = [(A16GD-A16sac )/A16GD] x 100%
4 4.990 2 9.980
5 5.020 4 20.080 = -0.603 %
6 5.050 1 5.050
Σ= 83.77

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 1.740 1 1.740 A17SAC = 40.0953 m
1 3.420 4 13.680 A17GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 3.640 2 7.280 = 40.083 m
17 3 3.670 4 14.680 Koreksi = [(A17GD-A17sac )/A17GD] x 100%
4 3.750 2 7.500
5 3.840 4 15.360 = -0.031 %
6 3.950 1 3.950
S1 = 64.19

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 1.030 1 1.030 A18SAC = 27.2075 m
1 2.080 4 8.320 A18GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 2.370 2 4.740 = 27.201 m
18 3 2.660 4 10.640 Koreksi = [(A18GD-A18sac )/A18GD] x 100%
4 2.690 2 5.380
5 2.690 4 10.760 = -0.025 %
6 2.690 1 2.690
S1 = 43.56

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 0.400 1 0.400 A19SAC = 14.0334 m
1 1.260 4 5.040 A19GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 1.310 2 2.620 = 14.025 m
19 3 1.290 4 5.160 Koreksi = [(A19GD-A19sac )/A19GD] x 100%
4 1.310 2 2.620
5 1.320 4 5.280 = -0.059 %
6 1.340 1 1.340
Σ= 22.460

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI


I II III IV III*IV = V
2
0 0.000 1 0.000 A20SAC = 0.0000 m
1 0.000 4 0.000 A20GD = 2/3 x T/6 x Σ
2
2 0.000 2 0.000 = 0.000 m
20 3 0.000 4 0.000 Koreksi = [(A20GD-A20sac )/A20GD] x 100%
4 0.000 2 0.000
5 0.000 4 0.000 = 0.000 %
6 0.000 1 0.000
Σ= 0

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2 Perhitungan Data Lengkungan Hidrostatik

IV.2.a Perhitungan Karakteristik Kapal di Garis Air

Perhitungan Hidrostatik WL 6
Tabel 4.3
SHIP NAME
LOA = 103,000 m.
WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT
LWL = 79,950 m.
LBP = 78,000 m. WATERLINE at T = 4,8 m (WL6)
B = 13,000 m. LWL = 79,950 m S = 3,900 m.
H = 7,650 m. BWL = 13,000 m Sa = 1,950 m.
T = 5,620 m. Sa' = 0,975 m.
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
-0,5 2,080 0,25 -10,5 0,520 -5,46 2,250 57,330
-0,25 2,560 1,00 -10,25 2,560 -26,24 16,777 268,960
0 3,000 1,25 -10 3,750 -37,50 33,750 375,000
1 4,210 4 -9 16,840 -151,56 298,474 1364,040
2 5,200 2 -8 10,400 -83,20 281,216 665,600
3 5,800 4 -7 23,200 -162,40 780,448 1136,800
4 6,170 2 -6 12,340 -74,04 469,770 444,240
5 6,350 4 -5 25,400 -127,00 1024,192 635,000
6 6,400 2 -4 12,800 -51,20 524,288 204,800
7 6,440 4 -3 25,760 -77,28 1068,360 231,840
8 6,500 2 -2 13,000 -26,00 549,250 52,000
9 6,500 4 -1 26,000 -26,00 1098,500 26,000
10 6,500 2 0 13,000 0,00 549,250 0,000
11 6,500 4 1 26,000 26,00 1098,500 26,000
12 6,500 2 2 13,000 26,00 549,250 52,000
13 6,420 4 3 25,680 77,04 1058,437 231,120
14 6,200 2 4 12,400 49,60 476,656 198,400
15 5,810 4 5 23,240 116,20 784,492 581,000
16 5,050 2 6 10,100 60,60 257,575 363,600
17 3,950 4 7 15,800 110,60 246,520 774,200
18 2,690 2 8 5,380 43,04 38,930 344,320
19 1,340 4 9 5,360 48,24 9,624 434,160
20 0 1 10 0 0,00 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


322,530 -290,56 11216,509 8466,410
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 838,578 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 -3,513 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 9720,974 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 334812,650 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 324461,130 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 5
Tabel 4.4

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T = 4 m (WL5) LBP = 78 m


LWL = 75,500 m S = 3,900 m
BWL = 13,000 m Sa = 2,150 m sa' = 1,075 m
TWL = 4,683 m Sf = 2,500 m sf' = 1,25 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0,276 -9,724 0,000 0,000 0,000 0,000
b 2,500 1,103 -9,449 2,756 -26,045 17,228 246,088
1 2,800 1,276 -9,000 3,572 -32,146 28,003 289,315
2 4,310 4 -8,000 17,240 -137,920 320,252 1103,360
3 5,470 2 -7,000 10,940 -76,580 327,335 536,060
4 6,050 4 -6,000 24,200 -145,200 885,781 871,200
5 6,310 2 -5,000 12,620 -63,100 502,479 315,500
6 6,400 4 -4,000 25,600 -102,400 1048,576 409,600
7 6,435 2 -3,000 12,870 -38,610 532,937 115,830
8 6,478 4 -2,000 25,912 -51,824 1087,384 103,648
9 6,500 2 -1,000 13,000 -13,000 549,250 13,000
10 6,500 4 0,000 26,000 0,000 1098,500 0,000
11 6,500 2 1,000 13,000 13,000 549,250 13,000
12 6,500 4 2,000 26,000 52,000 1098,500 104,000
13 6,420 2 3,000 12,840 38,520 529,219 115,560
14 6,200 4 4,000 24,800 99,200 953,312 396,800
15 5,770 2 5,000 11,540 57,700 384,200 288,500
16 5,020 4 6,000 20,080 120,480 506,024 722,880
17 3,910 2 7,000 7,820 54,740 119,553 383,180
18 2,690 4 8,000 10,760 86,080 77,860 688,640
19 1,320 1,321 9,000 1,743 15,688 3,037 141,189
c 0,870 1,282 9,321 1,115 10,396 0,844 96,896
d 0,000 0,321 9,641 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


304,409 -139,021 10619,523 6954,246
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 791,463 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 -1,781 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 9203,586 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 275012,605 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 272501,836 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 4
Tabel 4.5

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T =3,2 m (WL4) LBP = 78 m


LWL = 73,900 m S = 3,900 m
BWL = 13,000 m Sa = 0,800 m Sa' = 0,4 m
TWL = 3,747 m Sf = 3,100 m Sf' = 1,55 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0,10 -9,897 0,000 0,000 0,000 0,000
b 2,3 0,41 -9,795 0,944 -9,242 4,992 90,528
1 1,970 1,10 -9,000 2,172 -19,548 8,430 175,936
2 3,700 4 -8,000 14,800 -118,400 202,612 947,200
3 5,070 2 -7,000 10,140 -70,980 260,648 496,860
4 5,870 4 -6,000 23,480 -140,880 809,048 845,280
5 6,280 2 -5,000 12,560 -62,800 495,346 314,000
6 6,400 4 -4,000 25,600 -102,400 1048,576 409,600
7 6,435 2 -3,000 12,870 -38,610 532,937 115,830
8 6,490 4 -2,000 25,960 -51,920 1093,438 103,840
9 6,500 2 -1,000 13,000 -13,000 549,250 13,000
10 6,500 4 0,000 26,000 0,000 1098,500 0,000
11 6,500 2 1,000 13,000 13,000 549,250 13,000
12 6,500 4 2,000 26,000 52,000 1098,500 104,000
13 6,420 2 3,000 12,840 38,520 529,219 115,560
14 6,200 4 4,000 24,800 99,200 953,312 396,800
15 5,720 2 5,000 11,440 57,200 374,298 286,000
16 4,990 4 6,000 19,960 119,760 497,006 718,560
17 3,880 2 7,000 7,760 54,320 116,822 380,240
18 2,690 4 8,000 10,760 86,080 77,860 688,640
19 1,310 1,40 9,000 1,831 16,476 3,142 148,282
c 0,800 1,59 9,397 1,272 11,952 0,814 112,314
d 0,000 0,40 9,795 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


297,188 -79,273 10303,999 6475,470
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 772,689 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 -1,040 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 8930,132 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 256078,941 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 255242,710 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 3
Tabel 4.6

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T =2,4 m (WL3) LBP = 78 m


LWL = 73,200 m S = 3,900 m
BWL = 13,000 m Sa = 0,800 m Sa' = 0,4 m
TWL = 2,810 m Sf = 2,430 m Sf' = 1,215 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0,10 -9,897 0,000 0,000 0,000 0,000
b 2 0,41 -9,795 0,821 -8,037 3,282 78,720
1 1,750 1,10 -9,000 1,929 -17,365 5,909 156,288
2 3,180 4 -8,000 12,720 -101,760 128,630 814,080
3 4,700 2 -7,000 9,400 -65,800 207,646 460,600
4 5,550 4 -6,000 22,200 -133,200 683,816 799,200
5 6,200 2 -5,000 12,400 -62,000 476,656 310,000
6 6,378 4 -4,000 25,512 -102,048 1037,800 408,192
7 6,435 2 -3,000 12,870 -38,610 532,937 115,830
8 6,490 4 -2,000 25,960 -51,920 1093,438 103,840
9 6,500 2 -1,000 13,000 -13,000 549,250 13,000
10 6,500 4 0,000 26,000 0,000 1098,500 0,000
11 6,500 2 1,000 13,000 13,000 549,250 13,000
12 6,500 4 2,000 26,000 52,000 1098,500 104,000
13 6,420 2 3,000 12,840 38,520 529,219 115,560
14 6,180 4 4,000 24,720 98,880 944,116 395,520
15 5,690 2 5,000 11,380 56,900 368,440 284,500
16 4,940 4 6,000 19,760 118,560 482,215 711,360
17 3,830 2 7,000 7,660 53,620 112,364 375,340
18 2,660 4 8,000 10,640 85,120 75,284 680,960
19 1,290 1,31 9,000 1,692 15,227 2,815 137,043
c 0,900 1,25 9,312 1,122 10,443 0,908 97,243
d 0,000 0,31 9,623 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


291,625 -51,470 9980,974 6174,275
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 758,226 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 -0,688 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 8650,178 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 244167,896 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 243808,655 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 2
Tabel 4.7

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T =1,6 m (WL2) LBP = 78 m


LWL = 72,500 m S = 3,900 m
BWL = 13,000 m Sa = 0,500 m Sa' = 0,25 m
TWL = 1,873 m Sf = 1,250 m Sf' = 0,625 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0,06 -9,936 0,000 0,000 0,000 0,000
b 1,6 0,26 -9,872 0,410 -4,050 1,050 39,980
1 1,480 1,06 -9,000 1,575 -14,174 3,450 127,565
2 2,740 4 -8,000 10,960 -87,680 82,283 701,440
3 4,180 2 -7,000 8,360 -58,520 146,069 409,640
4 5,090 4 -6,000 20,360 -122,160 527,489 732,960
5 5,900 2 -5,000 11,800 -59,000 410,758 295,000
6 6,265 4 -4,000 25,060 -100,240 983,611 400,960
7 6,400 2 -3,000 12,800 -38,400 524,288 115,200
8 6,460 4 -2,000 25,840 -51,680 1078,345 103,360
9 6,500 2 -1,000 13,000 -13,000 549,250 13,000
10 6,500 4 0,000 26,000 0,000 1098,500 0,000
11 6,500 2 1,000 13,000 13,000 549,250 13,000
12 6,500 4 2,000 26,000 52,000 1098,500 104,000
13 6,420 2 3,000 12,840 38,520 529,219 115,560
14 6,170 4 4,000 24,680 98,720 939,540 394,880
15 5,640 2 5,000 11,280 56,400 358,812 282,000
16 4,770 4 6,000 19,080 114,480 434,125 686,880
17 3,760 2 7,000 7,520 52,640 106,315 368,480
18 2,600 4 8,000 10,400 83,200 70,304 665,600
19 1,250 1,16 9,000 1,450 13,053 2,266 117,476
c 0,850 0,64 9,160 0,545 4,991 0,394 45,720
d 0,000 0,16 9,321 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


282,960 -21,900 9493,818 5732,701
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 735,697 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 -0,302 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 8227,975 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 226705,409 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 226638,381 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 1
Tabel 4.8

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T =0,8 m (WL1) LBP = 78 m


LWL = 70,500 m S = 3,900 m
BWL = 12,840 m Sa = 0,500 m Sa' = 0,25 m
TWL = 0,937 m Sf = 1,250 m Sf' = 0,625 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0,06 -9,936 0,000 0,000 0,000 0,000
b 0,9 0,26 -9,872 0,231 -2,278 0,187 22,489
1 0,850 1,06 -9,000 0,904 -8,140 0,653 73,263
2 1,760 4 -8,000 7,040 -56,320 21,807 450,560
3 2,970 2 -7,000 5,940 -41,580 52,396 291,060
4 4,180 4 -6,000 16,720 -100,320 292,139 601,920
5 5,050 2 -5,000 10,100 -50,500 257,575 252,500
6 5,800 4 -4,000 23,200 -92,800 780,448 371,200
7 6,100 2 -3,000 12,200 -36,600 453,962 109,800
8 6,300 4 -2,000 25,200 -50,400 1000,188 100,800
9 6,420 2 -1,000 12,840 -12,840 529,219 12,840
10 6,420 4 0,000 25,680 0,000 1058,437 0,000
11 6,420 2 1,000 12,840 12,840 529,219 12,840
12 6,420 4 2,000 25,680 51,360 1058,437 102,720
13 6,390 2 3,000 12,780 38,340 521,834 115,020
14 6,010 4 4,000 24,040 96,160 868,327 384,640
15 5,230 2 5,000 10,460 52,300 286,111 261,500
16 4,240 4 6,000 16,960 101,760 304,900 610,560
17 3,420 2 7,000 6,840 47,880 80,003 335,160
18 2,270 4 8,000 9,080 72,640 46,788 581,120
19 1,100 1,16 9,000 1,276 11,487 1,544 103,379
c 0,700 0,64 9,160 0,449 4,110 0,220 37,652
d 0,000 0,16 9,321 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


260,460 37,098 8144,396 4831,023
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 677,197 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 0,555 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 7058,476 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 191047,650 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 190838,686 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

Perhitungan Hidrostatik WL 0
Tabel 4.9

WATERLINE AREA, CENTRE AND INERTIA MOMENT

WATERLINE at T =0 m (WL0) LBP = 78 m


LWL = 70,000 m S = 3,900 m
BWL = 9,310 m Sa = m Sa' = 0m
TWL = 0,000 m Sf = 2,465 m Sf' = 1,2325 m
½B.MS.F
NS ½B (m) MS FM ½B . MS (½B)3.MS ½B.MS.FM2
M
(5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4)
= (2).(3) = (5).(4) = (2)3.(3) = (6).(4)
a 0,000 0 -10,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1 0 1 -10,000 0,000 0,000 0,000 0,000
2 0,620 4 -8,000 2,480 -19,840 0,953 158,720
3 1,400 2 -7,000 2,800 -19,600 5,488 137,200
4 2,200 4 -6,000 8,800 -52,800 42,592 316,800
5 2,880 2 -5,000 5,760 -28,800 47,776 144,000
6 3,500 4 -4,000 14,000 -56,000 171,500 224,000
7 4,000 2 -3,000 8,000 -24,000 128,000 72,000
8 4,380 4 -2,000 17,520 -35,040 336,111 70,080
9 4,655 2 -1,000 9,310 -9,310 201,723 9,310
10 4,655 4 0,000 18,620 0,000 403,446 0,000
11 4,655 2 1,000 9,310 9,310 201,723 9,310
12 4,655 4 2,000 18,620 37,239 403,446 74,478
13 4,320 2 3,000 8,640 25,920 161,243 77,760
14 3,800 4 4,000 15,200 60,800 219,488 243,200
15 3,120 2 5,000 6,240 31,200 60,743 156,000
16 2,400 4 6,000 9,600 57,600 55,296 345,600
17 1,740 2 7,000 3,480 24,360 10,536 170,520
18 1,030 4 8,000 4,120 32,960 4,371 263,680
19 0,400 1,5 9,000 0,600 5,400 0,096 48,600
19,5 0,200 2,5282 9,500 0,506 4,804 0,020 45,634
20 0,000 0,63 10,000 0,000 0,000 0,000 0,000

1 = 2 = 3 = 4 =


163,604 44,203 2454,550 2566,892
Waterline area (AWL) 1 = 2 S/3 1 425,371 m2
0

Centre of waterplane from midship ( OF ) = S 2 / 1 1,054 m


1

Athwart inertia moment of waterplane( IT ) = 2 1/3 S/3 3 2127,276 m4


Longitudinal inertia moment to midship (Iy) = 2 1/3 S3 4 101510,298 m4
2
Long. inertia moment of waterplane(IL) = Iy - OF AWL 101038,013 m4

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2.b Perhitungan Volume Karena (V), Titik Tekan Terhadap Keel (KB) dan Titik
Tekan terhadap Penampang Tengah Kapal di Garis Air
Tabel 4.16
DIMENSIONS OF SHIP
VOLUME, DISPLACEMENT AND CENTRE OF
LOA = 96,130 m.
LWL = 79,950 m. BUOYANCY
LBP = 78,000 m. Waterline spacing (t) = 0,468 m
B = 13,000 m. Specific gravity of sea water ( s ) = 1,025 ton/m3
H = 7,650 m. Specific gravity of fresh water ( f ) = 1,000 ton/m3
T = 5,620 m. Skin factor (c) = 1,008
WL AWL MS FM OF (m) AWL.MS AWL.MS.FM AWL.MS.OF
(6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4) (5)
= (2).(3) = (6).(4) = (6).(5)
0,000 425,371 1,000 0,000 1,054 425,371 0,000 448,215
0,500 586,805 4,000 1,000 0,043 2347,220 2347,220 100,642
1,000 677,197 1,000 2,000 0,555 677,197 1354,393 376,178
1.1 = 2.1 = 3.1 =
3449,787 3701,613 925,034
1,000 677,197 1,000 2,000 0,555 677,197 1354,393 376,178
1,500 726,947 4,000 3,000 -0,044 2907,787 8723,360 -126,509
2,000 735,697 1,000 4,000 -0,302 735,697 2942,787 -222,064
1.2 = 2.2 = 3.2 =
7770,467 16722,154 952,639
2,000 735,697 1,000 4,000 -0,302 735,697 2942,787 -222,064
2,500 761,093 4,000 5,000 -0,332 3044,371 15221,856 -1011,018
3,000 758,226 1,000 6,000 -0,688 758,226 4549,357 -521,906
1.3 = 2.3 = 3.3 =
12308,761 39436,154 -802,348
3,000 758,226 1,000 6,000 -0,688 758,226 4549,357 -521,906
3,500 779,431 4,000 7,000 -0,998 3117,723 21824,061 -3112,876
4,000 772,689 1,000 8,000 -1,040 772,689 6181,512 -803,833
1.4 = 2.4 = 3.4 =
16957,400 71991,083 -5240,963
4,000 772,689 1,000 8,000 -1,040 772,689 6181,512 -803,833
4,500 798,551 4,000 9,000 -1,639 3194,205 28747,842 -5234,552
5,000 791,463 1,000 10,000 -1,781 791,463 7914,625 -1409,673
1.5 = 2.5 = 3.5 =
21715,756 114835,062 -12689,020
5,000 791,463 1,000 10,000 -1,781 791,463 7914,625 -1409,673
5,500 804,926 4,000 11,000 -2,396 3219,703 35416,735 -7715,378
6,000 838,578 1,000 12,000 -3,513 838,578 10062,936 -2946,278
1.6 = 2.6 = 3.6 =
26565,499 168229,359 -24760,351
T V (m3) DFW (ton) DSW (ton) KB (m) OB (m)
WL
( m) = 1/3 t 1.n = V f c = V s c = t 2.n/1.n = 3.n/1.n
1,000 0,937 538,550 542,589 556,154 0,503 0,268
2,000 1,873 1213,056 1222,154 1252,708 1,008 0,123
3,000 2,810 1921,534 1935,946 1984,345 1,500 -0,065
4,000 3,747 2647,238 2667,093 2733,770 1,988 -0,309
5,000 4,683 3390,071 3415,496 3500,884 2,477 -0,584
6,000 5,620 4147,170 4178,273 4282,730 2,966 -0,932

Keterangan :
WL = garis air
V = volume (m3)
KB = jarak titik tekan dari lunas (m)
ΦB = jarak titik tekan terhadap tengah kapal (m)

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

AWL = penampang garis air (m2)


MS = faktor Simpson
FM = faktor momen
Φf = jarak titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal (m)

IV.2. c Perhitungan Luas Penampang dan Koefisien Gading Tengah Kapal di Setiap
Garis Air
Tabel 4.17
DIMENSIONS OF SHIP
LOA = 96,130 m. MIDSHIP SECTION AREA AND COEFFIENT
LWL = 79,950 m.
LBP = 78,000 m. Waterline spacing (t) = 0,4683 m
B = 13,000 m.
H = 7,650 m.
T = 5,620 m.
WL 0,5 B MS 0,5 B . MS WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,655 1 4,655 3 6,500 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 3,5 6,500 4 26,000
1 6,420 1 6,420 4 6,500 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 150,783
10,623 47,078
1 6,420 1 6,420 4 6,500 1 6,500
1,5 6,460 4 25,840 4,5 6,500 4 26,000
2 6,500 1 6,500 5 6,500 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 189,783
22,724 59,254
2 6,500 1 6,500 5 6,500 1 6,500
2,5 6,500 4 26,000 5,5 6,500 4 26,000
3 6,500 1 6,500 6 6,500 1 6,500
∑= 111,783 ∑= 228,783
34,901 71,431
Keterangan :
WL = garis air
MS = faktor Simpson
0,5 B = setengah lebar maksimum kapal di garis air
TWL = sarat di garis air (m)
BWL = lebar kapal di garis air (m)
Am = luas penampang tengah kapal di garis air (m2)
CM = koefisien penampang tengah kapal di garis air

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2.d Perhitungan Titik Metasentra di Garis Air


Tabel 4.18
DIMENSIONS OF SHIP

LOA = 96,130 m. B = 13,000 m. METACENTRA RADIUS AND HEIGHT


LWL = 79,950 m. H = 7,650 m.
LBP = 78,000 m. T = 5,620 m.

WATERLINE (WL)
NO SUBJECTS SYMBOL FORMULA UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
Athwart inertia 4
1 IT m 2127,276 7058,476 8227,975 8650,178 8930,132 9203,586 9720,974
moment of waterline
Longitudinal inertia
2
moment of waterline
IL m4 101038,013 190838,686 226638,381 243808,655 255242,710 272501,836 324461,130

3 Volume V m3 - 538,550 1213,056 1921,534 2647,238 3390,071 4147,170


Vertical centre of
4 KB m - 0,503 1,008 1,500 1,988 2,477 2,966
buoyancy from
Athwart metacentra
5 MB [1] / [3] m - 13,106 6,783 4,502 3,373 2,715 2,344
radius
Longitudinal
6 MLB [2] / [3] m - 354,356 186,833 126,882 96,418 80,382 78,237
metacentra radius
Athwart metacentra
7 MK [4] + [5] m - 13,609 7,791 6,002 5,362 5,191 5,310
geight
Longitudinal
8 MLK [4] + [6] m - 354,859 187,840 128,383 98,407 82,859 81,203
metacentra height

Keterangan :
V = volume (m3)
IT =Momen inersia melintang penampang garis air (m4)
IL = Momen inersia memanjang penampang garis air (m4)
MB =jarak titik metasentra melintang ke titik tekan (m)
MK = jarak titik metasentra melintang dari lunas (m)
MLB = jarak titik metasentra memanjang ke titik tekan (m)
MLK = jarak titik metasentra memanjang dari lunas (m)

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2.e Perhitungan Ds, Df, TPC, DDT dan MTC


Tabel 4.19
DIMENSIONS OF SHIP TON PER CENTIMETRE IMMERSION,
DISPLACEMENT DOE TO ONE CENTIMETRE TRIM
LOA = 96,130 m. B = 13,000 m.
LWL = 79,950 m. H = 7,650 m. BY STERN, AND
LBP = 78,000 m. T = 5,620 m.
MOMEN TRIM ONE CENTIMETRE
`
NO SUBJECTS SYMBOL FORMULA UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
Length between
1 LBP m 78,000 78,000 78,000 78,000 78,000 78,000 78,000
perpendicular
2 Area of waterline AWL m2 425,371 677,197 735,697 758,226 772,689 791,463 838,578
Long. centre of buoyancy
3 OF m 1,054 0,555 (0,302) (0,688) -1,040 -1,781 -3,513
from midship
Long. centre of buoyancy
4 MLB m - 354,356 186,833 126,882 96,418 80,382 78,237
from midship
5 Displacement D ton - 556,154 1252,708 1984,345 2733,770 3500,884 4282,730
Ton per centimetre
6 TPC 0,01 [2] 1,025 m 4,360 6,941 7,541 7,772 7,920 8,112 8,595
immersion
Displacement doe to trim 1
7 DDT [3].[-(6)]/[1] ton -0,059 -0,049 0,029 0,069 0,106 0,185 0,387
cm. trim by stern
Momren trim one
8 MTC [4].[5]/{100[1]} ton.m/cm - 25,266 30,006 32,279 33,793 36,078 42,957
centimetre

Keterangan :
LBP = panjang kapal antar garis tegak (m)
ΦF = jarak titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal (m)
AWL = luas penampang garis air (m2)
Df = displasemen kapal di air tawar (ton)
Ds = displasemen kapal di air laut (ton)
MLB = jarak titik metasentra memanjang ke titik tekan (m)
TPC = berat untuk perubahan sarat 1 cm (ton)
DDT = perubahan displasemen karena kapal mengalami trim buritan 1 cm (ton)
MTC = momen untuk mengubah trim 1 cm (ton.m/cm)

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2.fPerhitungan Koefisien Bentuk Kapal di Garis Air


Tabel 4.20
DIMENSIONS OF SHIP

LOA = 96,130 m. B = 13,000 m. FORM COEFFICIENTS


LWL = 79,950 m. H = 7,650 m.
LBP = 78,000 m. T = 5,620 m.

WATERLINE (WL)
NO SUBJECTS SYMBOL FORMULA UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
1 Length on the waterline LWL m 70,00 70,50 72,50 73,20 73,90 75,50 79,95
2 Breadth B m 9,31 12,84 13,00 13,00 13,00 13,00 13,00
3 Draught T m - 0,94 1,87 2,81 3,75 4,68 5,62
4 Area of waterline AWL m2 425,37 677,20 735,70 758,23 772,69 791,46 838,58
5 Area of midship section AMS m2 10,62 22,72 34,90 47,08 59,25 71,43
6 Volume V m3 538,55 1.213,06 1.921,53 2.647,24 3.390,07 4.147,17
7 Waterline coefficient CW [4]/{[1].[2]} 0,65 0,75 0,78 0,80 0,80 0,81 0,81
8 Midship section coeff. CM [5]/{[2].[3]} - 0,88 0,93 0,96 0,97 0,97 0,98
9 Block coefficient CB [6]/{[1].[2].[3]} - 0,64 0,69 0,72 0,74 0,74 0,71
10 Vertical prismatic coeff. CPV [9] / [7] - 0,85 0,88 0,90 0,91 0,91 0,88
11 Long. prismatic coeff. CPH [9] / [8] - 0,72 0,74 0,75 0,76 0,76 0,73

Keterangan :
LWL = panjang kapal di garis air (m)
BWL = lebar kapal di garis air (m)
TWL = sarat digaris air (m)
AWL = luas penampang garis air (m2)
Am = luas penampang tengah kapal di garis air (m2)
V = volume (m3)
CW = koefisien garis air
CM = koefisien gading tengah kapal
CB = koefisien balok
CPH = koefisien perismatik horizontal
CPV = koefisien perismatik vertikal

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.2.g. perhitungan hidrostatik


Tabel 4.21
WATERLINE (WL)
SYMBOL UNIT
WL.0 WL.1 WL.2 WL.3 WL.4 WL.5 WL.6
LWL m 70,000 70,500 72,500 73,200 73,900 75,500 79,950

B m 9,310 12,840 13,000 13,000 13,000 13,000 13,000

T m 0,000 0,937 1,873 2,810 3,747 4,683 5,620

AWL m2 425,371 677,197 735,697 758,226 772,689 791,463 838,578

OF m 1,054 0,555 -0,302 -0,688 -1,040 -1,781 -3,513


4
IT m 2127,276 7058,476 8227,975 8650,178 8930,132 9203,586 9720,974

Iy m4 101510,3 191047,65 226705,409 244167,896 256078,9411 275012,605 334812,6499


4
IL m 101038,013 190838,686 226638,381 243808,655 255242,710 272501,836 324461,130
2
MSA m - 10,623 22,724 34,901 47,078 59,254 71,431

V m3 - 538,550 1213,056 1921,534 2647,238 3390,071 4147,170

DS ton - 556,154 1252,708 1984,345 2733,770 3500,884 4282,730

DF ton - 542,589 1222,154 1935,946 2667,093 3415,496 4178,273


KB m - 0,503 1,008 1,500 1,988 2,477 2,966

OB m - 0,268 0,123 -0,065 -0,309 -0,584 -0,932

MB m - 13,106 6,783 4,502 3,373 2,715 2,344


MLB m - 354,356 186,833 126,882 96,418 80,382 78,237

MK m - 13,609 7,791 6,002 5,362 5,191 5,310

MLK m - 354,859 187,840 128,383 98,407 82,859 81,203

TPC ton 4,360 6,941 7,541 7,772 7,920 8,112 8,595

DDT ton -0,059 -0,049 0,029 0,069 0,106 0,185 0,387

MTC ton.m/cm - 25,266 30,006 32,279 33,793 36,078 42,957

CWL 0,653 0,748 0,781 0,797 0,804 0,806 0,807

CM - 0,883 0,933 0,955 0,967 0,973 0,978

CB - 0,635 0,687 0,719 0,735 0,738 0,710

CPV - 0,849 0,880 0,902 0,914 0,915 0,880


CPH - 0,719 0,736 0,752 0,761 0,758 0,726

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

IV.4.2.h. perhitungan data bonjean


Tabel 4.22
GADING 0
WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 - 1 4 - 1
0,5 - 4 4,5 - 4
1 - 1 5 - 1
∑= ∑=

1 - 1 5 - 1 -
1,5 - 4 5,5 1,750 4 7,000
2 - 1 6 3,000 1 3,000
∑= ∑= 10,000
A 3,122
2 - 1 6 3,000 1 3,000
2,5 - 4 WL I 4,085 4 16,340
3 - 1 WL II 5,170 1 5,170
∑= ∑= 24,510
A 29,021
3
3,5
4

GADING 1
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,012 1 0,012 4 1,97 1 1,970
0,5 0,678 4 2,712 4,5 2,678 4 10,712
1 0,85 1 0,850 5 1,275641 1 1,276
∑= 3,574 ∑= 46,452
A= 1,116 A= 14,503
1 0,85 1 0,850 5 1,275641 1 1,276
1,5 1,35 4 5,400 5,5 4,05 4 16,200
2 1,48 1 1,480 6 4,21 1 4,210
∑= 11,304 ∑= 68,137
A= 3,529 A 21,274
2 1,48 1 1,480 6 4,21 1 4,210
2,5 1,7 4 6,800 WL I 4,95 4 19,800
3 1,75 1 1,750 WL II 5,69 1 5,690
∑= 21,334 ∑= 29,700
A= 6,661 A= 50,776
3 1,75 1 1,750
3,5 1,86 4 7,440
4 1,97 1 1,970
∑= 32
A= 10

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 2
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,62 1 0,620 4 3,7 1 3,700
0,5 1,57 4 6,280 4,5 4,205 4 16,820
1 1,76 1 1,760 5 4,31 1 4,310
∑= 8,660 ∑= 87,750
A= 2,704 A= 27,398
1 1,76 1 1,760 5 4,31 1 4,310
1,5 2,54 4 10,160 5,5 5,155 4 20,620
2 2,74 1 2,740 6 5,2 1 5,200
∑= 23,320 ∑= 117,880
A= 7,281 A 36,805
2 2,74 1 2,740 6 5,2 1 5,200
2,5 3,1 4 12,400 WL I 5,66 4 22,640
3 3,18 1 3,180 WL II 6,12 1 6,120
∑= 41,640 ∑= 33,960
A= 13,001 A= 70,538
3 3,18 1 3,180
3,5 3,6 4 14,400
4 3,7 1 3,700
∑= 62,920
A= 19,645

GADING 3
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,4 1 1,400 4 5,87 1 5,870
0,5 2,479 4 9,916 4,5 5,4 4 21,600
1 2,97 1 2,970 5 5,47 1 5,470
∑= 14,286 ∑= 128,066
A= 4,460 A= 39,985
1 2,97 1 2,970 5 5,47 1 5,470
1,5 3,975 4 15,900 5,5 5,735 4 22,940
2 4,18 1 4,180 6 5,8 1 5,800
∑= 37,336 ∑= 162,276
A= 11,657 A 50,666
2 4,18 1 4,180 6 5,8 1 5,800
2,5 4,6 4 18,400 WL I 6,13 4 24,520
3 4,7 1 4,700 WL II 6,46 1 6,460
∑= 64,616 ∑= 36,780
A= 20,175 A= 82,910
3 4,7 1 4,700
3,5 4,985 4 19,940
4 5,87 1 5,870
∑= 95,126
A= 29,700

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 4
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,2 1 2,200 4 5,87 1 5,870
0,5 3,768 4 15,072 4,5 6,2 4 24,800
1 4,18 1 4,180 5 6,05 1 6,050
∑= 21,452 ∑= 153,122
A= 6,698 A= 47,808
1 4,18 1 4,180 5 6,05 1 6,050
1,5 4,735 4 18,940 5,5 6,21 4 24,840
2 5,09 1 5,090 6 6,4 1 6,400
∑= 49,662 ∑= 190,412
A= 15,506 A 59,451
2 5,09 1 5,090 6 6,4 1 6,400
2,5 5,42 4 21,680 WL I 6,555 4 26,220
3 5,55 1 5,550 WL II 6,71 1 6,710
∑= 81,982 ∑= 39,330
A= 25,597 A= 91,046
3 5,55 1 5,550
3,5 5,75 4 23,000
4 5,87 1 5,870
∑= 116,402
A= 36,343

GADING 5
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,88 1 2,880 4 6,28 1 6,280
0,5 4,258 4 17,032 4,5 6,295 4 25,180
1 5,05 1 5,050 5 6,31 1 6,310
∑= 24,962 ∑= 170,522
A= 7,794 A= 53,241
1 5,05 1 5,050 5 6,31 1 6,310
1,5 5,675 4 22,700 5,5 6,33 4 25,320
2 5,9 1 5,900 6 6,35 1 6,350
∑= 58,612 ∑= 208,502
A= 18,300 A 65,099
2 5,9 1 5,900 6 6,35 1 6,350
2,5 6,15 4 24,600 WL I 6,615 4 26,460
3 6,2 1 6,200 WL II 6,88 1 6,880
∑= 95,312 ∑= 39,690
A= 29,759 A= 96,189
3 6,2 1 6,200
3,5 6,24 4 24,960
4 6,28 1 6,280
∑= 132,752
A= 41,448

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 6
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,5 1 3,500 4 6,4 1 6,400
0,5 5,13 4 20,520 4,5 6,4 4 25,600
1 5,8 1 5,800 5 6,4 1 6,400
∑= 29,820 ∑= 181,068
A= 9,310 A= 56,533
1 5,8 1 5,800 5 6,4 1 6,400
1,5 6,13 4 24,520 5,5 6,4 4 25,600
2 6,265 1 6,265 6 6,4 1 6,400
∑= 66,405 ∑= 219,468
A= 20,733 A 68,523
2 6,265 1 6,265 6 6,4 1 6,400
2,5 6,3215 4 25,286 WL I 6,7 4 26,800
3 6,378 1 6,378 WL II 7 1 7,000
∑= 104,334 ∑= 40,200
A= 32,575 A= 99,879
3 6,378 1 6,378
3,5 6,389 4 25,556
4 6,4 1 6,400
∑= 142,668
A= 44,544

GADING 7
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4 1 4,000 4 6,435 1 6,435
0,5 5,32 4 21,280 4,5 6,435 4 25,740
1 6,1 1 6,100 5 6,435 1 6,435
∑= 31,380 ∑= 184,605
A= 9,798 A= 57,638
1 6,1 1 6,100 5 6,435 1 6,435
1,5 6,25 4 25,000 5,5 6,437 4 25,748
2 6,4 1 6,400 6 6,44 1 6,440
∑= 68,880 ∑= 223,228
A= 21,506 A 69,697
2 6,4 1 6,400 6 6,44 1 6,440
2,5 6,4175 4 25,670 WL I 6,72 4 26,880
3 6,435 1 6,435 WL II 7 1 7,000
∑= 107,385 ∑= 40,320
A= 33,528 A= 100,743
3 6,435 1 6,435
3,5 6,435 4 25,740
4 6,435 1 6,435
∑= 145,995
A= 45,583

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 8
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,38 1 4,380 4 6,49 1 6,490
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,3 1 6,300 5 6,478 1 6,478
∑= 33,628 ∑= 189,126
A= 10,499 A= 59,049
1 6,3 1 6,300 5 6,478 1 6,478
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,46 1 6,460 6 6,5 1 6,500
∑= 72,228 ∑= 228,104
A= 22,551 A 71,219
2 6,46 1 6,460 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,49 1 6,490 WL II 7 1 7,000
∑= 111,178 ∑= 40,500
A= 34,712 A= 101,864
3 6,49 1 6,490
3,5 6,5 4 26,000
4 6,49 1 6,490
∑= 150,158
A= 46,883

GADING 9
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,671
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 10
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,131
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078

GADING 11
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 101,941
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 12
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,654878476 1 4,655 4 6,5 1 6,500
0,5 5,737 4 22,948 4,5 6,5 4 26,000
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
∑= 34,023 ∑= 189,783
A= 10,623 A= 59,254
1 6,42 1 6,420 5 6,5 1 6,500
1,5 6,46 4 25,840 5,5 6,5 4 26,000
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
∑= 72,783 ∑= 228,783
A= 22,724 A 71,431
2 6,5 1 6,500 6 6,5 1 6,500
2,5 6,5 4 26,000 WL I 6,75 4 27,000
3 6,5 1 6,500 WL II 7 1 7,000
∑= 111,783 ∑= 40,500
A= 34,901 A= 102,481
3 6,5 1 6,500
3,5 6,5 4 26,000
4 6,5 1 6,500
∑= 150,783
A= 47,078

GADING 13
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 4,32 1 4,320 4 6,42 1 6,420
0,5 5,355 4 21,420 4,5 6,42 4 25,680
1 6,39 1 6,390 5 6,435 1 6,435
∑= 32,130 ∑= 186,135
A= 10,032 A= 58,115
1 6,39 1 6,390 5 6,435 1 6,435
1,5 6,405 4 25,620 5,5 6,42 4 25,680
2 6,42 1 6,420 6 6,42 1 6,420
∑= 70,560 ∑= 224,670
A= 22,030 A 70,147
2 6,42 1 6,420 6 6,42 1 6,420
2,5 6,42 4 25,680 WL I 6,71 4 26,840
3 6,42 1 6,420 WL II 7 1 7,000
∑= 109,080 ∑= 40,260
A= 34,057 A= 102,087
3 6,42 1 6,420
3,5 6,42 4 25,680
4 6,42 1 6,420
∑= 147,600
A= 46,084

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 14
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,8 1 3,800 4 6,2 1 6,200
0,5 4,903 4 19,612 4,5 6,2 4 24,800
1 6,01 1 6,010 5 6,2 1 6,200
∑= 29,422 ∑= 177,352
A= 9,186 A= 55,373
1 6,01 1 6,010 5 6,2 1 6,200
1,5 6,09 4 24,360 5,5 6,2 4 24,800
2 6,17 1 6,170 6 6,2 1 6,200
∑= 65,962 ∑= 214,552
A= 20,595 A 66,988
2 6,17 1 6,170 6 6,2 1 6,200
2,5 6,175 4 24,700 WL I 6,565 4 26,260
3 6,18 1 6,180 WL II 6,93 1 6,930
∑= 103,012 ∑= 39,390
A= 32,163 A= 99,813
3 6,18 1 6,180
3,5 6,19 4 24,760
4 6,2 1 6,200
∑= 140,152
A= 43,759

GADING 15
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 3,12 1 3,120 4 5,72 1 5,720
0,5 4,53 4 18,120 4,5 5,745 4 22,980
1 5,23 1 5,230 5 5,77 1 5,770
∑= 26,470 ∑= 161,770
A= 8,265 A= 50,508
1 5,23 1 5,230 5 5,77 1 5,770
1,5 5,435 4 21,740 5,5 5,75 4 23,000
2 5,64 1 5,640 6 5,81 1 5,810
∑= 59,080 ∑= 196,350
A= 18,446 A 61,305
2 5,64 1 5,640 6 5,81 1 5,810
2,5 5,665 4 22,660 WL I 6,205 4 24,820
3 5,69 1 5,690 WL II 6,6 1 6,600
∑= 93,070 ∑= 37,230
A= 29,059 A= 94,315
3 5,69 1 5,690
3,5 5,705 4 22,820
4 5,72 1 5,720
∑= 127,300
A= 39,746

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 16
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 2,4 1 2,400 4 4,99 1 4,990
0,5 3,45 4 13,800 4,5 5,005 4 20,020
1 4,24 1 4,240 5 5,02 1 5,020
∑= 20,440 ∑= 136,920
A= 6,382 A= 42,749
1 4,24 1 4,240 5 5,02 1 5,020
1,5 4,6 4 18,400 5,5 5,035 4 20,140
2 4,77 1 4,770 6 5,05 1 5,050
∑= 47,850 ∑= 167,130
A= 14,940 A 52,182
2 4,77 1 4,770 6 5,05 1 5,050
2,5 4,885 4 19,540 WL I 5,55 4 22,200
3 4,94 1 4,940 WL II 6,05 1 6,050
∑= 77,100 ∑= 33,300
A= 24,072 A= 84,150
3 4,94 1 4,940
3,5 4,965 4 19,860
4 4,99 1 4,990
∑= 106,890
A= 33,373

GADING 17
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,74 1 1,740 4 3,88 1 3,880
0,5 2,33 4 9,320 4,5 3,895 4 15,580
1 3,42 1 3,420 5 3,91 1 3,910
∑= 14,480 ∑= 105,330
A= 4,521 A= 32,886
1 3,42 1 3,420 5 3,91 1 3,910
1,5 3,6 4 14,400 5,5 3,93 4 15,720
2 3,76 1 3,760 6 3,95 1 3,950
∑= 36,060 ∑= 128,910
A= 11,259 A 40,249
2 3,76 1 3,760 6 3,95 1 3,950
2,5 3,795 4 15,180 WL I 4,575 4 18,300
3 3,83 1 3,830 WL II 5,2 1 5,200
∑= 58,830 ∑= 27,450
A= 18,368 A= 69,163
3 3,83 1 3,830
3,5 3,855 4 15,420
4 3,88 1 3,880
∑= 81,960
A= 25,590

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 18
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 1,03 1 1,030 4 2,69 1 2,690
0,5 1,6 4 6,400 4,5 2,69 4 10,760
1 2,27 1 2,270 5 2,69 1 2,690
∑= 9,700 ∑= 72,280
A= 3,029 A= 22,567
1 2,27 1 2,270 5 2,69 1 2,690
1,5 2,435 4 9,740 5,5 2,69 4 10,760
2 2,6 1 2,600 6 2,69 1 2,690
∑= 24,310 ∑= 88,420
A= 7,590 A 27,607
2 2,6 1 2,600 6 2,69 1 2,690
2,5 2,63 4 10,520 WL I 3,48 4 13,920
3 2,66 1 2,660 WL II 4,27 1 4,270
∑= 40,090 ∑= 20,880
A= 12,517 A= 51,827
3 2,66 1 2,660
3,5 2,675 4 10,700
4 2,69 1 2,690
∑= 56,140
A= 17,528

GADING 19
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0,4 1 0,400 4 1,31 1 1,310
0,5 0,75 4 3,000 4,5 1,315 4 5,260
1 1,1 1 1,100 5 1,32 1 1,320
∑= 4,500 ∑= 34,860
A= 1,405 A= 10,884
1 1,1 1 1,100 5 1,32 1 1,320
1,5 1,175 4 4,700 5,5 1,33 4 5,320
2 1,25 1 1,250 6 1,34 1 1,340
∑= 11,550 ∑= 42,840
A= 3,606 A 13,376
2 1,25 1 1,250 6 1,34 1 1,340
2,5 1,27 4 5,080 WL I 2,185 4 8,740
3 1,29 1 1,290 WL II 3,03 1 3,030
∑= 19,170 ∑= 13,110
A= 5,985 A= 30,069
3 1,29 1 1,290
3,5 1,3 4 5,200
4 1,31 1 1,310
∑= 26,970
A= 8,421

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

GADING 20
WL 0,5 B MS 0,5 B . WL 0,5 B (m) MS 0,5 B . MS
(1) (2) (3) (4)
0 0 1 0,000 4 0 1 0,000
0,5 0,3 4 1,200 4,5 0,8 4 3,200
1 0 1 0,000 5 0 1 0,000
∑= 1,200 ∑= 15,560
A= 0,375 A= 4,858
1 0 1 0,000 5 0 1 0,000
1,5 0,76 4 3,040 5,5 0,21 4 0,840
2 0 1 0,000 6 0 1 0,000
∑= 4,240 ∑= 16,400
A= 1,324 A 5,120
2 0 1 0,000 6 0 1 0,000
2,5 1,01 4 4,040 WL I 0,825 4 3,300
3 0 1 0,000 WL II 1,65 1 1,650
∑= 8,280 ∑= 4,950
A= 2,585 A= 11,918
3 0 1 0,000
3,5 1,02 4 4,080
4 0 1 0,000
∑= 12,360
A= 3,859

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
 Rencana garis air (lines plan) adalah gambar rencana garis dari bentuk
sebuah kapal.

V.2 Saran
 Butuh lebih banyak referensi dalam menyelesaikan tugas ini.
 Bimbingan dari dosen sangat dibutuhkan untuk kelancaran tuga ini.
 Dalam pengambilan data dilakukan dengan teliti agar kesimpangsiuran
data tidak menyita waktu.
 Informasi yang berkenaan dengan penggambaran baik mengenai
waktu maupun transfer ilmu dan lainnya diharapkan detailnya.
 Antar elemen yang terkait sangat diperlukan kerja sama yang baik dan
kesabaran.

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya tugas mata kuliah Konstruksi
Kapal ini. Tidak sedikit kendala yang menghadang penyusun dalam menyelesaikan tugas ini, namun
berkat rahmat dan hidayah-Nya telah membimbing penyusun untuk terus berusaha menyelesaikan
salah satu mata kuliah di Jurusan Teknik Perkapalan, Universitas Hasanuddin.
Mata kuliah ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan studi pada jurusan Teknik
Perkapalan – Universitas Hasanuddin. Penyusun harus mengakui, laporan ini masih sangat jauh dari
sempurna, semua karena keterbatasan waktu dan pengetahuan serta kemampuan penyusun sebagai
manusia biasa. Untuk itu penyusun mohon maaf atas semua kekurangan dan kesalahan yang terjadi di
dalam penyusunan laporan dan gambar Tugas “Desain Kapal 1” ini, serta penyusun berharap masukan
dan saran agar ke depannya penyusun dapat lebih baik lagi dalam menyusun tugas.
Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun secara
pribadi serta pada pembaca yang menjadikan laporan ini sebagai acuan atau pedoman dalam
pembelajaran ataupun dalam menyusun laporan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat
dan hidayah-Nya pada kita semua. Amin.

Gowa, Desember 2018

Penyusun

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………..……………..………i
LEMBAR PENILAIAN …………………………………………………..………..ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….……..…..………..iii
KATA PENGANTAR………………………………………….........……………...iv
DAFTAR ISI ………………………………………………….……..………………v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………….……………1
1. 2. Tujuan dan Manfaat..………………………………….......………………2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Kapal……………………………………………………...………3
2. 2. Ukuran Utama Kapal………….…………………………...………………3
2. 3. Koefisien Bentuk ……………………………………………………….....4
2. 4. Perbandingan Ukuran Utama....................................................................10
2.5 Volume dan Berat ……………………………………………………..…..11
2.6 Rencana Garis Air ………………………………...…………………..…..18
2.7 Sheer plan Dan Radius Bilga…………………………………………..…23
2.8 Metasentra dan Titik Berat………………………...…………...………….24
2.9 Perhitungan Luas Bidang Lengkung………………………………………27
2.10 Perhitungan Momen Statis Dan Momen Inersia ...………………………31
2.11 Pengertian Lengkung-Lengkung Hidrostatis……………………..………32
2.12 Lengkung Bonjean……………………………………………….……….35
BAB III PENYAJIAN DATA
3.1. Data Kapal Rancanagan …………………..….………………………......37
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Perhitungan Data Lines Plan (Rencana Garis)……………………......…..38
4.2 Penentuan Koefisien Bentuk…………………………………..…….……38
4.3Perhitungan Radius Bilga……………………………………...………….39
4.4Perhitungan Bulbous Bow……………………………………...…………40
4.5Perhitungan Sheer Plan…………………………………………..……….42
4.6Perhitungan Sectional Area Curve( SAC )……………………….……….45
4.7Perhitungan Gading – Gading……………………………………...……..47
4.8Perhitungan Data Lengkungan Hidrostatik…………………...…………..56
4.9 Kurva Bonjean ………………………………………………...…………70
BAB VI PENUTUP
VI.1. Kesimpulan…………………………………………………………...…74
VI.2.Saran………………………..…………………………………………….7
4

DAFTAR PUSTAKA

SRI REZKY AMALIA


D091171317
DESAIN KAPAL

LAMPIRAN

SRI REZKY AMALIA


D091171317

Anda mungkin juga menyukai