Anda di halaman 1dari 18

TUGAS SISTEM UTILITAS

“RESUME ALAT PEMBANGKIT LISTRIK”

OLEH:
KELOMPOK 6
KELAS C

Citra Dian Kusumadewi


Wahida Vazirani
Teguh Imam Pradonggo
Robi Juandry
M. Hadi Islami

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2018
RESUME PEMBANGKIT LISTRIK

1. Pembangkit Listrik Tenaga Hydro


Hydropower mengubah energi kinetik dalam air yang mengalir ke dalam
energi mekanik roda air, yang mengubah energy putar dengan generator untuk
diproduksi energi listrik (Gambar 13-3). Berapa banyak listrik yang diproduksi
tergantung berapa banyak air yang mengalir dan seberapa jauh jatuh untuk
memutar kincir air disebut "jarak kepala." Semakin besar jarak maka semakin
kuat tekanannya memutar kincir dan akan semakin banyak listrik yang dihasilkan.
Pembangkit listrik tenaga air menyimpan air di belakang bendungan.
Selanjutnya. kanal, flume, dan saluran pipa akan menyemprotkan air ke penstock
. Lalu, air memasuki katup (atau gerbang) untuk mencapai roda air (atau turbin)
yang dimana roda air terpasang ke rotor generator. Pembangkit listrik tenaga
Hydro terdiri dari :
A. Conventional
Ini pembangkit listrik tenaga air yang menggunakan aliran air satu arah
untuk menghasilkan listrik. Pembangkit konvensional dibagi lagi menjadi run-of-
river dan bagian penyimpanan (tandon). Pembangkit run-of-river menggunakan
air yang disediakan dalam jumlah terbatas untuk disediakan menuju aliran
turbin. pembangkit ini dapat mengalami fluktuasi yang signifikan saat output
daya dalam kasus kekeringan atau perubahan musiman aliran sungai. Biasanya
selalu disediakan suatu tempat penyimpanan agar menjaga pasokan air untuk
mengimbangi kejadian semacam itu dan sebagainya sehingga dapat
menyediakan pasokan listrik yang lebih konstan.
Prinsip Kerja :
Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang
mengalir air terjun kecil atau air sungai menjadi energi mekanik (dengan bantuan
turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan
generator). Kemudian energi listrik tersebutdialirkan melalui jaringan-jaringan
yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik.
Kelebihan :
1. Biaya murah
2. Dapat memudahkan masyarakat pedalaman dalam proses pengairan
3. Tidak perlu bendungan
Kekurangan :
1. Rawan terhadap satwa liar
2. Terkadang dapat menyebabkan bahaya seperti bencana longsor.

B. Pumped Storage
PLTA Pumped Storage (Pumped Storage Hydro Electric) adalah
suatu pembangkit listrik tenaga air dimana pompa digunakan untuk memasukan
air kedalamwaduk. Tujuannya dari pemompaan ini yaitu sebagai pembangkit
penyeimbang beban,selain itu juga Pumped Storage diharapkan mampu
mengatasi permasalahan karenasistem pumped storage dapat berfungsi sebagai
penahan debit air di hulu yang mengatur aliran air.
Prinsip Kerja :
Cara kerja pumped storage adalah menyimpan energi dalam bentuk air
dalam jumlah besar yang ditempatkan pada bak raksasa/ danau yang dipompa
dari level bawah ke level yang lebih tinggi. Pada saat pembebanan rendah,
pembangkit berfungsi sebagai pompa, saat beban puncak pembangkit mengasilk
an energi listrik . Saat kebutuhan listrik turun, pembangkit memompa air menuju
bak penampungan yang lebih tinggi, saat kebutuhan listrik meningkat air
disalurkan untuk menggerakan turbin.
Kelebihan :
1. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi
2. Lebih mudah dan cepat digunakan sebagai supply energy saat terjadi
lonjakan demand energy listrik
3. Efek yang rendah tehadap lingkungan
4. Tak ada limbah dan polusi
5. Prospek yang bagus untuk mengatasi demand energy listrik yang tinggi
untuk jangka waktu yang lama
Kekurangan:
1. Biaya pembangunan mahal
2. Air yang telah digunakan tidak dapat digunakan untuk lain hal kecuali
setelah dipompa kembali
3. Tergantung pada unit pembangkit lain.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap


Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan steam bertekanan tinggi untuk menghasilkan listrik. Energi panas
dari uap dikonversikan menjadi energi listrik melalui turbin yang terhubung
dengan generator. Meskipun mirip dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (Gas
Power Plant), terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya, diantaranya :
 Pembangkit Listrik Tenaga Uap menggunakan uap air panas yang
dihasilkan dari proses penghasilan steam yang tertutup, sedangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas menggunakan udara panas hasil
pembakaran.
 Uap(steam) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap tidak memerlukan
pembakaran dengan fuel dan berada pada suhu 500 – 650°C, sedangkan
Gas pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas terkadang memerlukan
pembakaran dan berada pada suhu hingga 1500°C
 Turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap tidak memerlukan
pendinginan setelah proses, sedangkan turbin pada Pembangkit Listrik
Tenaga Gas memerlukan pendinginan.

Mekanisme Pembangkit Listrik Tenaga Uap hampir sama seperti


Pembangkit Listrik yang menggunakan energi panas lainnya, dimana steam
bertekanan tinggi melewati turbin yang telah terhubung dengan generator.
Mengalirnya steam menyebabkan turbnin bergerak dan menghasilkan energi
mekanik dan akan berubah menjadi energi listrik menggunakan generator. Steam
yang sudah kehilangan energi panasnya kemudian dikondensasi. Kondensat
kemudian dialirkan kembali ke proses yang menghasilkan steam, sehingga sistem
tertutup dan tidak ada steam yang terbuang.

Kelebihan :
 Steam yang digunakan dapat berasal dari proses apa saja yang
menghasilkan steam, asalkan memiliki energi panas yang cukup untuk
menggerakkan turbin.
 Menghasilkan nilai efisiensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas
 Karena bekerja pada proses yang tertutup, Pembangkit Listrik Tenaga Uap
tidak bergantung kepada keadaan atmosfir.
Kekurangan :
 Memerlukan waktu start – up yang lama, sehingga tidak dapat digunakan
sebagai Pembangkit Listrik utama
 Steam yang digunakan harus banyak agar memiliki energi panas yang
cukup untuk menghasilkan energi mekanik
 Memerlukan lebih banyak komponen dibandingkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Tidal


Energi tidal dapat didefinisikan sebagai energi yang merupakan akibat dari
pengaruh gravitasi bulan dan matahari terhadap laut. Perbedaan ketinggian
antara pasang dan surut membuat adanya arus laut di daerah pantai. Arus yang
kuat berpotensi memutar turbin. Prinsipnya mirip seperti turbin angin atau
pembangkit listrik tenaga angin, namun berada dibawah permukaan air. Turbin
mengkonversi energi kinetik pada air akibat gelombang laut. Air memiliki
densitas 830 kali lebih besar dari udara sehingga mampu menghasilkan lsitrik
pada kecepatan yang lebih rendah dari turbin angin.
Kelebihan :
1. Energi yang dihasilkan bersih dan tidak tercemar. .
2. Tidak ada karbon dioksida atau produk sampingan lainnya yang
dilepaskan. Ini tidak menghasilkan gas rumah kaca atau limbah lainnya.
3. Ini mengurangi bahan bakar fosil yang terbakar.
4. Tidak perlu bahan bakar.
5. Ini menghasilkan listrik yang andal.
6. Tidak mahal untuk dirawat.

Kekurangan :
1. Hanya menyediakan daya selama sekitar 10 jam setiap hari, ketika arus
benar-benar bergerak masuk atau keluar.
2. Tidak bisa digunakan di darat.
3. Mahal untuk membangun, Fasilitas 1085MW bisa menghabiskan biaya
1,2 miliar dolar untuk membangun dan menjalankan

4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas – Steam.


Pembangkit Listrik Tenaga Gas – Uap (Combine Cycle Gas – Steam Power
Plant) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan energi panas dari
gabungan dari Gas dan Uap untuk menghasilkan energi listrik. Pada prosesnya,
Gas yang telah terkonversi menjadi energi listrik akan diubah menjadi steam dan
digunakan kembali untuk menghasilkan energi listrik tambahan. Pembangkit
listrik ini dapat menghasilkan efisiensi lebih dari 65%.
Mekanisme :
 Gas bertekanan tinggi yang telah dibakar dengan fuel dialirkan melalui
turbin dan menyebabkan turbin berputar. Terjadi konversi dari energi
panas menjadi energi mekanik.
 Generator yang terhubung dengan turbin mengkonversi energi mekanik
dari turbin menjadi energi listrik.
 Gas yang telah terkonversi dialirkan ke Heat Recovery Steam Generator (
HRSG). HSRG menghasilkan uap dari gas yang telah terkonversi.
 Uap dialirkan ke turbin agar menghasilkan energi listrik tambahan.
Perlu diingat bahwa turbin yang digunakan untuk gas dan untuk uap berbeda.
Kelebihan :
 Bahan bakar yang digunakan dapat berupa gas alam, sehingga dapat
mengurangi emisi jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lain yang
menggunakan panas sebagai sumber energi
 Penggunaan bahan bakar lebih efisien dikarenakan penggunaan bahan
bakar yang lebih sedikit.
 Memiliki potensi yang besar untuk digunakan di negara – negara
berkembang, dikarenakan mudah dibangun, dan komponennya mudah
diangkut dan dikirim ke negara lain.
Kekurangan :
 Bahan bakar hanya dapat menggunakan gas alam, ataupun bahan bakar
yang memiliki kualitas tinggi.
 Memerlukan pengendalian yang lebih tinggi.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Fossil


Pada pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil, energi kimia yang
tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi)
dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi mekanis, lalu
energi listrik untuk penggunaan berkelanjutan dan distribusi secara luas.
Kelebihan :
- Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan
bakar fosil dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar.
- Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena
saat ini ketersediaan bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai diberbagai
wilayah.
- Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak
mampu karena harga yang disediakan selalu disesuaikan dengan
kebutuhan pada saat itu.
- Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan
dengan mudah hanya dengan pipa khusus yang biasa digunakan para
pekerja dilokasi penambangan.
- Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaaannya saat ini
masih banyak dan stabil untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil
juga termasuk bahan bakar yang stabil yang tidak mengalami perubahan
warna, bau, berat , ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat zat lain
yang ada dibumi.
- Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia
dan elemen lain dapat digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan
pertumbuhan perekonomian kedepannya atau dimasa yang akan datang.
Kekurangan :
- Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas)
- Menyebabkan hujam asam
- Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air
- Persediaan yang semakin menipis
- Berbahaya bagi kesehatan para pekerja tambang
- Harga bahan bakar yang tidak pernah mengalami penurunan
- Meningkatkan efek buruk pada pemanasan global
- Mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem
- Bahan bakar tidak dapat terbarukan

6. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa


Biomassa : bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan
sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial. Umumnya merujuk
pada materi tumbuhan yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi
dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk
produksi serat, bahan kimia, atau panas. Biomassa tidak mencakup materi
organik yang telah tertransformasi oleh proses geologis menjadi zat seperti batu
bara atau minyak bumi.

Keuntungan

• Biomassa merupakan energi terbarukan

• Biomassa merupakan energi yang ramah lingkungan

• Meminimalisir pencemaran.

Kerugian

• Memerlukan tempat yang luas dalam pengoperasiannya, karena mengingat


jumlah biomassa yang diperlukan dan juga tempat penyimpanannya.

• Memerlukan boiler yang lebih besar dibanding dengan tenaga lainnya,


yang tentunya akan memakan biaya yang lebih dalam membangun boiler.

7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Mesin diesel
sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang
dipergunakan untuk memutar rotor generator.

Prinsip Kerja :
 Bahan bakar didalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan
kedalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan didalam tangki penyimpanan
sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak
(BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut
(nozzel), disini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi
kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka
dari dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas)
untuk diatur tekanannya.
 Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan kedalam tangki udara
start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke
turbocharger. Didalam turbocharger tekanan dan temperatur udara
dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar
500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
 Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan kedalam
ruang bakar (combustion chamber).
 Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan kedalam ruang bakar (combustion chamber)
 Didalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya
berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada
tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder
naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar
sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan
bahan bakar.
 Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang
kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan
gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak
yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak,
sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-
balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank
shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
 Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor
generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi
listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
 Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan
trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai kebeban.
 Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan dikirim kebeban.
Disisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step
down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi
sekunder).
Kelebihan :

- Dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan


bakar.
- Dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA

- Investasi awal pembangunan PLTD relatif murah dibanding pembangkit


listrik lain.
Kekurangan :

- Ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan


perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke
tahun.

- Menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar


konvensional yang kadang kurang sempurna.

- Memerlukan pemeliharaan rutin.

- Sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi beban
rendah.

8. Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) adalah


memanfaatkan panas bumi atau geothermal sebagai energi penggerak
pembangkit listrik (Power generator). Panas bumi sumber energi panas
yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi dan dapat
diperbarui sehingga memiliki potensi besar serta sebagai salah satu
sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.

Agar panas bumi (geothermal) ini bisa dikonversi menjadi energi listrik,
tentu diperlukan beberapa tahapan proses agar menjadi pembangkit
(power plants) mulai dari pengeboran, penyaringan hingga proses
penggerakan generator.

Proses pengelolaan energi panas bumi atau geothermal


sebenarnya hampir mirip dengan prinsip kerja dari pembangkit listrik
tenaga uap yang sama-sama menggunakan uap panas untuk
menghasilkan listrik. Bedanya jika tenaga uap dihasilkan dari air yang
memiliki tingkat temperatur yang tinggi kemudian di ambil uap sebagai
energi penggerak, namun untuk energi panas bumi ini panas di hasilkan di
dalam inti atom bumi yang memiliki tingkat panas yang luar biasa dimana
panas dihasilkan dari aktivitas tektonik bumi dan juga penyerapan energi
matahari yang sudah terjadi sejak milyaran abad yang lalu. Panas
kemudian di resap ke dalam inti bumi yang kemudian di simpan di dalam
inti bumi bersama air dan partikel lainnya. Kini sumber energi tersebut
lebih di kenal dengan sebutan energi geothermal atau energi panas bumi.

Untuk proses pengambilan sumber energi panas bumi sendiri


dilakukan dengan cara pengeboran di suatu wilayah tertentu. Karena
tidak semua wilayah memiliki kadar panas bumi yang sama maka aktivitas
geothermal sendir justru banyak dilakukan pada daerah dekat gunung
berapi yang memiliki kadar panas yang lebih tinggi jika dibanding dengan
daerah lainnya. Selain itu energi geothermal Indonesia juga banyak
tersimpan di bawah lempeng konservasi, maka tak jarang jika daerah
konservasi kini dijadikan lahan eksploitasi yang kemudian diambil
energinya untuk dimanfaatkan sebagai energi pembangkit dan juga
pertambangan.

Pembangkit listrik energi geothermal umumnya memiliki biaya


yang lebih besar jika dibanding dengan pemanfaatan energi pembangkit
air ataupun uap. Pasalnya untuk pengeboran sendiri harus dilakukan pada
area yang memiliki keluasan yang cukup. Selain itu peralatan pengeboran
umumnya juga memiliki harga yang tak murah untuk proses pembangkit
energi listrik energi geothermal ini. Di dalam sistem kerja pembangkit
listrik energi panas bumi sendiri terbagi menjadi dua kompoten yaitu:

1. Simple Flash atau Kilas Nyata Tunggal


2. Double Flash atau Kilas Nyata Ganda

Dari dua sistem pembangkit listrik energi geothermal tersebut sistem


double flash dirasa lebih produktif sekitar hampir 15 – 20 % dibanding dengan
sistem simple flash. Kini penggunaan pembangkit yang tersumber dari energi
panas bumi semakin dikembangkan dengan banyaknya perusahaan yang mulai
memilih alternatif energi geothermal seperti perusahaan BUMN layaknya
Pertamina dan juga PLN.

Penggunaan energi panas bumi merupakan penggunaan tidak langsung (indirect


use) karena panas bumi hanyalah sebagai energi penggerak pembangkit listrik
atau power generator.
Secara umum, prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP)
sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit yang digunakan
mempunyai komponen yang sama terdiri atas generator, turbin penggerak
generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya.

Perbedaan hanya pada sumber energi yang dipakai yaitu PLTP menggunakan
panas bumi sedangkan PLTU menggunakan batu bara untuk menghasilkan uap
sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan energi listrik.

Secara sederhana proses Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) adalah:

1. Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steamreceiving header,


2. Selanjutnya melalui flow meter dialirkan ke separator dan demister untuk
memisahkan zat-zat padat, silika dan bintik-bintik air yang terbawa
didalamnya.
3. Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui main steam valve/electric control
valve/governor valve menuju ke turbine.
4. Di dalam turbine, uap tersebut berfungsi untuk memutar double flow
condensing yang dikopel dengan generator untuk menghasilkan energi listrik.
5. Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam yang keluar dari
turbin harus dalam kondisi vakum (0,10 bar), dengan mengkondensasikan
uap dalam condenser yang dipasang di bawah turbine.
6. Level kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buah cooling
water pump, lalu didinginkan dalam cooling water sebelum disirkulasikan
kembali.

Kelebihan Energi Geothermal (Panas Bumi)

1. Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling
bersih.

2. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi
gas rumah kaca.

3. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis.

4. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.

5. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran


(baik pencemaran udara, pencemaran suara

6. Tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun
meterial beracun lainnya).

7. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif


lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim.

8. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan
solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang
waktu
Kekurangan Energi Geothermal (Panas Bumi)

Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara


kekurangan energi geothermal adalah :

1. Biaya modal yang tinggi.


2. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar
terutama pada eksploitasi dan pengeboran.
3. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat
permukaan.
4. Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi
kestabilan tanah di area sekitarnya.

9. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang


untuk beroperasi. Sistem ini dapat membangkitkan listrik di saat hari mendung.
Karena prinsipnya Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari
mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat
langit biru yang benar-benar cerah.

Prinsip kerja :

Sel surya bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan
electron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p
mempunyai kelebihanhole (muatan positif). Peran dari p-n junction ini adalah
untuk membentuk medan listrik sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh
material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dantipe-
n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n
ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan
kutub negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini
maka terbentuk medan listrikyang mana ketika cahaya matahari mengenai
susuna p-n junction ini maka akan mendorongelektron bergerak dari
semikonduktor menuju kontak negatif, , dan sebaliknya hole bergerak menuju
kontak positif menunggu elektron datang yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai
listrik.

Kelebihan :

• Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap


perubahan iklim

• Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk


energi paling berlimpah yang tersedia di planet .

• Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang


sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.

• Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara

• Harga panel surya terus turun meskipun masih harus bersaing dengan
bahan bakar fosil.

• Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam


waktu yang sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang berarti tidak
perlu melakukan investasi besar secara instan.

• Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai yang
mencapai 20 tahun.

• Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi


penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula

Kekurangan :

• Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak


mengalami penurunan harga.
• Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena
banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-
rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
• Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel
surya.
• Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon,
selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida.

10. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Proses kerja PLTN hampir sama dengan proses kerja pembangkit listrik
PLTU. Yang membedakannya hanya sumber panas yang digunakan. PLTN
mendapatkan sumber panas dari reaksi nuklir.

Kelebihan :

• Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

• Tidak menghasilkan gas-gas berbahaya.

• Sedikit menghasilkan limbah padat.

• Biaya bahan bakar rendah.

• Sangat sedikit menghasilkan CO2 sehingga dapat menhgurangi


pemanasan global.

• Ketersedian bahan bakar yang melimpah.

Kekurangan :

• bahaya radiasi yang dapat membahayakan makhluk hidup


• limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga
ribuan tahun
• Resiko kecelakaan nuklir : kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan
Chernobyl(yang tidak mempunyai containment building).

Anda mungkin juga menyukai