“ANEMIA MAKROSITIK”
OLEH:
KELOMPOK 3
2017 D
MUH SYAHRUL JUMAIN 17 3145 353 126
AFRILIYANI 17 3145 353 134
RAFIQA ZHULAIQA 17 3145 353 137
MARIA VANESYHA MATWAN 17 3145 353 139
ANDI ZULFYANA SUMANG 17 3145 353 140
SRI WULANDARI 17 3145 353 141
RINALDI ANUGRAH DUMA’ARI 17 3145 353 142
ASTIKA YOLANDA 17 3145 353 146
FAISAL MUSLIMIN 17 3145 353 158
MULYANI 17 3145 353 160
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta
kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya,
shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ANEMIA MAKROSITIK”
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
Hematologi 3. Dalam Penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami
kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan
yang saya miliki. kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
pada khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin. Kami sebagai
penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANEMIA................................................................. 2
B. PENGERTIAN ANEMIA MAKROSITIK ...................................... 2
C. KARAKTERISTIK ANEMIA MAKROSITIK ................................ 3
D. GEJALA ANEMIA MAKROSITIK ................................................ 10
E. PENGOBATAN ANEMIA MAKROSITIK..................................... 3
F. PEMERIKSAAN LABORATORIUM ANEMIA ............................ 10
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................. 17
B. SARAN ............................................................................................. 17
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah
sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah
normal. Hemoglobinyang terkandung di dalam Sel darah merah berperan
dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh
bagian tubuh. Pada test laboratorium didapatkan Hitung Hemoglobin(Hb),
Hematokrit(Hm), dan eritrosit kurang dari normal. Rendahnya kadar
hemoglobin itu mempengaruhi kemampuan darah menghantarkan oksigen
yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang optimal.
Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut
oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh . keadaan ini sering
menyebabkan energi dalam tubuh menjadi menurun sehingga terjadi 5L atau
lemah, lesu, lemas, lunglai, dan letih. Dalam hal ini orang yang terkena
anemia adalah orang yang menderita kekurangan zat besi. Seseorang yang
menderita anemia akan sering mengalami keadaan pusing yang sedang hingga
berat dikarenakan Meningkatnya penghancuran sel darah merah, Pembesaran
limpa, Kerusakan mekanik pada sel darah merah, Reaksi autoimun terhadap
sel darah merah : Hemoglobinuria nokturnal paroksismal, Sferositosis
herediter, Elliptositosis herediter. Seseorang yang sering mengalami anemia di
sebabkan karena pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini,
bervariasi.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi anemia?
2. Apa defenisi anemia makrositik?
3. Bagaimana karakteristik anemia makrositik?
4. Bagaimana gejala anemia makrositik?
5. Bagaimana pengobatan anemia makrositik?
6. Apa saja pemeriksaan laboratorium anemia?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui defenisi anemia
2. Untuk mengetahui anemia makrositik
3. Untuk mengetahui karakteristik anemia makrositik
4. Untuk mengetahui gejala anemia makrositik
5. Untuk mengetahui pengobatan anemia makrositik
6. Untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium anemia
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ANEMIA
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa
eritrosit (red cell mass) oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer
(penurunan oxygen carrying capacity) secara praktik anemia ditunjukkan oleh
penurunan kadar hemoglobin,hematokrit atau hitung eritrosit (red cell count)
(Bakta, 2009)
B. DEFENISI ANEMIA MAKROSITIK
Makrositik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sel-sel
darah merah (eritrosit) yang lebih besar dari ukuran biasanya. Sedangkan
anemia adalah kekurangan jumlah sel darah merah. Maka, anemia makrositik
adalah suatu kondisi di mana tubuh Anda memiliki sel-sel darah merah yang
ukurannya sangat besar tapi tidak memiliki sel darah merah yang berukuran
normal dalam jumlah yang cukup. Normalnya ukuran sel darah merah berkisar
antara 80-100 fL (femoliters, satuan ukuran sel darah merah). Orang yang
mengalami anemia makrositik akan memiliki ukuran sel darah merah lebih
besar dari 100 fL.
C. KLASIFIKASI ANEMIA MAKROSITIK
1. Anemia Megaloblastik (yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 atau
asam folat)
2. Anemia Nonmegaloblastik (alkoholisme, myelodisplasia, penyakit hati,
anemia aplastik)
(Firani,2018)