Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nadia Sari Dewi

NIM : 1502617103
Matkul : Dasar-Dasar Otomotif

1. Apa yang kamu ketahui tentang aki (accu), fungsi, jenis, dan komponennya. Buat dengan
cara kerjanya dengan disertai gambarnya/foto.
Akkumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia.
Fungsi Aki
A. FUNGSI DAN KONSTRUKSI BATERAI AKI
1. Aki (battery) adalah alat untuk menyimpanan sumber dari tenaga listrik dengan melalui proses
elektrokimia sehingga sumber dari tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan
sebaliknya tenaga kimia menjadi tenaga listrik.
2. Fungsi aki/baterai adalah untuk memberikan sumber tenaga listrik yang cukup pada sebuah
peralatan misalnya untuk menghidupkan mobil (starter) serta melayani proses pada sistem
pengapian hingga melayani penerangan lampu dan kebutuhan lainnya pada mobil atau motor.
3. Contoh Konstruksi Baterai Aki Mobil dan Motor
- Konstruksi sebuah sel

Baterai terdiri dari beberapa sel dan setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif dan sel ini
dibuat dari pelat logam timbel berpori, dengan maksud dan tujuan untuk mempermudah reaksi
kimia pada permukaan berpori tersebut sedangkan bahan aktif dari pelat positif adalah timbel
dioksida (PbO2) berwarna coklat dan untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu-abu

-Konstruksi blok sel


Batang penghubung sel-sel adalah pelat – pelat yang tergabung di dalam blok blok sel dan pelat
positif dibatasi oleh isolasi (separator) yang terbuat dari ebonit atau pelastik kemudian blok – blok
sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) serta setiap blok sel
menghasilkan tegangan sebesar 2 Volt.

- Hubungan blok sel

Tujuan dari menghubungkan blok – blok sel secara seri adalah untuk memperoleh tegangan yang
lebih tinggi misalnya untuk memperoleh tegangan 12 Volt, baterai membutuhkan 6 blok sel yang
masing – masing bertegangan 2 Volt.

Komponen Aki dan Fungsinya

1.kotak baterai berfungsi sebagai penampung dan pelindung bagi semua komponen baterai yang
ada di dalamnya.

2.tutup baterai berfungsi sebagai tutup bagian atas baterai.

3.plat baterai berfungsi mempengaruhi kemampuan baterai dalam mengalirkan arus.

4..separator atau penyekat berfungsi untuk mencegah hubungan singkat antar plat.

5.sel berfungsi untuk menentukan besarnya tegangan baterai yang dihasilkan.

6.penghubung sel berfungsi menghubungkan plat plat baterai.

7.pemisah sel berfungsi memisahkan tiap sel.

8.terminal baterai berfungsi mengatur baterai.

9.tutup ventilasi berfungsi sebagai tutup lubang yang digunakan untuk menambah atau memeriksa
air baterai.

10.larutan elektrolit merupakan campuran antara asam dan sulfat

Contoh komponen aki pada aki-gs Astra

Prinsip/Cara Kerja Aki/Akumulator


Istilah akkumulator berasal dari istilah asing “Accumuleren” yang mempunyai arti mengumpulkan
atau menyimpan. Akkumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi
(umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Pada umumnya, khususnya di Indonesia,
akkumulator hanya dimengerti sebagai “baterai atau akku atau aki” yang biasa digunakan pada
kendaraan bermotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata akkumulator dapat mengacu kepada
baterai, kapasitor, atau lainnya yang berkaitan dengan suatu benda yang dapat menyimpan muatan
listrik dan dapat dilakukan pengisian ulang setelah muatan listrik tersebut habis setelah pemakaian.

Akumulator sering juga disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari
timbal berpori. Bagian utama akumulator, yaitu :
0. Kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2)
0. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb)
0. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan sekitar 30%
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang
sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda
potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt sehingga pada akumulator 12 volt
tersusun dari 6 pasang sel akkumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam
mengalirkan arus listrik disebut dengan kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan
Ampere Hour (AH). 50 AH artinya akkumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere dan
dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali. Dalam garis besarnya akkumulator
memiliki cara atau prinsip kerja sebagai berikut :

PENGOSONGAN (PEMAKAIAN)
Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi
perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode, secara perlahan terjadi perubahan yaitu
timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Begitu pula yang terjadi pada katode
adalah secara perlahan-lahan timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Adapun pada
larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada
pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Reaksi kimia pada akkumulator yang dikosongkan
(dipakai) adalah sebagai berikut :
• Pada elektrolit : H2SO4 –> 2H+ + SO4 2–
• Pada anode : PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 –> PbSO4 + 2H2O
• Pada katode : Pb + SO4 2 –> PbSO4
Jadi pada saat pengisian akkumulator, pada prinsipnya mengubah kembali anode dan katode yang
berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb), atau terjadi
proses ” Tenaga listrik dari luar diubah menjadi tenaga kimia listrik di dalam akkumulator dan
kemudian disimpan di dalamnya.”
Dalam pembuatan akkumulator ada beberapa hal yang harus diperhatikan pertama, bahan yang
digunakan harus mudah menggabungkan diri secara atomik atau molekuler dengan zat-zat kimia
lain atau dengan kata lain, yang mudah di-oxidir. Kedua, bahan tersebut harus mudah melepaskan
lagi atom atau molekul oksigen yang telah menyatu dengannya, atau mudah di-reduksir. Ketiga
yang tidak kalah penting, bahan yang dipergunakan harus mudah didapat di alam dan murah
harganya. Pilihan akhirnya jatuh pada logam yang murah dan mudah didapat di alam yaitu timbal
(PbO ) dan timbal oksida (PbO2). Dengan alasan-alasan itulah akkumulator (akku, aki, accu)
dewasa ini sangat populer digunakan dalam berbagai keperluan.
2. Apa yang kamu ketahui tentang ban, fungsi, jenis, dan maksud tulisan yang ada di dinding
ban.
Ban adalah alat yang menutupi pelek suatu roda.
Fungsi ban yaitu:
Menahan seluruh berat berat kendaraan
Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan
Melindungi roda dari aus dan kerusakan
Memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan
mempermudah pergerakan
Jenis-jenis ban yaitu:
Ban bias
Untuk ban bias, ban jenis ini terbuat dari lapisan serat yang
dibuat dengan arah yang miring. Selain itu, ban jenis bias ini
memiliki tapak atau juga disebut dengan tread yang memiliki
daya serap terhadap benturan yang baik sehingga akan
memberikan kenyamanan pada pengemudi saat berkendara.
Tetapi kelemahan dari ban bias ini untuk ketahanan terhadap
keausan dan guncangan kurang baik dan tidak sebaik ban jenis
radial.

Ban radial
Untuk ban radial, ban jenis ini terbuat dari lapisan serat dan
lapisan serat tersebut dibuat menyilang pada lingkar ban.
Selain itu, pada ban jenis radial ini lapisan seratnya
ditambah dengan lapisan sabuk dengan arahnya yang
searah lingkar ban. Untuk ban radial yang sabuknya terbuat
dari bahan serat baja, ban ini disebut dengan ban radial baja.
Untuk kelebihan ban radial baja ini adalah untuk ketahanan
terhadap guncangan serta keausan lebih baik dibandingkan
dengan tipe bias. Sedangkan kelemahan ban radial baja ini
sendiri adalah untuk tapaknya lebih kaku sehingga kurang
nyaman saat dikendarai pada jalan bergelombang atau tidak
rata.

Ban tanpa tube


Untuk ban tubeless, ban jenis tubeless ini dirancang agar
memungkinkan ban dapat menahan udara langsung
didalamnya tanpa adanya ban dalam didalam ban luarnya.
Ban jenis tubeless ini dibuat dengan lapisan serat dan
didalamnya juga dilengkapi dengan lapisan dalam yang
berfungsi berfungsi untuk menghambat tekanan udara yang
keluar pada saat ban tertusuk oleh benda tajam, sehingga
ketika ban tertusuk ban tidak langsung kempes. Ban jenis
tubeless ini memiliki tingkat keamanan yang cukup baik.
Kode untuk ukuran ban dan roda
Untuk ukuran ban dan roda biasanya ukurannya berdasarkan lebar ban, kekerasan dari ban dan
ketebalan ban itu sendiri, serta sifat lainnya dari ban.
Tabel kode untuk ukuran ban dan roda

Membaca Kode Ban


Ban bias atau ban dengan ban dalam, kodenya 10.0 – R – 20 – 14PR
Keterangan :
10.0 artinya lebar ban (inchi)
R artinya konstruksi radial
20 artinya diameter rim (inchi)
14PR artinya kekuatan ban (PR)

Ban tubeless, kodenya 11 – R – 22.5 – 14PR


Keterangan :
11 artinya lebar ban (inchi)
R artinya konstruksi radial
22.5 artinya diameter Rim (Inchi)
14PR artinya kekuatan ban (PR)

Daftar Pustaka
http://www.teknik-otomotif.com/2016/10/jenis-ban-pengertian-dan-kode-ban.html
http://mesincad.blogspot.co.id/2017/06/pengertian-ban-fungsi-ban-konstruksi.html

Anda mungkin juga menyukai