Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM REKAYASA BIOMOLEKULER

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas laporan akhir praktikum
Mata Kuliah Rekayasa Biomolekuler semester genap

Disusun oleh:

Salsabila Razan Prasetio 230210160011


Bactiar Rahman Azis 230210160026
Moch Febriana 230210160045
Zianita Anna Solikha 230210160049
Saeful Anwari 230210160060
Wiliem Hartono 230210160072
Fadia Mutiara prastianti 230210160084

Kelautan / Kelompok 3

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan akhir mata kuliah
Rekayasa Biomolekuler. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya, seraya
berharap semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir, Amin.
Dalam pembuatan laporan akhir ini penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih diantaranya,
kepada Dosen terkait serta semua rekan dan keluarga yang telah mendukung baik
secara moril maupu materiil sehingga laporan akhir ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
untuk dapat memperbaikinya. Akhirnya kami berharap semoga apa yang ada dalam
laporan akhir ini dapat bermanfaat, untuk kami khususnya, dan untuk pembaca
pada umumnya.

Jatinangor, April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………… ...
DAFTAR ISI………………………………………… ..............................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... ..........
1.2 Rumusan Masalah....................... .............................................
1.3 Tujuan ......................................................................................
1.4 Manfaat.....................................................................................

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................................
2.2 Isolasi DNA ..............................................................................
2.3 PCR (Polymerase chain reaction) ...........................................
2.4 Elektroforesis ...........................................................................
2.5 Teknik Bioinformatika .............................................................

III TINJAUAN PUSTAKA


3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................
3.2 Alat dan Bahan .........................................................................
3.2.1 Alat-alat .............................................................................
3.2.1 Bahan-bahan ......................................................................
3.3 Prosedur ....................................................................................
3.3.1 Prosedur sterilisasi alat dan bahan ....................................
3.3.2 Prosedur Isolasi dan Eletroforesis .....................................
3.3.2 Prosedur PCR dan Elektroforesis ......................................
3.3.2 Prosedur Bioinformatika ...................................................

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Isolasi dan Elektroforesis DNA Genom ...................................
4.1 PCR dan Elektroforesis DNA hasil PCR .................................
4.1 Teknik Bioinformatika .............................................................

V KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan...............................................................................
3.2 Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1 Alat-alat yang Digunakan dalam Sterilisasi ................................ 16


2 Bahan-bahan yang Digunakan dalam Sterilisasi ......................... 17
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1 Sistem Kerja Autoclave ................................................................... 3


2 Laminer Air Flow ........................................................................... 5
3 Komponen-komponen Mikroskop .................................................. 8
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Dokumentasi Praktikum .............................................................. 59


2 Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ..................... 81
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan dimana di dalamnya terdapat
berbagai macam kehidupan yang saling ketergantungan. Lingkungan hidup juga
merupakan penunjang yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua
makhluk hidup yang ada. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia
dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Di indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar pembangunan
jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya dilaksanakan secara sambung
menyambung untuk dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik.
Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup seyogyanya menjadi acuan
bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta keseimbangan dan
kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan
pembangunan tetap terjamin. Seringkali pembangunan suatu usaha dibuat dalam
porsi ruang lingkup yang sangat luas tetapi disusun kurang cermat. Seluruh program
mungkin saja dapat diananlisis sebagai suatu proyek, tetapi pada umumnya akan
lebih baik bila proyek dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil yang layak
ditinjau dari segi sosial, administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan.
Oleh karena itu lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan
adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya
masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi
yang terjadi di berbagai daerah.
Untuk itu diperlukan suatu pemahaman yang cukup dalam menganalisis
mengenai dampak tehadap lingkungan. Meningkatnya intensitas kegiatan
penduduk dan industri perlu dikendalikan untuk mengurangi kadar kerusakan
lingkungan di banyak daerah antara lain pencemaran industri, pembuangan limbah
yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan bakar
yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan dan
pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Agar pembangunan tidak menyebabkan menurunya kemampuan
lingkungan yang disebabkan karena sumber daya yang terkuras habis dan terjadinya
dampak negatif, maka sejak tahun 1982 telah diciptakan suatu perencanaan dengan
mempertimbangkan lingkungan. Hal ini kemudian digariskan dalam Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 1986 tentang Anlisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL). Peraturan Pemerintah ini kemudian diganti dan disempurnakan
oleh Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 dan terakhir Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 1999 tentan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL).
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (disingkat Babel) adalah sebuah
provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan
Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau
dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang
berpenghuni hanya 50 pulau. Degradasi dan kondisi pesisir di Kepulauan Bangka
Belitung terancam kerusakan karena semakin maraknya kegiatan penambangan
timah diperairan pesisir seperti aktivitas perusahaan-perusahaan tambang timah, TI
(Tambang Inkovensional) apung, kapal hisap dan kapal keruk setelah lokasi
penambangan timah didarat semakin sulit. Hal itu menyebabkan pesisir Kepulauan
Bangka Belitung telah terjadi penurunan kualitas lingkungan pesisir terutama yang
merupakan akibat dari pencemaran dan kerusakan lingkungan dari penambangan
timah. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan, dan perubahan bentang alam di
pesisir Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu diperlukan adanya kajian
khusus Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) di daerah tersebut agar
tingkat keterancaman daerah tersebut terhadap permasalah lingkungan dapat segera
diatasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, dirumuskan masalah sebagai berikut:
bagaimana pengaruh sumber daya manusia (SDM) dan bagaimana tata kerja
peraturan AMDAL dalam pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan pesisir
Kepulauan Bangka belitung?
1.3 Tujuan
Tujuan umum dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengaruh
sumber daya manusia dan tata kerja dari AMDAL terhadap lingkungan pesisir
Kepulauan Bangka belitung. Sedangkan tujuan khususnya, untuk mengetahui
variabel mana yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas AMDAL pada
pengelolaan lingkungan hidup di pesisir Kepulauan Bangka Belitung.

Anda mungkin juga menyukai