Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan di segala bidang, kemajuan di bidang teknologi,
perkembangan sosial budaya, telah membawa perubahan dalam sikap hidup
seseorang. Kemajuan peradaban dan taraf kehidupan manusia, telah membawa manusia
kearah pemenuhan kebutuhan, baik bersifat primer maupun bersifat sekunder. Pada zaman
modern ini, kelainan kulit estetik telah merupakan problema yang mendapat perhatian khusus
dalam kehidupan manusia. Pemakaian kosmetika merupakan hal yang sangat diperlukan oleh
seseorang, sejak usia bayi- sampai usia lanjut, tidak terkecuali pria maupun wanita dengan
tujuan untuk mendapatkan kulit yang sehat, wajah yang cantik, penampilan pribadi yang baik
dan kepercayaan pada diri sendiri. Perhatian yang berlebihan terhadap masalah kulit estetik,
meluasnya pemakaian kosmetika oleh masyarakat dengan segala dampak positif dan negatif
yang diterima oleh kulit,telah membawa perkembangan pula dalam ilmu farmasi dan
kesehatan lainnya
Tidak dapat dipungkiri, kosmetika bagi masayarakat kini termasuk ke dalam kebutuhan
yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kosmetika yang banyak
digunakan oleh masyarakat ialah masker. Masker adalah kosmetik yang dipergunakan pada
tingkat terakhir dalam perawatan kulit wajah tidak bermasalah. Penggunaannya dilakukan
setelah massage, dioleskan pada seluruh wajah kecuali alis, mata, bibir sehingga akan tampak
memakai topeng wajah. Masker juga termasuk kosmetik yang bekerja secara mendalam (depth
cleansing) karena dapat mengangkat sel-sel tanduk yang sudah mati. Terdapat berbagai macam
masker, salah satunya yaitu masker peel off. Masker peel off merupakan masker yang praktis
penggunaannya, setelah kering masker dapat langsung dilepas dan dapat menghilangkan
kotoran yang menempel pada kulit wajah.
Masker peel off banyak digunakan karena kepraktisannya.Penggunaan ekstrak pada
masker peel off menjadi hal yang lumrah dilakukan. Madu dapat digunakan pada masker peel
off. Selain membersihkan, masker pell off yang memiliki kandungan madu juga bermanfaat
untuk membunuh kuman atau bakteri yang menempel pada wajah yang menyebabkan
timbulnya jerawat dan juga mampu membersihkan dan menghaluskan dan membuat wajah
menjadi lebih bersinar. Dengan demikian, pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan masker
peel off dengan tambahan madu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana formulasi masker peel off?
2. .Bagaimana cara pembuatan masker peel off?

1.3 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui formulasi masker peel off
2. Menjelaskan cara pembuatan masker peel off
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Masker adalah salah satu pembersih dan perawatan kulit wajah yang efektif,
pengunaannya dengan cara mengoleskannya pada kulit muka. Masker bermanfaat
memperlancar peredaran darah, merangsang kembali kegiatan sel-sel kulit dan mengangkat
sel-sel tanduk yang telah mati (Dwikarya, 2002).

Masker berdasarkan cara aplikasinya dan bentuk sediaan dasarnya digolongkan


menjadi beberapa tipe yaitu tipe peel-off, tipe wipe-off, tipe rinse-off, tipe peel-off when hard
dan tipe adhesive fabric. Jenis masker yang digunakan adalah gel (peel-off mask) yang
merupakan masker dengan bahan dasar yang bersifat jelly yang biasanya terbuat dari gum,
tragakan, dan latex sehingga memiliki karakteristik tembus terang (transparent) dan biasanya
dikemas dalam wadah sediaan yang berbentuk tube.

Alasan pemilihan tipe masker gel peel-off adalah masker dapat digunakan langsung
pada kulit wajah dengan cara mengoleskannya secara merata. Setelah alkohol yang terkandung
dalam masker menguap, terbentuklah lapisan film yang tipis dan transparan pada kulit muka.
Setelah berkontak selama 15 – 30 menit, lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit dengan
cara dikelupas, sehingga lebih praktis dalam pemakaian dan cocok untuk pemakai dengan
tingkat mobilitas tinggi (Mitsui, 1997; Tresna, 2010).

Masker wajah peel off memiliki beberapa manfaat, diantaranya mampu merilekskan
otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan, dan melembutkan kulit wajah
(Vieira et al., 2009). Penggunaan masker wajah tipe ini akan memberikan rasa lembut dan
kencang pada kulit wajah (Mitsui, 1997; Tresna, 2010).

Menurut Partosoedjono (1992), secara taksonomi lebah madu diklasifikasikan sebagai


berikut :

Kingdom : Animalia

Phyllum : Arthropoda

Kelas : Insecta atau Hexapoda


Ordo : Hymenoptera Famili : Apidae

Genus : Apis Jenis : Apis florea

Apis cerana

Apis mellifera

Apis dorsata

Apis koschevnikovi

Apis adreniformist

Mekanisme kerja masker wajah adalah menyebabkan suhu kulit wajah meningkat
sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan penghantaran zat-zat gizi ke lapisan
permukaan kulit dipercepat sehingga kulit muka terlihat menjadi lebih segar. Akibat dari
terjadi peningkatan suhu dan peredaran darah yang menjadi lebih lancar maka fungsi kelenjar
kulit meningkat, kotoran dan sisa-sisa metabolisme dikeluarkanke permukaan kulit kemudian
diserap oleh lapisan masker yang mengering. Cairan yang berasal dari keringat dan sebagian
cairan masker diserap oleh lapisan tanduk, meskipun lapisan masker mengering tetapi lapisan
tanduk tetap kenyal, bahkan sifat ini menjadi lebih baik ketika lapisan masker dilepaskan
yaitu terlihat keriput pada kulit menjadi berkurang dan kulit wajah tidak saja menjadi lebih
halus tetapi juga menjadi lebih kencang. Setelah masker dilepaskan, bagian cairan yang telah
diserap oleh lapisan tanduk akan menguap akibatnya akan terjadi penurunan suhu kulit wajah
sehingga memiliki efek menyegarkan kulit (Ginting, 2015).

Dapus

Anda mungkin juga menyukai