Anda di halaman 1dari 6

KEZIA FEBRIYANTI SASIANG

A31116306
RMK 1 Sistem Pengendalian Manajemen

Memahami Strategi

A. Pengertian, Konsep, dan Formulasi Strategi

Strategi adalah cara atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan
organisasi.

Formulasi strategi adalah suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan


yang ada pada perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif senior serta melihat
kesempatan dan ancaman pada saat ini dan memutuskan strategi yang cocok
dengan kesempatan yang ada pada lingkungan.

 Faktor Internal antara lain adalah keterampilan/kemampuan dalam bidang


teknologi, pengelolaan pabrik, distribusi dan logistik.
 Faktor Eksternal adalah norma-norma tentang perilaku yang diharapkan di
dalam masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya, meliputi
pesaing, pelanggan, pemasok, berbagai aturan yang berlaku, faktor sosial
dan faktor politik.

Konsep strategi merupakan jalur yang direncanakan untuk mencapai tujuan.


Pengembangan strategi dengan membandingkan kemampuan inti organisasi
dengan peluang industri: Analisis lingkungan dan internal, Eksplorasi peluang dan
ancaman, Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal, Mencocokan peluang dan
ancaman dengan kekuatan dan kelemahan internal.

B. Tingkatan Strategi
1. Corporate Level Strategi
Strategi perusahaan berkaitan dengan bauran bisnis yang tepat
 Single industry (industri tunggal) : Perusahaan berkonsentrasi pada satu usaha
saja. Sebuah perusahaan industri tunggal menggunakan kompetensi intinya
untuk mengejar pertumbuhan dalam industri itu.
Contoh : NuCor mencapai pertumbuhan 20 persen per tahun selama periode
38-tahun (1966-2004) dengan memfokuskan secara eksklusif pada industri
baja. Perusahaan menggunakan kompetensi inti tiga nya (proses pembuatan
tahu-bagaimana, adopsi teknologi dan implementasi tahu-bagaimana, dan
pembangunan pabrik tahu-bagaimana) dalam mencapai hasil ini.
 Diversifikasi saling berkaitan : usaha yang memiliki lebih dari satu jenis industri.
Kelompok lain terdiri dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sejumlah
industri dan bisnis mereka terhubung satu sama lain melalui sinergi operasi.
Contoh : Sebagian besar produk individu Procter & Gamble (P&G) berbagi
Salesforce umum dan logistik umum; sebagian besar produk yang
mendistribusikan melalui supermarket.
 Diversifikasi tidak terkait : usaha yang tidak terdapat hubungan (tidak saling
berkaitan) antara usaha yang satu dengan usaha yang lainnya. Mengurangi
resiko karena jika salah satu usaha gagal maka masih bisa bergerak diusaha
lainnya.
Contoh: Transtudio (bidang infotainment) dan Transmart (bidang
perdagangan), jika salah satu rugi maka masih ada usaha yang lain.
 Kompetensi Inti dan Diversifikasi Perusahaan
Sebuah kompetensi inti merupakan sebuah perusahaan unggul dan apa
yang menambah nilai yang signifikan bagi pelanggan. Pertumbuhan berbasis
kompetensi dan diversifikasi karena itu memiliki potensi yang signifikan untuk
sukses. Contoh : Kompetensi inti kunci Honda adalah kemampuannya untuk
merancang mesin kecil. Honda digunakan kompetensi ini awalnya untuk
memasuki bisnis sepeda motor. Sejak itu, Honda telah memanfaatkan
kompetensinya dalam teknologi mesin kecil dalam berbagai bisnis seperti
mobil, mesin pemotong rumput, blower salju, salju, dan alat listrik di luar
ruangan.

2. Strategi Unit Bisnis


Misi unit bisnis
mengalokasikan sumber daya, yakni membuat keputusan mengenai
penggunaan kas yang dihasilkan dari beberapa untit bisnis untuk mendanai
pertumbuhan dalam unit bisnis lain. Model perencanaan yang sering
digunakan yaitu:
 Model BCG (matriks pembagian pertumbuhan 2x2)

 Model GE (matriks daya Tarik industri-kekuatan bisnis 3x3)

Contoh Strategi Bisnis - Analisis Portofolio PT. Telkom Indonesia Tbk


menggunakan Matriks BCG

STARS

Pada kuadran ini menunjukkan : pertumbuhan tinggi, dan pangsa pasar bisnis
atau produk tinggi, menerima investasi yang besar untuk mempertahankan dan
memperkuat posisi dominan mereka. Kategori ini adalah pemimpin pasar namun
bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus
mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para
pesaingnya. Contoh SPEEDY dan SPEEDY HOTSPOT
CASHCOW

Kuadran ini menunjukkan pertumbuhan yang rendah, pangsa pasar bisnis atau
produk tinggi. Unit bisnis strategis ini kurang memerlukan investasi untuk
mempertahankan pangsa pasarnya. Oleh karena itu, unit bisnis strategis ini
menghasilkan kas yang banyak digunakan perusahaan untuk membayar tagihan
dan untuk mendukung unit bisnis strategis lain yang membutuhkan investasi.
Banyak sapi perah saat ini adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus
dikelola untuk mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin.

Contoh produk: My mobile termasuk di dalam nya adalah TELKOMSEL.


Karena produk tersebut merupakan market leader, dilihat dari jumlah pangsa
pasar TELKOMSEL di Kndonesia. Telkomsel merupakan penyedia layanan
telekominukasi seluler pertama kali dan terbesar dengan berbagai layanan yang
disediakan. Selama 17 tahun TELKOMSEL mengadakan pembaharuan dan
peningkatan kualitas baik dari segi jaringan dan teknologinya.

QUESTIONMARK
Unit bisnis ini disebut Question Mark karena organisasi harus memutuskan
apakah akan memperkuat unit bisnis ini menjadi bintang dengan menjalankan
strategi intensif (penetrasi pasar,pengembangan pasar, atau pengembangan
produk) atau menghentikannya.
Contoh produk kuadran ini antara lain : My TV termasuk di dalam nya adalah
USETV dan YESTV

Telkom mempunyai perencanaan untuk memperkuat produk My TV ke dalam


STARS (BCG Matrix). YESTV mempertahankan pangsa pasar dengan tetap
menetapkan tarif langganan yang jauh lebih terjangkau dibandingkan
dengan kompetitornya, seperti Indovision. USETV menjadi pelopor model TV
Streaming. Dalam beberapa periode, Telkom merencanakan mengembangkan
UseTV untuk ke depannya karena adanya perkembangan teknologi dari masa ke
masa dan dimulainya era TV Streaming.

DOG

Produk – produk yang termasuk dalam kuadran dog ini antara lain : My phone
termasuk di dalam nya adalah SLI, SLJJ, Special service, inmarsat group, telkom
global. Layanan tersebut dahulu pernah terkenal dan menjadi star dalam bisnis
telekomunikasi, akan tetapi karena persaingan tinggi yang disebabkan banyaknya
pesaing baru yang sekarang muncul dengan merk, harga dan penggunaan
teknologi yang semakin canggih ( semakin mudah meng-akses dengan banyak
cara ), maka layanan tersebut sekarang jarang di gunakan.

Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis

Pendekatan analisis untuk mengembangkan keunggulan kompetitif:

1. Analisis Industri
Analisis struktur industri model lima kekuatan Porter :
 Daya tawar pelanggan
 Daya tawar pemasok
 Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada
 Ancaman pendatang baru yang masuk industri
 Ancaman dari barang substitusi

Ada tiga observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri :

 Semakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan


probabilitas dari industri itu.
 Memahami hakikat setiap kekuatan, membantu perusahaan untuk
merumuskan strategi yang efektif.
 Bergantung pada kekuatan relatif dari lima kekuatan itu, masalah strategis
kunci yang dihadapi oleh unit bisnis tersebut yang akan berbeda dari satu
industri ke industri lain.

2. Keunggulan Bersaing Generik

Dua cara generik untuk merespon kesempatan dalam lingkungan eksternal dan
mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan :

 Biaya rendah : Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa


pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi, dalam kurva belajar,
pengendalian biaya yang ketat dan minimalisasi biaya.
 Diferensiasi : Fokus utama strategi ini adalah melakukan deferensiasi
penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan
sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik.
Dasar Untuk Keunggulan Kompetitif

Unit-unit bisnis dapat mengembangkan keunggulan kompetitif yang didasarkan


pada biaya rendah, diferensiasi, atau keduanya. Posisi persaingan yang paling
menarik adalah mencapai cost-cum differensiation.

Rantai Nilai Tipikal untuk Sebuah Bisnis

Rantai nilai adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam suatu produk,
mulai dan ekstrasi bahan baku dan berakhir dengan dukungan pascapengiriman
bagi pelanggan. Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai
tersebut – dari bahan baku dasar sampai pelanggan pelaku akhir – ke dalam
kegiatan spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber deferensiasi.

Referensi:

R.N. Anthony, V. Govindarajan. Sistem Pengendalian Manajemen Buku 1 Edisi 11


Bab 2. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai