08 Menuju 100%
Ujian Nasional
Berbasis Komputer
15 Pertama Kali
USBN di Jenjang
Sekolah Dasar
26 Libatkan Publik,
Indonesiana Lestarikan
Kearifan Budaya Lokal
PELAKSANAAN UJIAN:
LANCAR
TERKENDALA
UN & USBN
HAL WAJAR DALAM PENILAIAN PENDIDIKAN
Daftar Isi
24
FOKUS Resensi
Penguatan Pendidikan
Karakter dalam
25
Infografis Perpustakaan
08
Katalog Induk
Menuju 100% Ujian Nasional
Perpustakaan
BerbasisKomputer
di Lingkungan
Kemendikbud
29
Kajian
Kenali Kendala
REDAKSI
Pelindung: Sekretariat Redaksi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM),
Muhadjir Effendy Kemendikbud, Gedung C Lantai 4,
Penasihat: Sekretaris Jenderal, Didik Suhardi Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta,
Pengarah Konten: Staf Khusus Mendikbud, Nasrullah Telp. 021-5711144 Pes. 2413
Penanggung Jawab: Ari Santoso
Pemimpin Redaksi: Luluk Budiyono Kemdikbud.go.id
Redaktur Pelaksana: Emi Salpiati Kemdikbud.RI
Staf Redaksi: Ratih Anbarini, Desliana Maulipaksi, @kemdikbud_RI
Ryka Hapsari Putri, Agi Bahari, Rona Uly, Prima KEMENDIKBUD RI
Sari, Dwi Retnawati, Denty Anugrahmawaty
Kemdikbud.RI
Fotografi, Desain & Artistik: BKLM
jendela.kemdikbud.go.id
Fokus
P
ENYELENGGARAAN UN dan USBN juga pembelajaran melalui penyusunan soal-soal USBN.
terus diupayakan dan dilaksanakan dengan Pemberdayaan guru ini merupakan salah satu cara
prinsip transparan, akuntabel, serta untuk meningkatkan profesionalisme guru secara
berintegritas tinggi, salah satunya melalui berkelanjutan terutama dalam pembuatan soal.
penggunaan moda komputer selama pelaksanaan Semangatnya adalah penilaian untuk pembelajaran
ujian. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan (assemnet for learning) bukan sekadar penilaian
dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian untuk pengajaran (asseement for teaching)
Agama terus mendorong pemerintah daerah, sehingga menjadi hal yang esensial.
sekolah, serta pemangku kepentingan bidang
pendidikan dan kebudayaan untuk mendukung Pemerintah ingin guru-guru semakin memahami
pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tentang standar isi dan standar evaluasi, terutama
(UNBK) 100 persen di seluruh wilayah Indonesia. kompetensi lulusan yang diharapkan. Bukan sekadar
apa yang diajarkan guru, tapi apa yang harus dimiliki
Alhamdulillah, UN tahun ini dapat digelar kembali oleh siswa saat mereka dinyatakan lulus. Pelibatan
dengan sekolah yang melaksanakan UNBK sebanyak guru dalam hal pembuatan soal USBN ini dilakukan
96 persen untuk jenjang Sekolah Menengah melalui komunitas guru yang tergabung dalam
Kejuruan (SMK) atau yang sederajat dan 87 persen Kelompok Kerja Guru (KKG) dan atau Musyawarah
untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kemendikbud pun
yang sederajat. Tercatat ada 17 provinsi yang menggelar berbagai pelatihan bagi guru-guru
menyelenggarakan UNBK jenjang SMK 100 persen untuk menyusun soal-soal ujian itu sebagai alat
dan 16 provinsi untuk jenjang SMA. Tahun 2019 evaluasi belajar siswa.
mendatang, Kemendikbud menargetkan 100 persen
penyelenggaraan UNBK untuk seluruh sekolah di Melalui UN dan USBN, kita sama-sama berharap
jenjang SMA/SMK/sederajat. agar kompetensi siswa setelah lulus semakin
berkualitas dan memiliki kemampuan berpikir
Penyelenggaraan UNBK 2018 untuk jenjang tingkat tinggi yang dibutuhkan untuk menjawab
Sekolah Menengah Pertama (SMP) memang belum tantangan bangsa pada 20 hingga 30 tahun ke
mencapai 50 persen. Hal itu disebabkan banyaknya depan. Melalui guru, kita titipkan hal itu, generasi
SMP yang berada di daerah terdepan, terluar, dan emas Indonesia mendatang ada di tangan guru-
tertinggal (3T) sehingga masih banyak kendala di guru yang profesional.
lapangan untuk penyelenggarannya. Mulai tahun
ini, Kemendikbud akan memberikan afirmasi untuk Lebih dari itu, kejujuran adalah kunci utama
SMP yang berada di daerah 3T tersebut agar kesuksesan generasi muda Indonesia di masa
dapat melakukan proses pembelajaran dengan mendatang. Saya menyerukan kepada guru-guru
menggunakan komputer dan harapannya dapat agar dapat memberikan contoh bagi siswa untuk
menyelenggarakan UNBK di tahun depan. bersikap jujur dalam setiap tindakan dan kondisi
yang dihadapi, termasuk dalam melaksanakan ujian.
Tahun ini Kemendikbud juga berupaya menegakkan Prestasi memang penting, tetapi kejujuran jauh
otonomi guru terutama dalam hal evaluasi lebih utama. (*)
ACEH
KEP. RIAU
SUMATERA KALIMANTAN GORONTA
UTARA TIMUR
RIAU KALIMANTAN
BARAT SULAWESI
TENGAH
SUMATERA
BARAT JAMBI BANGKA KALIMANTAN
BELITUNG TENGAH SULAWESI
BARAT
SUMATERA
BENGKULU SELATAN
KALIMANTAN
SELATAN SUL
SULAWESI TEN
LAMPUNG DKI. JAKARTA
JAWA TENGAH SELATAN
BANTEN
JAWA BARAT NUSA
TENGGARA BARAT
DIY JAWA TIMUR
BALI NUSA TENGGA
TIMUR
Jumlah Siswa dan Sekolah Peserta UNBK
“
SEBANYAK 78 persen peserta Menengah Atas (SMA) sedangkan
didik siap mengikuti UNBK. Jumlah jenjang SMP hanya dua provinsi saja.
peserta ini meningkat signifikan Saat ini hanya ada dua provinsi yang
dari penyelenggaraan tahun menyelenggarakan UNBK 100 persen
lalu,” ujar Kepada Badan Penelitian di jenjang SMP, SMA, dan SMK yaitu
dan Pengembangan (Balitbang) Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Kemendikbud, Totok Suprayitno, pada serta Daerah Istimewa Yogyakarta.
acara Taklimat Media tentang Rencana Kemendikbud mengapresiasi peran
Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian serta pemerintah daerah dan pemangku
Sekolah Berstandar Nasional 2018 di kepentingan bidang pendidikan dan
Jakarta, Selasa (13/3/2018). kebudayaan dalam penyelenggaraan UN
tahun ini.
Peningkatan peserta UNBK tahun
ini mencapai 166 persen dari tahun UNBK adalah moda UN menggunakan
sebelumnya, yang mencapai 3,7 juta komputer yang dilengkapi perangkat
peserta. Pada 2018, tercatat 17 dari 34 lunak khusus dalam menampilkan
provinsi di Indonesia menyelenggarakan soal dan proses menjawabnya serta
UNBK 100 persen untuk jenjang tingkat kesulitannya sama dengan soal
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) UNKP. Penyelenggaraan UNBK saat
dan 16 provinsi untuk jenjang Sekolah ini masih menggunakan sistem semi-
daring (dalam jaringan) yaitu soal UN
dikirim dari server pusat secara daring
melalui jaringan (sinkronisasi) ke server
sekolah, kemudian saat ujian siswa
dilayani oleh server sekolah secara luar
jaringan (luring) dan selanjutnya hasil
UN dikirim kembali dari server sekolah
ke server pusat secara daring. Sekolah
yang memiliki minimal satu server dan
SULAWESI
UTARA perangkat komputer lebih dari 20
unit dapat ditetapkan menjadi tempat
ALO pelaksanaan UNBK.
Penerapan
Resource Sharing Berbagi Sumber Daya
UNBK
penyelenggara UNBK itu seiring
dengan kebijakan Kemendikbud yang
memperbolehkan sekolah melaksanakan
UNBK secara resource sharing
(berbagi sumber daya). Sekolah yang
sarana komputernya masih terbatas
dapat melaksanakan UNBK di sekolah
lain yang sarana komputernya sudah
Adanya sumber daya UNBK meliputi, memadai sesuai kesepakatan bersama
server, komputer client, dan jaringan serta serta keduanya berada dalam radius
proktor dan teknisi.
maksimal lima kilometer. Tak hanya
itu, Kemendikbud bersama Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Dapat dilakukan lintas satuan pendidikan, merancang dan menentukan jadwal
antar sekolah dan madrasah, antar satuan penyelenggaraan UN yang mendukung
pendidikan negeri dan swasta, antar satuan
pendidikan formal dan nonformal.
terselenggaranya UNBK dengan metode
berbagi sumber daya tersebut.
A
NAK-ANAK DI era saat ini perlu Kejuruan (SMK)/Sederajat. Jumlah
memiliki kemampuan berpikir soal isian singkat dalam UN pun hanya
tingkat tinggi atau yang lebih sebesar 10 persen atau sebanyak tiga
dikenal dengan high order sampai empat butir soal dari total soal
thingking skill agar mampu bersaing di UN.
dunia global. Melalui isian singkat dalam
UN, para siswa diajak untuk terbiasa Tingkat kesulitan dalam soal isian singkat
berpikir lebih keras dalam mencari UN tidak berbeda dengan soal pilihan
jawaban, tidak sekadar memilih atau ganda sehingga siswa tak perlu khawatir
menebak jawaban seperti bentuk soal untuk menjawabnya. Hanya cara
pilihan ganda yang sudah tersedia menjawabnya saja yang membedakan
jawabannya. bentuk soal isian singkat dan pilihan
ganda pada UN. Jika soal pilihan ganda
Tahun ini, isian singkat UN hanya ada dijawab dengan memilih jawaban yang
pada soal mata pelajaran matematika sudah ada, maka soal isian singkat
saja dan khusus diberikan bagi siswa dijawab dengan mengisi kolom yang
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)/ telah disediakan.
Sederajat dan Sekolah Menengah
Menonton
30
Rekreasi
90
Olahraga
110
Membaca
Hiking
70
37
1 2 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8 8 8 8
9 9 9 9 9 9 9 9 9
Dalam pengisiannya, jawaban isian Tak hanya isian singkat dalam UN saja
singkat UN dengan moda komputer untuk mengukur kemampuan siswa
dapat langsung diketik pada kolom berpikir tingkat tinggi, uraian dalam
jawaban yang tersedia di komputer. ujian sekolah berstandar nasional
Apabila UN dilaksanakan dengan moda (USBN) pun mengukur hal yang sama.
kertas dan pensil maka jawaban ditulis USBN dilaksanakan oleh seluruh sekolah
dan dihitamkan angka jawabannya pada di semua jenjang pendidikan mulai dari
kolom jawaban isian singkat di lembar Sekolah Dasar (SD)/sederajat, Sekolah
jawaban UN yang selanjutnya jawaban Menengah Pertama (SMP)/sederajat,
akan dipindai dengan menggunakan dan SMA/Sederajat serta SMK/
pemindai atau scanner. Sederajat.
Seluruh mata pelajaran diujikan bagi diujikan. Akan tetapi, USBN untuk siswa
siswa dalam USBN kecuali siswa SD/ berkebutuhan khusus di sekolah inklusi
sederajat. Mata pelajaran yang diujikan (tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan
pada USBN adalah mata pelajaran tunalaras) waktu pelaksanaan USBN
yang diajarkan dalam pembelajaran di dapat ditambah maksimal selama 45
sekolah, sesuai dengan kurikulum yang menit setiap mata pelajaran yang
berlaku di sekolah tersebut. diujikan.
S
EBELUMNYA, PADA 2017 ada Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya
dua jenis ujian di jenjang SD dan Keterampilan, dan Pendidikan
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Jasmani Kesehatan dan Olahraga.
yaitu Ujian Sekolah/Madrasah
(US/M) dan Ujian Sekolah. Kemudian Dengan perubahan format ujian dari
tahun ini berubah menjadi USBN US/M menjadi USBN, maka berubah
dan Ujian Sekolah. Jika USBN hanya pula pola pembuatan naskah soal ujian.
mengujikan tiga mata pelajaran, maka Sebelumnya, pada US/M, sebanyak
US mengujikan lima mata pelajaran, yakni 25 persen soal disiapkan oleh Pusat
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila sebagai soal anchor (jangkar), dan
dan Kewarganegaraan (PPKN), Ilmu 75 persen soal disiapkan oleh guru
yang dikoordinasikan oleh Dinas dinilai sebagai salah satu metode tepat
Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah untuk memenuhi kompetensi generasi
Kementerian Agama. abad 21 yang memiliki kemampuan
berpikir tingkat tinggi atau dikenal
Sekarang, pada USBN 2018, sebesar sebagai high order thinking skill (HOTS).
20 sampai 25 persen soal disiapkan
oleh Pusat sebagai soal jangkar, dan Secara teknis, pelaksanaan USBN untuk
75 sampai 80 persen disiapkan oleh SD/MI sudah bisa menerapkan ujian
guru yang tergabung dalam Kelompok berbasis komputer, khusus soal yang
Kerja Guru (KKG). Kemudian untuk ujian berbentuk pilihan ganda saja. Kemudian
sekolah (US), seluruh soal disiapkan soal uraiannya akan dikerjakan siswa
sekolah berdasarkan kisi-kisi nasional pada kertas jawaban uraian USBN atau
yang ditetapkan oleh Pusat, yaitu secara manual.
Kemendikbud bersama Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Muhadjir Effendy
Soal USBN SD juga akan menyertakan mengatakan, salah satu fungsi USBN
soal berbentuk uraian sebanyak 10 adalah meningkatkan peran dan kualitas
persen dari total soal. Hal ini berbeda guru, terutama dalam melakukan
dengan US/M yang berlaku pada evaluasi belajar bagi peserta didiknya,
tahun sebelumnya, di mana semua soal termasuk guru SD yang diterapkan
berbentuk pilihan ganda. Khusus lima melalui USBN tahun ini. Guru yang
mata pelajaran pada US, soal-soal akan tergabung dalam Kelompok Kerja Guru
dibuat oleh guru masing-masing sekolah. (KKG) atau Musyawarah Guru Mata
Meksipun begitu, Kemendikbud akan Pelajaran (MGMP) memegang peran
mendorong guru-guru untuk membuat yang besar dalam proses pembuatan
soal US dengan kombinasi antara pilihan soal USBN.
ganda dan uraian. Soal berbentuk uraian
MATA PELAJARAN
2018
MATA MATA
PELAJARAN PELAJARAN
SMA/SMK SMP
sederajat sederajat
PENYUSUNAN SOAL
20-25%
Pemerintah Pusat
75-80%
- SMA/SMK : Guru/MGMP
- SMP : Guru/MGMP
- SD : Guru/KKG
- Pend. Kesetaraan : Forum Tutor
SEMUA
- BHS. INDONESIA MATA PELAJARAN
- MATEMATIKA
- IPA PAKET A
- PKn
PENDIDIKAN - BHS. INDONESIA
SD KESETARAAN - MATEMATIKA
sederajat - IPA
- IPS
90% PILIHAN
GANDA KERTAS
TANGGAL-TANGGAL
PENTING! APRIL 2018
29,31 MARET 2018
Sinkronisasi UN SMK SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN
UN SMK
6-7 APRIL 2018 1
Sinkronisasi UN SMA/MA sederajat
16 APRIL 2018 2 3 4 5 6 7 8
Sinkronisasi UN susulan
28 APRIL 2018 9 10 11 12 13 14 15
Penyerahan Hasil ke Provinsi
2 MEI 2018 16 17 18 19 20 21 22
Pengumuman Hasil UN di
Satuan Pendidikan
23 24 25 26 27 28 29
UN SMA/MA
30
UN SUSULAN SMK/SMA/MA
SMP/MTs
7 MEI 2018 30 1 2 3 4 5 6
Sinkronisasi UN susulan
18 MEI 2018
Penyerahan Hasil ke Provinsi
MEI 2018
23 MEI 2018
Pengumuman Hasil UN SMP/MTs
30 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
UN SUSULAN SMP/MTs
Pendidikan Kesetaraan
TANGGAL-TANGGAL
PENTING! APRIL 2018
24-25 APRIL 2018 SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN
Sinkronisasi Paket C/Ulya
4, 5, 6 MEI 2018
MEI 2018
UN Paket B Pilihan 1
SEN SEL RAB KAM JUM SAB MIN
4, 5/6, 7 MEI 2018
UN Paket B Pilihan 2
30 1 2 3 4 5 6
28 MEI 2018
Penyerahan Hasil ke Provinsi 7 8 9 10 11 12 13
31 MEI 2018
Pengumuman Hasil UN di Satuan Pendidikan 14 15 16 17 18 19 20
UN PAKET C
UN PAKET B
UN SUSULAN PAKET C &PAKET B
HARAPAN MENDIKBUD
UNTUK UN 2018
Marilah kita semua jujur dalam menjalani proses pendi-
dikan, termasuk dalam menjalankan ujian.
D
ALAM PENERAPAN Kurikulum membuat soal ujian sendiri, sehingga
2013, guru dituntut untuk tidak ada lagi yang mengambil soal
mampu meningkatan ujian dari pihak lain. Semua pihak pun
kompetensinya yang mencakup harus siap dengan segala perubahan
pembuatan soal ujian berjenjang dari pada penyelenggaraan USBN kali ini
yang sederhana hingga tingkat tinggi. dan tidak bersikap antiperubahan.
Para guru pun butuh penguatan dalam “Memang berubah itu bukan jaminan kita
pembuatan soal tingkat tinggi sebagai akan maju, tapi setidaknya kita sudah
pencerminan dari materi ajar yang berikhtiar untuk maju,” tutur Mendikbud.
diajarkan kepada siswa di kelas.
USBN adalah kegiatan pengukuran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan capaian kompetensi siswa yang
(Mendikbud), Muhadjir Effendy dilakukan sekolah untuk seluruh mata
mengatakan, sudah cukup lama guru pelajaran dengan mengacu pada standar
tidak terbiasa membuat alat evaluasi kompetensi lulusan untuk memperoleh
hasil belajar sendiri. Karena itu, kata pengakuan atas prestasi belajar, kecuali
dia, Kementerian Pendidikan dan mata pelajaran muatan lokal (mulok).
Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar
berbagai pelatihan bagi guru-guru USBN sebenarnya bersinggungan juga
untuk menyusun soal-soal ujian sebagai dengan kalibrasi guru atau peningkatan
alat evaluasi belajar siswa. kemampuan guru yang mengacu pada
standar pendidikan nasional. Tiga hal
“Kita ingin guru semakin memahami yang menjadi dasar guru melakukan
tentang standar isi, standar evaluasi, kalibrasi, yaitu konten, proses, dan
terutama kompetensi lulusan yang evaluasi. Jika guru dilatih secara intensif
diharapkan. Bukan sekadar apa yang membuat soal berstandar nasional, maka
diajarkan guru, tapi apa yang harus guru pun seharusnya bisa menghasilkan
dimiliki oleh siswa saat dinyatakan lulus,” soal sekaliber nasional.
ujar Mendikbud beberapa bulan lalu.
Pelibatan guru dalam pembuatan
Guru harus memahami tentang standar soal USBN kali ini dilakukan melalui
nasional kompetensi lulusan yang komunitas guru di setiap daerah yang
diharapkan sehingga dalam membuat tergabung dalam Kelompok Kerja
soal ujian dapat sesuai dengan standar Guru (KKG) dan atau Musyawarah
tersebut. “Jadi bukan apa yang Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dalam
diajarkan oleh guru, tetapi apa yang pembuatannya, guru harus tetap
seharusnya dimiliki oleh siswa itu kalau mengacu pada standar dan kisi-kisi
nanti dia lulus,” ungkap mantan Rektor yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Universitas Muhammadiyah Malang itu. pusat dan tetap dikoordinasikan dengan
pemerintah daerah setempat. Sebanyak
Setelah guru-guru mengikuti pelatihan 20-25 persen soal dalam USBN 2018
membuat soal, diharapkan mereka akan dibuat oleh Pusat sebagai soal
dapat lebih teratur dalam membuat jangkar (anchor), sedangkan 75-80
perencanaan mengajar hingga persen soal akan dibuat oleh guru
T
ERKADANG ORANG tua dan hasil yang memuaskan yang sebenarnya
keluarga di rumah juga sering seringkali kepuasan itu bagi orangtua
tidak sadar dan menunjukkan bukan anaknya.
sikap risau agar sang anak mau
giat belajar sendiri di rumah. Padahal, Belum lagi berbagai pemberitaan di
seusai sekolah anak-anak masih dalam media massa tentang UN dan USBN
kondisi yang lelah, namun orangtua yang seringkali menyajikan hal-hal yang
tetap menanyakan bagaimana persiapan mendukung ketegangan siswa dalam
mereka menghadapi ujian itu. Bahkan, menghadapi kedua ujian itu. Orangtua
terkadang orangtua memberi ancaman perlu mendampingi anak-anaknya
kepada mereka agar bisa mendapatkan dalam menerima pemberitaan tersebut,
UN dan USBN siswa yang akan menghadapi ujian. Guru harus mau
membuka diri dan terlibat aktif menanyakan
masalah-masalah yang mereka hadapi serta
SEKOLAH adalah rumah mendengarkan dan memberikan solusinya
kedua bagi siswa. Mereka sehingga mereka beban yang dirasakan oleh siswa pun bisa
bisa menghabiskan hampir berkurang. Setelah itu guru mulai mengarahkan hal-hal
yang sebaiknya mereka lakukan untuk menghadapi ujian.
separuh waktu dalam
sehari di sekolah bersama
teman-teman dan gurunya.
Guru sebagai sosok yang Memberikan Motivasi
dihormati dan Ditengah hiruk pikuk persiapan menjelang UN dan
disegani dapat melakukan USBN, para guru bisa menjadi motivator bag
para siswa. Tak jarang siswa lebih
beberapa hal untuk
mendengarkan kata guru daripada
mendukung siswa-siswinya
orangtuanya. Jadikan
menghadapi UN dan hal ini sebagai momen yang tepat untuk memberi
USBN, diantaranya: ketenangan dan semangat pada siswa untuk
terus belajar dan meraih impiannya.
terlebih lagi siswa yang kemampuan tertekan, dan lainnya. Orangtua adalah
literasinya masih rendah. pihak yang paling mengerti kelemahan
dan kelebihan anaknya sendiri sehingga
Jadi, kita dapat membayangkan orangtua pun perlu mengetahui materi
bagaimana kondisi emosional para siswa apa yang dirasa sulit oleh anaknya dalam
yang mendapat pengaruh dari berbagai menghadapi ujian.
pihak dalam menghadapi UN dan USBN.
Dalam hal ini, perang penting orangtua Jika orangtua mampu mengatasi
sebagai pendamping paling dekat sangat kesulitan itu maka orangtua dapat
diperlukan untuk membuat rasa nyaman membuat perencanaan dan target
pada siswa sehingga mereka siap dan belajar bagi anak dalam menghadapi
percaya diri melaksanakan ujian. ujian. Namun, jika orangtua tidak dapat
mengatasinya maka alangkah lebih baik
Emosi anak dapat ditentukan juga hal itu dikomunikasikan dengan guru
oleh sikap orang tuanya sendiri, maka di sekolah dan berkolaborasi dalam
ajarkan anak untuk tetap tenang dalam memberikan pendampingan kepada anak
menghadapi masa ujian itu. Orangtua saat menghadapi ujian.
harus memberikan penghargaan atas
usaha yang dilakukan anaknya dalam Orangtua juga dapat berbagi
menghadapi ujian bukan hasil ujiannya pengalaman dengan guru dalam
saja. Orangtua pun perlu mengajak mendampingi mereka dalam proses
anaknya untuk senantiasa berdoa serta belajar. Orangtua perlu menceritakan
mengingatkan bahwa bagaimanapun beberapa hal kepada guru seperti
hasil ujian itu, orangtua tetap akan kondisi anak di rumah, ketertarikan
menyayangi dan mengasihi mereka. belajarnya, kekurangan dan kelebihannya
serta lainnya. Hal ini dilakukan agar guru
Rumah idealnya menjadi tempat bagi dapat menyesuaikan pola belajar siswa
siswa setelah pulang sekolah dan dan dapat memberikan motivasi serta
orangtua menjadi tempat perlindungan arahan ketika berada di sekolah.
bagi anak ketika mereka merasa lelah, (RUN/ABG)
Memberikan Pengajaran
Guru harus sabar mengajarkan materi yang akan
diujikan sesuai kisi-kisinya. Pendalaman materi
juga perlu dilakukan agar siswa lebih percaya Prestasi
diri menghadapi ujian tetapi guru harus memahami Penting,
kelemahan masing-masing siswa dalam mata pelajaran Jujur
tertentu terlebih dahulu. Selanjutnya, guru dapat memberikan yang Utama
pengajaran serta latihan bagi siswa agar mereka lebih paham
materi yang menjadi kelemahannya.
Memberikan Didikan
Peran guru sebagai pendidik sangat penting dalam hal
menghadapi ujian. Guru harus memberikan
pengertian betapa pentingnya kedisiplinan
dan kejujuran dalam pelaksanaan ujian.
Anak-anak dididik agar mental mereka tidak mudah stres
dalam menghadapi ujian.
K
ARAKTER YANG baik mampu membuka Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini
pintu kesuksesan, demikian juga menjadi momentum bagi perbaikan sekolah untuk
dengan sekolah berkarakter dapat menyesuaikan dengan kondisi dan budaya sekolah.
membuka kesuksesan bagi siswanya. Buku ini merupakan perpaduan dari refleksi diri,
Wujud penguatan karakter di sekolah dapat studi kasus, serta studi literasi guna mendukung
diimplementasikan melalui berbagai kegiatan pemerintah dalam rangka menyukseskan gerakan
intrakulikuler, ekstrakulikuler, maupun budaya PPK.
sekolah.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh pelaku pendidikan
Buku yang berjudul “Cara Jitu Menciptakan di sekolah agar dapat mencipkatan metode
Branding Sekolah Berbasis Karakter” mengupas pendidikan yang bisa membentuk karakter baik
tentang bagaimana pengelolaan sekolah berbasis siswa maupun civitas akademika lainnya. Buku
karakter. Pengelolaan sekolah yang baik dapat dengan penggunaan bahasa yang lugas dan
menjadikan sekolah itu menjadi sekolah berkarakter, illustrasi dalam memberikan penjelasan materi
sehingga memiliki kekhasan tersendiri dari membuat buku ini menarik serta mudah dipahami
penggalian potensi sekolah dan menjadi pilihan pembacanya.
utama orang tua untuk menitipkan pendidikan
anak-anaknya. Kekhasan sekolah yang tercipta akan Jika ingin mengetahui informasi selengkapnya
menjadi branding dari sekolah itu sendiri. dari koleksi ini, scan QR code berikut. Selain itu,
Anda juga dapat datang langsung ke Perpustakaan
Buku ini terdiri dari tiga bagian isi, yaitu manajemen Kementerian Pendidikan dan
sekolah berkarakter, studi kasus sekolah Kebudayaan (Kemendikbud)
berkarakter, dan gerakan penguatan pendidikan yang berada di Gedung A lantai
karakter. Branding yang dibuat dengan cara 1 dan lantai Mezanin Kompleks
mengembangkan dari kelima nilai karakter utama Kemendikbud, Jalan Jenderal
seperti religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, Sudirman, Senayan, Jakarta
dan integritas. Kelima nilai tersebut tercermin Pusat 10270.
dalam kegiatan-kegiatan sekolah. (RWT)
KATALOG
INDUK PERPUSTAKAAN
di Lingkungan Kemendikbud
Ada 35 perpustakaan di lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah bergabung di
Katalog Induk Perpustakaan di Lingkungan Kemendikbud.
Katalog ini dapat diakses melalui laman dengan alamat
http://perpustakaan.kemdikbud.go.id/ucs/.
TOTAL KOLEKSI
40.216 koleksi
32.778 koleksi
7.209
koleksi
3.636
koleksi
5.895
koleksi
4.837
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
koleksi
776
koleksi
PENGEMBANGAN BAHASA
BADAN PEMBINANAN DAN
DIREKTORAT JENDERAL
N DIKMAS
DAN PENGEMBANGAN
AL
GURU DAN TENAGA
DER
BADAN PENELITIAN
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT PAUD DA
AT JEN
KEPENDIDIKAN
TOR
INSPEK
I
NDONESIANA MERUPAKAN
platform kerja sama kebudayaan
yang merangkai berbagai festival
kebudayaan di berbagai daerah.
Platform ini melibatkan kerja sama
dengan pemerintah daerah, instansi
terkait, lembaga filantropi, komunitas,
dan pemangku kepentingan bidang
pendidikan dan kebudayaan lainnya
baik tingkat lokal, nasional, maupun
internasional.
P
ELAKSANAAN EVALUASI efektif. Pengawas sebagai ujung tombak
diri sekolah (EDS) pada kegiatan belum cukup kuat untuk
kenyataannya masih belum sesuai menggerakan sekolah melakukan EDS
dengan apa yang diharapkan, baik secara emosi, kompetensi, dan
khususnya terkait dengan perencanaan keberpihakannya.
pengembangan sekolah dan manajemen
berbasis sekolah. Mustikasari (2011) EDS pada intinya memberikan
mengatakan bahwa peran pengawas kesempatan pada sekolah untuk
dalam implementasi EDS di satuan mengidentifikasi kekuatan dan
pendidikan dapat dikatakan belum kelemahan yang dimilikinya
optimal, meskipun tidak terjadi pada sebagai dasar penyusunan
semua pengawas sekolah di seluruh rencana pengembangan lebih lanjut di
Indonesia. sekolah tersebut. Di samping itu, dengan
EDS, sekolah juga diharapkan mampu
Pada kajian ini, 62 responden yang mengenal peluang memperbaiki mutu
terdiri dari guru dan kepala sekolah pendidikan, menilai keberhasilan dalam
asal Bogor, Sukabumi, Bekasi, dan upaya peningkatan mutu, dan melakukan
Depok menilai tim pengawas sekolah penyesuaian program-program yang
mereka belum mampu bekerja secara ada serta dapat mengetahui tantangan
Solusi alternatif
menghadapi kendala
pelaksanaan EDS
pertanyaan yang tidak diisi karena sekolah dan hasilnya belum dimanfaatkan
pertanyaan yang tidak sesuai dengan secara optimal dalam penyusunan
status siswa dan bahasa yang digunakan Rencana Kegiatan Sekolah. Tak hanya itu,
dianggap terlalu tinggi. masih ada sekolah yang takut mengisi
data dalam EDS secara jujur karena
Dari segi infrastruktur, masih ada dianggap sebagai penilaian kinerja dan
sekolah yang memiliki keterbatasan prestasi sekolah.
sumber daya manusia dan fasilitas.
Beberapa diantaranya yakni lambatnya Munculnya sejumlah kendala di atas
jaringan internet di sekolah untuk merupakan implikasi dari tiga hal,
mengunggah data EDS dalam jaringan yaitu pelaksanaan sosialisasi belum
(daring), terbatasnya kemampuan berhasil sepenuhnya, komitmen sekolah
operator sekolah, struktur basis data melaksanakan EDS masih rendah karena
yang belum memudahkan untuk diolah, masih belum merasakan manfaatnya,
dan lainnya. dan kerja sama yang lebih erat serta
komunikasi yang lebih intensif antara
Kepala sekolah sebagai ketua Tim pendamping, pengawas, dan pihak
Pengembangan Sekolah (TPS) memiliki sekolah masih belum terwujud.
peran penting untuk memotivasi seluruh
anggota TPS agar bekerja secara Optimalisasi dan kejelasan peran
maksimal. Namun, menurut responden dari berbagai unsur yang duduk
kepala sekolah jarang menghadiri dalam TPS juga menjadi isu penting
loka karya yang berkaitan dengan untuk keberhasilan penerapan EDS.
kegiatan EDS. Tak hanya itu, yang Apabila hal ini dapat dilakukan, maka
mengkhawatirkan lagi yaitu pengawas tidak terjadi adanya komite dan wakil
sekolah tidak benar-benar mendampingi orang tua pada sekolah yang hanya
TPS di sekolah binaannya untuk mengisi sekadar menghadiri kegiatan pengisian
dan menganalisis EDS. instrumen EDS dan tidak terlibat secara
proaktif untuk memberikan sumbangan-
Dari segi administrasi, EDS cenderung sumbangan pemikiran untuk mengisi dan
dianggap sebagai beban tambahan menganalisis instrumen EDS.
baju yang terbuat dari bahan kaus; kain tipis yang jarang-
Kaus Kaos jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon, digunakan
untuk bahan pakaian
ICMA InMA
XXI/Maret - 2018
07 16 26
Terbentuk Karakter Bangsa yang Kuat, Praktik-praktik Baik Laporan dari Festival Seni Europalia 2017
Harapan Presiden Program PPK Ini Kebudayaan Nasional
Menyongsong Generasi Tak Ubah Kurikulum Indonesia Menjadi
Emas 2045 Di Sekolah Bintang Europalia 2017
MANDIRI
RELIGIUS MANDIRI
NASIONALIS
RELIGIUS
MANDIRI XX/Desember - 2017
INTEGRITAS
NASIONALIS
RELIGIUS
SEKOLAH
MANDIRI
NASIONALIS
RELIGIUS
GOTONG ROYONG
GOTONG ROYONG
NASIONALIS
07 ROYONG 15 28
Anggun PAUD, Ruang Guru Tak Perlu Segan Meminta Festival Film Indonesia Seniman Indonesia
dari Pinggiran
INTEGRITAS
GOTONG ROYONG
NASIONALIS
RELIGIUS
Sesudah
Peta: Kabupaten Kepulauan Talaud
SEKOLAH
SEKOLAH
GARIS DEPAN
Sebelum
JUGA HARUS AMAN
UNTUK GURU
PPK:
Bekal Generasi Emas 2045 XIV/ September - 2017
Permudah Akses Data, Informasi, dan Pelayanan Publik
dari Pinggiran
PISA 2012
MEMPERKUAT
LITERASI NEGERI
ISSN: 2502-7867